Hubungan Industrial
Oleh : Munawir Haris
Disajikan Dalam Kajian Bulanan Forum HRD Bekasi
Psikologi
Ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia
Hubungan Industrial
Istilah yang digunakan dalam hukum ketenagakerjaan untuk
menggambarkan hak & kewajiban pekerja/buruh dengan pengusaha
Keluarga
Diri Pengetahuan
Sendiri
Pengalaman
Mazhab 1
Psikoanalitik
Psikoanalisis
1 Kesadaran (consciousness) dan ketidaksadaran (unconsciousness)
SUBLIMASI
Mekanisme pertahanan ego yang ditunjukkan untuk mencegah dan atau
meredakan kecemasan dengan cara mengubah dan menyesuaikan dorongan
primitif id yg menjadi penyebab kecemasan ke dalam bentuk (tingkahlaku)
yang bisa diterima dan bahkan dihargai masyarakat.
PROYEKSI
Pengalihan dorongan, sikap, atau tingkahlaku yang menimbulkan kecemasan
kepada orang lain.
DISPLACEMENT
Pengungkapan dorongan yang menimbulkan kecemasan kepada objek atau
individu yang kurang berbahaya atau kurang mengancam di banding dengan
objek atau individu semula.
RASIONALISASI
Menunjuk kepada upaya individu menyelewengkan atau
memutarbalikkan kenyataan dalam hal ini kenyataan
yang mengancam ego melalui dalih atau alasan tertentu
yang seakan-akan masuk akal, sehingga kenyataan
tersebut tidak lagi mengacam ego individu yang
bersangkutan.
REAKSI FORMASI
Mengungkapkan tingkahlaku sebaliknya untuk
mengendalikan dorongan-dorongan primitif agar tidak
muncul karena perilakunya dianggap bertentangan.
REGRESI
Mekanisme agar individu terhindar dari kenyataan yang
mengancam dengan cara berperilaku kembali ke taraf
yang lebih rendah.
Mazhab 2
Bahavioristik
Pavlop Thorndike
Mengembangkan Mengembangkan
hukum penguat hukum efek &
Hukum Latihan
Law of Law of Effect
Reinforcement Law of Excercise
Stimulus Respon
Istilah-Istilah Dalam Mazhab 2
Rangsang (stimulus)
1 Peristiwa baik yang terjadi di luar maupun di dalam tubuh kita (misalnya
perut yang kosong) yang memungkinkan tingkah laku.
Tingkah Laku Balas (response)
2
Perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya rangsang.
Reflex
3
Tingkah laku balas yang dengan sendirinya timbul bila terjadi suatu rangsang
tertentu.
2 Diskriminasi (discrimination)
Tingkah laku balas tidak segera timbul, karena rangsang
hanya pertanda akan datangnya rangsang pembangkit.
3 Penguat (reinforcement)
Memperkuat atau memperlemah tingkah laku balas
yang timbul.
Mazhab 3
Humanistik
Alasan Berperilaku
Menurut Maslow
Aktualisasi
diri
Penghar-
gaan
Keterikatan Respek
& Cinta terhadap
kemampuan,
kemandirian, & Menjadi diri
Kita perwujudan
Rasa aman yang
membutuhkan kita sendiri
rasa untuk sesungguhnya
Fisiolo- diingini dan
Perlindungan, diterima oleh Penilaian orang
gis keamanan orang lain. lain, untuk
hukum, mengapresiasik
Pemenuhan Berteman,
kebebasan dr an diri dan
rasa lapar, berkeluarga,
rasa takut mempertahank
haus, oksigen Berorganisasi
an status
Aktualisasi diri memiliki beberapa ciri yang membedakan mereka
dari orang-orang yang tidak mengaktualisasikan diri
Kemampuan melihat realitas secara efisien.
Aktualisasi diri dapat melihat dunia sekitar serta orang lain secara baik dan efisien.
Mereka melihat realita sebagaimana adanya, bukan seperti apa yang mereka inginkan.
Memiliki toleransi yang lebih besar terhadap ketidakjelasan dan ketidakpastian di
banding kebanyakan orang.
Hubungan antarpribadi.
Mampu mengadakan hubungan yang lebih kuat kepada orang lain dari pada orang-
orang yang memiliki kesehatan jiwa biasa.
Mereka mampu memiliki cinta yang lebih besar dan persahabatan yang lebih dalam
serta identifikasi yang lebih sempurna dengan individu-individu lain.
Ketika Konsekuensi
Dapat Ditunda
Ketika Penguat
Alamiah Hanya
Sesekali Muncul
Ketika Perilaku
Mengarah Ke
Penghukuman Langsung
dan Berat
.
Berkomunikasi
Dengan Tulisan & Contoh :
Lisan Penjelasan :
Pasal-pasal
Contoh :
Menjadi Bahasa
Fakta Penjelasan :
Mengikuti Urutan
Contoh :
Hukum & Empati
. Penjelasan :