Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 4

I Komang Oka Sanjaya

042283134

1. Hubungan antara seleksi, analisis jabatan perencanaan SDM dan program


perekrutan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Hubungan antara seleksi, analisis jabatan, perencanaan SDM dan Program


Perekrutan pada gambar diatas tampak bahwa untuk memulai prosedur
pengangkatan karyawan terdapat tiga kegiatan pendahuluan yang perlu dilakukan:
 Adanya otoritas untuk mengangkat yang berasal dari daftar permintaan
karyawan yang diturunkan dari analisis beban kerja dan analisis tenaga
kerja. Analisis beban kerja dan analisis tenaga kerja dilakukan atas dasar
estimasi penjualan yang diperkirakan akan terjadi dimasa mendatang,
 Harus ada standar kepegawaian untuk diperbandingkan dengan pelamar.
Standar kepegawaian tersebut tercermin dalam spesifikasi jabatan yang
diturunkan dari deskripsi jabatan dan dikembangkan melalui analisis
jabatan,
 3) Harus ada pelamar pekerjaan yang tepat dipilih untuk diangkat melalui
proses seleksi.

Dalam prosedur seleksi karyawan, berbagai macam metode dan alat seleksi dapat
digunakan untuk menemukan individu yang paling sesuai dengan tuntutan
pekerjaan. Walaupun tidak ada prosedur baku yang dipakai untuk memilih
karyawan, namun ada tahapan-tahapan yang paling umum digunakan dalam proses
seleksi yaitu : Penyaringan pelamar pendahuluan, memeriksa berkas lamaran
pelamar, melaksanakan tes, memeriksa referensi melaksanakan wawancara,
melaksanakan tes kesehatan. Setelah meriview lamaran, menilai asil tes,
melaksanakan wawancara dan memeriksa referensi, perusahaan perlu membuat
keputusan tentang calon yang akan ditempatkan dalam jabatan yang telah
ditentukan. Pada prakteknya, perusahaan umumnya menemukan lebih dari satu
orang calon untuk mengisi lowongan pekerjaan tersedia. Untuk itu perlu dipilih
calon sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang telah ditentukan.

Sumber: BMP EKMA4214.46

Anda mungkin juga menyukai