Anda di halaman 1dari 5

Nama : Khansa Meradaputhi

NIM : 1904742
Prodi : Bimbingan dan Konseling
Kelas :A
Tema : Implementasi Konsep Ibadullah dan Khalifatullah dalam
Kehidupan
Hari/Tanggal : Minggu, 13 Maret 2022
Moderator : Risris Hari Nugraha, M.Hum.
Narasumber : Prof. Dr. Makhmud Syafe’i, M.Ag., M.Pd.I.
ISI RESUME:

Islamic Worldview
diartikan sebagai cara
pandang Islam terhadap
realitas, worldview
adalah motor bagi
perubahan sosial, asas bagi
pemahaman realitas dan
asas bagi aktivitas
ilmiah. Syed Naquib Al
Attas mengartikan istilah
worldview Islam dengan
Ru’yah al-Islâm li
al-wujûd yang berarti
pandangan Islam tentang
realitas dan kebenaran
yang nampak oleh
mata hati kita dan yang
menjelaskan hakikat
wujud, oleh karena apa
yang dipancarkan Islam
adalah wujud yang total,
maka worldview Islam
berarti pandangan Islam
tentang wujud.
Pandangan wujud ini
bisa berupa pandangan
tentang teologis,
filosofis, ontologis,
epistemologis, sosiologis,
arkeologis, biologis dan
logis-logis lainnya
Islamic Worldview
diartikan sebagai cara
pandang Islam terhadap
realitas, worldview
adalah motor bagi
perubahan sosial, asas bagi
pemahaman realitas dan
asas bagi aktivitas
ilmiah. Syed Naquib Al
Attas mengartikan istilah
worldview Islam dengan
Ru’yah al-Islâm li
al-wujûd yang berarti
pandangan Islam tentang
realitas dan kebenaran
yang nampak oleh
mata hati kita dan yang
menjelaskan hakikat
wujud, oleh karena apa
yang dipancarkan Islam
adalah wujud yang total,
maka worldview Islam
berarti pandangan Islam
tentang wujud.
Pandangan wujud ini
bisa berupa pandangan
tentang teologis,
filosofis, ontologis,
epistemologis, sosiologis,
arkeologis, biologis dan
logis-logis lainnya
Ibadullah merupakan seseorang yang melakukan ibadah kepada Allah Swt. baik
dilakukan secara khusus maupun secara umum. Sedangkan Khalifatullah
merupakan seseorang mampu memakmurkan bumi dan segala isinya serta
memberi manfaat bagi umat manusia disertai amar ma’ruf nahi munkar sehingga
menjadi ‘Rahmatan Lil’alamin’.
Oleh karena itu dalam pandangan Islam seluruh umat manusia merupakan
pemimpin. disini pendidik juga berperan sebagai pemimpin dan guru BK juga
merupakan seorang pendidik yang khususnya harus menjadi teladan untuk siswa
melalui penerapan layanan BK.
Implikasi.
Menurut Willis (2007), aktivitas bimbingan dan konseling pada dasarnya bukan
suatu hal yang baru, tetapi telah ada bersamaan dengan diturunkannya ajaran
Islam pada Rasululloh SAW.untuk pertama kali. Adanya layanan bimbingan dan
konseling pada masa Nabi terjadi karena dorongan kondisi masyarakat
problematik dan budaya jahiliyah yang apabila tidak diselesaikan berpengaruh
terhadap proses humanisasi. Implikasi yang didapatkan berupa informasi yang
diberikan seperti hakekat jati diri sebagai hamba Allah dan khalifah.
Menurut  Anwar (2009) Guru BK/Konselor memberikan pelayanan sesuai dengan
bidang bimbingan yang diintegrasikan dengan konsep kepemimpinan dan didasari
dengan ajaran agama Islam
1. Bimbingan Pribadi: Membantu siswa menemukan, dan mengembangkan
perilaku, beriman dan bertaqwa dengan beribadah kepada Allah Swt secara
mandiri, sehat fisik dan psikis.
2. Bimbingan Sosial: Membantu siswa memahami diri dalam kaitannya dengan
lingkungan dan etika pergaulan sosial yang dilandasi dengan akhlak yang mulia
dan tanggung jawab sosial dalam mengembangkan perilaku ibadullah.
3. Bimbingan Belajar: Mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap
dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan
siswa
4. Bimbingan Karir: Mengenal potensi diri, memahami ajaran agama Islam
tentang karir, dan hal yang harus dilakukan menurut ajaran agama Islam bila karir
yang direncanakan tidak tercapai.
5. Bimbingan Kehidupan dalam keluarga: Mencegah dan mengajarkan hal-hal
yang perlu dilakukan siswa dalam keluarga menurut ajaran agama Islam

Anda mungkin juga menyukai