042283134
1. Jurnal
Jadi jika Anda berpikir untuk investasi jangka panjang tanpa batas waktu
tertentu, ada baiknya Anda mempertimbangkan berinvestasi saham di suatu
perusahaan. Namun tentu banyak yang harus Anda pertimbangkan dengan
matang sebelum menentukan membeli saham suatu perusahaan. Antara lain
menganalisa berdasar latar belakang perusahaan, kisaran keuntungan yang
berhasil didapatkan perusahaan itu, sehingga bisa memperkirakan keuntungan
yang akan didapatkan ke depannya.
Selain itu jika Anda memilih saham untuk berinvestasi, maka tidak adanya
batas jangka waktu membebaskan Anda jika sewaktu-waktu Anda
memutuskan untuk menjual saham yang Anda miliki tersebut. Anda bebas
membeli atau menjual saham Anda tersebut kapanpun Anda inginkan.
Jangka waktu obligasi yang terbatas dan sudah ditentukan juga memiliki
keuntungannya tersendiri. Anda dapat memperkirakan kapan jangka waktunya
berakhir dan mengalihkan dana lebih untuk investasi jenis lainnya setelah
jangka waktu tersebut tiba. Namun kerugiannya, jangka waktu Anda atas
keuntungan yang bisa diperoleh dari perusahaan tersebut terbatas pada waktu
tertentu.
Ketiga
Besar keuntungan yang dapat Anda peroleh jika menjadi pemilik saham suatu
perusahaan tidak dapat diperkirakan, dengan kata lain fluktuatif dan
seluruhnya bergantung pada laba yang didapat perusahaan tersebut. Jadi tidak
dapat ditaksir keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari saham, tidak akan
sama tiap bulannya. Akan tetapi keuntungan yang didapatkan dari obligasi
akan stabil tiap bulan hingga jangka waktu yang ditetapkan berakhir.
Ada plus minusnya dari masing-masing investasi. Apabila Anda lebih suka
mengambil resiko dalam menentukan keuntungan yang bisa didapatkan, maka
pilihlah berinvestasi di saham. Sementara bagi Anda yang lebih menyukai
aman dan kepastian tiap bulannya, maka obligasi adalah pilihan investasi
terbaik bagi Anda. Karena dengan begitu, Anda bisa menghitung pengeluaran
yang bisa dikeluarkan berdasarkan pendapatan tetap tersebut.
Keempat
Keuntungan berupa dividen di saham adalah laba perusahaan setelah dipotong
pajak. Sebaliknya bunga obligasi lebih dulu dikeluarkan sebagai biaya, jadi
bisa dianggap tidak kena pajak.
Jadi jika Anda menginginkan investasi yang tidak kena pajak, Anda bisa
memilih berinvestasi di obligasi. Sebaliknya jika menginginkan investasi yang
dipotong pajak, ada baiknya mempertimbangkan saham.