Anda di halaman 1dari 2

MODUL III

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PELEDAKAN


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam penambangan harus diterapkan
pada seluruh rangkaian kegiatannya termasuk kegiatan peledakan. Peledakan
merupakan salah satu kegiatan dalam penambangan yang memiliki resiko dan bahaya
yang tinggi. Mengenai K3 peledakan, pemerintah telah mengaturnya dalam Kepmen
PE No 555 K 26 M Pe 1995, BAB II Bahan Peledak dan Peledakan, Pasal 52-79.
Kegiatan peledakan yang baik harus dilaksanakan berdasarkan SOP (Standar
Operasional Prosedur) yang telah ditetapkan. SOP yang baik terlahir dari IK
(Instruksi Kerja) yang telah dibuat dengan melakukan pengamatan dalam jangka
waktu tertentu. Pengamatan untuk pembuatan IK dilaksanakan berdasarkan analisis
resiko dan bahaya yang ditetapkan di dalam JSA (Job Safety Analysis).
Di dalam JSA dibahas semua bahaya dan resiko yang mungkin saja terjadi di
dalam kegiatan peledakan. Termasuk bahaya yang ditimbulkan jika tidak
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Berikut langkah-langkah pembuatan JSA :
1. Dibuat urutan langkah pekerjaan dari sebuah kegiatan.
2. Diidentifikasi bahaya dan resiko yang dapat timbul akibat masing-masing
urutan langkah pekerjaan.
3. Dibuat tindakan pengendalian yang sudah dilaksanakan atau belum
dilaksanakan (rekomendasi).
Kemudian untuk membuat IK akan dilakukan scoring terhadap rangkaian
kegiatan yang dibuat di JSA. Scoring ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu
dengan patokan sebagai berikut :

1. Tabel Konsekuensi/Consequences (C)


2. Tabel Paparan/Exposure (E)

3. Tabel Kemungkinan/Likehood (L)

4. Tabel Resiko/Risk (R)

Tujuan dari praktikum K3 Peledakan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pentingnya K3 di dalam kegiatan penambangan khususnya


peledakan.
2. Membuat JSA sederhana kegiatan peledakan.
3. Mengetahui proses pembuatan IK dan SOP peledakan.

Anda mungkin juga menyukai