Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH : EKOLOGI ADMINISTRASI

DOSEN PENGAMPUH : NIRWANA, S.Sos.,M.Pd.I

EKOLOGI ADMINISTRASI NEGARA BRUNEI DARUSALLAM

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 12

MAWAHDA (210222194)

NURIFTITAH (210222205)

NURKHAFISAH MEGAWAHDA (210222210)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

T/A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat allah SWT. Yang telah memberi
kekuatan dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Ekologi Administrasi.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah pengetahuan dan
wawasan kita, Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah yang kami buat tidaklah
sempurna dan masih banyak kekurangan, Namun kami telah berusaha sebaik mungkin untuk
menyelesaikan makalah ini, oleh karenanya kami sebagai penulis makalah ini memohon agar
kritik dan saran dapat membangun dari semua pihak agar kekurangan yang ada dalam laporan ini
dapat diperbaiki ke depannya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaaat terkhusus penulis dan semua pihak-
pihak yang mau menjadikan bahan pembahasan dan tentunya kritik dan saranlah yang dapat
membuat makalah ini menjadi sempurna.

Sinjai, 29 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ekologi Administrasi Negara Brunai Darussalam 2

2.2 Sistem Pemerintahan Brunei Darussalam 3

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Brunei Darussalam 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6

DAFTAR PUSTAKA 7

ii
BAB I

PEMBAHASAN
1.1 Latar Belakang
Brunei Darussalam adalah Negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai
utara pulau Kalimantan, wilayahnya seluas 5.765 km2 yang menempati pulau Kalimantan
dengan garis pantai seluruhnya menyentuh laut Cina Selatan. Brunei Darussalam adalah
Negara tua di antara kerajaan-kerajaan di tanah Melayu, keberadaan Brunei Darussalam ini
diperoleh berdasarkan kepada catatan Arab, Cina dan tradisi lisan. Negara ini sebelum
merdeka merupakan Negara protektorat (perwakilan) Inggris sejak tahun 1888 bentuk
perwakilan ini ditunjukkan pada tahun 1906 saat Brunei menerima kehadiran resident
Inggris yang pertam dan resident ini merupakan wakil pemerintah Inggris di Brunei.
Brunei Darussalam merupakan Negara tang berpemerintahan sendiri namun urusan
luar Negara, keamanan dan pertahanan menjadi urusan dan tanggung jawab Inggris. Secara
resmi Brunei Darussalam merdeka dan berdaulat pada 1 januari 1984, namun perayaan
proklamasinya diselenggarakan tanggal 23 februari 1984 dan karena itulah tanggal 23
februari 1984 dijadikan sebagai hari nasional Negara Brunei Darussalam. Sistem
pemerintahannya adalah kerajaan yang bersendikan pada ajaran Islam dengan kekuasaan
pemerintah tertinggi berada di tanagn sultan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana ekologi administrasi Negara Brunei Darussalam
2. Bagaimana sistem pemerintahan Brunei Darussalam
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan Brunei Darussalam

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Ekologi Administrasi Negara Brunei Darussalam

Brunei adalah sebuah negara kecil, yang terletak di pulau Kalimantan bagian utara.
Brunei merupakan negara islam yang berbentuk kerajaan. Perekonomian Brunei,
dikendalikan oleh pemerintah, dimana peran Lembaga-lembaga pemerintah dan BUMN
sangat besar. Rakyat Brunei menikmati pelayanan-pelayanan public yang mencakup
pelayanan kesehatan, Pendidikan, ketersediaan infrastruktur transportasi, komunikasi
modern, listrik dan air bersih, yang kualitasnya jauh diatas rata-rata negara-negara
berkembang lainnya. Kualitas sumber daya manusia Brunei diukur dengan HDI, menurut
laporan UNDP tahun 2004 menempati urutan 33 dari 177 negara. Tujuan utama reformasi
ekonimi Brunei adalah diversifikasi dan modernisasi perekonomian, untuk mengurangi
ketergantungan yang besar terhadap produk minyak bumi dan gas.

Reformasi kebijakan fiskal dilakukan untuk mendukung pelaksanaan reformasi


ekonomi. Reformasi kebijakan moneter diarahkan untuk mengoptimalkan fungsi dan peran
lembaga keuangan (bank dan bukan bank) sebagai perantara pemilik dana dengan yang
membutuhkan dana. Kebijakan ekonomi internasional yang dipilih oleh pemerintah Brunei
terlihat menunjukan sikap sebagai mitra baru ketimbang pesaing baru. Sikap pemerintah
Brunei, terhadap globalisasi tercermin dari pernyataan Dato Hj Malai Ali Hj Malai Osman,
wakil menteri (permanent secretary) pada Kementrian Pembangunan (the Ministry of
Development) , menunjukan dengan jelas bahwa pemerintah Brunei tidak menolak fakta
globalisasi dengan melakukan isolasi.

Reformasi sektor publik Brunei, diarahkan pada pencapaian dua tujuan besar, yaitu
meningkatkan kualitas hubungan antara sektor publik Brunei dengan sektor swasta global
dan meningkatkan layanan publik kepada rakyat melalui privatisasi, deregulasi, dan
debirokratisasi. Pemerintahan Brunei dikelola oleh sebuah birokrasi yang terdiri atas 12
kementrian, dimana beberapa menteri memimpin lebih dari satu departemen.

2
Reformasi birokrasi Brunei, diarahkan pada perbaikan internal dan antisipasi
perkembangan ekonomi brunei di masa mendatang. Pemerintah brunei juga mulai
menerapkan sistem layanan sipil melalui jaringan internet (e-government). Namun menurut
pengalaman negara negara lain, modernisasi perekonomian akan menimbulkan konflik
kultural. Begitu pula dengan Brunei, dimana konflik kultural akan terjadi antara tata nilai
tradisional Brunei, yang mmerupakan budaya Melayu Islam, dengam tata nilai modern yang
identik dengan nilai-nilai Barat. Potensi konflik tersebut tidak dapat diselesaikan dengan
terburu-buru, karena justru akan menimbulkan resistensi.

2.2 Sistem Pemerintahan Brunei Darussalam

Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan


monarki absolut dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan, merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu
oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri. Sultan Hassanal Bolkiah yang
gelarnya diturunkan dalam wangsa yang sama sejak abad ke-15, ialah kepala negara serta
pemerintahan Brunei. Baginda dinasihati oleh beberapa majelis dan sebuah kabinet menteri,
walaupun baginda secara berkesan merupakan pemerintah tertinggi. Media amat memihak
kerajaan, dan kerabat kerajaan melestarikan status yang dihormati di dalam negeri.

Brunei tidak memiliki dewan legislatif, namun pada bulan September 2000, Sultan
bersidang untuk menentukan Parlemen yang tidak pernah diadakan lagi sejak tahun 1984.
Parlemen ini tidak mempunyai kuasa selain menasihati Sultan. Disebabkan oleh
pemerintahan mutlak Sultan, Brunei menjadi salah satu negara yang paling stabil dari segi
politik di Asia.

Pertahanan Keamanan Brunei mengandalkan perjanjian pertahanan dengan Inggris di


mana terdapat pasukan Gurkha yang terutama ditempatkan di Seria. Jumlah pertahanan
keamanannya lebih kecil bila dibandingkan dengan kekayaannya dan negara negara
tetangga. Secara teori, Brunei berada di bawah pemerintahan militer sejak pemberontakan
yang terjadi pada awal dekad 1960-an. Pemberontakan itu dihancurkan oleh laskar-laskar
Britania Raya dari Singapura.

3
Brunei memiliki dengan hubungan luar negeri terutama dengan negara negara
ASEAN dan negara negara lain serta ikut serta sebagai anggota PBB. Kesultanan ini juga
terlibat konflik Kepulauan Spratly yang melibatkan hampir semua negara ASEAN (kecuali
Indonesia, Kamboja, Laos dan Myanmar), RRT dan Republik Tiongkok. Selain itu terlibat
konflik perbatasan laut dengan Malaysia terutama masalah daerah yang menghasilkan
minyak dan gas bumi. Brunei menuntut wilayah di Sarawak, seperti Limbang. Banyak pulau
kecil yang terletak di antara Brunei dan Labuan, termasuk Pulau Kuraman, telah
dipertikaikan oleh Brunei dan Malaysia. Bagaimanapun, pulau-pulau ini diakui sebagai
sebagian Malaysia di tingkat internasional.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Bruneu Darussalam

1) Kelebihan
 Legislatif Brunei Darussalam
Di bawah konstitusi tahun 1959 ada sebuah Dewan Legislatif dipilih atau
majlis masyuarat negeri, tetapi hanya satu pemilihan umum yang pernah
diselenggarakan pada tahun 1962. Segera setelah itu pemilu, majelis
dibubarkan setelah deklarasi keadaan darurat yang melihat pelaran para
dewanlegislatif saat ini terdiri dari 20 anggota yang ditujuk dan hanya
memiliki kekuatan konsultatif.gan Partai Rakyat Brunei.
 Eksekutif Brunei Darussalam
Politik Brunei terjadi dalam rangka sebuah monarki absoult dimana sultan
Brunei adalah kedua kepala Negara dan kepala pemerintahan. Kekuasaan
eksekutif dilaksanakan oleh pemerintah Brunei
 Yudikatif Brunei Darussalam
Brunei memiliki sistem hukum ganda, yang pertama adalah sistem yang
diwarisi dari Inggris mirip dengan yang ditemukan di India, Malaysia dan
Singapura. Hal ini didasarkan pada Common Law Inggris tapi dengan
kodifikasi suatu bagian penting dari itu. The Common Law sistem hukum
yang mencangkup sebagian besar hukum di Brunei Darussalam.

4
2) Kekurangan

Konstitusi Negara Brunei Darussalam tidak dapat dirubah atau


diamandemenkan, konstitusi Negara Brunei dapat dirubah dalam waktu tertentu,
namun perubahan atau amandemen yang dilakukan tersebut tetap harus melindungi
kedudukan sultan sebagai pusat kekuasaan yang absoult. Sistem hukum yang
dibangunBrunei Darussalam tidak lepas dari pengaruh penjajahannya yaitu Inggris
sehingga sistem hukumnya pun menjadi sistem hukum ganda.

5
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Brunei Darussalam merupakan Negara kerajaan dengan mayoritas penduduknya


Bergama Islam dan memiliki dasar Negara monarki absoult yang dalam perkembangannya
memiliki corak monarki konstitusional dengan sultan yang menjabat sebagai perdana
manteri dan menteri pertahanan dengan dibantu oleh dewan penasihat kesultanan dan
beberapa menteri lainnya. Konstitusi Brunei sejak awal telah diberikan mayoritas kekuasaan
kepada raja yang berkuasa, sultan Brunei. Sultan bertindak sebagai kepala Negara Brunei
menurut Undang-Undang Dasar 1959 dan diberi otoritasntunggal atas kekuasaan eksekutif
dan dibantu dengan lima badan atau dewan penasihat.
Brunei memiliki sistem hukum ganda yang dimana sistemnya di warisi dari Inggris,
mirip dengan yang ditemukan di India, Malaysia dan singapura. Hal ini di dasarkan pada
Common Law Inggris tapi dengan kodifikasi suatu bagian penting dari itu, The Common
Law sistem hukum yang mencangkup sebagian besar hukum di Brunei.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan, sumber bacaan sehingga


berdampak pada penyusunan makalah ini, kami berharap kepada pembaca agar memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah yang akan kami buat kedepannya
bisa lebih sempurna dari sebelumnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Arifin (2016), Makalah Administrasi Publik, diakses pada 26 Mei 2022,
http://ahmadarifin7676.blogspot.com/2016/12/makalah-administrasi-publik.html?m=1

Aidna Syakira (2022), Brunei Darusssalam, diakses pada 26 Mei 2022,


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Brunei_Darussalam

Uswatun Hasanah (2019), Malaysia Brunei, diakses pada 26 Mei 2022,


https://www.researchgate.net/publication/333162226_malaysia_brunei

Anda mungkin juga menyukai