Golongan : Pandega
Postur pembina pramuka adalah figur atau cerminanan yang ditampilka oleh seseorang yang
membina kegiatan pramuka. Postur pembina pramuka bearti bentuk fisik dari pembina pramuka
itu sendiri, melainkan cerminan dari penampilan sikap, etika, yang baik yang harus ditunjukan
kepada peserta didik siaga, penggalang, penegak dan pendega.
KARAKTER
Siaga : siaga (7-10 TH) boedi oetomo 1908 senang meniru, suka di puji, masih manja, suka
berbekal senang bermain.
Penegak : (16-20 TH) kemerdekaan (17-08-1945) mulai memasuki masa sosial (kohnstamn),
mencari identitas/jati diri sudah mengenal cita, agresif, kemauan kuat, sulit dicegah, apabila tidak
melewati kesadaran rasionalnya.
Penggalang : (11-15 TH) Sumpah pemuda sifat siaga masih ada terbawa senang bergerak,
mengembara usil, lincah, senang mencoba, ingin dekat dengan lawan jenis.
Pandega : (21-25 TH) sebagai besar sifat penegak ada pada pandega, dalam berhubungan dengan
lain jenis, pandega tidak seagresif penegak
Tanggung jawab
1. Terselenggarannya pendidikan kepramukaan yang teratur sesuai dengan visi dan misi
gerakan pramuka
2. Terjaganya pelaksanaan prinsip dasar pendidikan kepramukaan dan metode pendidikan
kepramukaan pada semua kegiatan pramuka
3. Pembinaan pengembangan mental, moral, spiritual, fisik, intelektual, emosiona, dan
sosial peserta didik, sehingga memiliki kematangan dalam upaya peningkatan
kemandirian serta aktivitasnya di masyarakat.
4. Terwujudnya peserta didik yang berkepribadian, berwatak, berbudi pekerti, luhur dan
sebagai warga yang setia, patuh dan berguna bagi bangsa dan negaranya.
5. Dalam pengabdianya, pembina pramuka bertanggung jawab kepada tuhan yang maha esa,
masyarakat, pembina gugusdepan dan diri pribadinya sendiri