Anda di halaman 1dari 11

3.

Manajemen Laktasi Saat Penyapihan

Dari sudut pandang AQIDAH


Bagi seorang muslim yang berpegang pada Al Quran dimana dalam
surat Al Baqarah ayat 233 disebutkan sempurna itu dua tahun, di ayat
lain surat Al Ahqaf ayat 14 juga 2 tahun, surat Luqman ayat 15
disebutkan 30 bulan hamil hingga menyapih. Dalam tafsir Ibnu Katsir
hal ini menurut pendapat Ali bin Abi Thalib Radiyallahuanha bayi
prematur yang bisa bertahan hidup maksimal usia kehamilan 6 bulan,
sehingga masa menyusui tepat 24 bulan. Jadi jika hamilnya selama 9
bulan dan ingin menyapih usia 21 bulan tidak masalah menurut ayat
ini.

Balik lagi ke surat Al Baqarah 233 disebutkan SEMPURNA, maka


ahsannya sebagai seorang mukmin, baiknya kita ikhtiar untuk mengejar
yg sempurna ini yaitu menyusui hingga dua tahun, dimana jika kurang
atau lebih dari dua tahun menurut saya tidak lagi dalam kriteria
sempurna. Wallahu 'alam.
Ustadz Budhi Ashari pernah mengatakan bahwa usia dua tahun anak sudah bisa
mulai dikenalkan dengan iman. Yaitu dengan mengatakan secara persuasif bahwa
sudah saatnya dia sapih tidak lagi menyusu ke ibu/bunda/ummi/mama karena
perintah Alloh, cukup sami'na wa atho'na dulu tanpa mempertanyakan "kenapa"
dan sebagainya. Dan pengenalan iman ini sangat penting untuk menjaga
akidahnya hingga dewasanya kelak dimana mendahulukan iman diatas ilmu dan
amal. Jadi bukan justru mempertanyakan terlebih dahulu, kemudian diteliti dulu
baik buruknya, baru memilih untuk percaya dan mengikuti perintah Alloh atau
sebaliknya akan terus mempertanyakan.

Usia dua tahun anak juga sudah mulai bisa diajarkan tentang batasan aurat
terutama jika bayi berjenis kelamin laki-laki dan mereka sudah bisa merekam apa
yang kita sampaikan dan contohkan. Sedangkan menyusu lebih dari dua tahun
atau biasa dikenal dengan extended breastfeeding, TIDAK menemukan ADA
LARANGANNYA.

Ahsannya tetap yang utama kita wajib dahulukan ikhtiar dan ajarkan yg
SEMPURNA menurut ayat Alloh. Sami'na wa atho'na.
3. Manajemen Laktasi Saat Penyapihan

Dari sudut pandang PSIKOLOGI


Secara psikologi, usia dua tahun adalah golden age dimana anak sudah bisa
menangkap yang kita sampaikan dan bahkan bisa bernegosiasi dengan
pertanyaan dan jawaban. Disaat dia bisa menjawab dengan logikanya pada
dasarnya dia sudah paham dan mengerti yang kita sampaikan meskipun itu
sebuah penolakan atau ketidaksetujuan. Dan ini juga berkaitan dengan poin 1
diatas. Usia dua tahun ini pula perhatian bayi sudah bukan terpuaskan dan
terpusat dari mulutnya (oralnya) saja, ada banyak stimulus lain yang harus
dikenalkan serta diajarkan dan terlepas dari kegiatan menyusu.
3. Manajemen Laktasi Saat Penyapihan

Dari sudut pandang FISIOLOGI (FISIK)


Secara fisiologi, kandungan ASI usia berapapun tetap bagus namun yang
berubah adalah sistem pencernaan anak yang sudah mulai siap dengan
makanan padat mulai dari mulut hingga saluran pembuangan. ASI sebagai
makanan cair sudah tidak lagi sesuai dan memenuhi asupan sehari-hari
dengan kebutuhan fisik dan sistem tubuhnya (susu sapi bisa dikenalkan
namun sebagai kuliner saja, bukan asupan rutin). Pada usia dua tahun
sempurnanya sistem pencernaan juga ditandai dengan tumbuhnya gigi
yang semakin lengkap, ajarkan bayi untuk mengenal rasa lapar, banyak
mengunyah makanan sehingga peran air liur dapat berfungsi dengan
maksimal dalam membantu mencerna makanan.
3. Manajemen Laktasi Saat Penyapihan

Tips proses penyapihan


1. Pastikan Ibu dan Ayah sudah sepakat dan sevisi misi dalam menetukan
kapan dan cara penyapihan yang akan dijalankan bersama;
2. Sounding bisa dilakukan sejak menjelasng usia 2 tahun atau ketika
sudah 2 tahun pas. Lakukan berulang-ulang sebagaimana teori parenting
umumnya;
3. Jangan menawarkan menyusui dan jangan pula menolak dengan
ekstrim saat proses penyapihan, usahakan mengalihkan perhatiannya
kepada aktifitas lainnya;
4. siapkan pengalih perhatian pengganti menyusu seperti air putih
dengan wadah minum yang unik dan menarik, digendong, dipeluk, dipijat
lembut, dsb
5. Doa, sedekah dan senantiasa mudahkan urusan sesama
6. Pastikan ibu dan Ayah sabar dan istiqomah dengan keputusannya
Adalah tanggung jawab kita bersama sebagai muslim
untuk bersama-sama mendakwahkan tentang
pentingnya HAK ASI BAYI dan kewajiban menyusui
sebagai bentuk cinta dan takwa kita kepada Alloh
Subhanahuwata’la atas anugerah maha ciptaNya yaitu
Air Susu Ibu demi terciptanya generasi penerus umat
Islam yang tak hanya sehat, namun juga kuat baik fisik
dan mentalnya.

Jazakumulloh Khoiron Katsiran

Anda mungkin juga menyukai