Anda di halaman 1dari 4

Tugas 3

I komang oka sanjaya

042283134

1. Jurnal

No. Perkiraan Debet kredit


1 Perssediaan bahan 30.250.000
Utang dagang 30.250.000

2 PDP-bahan baku 25.000.000


Persediaan bahan 25.000.000

3 Biaya gaji dan upah 1.000.000


Hutang gaji dan upah 1.000.000

PDP – tenaga kerja 1.000.000


Biaya gaji dan upah 1.000.000

4 PDP – BOP 18.000.000


BOP dibebankan 18.000.000

2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan saham dan obligasi!


Jawab:
 Pertama
Saham memiliki pengertian surat bukti kepemilikan seseorang atas aset dari
suatu perusahaan. Sementara obligasi adalah surat hutang perusahaan pada
pemilik modal yang lengkap disertai dengan bunga dan tanggal jatuh tempo
pembayaran. 
Dari pengertian jelas bisa diambil kesimpulan bahwa saham merupakan bukti
kepemilikan dan obligasi merupakan bukti hutang. Jadi pemilik saham bisa
dianggap sebagai salah satu pemilik dari perusahaan tersebut, sementara
pemilik obligasi hanya memberikan hutang pada perusahaan, bukan sebagai
salah satu pemilik.
Karena itu pengusaha pemilik saham memiliki hak suara atas kebijakan
perusahaan, sementara pemilik obligasi tidak memiliki hak suara. Sebagai
salah satu pemilik perusahaan maka pemegang saham berhak menyatakan
pendapatnya atas kebijakan yang akan ditetapkan perusahaan. Karena
kebijakan tersebut bisa mempengaruhi perkembangan perusahaan dan besaran
laba yang bisa diperoleh dari kebijakan tersebut, dan itu mempengaruhi
besaran keuntungan dari pemegang saham. 
Sementara pemilik obligasi karena bukan merupakan salah satu pemilik, tidak
berhak menyatakan pendapatnya atas kebijakan yang akan ditetapkan.
Pendapatan pemilik obligasi tidak terpengaruh dari besarnya laba yang
diperoleh perusahaan tersebut.
Para pemilik saham mendapatkan keuntungan melalui sistem bagi hasil dari
laba yang diperoleh perusahaan tersebut. Jadi sebagai salah satu pemilik
perusahaan, Anda sebagai pemilik saham berhak atas pembagian hasil laba
yang diperoleh, berapapun besarnya laba tersebut. 
Sementara para pemilik obligasi mendapatkan keuntungan dari bunga yang
telah disepakati antara perusahaan dan pemilik obligasi tersebut. Jadi
keuntungan yang Anda dapatkan sebagai pemilik obligasi terbatas pada bunga
yang disepakati, tanpa terpengaruh berapapun besar keuntungan yang
diperoleh perusahaan tersebut.
 Kedua
Pemilik saham tidak terbatas waktu tertentu, selama perusahaan tersebut masih
berdiri maka pemilik saham berhak atas bagiannya dari keuntungan
perusahaan. Lain halnya dengan obligasi, di surat obligasi tertera bunga yang
didapat dan juga jangka waktu berlakunya surat tersebut.

Jadi jika Anda berpikir untuk investasi jangka panjang tanpa batas waktu
tertentu, ada baiknya Anda mempertimbangkan berinvestasi saham di suatu
perusahaan. Namun tentu banyak yang harus Anda pertimbangkan dengan
matang sebelum menentukan membeli saham suatu perusahaan. Antara lain
menganalisa berdasar latar belakang perusahaan, kisaran keuntungan yang
berhasil didapatkan perusahaan itu, sehingga bisa memperkirakan keuntungan
yang akan didapatkan ke depannya.

Selain itu jika Anda memilih saham untuk berinvestasi, maka tidak adanya
batas jangka waktu membebaskan Anda jika sewaktu-waktu Anda
memutuskan untuk menjual saham yang Anda miliki tersebut. Anda bebas
membeli atau menjual saham Anda tersebut kapanpun Anda inginkan.

Jangka waktu obligasi yang terbatas dan sudah ditentukan juga memiliki
keuntungannya tersendiri. Anda dapat memperkirakan kapan jangka waktunya
berakhir dan mengalihkan dana lebih untuk investasi jenis lainnya setelah
jangka waktu tersebut tiba. Namun kerugiannya, jangka waktu Anda atas
keuntungan yang bisa diperoleh dari perusahaan tersebut terbatas pada waktu
tertentu.
 Ketiga
Besar keuntungan yang dapat Anda peroleh jika menjadi pemilik saham suatu
perusahaan tidak dapat diperkirakan, dengan kata lain fluktuatif dan
seluruhnya bergantung pada laba yang didapat perusahaan tersebut. Jadi tidak
dapat ditaksir keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari saham, tidak akan
sama tiap bulannya. Akan tetapi keuntungan yang didapatkan dari obligasi
akan stabil tiap bulan hingga jangka waktu yang ditetapkan berakhir.

Ada plus minusnya dari masing-masing investasi. Apabila Anda lebih suka
mengambil resiko dalam menentukan keuntungan yang bisa didapatkan, maka
pilihlah berinvestasi di saham. Sementara bagi Anda yang lebih menyukai
aman dan kepastian tiap bulannya, maka obligasi adalah pilihan investasi
terbaik bagi Anda. Karena dengan begitu, Anda bisa menghitung pengeluaran
yang bisa dikeluarkan berdasarkan pendapatan tetap tersebut.
 Keempat
Keuntungan berupa dividen di saham adalah laba perusahaan setelah dipotong
pajak. Sebaliknya bunga obligasi lebih dulu dikeluarkan sebagai biaya, jadi
bisa dianggap tidak kena pajak.

Jadi jika Anda menginginkan investasi yang tidak kena pajak, Anda bisa
memilih berinvestasi di obligasi. Sebaliknya jika menginginkan investasi yang
dipotong pajak, ada baiknya mempertimbangkan saham.

Harga saham fluktuatif, kisaran besarnya tergantung sepenuhnya pada kondisi


ekonomi mikro dan makro. Jadi keadaan ekonomi negara membaik atau
memburuk akan berefek besar pada harga saham. Harga obligasi cenderung
lebih relatif stabil, namun tetap ada faktor yang mempengaruhi kisaran
besarnya harga obligasi. Faktor tersebut antara lain bunga dan inflasi.
3. Jelaskan keterkaitan antara system informasi akuntansi dan pengendalian intern dan
apa dampaknya pada perusahaan.
Jawab:

Sistem informasi akuntansi merupakan sarana yang digunakan organisasi dalam


merekam segala kejadian yang mengandung nilai uang. Dengan adanya sistem
informasi akuntansi, maka proses akuntansi bisa dijalankan dengan baik. Proses
akuntansi yang diawali dengan adanya transaksi, kemudian di rekam dengan bukti
transaksi. Langkah selanjutnya dilakukan pencatatan jurnal, buku besar, neraca saldo,
dan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses
akuntansi, yang berupa laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan hasil usaha
(laporan laba/rugi). Apabila diperlukan ditambah lagi dengan laporan lain, seperti
laporan arus kas, laporan perubahan modal dan sebagainya. Apapun bentuk dan
namanya, laporan keuangan merupakan sebuah alat pertanggungjawaban dari
pengelola organisasi kepada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan. Sebuah alat
pertanggungjawaban harus memiliki keandalan yang memadai, agar dapat dipercaya
oleh pihak yang berkepentingan dengan organisasi.Pengendalian internal merupakan
salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan
yang dapat diandalkan kebenarannya. Dengan pengendalian internal yang baik, setiap
proses yang berlaku di dalam organisasi akan dapat dikendalikan dengan wajar,
sehingga catatan yang berupa laporan keuangan juga bebas dari kesalahan.
Pengendalian internal memang tidak dapat menjamin laporan keuangan benar secara
mutlak, karena pengendalian internal tidak dapat mendeteksi kolusi dan kongkalikong
yang dilakukan oleh personil organisasi atau bahkan oleh manajemen sendiri. Untuk
itu peran audit independen yang dilakukan oleh auditor eksternal/independen (akuntan
publik).Laporan auditor independen akan menyampaikan kondisi laporan keuangan
yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai