Anda di halaman 1dari 9

Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan

Homepage: http://ejurnaunma.ac.id/index.php/madinasika
Vol. 2 No. 1, Oktober 2020, halaman: 1~9
E-ISSN: 2716-0343, P-ISSN: 2715-8233

ANALISIS PERANCANGAN STRATEGI DENGAN MENGGUNAKAN


MATRIK SWOT PADA MTs. NEGERI 7 MAJALENGKA
Dadang
Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
e-mail: dadangdzaki72@gmail.com

Riwayat artikel: diterima Juli 2020, diterbitkan Oktober 2020.

Penulis koresponden Abstract


This research is motivated by the declining quality possessed by MTs 7 Majalengka, one
of which is the decline in students who are accepted at the secondary education level
which is supported by quite a favorite. Therefore, researchers learn how to improve the
quality of education by planning strategies and policies made by MTs Negeri 7
Majalengka to maintain excellence and supportive names. This analysis uses analysis of
strengths, opportunities, and threats which are strategic planning methods used to
overcome strengths, weaknesses, opportunities, and threats in the school. This type of
research is a qualitative study with one variable, this research is field research by raising
data in the field about the things that will be discussed. The results of this study show that
the strategy carried out by MTs Negeri 7 Majalengka is to focus on the Vision and Mission
to be a superior, Islamic and quality madrasa. Academic and non-academic activities are
carried out optimally to produce a quality generation. The program is made of superior
classes (Excelent classes), then special classes and regular classes.

Keywords: Strategy, SWOT Analysis (strengths, weaknesses, opportunities, and threats)


Abstrak
Jurnal MADINASIKA Penelitian ini dilatarbelakangi menurunnya kualitas yang dimiliki oleh MTs Negeri 7
Manajemen dan Majalengka salah satunya adalah menurunnya siswa yang diterima di tingkat
Keguruan diterbitkan pendidikan lanjutan yang dinilai cukup favorite. Oleh karena itu, peneliti tertari untuk
oleh Program Studi meneliti bagaimana cara meningkatkan kualitas pendidikan dengan perencanaan
Manajemen Pendidikan strategi dan kebijakan yang dibuat MTs Negeri 7 Majalengka untuk mempertahankan
Islam Pascasarjana keunggulan dan nama baiknya. Analisis ini menggunakan analisis terhadap strength
Universitas Majalengka (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threat (ancaman)
yang merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
strengths, weaknesses, opportunities, dan threats dalam sekolah tersebut. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan satu variabel, penelitian ini
merupakan penelitian lapangan dengan mengangkat data-data yang ada di lapangan
mengenai hal-hal yang akan diteliti. Hasil penelitian ini menenjukan strategi yang
dilakukan MTs Negeri 7 Majalengka adalah fokus pada Visi dan Misi untuk Menjadi
madrasah yang unggul, islami dan berkualitas. Kegiatan akademis dan non akademis
secara optimal dilakukan untuk mencetak generasi yang berkualitas. Dibuatnya
program kelas unggul (Excelent Class), kemudian kelas khusus dan kelas regular.

Kata Kunci : Strategi, SWOT Analysis (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)

Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,


1
Halaman 1-9
PENDAHULUAN segala sendi kehidupan. Pendidikan
merupakan proses transformasi dan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-
tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II nilai Islam pada peserta didik melalui
pasal 3 yang berbunyi : “Pendidikan Nasional penumbuhan dan pengembangan potensi
berfungsi mengembangkan kemampuan dan fitrahnya untuk mencapai keseimbangan
membentuk watak serta peradaban bangsa dan kesempurnaan hidup dalam segala
yang bermartabat dalam rangka aspeknya (Riyuzen, 2017). Sekolah yang
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan bermutu salah satu cirinya adalah dapat
untuk berkembangnya potensi peserta didik merespon kepercayaan masyarakat, artinya
agar menjadi manusia yang beriman dan pihak sekolah harus mampu memberikan
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, pelayanan pendidikan yang terbaik bagi
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, putra-putrinya, sehingga menghasilkan
kreatif, mandiri, dan menjadiwarga Negara anak-anak yang bermutu dalam segala hal.
yang demokratis serta bertanggung jawab” Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta
(Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005). era globalisasi di depan mata, maka dalam
Ditinjau dari sudut hukum, pengertian rangka menghasilkan lulusan yang sesuai
pendidikan berdasarkan undangundang RI dengan tuntutan masyarakat pihak sekolah
nomor 20 tahun 2003 Sisdiknas, pasal 1 ayat perlu melakukan pembenahan-pembenahan
(1), yaitu “pendidikan adalah usaha sadar dalam hal sumber daya manusia yang
dan terencana untuk mewujudkan suasana profesional, manajemen yang handal,
belajar dan proses pembelajaran agar kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas,
peserta didik secara aktif mengembangkan dan lain sebagainya.
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan Sebagai pelaksana program pendidikan,
spiritual keagamaan, pengendalian diri, dalam rangka mencapai tujuan yang telah
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta disepakati tentunya tidak bisa terlepas
keterampilan yang diperlukan dirinya, dengan problematika maupun persoalan-
masyarakat, bangsa, dan Negara (Amirudin, persoalan lain yang harus diselesaikan.
2017). Pendidikan Islam memiliki visi Persoalanpersoalan yang timbul baik berupa
melahirkan manusia sholeh dalam ilmu, faktor intern maupun ekstern. Faktor intern
amal dan akhlaknya. Sedangkan misi yang misalnya terkait dengan kurikulum, tenaga
ingin dicapai adalah pertama, mendidik dan pendidik, perserta didik dan lain-lain,
mengajarkan ajaran Islam secara kaffah sedangkan faktor eksternnya adalah faktor-
(komprehenshif) sehingga peserta didik faktor sosial (masyarakat), pemerintahan
mengetahui dan memahami sekaligus maupun pihak-pihak yang terkait. Mutu
memiliki keasadaran yang tinggi untuk pendidikan tidak hanya berkaitan dengan
mengamalkannya. sarana prasarana saja, tetapi juga pendidik.
Pendidikan Islam tidak ingin terjebak Pembinaan dan perbaikan mutu pendidikan
pada metode formalitas belaka dengan tidak mungkin berhasil tanpa disertai
konsentrasi hanya pada upaya transfer ilmu dengan pembinaan dan perbaikan mutu
secara teoritis semata, menghasilkan siswa pengetahuan serta cara kerja para
yang pandai menghafal ajaran Islam tetapi pelaksanaannya, yaitu guru-guru. Oleh
tidak memiliki sikap dan prilaku yang islami karena itu, dibutuhkan manajemen strategi
(manusia yang sholeh). Kedua, memberikan dalam merumuskan pencapaian mutu di atas
bekal agar para siswa mampu berpartisipasi yaitu menetapkan langkah-langkah stratejik.
dan berkontribusi seberapapun besar Dengan demikian, dalam menjalankan
kecilnya dalam kehidupan sosial. serta keputusan startejik tersebut, perusahaan
memiliki kemampuan berkompetisi dengan atau lembaga pendidikan akan mampu
tetap berpijak pada rambu-tambu ajaran menentukan waktu dan tempat
Islam. Menurut Abuddin Nata Cita-cita besar implementasinya (Alamsyah, 2016).
yang ingin dicapai melalui Pendidikan Islam Madrasah merupakan lembaga/organisasi
adalah menjadikan ajaran Islam sebagai yang kompleks dan unik. Kompleks, karena
landasan yang kuat dan membumi dalam
Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,
2
Halaman 1-9
dalam operasionalnya madrasah dibangun yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi
oleh berbagai unsur yang satu sama lain lingkungan internal dan eksternalnya.
saling berhubungan dan saling menentukan. Lingkungan internal suatu lembaga berupa
Unik, karena madrasah merupakan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-
organisasi yang khas, menyelenggarakan kelemahan yang ada dalam lembaga
proses perubahan perilaku dan proses tersebut. Sementara itu, lingkungan
pembudayaan manusia, yang tidak dimiliki eksternal berupa peluang-peluang dan
oleh lembaga manapun. Kaitannya dengan ancaman-ancaman yang dihadapi oleh suatu
pengelolaan madrasah, bahwa bagaimana lembaga yang berasal dari luar lembaga
madrasah mampu melaksanakan semua sehingga perlu dianalisis terlebih dahulu.
tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi Terkait dengan hal tersebut, MTs Negeri 7
masyarakat, mendapatkan serta meman- Majalengka harus menganalisis kondisi dan
faatkan sumber daya, sumber dana, dan situasi dari lingkungan internal dan
sumber belajar untuk mewujudkan tujuan eksternalnya. Setelah hal tersebut dilakukan,
sekolah. Dalam prinsipnya, madrasah barulah dapat dirumuskan strategi-strategi
merupakan pendidikan yang sama dengan yang sesuai dengan kondisi dan situasi
pendidikan umum, tetapi lebih menekankan lingkungan sehingga dapat diimplemen-
pendidikan Islam secara intensif dan tasikan untuk peningkatan kualitas (Istanto,
mendalam. 2016).
Perbedaan prinsip antara pendidikan
umum dan pendidikan Islam adalah bahwa
TINJAUAN PUSTAKA
dalam Islam tidak terdapat sistem
pendidikan yang baku, melainkan hanya Analisis SWOT merupakan salah satu
terdapat nilai-nilai moral dan etis yang metode yang dapat digunakan dalam
seharusnya mewarnai sistem pendidikan penentuan strategi bisnis sebuah organisasi,
tersebut. Otonomi pengelolaan pendidikan sehingga peneliti menggunakan metode
ini diharapkan akan mendorong terciptanya analisis SWOT yang diketahui secara umum
peningkatan pelayanan pendidikan kepada sudah banyak digunakan diberbagai bidang
masyarakat. Peluang madrasah untuk tampil diantaranya di UMKM, perusahaan besar,
sebagai lembaga pendidikan pilihan sistem dan sumberdaya energi terbarukan,
masyarakat sangat mungkin diwujudkan pelabuhan, pariwisata, pendidikan, dan
melalui strategi khusus, madrasah dituntut kesehatan. Analisis SWOT merupakan suatu
mampu menunjukkan keunggulan metode yang digunakan untuk mengetahui
kepribadian, intelektual, dan keterampilan, kondisi organisasi sebagai dasar
ketiga keunggulan tersebut saling menopang menentukan peningkatan dan perbaikan
satu sama lain untuk membentuk integritas dengan penentuan strategi yang sesuai
kepribadian siswa maupun alumni. Hal ini dengan karakteristik dan posisi organisasi.
menjadi kebutuhan riil masyarakat sekarang Kerangka kerja SWOT ini menggunakan
ini (Qomar, 2014). Manajemen sekolah analisis terhadap Strenghts (kekuatan),
merupakan faktor yang paling penting dalam Weaknesses (kelemahan), Opportunities
menyelenggarakan pendidikan dan (peluang), dan Threats (ancaman) yang
pengajaran di sekolah yang keberhasilannya dimiliki oleh sebuah organisasi dan lembaga
diukur oleh prestasi yang didapat, oleh pendidikan (Widianti, 2016). Analisis SWOT
karena itu dalam menjalankan bertujuan untuk menemukan aspek-aspek
kepemimpinan, harus menggunakan suatu penting dari Strengths, Weaknesses,
sistem, artinya dalam penyelenggaraan Opportunities dan Threats hambatan pada
pendidikan di sekolah yang di dalamnya suatu organisasi sehingga mampu
terdapat komponen-komponen terkait memaksimalkan kelebihan, meminimalkan
seperti guru-guru, staf TU, orang tua siswa, kelemahan, mereduksi hambatan serta
masyarakat, pemerintah, anak didik, dan membangun peluang . Dalam kamus besar
lain-lain harus berfungsi optimal yang bahasa Indonesia istilah analisis dapat
dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja diartikan sebagai proses pemecahan
pimpinan. Strategi yang baik adalah strategi masalah atau permasalahan yang dimulai

Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,


3
Halaman 1-9
dengan dugaan akan kebenarannya dan daya yang cukup untuk menjalankan
dapat juga diartikan sebagai pengkajian tugasnya. Partisipasi yang tinggi dari warga
terhadap suatu peristiwa (tindakan, hasil sekolah dan masyarakat Sekolah yang
pemikiran dan sebagainya) untuk menerapkan peningkatan mutu, memiliki
mengetahui keadaan yang sebenarnya. karakteristik bahwa partisipasi masyarakat
merupakan bagian kehidupannya. Hal ini
Analisis SWOT adalah suatu proses
dilandasi oleh keyakinan bahwa makin tinggi
identifikasi berbagai faktor secara sistematis
tingkat partisipasi, makin besar rasa
untuk merumuskan strategi perusahaan juga
memiliki; makin besar rasa memiliki, makin
lembaga pendidikan. Analisis ini didasarkan
besar pula rasa tanggung jawab; dan makin
pada logika yang dapat memaksimalkan
besar rasa tanggung jawab, makin besar pula
kekuatan (Strengths) dan peluang
dedikasinya.
(Opportunities), namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threats).
METODE PENELITIAN
Konsep dasar pendekatan SWOT ini,
Penelitian ini termasuk ke dalam
tampaknya sederhana sekali “apabila kita
penelitian kualitatif dengan menggunakan
telah mengenal kekuatan dan kelemahan
análisis SWOT. Pendekatan análisis SWOT
lawan, sudah dipastikan bahwa kita akan
secara kualitatif dilakukan dengan
menangkan pertempuran.” Dalam
mengidentifikasi faktor-faktor internal dan
perkembangganya saat ini analisis SWOT,
eksternal dideskripsikan melalui pedoman
tidak hanya dipakai untuk menyusun
wawancara mendalam, dokumtasi dan
strategi di medan pertempuran, melainkan
observasi. Pengumpulan data pada
banyak dipakai dalam penyusunan
penelitian ini dilakukan dengan
perencanaan strategi bisnis/Strategic
menghadirkan semua stakeholder di MTS
Business Planing yang bertujuan untuk
Negeri 7 Majalengka. Kemudian secara
menyusun strategi-strategi jangka panjang
pasipatoris para stakeholder tersebut
sehingga arah dan tujuan perusahaan dapat
melakukan diskusi análisis faktor kekuatan,
dicapai dengan jelas dan dapat segera
kelemahan, peluang dan tantangan lembaga.
diambil keputusan, serta semua
perubahannya dalam menghadapi pesaing. Dari data yang diperoleh kemudian
Proses pengambilan kebijakan strategis disistematisasikan dalam bentuk
selalu berkaitan dengan pengembangan misi, matrik/tabel SWOT yang kemudian
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. dirumuskan kebijakan-kebijakan strategis
yang harus dilakukan oleh lembaga. Matriks
Dengan demikian perencanaan strategis
SWOT dengan pendekatan kualitatif
(strategic plan) harus menganalisis faktor-
berfungsi sebagai pedoman dan kerangka
faktor strategis perusahaan (kekuatan,
program pengembangan lembaga
kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam
pendidikan yang harus dilakukan. Dengan
kondisi yang ada pada saat itu. Organisasi-
menggunakan strategi berikut : Strategi SO
organisasi terbaik, baik milik pemerintah
(strenght-opportunity strategy), strategi WO
ataupun swasta, memahami mutu dan
(weakness-opportunity strategy), strategi ST
mengetahui rahasianya. Kebersamaan (team
(strenght-threaths strategy), dan strategi WT
work) merupakan karakteristik yang
(weakness-threaths strategy).
dituntut oleh sekolah yang menerapkan
peningkatan mutu, karena output
pendidikan merupakan hasil kolektif warga
sekolah, bukan hasil individual. Karena itu, HASIL DAN PEMBAHASAN
budaya kerjasama antar fungsi dalam
sekolah, antar individu dalam sekolah, harus 1. Identifikasi Faktor Kunci Internal dan
merupakan kebiasaan hidup sehari- hari Eksternal
warga sekolah. Sekolah memiliki Berdasarkan hasil identfikasi dari data
kewenangan (kemandirian), Untuk menjadi internal dan eksternal di atas, maka
mandiri, sekolah harus memiliki sumber dilakukan identifikasi faktor-faktor kunci

Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,


4
Halaman 1-9
internal dan eksternal yang akan digunakan sekolah. Pada tabel 2 akan diperlihatkan
sebagai factor yang dimasukkan dalam matriks IFE.
matrik evaluasi. Hasil dari identifikasi
faktor-faktor kunci baik internal maupun Tabel 2 Matriks IFE
eksternal dapat dilihat dalam tabel 1 di A.Bobot IFE Rating Bobot Score
bawah ini. (Internal Factors
Evaluation)
Tabel 1 Faktor-Faktor Kunci Internal 1.Kekuatan
Kekuatan Peluang (Strength)
Lokasi strategi 4 0.11 0.44
Lokasi strategi Kebijakan Tenaga pengajar
Pemerintah mayoritas sarjana 4 0.10 0.4
Tenaga pengajar Lingkungan sekitar Akreditasi Sekolah
mayoritas sarjana lembaga pendidikan B 4 0.11 0.44
mayoritas Motivasi guru 4 0.11 0.44
beragama Islam
Keharmonisan
Akreditasi Sekolah B Dukungan warga sekolah 3 0.10 0.3
masyarakat
Jumlah Kekuatan 2.02
Motivasi guru Komite Sekolah
2. Kelemahan
Keharmonisan warga Kemajuan ekonomi
(Weakness)
sekolah masyarakat
Sarana dan 3 0.10 0.3
Kelemahan Ancaman
prasarana
Sarana dan prasarana Persaingan dengan
Kesejahteraan guru 2 0.11 0.22
lembaga sejenis
masih rendah
Kesejahteraan guru Kebanyakan
Hilangnya 3 0.11 0.33
masih rendah masyarakat lebih
kepercayaan
memilih sekolah
masyarakat karna
yang bersifat umum
merosotnya
Hilangnya Hilangnya
prestasi dan
kepercayaan kepercayaan
kualitas sekolah
masyarakat karna masyarakat karna
Belum mempunyai 3 0.10 0.3
merosotnya prestasi merosotnya prestasi
target yang
dan kualitas sekolah dan kualitas sekolah
diterima di
Belum mempunyai Pengaruh masuknya
SMA/MA favorit
target yang diterima di budaya asing
Kurangnya 2 0.09 0.18
SMA/MA favorit
pensosialisasian
Kurangnya Pengaruh kemajuan
terhadap
pensosialisasian teknologi yang
masyarakat
terhadap masyarakat dapat menimbulkan
pengguna jasa
pengguna jasa gangguan terhadap
pendidikan sekitar
pendidikan sekitar proses
Madrasah
Madrasah Tsanawiyah pembelajaran
Tsanawiyah ini
ini
Jumlah Kelemahan 1.33
Sumber : Hasil penelitian S–W 0.69
Sumber : Pengolahan Data
2. Matriks Internal Faktor
Input dari matrik IFE ini sendiri didapat
3. Matriks Eksternal Faktor
dari proses pengumpulan data faktor
Berdasarkan data yang di dapat dari
internal. Dimana key success factor yang ada
lingkungan umum di luar lingkungan
berupa kekuatan dan kelemahan yang ada di
sekolah, maka dapat di buat matriks EFE
lembaga pendidikan (sekolah). Adapun
(External Factors Evaluation). Setelah
bobot dan rating yang diperoleh dari isian
didapat bobot dan rating dari setiap factor
kuesioner untuk mengambil keputusan yaitu
lingkungan eksternal sekolah yang berupa
pengurus, bagian keuangan, bagian
peluang dan ancaman, maka data yang
pelayanan, bagian operasional dan pimpinan
didapat dari hasil pengumpulan data
tersebut adalah :
Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,
5
Halaman 1-9
Tabel 3 Matriks EFE Nilai total dari matrik IFAS dan matrik
B.Bobot EFE Rating Bobot Score EFAS di gambarkan pada diagram analisis
(External Factors SWOT serta rumus kombinasi matrik SWOT.
Evaluation) Setelah didapatkan hasil rumusan kombinasi
3.Peluang alternative strategi SO, ST, WO, dan WT dari
(Opportunities) lingkungan internal dan eksternal pada tabel
Kebijakan 4 0.10 0.4 di atas. Setelah didapatkan hasil rumusan
Pemerintah
kombinasi alternative strategi SO, ST, WO,
Lingkungan sekitar 4 0.10 0.4
dan WT dari lingkungan internal dan
lembaga pendidik-
an mayoritas ber- eksternal pada tabel di atas. Rumusan
agama Islam alternatif strategi merupakan suatu
Dukungan 3 0.11 0.33 alternatif yang digunakan perusahaan untuk
masyarakat menjalankan bisnis kedepannya. Berikut ini
Komite Sekolah 2 0.11 0.22 kombinasi strategi matrik yang di dapat dari
Kemajuan ekonomi 3 0.10 0.3 indikator dan dilakukan penggabungan pada
masyarakat faktor internal dan eksternal kombinasi,
Jumlah Peluang 1.65 hasinya bisa dilihat dari Tabel 4.
4.Ancaman Tabel 4
(Threats) Bauran Strategi Matrik SWOT
Persaingan dengan 3 0.09 0.27 IFAS STRENGTH WEAKNESS
lembaga sejenis 1. Lokasi 1. Sarana dan
Kebanyakan masya- 2 0.09 0.18 strategi prasarana
rakat lebih memilih EFAS 2. Tenaga 2. Kesejahtera
sekolah yang pengajar an guru
bersifat umum mayoritas masih
Hilangnya keperca- 2 0.10 0.2 sarjana rendah
yaan masyarakat 3. Akreditasi 3. Hilangnya
karna merosotnya Sekolah kepercayaa
prestasi dan cukup baik n
kualitas sekolah 4. Motivasi masyarakat
Pengaruh masuk- 3 0.10 0.3 guru karna
nya budaya asing 5. Keharmoni merosotnya
Pengaruh kemajuan 4 0.09 0.36 san warga prestasi
teknologi yang sekolah dan
menimbulkan gang- kualitas
guan terhadap pro- sekolah
ses pembelajar-an 4. Belum
Jumlah Ancaman 1.31 mempunyai
O–T 0.34 target yang
Sumber : Pengolahan Data diterima di
SMA/MA fa
O
vorit
5. Kurangnya
pensosialis
asian
terhadap
1

-1 O:S=0,69:0,34 masyarakat
W
1
S pengguna
-1 jasa
pendidikan
sekitar
Madrasah
T
Tsanawiya
h ini
OPPORTUNI STRATEGI STRATEGI
Gambar 1 Matrik Analisis SWOT TY SO : WO:
Sumber : Pengolahan Data
Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,
6
Halaman 1-9
1. Kebijakan 1. Memaksimal 1. Mengoptimal 3. Hilangnya 3. Meningkat- 3. Menjaga
Pemerintah kan lokasi kan dan kepercaya- kan dan
2. Lingkungan yang memanajeme an masya- sosialisasi melaksanak
sekitar strategis, n dengan rakat karna kepada an aturan
lembaga memaksimal baik dana merosot- masyarakat serta tata
pendidikan kan promosi operasional nya tertib
mayoritas 2. Memiliki sekolah dari prestasi sekolah
beragama tenaga kebijakan dan dengan baik
Islam pengajar pemerintah. kualitas
3. Dukungan mayoritas 2. Menjalin sekolah
masyarakat sarjana hubungan 4. Pengaruh
4. Komite sesuai baik pada masuknya
Sekolah dengan mitra budaya
5. Kemajuan kompetensi sekolah, asing
ekonomi menjadi komite dan 5. Pengaruh
masyarakat peluang masyarakat. kemajuan
dalam 3. Meningkatka teknologi
melakukan n pelayanan yang dapat
nilai tambah pendidikan menimbul-
terhadap dalam upaya kan
promosi mempercepat gangguan
3. Guru target terhadap
memiliki sekolah proses
motivasi pembela-
yang tinggi, jaran
menjadikan Sumber : Pengolahan Data
peluang
dalam
Berdasarkan data hasil analisis SWOT
meningkat-
kan diatas, bahwa strategi peningkatan mutu
kompetensi pendidik yang dilaksanakan di SDIT Bina
4. Menjalin Insani Semarang diawali dengan
hubungan menganalisis kekuatan, kelemahan,peluang
baik dengan dan ancaman. Dalam strategi yang
warga diterapkan oleh MTs Negeri 7 Majalengka
sekolah, menggunakan kekuatan dari dalam
menjadi lingkungan sekolah serta mengambil
peluang peluang dari luar sekolah. Pada diskripsi
dalam
menjalin
data diketahui bahwa MTs Negeri 7
komunikasi Majalengka ada pada posisi kuadran II, dapat
dengan diartikan posisi tersebut sekolah harus
komite dan mampu menangkap peluang dengan
masyarakat. memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.
TREATHS STRATEGI STRATEGI Strategi pada kuadran II atau disebut strategi
1. Persaingan ST : WT : SO yaitu dapat dilakukan dengan :
dengan 1. Menjalin 1. Melakukan
lembaga kerjasama perbaikan 1. Memaksimalkan lokasi yang strategis,
sejenis dengan promosi
memaksimalkan promosi
2. Kebanya- berbagai yang
kan pihak inovatif 2. Memiliki tenaga pengajar mayoritas
masyara- 2. Memberi- 2. Memberika sarjana sesuai dengan kompetensi
kat lebih kan n pelayanan menjadi peluang dalam melakukan nilai
memilih fasilitas yang tambah terhadap promosi
sekolah yang menghasilk 3. Guru memiliki motivasi yang tinggi,
yang memuas- an nilai menjadikan peluang dalam meningkatkan
bersifat kan kepada tambah kompetensi
umum warga kepada
sekolah pengguna
Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,
7
Halaman 1-9
4. Menjalin hubungan baik dengan warga secara maksimal. Namun, sekolah juga harus
sekolah, menjadi peluang dalam menjalin berhati-hati terhadap persaingan sejenis
komunikasi dengan komite dan karena hal ini pengaruhnya cukup kuat
masyarakat dalam memperebutkan pangsa pasar yang
ada.
Posisi saat ini mengindikasikan sebuah
organisasi memiliki peluang yang cukup baik DAFTAR PUSTAKA
dengan memaksimalkan kekuatan yang
dimiliki, namun masih memiliki kelemahan. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005. 2008.
Oleh karena itu, pihak sekolah harus mampu Tentang Guru dan dosen, (Jakarta :
meminimalisir kelemahan yang dimiliki. Redaksi Sinar Grafika).
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Amirudin (2017) “Reformulasi Manajemen
Strategi Growth, artinya kondisi internal
Pendidikan Dalam Peningkatan Mutu
organisasi berada pada pilihan yang cukup
Pesantren Salaf Di Kabupaten
baik. Oleh karenanya organisasi disarankan
Pringsewu Lampung”, Journal Al-
untuk menggunakan strategi growth, yaitu
Idarah: Jurnal Kependidikan Islam,
merupakan strategi yang harus berani
5(1),--
melakukan ekspansi untuk mendapatkan
pangsa pasar yang lebih luas. Dalam Riyuzen (2017) “Strategi Pengelolaan
implementasinya strategi ini dapat Lembaga Pendidikan Islam”, Al-
dilakukan dengan beberapa pendekatan di Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam,
antaranya melalui keunggulan biaya 8(1), 146-148.
menyeluruh, diferensiasi dan focus strategy. Doni Purnama Alamsyah (2016) “Green
Marketing Strategy: Hubungan Green
Perceived Value Dan Green Trust”,
KESIMPULAN Journal Al-Idarah: Jurnal
Faktor lokasi, ketersediaan kompetensi Kependidikan Islam, 6(1), 4-6.
tenaga pengajar, akreditasi sekolah, motivasi Mujamil Qomar, (2005) Manajemen
guru dan keharmonisan warga sekolah Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga).
merupakan faktor unggulan sekolah dalam
menangkap peluang secara eksternal. Adela Istanto (2014), “Strategi Peningkatan
Peluang yang dimiliki oleh MTs Negeri 7 Kualitas Sekolah Swasta”, 1(1), --.
Majalengka adalah dengan adanya kebijakan Tri Widianti (2016) 10th Annual Meeting On
pemerintah terhadap anggaran pendidikan Testing And Quality 2015, Lembaga
20%, hal ini menjadi modal penting dalam Ilmu Pengetahuan Indonesia, Issn
membangun pendidikan yang berkualitas. 1907-7459, 18 January 2016.
Selain itu, sekolah MTs Negeri yang memiliki
basis sekolah islami memiliki dukungan dari F Hanun, (2016). “Membangun Citra
masyarakat yang sebagian besar beragama Madrasah Melalui Program Kelas
Islam, serta adanya tingkat kemajuan Unggulan Di Mtsn 2 Bandar Lampung”,
ekonomi masyarakat sehingga menimbulkan Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan
animo yang cukup tinggi dalam Agama dan Keagamaan, 14(3),--
menyekolahkan anaknya. Berdasarkan hasil Sugiyono. (2014) Metode Penelitian
analisis grafik kuadran SWOT kondisi saat ini Kuantitatif, kualitatif, dan R&D,
yang dialami sekolah, berada pada kuadran Bandung: Alfabeta.
II. Strategi yang tepat untuk diterapkan dan
digunakan oleh sekolah tersebut adalah
strategi SO. Strategi SO artinya sekolah
berada pada kondisi bertumbuh, sekolah
harus mampu dalam menangkap peluang
dengan memanfaatkan kemampuan internal

Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,


8
Halaman 1-9
BIOGRAFI PENULIS

Dadang, Kepala Sekolah pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Majalengka,


Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
email: dadangdzaki72@gmail.com

Jurnal MADINASIKA Manajemen dan Keguruan, Volume 2 Nomor 1, Oktober 2020,


9
Halaman 1-9

Anda mungkin juga menyukai