Anda di halaman 1dari 1

Diskusi 6

I Komang Oka Sanjaya

042283134

Jawab:

Formalisasi yang tinggi ternyata bisa ditemukan berpasangan dengan struktur yang bersifat
sentralistik maupun struktur yang bersifat desentralistik. Jika dalam sebuah organisasi
mayoritas anggotanya merupakan karyawan tidak terampil maka bisa diduga bahwa akan
banyak peraturan maupun prosedur untuk membimbing mengarahkan para karyawan
kurang terampil tersebut. Kondisi ini juga biasanya disertai dengan dominasi Teori X dalam
pengelolaan organisasi, di mana manajemen akan cenderung membuat otoritas menjadi
tersentralisasi. Pengontrolan dalam organisas semacam ini biasanya dilakukan melalui
formalisasi yang tinggi ataupun dengan mengonsentrasikan pengambilan keputusan di
puncak organisasi Di pihak lain, pada organisasi yang banyak anggotanya merupakan
tenaga profesional biasanya akan ditemukan formalisasi yang rendah dan desentralisasi.
Berbagai penelitian ternyata mengkonfirmasikan hubungan tersebut. Akan tetapi jenis
keputusan yang diambil ternyata juga ikut berpengaruh. Biasanya para tenaga profesional
lebih menginginkan desentralisasi pengambilan keputusan dalam berbagai hal yang
berkaitan dengan tugas mereka dalam organisasi. Tetapi hal ini tidak selalu berlaku untuk
setiap permasalahan, misalnya untuk permasalahan pengelolaan karyawan (misalnya dalam
hal penggajian ataupun penilaian prestasi karyawan) dan juga yang berkaitan dengan
keputusan-keputusan strategis, Tenaga profesional biasanya menginginkan kepastian, yang
dicoba diwujudkan melalui standardisasi terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan
permasalahan pengelolaan karyawan sehingga dapat diduga bahwa desentralisasi akan
muncul berpasangan dengan penggunaan peraturan serta prosedur secara menyeluruh
dalam organisasi. Selain itu, minat utama tenaga profesional biasanya berkaitan dengan
pekerjaan mereka secara teknis dan bukan terhadap pengambilan keputusan yang bersifat
strategis. Ini akan memunculkan tingkat formalisasi yang rendah berpasangan dengan
sentralisasi. Sentralisasi ternyata lebih berpengaruh terhadap keputusan-keputusan bersifat
strategis daripada terhadap keputusan keputusan yang menyangkut aspek operasional.
Selain itu, keputusan keputusan bersifat strategis biasanya hanya memberikan dampak
yang terbatas terhadap kegiatan kerja tenaga profesional.

Sumber : BMP EKMA 4157/ modul 7

Anda mungkin juga menyukai