Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

Sejalan dengan perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta peningkatan pengetahuan masyarakat dan perkembangan informasi yang demikian
cepat dan diikuti oleh tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik mengharuskan
sarana pelayanan kesehatan untuk mengembangkan diri secara terus menerus seiring dengan
perkembangan yang ada pada masyarakat tersebut. Pengembangan yang dilaksanakan tahap demi
tahap berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit tetap dapat mengikuti
perubahan yang ada. Semakin ketatnya persaingan dalam bisnis Rumah Sakit yang ditunjukkan dengan
promosi penawaran mengenai kesedian fasilitas pendukung pelayanan yang serba canggih dan terkini,
menuntut pemilik dan pengelola rumah sakit untuk mengelola dan menata kembali organisasi Rumah
Sakit menjadi guna mengantisipasi dampak dari persaingan global.

Salah satu usaha peningkatan pelayanan rumah sakit adalah dengan meningkatkan mutu
pelayanan di semua unit pelayanan, baik pada unit pelayanan medik, pelayanan penunjang medik,
ataupun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen. Berbagai upaya kesehatan memerlukan
dukungan pelayanan Tranfusi Darah, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun Swasta. Pelayanan
kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, sserta penyelengggaranya
sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan

Pelayanan Tranfusi Darah Rumah Sakit merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit serta
pemulihan penyakit.

Sebagai suatu organisasi fungsional yang berada di bawah Kepala Bidang Penunjang Medik, Unit
pelayanan Darah RSUD Brigjend H. Hasan Basry mempunyai peran penting dalam menunjang
terselenggaranya pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sebagai komponen penting dalam pelayanan
kesehatan. Berkenaan dengan hal tersebut, untuk mendorong pengembangan Pelayanan Darah ke arah
pelayanan yang lebih luas dan lebih spesifik dan mewujudkan mutu serta standar pelayanan darah maka
ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 478 /Menkes/Peraturan/X/1990 tentang Upaya
Kesehatan di bidang tranfusi darah

Untuk meningkatkan mutu Pelayanan Tranfusi Darah, mutlak perlu dilaksanakan kegiatan
pemantapan mutu (QUALITY ASSURANCE), yang mencakup berbagai komponen kegiatan dimana salah
satu dari komponen kegiatan itu berupa : Pelatihan Unit Pelayanan Darah dengan pengorganisasian
yang yang tertata baik.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Unit Pelayanan Darah RSUD Brigjend H. Hasan Basry perlu
di buat suatu pedoman yang memuat tentang struktur dan tata kelola Unit Pelayanan Tranfusi Darah
yang baik dan benar, yaitu pedoman Pengorganisasian Unit Pelayanan Darah. Pedoman
pengorganisasian ini dipakai sebagai pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan
yang diberikan secara umum. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka dalam melakukan pelayanan
darah di RSUD Brigjend H. Hasan Basry harus berdasarkan Pedoman Pengorganisasian yang telah
ditetapkan .
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan


Cikal bakal Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry adalah sebuah klinik kesehatan di lingkungan
pemukiman penguasa kolonial. Sejak Indonesia merdeka klinik tersebut dikuasai oleh Angkatan Laut
Republik Indonesia. Pada tahun 1950 bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Daerah dan dikembangkan menjadi rumah sakit daerah.
Pemberian nama Brigjend Hasan Basry untuk mengenang Gubernur ALRI yang memproklamasikan
Kalimantan Selatan.

Mulai tahun 1987 s/d 2010 tercatat 9 pimpinan rumah sakit yang berjasa dalam membangun dan
membesarkan Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan yaitu: 1) dr. Endah Rijani; 2) dr. H Gt.
Ripaniansah; 3) dr. Hj. Siti Aisiyah; 4) dr. H.M.Fauzi, MARS; 5) drg. Hj. Erni Herawati; 6) dr. H. Khaidir
Noer, M.Kes; 7) dr. Rosmiyeti; 8) drg. Kholil, M.Kes; 9) dr. Among Wibowo, M.Kes.,Sp.S. Saat ini dipimpin
oleh dr. Hj. Rasyidah M.Kes.

Pelayanan Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan menekankan pada segi kualitas
layanan. Diawali dengan perubahan paradigma pemberi layanan (seluruh civitas hospitalia) agar
memandang pasien sebagai:

1. Pasien adalah orang yang paling penting dalam urusan kita.


2. Mereka bukanlah pengganggu pekerjaan kita, tetapi mereka adalah tujuan pekerjaan kita.
3. Kita bukanlah bermurah hati dengan melayani mereka, merekalah yang bermurah hati dengan
memberikan kesempatan pada kita untuk melayani mereka.
4. Mereka bukanlah orang luar dalam urusan kita tetapi mereka adalah tujuan urusan kita.
5. Mereka bukanlah barang, tetapi mereka adalah daging dan darah, makhluk manusia dengan rasa
dan perasaan yang bisa menyukai dan tidak menyukai.
6. Pasien adalah orang yang menyampaikan keluhannya kepada kita, adalah tugas kita menangani
keluhan itu dengan cara yang menyenangkan dan penuh kesediaan membantu.

B. RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan menjadi Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan telah terbuka luas memberikan pelayanan
kepada masyarakat dan pada saat itu berstatus bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai
Selatan dalam satu wadah (RSUD). Namun, mulai tanggal 2 Desember 2010 Rumah Sakit Brigjend. H.
Hasan Basry mulai berubah sifatnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yaitu berdasarkan
Keputusan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 268 Tahun 2010.

Organisasi rumah sakit ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tipe kelas Rumah
Sakit kelas C berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 489/Menkes/SK/V/1997 dan
saat ini diperbarui menjadi kelas B menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.03/I/0851/2015 tanggal 20 Maret 2015.

Besarnya tarif pelayanan pada saat ini mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan. Adapun izin operasional rumah sakit terbaru berlaku 5 tahun sejak
tanggal 31 Juli 2013 dengan prestasi yang telah dicapai yaitu berhasil mendapatkan akreditasi versi 2012
dengan 5 pelayanan dasar yaitu administrasi dan manajemen; pelayanan medik; pelayanan gawat
darurat; pelayanan keperawatan; serta rekam medis yang berlaku dari tahun 2012 s/d 2015. Selain itu,
pada tahun 2013 Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan berdasarkan Peraturan Gubernur
Kalimantan Selatan Nomor 54 Tahun 2013 menjadi rumah sakit rujukan Se-Banua Enam (Kabupaten
Hulu Sungai Timur, Hulu Sungai Utara, Tapin, Balangan, dan Tabalong).

C. Jenis Pelayanan di RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan


Pelayanan di RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan terdiri dari pelayanan dan sub pelayanan
sebagai berikut :

1. Pelayanan Bedah
a. Bedah umum
b. Bedah Orthopedi
c. Sub Bedah Vena
2. Pelayanan Kesehatan Anak
 Neonatologi
3. Pelayanan Penyakit Dalam
a. Haemodialisa

b. Endoskopi

c. Sub Ginjal Hipertensi

4. Pelayanan Kesehatan Jiwa (Psikiatri)


5. Pelayanan Kulit dan Kelamin
6. Pelayanan Kebidanan dan Kandungan
7. Pelayanan Telinga, Hidung dan Tenggorokan
8. Pelayanan Mata
9. Pelayanan Saraf (Neurologi)
10. Pelayanan Anestesi
11. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
12. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
13. Pelayanan Radiologi
14. Pelayanan TB Paru
 TB – DOTS
15. Pelayanan Gawat Darurat
16. Pelayanan Rawat Intensif (ICU/NICU/PICU)
17. Pelayanan Bedah Sentral
18. Pelayanan Gigi
19. Pelayanan Fisioterapi
20. Pelayanan Rekam Medik
21. Pelayanan Gizi
22. Pelayanan Farmasi
23. Pelayanan Sarana/ Kesehatan Lingkungan
24. Pelayanan Pemulasaran Jenazah
25. Pelayanan Kasir/Keuangan

D. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi


1. Kedudukan :
a. Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan merupakan perangkat dan
unsur pendukung penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
b. Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan dipimpin oleh seorang
Direktur berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Hulu Sungai Selatan melalui
Sekretaris Daerah Hulu Sungai Selatan.
2. Tugas Pokok :
Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian urusan rumah tangga Daerah dan tugas pembantuan di bidang penunjang pelayanan,
keperawatan, pelayanan dan tata usaha serta tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.

a. Menetapkan kebijakan teknis di bidang penunjang pelayanan, keperawatan, pelayanan dan


tata usaha sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
b. Menetapkan program kerja sesuai dengan kebijakan teknis RSUD Brigjend. H. Hasan Basry
Kandangan
c. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kegiatan bidang
penunjang pelayanan
d. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kegiatan bidang
keperawatan
e. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kegiatan bidang
pelayanan
f. Mengendalikan pengelolaan kegiatan ketatatusahaan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas
3. Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang penunjang pelayanan, keperawatan, serta bidang
keperawatan berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
b. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan penunjang pelayanan
c. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan keperawatan
d. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pelayanan
e. Pengelolaan urusan ketatausahaan
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

Visi, misi, prinsip, dan nilai dasar yang menjadi budaya kerja di RSUD BHHB Kandangan adalah:

1. Visi
Terwujudnya rumah sakit terbaik se-Banua Enam

2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan yang berstandar nasional
b. Mengembangkan manajemen modern berbasis teknologi informasi
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan santun
d. Mengembangkan pelayanan gawat darurat terintegrasi dan pusat layanan Medical Check-Up
3. Motto
Pelayanan yang memuaskan selalu kami utamakan

4. Ikrar
Jujur, Ikhlas, Ramah, Profesional

5. Nilai Pelayanan
a. Pasien adalah orang yang paling penting dalam urusan kita.
b. Mereka bukanlah pengganggu pekerjaan kita, tetapi mereka adalah tujuan pekerjaan kita.
c. Kita bukanlah bermurah hati dengan melayani mereka, merekalah yang bermurah hati dengan
memberikan kesempatan pada kita untuk melayani mereka.
d. Mereka bukanlah orang luar dalam urusan kita tetapi mereka adalah tujuan urusan kita.
e. Mereka bukanlah barang, tetapi mereka adalah daging dan darah, makhluk manusia dengan rasa
dan perasaan yang bisa menyukai dan tidak menyukai.
f. Pasien adalah orang yang menyampaikan keluhannya kepada kita, adalah tugas kita menangani
keluhan itu dengan cara yang menyenangkan dan penuh kesediaan membantu.
BAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN UNIT BANK DARAH RUMAH SAKIT

A. VISI

Muwujudkan Pelayanan Bank Darah di RSUD Brigjend H. Hasan Basry yang bermutu, aman,
cepat dan tepat sesuai kebutuhan pasien .

B. MISI

1. Melakukan Pelayanan Tranfusi Darah yang bermutu, aman dan terjangkau


2. Melakukan Pelayanan yang cepat dan ramah di dalam memenuhi kebutuhan pasien

C. Falsafah

1. Pasien merupakan sumber aktivitas Pelayanan darah


2. Pasien adalah tujuan kami bekerja
3. Pengguna layanan tranfusi darah adalah sumber informasi yang potensial

D. NILAI

1. Melayani adalah suatu kewajiban


2. Mengawali pekerjaan dengan doa
3. Senantiasa senyum, ramah, sopan santun dan rendah hati \
4. Empati kepada pasien (mendengarkan, penuh perhatian, pedulu, responsif dan suka menolong )
5. Menjaga kebersihan (rapi, berpenampilan menarik )
6. Menjunjung tinggi nilai profesionalisme

E. TUJUAN

Memberikkan pelayanan tranfusi darah yang berkualitas dan aman bagi pasien yang membutuhkan
BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN PERSYARATAN JABATAN UNIT PELAYANAN DARAH

A. Struktur Organisasi Unit Pelayanan Darah

Unit Pelayanan darah dalam struktur organisasi rumah sakit berada dibawah Direktorat
Penunjang dan Pengembangan SDM yang di tetapkan dengan SK Direktur :

Kabid Penunjang Medik

Kepala Unit Pelayanan Darah

Administrasi

Logistik Blood bank Lab ./cross match

B. Uraian Tugas Unit Pelayanan Darah

1. Kedudukan dan Tanggung jawab


Unit Pelayanan Darah adalah wadah yang mengelola tentang pelayanan tranfusi darah
RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan serta bertanggung jawab kepada Kabid Penunjang
Medik secara langsung serta meningkatkan mutu pelayanan Pedoman Unit Pelayanan darah
Rumah Sakit
2. Tugas Pokok
Melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur Rumah Sakit Umum Brigjend H. Hasan
Basry Kandangan di bidang Pelayanan Tranfusi darah baik untuk Rawat Jalan maupun Rawat
Inap Berdasarkan Kebijakan teknis yang ditetapkan oleh direktur
3. Fungsi
a. Memberikan pelayanan tranfusi darah di Instalasi Rawat Jalan
b. Memberikan pelayanan tranfusi darah di Instalasi Rawat Inap
c. Memberikan pelayanan tranfusi darah di Instalasi Rawat Darurat
d. Memberikan pelayanan tranfusi darah di Instalasi Rawat Intensif
e. Memberikan pelayanan tranfusi darah di Instalasi Bedah Sentral
f. Memberikan pelayanan tranfusi darah di Perawatan VIP
4. Kegiatan
Dalam melaksanakan fungsi tersebut maka Unit Pelayanan Darah melakukan kegiatan :
a. Menerima permintaan darah dan sampel darah beku
b. Pemeriksaan Golongan Darah donor dan pasien
c. Mengerjakan uji cocok serasi (crossmatch)
d. Memberikan darah di ruangan
5. Susunan organisasi Unit Pelayanan Darah RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan
a. Kepala Unit Pelayanan Darah
b. Administrasi
c. Logistik
d. Penyimpanan darah
e. Laboratorium / crossmatching
6. Uraian Tugas Unit Pelayanan Darah RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan berdasarkan
jabatan
a. Kepala Instalasi
 Sebagai penanggung jawab operasional Unit Pelayanan Darah
 Menyusun rencana kerja dan kebijakan teknis Unit Pelayanan darah
 Menentukan pola dan tata kerja
 Memimpin pelaksanaan Unit Pelayanan Darah
 Melaksanakan pengawasan , pengendaliaan dan evaluasi kegiatan Pelayanan darah
 Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pemantauan mutu
b. Petugas adminstrasi
 Melaksanakan kegiatan administrasi, registrasi
 Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
 Mengkoordinir pemeliharaan kebersihan , kerapian ruang administrasi
 Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknis lain di bidang
pelayanan darah
c Logistik
 Pengadaan dan pemeliharaan alat
 Inventaris keluar masuk barang
 Mengadakan segala peralatan crossmatching
 Mengadakan keperluaan rutin kantor
d. Penyimpanan Darah
 Mengatur dan mengawasi persedian stok darah
 Mengadakan pencatatan pemakaian darah
 Memenuhi kebutuhan darah sesuai permintaan
 Pencatatan keluar masuk stok darah
 Melakukan pencatatan suhu dan pengawasan alat penyimpan darah
e. Laboratorium/cross match
 Bertanggung jawab atas pemeriksaan darah donor dengan darah penderita (crossmatch)
 Tes golongan darah
 Pencatatan reaksi tranfuse
 Pencatatan penerimaan dan penyerahan darah
 Pelaporan harian

C. Persyaratan Jabatan

1. Kepala Unit Pelayanan Darah

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan dokter spesialis Patologi Klinik (Sp.PK)


b. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
c. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

Pelatihan yang diikuti adalah sebagai berikut :

a. Quality Manajemen training For Blood Tranfusion


b. Penerapan Manajemen Qualitas dalam pelayan Tranfusi Darah
c. Pelatihan Tenaga Teknis Lab, Kesehatan Pemeriksaan HIV
d. Penerapan Qualitu Assurance Dalam Pelayanan Tranfusi Darah

2. Administrasi

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan SMA
b. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
c. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

Pelatihan yang diikuti adalah sebagai berikut :

a. Penerapan Qualitu Assurance Dalam Pelayanan Tranfusi Darah

3. Logistik

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

b. Pendidikan SMP
c. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
d. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

Pelatihan yang diikuti adalah sebagai berikut :

a. Pelatihan Terpadu Unit Pelayanan Tranfusi Darah

4. Penyimpanan darah

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :


a. Pendidikan SMA
b. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
c. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

Pelatihan yang diikuti adalah sebagai berikut :

a. Pelatihan terpadu unit Tranfusi Darah

5. Laboratorium / cross matching

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

b. Pendidikan SMA
c. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
d. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

Pelatihan yang diikuti adalah sebagai berikut :

Pelatihan Terpadu Unit Tranfusi Darah

a. Crash Program
b. Pelatihan HIV
c. Kepalang Merahan
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam penyelenggaraan kegiatan memberikan pelayanan tranfusi darah , RSUD Brigjend H.


Hasan Basry Kandangan selalu bekerja sama dalam hal pelayanan dengan beberapa unit terkait di
lingkungan rumah sakit baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa instalasi yang
berhubungan langsung dengan unit Pelayanan Darah adalah : Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan,
IGD dan Hemodialisis> Berikut skema hubungan tata kerja antara unit pelayanan Darah dengan beberpa
Instalasi terkait :

Instalasi Rawat Inap

Unit Pelayanan Darah


Instalasi Rawat Darurat Hemodialisis

Instalasi Rawat Jalan

Keterangan : hubungan tata kerja dengan :

Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, IGD dan Hemodialisis membawa formulir permintaan dan
contoh darah beku ke unit Pelayanan Darah .
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL PERSEDIAN PEGAWAI

Unit kerja : Unit Pelayanan Darah

Jumlah Pegawai:

1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kepala Lab dr Esti Rohani, Sp.PK 43 P PNS S2 Manajemen lab
Manajemen BDRS

2 Pelayanan dr. Muhammad Riduan 41 L PNS S2 Pelatihan dasar crossmatch


SpPK Pelatihan BMA

3 Pranata Srie Melyantie, S,ST 44 P PNS S1 TOT Phlebotomi


Pemeriksaan lab pada
sepsis dan tinjauan mikro-
biologi
Pelatihan Laboratorium
Tingkat Dasar
Pelatihan Laboratorium
Tingkat Lanjut
4 Pranata Hj, Elvie Rofikah, 49 P PNS D3 Analis Pemeriksaan malaria
Amd, AK Kesehatan Pelatihan HIV
Pelatihan Laboratorium
Tingkat Dasar
Pelatihan Laboratorium
Tingkat Lanjut
4 M. Rusbandi T AMK 35 L PNS D3 Analis KeTOT Phlebotomi

5 Hj WINDA L, Amd.AK 34 P PNS D3 Analis KePelatihan malaria


Pelatihan TBC
6 Siti Asyura 42 P PNS D3 Analis KePelatihan dasar laboratorium
Pelatihan dasar BDRS
7 Murniati 39 P PNS D3 Analis Kes Pelatihan Phlebotomi

8 Nani Yasminda 44 P PNS D3 Analis Kes Pelatihan Phlebotomi

9 Sisilia NN Putri 28 P PNS D3 Analis Kes

10 Antong Selvia 33 P PNS D3 Analis Kes Pelatihan TBC

11 Fathul Jannah 30 P PNS D3 Analis Kes Pelatihan Quality control

12 Maulidya 34 P PNS D3 Analis Kes Pelatihan malaria


Pelatihan tranfusi
13 Rusmila 42 P PNS D3 Analis Kes
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, peningkatan kualitas sumber daya manusia
sangat diperlukan . Salah satu aspek dari peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah pengenalan
lingkungan tempat kerja baru. Untuk itu pelaksanaan orientasi bagi pegawai baru maupun pindahan
sangat diperlukan

A. Tujuan

a. Tujuan Umum : Agar Pegawai baru/pindahan mengetahui kegiatan dan kebenaran lingkungan
kerja secara menyeluruh
b. Tujuan Khusus :
1) Agar memahami visi, misi, falsafah dan tujuan dan peraturan –peraturan yang berlaku di
lingkungan Unit Pelayanan Darah
2) Agar mengetahui dan memahami dengan jelas prosedur-prosedur kerja dan prosedur –
prosedur pengamanan dimasing-masing unit kerja
3) Agar pegawai baru dapat memahami tugas, kewajibab, wewenang dan Tanggung Jawab
serta prosedur yang ada di Unit Pelayanan Darah
4) Agar mengetahui system/prosedur penilaian penampilan kerja staf

B. Sasaran

a. Pegawai baru
b. Pegawai Pindahan dari rumah sakit lain atau instansi lain

C. Materi Orientasi

a. Struktur Organisasi rumah sakit dan struktur organisasi unit kerja


b. Visi, misi, falsafah dan tujuan rumah sakit
c. Visi, misi, falsafah dan tujuan unit kerja Pelayanan darah
d. Ruang serta fasilitas yang tersedia
e. Pola ketenagaan dan system penilaian penampilan kerja
f. Kebijakan rumah sakit
g. Standar Pelayanan unit Kerja
h. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di unit Pelayanan Darah
i. Hak dan kewajiban dokter/perawat /staf lain

D. Mekanisme Kerja

a. Bagian kepegawaian menyerahkan pegawai tersebut kepada Kepala Unit Pelayanan Darah
b. Kepala Unit menerima dan mencatat secara lengkap identitas pegawai
c. Kepala Unit Pelayanan Darah memberikan pengarahan dan jadual orientasi pegawai baru
d. Pegawai baru melaksanakan orientasi di Unit Pelayanan Darah

E. Pelaksanaan Orientasi

Orientasi dilaksanakn selama 1 bulan di Instalasi Laboratorium Klinik . Rincian kegiatan orientasi
untuk di Instalasi Laboratorium sebagai berikut :

Jadwal Orientasi Pegawai Baru/Pindahan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

Nama :

NIP :

STATUS :

Hari ke MATERI Waktu/ MEODE PENANGGUNG JAWAB


TGL
Minggu I 1. Diterima Kepala TU dan perkenal Kepala Instasi
dengan direktur dan semua unit
pelayanan Darah
2. Diterima Kepala Unit Pelayanan
darah , diberi penjelasan
a. Organisasi RSUD HHB
b. Kebijakan RS
c. Visi, Misi Unit Pelayanan Darah
d. Struktrur Organisasi Unit
Pelayanan darah
e. Tugas dan fungsi Unit Pelayanan
Darah serta uraian tugas dari
semua staf
f. Orientasi pelaksanaan tugas di
lingkungan Unit Pelayanan Darah
3. Orientasi administrasi dan Alur
Permintaan Darah

Minggi II Pemeriksaan Golongan Darah SIStem ABO, Koordinator lab


2. Cross matching AB dan crossmacth
3. Penyimpanan Darah Rhesus Koordinator
Penyimpanan Darah
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

A. Pelaksanaan Kegiatan :

Rapat rutin
Dilaksanakan setiap bulan (12 kali dalam satu tahun)
Peserta seluruh petugas Unit Pelayanan Darah RSUD Brigjend H. Hasan Basry
Jumlah Peserta : 18 orang
Tempat : Ruang Unit Pelayanan Darah RSUD Brigjend H. Hasan Basry
Waktu : Hari minggu kedua setiap bulan
B. Biaya
Biaya penyelenggaraan kegiatan dibebankan pada dana operasional Unit Pelayanan Darah Rumah
Sakit .
C. Rencana Pelaporan

Laporan kegiatan dibuat dalam bentu botulen rapat

D. Penanggung Jawab

Kepala Unit Pelayanan darah RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan.


BAB XI

LAPORAN

Pencatat dan pelaporan kegiatan Unit Pelayanan Darah sangat diperlukan dalam perencanaan,
pemantauan dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan Pelayanan Darah. Untuk itu
kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan
akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan

Pencatatan dan Pelaporan kegiatan Pelayanan Darah di Unit Pelayanan Darah RSUD Brigjend H.
Hasan Basry, untuk laporan harian dicatat pada buku harian Pelayanan Darah. Untuk laporan bulanan
dilaporkan dalam bentuk laporan bulanan, laporan triwulan, Laporan Semester dan Laporan Tahunan .

Anda mungkin juga menyukai