Homepage: http://ejurnaunma.ac.id/index.php/madinasika
Vol. 2 No. 1, Oktober 2020, halaman: 1~9
E-ISSN: 2716-0343, P-ISSN: 2715-8233
Kata Kunci : Strategi, SWOT Analysis (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)
-1 O:S=0,69:0,34 masyarakat
W
1
S pengguna
-1 jasa
pendidikan
sekitar
Madrasah
T
Tsanawiya
h ini
OPPORTUNI STRATEGI STRATEGI
Gambar 1 Matrik Analisis SWOT TY SO : WO:
Sumber : Pengolahan Data
Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,
6
Halaman 1-9
1. Kebijakan 1. Memaksimal 1. Mengoptimal 3. Hilangnya 3. Meningkat- 3. Menjaga
Pemerintah kan lokasi kan dan kepercaya- kan dan
2. Lingkungan yang memanajeme an masya- sosialisasi melaksanak
sekitar strategis, n dengan rakat karna kepada an aturan
lembaga memaksimal baik dana merosot- masyarakat serta tata
pendidikan kan promosi operasional nya tertib
mayoritas 2. Memiliki sekolah dari prestasi sekolah
beragama tenaga kebijakan dan dengan baik
Islam pengajar pemerintah. kualitas
3. Dukungan mayoritas 2. Menjalin sekolah
masyarakat sarjana hubungan 4. Pengaruh
4. Komite sesuai baik pada masuknya
Sekolah dengan mitra budaya
5. Kemajuan kompetensi sekolah, asing
ekonomi menjadi komite dan 5. Pengaruh
masyarakat peluang masyarakat. kemajuan
dalam 3. Meningkatka teknologi
melakukan n pelayanan yang dapat
nilai tambah pendidikan menimbul-
terhadap dalam upaya kan
promosi mempercepat gangguan
3. Guru target terhadap
memiliki sekolah proses
motivasi pembela-
yang tinggi, jaran
menjadikan Sumber : Pengolahan Data
peluang
dalam
Berdasarkan data hasil analisis SWOT
meningkat-
kan diatas, bahwa strategi peningkatan mutu
kompetensi pendidik yang dilaksanakan di SDIT Bina
4. Menjalin Insani Semarang diawali dengan
hubungan menganalisis kekuatan, kelemahan,peluang
baik dengan dan ancaman. Dalam strategi yang
warga diterapkan oleh MTs Negeri 7 Majalengka
sekolah, menggunakan kekuatan dari dalam
menjadi lingkungan sekolah serta mengambil
peluang peluang dari luar sekolah. Pada diskripsi
dalam
menjalin
data diketahui bahwa MTs Negeri 7
komunikasi Majalengka ada pada posisi kuadran II, dapat
dengan diartikan posisi tersebut sekolah harus
komite dan mampu menangkap peluang dengan
masyarakat. memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.
TREATHS STRATEGI STRATEGI Strategi pada kuadran II atau disebut strategi
1. Persaingan ST : WT : SO yaitu dapat dilakukan dengan :
dengan 1. Menjalin 1. Melakukan
lembaga kerjasama perbaikan 1. Memaksimalkan lokasi yang strategis,
sejenis dengan promosi
memaksimalkan promosi
2. Kebanya- berbagai yang
kan pihak inovatif 2. Memiliki tenaga pengajar mayoritas
masyara- 2. Memberi- 2. Memberika sarjana sesuai dengan kompetensi
kat lebih kan n pelayanan menjadi peluang dalam melakukan nilai
memilih fasilitas yang tambah terhadap promosi
sekolah yang menghasilk 3. Guru memiliki motivasi yang tinggi,
yang memuas- an nilai menjadikan peluang dalam meningkatkan
bersifat kan kepada tambah kompetensi
umum warga kepada
sekolah pengguna
Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,
7
Halaman 1-9
4. Menjalin hubungan baik dengan warga secara maksimal. Namun, sekolah juga harus
sekolah, menjadi peluang dalam menjalin berhati-hati terhadap persaingan sejenis
komunikasi dengan komite dan karena hal ini pengaruhnya cukup kuat
masyarakat dalam memperebutkan pangsa pasar yang
ada.
Posisi saat ini mengindikasikan sebuah
organisasi memiliki peluang yang cukup baik DAFTAR PUSTAKA
dengan memaksimalkan kekuatan yang
dimiliki, namun masih memiliki kelemahan. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005. 2008.
Oleh karena itu, pihak sekolah harus mampu Tentang Guru dan dosen, (Jakarta :
meminimalisir kelemahan yang dimiliki. Redaksi Sinar Grafika).
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Amirudin (2017) “Reformulasi Manajemen
Strategi Growth, artinya kondisi internal
Pendidikan Dalam Peningkatan Mutu
organisasi berada pada pilihan yang cukup
Pesantren Salaf Di Kabupaten
baik. Oleh karenanya organisasi disarankan
Pringsewu Lampung”, Journal Al-
untuk menggunakan strategi growth, yaitu
Idarah: Jurnal Kependidikan Islam,
merupakan strategi yang harus berani
5(1),--
melakukan ekspansi untuk mendapatkan
pangsa pasar yang lebih luas. Dalam Riyuzen (2017) “Strategi Pengelolaan
implementasinya strategi ini dapat Lembaga Pendidikan Islam”, Al-
dilakukan dengan beberapa pendekatan di Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam,
antaranya melalui keunggulan biaya 8(1), 146-148.
menyeluruh, diferensiasi dan focus strategy. Doni Purnama Alamsyah (2016) “Green
Marketing Strategy: Hubungan Green
Perceived Value Dan Green Trust”,
KESIMPULAN Journal Al-Idarah: Jurnal
Faktor lokasi, ketersediaan kompetensi Kependidikan Islam, 6(1), 4-6.
tenaga pengajar, akreditasi sekolah, motivasi Mujamil Qomar, (2005) Manajemen
guru dan keharmonisan warga sekolah Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga).
merupakan faktor unggulan sekolah dalam
menangkap peluang secara eksternal. Adela Istanto (2014), “Strategi Peningkatan
Peluang yang dimiliki oleh MTs Negeri 7 Kualitas Sekolah Swasta”, 1(1), --.
Majalengka adalah dengan adanya kebijakan Tri Widianti (2016) 10th Annual Meeting On
pemerintah terhadap anggaran pendidikan Testing And Quality 2015, Lembaga
20%, hal ini menjadi modal penting dalam Ilmu Pengetahuan Indonesia, Issn
membangun pendidikan yang berkualitas. 1907-7459, 18 January 2016.
Selain itu, sekolah MTs Negeri yang memiliki
basis sekolah islami memiliki dukungan dari F Hanun, (2016). “Membangun Citra
masyarakat yang sebagian besar beragama Madrasah Melalui Program Kelas
Islam, serta adanya tingkat kemajuan Unggulan Di Mtsn 2 Bandar Lampung”,
ekonomi masyarakat sehingga menimbulkan Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan
animo yang cukup tinggi dalam Agama dan Keagamaan, 14(3),--
menyekolahkan anaknya. Berdasarkan hasil Sugiyono. (2014) Metode Penelitian
analisis grafik kuadran SWOT kondisi saat ini Kuantitatif, kualitatif, dan R&D,
yang dialami sekolah, berada pada kuadran Bandung: Alfabeta.
II. Strategi yang tepat untuk diterapkan dan
digunakan oleh sekolah tersebut adalah
strategi SO. Strategi SO artinya sekolah
berada pada kondisi bertumbuh, sekolah
harus mampu dalam menangkap peluang
dengan memanfaatkan kemampuan internal