Studi kelayakan bisnis dan rencana bisnis adalah alat dasar dalam pengembangan
projek. Oleh karena itu studi kelayakan menentukan apakah sebuah ide yang
diusulkan layak atau tidak, dan rencana bisnis dilakukan setelah keyayakan bisnis
selesai dan keputusan telah dibuat untuk memproses. Sehingga rencana bisnis adalah
sesuatu yang komphrensif, tertulis sebagai deksriptif bisnis suatu perusahaan. Dan
untuk mencapai tujuan sebagaimana ditetapkan dalam studi kelayakan, jika sebuah
projek dipandang layak dari hasil studi, selanjutnya langkah logis melanjutkan
rencana bisnis secara lengkapnya, sebagai berikut :
2. Sesuai dengan rencana bisnis tidak dilepas dari bentuk badan usaha dan perizinan
yang diperlukan untuk menjalankan usaha. Bentuk ini seperti badan usaha yang
dipilih dan tergantung pada modal yang dibutuhkan dan jumlah nominalnya. Oleh
karena itu badan usaha atas pemilihan usaha harus didasarkan senada, dan pada
beberapa pertimbangan, antara lain :
3. Pada dasarnya hasil dari studi kelayakan bisnis dapat dijangkau dati bebrapa
instrumen yag memang berkepentingan didalamnya dan berperan sangat penting bagi
suatu organisasi, oleh karena itu manfaat dari hasil studi kelayakan bisnis ini
merupakan kepentingan atas hasil dari studi kelayakan itu sendiri, diantaranya :
a. Pihak investor
b. Pihak kreditor
4. Saat melakukan studi kelayakan, ada banyak sekali aspek yang memang harus
diprioritaskan, dan pada dasarnya aspek tersebut menyangkut sifat fleksibel, sehingga
bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai dengan kebutuhan suatu perusahaan.
Meskipun demikian, ada beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketikaa studi
kelayakan dilakukan, seperti :
d. Aspek manajemen
e. Aspek keuangan
5. Dalam melakukan studi kelayakan usaha dibidang apa saja, maka dapat perlu
diperhatikan bahwasanya ada beberapa tahapan, seperti :
1) Mengumpulkan data
4) Menarik kesimpulan
Melakukan evaluasi dari beberapa hal pendukung seperti aspek hukum, fungsi
manajemen, SDM, keuangan dan lain-lain
d. Perencanaan
Dapat bisa merencanakan untuk penjadwalan atas penentuan pendukung daru
sumber daya manusia.
e. Pelaksanaan