LELA SUDIRMAN
D091181001
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2020
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
BAB 1 PENDAHULUAN
LELA SUDIRMAN
D091181001
1
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
• Penentuan jumlah ABK seefisien dan seefektif mungkin dengan kinerja yang
optimal pada kapal agar kebutuhan ruangan akomodasi dan keperluan lain dapat
ditekan.
Pada gambar lay out kamar mesin, ada 3 bagian yang bisa ditentukan:
1. Ukuran dari kamar mesin, sehingga diketahui luas ruangan dan volume ruangan.
2. Persyaratan dan ukuran setiap peralatan.
3. Jumlah unit peralatan ukuran dari peralatan peralatan tersebut, hal ini sangat
mendukung perhitungan pengoperasian kapal tersebut.
LELA SUDIRMAN
D091181001
2
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
4. Gambar lay out peletakan mesin induk , mesin bantu, dan pompa-pompa, serta detail
pada beberapa bagian tertentu.
LELA SUDIRMAN
D091181001
3
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Kapal-kapal modern dengan bebrapa perkecualian seperti kapal ikan, kapal tunda
dsbnya. Dibangun tanpa sheer, untuk menjamin kebutuhan freeboard yang disyaratkan
oleh regulasi, kompensasi bisa dilakukan dengan menambah tinggi geladak pada
tengah kapal, kebutuhan freeboard yang lebih tinggi bisa dilakukan dengan menambah
tinggi poop deck dan atau forecastle deck. Tinggi geladak accomodasi tidak boleh
kurang dari 2,4 meter untuk memastikan kecukupan head room untuk ABK atau
penumpang setelah dikurangi tinggi beam serta kabel dan pipa ventilasi dll.
Rencana umum atau general arangement dari suatu kapal dapat didefinisikan sebagai
penentuan dari ruangan kapal untuk segala kegiatan ( fungsi ) dan peralatan yang
dibutuhkan sesuai dengan letak dan jalan untuk mencapai ruangan tersebut. Sehingga
dari batasan diatas, ada 4 langkah yang harus dikerjakan, yaitu :
LELA SUDIRMAN
D091181001
5
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
6
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
ballast dan trim dan lain – lain. Menentukan kebutuhan volume ruangan mesin dan
panjang ruang mesin dengan memperhatikan ukuran mesin induk dan layout kamar
mesin. Menentukan ukuran mesin induk berdasarkan jenis, jumlah tenaga dan putaran
mesin. Menentukan secara garis besar lay – out dari kamar mesin ( letak mesin induk,
mesin – mesin bantu dan lain – lain peralatan utama ). Menentukan tinggi pondasi mesin
dengan memperhatikan tinggi double bottom dan tinggi propeller shaft ( sumbu baling –
baling ). Menentukan letak dan ukuran dari engine opening engine room skylight dan
funnel ( cerobong ), dengan memperhatikan juga means of scape. Untuk lay – out dari
kamar mesin perlu juga di perhatikan settling dan service tanks.
Menentukan letak, jumlah, jenis, kapasitas, dan ukuran dari ruangan – ruangan berikut (
termasuk perlengkapan didalamnya ) berdasarkan tingkatan dan jumlah anak buah kapal
dan penumpang dengan memperhatikan super structure dan deck – house yang tersedia.
• Sleeping room
• Mess room ( dining room )
• Washing accommodation
• Hospital
• Galley dan provision store
• Acces ( jalan ), ladder dan stairs
LELA SUDIRMAN
D091181001
7
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Menentukan letak, jumlah, jenis, kapasitas, dan ukuran dari ruangan – ruangan berikut (
termasuk perlengkapan didalamnya ) berdasarkan tingkatan dan jumlah anak buah kapal
dan penumpang dengan memperhatikan super structure dan deck – house yang tersedia.
• Sleeping room
• Mess room ( dining room )
• Washing accommodation
• Hospital
• Galley dan provision store
• Acces ( jalan ), ladder dan stairs
2.1.5.4 Ruangan navigasi
• Wheel house
• Chart room
• Radio room.
Dalam hubungan dengan navigasi perlu diperhatikan letak, jenis dan jumlah dari lampu
navigasi yang dibutuhkan.
Menentukan letak dan volume dari tangki – tangki ( yang merupakan bagian dari badan
kapal ) berikut :
• Tangki ballast.
Tangki air tawar, yang didasarkan atas jumlah anak buah kapal dan penumpang
dan radius pelayaran.
LELA SUDIRMAN
D091181001
8
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Steering gear compartment, menentukan letak dan ukuran ruangan jenis, kapasitas dan
ukuran steering gear yang dipakai yang didasarkan atas momen torsi dari kemudi ( yang
tergantung dari luas kemudi displacement dan kecepatan kapal ). Juga dengan
memperhatikan persyaratan SOLAS convention 1969 / 1974. Untuk ruangan akomodasi
perlu diperhatikan jenis, jumlah dan ukuran dari side scuttle (jendela kapal = side lights )
dan ukuran dari pintu. Menentukan lokasi dari ruangan untuk Emergency Source of
Electrical Power. Menentukan lokasi dari CO2 room. Menentukan ruangan – ruangan
berikut : Lamp store, paint store, rope store, electrical store,boatswain store etc. Peralatan
bongkar muat : Menentukan jenis peralatan bongkar muat, jumlah, kapasitas dan ukuran
dari derrick boom, mast, cargo winch yang didasarkan atas beban dari alat – alat bongkar
muat ( S.W.L. = Safe Working Load ), berikut penempatan dari peralatan bongkar muat
tersebut.
Life – boat dan launching devices : Menentukan jenis, jumlah, kapasitas dan ukuran life
boat serta penempatannya yang didasarkan atas jumlah anak buah kapal dan penumpang
serta lokasi dari tempat tinggal anak – buah kapal dan penumpang diatas kapal.
Menentukan jenis launching devices (dewi – dewi = davits), ukuran dan kapasitasnya
yang didasarkan atas berat life – boat dan cara peluncurannya.
LELA SUDIRMAN
D091181001
9
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Peralatan Tambat : Menentukan jenis, jumlah, kapasitas dari peralatan tambat berikut
beserta penempatannya diatas kapal : Windlass ( mesin jangkar = anchor winch ) Bollard
( bolder ). Warping winch. Port gangway ( tangga kapal ). Mooring capstan.
Menentukan ukuran jangkar, rantai jangkar dan tali temali kapal yang di gabung atas
equipment number dari peraturan klasifikasi. Menentukan ukuran dan letak dari
chainlocker (kotak rantai).
Double Bottom, Untuk kapal dengan panjang tidak lebih dari 50 meter tidak
disyaratkan adanya Double bottom, untuk kapal yang besar klasifikasi mensyaratkan
double bottom mulai dari sekat tubrukan hingga sekat tabung buritan (stern tube
bulkhead) , tinggi Double bottom adalah h= 0,35 + 0,045 B, untuk alasan praktis
dimana orang bisa bekerja didalamya, tinggi double bottom paling tidak adalah 0,75
meter. Pada kamar mesin, tinggi double bottom disesuaikan dengan dengan
kebutuhan tinggi fondasi mesin, pada umumnya lebih tinggi dibanding double
bottom yang ada di ruang muat.
Penggunaan Double Bottom, Ruang double bottom bisa digunakan untuk air tawar,
ballast, bahan bakar dan waste oli tetapi tidak untuk air minum, Minyak pelumas
hanya dapat disimpan di double bottom bila kapal memiliki separator (purifier) untuk
menghindari kontaminasi air laut dan atau kotoran lainnya. Semua tangki ballast
harus bersih, tidak bisa digunakan untuk untuk bahan bakar atau minyak pelumas,
antara tangki minyak dan tangki air harus dipisahkan oleh koferdam untuk
menghidari kontaminasi akibat kebocoran, Peak tanks (tangki ujung) depan dan
belakang hanya digunakan sebagai tangki ballast dan tangki trim.
Pada saat kita mendesain blok akomodasi kapal cargo hal utama yang harus
diperhatikan adalah jumlah geladak dimana blok akomodasi berada, pertimbangannya
LELA SUDIRMAN
D091181001
11
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
adalah adanya visibilitas dari wheelhouse ke forecastle deck dan atau melampaui
hambatan maximum visibilitas yang diakibatkan oleh kontainer.
LELA SUDIRMAN
D091181001
12
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
o Tempat tidur single bad, lemari pakaian, sofa, meja tulis dengan
kursi putar,
o kamar mandi, shower, wash basin dan WC.
• Ruang tidur Bintara:
o Tempat tidur minimal single bad untuk satu orang, maksimal
tempat tidur
o susun untuk dua orang, lemari pakaian, meja tulis dengan kursi
putar.
Dry provision berfungsi untuk menyimpan bahan bentuk curah yang tidak
memerlukan pendinginan dan harus dekat dengan galley dan pantry.
LELA SUDIRMAN
D091181001
14
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
15
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
o Sistem sanitari
4. Sistem instalasi layanan kapal
o Sistem Ballast
Sistem start untuk mesin penggerak dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu
secara manual, elektrik dan dengan menggunakan udara tekan. Sistem start di
atas kapal umumnya menggunakan udara bertekanan. Penggunaan udara
bertekanan selain untuk start mesin utama juga digunakan untuk start
generator set, untuk membersihkan sea chest, untuk membunyikan horn kapal,
dan menambah udara tekan untuk sistem hydrophore.
Sistem start ini biasanya hanya digunakan pada mesin genset yang dayanya
relative kecil, cara menghidupkannya dengan menggunakan penggerak engkol,
jadi system ini bergantung pada faktor manusia sebagai operatornya. Sistem
start ini dipakai untuk mesin diesel dengan daya mesin yang relatif kecil yaitu <
30 PK. Cara untuk menghidupkan mesin diesel pada sistem ini adalah dengan
menggunakan penggerak engkol start pada poros engkol atau poros hubung
yang akan digerakkan oleh tenaga manusia. Jadi sistem start ini sangat
bergantung pada faktor manusia sebagai operatornya.
LELA SUDIRMAN
D091181001
16
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Sistem ini dipakai oleh mesin diesel yang memiliki daya sedang yaitu < 500
PK. Sistem ini menggunakan motor DC dengan suplai listrik dari baterai/accu
12 atau 24 volt untuk menstart diesel. Saat start, motor DC mendapat suplai
listrik dari baterai atau accu dan menghasilkan torsi yang dipakai untuk
menggerakkan diesel sampai mencapai putaran tertentu. Baterai atau accu yang
dipakai harus dapat dipakai untuk menstart sebanyak 6 kali tanpa diisi kembali,
karena arus start yang dibutuhkan motor DC cukup besar maka dipakai dinamo
yang berfungsi sebagai generator DC. Pengisian ulang baterai atau accu
digunakan alat bantu berupa battery charger dan pengaman tegangan. Pada saat
diesel tidak bekerja maka battery charger mendapat suplai listrik dari PLN,
sedangkan pada saat diesel bekerja maka suplai dari battery charger didapat dari
generator. Fungsi dari pengaman tegangan adalah untuk memonitor tegangan
baterai atau accu. Sehingga apabila tegangan dari baterai atau accu sudah
mencapai 12/24 volt, yang merupakan tegangan standarnya, maka hubungan
antara battery charger dengan baterai atau accu akan diputus oleh pengaman
tegangan.
sistem ini biasanya digunakan oleh mesin genset yang dayanya besar,
menggunakan motor dengan udara tekanan tinggi untuk start mesin diesel, cara
kerjanya dengan menyimpan udara di dalam suatu botol udara kemudian udara
tersebut di kompresi menjadi udara panas dan solar dimasukkna ke dalam fuel
injection pump. Akibatnya terjadi pembakaran, pada saat tekanan turun pada
batas minimum yg dibutuhkan maka kompresor secara otomatis akan mulai
menaikkan tekanan udara di dalam tabung hingga mencukupi untuk
menyalakan mesin diesel. Sistem start ini dipakai oleh diesel yang memiliki
daya besar yaitu > 500 PK. Sistem ini memakai motor dengan udara bertekanan
LELA SUDIRMAN
D091181001
17
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
tinggi untuk start dari mesin diesel. Cara kerjanya yaitu dengan menyimpan
udara ke dalam suatu botol udara. Kemudian udara tersebut dikompresi
sehingga menjadi udara panas dan bahan bakar solar dimasukkan ke dalam Fuel
Injection Pump serta disemprotkan lewat nozzle dengan tekanan tinggi.
Akibatnya akan terjadi pengkabutan dan pembakaran di ruang bakar. Pada saat
tekanan di dalam tabung turun sampai batas minimum yang ditentukan, maka
kompressor akan secara otomatis menaikkan tekanan udara di dalam tabung
hingga tekanan dalam tabung mencukupi dan siap dipakai untuk melakukan
starting mesin diesel.
System bahan bakar adalah suatu system pelayanan untuk motor induk yang
sangat vital. System bahan bakar secara umum terdiri dari fuel oil supply, fuel
oil purifiering, fuel oil transfer dan fuel oil drain piping system. System
bahan bakar adalah suatu system yang digunakan untuk mensuplai bahan
bakar dari bunker ke service tank dan juga daily tank dan kemudian ke
mesin induk atau mesin bantu. Adapun jenis bahan bakar yang digunakan
diatas kapal bisa berupa heavy fuel oil (HFO), MDO, ataupun solar biasa
tergantung jenis mesin dan ukuran mesin. Untuk system yang menggunakan
bahan bakar HFO untuk opersionalnya, sebelum masuk ke main engine
(Mesin utama) HFO harus ditreatment dahulu untuk penyesuaian
viskositas, temperature dan tekanan.
Untuk system bahan bakar suatu mesin, semua komponen yang mendukung
sirkulasi bahan bakar harus terjamin kontinuitasnya karena hal tersebut sangat
vital dalam operasional, maka dalam perancangan ini setiap komponen ut
ama system harus ada yang standby (cadangan) dengan tujuan jika salah
satu mengalami trouble/disfungsi dapat secara otomatis terantisipasi dan
LELA SUDIRMAN
D091181001
18
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Mesin dengan output lebih dari 150 kw dimana supplai pelumas dari engine
sump tank dilengkapi dengan simpleks filter dengan alarm pressure
dirancang dibelakang filter dan filter dapat dibersihkan selama operasi , untuk
keperluan ini sebuah shutt off valve by-pass dengan manual operasi.
LELA SUDIRMAN
D091181001
19
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Sistem pendingin pada motor induk diatas kapal berdasarkan fluida pendingin
terdiri dari air tawar, air laut ataupun minyak pelumas. Tapi prosentase terbesar
yang berpengaruh pada sistem pendingin adalah akibat dari air tawar dan air
laut. Ada 2 macam sistem pendinginan yaitu :
o Sistem Pendinginan Terbuka
Pada Sistem Pendinginan Terbuka ini fluida pendingin masuk kebagian mesin
yang akan didinginkan, kemudian fluida yang keluar dari mesin langsung
dibuang ke laut. Fluida yang digunakan pada sistem pendinginan ini dapat
berupa air tawar ataupun air laut. Sistem ini ini kurang menguntungkan
dalam hal operasional. Dimana apabila fluida yang digunakan adalah air
tawar maka akan menyebabkan biaya operasional yang tinggi dan tidak
ekonomis. Sedangkan apabila menggunakan air laut dapat menyebabkan
kerusakan pada komponen mesin dan akan terjadi endapan garam pada
komponen mesin yang didinginkan
Air tawar pendingin mesin yang keluar dari mesin disirkulasikan ke heat
exchanger, dan di dalam alat inilah air tawar yang memiliki suhu yang tinggi
LELA SUDIRMAN
D091181001
20
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
akan didinginkan oleh air laut yang disirkulasikan dari sea chest ke alat heat
exchanger. Peralatan-peralatan lainnya pada sistem ini antara lain pengukur
pengukur tekanan pada section dan discharge line pump, termometer pada
pipa sebelum dan sesudah penukar panas, gelas pengukur/gauge glass masing-
masing pada expansion tank dan drain tank. Pengatur suhu umumnya
dilengkapi dengan mekanisme otomatis dengan katup treeway valve untuk
mengatur aliran by pass air pendingin yang diijinkan. Pada sistem pendinginan
dengan air laut, air laut masuk ke sistem melalui high and low sea chest pada
tiap sisi kapal. Setiap sea chest dilengkapi dengan sea water valve, vent pipe,
dimana pipa udara ini dipasang setinggi atau lebih dari sarat kapal untuk
membebaskan udara atau uap dan blow out pipe untuk membersihkan sea
chest.
Pemindahan air yang dikumpulkan pada birga well pada waktu tertentu
dalam ruang muat berguna untuk mencegah adanya kelembaban dan
perembe san pada muatan dan juga menghindari karat (corrosion) pada
lambung kapal bagian dalam.Jika air bilga tersebut tldak disingkirkan,
misarnya pada ruang mesin, air tersebut akan mengganggu kerja dari awak
kapal.
Kebakaran yang dapat terjadi di kapal adalah salah satu hal yang harus
diperhatikan secara sungguh-sungguh. Kebakaran yang terjadi di kapal dapat
berakibat fatal baik bagi penumpang maupun barang yang diangkut. Oleh karena
itu perihal pemadam kebakaran telah diatur dalam standar perencanaan kapal.
Penyebab terjadinya kebakaran dapat dibagi menjadi 3 faktor :
LELA SUDIRMAN
D091181001
22
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Untuk sistem layanan air laut , air laut dihisap langsung dari seachest dengan
menggunakan pompa sentrifugal dan dialirkan melalui bentangan jaringan pipa
menuju ke tangki harian ( service tank ) dan dari sinilah air mengalir secara gravitasi
ke pemakai- pada setiap deck. Service tank ini dilengkapi dengan pipa limpah
(overflow pipe) yang berfungsi sebagai saluran pembuangan. Pada saluran
pembuangan ini terdapat katup yang berfungsi untuk mengontrol permukaan air
pada tangki. Selain sistem gravitasi, Iayanan air laut juga dapat disupplai
dengan sistem hydrophore. Dimana air dimasukkan dengan pompa yang
digerakkan dengan elektromotor melalui katup dan katup non-return valve
(katup aliran searah) ke tangki hydrophore.
Pada saat permukaan air bertambah di dalam tamgki, tekanan udara di dalamnya juga
naik dan membentuk bantalan udara, pada suatu tekanan tertentu pressure relay
akan memutuskan hubungan melalui switchesoff pada elektro motor, sehingga
menghentikan suplai air ke dalam tangki. Karena tekanan udara pada tangkilah
yang menyebabkan air disalurkan melalui jaringan pipa ke pemakaian. Bila air
digunakan maka tekanan didalam tangki menjadi turun, apabila tekanan sirkulasi
pemanas air menggunakan 2 set pompa type sentrifugal dengan
penggerak elektromotor, dimana 1 (satu) stand-by tetapi didisain jalur by-pass
agar dapat bersirkulasi secara alami. Dan kapasitas untuk mensupplai layanan
akomodasi dan air searing purifier adalah 5 - 30 m3/h dengan head total 35 - 40
mAg.
Sistem sanitari merupakan sistem distribusi air bersih (fresh water) di dalam
kapal yang digunakan oleh ABK dalam memenuhi kebutuhan air minum dan
LELA SUDIRMAN
D091181001
24
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Rules tentang sistem Sanitari menurut BKI Volume III 2006 adalah sebagai
berikut:
o Pipa-pipa pembuangan air kotor harus dilengkapi dengan storm valve dan
pada sisi lambung dengan gate valve.
o Katup tak balik harus diatur pada bagian hisap atau bagian tekan dari pompa air
kotoran.
o Pipa-pipa pengering saniter harus dihubungkan dengan tangki pengumpul
kotoran.
o Bahan-bahan pipa harus tahan terhadap korosi baik bagian dalam maupun
bagian luar.
2.2.4 Sistem Instalasi Layanan Pada Kapal
2.2.4.1 Sistem Ballast
LELA SUDIRMAN
D091181001
25
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Sistem ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan kapal (stabilitas) atau trim kapal
pada saat pelayaran. Biasanya volume dari ballast. kapal dapat mencapai 8 -12 %
dari total displacement kapal. pemompaan berfungsi untuk mengisi. atau
mengosongkan tangki, ataupun memindahkan dari tangki salu ke tangki
lainnya. Kecepatan aliran yang disyaratkan untuk sistem ballast adalah 122
m,/menit atau 2 m/s.
Sea chest atau kotak laut adalah tempat untuk masuknya air 1aut, di mana
posisinya tergantung pada daerah pelayaran dan sarat air. Untuk pelayaran
sungai sea chest terletak agak keatas (dibawah sarat kapal) dengan pertimbangan
agar tidak terhisap kotoran ataupun lumpur saaat memasuki perairan dangkal dan
untuk perairan dalam atau pelayaran samudra terletak disirip bilga (bilge plate)
pada kamar mesin bagian depan (lebih mendekati daerah parallel middle
body). Sedangkan untuk sistem ballast beberapa aturan yang harus dipenuhi yaitu :
o Suction ballast harus diatur agar dapat mengosongkan tangki pada
kondisi trim terburuk sekalipun.
o perpipaan sistem ballast tidak boleh melewati tangki LO, air minum, feed
water atau oil thermal.
o pada kapal kargo pipa yang melewati sekat tubrukan harus dilengkapi
dengan shut-off valve yang dipasang langsung pada sekat tubrukan di
dalam forepeak tank dan dapat dioperasikan secara remote dari freeboard
deck
o Kapal yang mempunyai tank top yang rebar, disediakan suction pada sisi
terluar dari tangki. Jika panjang mencapai 30 m, suction juga perlu
disediakan pada sisi depan tangki.
2.2.4.2 Sistem Instalasi Listrik
Generator set sebagai permesinan bantu di kapal berfungsi untuk menyuplai
kebutuhan energi listrik semua peralatan di atas kapal. Penentuan kapasitas generator
LELA SUDIRMAN
D091181001
26
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
dipengaruhi oleh load factor peralatan. Load factor untuk tiap peralatan diatas kapal
tidak sama. Hal ini tergantung pada jenis kapal dan daerah pelayarannya seperti :
faktor medan yang fluktuatif (rute pelayaran), dan kondisi beban yang berubah-ubah
serta periode waktu pemakian yang tidak tentu atau tidak sama. Penentuan kapasitas
generator harus mendukung pengoperasian diatas kapal. Walaupun pada beberapa
kondisi kapal terdapat selisih yang cukup besar dan ini mengakibatkan efisiensi
generator (load factor generator) berkurang yang pada akhirnya mempengaruhi
biaya produksi listrik per kwh.
Dalam penentuan beban kebutuhan listrik, digunakan perhitungan analisa beban
listrik (electric load analisis) yang berupa tabel dan biasa disebut juga dengan tabel
kalkulasi keseimbangan beban listrik (Calculation of electric power balance) atau
sering disebut sebagai Anticipated Electric Power Consumption Tabel.
Fungsi utama generator diatas kapal adalah untuk menyuplai kebutuhan daya listrik
di kapal. Daya listrik digunakan untuk menggerakkan motor-motor dari peralatan
bantu pada kamar mesin dan mesin-mesin geladak, lampu penerangan, sistem
komunikasi dan navigasi, pengkondisian udara (AC) dan ventilasi, perlengkapan
dapur (galley), sistem sanitari, cold storage, alarm dan sistem kebakaran, dan
sebagainya.
Dalam mendesain sistem diatas kapal perlu diperhatikan kapasitas dari generator dan
peralatan listrik lainnya (besarnya kebutuhan maksimum dan minimum dari
peralatannya). Dimana kebutuhan maksimum merupakan kebutuhan daya rata-rata
terbesar yang terjadi pada interval waktu yang singkat selama periode kerja dari
peralataan tersebut, demikian juga sebaliknya. Sedangkan kebutuhan rata-rata
merupakan daya rata-rata pada periode kerja yang dapat ditentukan dengan membagi
energi yang dipakai dengan jumlah jam periode tersebut. Kebutuhan maksimum
penting diketahui untuk menentukan kapasitas dari generator yang diperlukan.
LELA SUDIRMAN
D091181001
27
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
28
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Sistem perpipaan berfungsi untuk mengantarkan atau mengalirkan suatu fluida dari
tempat yang lebih rendah ke tujuan yang diinginkan dengan bantuan mesin atau
pompa. Misalnya pipa yang dipakai untuk memindahkan minyak dari tangki ke
mesin, memindahkan minyak pada bantalan-bantalan dan juga mentransfer air untuk
keperluan pendinginan mesin ataupun untuk kebutuhan sehari-hari diatas kapal serta
masih banyak lagi fungsi lainnya. Sistem perpipaan harus dilaksanakan sepraktis
mungkin dengan minimum bengkokan dan sambungan las atau brazing, sedapat
mungkin dengan flens atau sambungan yang dapat dilepaskan dan dipisahkan bila
perlu. Semua pipa harus dilindungi dari kerusakan mekanis. Sistem perpipaan ini
harus ditumpu atau dijepit sedemikian rupa untuk menghindari getaran. Sambungan
pipa melalui sekat yang diisolasi harus merupakan sambungan flens yang diijinkan
dengan panjang yang cukup tanpa merusak isolasi.
LELA SUDIRMAN
D091181001
29
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Sistem perpipaan merupakan sistem yang kompleks di kapal untuk perencanaan dan
pembangunannya. Sistem perpipaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
prinsip-prinsip analisa static dan dinamic stress, thermodinamic, teori aliran fluida
untuk merencanakan keamanan dan efisiensi jaringan pipa (network piping).
Peletakan komponen yang akan disambungkan dengan pipa perlu diperhatikan untuk
mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan seperti : panjang perpipaan, susunan yang
kompleks, menghindari pipa melalui daerah yang tidak boleh ditembus, menghindari
penembusan terhadap struktur kapal, dan lain-lain. Jalur instalasi pipa sedapat
mungkin direncanakan untuk mengindari stress yang terlalu tinggi pada struktur.
LELA SUDIRMAN
D091181001
30
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Pemilihan suatu pompa untuk suatu maksud tertentu, terlebih dahulu harus diketahui
kapasitas aliran serta head yang diperlukan untuk mengalirkan zat cair yang akan
dipompa. Agar pompa dapat bekerja dengan baik tanpa mengalami kavitasi, perlu
direncanakan besarnya tekanan minimum yang tersedia pada inlet pompa yang
terpasang pada instalasinya. Dengan dasar tersebut maka putaran pompa dapat
ditentukan. Kapasitas aliran, head, dan putaran pompa dapat diketahui seperti diatas.
Tetapi apabila perubahan kondisi operasi sangat besar (khususnya perubahan
kapasitas dan head) maka putaran dan ukuran pompa yang akan dipilih harus
ditentukan dengan memperhitungkan hal tersebut. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam pemilihan pompa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
o Kapasitas
o Kondisi isap (suction)
o Kondisi Tekan (discharge)
o Head Total Pompa
o Jenis Zat Cair
o Jumlah Pompa
o Kondisi kerja
o Penggerak
o Poros Tegak Atau Mendatar
o Tempat
LELA SUDIRMAN
D091181001
31
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
1. Kapasitas
2. Kondisi Isap (suction) Tinggi isap dari permukaan air isap ke level pompa.
Tinggi flukstuasi permukaan air isap. Tekanan yang
bekerja pada permukaan air isap. Kondisi pipa isap.
3. Kondisi Tekan (discharge) Tinggi permukaan air keluar ke level pompa. Tinggi
fluktuasi permukaan air keluar. Besarnya tekanan
pada permukaan air keluar. Kondisi pipa keluar.
5. Jenis zat cair Air tawar, air laut, minyak, zat cair khusus (zat
kimia), temperatur, berat jenis, viskositas, kandungan
zat padat.
9. Poros tegak atau mendatar Hal ini kadang ditentukan oleh pabrik pompa yang
bersangkutan berdasarkan instalasinya.
Dalam penentuan jumlah pompa yang akan digunakan, harus memperhatikan beberapa hal antara
lain :
1. Pertimbangan ekonomis;
Pertimbangan ini menyangkut masalah biaya, baik biaya investasi awal pembangunan
instalasi (Capitol cost) maupun biaya operasional dan perawatan (maintenance).
• Biaya awal instalasi; umumnya untuk laju aliran total yang sama, biaya
keseluruhan untuk pembangunan fasilitas mekanis kurang lebih tetap sama
meskipun menggunakan jumlah pompa yang berbeda.
• Biaya operasional dan perawatan; komponen biaya terbesar adalah untuk daya
listrik. Tapi biaya ini dapat ditekan dengan beberapa cara :
o Apabila kebutuhan berubah-ubah, maka beberapa pompa dengan
kapasitas sama yaitu sebesar atau hampir sebesar konsumsi minimum
harus dipakai. Atau dapat juga menggunakan pompa dengan kapasitas
berbeda.
o Jika kapasitas pompa menjadi besar, efisiensi pompa juga menjadi
lebih tinggi, sehingga penggunaan daya menjadi lebih ekonomis.
o Agar biaya operasional dan perawatan dapat ditekan, jumlah pompa
yang digunakan tidak boleh terlalu banyak. Selain itu sedapat mungkin
pompa yang dipakai sama agar dalam hal suku cadangnya dapat saling
dipertukarkan. Hal ini mempermudah dalam perawatan.
2. Batas Kapasitas Pompa; batas atas kapasitas suatu pompa tergantung beberapa hal:
• Berat dan ukuran terbesar yang dapat diangkut dari pabrik ke tempat pemasangan.
• Lokasi pemasangan pompa dan cara pengangkatannya.
• Jenis penggerak dan cara mentransmisikan daya dari penggerak ke pompa.
• Pembatasan pada besarnya mesin perkakas yang digunakan untuk pengerjaan
bagian-bagian pompa.
LELA SUDIRMAN
D091181001
33
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Head total disebut juga head manometric yang biasa tertulis pada setiap pompa. Dalam
buku “Pompa dan Kompressor” oleh Prof. Dr. Haruo Tahara, dan Ir. Sularso, hal. 26,
diberikan rumus :
Dimana :
Ha = Perbedaan tinggi antara muka air disisi keluar dan sisi isap (m)
Δhp = Perbedaan tekanan statis yang bekerja pada kedua permukaan air (m)
dimana :
10,666 Q1,85
xL LELA SUDIRMAN
C 1,85 .D 4 ,85
D091181001
34
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
hf1 = (m)
dimana :
hf2 = f (v2/2g) x n
dimana :
D 3, 5
[0,131 + 1,847 ( ) ] ( ) 0,5
= 2R 90
= f x (v2/2g) x n
dimana :
LELA SUDIRMAN
D091181001
35
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Dalam buku “Marine Power Plant”, oleh P. Akimov. hal. 495 diberikan rumus untuk
menghitung besarnya daya pompayang digunakan :
QxHx
N = 3600x75x (Hp)
Dimana :
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kamar mesin adalah sebagai berikut
• Ukuran dari kamar mesin, sehingga diketahui luas ruangan dan volume
ruangan.
• Persyaratan dan ukuran setiap peralatan, hal ini dapat diketahui berdasarkan
hasil perhitungan–perhitungan dan ketentuan–ketentuan yang lain yang telah
mendapat persetujuan dari Biro Kalsifikasi yang ditunjuk.
• Jumlah unit peralatan, dan ukuran dari peralatan-peralatan tersebut, hal ini
sangat mendukung perhitungan pengoperasian kapal tersebut.
Secara umum peralatan-peralatan yang ada di dalam kamar mesin terdiri dari :
LELA SUDIRMAN
D091181001
36
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
• Pompa Ballast (ballast pump), digunakan untuk mengisi tangki - tangki ballast
apabila kapal dalam keadaan kosong sehingga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan kapal dalam keadaan kosong (tanpa muatan).
• Pompa Sanitari, digunakan untuk membersihkan air dari geladak, dan untuk
berbagai keperluan di kamar mandi seperti untuk air mandi dan juga untuk
WC.
• Pompa Minyak Pelumas, digunakan untuk memompa minyak pelumas dari
tangki induk ke tangki harian untuk keperluan mesin induk dan mesin bantu.
• Pompa Bahan Bakar, digunakan untuk menyuplai / memindahkan bahan bakar
dari tangki induk ke mesin utama.
• Pompa Pemadam kebakaran (fire pump), digunakan dalam keadaan darurat
(terjadi kebakaran) melalui hidran-hidran yang diletakkan sedemikian rupa
sehingga mampu memadamkan kebakaran yang terjadi. Untuk daerah bukaan
geladak seperti pada palka di geladak utama, digunakan sebuah pompa yang
memasok air laut ke hydran yang diletakkan di forecastle, sedangkan untuk
LELA SUDIRMAN
D091181001
37
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
ruang akomodasi digunakan pula pompa yang lain yang menyuplai air laut ke
hidran-hidran yang telah tersedia.
• Pompa Bilga (bilge pump), digunakan mengambil air dalam jumlah sedikit
dari ruangan-ruangan kapal yang dikumpulkan menjadi satu dan disalurkan ke
sumur bilga (bilge well). Air tersebut berasal dari pengembunan pelat-pelat,
perembesan pada sambungan pelat karena sambungan yang kurang baik, air
yang masuk melalui bukaan-bukaan di geladak dan freeboard pada waktu
cuaca buruk atau hujan, bekas-bekas penyemprotan dari deck dan bangunan
atas pada waktu dilakukan pencucian, air sisa dari mesin dan propeller shaft
tunnel karena kebocoran pada sambungan-sambungan pipa dan bagian-bagian
dari mesin-mesin, air yang merembes dari pendingin dan lain-lain.
• Pompa Air Tawar (fresh water pump), Digunakan untuk mengisi tangki harian
yang berfungsi sebagai penyuplai air tawar untuk keperluan dapur, air minum,
mandi dan mencuci.
• Pompa Air Laut Pendingin Cooler, digunakan untuk mendinginkan
mendinginkan air tawar yang keluar dari mesin dan masuk ke dalam cooler,
dimana pompa ini bekerja secara kontinu selam mesin beroperasi.
• Pompa Kotoran (vecal pump), digunakan untuk memompa kotoran–kotoran
dari kamar mandi, ruang cuci, dapur, dan toilet.
Disamping pompa-pompa, maka peralatan penunjang yang ada dalam kamar mesin
adalah :
LELA SUDIRMAN
D091181001
38
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
• Sea Chest, Digunakan untuk menampung air laut yang diambil langsung dari
laut dengan sistem pembukaan katup untuk berbagai keperluan air laut di atas
kapal.
• Purifier atau filter (alat pembersih/penyaring), berfungsi untuk menyaring zat
cair dari kotoran–kotoran yang memiliki tingkat polusi lebih rendah. Contoh
Pemakaian pada sistem air tawar, yaitu pemompaan dari tangki induk ke
tangki harian.
• Separator (Mesin pemisah), berfungsi untuk memisahkan zat cair yang satu
(yang memiliki kadar polusi yang tinggi) dengan zat cair yang dapat dibuang
langsung ke laut. Penggunaan separator disini terdapat pada sistem bilga
untuk menyaring kotoran yang terikut masuk dan bercampur dengan kotoran
pada sumur bilga, dan juga pada sistem bahan bakar untuk menyaring kotoran
yang terdapat pada sisa bahan bakar setelah masuk pada tangki di mesin untuk
dimasukkan kembali ke tangki harian.
• Peralatan pendingin (Cooler), berfungsi sebagai tempat pertukaran panas
antara fluida panas dan fluida dingin.
Penempatan peralatan tersebut di atas disesuaikan dengan fungsi dan kegunaannya di atas
kapal. Untuk pompa peletakannya disesuaikan dengan fungsinya dan sebaiknya dekat
dengan tangki yang akan di pompa. Sedangkan untuk peralatan lainnya disesuaikan
dengan fungsinya dalam suatu rangkaian instalasi untuk pemindahan cairan di atas kapal.
LELA SUDIRMAN
D091181001
39
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Pada tugas desain permesinan kapal 1 ini kami diharapkan untuk mendesain Rencana umum
kapal (General arrangement) yaitu perancangan didalam penentuan atau penandaan dari semua
ruangan yang dibutuhkan misalnya ruang muat, ruang kamar mesin dan ruang akomodasi.
Kemudian juga layout kamar mesin. Olehnya itu dilakukan perhitungan untuk semua kebutuhan
dari tugas desain permesinan kapal 1 yaitu sebagai berikut :
Lebar Kapal, Breadht (B) = 16,20 m Water Plant Area Coefficient (cwl) = 0,78
Tinggi Kapal, Heigh (H) = 7,20 m Vertical Prismatic Coefficient (cpv) = 0,90
= 6448,216 ton/m³
LELA SUDIRMAN
D091181001
40
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Sehingga, dari lama pelayaran + waktu bongkar muat + estimasi waktu cadangan di bagi
dengan 24 jam/hari.
= 76,341/(24 jam/hari)
LELA SUDIRMAN
D091181001
41
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 1945,3623 / 0,85
= 2288,6615 (dalam satuan Hp)
= 2288,6615 x 0,7457
LELA SUDIRMAN
D091181001
42
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Ket : BHPcsr = daya output dari motor penggerak kondisi continues service
rating (CSR)
Dari perhitungan diatas, sesuai dengan daya motor pada kondisi 80-85% dari maximum
continues rating yang menjadi acuan pada proses pemilihan motor penggerak. Maka diperoleh
mesin dari brosur “PROPULSION ENGINE” hal. 1
MEREK : MAK
MODEL : 9 M 20 C
Jumlah silinder =8
LELA SUDIRMAN
D091181001
43
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
BHP = 1710 kW
Bore = 200 mm
Stroke = 300 mm
Berat = 15000 Kg
Panjang = 5176 mm
Lebar = 1693 mm
Tinggi = 2565 mm
Untuk mendapatkan mesin bantu maka dihitung Daya mesin bantu = 10% - 15 % daya mesin
utama. Dipilih 15% sehingga diperoleh :
= 15 % x 1710 kW
= 258,000 kW
Dari data diatas diperoleh mesin bantu dari brosur “MARINE PROPULSION DIESEL
ENGINE” hal.6
LELA SUDIRMAN
D091181001
44
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
MEREK : YANMAR
MODEL : 6CX-GTYE
Jumlah selinder = 6
BHP = 265 kW
Bore = 110 mm
Stroke = 165 mm
Berat = 1060 Kg
Panjang = 1586 mm
Lebar = 897 mm
Tinggi = 964 mm
LELA SUDIRMAN
D091181001
45
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 15 orang
Diambil = 14,5
Diambil = 11,0
Diambil = 3
Cn = (L.B.H)/1000
= 10,8568512 m 3
LELA SUDIRMAN
D091181001
46
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
2.) Selain menggunakan rumus pendekatan, penentuan jumlah ABK ditentukan pula
berdasarkan “Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 70 Tahun 1998
Tentang Pengawakan Kapal Niaga”. Dilihat berdasarkan nilai gross ton dan tenaga
penggeraknya (kW), sehingga perhitungan sebagai berikut :
- Mengitung Gross Tonnage (GT) dengan rumus :
GT = K x V
Sebelumnya kita harus menentukan nilai V yaitu volume keseluruhan, mulai
dari volume sampai nilai H (ketinggian) dengan rumus = LOA x B x H x Cb
= 97 x 16,2 x 7,2 x 0,70
= 8998,767 m³
Kemudian volume bangunan atas yaitu 20% dari volume sampai H sehingga :
=20% x 8998,767
= 1799,753 m³
Didapat nilai V = volume sampai H + volume bangunan atas x 30%
= 8998,767 + 1799,753
= 10798,52 m³
Setelah itu, menentukan nilai K yaitu faktor pengali berdasarkan volume kapal
dengan rumus :
K = 0,2 + 0,02 x log10(v)
= 0,2 + 0,02 x log10 (10798,52)
= 0,280667
= 0,280667 x 10798,52
= 3030,788 m³
LELA SUDIRMAN
D091181001
47
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
- Nahkoda = 1 orang
LELA SUDIRMAN
D091181001
48
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
- Muallim 1 = 1 orang
- Muallim = 2 orang
- Operator radio = 1 orang
- Serang = 1 orang
- Juru mudi = 3 orang
- Kelasi = 1 orang
- Koki = 1 orang
- Pelayan = 1 orang
Jumlah = 12 orang
b.) Untuk Engine Departemen pasal 14 hal 25, untuk kapal dengan tenaga
penggerak 750 kw s.d 3000 kw :
Berat badan kapal, Bangunan atas (superstructure), dan perumahan geladak (deck
house). Dihitung berdasarkan rumus dari buku “ship design for efficiency and
economy” hal.153 yaitu dengan metode “Watson and Gilfillan (1997)” :
1 L
Wst = Cb 2 / 3 L B D 0.72 [0.002( ) 2 + 1]
6 D
= 1032,99603 ton
Berat dari seluruh peralatan antara lain jangkar, rantai jangkar, mesin jangkar, tali
temali, capstan, mesin kemudi, mesin winch, derrick boom, mast, ventilasi, alat –alat
navigasi, life boat, davit, perlengkapan dan peralatan dalam kamar-kamar dan lain-
lain. Dihitung berdasarkan buku “Ship Design for Efficiency and Economy” hal.168
yaitu :
LELA SUDIRMAN
D091181001
50
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
woa = k lbp B
= 0,45 x 89,5 x 16,2
= 652,455 ton
Ket : k = 0,40 – 0,45 t/m²
Dipilih = 0,45
Diambil dari berat mesin utama, hasil dari penentuan mesin utama sebagai
berikut:
LELA SUDIRMAN
D091181001
51
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
- Berat Remainder
Dihitung berdasarkan rumus dari buku “participal ship design”
hal.110-111 sebagai berikut :
Wremainder = K x MCR 0,7
= 0,69 x 1710 0,7
= 126,9752 Ton
Ket : K= 0,69
LELA SUDIRMAN
D091181001
52
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 1827,969 ton
Berdasarkan buku “ship design and ship theory” oleh H.Phoels, hal 12 :
s
Wlo = BHPme blo 10 −6 c
Vs
LELA SUDIRMAN
D091181001
54
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 0,1775 / 0,90
= 0,1972 + 2%
= 0,2011 m³
= 228000 / 295,2
= 772,3577 kg
LELA SUDIRMAN
D091181001
55
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
- Untuk cuci
(80 − 200kg / orang / hari ) jumlahABK s
24 Vs
= 2000 / 1000
= 2 Ton
Meliputi : cat, peralatan reparasi kecil yang dapat diatasi ABK, dan peralatan
lainnyayang diperlukan dalam pelayaran
wr = (0,5 − 1,5)%
= dipilih 1,5% x 6448,216
= 96,7232 ton
= 131,8303 Ton
DWT = ∆ - LWT
= 6448,216 – 1827,969
= 4620,247 ton
LELA SUDIRMAN
D091181001
57
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 4620,247 – 131,8303
= 4488,4167 ton
Ao = lbp/500 + 0,48
= 0,659 m
Menurut soles chapter II-1 double bottom harus dipasang pada kapal penumpang
dan kapal cargo. Untuk tinggi double bottom dihitung menggunakan rumus :
B 16,2
Hdb = = = 0,81 m
20 20
Minimum tinggi double bottom 0,76 m, tidak boleh melebihi 2 m
Hdbm = (1-1,5) x hdb
= 1,5 x 0,81
= 1,215 m
LELA SUDIRMAN
D091181001
58
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Untuk kapal barang L ≤ 200 m, diletakkan kurang dari 0,05L dari FP dan tidak
boleh lebih dari 0,08L dari FP
Sh = 0,05 x 89,5
= 4,475 m
Sb = (3-5) x Ao
= 5 x 0,659
= 3,295 m
LELA SUDIRMAN
D091181001
59
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 26,026664 m³
WL 0 1/2 HDB
l 0,6 l' 0,3 l 0,6
Frame Ordinat FS HK Frame Ordinat FS HK
42 5,2819 1 5,282 42 6,1872 1 6,187
43 5,403 4 21,612 43 6,283 4 25,134
44 5,518 2 11,036 44 6,375 2 12,750
45 5,627 4 22,506 45 6,462 4 25,849
46 5,730 1 5,730 46 6,545 1 6,545
Jumlah (s) 66,1654 Jumlah (s) 76,465
Luas Tangki = 2/3 x l x s 26,46616 Luas Tangki = 2/3 x l x s 30,586
LELA SUDIRMAN
D091181001
60
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
WL 0 1/2 HDB
l 0,3 l 0,3
Frame Ordinat FS HK Frame Ordinat FS HK
47 5,8265 1 5,9179 47 6,6213 1 6,6213
47,5 87,360 4 349,44 47,5 6,658 4 26,6336
48 5,918 1 5,9179 48 6,699 1 6,6993
Jumlah (s) 361,2758 Jumlah (s) 39,9542
Luas Tangki = 2/3 x l x s 72,25516 Luas Tangki = 2/3 x l x s 7,99084
LELA SUDIRMAN
D091181001
61
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
WL 0 1/2 HDB
l 0,6 l 0,6
Frame Ordinat FS HK Frame Ordinat FS HK
49 6,004 1 6,004 49 6,771 1 6,771
49,5 6,046 4 24,1844 49,5 6,838 4 27,3524
50 6,084 1 6,0843 50 6,838 1 6,838
Jumlah (s) 36,2727 Jumlah (s) 40,9614
Luas Tangki = 2/3 x l x s 14,50908 Luas Tangki = 2/3 x l x s 16,38456
LELA SUDIRMAN
D091181001
62
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
d. Tangki ballast
Pada setiap kapal besar pastinya membutuhkan tangki ballast untuk
menyeimbangkan/menjaga sarat kapal pada saat kapal tidak mencapai sarat
kapal tidak memiliki muatan pada saat berlayar.
WL 0 1/2 HDB
l 0,6 l 0,68
Frame Ordinat FS HK Frame Ordinat FS HK
51 6,1598 1 6,1598 51 6,939 1 6,939
52 6,2303 4 24,9212 52 6,9615 4 27,846
53 6,296 2 12,592 53 7,0177 2 14,0354
54 6,3571 4 25,4284 54 7,0701 4 28,2804
55 6,4137 2 12,8274 55 7,1189 2 14,2378
56 6,466 4 25,864 56 7,1641 4 28,6564
57 6,5141 2 13,0282 57 7,2057 2 14,4114
58 6,5582 4 26,2328 58 7,2438 4 28,9752
59 6,5985 2 13,197 59 7,2783 2 14,5566
60 6,6351 4 26,5404 60 7,3093 4 29,2372
61 6,6738 2 13,3476 61 7,3369 2 14,6738
62 6,7037 4 26,8148 62 7,361 4 29,444
63 6,7304 2 13,4608 63 7,3817 2 14,7634
64 6,754 4 27,016 64 7,399 4 29,596
65 6,7745 2 13,549 65 7,413 2 14,826
LELA SUDIRMAN
D091181001
63
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
64
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
65
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
66
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
HDB
l 0,68
Frame Ordinat FS HK
51 7,3184 1 7,3184
52 7,3784 4 29,5136
53 7,4212 2 14,8424
54 7,4626 4 29,8504
55 7,5052 2 15,0104
56 7,5406 4 30,1624
57 7,5768 2 15,1536
58 7,6109 4 30,4436
59 7,6428 2 15,2856
60 7,6723 4 30,6892
61 7,6992 2 15,3984
62 7,7235 4 30,894
63 7,7448 2 15,4896
64 7,7631 4 31,0524
65 7,7783 2 15,5566
66 7,7901 4 31,1604
67 7,7983 2 15,5966
68 7,803 4 31,212
69 7,8048 2 15,6096
70 7,8044 4 31,2176
71 7,8027 2 15,6054
72 7,8006 4 31,2024
73 7,7989 2 15,5978
LELA SUDIRMAN
D091181001
67
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
74 7,7985 4 31,194
75 7,8001 2 15,6002
76 7,8037 4 31,2148
77 7,8081 2 15,6162
78 7,8121 4 31,2484
79 7,8145 2 15,629
80 7,8141 4 31,2564
81 7,8095 2 15,619
82 7,7996 4 31,1984
83 7,7834 2 15,5668
84 7,7608 4 31,0432
85 7,7319 2 15,4638
86 7,697 4 30,788
87 7,6562 2 15,3124
88 7,6098 4 30,4392
130 1,9186 4 7,6744
131 1,7465 2 3,493
132 1,5725 4 6,29
133 1,3959 2 2,7918
134 1,2161 4 4,8644
135 1,0327 2 2,0654
136 0,8489 4 3,3956
137 0,6699 2 1,3398
138 0,5003 4 2,0012
139 0,3452 2 0,6904
140 0,2091 4 0,8364
LELA SUDIRMAN
D091181001
68
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Perhitungan Volume
l 0,5395
Item Luas FS HK
WL 0 556,2298 1 556,2298
1/2 HDB 650,3868 4 2601,547
HDB 701,1153 1 701,1153
Jumlah 3858,892
Volume = 1/3 x l x s 693,9575
WL 0 1/2 HDB
Frame Ordinat FS HK Frame Ordinat FS HK
42 5,282 1 5,2819 42 6,187 1 6,1872
43 5,403 4 21,612 43 6,283 4 25,1336
44 5,518 2 11,0356 44 6,375 2 12,7502
45 5,627 4 22,5064 45 6,462 4 25,8488
46 5,730 2 11,459 46 6,545 2 13,0904
47 5,827 4 23,306 47 6,621 4 26,4852
48 5,918 2 11,8358 48 6,699 2 13,3986
LELA SUDIRMAN
D091181001
69
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
70
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
71
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
72
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
HDB 1/2 H
Frame Ordinat FS HK Frame Ordinat FS HK
42 6,711 1 6,7112 42 7,401 1 7,4009
43 6,820 4 27,2796 43 7,466 4 29,864
44 6,907 2 13,8136 44 7,524 2 15,0476
45 6,984 4 27,9352 45 7,574 4 30,2948
46 7,052 2 14,103 46 7,616 2 15,2316
LELA SUDIRMAN
D091181001
73
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
74
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
75
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
76
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
H
Frame Ordinat FS HK
42 7,836 1 7,8362
43 7,852 4 31,408
44 7,867 2 15,7336
LELA SUDIRMAN
D091181001
77
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
45 7,882 4 31,5288
46 7,899 2 15,798
47 7,917 4 31,6684
48 7,936 2 15,872
49 7,955 4 31,8216
50 7,975 2 15,9494
51 7,994 4 31,9744
52 8,012 2 16,0234
53 8,029 4 32,114
54 7,887 2 15,7734
55 7,931 4 31,7232
56 8,070 2 16,1406
57 8,081 4 32,3236
58 8,090 2 16,1794
59 8,097 4 32,386
60 8,106 2 16,2128
61 8,120 4 32,4792
62 8,126 2 16,2512
63 8,126 4 32,5024
64 8,122 2 16,243
65 8,115 4 32,4592
66 8,107 2 16,2146
67 8,101 4 32,4028
68 8,099 2 16,1984
69 8,099 4 32,3948
70 8,099 2 16,197
LELA SUDIRMAN
D091181001
78
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
71 8,099 4 32,3948
72 8,099 2 16,198
73 8,099 4 32,3976
74 8,100 2 16,1996
75 8,100 4 32,4004
76 8,100 2 16,2004
77 8,100 4 32,4008
78 8,100 2 16,2002
79 8,100 4 32,4
80 8,100 2 16,1998
81 8,100 4 32,3996
82 8,100 2 16,1998
83 8,104 4 32,4148
84 8,108 2 16,2166
85 8,113 4 32,4508
86 8,116 2 16,2314
87 8,119 4 32,4776
88 8,113 2 16,2266
89 8,106 4 32,4232
90 8,099 2 16,1988
91 8,098 4 32,3904
92 8,095 2 16,1894
93 8,090 4 32,3616
94 8,084 2 16,1688
95 8,076 4 32,3048
96 8,066 2 16,131
LELA SUDIRMAN
D091181001
79
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
97 8,052 4 32,208
98 8,035 2 16,0706
99 8,015 4 32,06
100 7,991 2 15,9816
101 7,962 4 31,8488
102 7,929 2 15,8582
103 7,891 4 31,5636
104 7,847 2 15,6946
105 7,798 4 31,1916
106 7,743 2 15,4852
107 7,682 4 30,7264
108 7,615 2 15,2296
109 7,542 4 30,1696
110 7,465 2 14,929
111 7,381 4 29,524
112 7,292 2 14,5844
113 7,198 4 28,792
114 7,099 2 14,1972
115 6,994 4 27,976
116 6,884 2 13,7688
117 6,770 4 27,0788
118 6,650 2 13,3
119 6,526 4 26,102
120 6,396 2 12,7924
121 6,262 4 25,0488
122 6,124 2 12,247
LELA SUDIRMAN
D091181001
80
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
81
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 7467,875 – 820,1346
= 6647,7404 m³
Payload (didapat dari perhitungan bobot mati kapal) sebesar 4488,5161 ton
Muatan = pala
= 4488,5161 – 1,09 m³
= 4892,482564 m³
➢ luas lantai untuk tempat tidur tidak boleh kurang dari 2,78 m² untuk kapal diatas 3000
BRT dalam buku gagukesha “tentang rencana umum” hal 10
➢ tinggi ruangan minimum 190 m, dalam buku Gagukesha “tentang rencana umum” hal.10
➢ ukuran lemari pakaian bervariasi misalnya 60 x 60 60 cm. dalam buku gagukesha
“tentang rencana umum” hal.10
➢ meja tulis 80 x 50 80 cm. dalam buku gagukesha “tentang rencana umum” hal.10
LELA SUDIRMAN
D091181001
82
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
83
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Untuk kelasi dengan tanggung jawab pemeliharaan tali, dan kabel mooring, tali
pintal, perlengkapan dan pemeliharaan baja dan cat pada deck. Didalam
ruangannya terdapat 1 tempat tidur, 1 lemari, 1 meja, 1 kursi dengan ukuran
3,9999 m x 3,0000 mm dan luas keseluruhan sebesar 11,3583 m²
5.) Pelayan(mess boy)
Pelayan yang dimaksud adalah yang bertugas untuk membantu juru masak.
Kemudian pada ruangan ini juga terdapat 1 tempat tidur, 1 lemari, 1 meja, 1 kursi
dengan ukuran 3,5723 m x 3,0000 m dan luas keseluruhan ruangan adalah
10,0438 m²
6.) Juru masak (koki)
Juru masak/ koki bertanggung jawab atas segalah makanan baik itu memasak,
pengaturan menu makanan, dan persediaan makanan serta untuk ruangan sama
yaitu terdapat 1 tempat tidur, 1 meja, 1 kursi dan 1 lemari dengan ukuran 4,7375
m x 3,0598 m dan luasnya sebesar 13,4770 m²
7.) Ruang santai ABK
Pada ruangan ini terdapat 2 sofa untuk 3 orang dan 1 sofa untuk 1 orang, 1 karpet,
1 meja dan 1 television. Dengan ukuran ruangan sebesar 5,0472 mm x 4,2005 mm
dengan luas sebesar 20,3156 m²
8.) Smoking area
Pada ruangan ini semua ABK yang merokok harus berada didalam ruangan ini.
Dengan 1 meja dan 6 kursi dengan ukuran 3,0005 mm x 4,0000 mm dan luasnya
sebesar 12,0020 m²
9.) Mushollah
Terdiri dari beberapa karpet sholat dan tempat wudhu serta lemari penyimpanan.
Dengan ukuran 3,6005 mm x 5,7916 mm dan luasnya adalah 21,4991 m²
LELA SUDIRMAN
D091181001
84
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
10.) Sanitary
Pada ruangan ini dipisahkan untuk wanita dan pria. Dengan shower masing-
masing 2 dan wastafel 2 untuk pria dan 1 untuk wanita. Dengan ukuran 3,9201
mm x 6,6000 mm dan luas sebesar 22,4449 m²
11.) Ruang mencuci dan pengering
Tempat seluru kegiatan mencuci di kapal mulai dari mencuci handuk, taplak meja
hingga sprei dan baju crew. Pada ruangan ini di gabung, dengan luas ruang
sebesar 17, 0137 m²
12.) Gudang peralatan
Pada ruangan ini yang dimaksudkan adalah beberapa peralatan dapur dan
peralatan makan seperti sedok, piring dan mangkung, dan peralatan lainnya. Pada
ruangan ini terdapat 1 rak panjang dan 1 lemari dengan luas ruangan sebesar
5,0556 m²
13.) Ruang makan (mess room)
Terdapat 2 meja beserta beberapa kursi dan 2 wastafel Dengan ukuran 5,8474 m x
4,2000 m dan luas sebesar 21,9861 m ²
14.) Ruang dapur (galley)
Letaknya berdekatan dengan ruang makan dan gudang peralatan serta ruang
pendingin (cold store) dan ruang kering (dry store). Dengan luas ruangan sebesar
13,7981 m²
15.) Ruang penyimpanan/ gudang makanan
Pada ruangan ini direncanakan luasnya sebesar 9,3639 m² dimana terdapat ruang
pendingin dan ruang gudang kering.
LELA SUDIRMAN
D091181001
85
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
86
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Dalam ruangan klinik terdapat obat-obat dan alat kesehatan untuk mengatasi
kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan ABK. Dan juga terdapat kursi
tunggu, dan 2 tempat tidur dengan luas ruangan sebesar 13,1518 m²
8.) Kamar dokter
Pada ruangan ini terdapat sebuah tempat tidur, 1 meja dan kursi, 1 lemari serta
toilet dengan luas sebesar 12,0623 m² dengan ukuran 3,5567 m x 3,6000 m.
9.) Ruang mencuci dan pengering
Pada ruangan ini juga digabung dengan luas sebesar 8,0752 m²
LELA SUDIRMAN
D091181001
87
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Kamar muallim juga memiliki sebuah tempat tidur, 1 lemari, 1 meja, kursi dan 1
sofa beserta 1 meja serta toilet didalamnya dengan ukuran 4,2005 m x 4,4341 m
dan luas sebesar 20, 0832 m²
3.) Kamar operator radio
Pada ruangan ini direncanakan luas sebesar 12,6513 m². didalamnya terdapat
sebuah tempat tidur, 1 sofa beserta meja, 1kursi beserta meja juga, 1 lemarin dan
toilet.
4.) Ruang kantor
Merupakan ruang pertemuan antar ABK dengan luas sebesar 21,0431 m²
5.) Ruang mencuci dan menjemur
Pada ruangan ini terdapar 3 mesin cuci dan 1 tempat menjemur dengan ukuran
4,2005 m x 2,1766 m dengan luas sebesar 10,0371 m²
LELA SUDIRMAN
D091181001
88
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
89
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
90
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
4.) Lorong
Untuk lorong harus dipastikan mudah dilewati, lebar minimum lorong 80 cm
3.11.2 Jendela
Jendela budar tidak dapat dibuka (menurut DIN ISO 1751) direncanakan
menggunakan jendela bundar tipe A dengan ukuran 400 mm, sedangkan jendela
empat persegi panjang, direncanakan dengan :
▪ Panjang (W1) = 400 mm tinggi (h1) = 560 mm
Radius (r1) = 50 mm tinggi (h1) = 800 mm
▪ Panjang (W1) = 500 mm tinggi (h1) = 800 mm
Radius (r1) = 100 mm
Untuk wheel house, berdasarkan symposium on the design of ship budges. Semua
jendela bagian depan boleh membentuk 15 derajat, bagian sisi bawah jendela
harus 1,2 m diatas deck, dan jarak antar jendela tidak boleh kurang dari 100 mm.
3.11.3 Tangga
LELA SUDIRMAN
D091181001
92
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
93
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Kapal yang memiliki dua tiang agung dilengkapi dua lampu tiang agung berwarna putih dengan
sudut pancar 225° pada bidang horisontal. Tinggi lampu pada tiang bagian depan, terpendek 6 m
dan tertinggi 12 m dan pada lampu tiang dibelakang berada 4.5 m lebih tinggi dari lampu tiang
depan, dan berjarak horizontal antara kedua lampu, terpendek L/2 dan terpanjang 100 m.
Untuk lampu samping (side light), Lampu dipasang pada kanan dan kiri rumah geladak dan
berada ¾ dari tinggi lampu tiang agung yang terdepan dan berwama hijau untuk lampu sebelah
kanan dan merah pada lampu sebelah kiri, dan bersudut 112.5o dari sisi lambung dalam bidang
horisontal ke arah luar, dan diletakkan pada geladak navigasi dan dapat dilihat sedikitdikitnya 2
mil dengan jumlah starboard side 1 buah dan warna hijau, port side 1 buah dan warna merah,
dengan vasibilitas 2 mil (minimalnya), dan letaknya di navigation deck pada fly wheel house.
LELA SUDIRMAN
D091181001
94
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Lampu dipasang diburitan kapal tanpa ketentuan tingginya dan berwarna putih bersudut 135°
terhadap bidang horisontal. Dengan warna putih, visibilitas 3 mil (minimalnya) letaknya di
buritan.
Kapal yang sedang lego jangkar pada malam hari harus menyalakan lampu berwama putih sudut
pancar 360° terhadap bidang horisontal dan diletakkan pada ketinggian minimal 6 m dari geladak
utama, sedangkan untuk siang hari fungsi lampu diganti dengan menaikkan bola hitam pada
tiang lampu jangkar. Sedangkan jangkar buritan diletakkan diburitan kapal pada tinggi tidak
kurang 4.5 m dibawah lampu jangkar haluan dan jarak pandang kedua lampu adalah 3 mil.
LELA SUDIRMAN
D091181001
95
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Untuk lampu khusus (special light) dipasang pada kapal-kapal khusus dan diletakkan pada tiang
navigasi dan biasanya lampu berwama putih jumlahnya lebih dari satu. Untuk lampu pada kapal
tunda pada saat menarik kapal harus tersedia dua lampu yang dipasang satu vertikal dengan
lampu tiang dan berjarak satu sama lain tidak kurang 1.8m bersudut 225o instalasinya kadang-
kadang portable. Serta morse light yang letaknya di top deck yaitu berwarna putih dengan sudut
sinar 360° horizontal.
sehingga Dari brosur “TTS cranes cargo” didapat spesifikasi crane yaitu :
Type : GPC
Swl : 20 ton
Power : 150 kw
LELA SUDIRMAN
D091181001
96
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
H2 : 2635 mm
H3 : 1880 mm
inside : 1780 mm
Weight : 16 ton
Max outreach : 13 m
Dan beban pada derrick boom direncanakan yaitu SWL = 15580 kg sehingga,
W = 0.1 x SWL x D
= 0.1 x 1558000 x 1,78
= 3,560 kg/m
LELA SUDIRMAN
D091181001
97
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 0,02 x 1780
= 35,6
Ket : D = inside
Tinggi gooseneck dari upper deck = (2,6 – 2,8) m dan tinggi topping bracket dari
upper deck = (0,6 – 0,8) m
= 1.1 x 13,3
= 14,6 Hp
LELA SUDIRMAN
D091181001
98
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
99
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 2,84 m
Tinggi ruang stowage pada penutup palka jenis single pull penutup
tersebut dilipat dengan menggunakan winch yang berada di platform.
Adanya crane serta winch inilah yang menyebabkan terbatasnya
ketinggian dari ruangan peletakan hatch cover. Ketinggian ini
diperkirakan setinggi panjang panel (L) ditambah dengan clearence
margin antara 300-500 mm. Tinggi Coaming berhubungan dengan
panjang panel. Panel dengan lipatan yang sedikit akan menghasilkan
ketinggian panel saat ditegakkan menjadi cukup tinggi, terlebih bila panel
tersebut didudukkan pada panel coaming. Secara prinsip tinggi dari
coaming kurang lebih sebesar 2L.Biasanya harga tersebut lebih besar
daripada tinggi coaming pada umumnya yaitu sekitar 450–600 mm
(mengacu pada ILLC International Load Line Convension 1966). Masing
LELA SUDIRMAN
D091181001
100
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
masing panel dari jenis penutup palka single cover biasanya dirancang dari
bahan mild steel plate. Stowage space untuk menempatkan panel harus
diberikan pada sisi dari hatch way.Coaming frame yang tinggi
memungkinkan penggunan panel yang sedikit. Sehingga terjadi
penurunan jumlah cross join. Sebaliknya dalam beberapa kasus di kapal
dapat saja ditemui tinggi dari coaming frame yang rendah, lebih rendah
dari ketentuan standar. Pengaturan yang tidak lazim ini akan
menghasilkan panel panel yang relatif pendek, sehingga konsekuensinya
ruangan peletakan akan menjadi panjang.
3.13.1 Sekoci
Untuk sekoci penolong terdapat beberapa syarat seperti harus dilengkapi dengan
tabung udara yang diletakkan dibawa tempat duduk, harus memiliki kelincahan
dan kecepatan untuk menghindar dari tempat kecelakaan, harus cukup kuat dan
tidak berubah bentuk saat mengapung dalam air ketika dimuati ABK beserta
perlengkapannya, harus memiliki stabilitas dan lambung timbul yang baik, harus
mampu diturunkan ke dalam air meskipun kapal dalam kondisi miring 15 derajat,
harus memiiki pembekalan yang cukup untuk waktu tententu, dan harus
dilengkapi dengan peralatan navigasi, seperti kompas radio komunikasi.
Sehingga untuk kapal ini digunakan sekoci model :
LELA SUDIRMAN
D091181001
101
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Dalam buku gagukesha tentang “rencana umum” hal.37 Syarat untuk pelampung
penolong adalah dibuat dari bahan ringan (gabus/semacam plastik) berbentuk
lingkaran atau tapal kuda, harus mampu mengapung dalam air selama 24 jam
dengan beban sekurang kurangnya 14,5 kg besi, mampu tahan pada pengaruh
minyak kemudian berwarna mencolok kemudian diberi tali pegangan selanjutnya
keliling pelampung di lengkapi dengan lampu yang menyala otomatis serta di
tempatkan didinding atau pagar yang muda terjangkau, dan terakhir yaitu jumlah
pelampung untuk kapal dengan panjang 60 - 12 m minimal 12 buah.
LELA SUDIRMAN
D091181001
102
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Untuk perlengkapan apun yang satu ini juga memiliki beberapa syarat yaitu
mampu mengapung selama 24 jam dengan beban 7,5 kg besi, dan jumlah sesuai
banyaknya ABK serta berwarna mencolok dan tahan minyak serta dilengkapi
dengan pluit.
Dibuat sedemikian rupa, sehingga kepala dari si pemakai tetap berada diatas
permukaan laut meskipun dalam keadaan tidak sadar.
3.15 Tanda Bahaya Dengan Signal Atau Radio
Menurut buku gagukesha tentang ”Rencana Umum” hal.38
Bila berupa signal dapat beruap cahaya, misal lampu menyala, asap,
roket, lampu sorot, kaca dsb. Dan Bila berupa radio dapat berupa suara radio, misal
radio dalam sekoci, auto amateur resque signal transmitter dsb.
3.16 Alat pemadam kebakaran
Dalam kapal terdapat alat pemadam kebakaran berupa foam, CO2 dan air laut
LELA SUDIRMAN
D091181001
103
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
2/3
= (1827,969 x 16,2 x 5,96 x 0,70)
= 2480,5734 ton
h = fb + ∑h
= (H-T) + (5 x 2,4)
= (7,2 – 5,96) + (5 x 24)
= 1,24 + 12
= 13,24 m
= 1 m x 16 m
LELA SUDIRMAN
D091181001
104
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 16 m²
A2 = Navigation deck
= 2,4 m x 12 m
= 28,8 m2
A3 = Bridge deck
= 2,4 m x 12 m
= 28,8 m2
A4 = Boat deck
= 2,4 m x 14 m
= 33,6 m2
A5 = Poop deck
= 2,4 m x 16 m
= 38,4 m2
A6 = Forecastle deck
= 2,4 m x 11,8 m
= 28,32 m2
A7 = Lambung Timbul
= LWL x ( H – T )
= 1827,969 x (7,2 – 5,96)
= 2266,68 m2
Atotal = A1 +A2 + A3 + A4 + A5 + A6 + A7
= 16 + 28,8 + 28,8 + 33,6 + 38,4 + 28,32 + 2266,68
= 2440,6 m2
= 3153.60 m2
Karakteristik peralatan jangkar dapat di lihat berdasarkan harga Z pada tabel di
BKI volume II 2014 section 18 hal.278 z = 3040 – 3210, sehingga diperoleh data
jangkar sebagai berikut :
LELA SUDIRMAN
D091181001
106
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Panjang = 280 m
Beban putus = 1470 kN
▪ Tali tambat
Jumlah =6
Panjang = 200 m
Beban putus = 520 kN
Dari data yang diperoleh dari BKI maka dapat diperoleh ukuran jangkar dari
catalog “anchor & chain” dengan type spek yaitu :
Dari tabel BKI diperoleh berat jangkar 9300 kg dan dari catalog juga didapat
berat jangkar 9300 sehingga dimensi jangkar yang akan digunkan di kapal dapat
diperoleh dari catalog sebesar :
A = 3060 mm
LELA SUDIRMAN
D091181001
107
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
B = 2332 mm
C = 1020 mm
D = 510 mm
E = 1700 mm
F = 1700 mm
G = 421 mm
H = 580 mm
ǾF = 124 mm
Kemudian, penentuan rantai jangkar setelah sebelumnya diketahui data-data dari tabel
BKI yaitu panjang total yang dipilih sebesar 660 m dan diameter rantai jangkar dipilih 97
mm = 97/25,4 menjadi 3,8188 m2 volume chain locker pada masing-masing rantai
jangkar yaitu :
Sv = L x D2 / 183
= 52,5951 m3
Sedangkan untuk volume mud box yaitu V = 0,5 x volume chain locker
= 0,5 x 52,5951
= 26,2975 m3
LELA SUDIRMAN
D091181001
108
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Tcl = 2.35 ( Ga + Pa x La )
Sebelumnya diketahui
Ga = berat jangkar yaitu 9300 (kg)
Pa = berat tiap rantai jangkar 0,023 x d2 = 0,023 x 972 = 216,407
La = panjang rantai jangkar yang menggantung (m) yaitu
л × ƞ𝑚 ×𝐷𝑑
= 60 ×𝑉𝑎
= 6692,94 / 1,84
= 3637,47 kg.m
Torsi pada poros motor windlass
τw = τcl / ( Ia x ƞa )
sebelumnya diketahui ƞa = Efisiensi total ( 0,772 ~ 0,85 ), diambil = 0,85
Ia = ƞm / ƞcl
= 1165/3,0927
= 376,69
Ket : Ƞcl = ( 60 x Va ) / ( 0,04d )
= (60 x 0,2)/(0,04 x 97)
= 3,0927
Sehingga τw = τcl / ( Ia x ƞa )
= 3637,47 / (376,69 x 0,85)
= 11,3604 rpm
LELA SUDIRMAN
D091181001
110
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Type windlass yaitu WTW-60 dengan rated load sebesar 30 Kn x 30 m/min, slack
speed sebesar 60 m/min, rope sebesar Ø100 x 120 m dan brake capa sebesar 600
kN.
= 3518,7/975
LELA SUDIRMAN
D091181001
111
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 3,608 Hp
VC VC VC VC VC VC VC VC VC
Model Number 2000- 5000- 5000- 8000- 8000- 12000- 15000- 18000- 22000-
26 30 45 13 30 17 13 17 17
Working Load lb 2000 5000 5000 8000 8000 12000 15000 18000 22000
Limit
Starting kg 907 2268 2268 3628 3628 5442 6803 8163 9977
Working Load lb 1000 2500 2500 4000 4000 6000 7500 9000 11000
Limit
Running kg 454 1134 1134 1814 1814 2721 3401 4082 4989
ft/min 26 30 45 13 30 17 13 17 17
Rope Speed
m/min 8 9 14 4 9 5 4 5 5
(Polypropylene) mm 16 29 29 38 38 44 50 - -
Rope Diameter* in 5/8 5/8 5/8 3/4 3/4 7/8 1 1-1/4 1-1/4
(Spect-Set) mm 16 16 16 20 20 22 25 32 32
Weight lb 202 330 355 452 474 660 1124 1162 1379
LELA SUDIRMAN
D091181001
112
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
113
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
A = C1 x C2 x C3 x C4x (1,75 x L x T)
100
Sebelumnya di ketahui :
b = 5,185 = 2,277 m
b' = A'/h
= 2,146/4,0986
= 0,5235 m
sehingga CR = 132 x A x v2 x k1 x k2 x k3 x kt
= 132 x 9,334 x 12,32 x 1 x 1,1 x 1,15 x 1
= 235799 N di konversi ke KN dibagi 1000 sehingga
= 235,799 kN
LELA SUDIRMAN
D091181001
116
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 63 mm
3.19 Perhitungan Daya Alat-Alat Peneranga
Pada perhitungan ini peralatan yang dimaksud adalah :
3.19.1 Peralatan navigasi
Dalam buku “merchant ship design hand book V diberikan ketentuan untuk peralatan
navigasi sehingga diperoleh tabel sebagai berikut :
5 Telegraf 0.08
LELA SUDIRMAN
D091181001
117
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Total = 3.06
a. Startboard Side 50 1 50
b. Port Side 50 1 50
LELA SUDIRMAN
D091181001
118
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
∑= 2,585
Daya yang
Dimensi (m) dibutuhkan
No. Item Jumlah P L W/m2 (Watt)
1 kamar serang 2 4,30 3 20 515,5
2 kamar oiler 1& 2 3 4,69 6 20 1687,7
3 kamar oiler 3 2 4,30 3 20 515,5
4 kamar kelasi 2 3,99 3 20 478,8
5 kamar pelayan 2 3,57 3 20 428,7
6 kamar juru masak 2 4,74 3,06 30 869,7
LELA SUDIRMAN
D091181001
119
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Daya yang
Dimensi (m) dibutuhkan
No. Item Jumlah P L W/m2 (Watt)
1 kamar juru mudi 1 & 2 3 3,60 3,6828 20 795,6
2 kamar juru mudi 3 2 3,60 3,67 20 528,6
3 kamar masinis 2 3,60 2,38 20 342,8
4 kamar muallim I 2 3,00 3,6828 20 442,0
5 kamar mandor mesin 2 3,56 3,6 20 512,2
6 ruang rapat 4 3,07 5,40 30 1988,1
7 klinik 5 3,36 7,22 20 2429,3
LELA SUDIRMAN
D091181001
120
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Daya yang
Dimensi (m)
dibutuhkan
No. Item Jumlah P L W/m2 (Watt)
LELA SUDIRMAN
D091181001
121
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Jumlah = 25549,0
Daya yang
Dimensi (m) dibutuhkan
No. Item Jumlah P L W/m2 (Watt)
1 kamar KKM 2 4,20 4,57 20 767,6
2 kamar nahkoda 2 4,20 4,48 20 753,5
3 ruang rapat 3 4,57 2,38 20 652,8
ruang mencuci &
4 pengeringan 3 4,20 2,18 20 548,6
5 Gang Way 8 16,20 7,23 20 18740,2
6 Tangga 1 2,12 0,8 20 33,9
Jumlah = 21496,5
Daya yang
Dimensi (m) dibutuhkan
No. Item Jumlah P L W/m2 (Watt)
1 ruang kemudi 10 5,20 11,23 20 11681,0
2 ruang peta 2 2,60 3,00 20 312,4
3 ruang radio 2 2,60 3,00 20 312,4
LELA SUDIRMAN
D091181001
122
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
123
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
124
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Jumlah silinder :8
Speed : 1000 Rpm
Length : 5176 mm
Width : 1693 mm
Height : 2565 mm
4. Jumlah Crew
Berdasarkan perhitungan jumlah Crew pada tugas desain kapal (General
Arragement) di dapatkan jumlah crew sebanyak 20 orang
a. Berat perlengkapan
Didapat berat perlengkapan pada perhitungan Desain Kapal (General
Arragement) yaitu :
Woa = 652,455 Ton
b. Berat Permesinan
Berat mesin utama
Wme =
Berat tambahan lainnya
c. Berat Bahan Bakar
Wfo = 21,0788 ton
d. Berat Minyak Pelumas
Wlub = 0,1775 ton
e. Berat air tawar
Wfw = 8,4959 ton
f. Berat Crew dan Berat Bawaan
Wcp = 2 ton
LELA SUDIRMAN
D091181001
125
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
a. Kapasitas Pompa
("Marine Power Plant", P. Akimov, 492)
Q = V/t (m3/jam)
dalam perencanaan diketahui :
Volume bahan bakar yang digunakan = 26,0266 m3
Lama pelayaran t = 3 hari
= 76 Jam
kapasitas yang harus di suplay ke tangki harian adalah
Q = 26,026 m3/ 76 jam
= 0,342 m3/jam
dalam perencanaan tangki harian diisi setiap 6 jam sehingga volume bahan bakar
yang harus dipindahkanke tangki harian adalah
ukuran tangki = panjang x lebar x tinggi = 1,3 x 1,2 x 1,3 = 2,028 m3
V = 0,314 m3/jam x 6 jam
= 2,054 m3
sedangkan lama pemompaan = 30 menit
= 0,5 jam
sehingga Q = 2,054m3/ 0,5 jam
= 4,108 m3/jam
= 0,068 m3/menit
= 0,001 m3/detik
b. Diameter Pipa
("Pompa dan Kompresor", Prof. Dr. Haruo Tahara, 23; Tabel 2.10), Berdasarkan
nilai Q = 0,068 m3/menit, maka diperoleh diameter pipa dengan formula
berdasarkan buku ajar sistem instalasi pipa berikut :
354 Q
d=
v
LELA SUDIRMAN
D091181001
126
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
354 0,068
=
2
= 12,036
= 34,692 mm 40 mm
Dimana :
Q = kapasitas pompa (m3/menit)
v = kecepatan aliran didalam pipa (m/s), dengan aliran biasanya
diasumsikan sbb :
0,5 - 1 m/s; untuk suction line
1 - 2 m/s; untuk normal pressure
3 m/s atau lebih; untuk tekanan tinggi (higher pressure)
c. Perhitungan Tinggi Kenaikan Tekanan (Head)
("Pompa dan Kompresor", Prof. Dr. Haruo Tahara, 27)
H = ha + hp + hv + hl (m)
Dimana :
Ha = Perbedaan tinggi muka air antara sisi isap dan sisi keluar
= hi + ht
ht = tinggi pipa tekan ke tangki (m)
= 4,114 m
hi = tinggi pipa isap (tinggi diukur dari pompa ke dasal pipa isap )
= 0,81 m
Ha = 0,81 m + 4,114 m
= 4,924 m
Hp = Perbedaan tekanan antara kedua tangki (m)
= hpi - hpt
Hpi = Tekanan pada tangki isap
= 0 (Tangki berada dibawah pompa)
LELA SUDIRMAN
D091181001
127
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
LELA SUDIRMAN
D091181001
128
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
C = Koefesien Jenis Pipa (Tabel 2.1 Hal. 30) = 130 (Besi cor baru)
LELA SUDIRMAN
D091181001
129
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 1,899 m + 2,629 m
= 4,528 m
Sehingga
H = ha + hp + hv + hl (m)
= 4,924 m + 0 m + 0,051 m + 4,528 m
= 9,503 m
d. Perhitungan Daya Pompa
("Marine Power Plant", P. Akimov, 495)
N = (Q x H x γ ) / (3600 x 75 x η ) (HP)
Dimana:
Q = Kapasistas pompa (m3/jam)
= 0,342 m3/jam
H = Tinggi kenaikan tekanan (m)
= 9,503 m
γ = Berat jenis bahan bakar (kg/m3)
= 950 kg/m3
η = Efesiensi pompa
= 0,9 (Pompa baru)
Sehingga :
N = (0,342 m3/jam x 9,503 m x 950 kg/m3) / (3600 x 75 x 0,9)
= 0,012 HP dikonversi ke kw, dengan mengali 0,7457 kw
= 0,008 KW
e. Pompa Yang Digunakan
LELA SUDIRMAN
D091181001
130
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Q = V/t (m3/jam)
LELA SUDIRMAN
D091181001
131
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Q = 1,182 m3/jam
= 0,019 m3/menit
= 0,0003 m3/detik
b. Diameter Pipa
Dari buku Pompa dan Kompresor, Prof. Dr. Haruo Tahara, 23; Tabel 2.10 Berdasarkan
nilai Q =0,019 m3/menit, sehingga :
354 Q
d=
v
354 0,019
=
2
= 3,363
= 18,334 mm 40 mm
Dimana :
Dari buku Pompa dan Kompresor", Prof. Dr. Haruo Tahara, hal.27
H = ha + hp + hv + hl (m)
Dimana :
Ha = Perbedaan tinggi muka air antara sisi isap dan sisi keluar (m)
= ht - hi
= 3,927 m
= 0,81 m
Ha = 3,927 m – 0,81 m
= 3,117 m
Hp =0
LELA SUDIRMAN
D091181001
133
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 0,0003 m3/dt
= ¼ x π x D2
= 0,001 m2
= 0,3 m/dt
= 9,8
hv = 0,004 m
= 0,0003 m3/dt
= 4,759 m
= 0,04 m
= 1,028 m
hl2 = K x hv (m)
Katup bundar 1 10 10
sambungan pipa
lurus 1 0,2 0,2
LELA SUDIRMAN
D091181001
135
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
27,669
= 0,110 m
hl = 1,028 m + 0,110 m
= 1,138 m
H = ha + hp + hv + hl (m)
= 4,259 m
= 1,182 m3/jam
= 4,259 m
= 900
LELA SUDIRMAN
D091181001
136
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
h = Efesiensi pompa
Sehingga
N = 0,018 HP
= 0,013 KW
Panjang : 516 mm
Tinggi : 224 mm
Berat : 35 kg
n : 950 RPM
Input : 0,3 Hp
: 0,22 Kw
a. Kapasitas Pompa
LELA SUDIRMAN
D091181001
137
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Q = V x Daya Mesin
= 8
Q = 13680 liter/jam
= 13,68 m3/jam
= 0,228 m3/menit
= 0,0038 m3/detik
b. Diameter Pipa
("Pompa dan Kompresor", Prof. Dr. Haruo Tahara, 23; Tabel 2.10)
354 Q
d=
v
354 0,228
=
2
= 10,974
= 63,526 mm 70 mm
Dimana :
LELA SUDIRMAN
D091181001
138
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
v = kecepatan aliran didalam pipa (m/s), dengan aliran biasanya diasumsikan sbb :
H = ha + hp + hv + hl (m)
ha = Perbedaan tinggi muka air antara sisi isap dan sisi keluar (m)
= ht - hi
= 3,7577 m
= 0,81 m
ha = ht – hi
= 3,7577 – 0,81
= 2,9477 m
= hpi - hpt
LELA SUDIRMAN
D091181001
139
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
hp =0
= V2/2g
=Q/A
= 0,0038 m3/dt
= 1/4 D2
= 0,0038 m2
Sehingga V =1
= 9,8
hv = 12 / 2 x 9,8
= 0,051 m
LELA SUDIRMAN
D091181001
140
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= hl1 + hl2
Dimana :
C = Koefesien Jenis Pipa (Tabel 2,1 Hal. 30)= 130 (Besi cor baru)
= 1,2613 m
ball valve 1 10 10
LELA SUDIRMAN
D091181001
141
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
32,007
hl = 32,007 x 0,051
= 1,6323
hl = hl1 + hl2
= 1,2613 + 1,6323
= 2,8936 m
Sehingga
H = ha + hp + hv + hl (m)
= 5,8923 m
N= Q.H.𝜌
(HP)
3600.75.𝛾
Dimana :
N = 0,3151 HP
= 0,2349 KW
: 0,55 Kw
LELA SUDIRMAN
D091181001
143
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
diformulakan :
d = 26 + 2,7L (B + H ) mm
Dimana :
= 89,5 m
B = lebar kapal
= 16,2 m
H = tinggi kapal
= 7,2 m
d = 26 + 2,7L (B + H )
= 26 + 5654,61
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 63 diberikan formula untuk
menghitung :
LELA SUDIRMAN
D091181001
144
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
2
3,14 40
= x x 122 x 60
4 1000
= 9,193 m3/jam
= 0,153 m3/menit
= 0,002 m3/detik
Dimana :
Pada buku “Pompa dan Kompresor” Oleh Ir.Sularso, MSME & Prof. Dr. Haruo Tahara
pada hal 27 diformulakan :
H = ha + hp + hv+ hl (m)
Dimana :
ha = Perbedaan tinggi antara titik sembarang dipipa keluar dan sembarang titik dipipa
isap (m).
= ht + hi
LELA SUDIRMAN
D091181001
145
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Jadi : ht = tinggi pipa buang minimal 30 cm (yg dipakai 1,0202 m) diatas sarat
kapal (m)
ht = 5,395 m
= 0,81
ha = ht + hi m
= 5,395 + 0,81
= 6,205
= hpi– hpt
hp = 0 - 0
=0
= V2/2g
LELA SUDIRMAN
D091181001
146
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
=Q/A
= 0,002/0,0012
= 2,083 m/s
= 0,002
= 1/4ᴫD2
= 0,001
= 9,8
hv = (2,0833)2 / (2 x 9,8)
= 0,221 m
= hl1 + hl2
10,666 Q1,85 L
hl1 =
C1,85 D 4,85
= 0,0025 m3/s
LELA SUDIRMAN
D091181001
147
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 52,9885 m
D = diameter pipa
= 0,04 m
= 2,483
globe valve 1 10 10
22,446
= 4,960
hl = hl1 +hl2
= 2,483 + 4,960
= 7,443 m
H = ha + hp + hv+ hl (m)
= 13,869 m
Pada buku “Marine power plan” oleh P. Akimov hal 514 diformulakan
QxHx
N=
3600x 75x
Dimana :
= 0,0003 Kw
LELA SUDIRMAN
D091181001
149
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Dimensi Pompa
Panjang : 555 Mm
Tinggi : 245 Mm
Lebar : 300 Mm
Berat : 135 Kg
RPM : 850
Input : 4,7 Hp
: 3,5 Kw
Q=Axv
LELA SUDIRMAN
D091181001
150
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Berdasarkan brosur pressure tank, diameter pipa utama yaitu 40 mm dengan kecepatan
aliran 2 m/s, maka didapat luas permukaan aliran yaitu :
A = π/4 x D2
= 0,031 m2
Q =Axv
= 0,062 m3/s
= 3,72 m3/jam
Q = Q1 + Q2 + Q3+ Q4
dimana : Q1 = Q2 = Q3 = Q4
Q = 4 Q1
Q1 = 14,88 m3/jam
Q1 =Axv
A = Q1 / v
= 7,44 x 10 -3 m2
D2 = A / (𝜋⁄4)
D = 9,477 mm
LELA SUDIRMAN
D091181001
151
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Dalam perancangan diketahui volume air tawar untuk konsumsi 8,4959 ton, sedangkan
lama pelayaran 3 hari. Maka jumlah air tawar yang harus disuplai ketangki harian dalam
hal ini hydrophore yaitu 2,8319 ton per hari. Karena hydrophore diisi setiap 8 jam, maka
volume air yang dipindahkan 0,3539 ton dengan lama pemompaan yaitu 30 menit. Dari
data tersebut maka diperoleh laju aliran pompa yaitu 0,3539 m3/jam. (Q = 0,3539 m3/jam)
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 61, volume tangki hydrophore
dapat dihitung dengan menggunakan formula :
𝑃1
𝑉=𝑞 ( + 𝑎)
𝑃1 − 𝑃2
dimana :
q = volume air yang disuplai oleh pompa dalam waktu 1 - 2 menit (0,0058
m3 )
sehingga :
4,5
V = 0,0058 x + 1,5
4,5 − 3
= 0,0261 m3
LELA SUDIRMAN
D091181001
152
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Dengan demikian volume tangki hydrophore yang digunakan yaitu 3000 liter. Dari
brosur didapatan spesifikasi hydrophore/pressure tank yaitu :
Merk : TAIKO
Model : VPT 3000T
𝑄𝑥𝐻𝑥ɣ
𝑁=
3600 𝑥 75 𝑥 𝜂
dimana :
Q = laju aliran pompa (0,3539 m3/jam)
ɣ = berat jenis air tawar ( 1000 kg/m3)
η = total efisiensi pompa ( 0,9 )
H = head total pompa
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 61, head total pompa
biasanya berkisar antara 40 sampai 50 meter untuk sistem hydrophore dan 30 sampai 40
meter untuk continous running system. Karena dalam perencanaan menggunakan
hydrophore, maka head total dari pompa yang digunakan yaitu 45 meter.
Sehingga didapat total daya pompa yaitu :
0,3539 45 1000
N=
3600 75 0,9
= 0,0655 HP
= 0,0488 kW
LELA SUDIRMAN
D091181001
153
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Q=A xv
Berdasarkan brosur pressure tank, diameter pipa utama yaitu 40 mm dengan kecepatan
aliran 2 m/s, maka didapat luas permukaan aliran yaitu :
A = π/4 x D2
= 0,0012 m2
Q=Axv
= 0,0024 m3/s
= 8,64 m3/jam
Debit aliran pipa cabang untuk tiap deck (Main deck – Poop deck – Boat Deck – Bridge
Deck ) yaitu :
Q = Q1 + Q2 + Q3+ Q4+
dimana : Q1 = Q2= Q3 = Q4
Q = 4 Q1
Q1 = 34,56 m3/jam
Q1 =Axv
A = Q1 / v
LELA SUDIRMAN
D091181001
154
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 6 x 10-4 m2
D2 = A / (𝜋⁄4)
D = 0,0007 m
Selain pipa cabang untuk tiap deck, ada juga pipa yang digunakan untuk menyuplai air ke
ruangan-ruangan sesuai perancangan di setiap deck.
1. Main Deck
Diameter pipa yang akan dipakai untuk menyuplai air ke kamar-kamar mandi di main
deck:
Q1 = Q1a+Q1b Q1c
LELA SUDIRMAN
D091181001
155
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Q2=Q2.1+Q2.2+Q2.3+Q2.4+Q2.5
dimana : Q2.1=Q2.2=Q2.3=Q2.4=Q2.5
Q2 = 4 Q2a
Q2a = 34,56 m3/jam
Sehingga diameter pipa :
Q2a =A.v
A = Q2a / v
= 17,28 m2
D2 = A / (𝜋⁄4)
D = 22,0127 mm
30 mm (pipa yang digunakan)
3. Boat Deck
Diameter pipa yang akan dipakai untuk menyuplai air ke kamar-kamar mandi di boat
deck:
Q3=Q3a+Q3b+Q3c
Q3 = 2 Q3a
Q3a = 17,28 m3/jam
Q3a =A.v
A = Q3a / v
= 8,64 m2
D2 = A / (𝜋⁄4)
D = 11,0063 mm
LELA SUDIRMAN
D091181001
156
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Q4=Q4a+Q4b
Q3 = 2 Q3a
Q3a = 8,64 m3/jam
Q3a =A.v
A = Q3a / v
= 11,0063 m2
D2 = A / (𝜋⁄4)
D = 11,0063 m
20 mm (pipa yang digunakan)
a. Pompa yang digunakan
Tipe : 35/125
Panjang :470mm
Tinggi : 252 mm
RPM : 1450
Input : 0,75 Hp
LELA SUDIRMAN
D091181001
157
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
: 0,55 kW
Dalam buku ”Machinery Outfitting Design Manual”hal 62, laju aliran pompa sanitary
ditentukan berdasarkan kebutuhan maksimum aliran yang dibutuhkan untuk melayani
kebutuhan air sanitary dikapal. Nilai laju aliran pompa kurang lebih terdiri atas :
Q = 10 m3/jam
𝑃1
𝑉=𝑞 ( + 𝑎)
𝑃1 − 𝑃2
dimana :
q = volume air yang disuplai oleh pompa dalam waktu 1 - 2 menit (0,167 m3)
P1 = tekanan pompa untuk posisi stop ( 4,5 kg/cm2 )
P2 = tekanan pompa untuk posisi star ( 3 kg/cm2 )
a = jumlah air yang tetap dalam tangki hydrophore ( 1,5 )
sehingga :
V = 0,7515 m3
LELA SUDIRMAN
D091181001
158
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Dengan demikian volume tangki hydrophore yang digunakan yaitu 1000 liter. Dari brosur
didapatan spesifikasi hydrophore/pressure tank yaitu :
Merk : TAIKO
Model : VPT 1000 T
𝑄𝑥𝐻𝑥ɣ
𝑁=
3600 𝑥 75 𝑥 𝜂
dimana :
Q = laju aliran pompa = 10 m3/jam
ɣ = berat jenis air tawar = 1000 kg/m3
η = total efisiensi pompa = 0,9
H = head total pompa = 45 m
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 61, head total pompa
biasanya berkisar antara 40 sampai 50 meter untuk sistem hydrophore dan 30 sampai 40
meter untuk continous running system. Karena dalam perencanaan menggunakan
hydrophore, maka head total dari pompa yang digunakan yaitu 40 meter.
Sehingga didapat total daya pompa yaitu :
N = 1,6460 HP
= 1,2274 kW
c. Penentuan Diameter Pipa Cabang
Q=A xv
LELA SUDIRMAN
D091181001
159
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Berdasarkan brosur pressure tank, diameter pipa utama yaitu 40 mm dengan kecepatan
aliran 2 m/s, maka didapat luas permukaan aliran yaitu :
A = π/4 x D2
= 0,0012 m2
Q =Axv
= 0,0024 m3/s
= 8,64 m3/jam
Debit aliran pipa cabang untuk tiap deck (Main deck – Poop deck – Boat Deck – Bridge
Deck ) yaitu :
Q = Q1 + Q2 + Q3+ Q4
dimana : Q1 = Q2 = Q3 = Q4
Q = 3 Q1
Q1 = 25,92 m3/jam
Q1 =Axv
A = Q1 / v
= 12,96 m2
D2 = A / (𝜋⁄4)
D = 16,5095 m
LELA SUDIRMAN
D091181001
160
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Selain pipa cabang untuk tiap deck, ada juga pipa yang digunakan untuk menyuplai air ke
ruangan-ruangan sesuai perancangan di setiap deck.
1. Main Deck
Diameter pipa yang akan dipakai untuk menyuplai air ke kamar-kamar mandi di main
deck:
Q1 = Q1a+Q1b Q1c
LELA SUDIRMAN
D091181001
161
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Q2a =A.v
A = Q2a / v
= 25,96 m2
D2 = A / (𝜋⁄4)
D = 33,07 m
= 35 mm (pipa yang digunakan)
3. Boat Deck
Diameter pipa yang akan dipakai untuk menyuplai air ke kamar-kamar mandi di boat
deck:
Q3=Q3a+Q3b
Q3 = 2 Q3a
Q3a = 17,28 m3/jam
Q3a =A.v
A = Q3a / v
= 8,64 m2
D2 = A / (𝜋⁄4)
D = 11,0063 mm
= 15 mm (pipa yang digunakan)
4. Bridge Deck
Diameter pipa yang akan dipakai untuk menyuplai air ke kamar-kamar mandi di boat
deck:
Q4=Q4a+Q4b
LELA SUDIRMAN
D091181001
162
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Q3 = 2 Q3a
Q3a = 17,28 m3/jam
Q3a =A.v
A = Q3a / v
= 8,64 m2
D2 = A / (𝜋⁄4)
D = 11,0064 m
= 15 mm (pipa yang digunakan)
Tipe : 32/200
Dimensi Pompa
Panjang : 550 mm
Berat : 40 Kg
RPM : 1750
LELA SUDIRMAN
D091181001
163
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Input : 2 Hp
: 1,5 Kw
a. KapasitasPompa
Pompa ini digunakan untuk mengeringkan tangki kotoran.volume swage tank dapat
dihitung dengan perhitungan sebagai berikut :
Toilet = 14 liter/hari/orang
Uranils = 2 liter/hari/orang
Total = 20 liter/hari/orang
LELA SUDIRMAN
D091181001
164
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Margin = 0,57
Sehingga V = 1,77 m3
sehingga
= 3,54 m3/jam
= 0,059 m3/menit
= 0,001 m3/detik
b. Diameter Pipa
Dalam buku ajar "instalasi pipa" dengan Q = 0,059 m3/menit diberikan formula untuk
menentukan diameter pipa :
354 Q
d=
v
354 0,059
=
2
= 10,443
= 3,231 mm 20 mm
Dimana :
LELA SUDIRMAN
D091181001
165
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
v = kecepatan aliran didalam pipa (m/s), dengan aliran biasanya diasumsikan sbb :
c. PerhitunganTinggiKenaikanTekanan (Head)
("PompadanKompresor", Prof. Dr. HaruoTahara, 27)
H = ha + hp + hv + hl (m)
Dimana :
= hi + ht
= 3,06 m
hi = tinggi pipa isap (tinggi diukur dari pompa kedasar pipa isap )
= 0,81 m
Ha = 3,06 m + 0,81 m
= 3,87 m
= hpi - hpt
LELA SUDIRMAN
D091181001
166
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Hp =0m
= V2 / 2g
= 0,001 m3/dtk
= ¼ x π x D2
= ¼ x 3,14 x 0,022
= 0,0003 m2
= 3,333 m/dtk
= 9,8 m/dt2
Hv = V2 / 2g
= 0,17 m
Q = Debitaliran (m3/dtk)
= 0,001 m3/dtk
= 11,059 m
= 0,02 m
Sehingga
= 4,472 m
hl2 = K x hv (m)
LELA SUDIRMAN
D091181001
168
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Globe valve 1 10 10
21,08
= 3,583 m
hl = hl1 + hl2
= 4,472 m + 3,583 m
= 8,055 m
Sehingga
H = ha + hp + hv + hl (m)
LELA SUDIRMAN
D091181001
169
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
= 12,095 m
N = (Q x H x γ ) / (3600 x 75 x η ) (HP)
Dimana:
= 3,54 m3/jam
= 12,095 m
= 1025 kg/m3
η = Efesiensi pompa
Sehingga :
= 0,180 HP
= 0,134 KW
Merek : IronPump
LELA SUDIRMAN
D091181001
170
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
Tipe : ON : 1
Panjang: 510 mm
Tinggi : 255 mm
Lebar : 220 mm
Berat : 45 kg
Input : 0,7 Hp
: 0,52 Kw
LELA SUDIRMAN
D091181001
171
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
BAB IV PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan tugas rencana umum ini dapat diambil kesimpulan yang perlu
diperhatikan yaitu :
1. Penentuan dan perhitungan alat-alat mulai dari ABK sampai dengan peralatan kapal
harus berdasarkan rules yang berlaku
2. Penentuan jumlah ABK seefisien mungkin dengan kinerja yang optimal pada kapal agar
kebutuhan ruangan akomodasi dan keperluan lain dapat ditekan
3. Perencanaan ruangan akomodasi dan ruangan lainnya termasuk kamar mesin dilakukan
dengan seefisien mungkin dengan hasil yang optimal
4. Pengaturan sistem yang seoptimal mungkin agar mempermudah dalam pengoprasian
pemeliharaan, perbaikan, pemakaian ruangan yang kecil dan mempersingkat waktu kapal
dipelabuhan saat bongkar muat.
LELA SUDIRMAN
D091181001
172
DESAIN SISTEM PERMESINAN I
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km.7 Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/(0411)584200 Faximile (0411) 585188
DAFTAR PUSTAKA
LELA SUDIRMAN
D091181001
173