Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metodologi Penelitian

Di dalam penelitian yang dilakukan harus dapat menyajikan data yang diperoleh baik
Instrumen observasi, wawancara, kuisioner, maupun dokumentasi. Menurut Sugiono
(2013:148) statistika inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis
data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Berdasarkan pendapat tersebut maka
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis data statistik inferensial.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli


Utara Tahun Ajaran 2020/2021, maka pelaksanaan penelitian direncanakan pada bulan Juli-
Oktober 2021.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang didalamnya terdapat subjek yang


dijadikan sumber data oleh seorang peneliti baik berupa manusia, benda, peristiwa, maupun
gejala menarik untuk diteliti. Menurut Arikunto (2017:173): “Populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian”. Dengan demikian dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
siswa kelas VII SMP N 1 Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara, yang beragama Kristen
Protestan dengan jumlah siswa 200 orang yang terdiri dari 7 kelas. Untuk lebih jelas dapat
dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.1.

Jumlah Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 1 PANGARIBUAN

yang Menganut Agama Kristen Protestan T.P 2020/2021

NO KELAS JUMLAH SISWA

1 VII-1 11

2 VII-2 32

3 VII-3 32

4 VII-4 32

5 VII-5 32

6 VII-6 32

7 VII-7 29

Sumber: Tata Usaha SMP NEGERI 1 Pangaribuan

3.3.2. Sampel

Sampel adalah wakil dari populasi yang akan diteliti. Menurut Arikunto (2017 : 174)
mengatakan “ Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Mengingat
banyaknya ukuran populasi, maka penulis mengambil sampel yang dianggap representative
untuk mewakili populasi sesuai dengan pendapat Arikunto (2017 : 175) mengatakan bahwa :
“Apabila subjeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semuanya sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat
diantara 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti”. Karena
keterbatasan kemampuan, dana,dan waktu maka penulis mengambil sampel 25% dari jumlah
populasi. Untuk lebih jelas, sampel penelitian secara terperinci dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.2.

Rekapitulasi Jumlah Sampel Siswa Kelas VII SMP NEGERI 1 PANGARIBUAN

yang Menganut Agama Kristen Protestan T.P 2020/2021

NO KELAS JUMLAH SISWA PERSENTASI POPULASI SAMPEL

1 VII-1 11 Orang 11 Orang X 25% = 2,75 3

2 VII-2 32 Orang 32 Orang X 25% = 8 8

3 VII-3 32 Orang 32 Orang X 25% = 8 8

4 VII-4 32 Orang 32 Orang X 25% = 8 8

5 VII-5 32 Orang 32 Orang X 25% = 8 8

6 VII-6 32 Orang 32 Orang X 25% = 8 8

7 VII-7 29 Orang 29 Orang X 25% = 7,25 7

Jumlah 200 Orang 200 Orang X 25% 50

Berdasarkan table di atas maka penelitiaan menentukan subjek yang menjadi sampel
dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 orang sehingga penelitian ini merupakan penelitian
sampel. Dalam penelitian sampel penulis menggunakan teknik random sampling yaitu
dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Membuat potongan-potongan kertas kecil yang sesuai dengan jumlah populasi,


beberapa kertas berisi angka yang merupakan nomor responden yang dijadikan
sampel penelitian. Kemudian potongan-potongan kertas gulung rapi.

2. Kertas yang digulung dimasukkan kedalam suatu kotak.

3. Setiap siswa mengambil nomor undian yang sudah tersedia dalam kotak.

4. Mendata siswa yang mendapat kertas yang berisi angka untuk dijadikan sampel
penelitian.
3.4. Defenisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang berhubungan yaitu :

1. Variabel Bebas (X) : Karakter Guru PAK Sebagai Teladan

Karakter Guru PAK adalah suatu sikap yang harus ditunjukkan oleh seorang Guru
bukan hanya lewat perkataan saja tetapi juga lewat tindakan yang dapat dilihat langsung oleh
para murid-muridnya.

Dengan demikian Karakter Guru PAK yaitu :

1. Berwibawa dan Tulus

2. Jujur dan dapat dipercaya

3. Menjadikan dirinya profil, teladan, idola, figur yang paripurna

4. Meneladani sikap Yesus

5. Mempunyai konsep diri yang positif

2. Variabel terikat (Y) : Pertumbuhan Spiritualitas Siswa

Pertumbuhan Spiritualitas adalah pertumbuhan rohaniah, yang menuntun diri kita


menjadi manusia yang utuh. Berada pada bagian yang paling dalam dari hati kita, terkait
dengan kebijaksanaan (wisdom) yang berada di atas ego. Pertumbuhan Spiritualitas adalah
pertumbuhan yang membantu seseorang untuk menemukan makna hidup dan kebahagian
sehingga hidupnya didiami oleh Roh Tuhan serta memberi dirinya dibimbing oleh Tuhan
sehingga memiliki nilai-nilai hidup rohani sebagai mana dikehendaki Kristus, dengan
indikator :

Menurut Sukidi (2008:22) ciri-ciri Pertumbuhan Spiritualitas:

1. Penuh dengan buah-buah kebenaran.

2. Menjadi serupa dengan kristus.

3. Pertumbuhan yang terus-menerus (proses) dalam pengetahuan akan Allah.


4. Hidup dalam kasih karunia.

5. Hidup dalam pimpinan Roh Allah.

6. Segala jalan hidupnya dilandasi oleh kasih Allah.

3.5. Instrumen Penelitian

3.5.1. Jenis Instrumen Penelitian

Dalam penelitian penulis menggunakan jenis instrumen angket tertutup yaitu terdiri
dari 4 option yaitu a, b, c, d, angket mengarah kepada tujuan yang diharapkan oleh peneliti.
Adapun alasan penulis memilih angket tertutup adalah;

1. Angket lebih mudah dan lebih efektif di gunakan untuk responden

2. Angket dapat mengumpulkan data dalam waktu yang relatif singkat

3. Banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing responden, karena itu lebih
mudah menggunakan angket.

3.5.2. Kisi-kisi Soal

Instrumen penelitian disusun berdasarkan teori yang disesuaikan dengan indikator


yang disusun berdasarkan kisi-kisi angket sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Angket

Variabel Indikator No. Item Jlh

1) Berwibawa dan Tulus 1,2 2

2) Jujur dan dapat dipercaya 3,4 2

Karakter Guru 3) Menjadikan dirinya profil, teladan, idola, 5,6,7 3


PAK (X) figure yang paripurna

4) Meneladani 8,9,10,11 4

5) Mempunyai konsep diri yang positif 12,13,14,15 4


1) Penuh dengan buah-buah kebenaran 16,17,18 3

2) Menjadi serupa dengan Kristus 19,20,21 3


Perumbuhan
3) Pertumbuhan yang terus menerus (proses) 22,23,24 3
Spiritualitas
dalam pengetahuan akan Allah
Siswa (Y)
4) Hidup dalam kasih karunia 25,26,27,28 4

5) Hidup dalam Pimpinan Roh Allah 29,30,31 3

6) Segala jalan hidupnya dilandasi oleh kasih 32,33,34,35 4


Allah

Jumlah 35 35

3.5.3. Skala Nilai

Semua item angket yang berjumlah 35 Butir diberi bobot alternative jawaban terdiri 4
pilihan jawaban yaitu : a. selalu, b. sering, c. kadang-kadang, d. tidak pernah. dengan skala
nilai sesuai dengan yang dikatakan Sugiyono (2013:93) sebagai berikut:

1. Pilihan jawaban a diberi bobot 4

2. Pilihan jawaban b diberi bobot 3

3. Pilihan jawaban c diberi bobot 2

4. Pilihan jawaban d diberi bobot 1

Dalam penelitian ini penulismenggunakan pernyataan positif, pernyataan yang terdiri


dari 30 pernyataan.

3.5.4. Uji Coba Instrumen

Untuk memperoleh instrumen yang tepat, maka berdasarkan kisi-kisi angket tersebut
dilakukan uji coba angket terhadap 35 responden di luar sampel. Uji coba yang instrumen
lakukan untuk mengetahui apakah angket yang digunakan valid dan reliabel.
3.5.4.1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan instrumen yang
digunakan. Untuk mengetahui harga koefisien, penulis menggunakan rumus Korelasi Product
Moment oleh Pearson dalam buku Arikunto (2017:213) yaitu:

Dimana:
= Koefisien korelasi antara x dan y
N = Jumlah Responden
= Jumlah skor variabel x
= Jumlah skor variabel y
= Jumlah skor perkalian x dan y

3.5.4.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
diandalkan. Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dengan butir yang
diukurnya. Sebelum uji reliabilitas angket dilakukan perlu dicari terlebih dahulu varians
setiap butir itemnya dengan menggunakan rumus Arikunto (2013:123):

Dimana:

= Varians sampel
n = Jumlah responden uji coba angket
X = Skor jawaban responden setiap butir
= Jumlah kuadrat skor jawaban responden setiap butir
= Jumlah skor jawaban responden setiap butir dikuadratkan

Untuk menguji reliabilitas instrumen, penulis menggunakan rumus Alpha- Cronbach

dalam buku Arikunto (2013:122):


Dimana:
= Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya butir pernyataan
= Jumlah Varians Butir
= Varian Total

Kemudian untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen tersebut, harga


r11 dikonsultasikan dengan cara mengartikan indeks korelasi hitung dengan interpretasi
sederhana sebagai mana yang dikemukakan Sugiyono (2013:184) yaitu:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

0,600 – 0,799 Kuat

0,400 – 0,599 Sedang

0,200 – 0,399 Rendah

< 0,200 Sangat Rendah

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebelum soal diberikan kepada responden terlebih dahulu peneliti memberi

penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian serta memberikan pengarahan

tentang cara pengisian soal.

2. Memberikan soal untuk dijawab oleh responden.

3. Setelah soal dibagikan kepada responden diberikan kesempatan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang tersedia.

4. Kemudian soal dikumpulkan saat itu juga oleh peneliti

3.7. Teknik Analisis Data


Untuk membuktikan apakah hipotesis yang telah ditentukan penulis apakah diterima

atau ditolak, maka dilakukan pengolahan data dengan menganalisa data jawaban responden

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat tabel distribusi jawaban variabel X (Karakter guru PAK) dan variabel Y

(Pertumbuhan Spiritualitas siswa) berdasarkan alternatif jawaban.

2. Membuat tabel distribusi jawaban variabel X (Karakter guru PAK dan variabel Y

(Pertumbuhan Spiritualitas siswa) berdasarkan bobot pilihan jawaban.

3. Mencari Korelasi antara variabel X (Karakter guru PAK dan variabel Y (Pertumbuhan

Spiritualitas siswa) dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson yang

dikemukakan oleh Arikunto (2017:316) yaitu:

Dimana:
= Koefisien korelasi antara x dan y
N = Jumlah Responden
= Jumlah skor variabel x
= Jumlah skor variabel y
= Jumlah skor perkalian x dan y
4. Melakukan uji signifikan antara variabel X dengan variabel Y digunkana uji t dengan
rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013:148) sebagai berikut:

Dimana :
t = taraf nyata
r = Koefisien korelasi
N = Jumlah responden

5. Melakukan uji pengaruh dengan rumus r2 sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono
(2017:185) yaitu :
r2 = 100.r2 %

6. Untuk mengetahui derajat pengaruh variabel X terhadap variabel Y, dilakukan


pertimbangan persamaan regresi sederhana dengan rumus Y, sebagaimana yang dikemukakan
Sugiyono (2017:188) sebagai berikut:
Dimana:

= Nilai yang diprediksikan


a = konstanta
b = Koefisien regresi
X = Nilai variabel X

7. Mencari nilai F hitung dan mengkonsultasikannya dengan F tabel. Untuk melihat


signifikan pengaruh, dengan rumus sebagaimana dikemukakan Sugiyono (2011:266) yaitu:

F=

Selanjutnya hasil jawaban yang diperoleh dari uji F dapat digunakan untuk menentukan
prestasi hipotesa dalam penelitian ini yaitu:

Ha : Jika F hitung lebih besar dari F tabel , artinya terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel x terhadap variabel y

Ho : Jika F hitung lebih kecil dari F tabel , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel x terhadap variabel y

Dengan hipotesa Statistik : Ha = Fh > Ft : 0,5

Ho = Fh < Ft : 0,05

Anda mungkin juga menyukai