Anda di halaman 1dari 2

1. Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lainnya.

Untuk
apakah pemerintah menetapkan hal tersebut? •Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan
daerah dan peraturanperaturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan (Pasal 18
ayat (6))

2. Kemukakan dasar hukum pemerintah daerah di Indonesia! •Dasar hukum Undang-Undang Nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah Pasal 1, Pasal 4, Pasal 5 ayat (1), Pasal 17 ayat
(1) dan ayat (3), Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20, Pasal 22D ayat (2), dan Pasal 23E ayat (2)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Apa saja hak dan kewajiban pemerintah daerah? •Pasal 21 Dalam menyelenggarakan otonomi,
daerah mempunyai hak: a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya; b. Memilih
pimpinan daerah; c. Mengelola aparatur daerah; d. Mengelola kekayaan daerah; e. Memungut pajak
daerah dan retribusi daerah; f. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam
•kewajiban pemerintah daerah adalah: 1.melindungi masyarakat,menjaga persatuan dan
kesatuan,kerukunan nasional serta keutuhan negara kesatuan republik indonesia. 2.meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat. 7.menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas pelayanan umum yang
layak.

4. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam
melaksanakan otonomi daerah? •Upaya yang dapat dilakukan untuk menggerakkan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan otonomi daerah adalah dengan cara memberikan sosialisasi dan
informasi tentang pembangunan daerah kepada masyarakat, mengajak masyarakat untuk ikut serta
dalam pembangunan dan pengembangan daerah, memberikan apresiasi kepada

5. Sebutkan tujuan otonomi daerah! •Tujuan otonomi daerah adalah bisa meningkatkan daya guna
dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah di daerah. Utamanya dalam aspek pelayanan dan
pembangunan masyarakat. Selain itu dapat meningkatkan pembinaan kestabilan politik dan kesatuan
bangsa

6. Sebutkan salah satu bunyi apsal dalam UUD 1945 yang mengandung pengertian penyelenggaraan
pemerintahan daerah! •Pada pasal 18 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi “Pemerintah daerah
provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut
asas otonomi dan tugas perbantuan.” Dalam rangka penyelenggaraan hubungan kewenangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah, dalam Undang-undang Nomor 32
7. Apa saja peranan pemerintah daerah dalam sistem pemerintah Indonesia? •Perencanaan dan
pengendalian pembangunan. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
Penyelenggaraan ketertiban umum dan kententraman masyarakat. Penyediaan sarana dan prasarana
umum. Penanganan bidang kesehatan. Penyelenggaraan pendidikan. Penanggulangan masalah sosial.
Pelayanan bidang ketenagakerjaan.

8. Mengapa sistem Kehakiman diatur oleh pemerintah pusat, jelaskan! • Alasannya karena,
pertahanan negara termasuk urusan dari pemerintah pusat. Jika tiap daerah diberi otonomi untuk
mengatur sistem pertahanan, maka akan terdapat banyak sekali organisasi pertahanan yang
dikhawatirkan menyebabkan kurangnya koordinasi.

9. Jelaskan kedudukan dan peran pemerintah daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia!
• Kedudukan pemerintah daerah ialah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang
berdasarkan asas otonomi. Pemerintah daerah melakukan tugas pembantuan dengan menggunakan
prinsip otonomi dalam sistem negara Indonesia seperti yang tercantum di dalam UUD 1945. Kepala
daerah sebagai pimpinan di daerah harus memberikan laporan kepada pemerintah pusat dan DPRD.

10. Apa saja yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, jelaskan! •Selain itu ditetapkan pula
kewenangan pemerintah Pusat menjadi urusan Pemerintahan yang meliputi 12: a) politik luar negeri;
b) pertahanan; c) keamanan; d) yustisi; e) moneter dan fiskal nasional; dan f) agama.

11. Apa kedudukan dan peran pemerintah pusat dalam penerapan otonomi daerah pada NKRI? •
pemerintah pusat berperan sebagai pihak yg mengatur hubungan antara pusat dan daerah. Peran
pemerintah pusat dalam kerangka otonomi daerah cenderung bersifat menentukan kebijakan makro,
melakukan pengawasan, evaluasi, kendali,dan pemberdayaan

12. Contoh politik bebas aktif! • Yang dimaksud dengan “bebas aktif” adalah politik luar negeri yang
pada hakikatnya bukan merupakan politik netral, melainkan politik luar negeri yang bebas
menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan tidak mengikatkan
diri secara a priori pada satu kekuatan dunia serta secara aktif

Anda mungkin juga menyukai