Anda di halaman 1dari 35

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/333943537

WILCOXON TEST, DEPENDENT TEST AND INDEPENDENT TEST

Method · June 2019


DOI: 10.13140/RG.2.2.34721.07525

CITATION READS
1 6,084

1 author:

Rahajeng Maghfira
Universitas Gadjah Mada
1 PUBLICATION   1 CITATION   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Rahajeng Maghfira on 22 June 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan Modul ini dengan baik tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Nurisqi
Amalia, S.Pd, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak informasi,
bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan modul ini. Rasa terima
kasih juga hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan
kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga modul ini bisa selesai pada
waktu yang telah ditentukan.

Kami menyadari bahwa di dalam modul yang telah kami susun ini masih terdapat banyak
kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca. Akhir kata, kami berharap agar makalah ini bisa memberikan banyak manfaat.

Penyusun

26 Mei, 2019

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. v
BAB I Wilcoxon .................................................................................................................... 1
BAB II Dependent Sampel T-Test ...................................................................................... 10
BAB III Independent Sampel T-Test .................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 28

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Tampilan Data View ......................................................................................... 3


Gambar 1. 2 Kotak Dialog Value Label ................................................................................ 4
Gambar 1. 3 Kotak Dialog Explore ....................................................................................... 4
Gambar 1. 4 Kotak Dialog Explore:Plot .............................................................................. 5
Gambar 1. 5 Tampilan Data View ......................................................................................... 6
Gambar 1. 6 Tampilan Variable View .................................................................................. 6
Gambar 1. 7 Tampilan Menu Bar untuk Uji Wilcoxon ......................................................... 7
Gambar 1. 8 Kotak Dialog Two-Related Samples Tests ....................................................... 7
Gambar 2. 1 Tampilan Variable View……………………………………………….…… 12
Gambar 2. 2 Tampilan Data View ....................................................................................... 13
Gambar 2. 3 Tampilan Menu Bar untuk Uji Paired-Samples T Test .................................. 14
Gambar 2. 4 Kotak Dialog Paired-Samples T Test ............................................................. 15
Gambar 2. 5 Kotak Dialog Paired-Samples T Test ............................................................. 15
Gambar 2. 6 Kotak Dialog Paired-Samples T Test : Options ............................................. 16
Gambar 3. 1 Kotak Dialog Value Labels…………………………………………..............23
Gambar 3. 2 Tampilan Data View ....................................................................................... 23
Gambar 3. 3 Tampilan Variable View ................................................................................ 23
Gambar 3. 4 Tampilan Menu Bar untuk Uji Independent Sample T Test .......................... 24
Gambar 3. 5 Kotak Dialog Independent-Samples T Test.................................................... 24
Gambar 3. 6 Kotak Dialog Define Groups .......................................................................... 25

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pendapatan Pedagang di Pasar Bantul Sebelum dan Setelah Revitalisasi .... 2
Tabel 1.2 Tests of Normality ................................................................................................. 5
Tabel 1.3 Output Rank .......................................................................................................... 8
Tabel 1.4 Output Test Statistics............................................................................................. 8
Tabel 2. 1 Rata-Rata Waktu Membaca Al-Qur'an dalam Satu Minggu Pada Saat Liburan dan
Saat kuliah Kelas EPD 4.1………..............................……………………………………..10
Tabel 2. 2 Output Paired Samples Statistics........................................................................ 16
Tabel 2. 3 Output Paired Samples Correlations .................................................................. 17
Tabel 2. 4 Output Paired Samples Test ............................................................................... 18
Tabel 3. 1 Output Group Statistics……….......…..………………………………………..25
Tabel 3. 2 Output Independent Samples Test ...................................................................... 26

v
BAB I
Wilcoxon

Sign-Wilcoxon test merupakan uji non-parametrik untuk mengetahui ada tidaknya


perbedaan antara dua sampel dependen yang berpasangan atau berkaitan dan digunakan sebagai
alternatif pengganti uji Paired Sample T Test jika data tidak berdistribusi normal. Wilcoxon signed
rank berhubungan dengan data berbentuk ranking atau data kualitatif (skala nominal atau ordinal)
atau data kuantitatif yang tidak berdistribusi normal. ( sbm.binus.ac.id)

Wilcooxn Signed Rank Test untuk mengukur


signifikansi perbedaan antara 2 kelompok data berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi
datanya berdistribusi tidak normal (setelah diuji melalui uji normalitas). Asumsi Sebelum
Wilcoxon Signed Rank Test untuk memastikan apakah data yang ada memenuhi asumsi paired t
test yaitu asumsi normalitas pada selisih pasangan (pair differences) maka diperlukan uji
normalitas terlebih dahulu

Asumsi Sign-Wilcoxon test:


(sumber: sbm.binus.ac.id)

1. Data untuk analisis terdiri atas n.


2. Sampel X dan Y merupakan variabel-variabel yang acak kontinyu (berkelanjutan).
3. Data hasil pengukuran merupakan data kuantitatif yang tidak diketahui normalitas
distribusinya (data interval).
4. Variabel independen terdiri dari 2 kategori yang bersifat berpasangan.
5. Variabel dependen berskala data ordinal atau interval/rasio tetapi berdistribusi tidak
normal.
6. Bentuk dan sebaran data antara kedua kelompok yang berpasangan adalah simetris.

CONTOH KASUS:

Untuk kasus ini semisal menggunakan data pendapatan pedagang yang ada di pasar
Bantul sebelum dan setelah adanya revitaslisasi.Dalam hal ini kita kaan melakukan uji

1
Untuk mengetahui adakah perbedaan pendapatan setelah dan sebelum adanya
revitalisasi pasar bantul

Tabel 1.1 Data Pendapatan Pedagang di Pasar Bantul Sebelum dan Setelah Revitalisasi

Pendapatan
No Sebelum Sesudah
1 750000 1000000
2 100000 45000
3 500000 150000
4 150000 50000
5 600000 400000
6 100000 93000
7 200000 250000
8 50000 100000
9 400000 200000
10 200000 75000
11 40000 30000
12 1200000 600000
13 100000 45000
14 150000 80000
15 150000 100000
16 50000 75000
17 100000 120000
18 75000 40000
19 75000 40000
20 100000 50000
21 120000 150000
22 200000 50000
23 200000 100000
24 100000 100000
25 25000 50000

2
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian

H0 = tidak terdapat perbedaan pendapatan setelah dan sebelum adanya revitalisasi


H1 = terdapat perbedaan pendapatan setelah dan sebelum adanya revitalisasi

a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan dengan Shapiro wilk
1. Sebelum dilakukan uji normalitas, masukkan data dengan dibuat seperti di bawah
ini. Pendapatan Sebelum revitalisasi ditulis di atas lalu dibawahnya ditulis
pendapatan setelah revitalisasi. Pendapatan yang sebelum revitalisasi keteranganya
ditulis 1, pendapatan yang setelah revitalisasi keteranganya ditulis 2

Gambar 1.1 Tampilan Data View


2. Selanjutnya klik variabel view dan beri nama variabel. Pada variabel keterangan
diberi label. 1= sebelum (pendapatan sebelum revitalisasi), 2= sesudah (pendapatan
sesudah revitalisasi)

3
Gambar 1.2 Kotak Dialog Value Label
3. Setelah itu kita lakukan uji normalitas dengan cara pilih Analyze-Descriptive
Sttaistic-Explore lalu akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

Gambar 1.3 Kotak Dialog Explore


Masukkan Variabel Pendapatan ke kotak Dependent List dan masukkan keterangan ke Factor List.

4. Klik Plots dan akan muncul kotak dialog Explore:Plot seperti di bawah ini

4
Gambar 1.4 Kotak Dialog Explore:Plot
Beri tanda centang pada Normality Plots with tests lalu klik Continue lalu klik OK
dan akan muncul hasil seperti di bawah ini yang selanjutnya akan di interpretasikan.

5. Interpretasi

Berdasarkan uji normalitas diperloleh hasil :

Tabel 1.2 Tests of Normality

Tests of Normality
Keterangan Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
sebelum
.343 25 .000 .672 25 .000
Pendapatan revitalisasi
setelah revitalisasi .318 25 .000 .580 25 .000
a. Lilliefors Significance Correction

Dasar Pengambilan Keputusan:


Jika nilai signifikansinya > alpha maka data tersebut normal
Jika nilai signifikansinya < alpha maka data tersebut tidak normal
Interpretasi:

5
Berdasarkan hasil olah data terlihat bahwa signifikansinya bernilai 0,00 dimana nilai
tersebut lebih kecil dari nilai alpha maka data tersebut tidak normal. KArena data yang dimiliki
tidak normal maka selanjutnya akan diuji dengan Wilcoxon.

b. Uji Wilcoxon
1. Masukkan Data ke SPSS

Gambar 1.5 Tampilan Data View


2. Klik pada variabel view lalu berikan nama variabel dan pastikan kedua type-nya
numeric.

Gambar 1.6 Tampilan Variable View

6
3. Selanjutnya lakukan uji Wilcoxon dengan tahapan Analyze =>Nonparametric Tests
=> Legals Dialogs => 2 Related Samples.

Gambar 1.7 Tampilan Menu Bar untuk Uji Wilcoxon

4. Setelah muncul kotak dialog seperti dibawah ini pindahkan variable Sebelum ke Test
Pairs variable 1 dan variabel Sesudah ke variabel 2. Selanjutnya pastikan kolom
Wilcoxon diberi tanda centang lalu klik OK lalu akan muncul hasilnya yang
selanjutnya akan kita interpretasikan.

Gambar 1.8 Kotak Dialog Two-Related Samples Tests

7
5. Interpretasi

Tabel 1.3 Output Rank

Ranks
N Mean Sum of
Rank Ranks
Negative
17a 14.06 239.00
Ranks
Sesudah –
Positive Ranks 7b 8.71 61.00
Sebelum
Ties 1c
Total 25
a. Sesudah < Sebelum
b. Sesudah > Sebelum
c. Sesudah = Sebelum

Interpretasi Ranks:

a. Negative Rank bernilai 17a memiliki arti bahwa dari total responden sebanyak 25
responden, terdapat 17 responden yang mengalami penurunan pendapata setelah adanya
revitalisasi pasar.
b. Positif Rank bernilai 7 memiliki arti bahwa dari total responden sebanyak 25 responden,
terdapat 7 responden yang mengalami kenaikan pendapatan setelah adanya revitalisasi
pasar.
c. Ties bernilai 1c memiliki arti bahwa dari total responden sebanyak 25 responden, terdapat
1 responden yang tidak mengalami penurunan maupun kenaikan nilai setelah adanya
revitalisasi pasar.
Tabel 1.4 Output Test Statistics

Test Statisticsa
Sesudah –
Sebelum
Z -2.545b
Asymp. Sig. (2-
.011
tailed)

8
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.

Dasar Pengambilan Keputusan:

Jika nilai signifikansinya > alpha maka tidak terdapat perbedaan antara nilai sebelum dan
sesudah adanya proses pembelajaran.
Jika nilai signifikansinya < alpha maka terdapat perbedaan antara nilai sebelum dan sesudah
adanya proses pembelajaran.

Interpretasi:
Dari table Test Statistics dapat diketahui bahwa besarnya Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
sebesar .011 dimana hasil tersebut kurang dari dari nilai alpha (0,05) yang artinya terdapat
perbedaan Antara pendapatan sebelum dan sesudah adanya revitalisasi pasar.

9
BAB II
Dependent Sampel T-Test
Dependent sampel t-test atau disebut juga Paired sampel t-test merupakan bagian dari
analisis statistik parametrik. Paired sampel t-test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk
membandingkan rata-rata dua kelompok yang saling berpasangan. Sampel berpasangan dapat
diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau
pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah treatment
(Sugiyono, 2010). Data yang digunakan dalam uji Paired sampel t-test berupa data berskala
interval atau rasio (data kuantitatif), sedangkan untuk varian data dalam uji Paired sampel t-test
boleh menggunakan data homogeny ataupun heterogen. Syarat utama dalam uji Paired smpel t-
test adalah data harus berdistribusi normal. Untuk mengetahui data yang dipakai berdistribusi
normal atau tidak, perlu melakukan uji normalitas terlebih dahulu. Jika ternyata data penelitian
tidak berdistribusi normal maka solusi alternative yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan
analisis statistik non parametrik uji Wilcoxon.

Contoh Kasus Paired Sampel t-Test :

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh waktu terhadap tingkat membaca
Al-Qur’an pada saat liburan dan saat kuliah pada mahasiswa kelas PPD 41. Untuk mengetahui ada
atau tidaknya pengaruh waktu tersebut, peneliti melakukan peneltitian dengan metode wawancara
terhadap mahasiswa kelas PPD 41. Adapun rincian data yang sudah terkumpul dapat dilihat pada
table 1 di bawah ini.

Tabel 2. 1 Rata-Rata Waktu Membaca Al-Qur'an dalam Satu Minggu Pada Saat Liburan dan
Saat kuliah Kelas EPD 4.1

No Nama Liburan Kuliah


1 Faiza 2 1
2 Gum 4 2
3 Nisa 1 1
4 Tatik 4 3
5 Afif 3 1

10
6 Rara 3 1
7 Bella 1 1
8 Rada 3 4
9 Triwi 2 1
10 Ayu 1 1
11 Senda 1 1
12 Aul 3 2
13 Novi 5 3
14 Tiara 2 2
15 Disti 2 2
16 Lina 1 2
17 Sekar 1 1
18 Tiwi 1 1
19 Hasna 2 2
20 Reka 1 1
21 Erna 1 1
22 Aghfi 2 1
23 Vicky 1 2
24 Liu 2 2
25 Ajeng 2 3
26 Anesa 1 2
27 Fathi 2 2
28 merin 2 1
29 Putri 6 5
30 Winda 6 3
31 Chika 2 1
32 Eva 3 3
33 Shehna 4 3
34 Ristina 2 1

11
Langkah-langkah Uji Paired Sampel t-Test dengan Menggunakan SPSS

1. Buka lembar kerja baru SPSS, klik Variable View. Kemudian isi nama dan property
variable, pada bagian Name ketikan nama variable yang sesuai dengan data variable yang
akan diujikan yaitu Liburan dan Kuliah. Pada bagian Decimals ubah menjadi 0 (karena
jumlah waktu yang diperoleh dari hasil wawancara dalam bentuk angka bulat, bukan dalam
pecahan angka decimal). Pada bagian Measure pilih Scale, sementara untuk kolom yang
lainnya dibiarkan saja. Jika sudah mengisi dengan benar maka akan tampak seperti gambar
di bawah ini.

Gambar 2. 1 Tampilan Variable View

2. Langkah selanjutnya yaitu klik Data View, lalu masukkan data jumlah waktu dari hasil
wawancara ke dalam kolom Liburan dan Kuliah, atau jika data sudah disusun di excel maka
bisa dengan cara copy paste.

12
Gambar 2. 2 Tampilan Data View

3. Langkah berikutnya, klik menu Analyze, lalu pilih Compare Means, kemudian klik Paired-
Samples T Test… seperti pada gambar dibawah ini.

13
Gambar 2. 3 Tampilan Menu Bar untuk Uji Paired-Samples T Test

4. Kemudian muncul kotak dialog “Paired-Samples T Test”. Karena akan menguji


perbandingan antara rata-rata waktu membaca Al-Qur’an pada saat liburan dan saat kuliah,
maka klik variable Liburan dan variable kuliah dan dimasukkan ke dalam kotak sebelah
kanan yaitu Paired Variables. Lihat gambar dibawah.

Gambar sebelum variable Liburan dan variable Kuliah dimasukkan

14
Gambar 2. 4 Kotak Dialog Paired-Samples T Test

Gambar sesudah variable Liburan dan variable Kuliah dimasukkan

Gambar 2. 5 Kotak Dialog Paired-Samples T Test

15
5. Selanjutnya klik Options… maka muncul kotak dialog “Paired-Samples T Test: Options”.
Pada Confidence Interrval Percentage tulis 95 (artinya menggunakan tingkat kepercayaan
95% atau signifikansi 5% atau 0,05), kemudian klik Continue.

Gambar 2. 6 Kotak Dialog Paired-Samples T Test : Options

6. Setelah semua prosedur atau cara melakukan uji paired sample t test dengan SPSS dilakukan
dengan baik, langkah terakhir adalah klik Ok, kemudian akan muncul output SPSS dengan
judul “T-Test”. Selanjutnya hasil dari output akan di interpretasikan.

Interpretasi Hasil Uji Paired Sample T-Test dengan Menggunakan SPSS

A. Interpretasi table Paired Samples Statistics

Tabel 2. 2 Output Paired Samples Statistics

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Std. Error


Deviation Mean

Liburan 2.32 34 1.408 .242


Pair 1
Kuliah 1.85 34 1.019 .175

16
Pada output table Paired Samples Statistics diperoleh rata-rata atau Mean waktu membaca
Al-Qur’an pada saat Liburan sebesar 2,32 sedangkan pada saat Kuliah diperoleh rata-rata sebesar
1,85. Jumlah responden atau mahasiswa yang digunakan untuk penelitian adalah sebanyak 34
orang mahasiswa. Nilai Std. Deviaton (standar deviasi) pada saat Liburan sebesar 1,408 dan pada
saat Kuliah sebesar 1,019.terakhir adalah nilai Std. Error Mean pada saat Liburan adalah sebesar
0,242 dan pada saat Kuliah sebesar 0,175.

Karena nilai rata-rata waktu pada saat Liburan 2,32 > saat Kuliah 1,85, maka artinya secara
deskriptif terdapat perbedaan rata-rata waktu membaca Al-Qur’an pada saat Liburan antara waktu
pada saat Kuliah.

B. Interpretasi Tabel Output Paired Samples Correlations

Tabel 2. 3 Output Paired Samples Correlations

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.

Liburan &
Pair 1 34 .710 .000
Kuliah

Pada output table Paired Samples Correlations menunjukkan hasil uji korelasi atau
hubungan antara variable Liburan dengan variable Kuliah. Berdasarkan output pada table Paired
Samples Correlations diperoleh nilai keofisien korelasi (Correlation) sebesar 0,710 dengan nilai
signifikansi (Sig) sbesar 0,000. Karena nilai Sig 0,000 < 0,05 maka terdapat hubungan antara
waktu pada saat Liburan dengan waktu pada saat Kuliah.

C. Interpretasi Tabel Output Paired Samples Test

17
Tabel 2. 4 Output Paired Samples Test

Paired Samples Test


Paired Differences t df Sig. (2-
Mean Std. Std. 95% Confidence tailed)
Deviatio Error Interval of the
n Mean Difference
Lower Upper
Pair Liburan –
.471 .992 .170 .124 .817 2.766 33 .009
1 Kuliah

Pada output table Paired Samples Test merupakan output yang terpenting, karena pada
output ini kita akan menemukan jawaban pada contoh kasus diatas, yakni mengenai ada atau
tidaknya pengaruh waktu membaca Al-Qu’an pada saat Liburan dan pada saat Kuliah kelas PPD
41. Namun, sbeleum menginterpretasikan angka-angka yang terdapat pada table Paired Samples
Test diatas, terlebih dahulu untuk mengetahui rumusan hipotesis dan pedoman pengambilan
keputusan dalam uji Paired Sample T-Test.

Rumusan Hipotesis Penelitian


1. H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata waktu membaca Al-Qur’an selama liburan dengan
selama kuliah.
2. H1 : Terdapat perbedaan rata-rata waktu membaca Al-Qur’an selama liburan dengan
selama kuliah.

Pedoman Pengamabilan Keputusan


Dalam uji Paired Sampel T-Test terdapat dua dasar pengambilan keputusan yang pertama yaitu
dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan t table, dan yang kedua yaitu dengan
cara melihat berdasarkan nilai tingkat signifikansi. Namun pada penelitian ini kita akan
menggunakan dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi. Dasar pengambilan
keputusan berdasarkan nilai signifikansi adalah sebagai berikut.

18
1. Jika nilai signifikansi atau Sig. >0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
2. Jika nilai signifikansi atau Sig. <0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Berdasarkan output yang diperoleh nilai Signifikansi sebesar 0,009 yang artinya <0,05. Maka
sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima, yang
artinya bahwa terdapat perbedaan rata-rata membaca Al-Qur’an selama liburan dan selama kuliah
di kelas EPD 4.1.

19
BAB III
Independent Sampel T-Test

Independent sample t-test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan
rata-rata dua grup yang tidak saling berpasangan atau tidak saling berkaitan. Tidak saling
berpasangan dapat diartikan bahwa penelitian dilakukan untuk dua subjek sampel yang berbeda.
prinsip pengujian uji ini adalah distribusi data harus normal. Uji ini digunakan untuk menentukan
apakah dua sample yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi tujuannya adalah
membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua
grup tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan.
Sama seperti uji statistik parametrik yang lain, uji independent samples t-test menggunakan
persyaratan data yang digunakan harus berdistribusi normal. Uji normalitas bisa dilakukan dengan
melihat nilai z-score kurtosis atau skewness, kolmogorov smirnov, dan sebagainya. Apabila data
tidak normal, bisa dilakukan transformasi data terlebih dahulu, kemudian diuji normalitasnya lagi.
Namun, apabila setelah transformasi data, tetap tidak berdistribusi normal, maka independent
samples t-test tidak bisa dilanjutkan, dan bisa menggunakan uji statistik nonparametrik.

Contoh kasus :
Kita akan menguji apakah ada perbedaan rerat lama membaca buku perminggu antara
mahasiswa kelas EPD 41sebanyak 39 orang dan kelas Properti 41sebanyak 30 orang, dengan data
sebagai berikut :

20
Tabel 3. 1 Rata-rata lama membaca buku perminggu mahasiswa kelas EPD41 dan Properti41

RATA RATA LAMA


MEMBACA BUKU
PERMINNGU (JAM)
NO PPD PROPERTI
1 4 6
2 7 0.8
3 6 24
4 6 21
5 5 5
6 6 5
7 2 0.25
8 5 3
9 6 2
10 10 2
11 5 1
12 2 7
13 3 2
14 2 7
15 2 4
16 3 3
17 3 2
18 2 2
19 2 2
20 28 7
21 3 8

21
22 2 3
23 3 8
24 3 2
25 8 2
26 4 7
27 3 7
28 5 12
29 4
30 5
31 5
32 6
33 5
34 3
35 5
36 2
37 2
38 2
39 3.5

Rumusan Hipotesis Penelitian


1. H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata jam membaca buku EPD41dan Properti41
2. H1 : Terdapat perbedaan rata-rata jam membaca buku EPD41dan Properti41

Langkah-langkah :

1. Buka variabel view, pada Grup 1 ketikkan jammembaca dan grup 2 kelas lalu pada value
labels ketik 1 pada value dan ketik epd41 pada value label kemudian klik add dan ketik 2 pada
value dan ketik properti41 pada value label. Pada Variabel view letakkan data data dengan
menyusun kebawah pada variabel jammembaca dan ketik angka 1 pada variabel kelas urutan 1-
39 dan ketik angka 2 pada varibel kelas urutan 40-67.

22
Gambar 3. 1 Kotak Dialog Value Labels

Gambar 3. 2 Tampilan Data View

Gambar 3. 3 Tampilan Variable View

2. Tekan Menu analyze-Compare means-t-test independent samples. Masukkan variabel yang


hendak di analisis. Pada kolom Test variabel (s), masukkan jammembaca. Pada grouping
variables masukkan kelas. Klik continue dan Ok.

23
Gambar 3. 4 Tampilan Menu Bar untuk Uji Independent Sample T Test

Gambar 3. 5 Kotak Dialog Independent-Samples T Test

24
Gambar 3. 6 Kotak Dialog Define Groups
OUTPUT & INTERPRETASI :

Tabel 3. 1 Output Group Statistics

Group Statistics
kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
1.00 39 4.6795 4.27737 .68493
jammembaca
2.00 28 5.5375 5.57147 1.05291

Berdasarkan tabel Group Statistics kolom N diketahui jumlah jam membaca untuk kelas
EPD41 adalah sebanyak 39, sementara untuk kelas PROPERTI41 adalah sebesar 28 mahasiswa.
Dengn demikian secara deskriptif statistik dapat di simpulkan ada perbedaan rata-rata lama
membaca perminggu maahasiswa atau mean untuk kelas EPD41 adalah sebesar 4.68 sementara
untuk kelas Properti adalah sebesar 5.54. dengan demikian secara deskriptif statistik dapat di
simpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar jam membaca perminggu antara mahasiswa
kelas EPD41 dan Properti 41.

25
Tabel 3. 2 Output Independent Samples Test

Independent Samples Test


Levene's t-test for Equality of Means
Test for
Equality of
Variances
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence
tailed) Difference Difference Interval of the
Difference
Lower Upper
Equal
-
variances 2.765 .101 -.713 65 .478 -.85801 1.20307 1.54468
3.26071
assumed
Jammembaca Equal
variances -
-.683 48.513 .498 -.85801 1.25608 1.66682
not 3.38284
assumed

Berdasarkan output di atas diketahui Sig.Levene’s Test For Equality of Variance adalah
sebesar 0.101 > 0.05 maka dapat di simpulkan bahwa varians di antara kelas EPD41 dan Properti41
adalah homogen atau sama.

Dari tabel tersebut juga terdapat Mean Difference dengan nilai sebeaar 0.478. Nilai ini
menunjukkan selisih antara jam membaca buku perminggu kelas EPD41 dan Properti41 adalah
sebesar -0.858.

Dalam uji Paired Sampel T-Test terdapat dua dasar pengambilan keputusan yang pertama yaitu
dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan t table, dan yang kedua yaitu dengan
cara melihat berdasarkan nilai tingkat signifikansi. Namun pada penelitian ini kita akan

26
menggunakan dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi. Dasar pengambilan
keputusan berdasarkan nilai signifikansi adalah sebagai berikut.
3. Jika nilai signifikansi atau Sig. >0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
4. Jika nilai signifikansi atau Sig. <0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Pada bagian equal variance assumed diketahui nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.478 > 0.05
maka sebgaimana dasar pengambilan keputusan dlam uji independent sample t test dapat di
simpulkan bahwa H0 di terima dan Ha di tolak. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata jam membaca buku perminggu mahasiswa kelas
EPD41 dan Properti41.

27
DAFTAR PUSTAKA

Alghifari. 2003. Statistik Induktif untuk Ekonomika dan Bisnis . BPFE. Yogyakarta

Binus University.2015. Sign Wilcoxon Test. (diakses melalui:


https://sbm.binus.ac.id/2015/11/21/sign-wilcoxon-test/ pada 22 April 2019 dan 09 Juni
2019 )
Sahid Raharjo. 2019. Cara Uji Paired Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS.
https://www.spssindonesia.com/2016/08/cara-uji-paired-sample-t-test-dan.html. (22 Mei
2019).
Sahiid Raharjo. 2019. Panduan Lengkap Cara Melakukan Uji Wilcoxon dengan
SPSS. https://www.spssindonesia.com/2017/04/cara-uji-wilcoxon-spss.html (19 Mei
2019).
Sugiyono. 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D; Penerbit CV
Alfabeta, Bandung.

Widhiarso.staff.ugm.ac.id (di akses pada: 23 Mei 2019)

Yusnaini, Yusnaini.2014. Pengaruh Konsumsi Jambu Biji (Psidium Guajava. L)


Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Anemia Yang Mendapat
Suplementasi Tablet Fe (Studi Kasus Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan
Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Propinsi Aceh). Masters thesis, Program Pascasarjana
Undip (Diakses melalui :e.prints.undip.ac.id (di akses pada 30 Mei 2019)

28
29

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai