Anda di halaman 1dari 10

5

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Organisasi

Gambar 2.1 RSUD Brigjend H.Hasan Basry Kandangan

1. Sejarah RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan


Cikal bakal Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry adalah
sebuah klinik kesehatan di lingkungan pemukiman penguasa
kolonial. Sejak Indonesia merdeka klinik tersebut dikuasai oleh
Angkatan Laut Republik Indonesia. Pada tahun 1950
bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Hulu Sungai
Selatan diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Daerah
dan dikembangkan menjadi rumah sakit daerah. Pemberian
nama Brigjend Hasan Basry untuk mengenang Gubernur ALRI
yang memproklamasikan Kalimantan Selatan.
Mulai tahun 1987 s/d 2010 tercatat 9 pimpinan rumah sakit
yang berjasa dalam membangun dan membesarkan Rumah
6

Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan yaitu: 1) dr. Endah


Rijani; 2) dr. H Gt. Ripaniansah; 3) dr. Hj. Siti Aisiyah; 4) dr.
H.M.Fauzi, MARS; 5) drg. Hj. Erni Herawati; 6) dr. H. Khaidir
Noer, M.Kes; 7) dr. Rosmiyeti; 8) drg. Kholil, M.Kes; 9) dr.
Among Wibowo, M.Kes.,Sp.S. Saat ini dipimpin oleh dr. Hj.
Rasyidah M.Kes.
2. RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan menjadi Badan
Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan telah
terbuka luas memberikan pelayanan kepada masyarakat dan
pada saat itu berstatus bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Hulu Sungai Selatan dalam satu wadah (RSUD). Namun, mulai
tanggal 2 Desember 2010 Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan
Basrmulai berubah sifatnya menjadi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) yaitu berdasarkan Keputusan Bupati Hulu
Sungai Selatan Nomor 268 Tahun 2010.

Izin Operasional Tetap RSUD Brigjend H. Hasan Basry


Kandangan dengan Keputusan Guber Kalimantan Selatan
Nomor : 188.48/1692/BPTSP/X/2016 yang diterbitkan pada
tanggal 27 Oktober 2016 dan berlaku sampai pada tanggal 27
Oktober 2021. Tipe kelas rumah sakit saat ini termasuk dalam
RS Rujukan Sebanua Enam tipe Kelas B berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.03/I/0848/2015. Dan lulus Akreditasi Tingkat Utama
berdasarkan sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dari Komisi
Akreditasi Paripurna Rumah Sakit Nomor :
KARS-SERT/1186/XI/2019 serta menjadi Rumah Sakit Syariah
dengan SK. No. 017.92.09/DSN-MUI/XII/2019 yang berlaku
sampai tanggal 18 Desember 2022. Saat ini RSUD Brigjend H.
Hasan Basry menjadi Rumah Sakit Peduli Ibadah dan sedang
menuju menjadi Rumah Sakit Pendidikan.
7

Selain itu, pada tahun 2013 Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan


Basry Kandangan berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan
Selatan Nomor 54 Tahun 2013 menjadi rumah sakit rujukan Se-
Banua Enam (Kabupaten Hulu Sungai Timur, Hulu Sungai
Utara, Tapin, Balangan, dan Tabalong).

Identitas Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend. H. Hasan


Basry Kandangan saat ini sebagai berikut :

a. Nama Rumah Sakit : RSUD Brigjend. H. Hasan


Basry

Kandangan

b. Alamat : Jl. Jenderal Sudirman No.20A

Desa Hamalau Kecamatan

Sungai Raya Kebupaten Hulu

Sungai Selatan, Kalimantan

Selatan

c. No Telpon : (0517) 21653

d. No Fax : (0517) 21866

e. Kelas Rumah Sakit : Kelas B Pendidikan

f. SK Penetapan kelas : Surat Keputusan Menkes RI

Nomor HK.02.03/I/0848/2015

g. Ijin Operasional : KEP.GUB.KALSEL

188.48/1692/BPTSP/X/2016

(BERLAKU SAMPAI DGN 27


Oktober 2021)

h. Luas Bangunan : ± 8.4 Ha diatas tanah seluas 12.4 Ha


8

i. Email : rsud.kandangan@gmail.com

j. Website : rsudhasanbasry.com

k. Facebook : Rsud Hasan Basry Hss

l. Instagram : RSUD Hasan Basry Kandangan

m. Youtube : rsud hasan basry

B. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi

1. Visi RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan

Menuju Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang


Cerdas, Inovatif, Teknologis, dan Agamis untuk
Mewujudkan Kesejahteraan Dunia dan Akhirat.

2. Misi RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu


sebagai rumah sakit rujukan

b. Mengembangkan pelayanan unggulan, pendidikan dan


penelitian berbasis teknologis informasi dalam bingkai
kehidupan yang agamis

3. Motto

Pelayanan yang memuaskan selalu kami utamakan

4. Nilai Organisasi

Jujur, Ikhlas, Ramah, Profesional

5. Falsafah Pasien

a. Pasien adalah Hamba Allah yang menjadi prioritas


pekerjaan kita, layani dengan jujur, ikhlas, ramah dan
profesional.

b. Pasien sebagai makhluk holistic yang memiliki kebutuhan


9

biologis, psikologis, sosial dan spiritual yang harus


diperhatikan dan dipenuhi.

c. Pasien merupakan individu yang memiliki keluhan fisik atau


mental yang mempercayakan perawatannya kepada kita,
maka peliharalah kepercayaan itu.

d. Pasien adalah individu yang diuji kesabarannya, maka


perlu bimbingan untuk selalu mendekatkan diri kepada
Yang Maha Kuasa.

e. Pasien berhak mendapatkan pelayanan dengan tidak


membedakan suku, bangsa, status social, ekonomi, agama
dan kepercayaan.

f. Pasien sebagai lading amal, perlu kesabaran dalam


melayani dan hanya mengharapkan keridhoan Allah SWT.

g. Pasien merupakan sumber ilmu, melalui pasien kita dapat


belajar dan mengembangkan diri untuk peningkatan mutu
pelayanan.
10

6. Struktur Organisasi Rumah Sakit

Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSUD Brigjend H.Hasan Basry Kandangan


11

7. Jenis pelayanan di RSUD Brigjend H.Hasan Basry


Kandangan.
Pelayanan di RSUD Brigjend H.Hasan Basry
Kandangan. Terdiri dari pelayanan dan sub pelayanan
sebagai berikut :
a. Pelayanan Bedah
1) Bedah Umum
2) Bedah Orthoped
3) Sub Bedah Vena
b. Pelayanan Kesehatan Anak
1) Neonatologi
c. Pelayanan Penyakit Dalam
1) Haemodialisa
2) Endoskopi
3) Sub Ginjal Hipertensi
d. Pelayanan Kesehatan Jiwa (Psikiatri)
e. Pelayanan Psikologi
f. Pelayanan Kulit dan Kelamin
g. Pelayanan Kebidanan dan Kandungan
h. Pelayanan Telinga, Hidung dan Tenggorokan

i. Pelayanan Mata
j. Pelayanan Saraf (Neurologi)
k. Pelayanan Anestesi
l. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
m. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
n. Pelayanan Radiologi
o. Pelayanan TB Paru
p. TB – DOTS
q. Pelayanan Gawat Darurat
r. Pelayanan Rawat Intensif (ICU/NICU/PICU)
s. Pelayanan Bedah Sentral
12

t. Pelayanan Gigi
u. Pelayanan Fisioterapi
v. Pelayanan Rekam Medik
w. Pelayanan Gizi
x. Pelayanan Farmasi
y. Pelayanan Sarana/ Kesehatan Lingkungan
z. Pelayanan Pemulasaran Jenazah aa.
aa. Pelayanan Kasir/Keuangan

C. Tugas Pokok dan Fungsi


Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 35
tahun 2019 dijelaskan bahwa perawat adalah Pegawai Negeri Sipil
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan melakukan :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
5. Memberikan oksigenasi sederhana;
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal;
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak;
13

10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di


area maternitas;
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas;
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area jiwa;
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
14. Mlakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17. Melakukan perawatan luka; dan
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

D. Sasaran Kerja Pegawai


Sasaran kerja pegawai (SKP) adalah sasaran kerja pegawai yang
ada dalam salah satu unsur di dalam penilaian prestasi kerja PNS
yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011.
Adapun sasaran kerja pegawai (SKP) untuk perawat pertama
sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Negara PAN
No.01/PER/M.PAN/1/2008 tentang Jabatan Fungsional Perawat :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
14

4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik


pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
5. Memberikan oksigenasi sederhana;
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal;
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak;
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
11. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
12. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
13. Melakukan perawatan luka; dan
14. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai