Anda di halaman 1dari 19

Mata Kuliah : Informatika Keperawatan

TUGAS KELOMPOK

“ASSESMENT BERBASIS ELEKTRONIK”

Fasilitator :
Ns. Saldi Yusuf, S.Kep., MS(NI).,CAHIMS

Disusun Oleh :
Kelompok VI
1. Muhammad Idhan (Co) R012211039
2. Andi Hastuti R012211005
3. Jumriani R012211009
4. Martini R012211031
5. Nur Andani R012211018
6. Nurfadhila R012211037
7. Sisilia Somania R012211021
8. Sitti Rahmatiah R012211016

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sebab atas segala

karunia dan limpahan rahmatNya, sehingga tugas Makalah mata kuliah

Informatika Keperawatan: “Inovasi Teknik Asessmen Berbasis Elektronik

(TABE)” dapat diselesaikan tepat waktu.

Ucapan terima kasih kepada Ns. Saldi Yusuf, S.Kep., MS(NI)., CAHIMS

sebagai fasilitator dalam mata kuliah ini dan juga untuk Tim penyusun makalah

ini rekan kelompok dan kerjasama sehingga penyusunan makalah kelompok ini

dapat kami selesai tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya jauh dari kesempurnaan, namun

tim penyusun telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyempurnakan

makalah ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan, saran, dan

kritikan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga

makalah ini bermanfaat untuk semua pihak khususnya bagi mahasiswa Program

Studi Magister Ilmu Keperawatan.

Makassar, April 2022

Tim Penyusun

Kelompok 6
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehidupan manusia pada era revolusi industri 4,0 telah mengalami

perubahan dalam hal teknologi. Disebabkan perkembangan teknologi digital

dan internet, segala sesuatunya menjadi tanpa batas. (Primanita, 2020).

Perkembangan teknologi sangat cepat dan secara tidak langsung menuntut

manusia atau penggunanya untuk tahu bagaimana menggunakan teknologi

tersebut dan mengimplimentasikannya dalam setiap kegiatan (Damanik,

2020). Saat ini, manajemen informasi dalam keperawatan menjadi perhatian di

mana rumah sakit mulai mengembangkan Sistem yang berbasis Teknologi

Informasi dan dirasakan memberi banyak dampak positif terhadap pelayanan

kesehatan yang diberikan kepada masyarakat (Mulyani et al., 2019).

Dikutip dalam Setyono et al., (2021), Daniel & Oyetunde, (2013)

mengemukakan rancangan sistem informasi dalam praktik keperawatan

sebagai dasar ilmu pengetahuan yang mengintegrasikan ilmu komputer dalam

mengelola data serta pengetahuan praktik keperawatan. Pendekatan sistem

informasi keperawatan sangat identik dengan aplikasi teknologi kesehatan dan

teknologi informasi dalam bidang keperawatan yang meliputi data, informasi,

pengetahuan dalam pelayanan asuhan keperawatan (Damanik, 2020).

Kredensial wajib dilakukan oleh seorang professional sebagai bukti

akuntabilitas, kesiapan dan tanggung jawab mandiri dalam bekerja.


Kredensialing merupakan proses formal yang menggabungkan pedoman yang

ditetapkan untuk mengkonfirmasi bahwa penyedia layanan kesehatan

memiliki kualifikasi, lisensi, pelatihan, dan kemampuan yang memadai untuk

berpraktik pada standar perawatan yang disetujui secara nasional (McMullen

& Howie, 2020). Proses kredensial menjamin pelayananan keperawatan

terhadap pasien diberikan oleh tenaga keperawatan kompeten dan sesuai

dengan standar profesi.

Dalam upaya peningkatan profesionalisme tenaga keperawatan dalam

menjalankan pelayanan kesehatan, diperlukan sistem informasi manajemen

untuk menunjang kegiatan bidang keperawatan dan personalia dalam

menjalankan regulasi rumah sakit dimulai dari tahap rekruitmen, seleksi,

evaluasi, penempatan dan proses magang, sedangkan komite keperawatan

dalam menjalankan peran dan tugasnya untuk meningkatkan profesionalisme

tenaga keperawatan bekerjasama dengan sub komite kredensial, sub komite

mutu, dan sub komite etik dan disiplin profesi (Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia, 2013). Proses kredensial yang efektif dapat

menurunkan resiko adverse events pada pasien dengan meminimalkan

kesalahan tindakan oleh tenaga keperawatan yang memegang kewenangan

klinis tertentu dalam memberikan pelayanan di rumah sakit. Penerapan

pelaksanaan kredensial melalui komite keperawatan tidaklah mudah. Banyak

konsuekensi yang harus ditanggung mulai dari sumber daya keperawatan

sebagai asesor internal, pengalokasian anggaran dan dukungan sarana

prasarana untuk menunjang proses kredensial (Efendi & Yunita, 2018).


Saat ini, kegiatan kredensialing dari proses perencanaan, perekrutan,

seleksi administrasi, proses kredensial keperawatan, pendokumentasian hingga

penyimpanan formulir kegiatan kredensial keperawatan masih menggunakan

paper based. Formulir dokumen proses kegiatan kredensial dilaksanakan

secara manual dan tersimpan dalam satu map, dikarenakan komite

keperawatan belum memiliki lemari dokumen (felling cabinet). Kondisi ini

dirasakan cukup menyita waktu apabila unit kerja memerlukan dokumen

kredensial tenaga keperawatan yang bekerja di unit kerja tertentu (Setyono et

al., 2021). Selain itu, kekosongan logbook keperawatan sudah sangat sering

terjadi di pelayanan kesehatan sehingga tidak jarang menimbulkan masalah

pendokumentasian dan penilaian (Primanita, 2020). Logbook merupakan salah

satu alat yang digunakan komite keperawatan untuk memastikan kompetensi

perawat dalam melaksanakan kewenangan klinis yang telah disetujui

sebelumnya. Logbook perawat berfungsi sebagai alat monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kompetensi klinis dan pertanggungjawaban perawat terhadap

penugasan klinis yang telah diberikan (Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia, 2013). Pengembangan disiplin keperawatan dalam konteks big data

dan usulan pengembangan pusat big data keperawatan saat ini sedang menjadi

perhatian global dalam menghadapi era 5.0. Hal ini yang mendasari ide

pengembangan aplikasi “TABE”, yang merupakan aplikasi assessment

kredensial berbasis elektronik. Aplikasi ini diharapkan dapat berkontribusi

meningkatkan database keperawatan profesional, dan membangun struktur

sistem keperawatan khususnya di Indonesia.


B. SOLUSI SAAT INI

Item GAP INOVASI


Berkas Assesment Berbasis kertas  Berbasis elektronik
Kompetensi  Akses lebih mudah
dimanapun dan
kapanpun
Logbook  Berbasis kertas e-logbook
 Sering terjadi
kekosongan
pengisian logbook
Mapping Perawat Manual Otomatis ter-mapping
dalam aplikasi
Database perawat Berbasis kertas  Berbasis elektronik
 Dapat saling
melengkapi dengan
data kepegawaian di
Bagian Umum dan
Kepegawaian
Luaran hasil kredensial  Berbasis kertas  Berbasis elektronik
 Membutuhkan  Akses lebih mudah
waktu untuk dimanapun dan
mengakses kapanpun
Riwayat kredensial Tidak ada Tersimpan dalam
aplikasi
Mitra Bestari Alur koordinasi Mitra bestari dapat
dengan mitra bestari langsung mengakses
membutuhkan waktu usulan kredensial,
yang panjang sehingga lebih
memudahkan
koordinasi
Akses dokumen Bisa diakses oleh Akses hanya dimiliki
semua orang oleh pihak tertentu yang
diberi kewenagan
BAB II

RANCANGAN USULAN INOVASI

A. USULAN INOVASI

1. Nama Aplikasi

TABE (Teknik Assesment Berbasis Elektronik)

2. Filosofi penamaan

Aplikasi TABE merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk

memberikan kemudahan dalam proses kredensialing perawat. TABE

berarti “Permisi” dalam bahasa Makassar. Sesuai dengan makna kata

TABE, sebelum memberikan asuhan keperawatan di rumah sakit seorang

perawat harus melewati beberapa tahapan salah satunya adalah

mendapatkan pengakuan kelayakan untuk berpraktik di rumah sakit.

Perawat diwajibkan untuk memiliki kewenangan klinis yang diperoleh

setelah melewati tahapan kredensialing sebagai aspek legal dan

akuntabilitas perawat dalam menjalankan praktik keperawatan. Hasil dari

proses kredensialing kemudian dimaknai sebagai “izin atau permission”

bagi seorang perawat untuk melakukan praktik keperawatan di rumah

sakit.
B. FITUR USULAN INOVASI

1. Laman Login

2. HOME : Menu Utama berisi item Profile, Credential, Clinical Authority,

Document

3. Profile : Berisi informasi umum perawat yang terdiri dari :

a. General : Berisi identitas perawat

b. Address : Berisi data tempat tinggal perawat

c. Education : Berisi data riwayat pendidikan perawat

d. Family : Berisi data wali perawat

4. Credential : Berisi informasi terkait kredensial perawat

a. Credential Request : berisi item pengusulan kredensial

b. Credential History : Berisi data riwayat kredensial

5. Clinical Authority : Berisi SPK dan RKK perawat

6. Document : Berisi data daftar kewenangan klinis, lembar aplikasi

pengajuan kredensial, portofolio dan dokumen pelengkap, logbook

kompetensi, self assessment, hasil OPPE, Usulan kepala ruangan dan

menejer keperawatan, rekomendasi mitra bestari, rekomendari

kewenangan klinik dari komite keperawatan, SPK dan RKK dari direktur

rumah sakit.
C. DESAIN, ALUR, RANCANGAN

Gambar 1. Aplikasi TABE

TABE merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk memudahkan

proses Kredensial Perawat dengan berpedoman pada SNARS EDISI 1.1.

Berikut panduan penggunaan aplikasi TABE :

1. Langkah pertama yang dilakukan adalah menginstal aplikasi TABE pada

gawai (komputer atau handphone)

2. Setelah aplikasi TABE terinstal, buka aplikasi. Selanjutnya akan muncul

laman login. Aplikasi ini dapat diakses dengan terlebih dahulu mengisi

kolom user name dan password.


Gambar 2. Tampilan Laman login

User name yang digunakan adalah NIRA perawat, sedangkan password

berupa kombinasi angka dan huruf yang mudah diingat oleh perawat.

3. Setelah berhasil login, maka akan terbuka laman HOME yang merupakan

laman utama dari aplikasi ini. Pada laman ini terdapat 4 item menu yang

harus di lengkapi oleh perawat yakni menu profile, menu credential, menu

clinical authority, dan menu document. Lakukan pengisian secara

bertahap dimulai dari menu profile sampai document.


G

ambar 3. Tampilan Laman HOME

4. Profile

Menu berisi informasi umum perawat.

Setelah meng-klik menu profile maka akan muncul item berikut :

a. General

Klik menu General untuk mengisi identitas perawat diantaranya nama,

nomor KTP, nomor KK, jenis kelamin, tanggal lahir, agama, status

pernikahan, dan golongan darah


Gambar 4. Tampilan Laman Profile

b. Address

Klik menu Address untuk mengisi informasi terkait alamat perawat

Gambar 5. Tampilan Laman Address


c. Education

Klik menu Education untuk mengisi informasi terkait riwayat

pendidikan perawat

Gambar 6. Tampilan Laman Education

d. Family

Klik menu Family untuk mengisi informasi sehubungan dengan wali

dan nomor yang dapat dihubungi sebagai emergency call bagi perawat
Gambar 7. Tampilan Laman Family

5. Credential

a. Credential Request

Apabila akan melakukan pengusulan kredensial, Klik menu Credential

request. Selanjutnya isi dan upload dokumen yang menjadi

persyaratan pengusulan kredensial perawat untuk selanjutnya di

verifikasi oleh kepala ruangan dilanjutkan ke bidang keperawatan.

Dalam menu Credential request terdapat item assessment mandiri

untuk kenaikan PK. Formulir assessment mandiri dapat di download

pada menu document. Setelah melakukan assessment usulan kenaikan

PK diteruskan kepada komite keperawatan.


Gambar 8. Tampilan Laman Credential Request

b. Credential History

Menu Credential History berisi riwayat kredensial perawat.

Gambar 9. Tampilan Laman Credential History


6. Clinical Authority

Klik menu Clinical Authority untuk melihat rincian SPK dan RKK

perawat yang telah disetujui

Gambar 10. Tampilan Laman Credential History

7. Document

Setelah proses penginputan dan verifikasi perawat dapat mengakses dan

mendownload dokumen kredensial pada menu document.

Menu document merupakan fitur yang berisi dokumen daftar kewenangan

klinis, lembar aplikasi pengajuan kredensial, portofolio dan dokumen

pelengkap, logbook kompetensi, self assessment, hasil OPPE, Usulan

kepala ruangan dan menejer keperawatan, rekomendasi mitra bestari,


rekomendari kewenangan klinik dari komite keperawatan, SPK dan RKK

dari direktur rumah sakit.

Gambar 11. Tampilan Laman Credential History


D. TIM INOVATOR

SISILIA SOMANIA

SITTI RAHMATIAH

NURFADHILA

NUR ANDNI
MUHAMMAD IDHAN

MARTINI

ANDI HASTUTI

JUMRIANI
DAFTAR PUSTAKA

Damanik, R. K. (2020). Pengembangan Desain System Informasi Manajemen


Keperawatan. Ahlimedia Press. https://id.id1lib.org/book/18620938/20d72b
Efendi, M. R., & Yunita, J. (2018). Rencana Pengembangan Jenjang Karir Perawat
Klinis Di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kota Dumai. 11(1), 51–59.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah
Sakit. https://doi.org/10.1190/segam2013-0137.1
McMullen, P. C., & Howie, W. O. (2020). Credentialing and Privileging: A Primer for
Nurse Practitioners. Journal for Nurse Practitioners, 16(2), 91–95.
https://doi.org/10.1016/j.nurpra.2019.10.015
Mulyani, I., Zamzami, E. M., & Zendrato, N. (2019). Pengaruh Sistem Teknologi
Informasi Pada Manajemen Data Dan Informasi Dalam Layanan Keperawatan:
Literature Review. Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 9(2),
137–142. https://doi.org/10.35585/inspir.v9i2.2526
Primanita, R. et al. (2020). Jurnal surya. Media Komunikasi Ilmu Kesehatan, 12(02), 70–
76.
Setyono, K., Inayah, I., & Setiawati. (2021). Pengaruh Rancangan Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Web Terhadap Kompetensi Perawat Dalam Proses Kredensial
Keperawatan. Jurnal Ilmiah Obsgin, 71–84.
https://stikes-nhm.e-journal.id/OBJ/index

Anda mungkin juga menyukai