SENTRAL
Perumusan
Persamaan dan Orbit KELOMPOK 1
- HAWATI (200103500018)
- ST. AISYAH (200103501028)
- UMMUL FIKRUL CHAIRIA (200103501022)
GAYA SETRAL
Konsep gaya sentral sangat penting dan berguna untuk mempelajari misalnya
lintasan maupun konsep gerak planet, seperti gerak bumi terhadap matahari.
Gaya sentral sebagaimana pada gaya umumnya sebenarnya berasal dari
persamaan Newton yang cukup terkenal.
Hal yang harus dipahami pada lagrangian ini adalah koordinat rampatan umum. Maksudnya
adalah banyaknya variabel berubah sehingga memberikan variasi gerak dari sistem. Misalnya
dalam gerak bandul sederhana, jika ditinjau seistem tersebut hanya bergantung pada sudut 𝜃.
—SOMEONE FAMOUS
Tetapi grak tersebut merupakan gerak yag meibatkan dua dimensi yaitu sumbu X dan sumbu
Y. Yang menjadi koordinat rampatan umum tersebut adalah 𝜃. Basis dari lagrangian adalah
posisi dan kecepatan.
Persamaan-persamaan Pada Gaya Sentral
01 02 03
𝑑𝐼 𝑥 𝜕𝐹 𝜕𝑌 𝜕𝐹 𝜕𝑌 ′
= 𝑥2 + ′ dx
𝑑ϵ 1 𝜕𝑦 𝜕∈ 𝜕𝑌 𝜕∈
𝑑𝐼 𝑥 𝜕𝐹 𝑑 𝜕𝐹
𝜖 = 0 = 𝑥2 − (𝑥) dx = 0
𝑑ϵ 1 𝜕𝑦 𝑑𝑥 𝜕𝑌 ′
Persamaan Lagrange
Andaikan F adalah sebuah fungsi yang diketahui sebagai fungsi dari y, z, dy/dx, dz/dx, dan x, dan
kita ingin memperoleh dua kurva 𝑦 = (𝑥) dan 𝑧 = (𝑥) yang dapat membuat 𝐼 = 𝑥𝑑𝐹 stasioner. Dengan
demikian, nilai integral I bergantung pada kedua
(𝑥) dan (𝑥) sehingga, dalam kasus ini, ada dua persamaan Euler, satu untuk y dan satu untuk z, yaitu :
Persamaan tersebut memilki peranan penting dalam penerapannya dalam mekanika. Dalam fisika
dasar, hukum Newton II, F = ma, adalah persamaan fundamental. Dalam mekanika lanjut, sering
digunakan asumsi yang berbeda yang sering disebut Prinsip Hamilton
Persamaan kanonik
Kita tidak akan membahas lebih jauh bagaimana cara memperoleh/menurunkan percepatan (pada
coordinator polar), Cara mendapatkan atau menurunkan persamaan tersebut yang awalnya yang awalnya
koordinat kartesian (x,y) sehingga berubah menjadi coordinator polar (r,θ).
Pada coordinator polar kita dapat mengetahui/memperoleh bentuk posisi, kecepatan, maupun percepatan
sebagaimana berikut.
𝑟Ԧ = r 𝑟Ƹ
𝑣Ԧ = 𝑟ሶ 𝑟Ƹ + θ θ
α = (𝑟ሷ - r θ .2) + (2𝑟ሶ θ + r θ) θ
sehingga apabila bentuk percepatan dalam koordinat polar tersebut di subtitusikan ke dalam bentuk gaya, maka
didapatkan bentuk gaya sebagaimana berikut.
Fsentral = Mbenda α (r,θ)
ሶ + r θ) θ
F = M α (r,θ) = M (𝑟ሷ - r θ.2) r + (2𝑟θ
F = M (𝑟ሷ - r θ.2) 𝑟Ƹ + M (2𝑟ሶ θ + r θ) 𝑟ሶ
F = F(r) + F(θ)
Kita gunakan F(r)
F(r) = M (𝑟ሷ - r θ.2) r = M 𝑟ሷ – M r θ.2
Ingat, bahwa momentum sudut memiliki bentuk sebagai berikut
L = M r v = m r2 θ
sehingga
𝐿
θ = 𝑀r2
Menentukan orbit
dari suatu
gaya sentral
TERIMA
KASIH