Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : LANA WIRAYODA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041849281

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4115

Kode/Nama UPBJJ : 78/MATARAM

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA

1.

2. Perbedaan Pertama
Saham memiliki pengertian surat bukti kepemilikan seseorang atas aset dari
suatu perusahaan. Sementara obligasi adalah surat hutang perusahaan
pada pemilik modal yang lengkap disertai dengan bunga dan tanggal jatuh
tempo pembayaran.
Dari pengertian jelas bisa diambil kesimpulan bahwa saham merupakan
bukti kepemilikan dan obligasi merupakan bukti hutang. Jadi pemilik saham
bisa dianggap sebagai salah satu pemilik dari perusahaan tersebut,
sementara pemilik obligasi hanya memberikan hutang pada perusahaan,
bukan sebagai salah satu pemilik.
Karena itu pengusaha pemilik saham memiliki hak suara atas kebijakan
perusahaan, sementara pemilik obligasi tidak memiliki hak suara. Sebagai
salah satu pemilik perusahaan maka pemegang saham berhak menyatakan
pendapatnya atas kebijakan yang akan ditetapkan perusahaan.
Perbedaan Kedua
Pemilik saham tidak terbatas waktu tertentu, selama perusahaan tersebut
masih berdiri maka pemilik saham berhak atas bagiannya dari keuntungan
perusahaan. Lain halnya dengan obligasi, di surat obligasi tertera bunga
yang didapat dan juga jangka waktu berlakunya surat tersebut.
Jadi jika Anda berpikir untuk investasi jangka panjang tanpa batas waktu
tertentu, ada baiknya Anda mempertimbangkan berinvestasi saham di suatu
perusahaan. Namun tentu banyak yang harus Anda pertimbangkan dengan
matang sebelum menentukan membeli saham suatu perusahaan. Antara lain
menganalisa berdasar latar belakang perusahaan, kisaran keuntungan yang
berhasil didapatkan perusahaan itu, sehingga bisa memperkirakan
keuntungan yang akan didapatkan ke depannya.
Perbedaan Ketiga
Besar keuntungan yang dapat Anda peroleh jika menjadi pemilik saham
suatu perusahaan tidak dapat diperkirakan, dengan kata lain fluktuatif dan
seluruhnya bergantung pada laba yang didapat perusahaan tersebut. Jadi
tidak dapat ditaksir keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari saham, tidak
akan sama tiap bulannya. Akan tetapi keuntungan yang didapatkan dari
obligasi akan stabil tiap bulan hingga jangka waktu yang ditetapkan berakhir.
Perbedaan Keempat
Keuntungan berupa dividen di saham adalah laba perusahaan setelah
dipotong pajak. Sebaliknya bunga obligasi lebih dulu dikeluarkan sebagai
biaya, jadi bisa dianggap tidak kena pajak.
Jadi jika Anda menginginkan investasi yang tidak kena pajak, Anda bisa
memilih berinvestasi di obligasi. Sebaliknya jika menginginkan investasi yang
dipotong pajak, ada baiknya mempertimbangkan saham.
Harga saham fluktuatif, kisaran besarnya tergantung sepenuhnya pada
kondisi ekonomi mikro dan makro. Jadi keadaan ekonomi negara membaik
atau memburuk akan berefek besar pada harga saham. Harga obligasi
cenderung lebih relatif stabil, namun tetap ada faktor yang mempengaruhi
kisaran besarnya harga obligasi. Faktor tersebut antara lain bunga dan
inflasi.
Perbedaan ini biasanya menjadi pertimbangan utama seseorang dalam
menentukan pilihannya berinvestasi.

Anda mungkin juga menyukai