Anda di halaman 1dari 5

Nama : Khansa Meradaputhi

NIM : 1904742
Prodi : Bimbingan dan Konseling
Kelas :A
Tema : Islamic Worldview
Hari/Tanggal : Minggu, 27 Februari 2022
Moderator : Yusuf Ali Tantowi Lc, M.A
Narasumber : Drs. A. Toto Suryana, A., M.pd

ISI RESUME:

Islamic Worldview
diartikan sebagai cara
pandang Islam terhadap
realitas, worldview
adalah motor bagi
perubahan sosial, asas bagi
pemahaman realitas dan
asas bagi aktivitas
ilmiah. Syed Naquib Al
Attas mengartikan istilah
worldview Islam dengan
Ru’yah al-Islâm li
al-wujûd yang berarti
pandangan Islam tentang
realitas dan kebenaran
yang nampak oleh
mata hati kita dan yang
menjelaskan hakikat
wujud, oleh karena apa
yang dipancarkan Islam
adalah wujud yang total,
maka worldview Islam
berarti pandangan Islam
tentang wujud.
Pandangan wujud ini
bisa berupa pandangan
tentang teologis,
filosofis, ontologis,
epistemologis, sosiologis,
arkeologis, biologis dan
logis-logis lainnya
Islamic Worldview
diartikan sebagai cara
pandang Islam terhadap
realitas, worldview
adalah motor bagi
perubahan sosial, asas bagi
pemahaman realitas dan
asas bagi aktivitas
ilmiah. Syed Naquib Al
Attas mengartikan istilah
worldview Islam dengan
Ru’yah al-Islâm li
al-wujûd yang berarti
pandangan Islam tentang
realitas dan kebenaran
yang nampak oleh
mata hati kita dan yang
menjelaskan hakikat
wujud, oleh karena apa
yang dipancarkan Islam
adalah wujud yang total,
maka worldview Islam
berarti pandangan Islam
tentang wujud.
Pandangan wujud ini
bisa berupa pandangan
tentang teologis,
filosofis, ontologis,
epistemologis, sosiologis,
arkeologis, biologis dan
logis-logis lainnya
Setiap manusia memiliki cara pandangnya sendiri dalam melihat realitas.
Kepelbagaian antar agama misalnya, sebagian memandangnya sebagai ragam
perbedaan dan sebagian yang lain memandangnya sebagai kesamaan isi dan
bentuk baik secara esoteris maupun secara eksoteris. Islamic Worldview adalah
istilah yang semakin popular dalam beberapa dasawarsa terakhir. Istilah ini jika
boleh disebut, mula-mula dipopulerkan oleh SyedNaquib Al Attas dalam
menjelaskan konsep akidah Islamiyah secara saintifik. Islamic Worldview
diartikan sebagai cara pandang Islam terhadap realitas, worldviewadalah motor
bagi perubahan sosial, asas bagi pemahaman realitas dan asas bagi aktivitasilmiah.
Syed Naquib Al Attas mengartikan istilah worldview Islam dengan Ru’yah al-
Islâm lial-wujûd yang berarti pandangan Islam tentang realitas dan kebenaran
yang nampak olehmata hati kita dan yang menjelaskan hakikat wujud, oleh karena
apa yang dipancarkan Islam adalah wujud yang total, maka worldview Islam
berarti pandangan Islam tentang wujud. Pandangan wujud ini bisa berupa
pandangan tentang teologis, filosofis, ontologis,epistemologis, sosiologis,
arkeologis, biologis dan logis-logis lainnya. Nama Islam secara terminologis
termaktub dalam kitab suci Al-Qur’an, tidak sepertikeyakinan agama lain, yang
secara terminologis adalah sebutan dan pemberian dari luardirinya sendiri.
Katakanlah Hinduisme, Budhisme, Kristianisme, Yahudisme, dan agama-agama
produk budaya lainnya, adalah nama-nama yang diberikan oleh kelompok yang
beradadiluar dirinya. Dalam penamaan sebuah agama, hanya Islam yang benar-
benar dijelaskan secara detail baik secara fenomenologis, morfologis, dan teknis.
Sebuah kitab suci diidentikan kepada suatu agama tertentu, setiap agama
mendakudiri memiliki kitab suci, namun validitasnya masih dipertanyakan,
misalnya kitab suci Kristen yang oleh teolog Barat sendiri memiliki banyak
problematika, misalnya dalam penetapan kehalalan daging babi, setiap terbitan
Bible memiliki varian yang beragam. Apatahlagi kitab suci Yahudi, yang sulit
diyakini keasliannya. Problematika kitab suci ini masihbelum selesai sampai saat
ini di Barat.Islam datang bukan dari ruang hampa, sebelum Islam datang sudah
ada agama danperadaban besar di timur dan barat, koeksistensi Islam dengan
agama sebelum Islam tampaknyata dalam sejarah peradaban Islam yang agung.
Kita mengenal dimana dalam konsepteologi Islam, tidak ada paksaan kepada
seorangpun jua untuk memeluk agama Islam. Bahkan Islam melarang umatnya
untuk menghina tuhan-tuhan agama lain, dan dalam keadaan perang bahkan,
perintah Nabi Muhammad Saw, umat Islam melarang pasukan yang terlibat
perang untuk menghancurkan rumah ibadah, merusak tumbuhan, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai