SMK AL FALAH
SMK KEMALA BHAYANGKARI
SMK TARAKANITA
METY ASTUTI, S.Pd- SMK PEMBANGUNAN JAYA- YAKAPI
I. INFORMASI UMUM
1.1 Identitas Modul
Nama : Mety Astuti,S.Pd
Satuan Pendidikan :
SMK AL FALAH
SMK KEMALA BHAYANGKARI
SMK TARAKANITA
SMK PEMBANGUNAN JAYA- YAKAPI
Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 15
Memulai diri Sendiri menit
Salah satu Peserta didik (ketua kelas) memimpin
berdoa untuk menumbuhkan perilaku religius
Salah satu Peserta didik (ketua kelas) melaporkan
kehadiran Peserta didik lain sebagai pembiasaan perilaku
jujur dan disiplin
Peserta didik mencermati motivasi yang disampaikan guru
Peserta didik mencermati informasi tentang
asesmen yang dilakukan
Peserta didik mencermati informasi tentang prosedur
pembelajaran
Peserta didik mencermati informasi tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru
yaitu:
Bagimanakah karakteritik agar menjadi seorang yang
professional?
2. Kegiatan Inti 60
a. Stimulation (pemberian rangsangan) menit
Peserta didik diminta mencermati tayangan baik dalam bentuk
narasi maupun video tentang kode etik profesi
https://www.youtube.com/watch?v=6CtWOvMrRqc
https://www.youtube.com/watch?v=gGoevIia2DQ
Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan tayangan video
Peserta didik didorong untuk menjawab pertanyaan yang
terkait dengan materi (jawaban disimpan oleh guru)
b. Problem Statement (Pernyataan/identifikasi masalah)
Berdasarkan tayangan link sebelumnya, Peserta didik
berdiskusi bersama guru mengenai karakteristik profesi
Peserta didik berikan tugas secara individu diarahkan
untuk menyelesaiakan tugas/ LKPD yang diberikan oleh guru
mengenai:
1. Sebutkan ciri-ciri profesi!
2. Apa nerbedaan karakteristik satu pekerjaan dengan
pekerjaan lain?
3. Berikan contoh profesi dan keahliannya!
c. Data Collection (Pengumpulan data)
Peserta didik mengamati masalah yang diberikan
menggunakan penalarannya.
Peserta didik mencari informasi yang diperlukan melalui
berbagai literatur
d. Data Processing (Pengolahan data)
• Peserta didik mencatat point-point penting yang
diperoleh dan menyusunnya dalam suatu bentuk untuk
dipresentasikan
e. Verification
• Peserta didik melakukan presentasi
f. Generalization (Menarik Kesimpulan)
• Peserta didik diarahkan untuk membuat kesimpulan yang
berhubungan dengan materi pembelajaran
• Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
• Peserta didik mengerjakan tes penilaian untuk mengukur
sejauh mana memahami dan menerima materi pembelajaran
3. Kegiatan Penutup 15
Guru bersama Peserta didik melakukan refleksi untuk menit
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung
Peserta didik disarankan mempelajari materi pembahasan untuk
pertemuan berikutnya
Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk tetap semangat
dalam belajar
Kegiatan Waktu
4. Kegiatan Pendahuluan 15
Memulai diri Sendiri menit
Salah satu Peserta didik (ketua kelas) memimpin
berdoa untuk menumbuhkan perilaku religius
Salah satu Peserta didik (ketua kelas) melaporkan
kehadiran Peserta didik lain sebagai pembiasaan perilaku
jujur dan disiplin
Peserta didik mencermati motivasi yang disampaikan guru
Peserta didik mencermati informasi tentang
asesmen yang dilakukan
Peserta didik mencermati informasi tentang prosedur
pembelajaran
Peserta didik mencermati informasi tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru
yaitu:
Apa yang Anda ketahui tentang jenis etika
5. Kegiatan Inti 60
g. Stimulation (pemberian rangsangan) menit
Peserta didik diminta mencermati tayangan baik dalam bentuk
narasi maupun video tentang kode etik profesi
https://www.youtube.com/watch?v=6CtWOvMrRqc
https://www.youtube.com/watch?v=gGoevIia2DQ
Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan tayangan video
Peserta didik didorong untuk menjawab pertanyaan yang
terkait dengan materi (jawaban disimpan oleh guru)
h. Problem Statement (Pernyataan/identifikasi masalah)
Berdasarkan tayangan link sebelumnya, Peserta didik
berdiskusi bersama guru mengenai tentang jenis etika
Peserta didik berikan tugas secara individu diarahkan
untuk menyelesaiakan tugas/ LKPD yang diberikan oleh guru
mengenai:
1. Sebutkan jenis etika yang kamu ketahui!
2. Apa yang kamu ketahui tentang etika professional dan
bisnis?
3. Berikan contoh satu kasus etika dalam satu profesi!
6. Kegiatan Penutup 15
Guru bersama Peserta didik melakukan refleksi untuk menit
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung
Peserta didik disarankan mempelajari materi pembahasan untuk
pertemuan berikutnya
Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk tetap semangat
dalam belajar
8. Kegiatan Inti 60
m. Stimulation (pemberian rangsangan) menit
Peserta didik diminta mencermati tayangan baik dalam bentuk
narasi maupun video tentang kode etik profesi
https://www.youtube.com/watch?v=6CtWOvMrRqc
https://www.youtube.com/watch?v=gGoevIia2DQ
Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan tayangan video
Peserta didik didorong untuk menjawab pertanyaan yang
terkait dengan materi (jawaban disimpan oleh guru)
n. Problem Statement (Pernyataan/identifikasi masalah)
Berdasarkan tayangan link sebelumnya, Peserta didik
berdiskusi bersama guru mengenai permasalahan dalam kode
etik akuntansi menurut IAI
Peserta didik berikan tugas secara individu diarahkan
untuk menyelesaiakan tugas/ LKPD yang diberikan oleh guru
mengenai:
4. Apa sajakah prinsip etika profesi dalam akuntansi?
5. Jelaskan standar dari materi etika profesi akuntansi publik
yang benar?
6. Sebutkan Prinsip Etika Profesi Akuntan menrut IAI
7. Apa yang terjadi jika Anda sebagai akuntan tidak
melaksanakan kode etik profesi akuntan?
o. Data Collection (Pengumpulan data)
Peserta didik mengamati masalah yang diberikan
menggunakan penalarannya.
Peserta didik mencari informasi yang diperlukan melalui
berbagai literatur
p. Data Processing (Pengolahan data)
• Peserta didik mencatat point-point penting yang
diperoleh dan menyusunnya dalam suatu bentuk untuk
dipresentasikan
q. Verification
• Peserta didik melakukan presentasi
r. Generalization (Menarik Kesimpulan)
• Peserta didik diarahkan untuk membuat kesimpulan yang
berhubungan dengan materi pembelajaran
• Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
• Peserta didik mengerjakan tes penilaian untuk mengukur
sejauh mana memahami dan menerima materi pembelajaran
9. Kegiatan Penutup 15
Guru bersama Peserta didik melakukan refleksi untuk menit
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung
Peserta didik disarankan mempelajari materi pembahasan untuk
pertemuan berikutnya
Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk tetap semangat
dalam belajar
2.6 Asesmen
Teknik Asesmen Instrumen
Asesmen
Observasi Pengamatan kepada peserta didik selama proses Rubrik
penyelesaian tugas baik mandiri ataupun dalam
kelompok
Performa Presentasi, Penilaian produk berupa poster Rubrik
Tes Peserta didik mengerjakan soal tertulis yang telah Score Penilaian
Tertulis disiapkan oleh guru
2.7. Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
Kegiatan Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
Capaian Pembelajaran. Bentuk kegiatan remedial yang dapat dilakukan oleh
guru adalah:
a. Guru melakukan pertemuan satu persatu (one on one meeting) dengan
peserta didik untuk menanyakan hambatan belajarnya, meningkatkan
motivasi belajarny, dan memberikan umpan balik kepada peserta didik
b. Memberikan aktivitas belajar tambahan di luar jam pelajaran, baik
dilakukan secara mandiri maupun bersama temannya, dengan catatan; 1)
menyesuaikan dengan gaya peserta didik, 2) membantu menyelesaikan
hambatan belajarnya.
2. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai Capaian Pembelajaran. Bentuk Pengayaan yang dapata
dibrikan oleh guru adalah:
a. Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik untuk
dipelajarai oleh peserta didik, kemudian disampaikan oleh peserta didik
yang bersangkutan untuk dipelajari pada sesi pertemuan berikutnya
b. Membantu peserta didik lain yang belum mencapai Capaian
Pembelajaran, sehingga sesama peserta didik dapat saling membantu
untuk mencapai Capain Pembelajaran
III.LAMPIRAN
Profesi adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu pekerjaan yang membutuhkan
keahlian atau keterampilan khusus. Lalu sebenarnya apa pengertian profesi dan apa saja
karakteristiknya?Penjelasan apa yang dimaksud dengan profesi, baik pengertiannya secara
umum maupun menurut beberapa ahli.
Pengertian Profesi
Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “profession” yang berasal dari bahasa
Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di
bidang tertentu.
Mengacu pada asal katanya tersebut maka pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan keahlian tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, di mana umumnya
mencakup pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan sikap profesional.
Jadi secara umum, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu
pengetahuan atau keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut
harus mengikuti pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya
dengan baik.
Mereka yang memiliki profesi di bidang tertentu biasanya disebut dengan profesional,
yaitu seseorang yang memiliki keahllian teknis di bidang tertentu. Misalnya arsitek, dokter,
akuntan, tentara, pengacara, desainer, dan lain sebagainya.
Agar lebih memahami apa arti profesi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli
berikut ini:
1. Peter Jarvis
Menurut Peter Jarvis (1983:21), pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang sesuai
dengan studi intelektual atau pelatihan khusus dimana tujuannya untuk menyediakan
pelayanan keterampilan bagi orang lain dengan upah tertentu.
2. Everett Hughes
Menurut Hughes (1963), pengertian profesi adalah suatu pekerjaan di bidang tertentu
dimana seorang profesional memiliki pengetahuan lebih baik dari kliennya mengenai
sesuatu yang terjadi pada klien tersebut.
3. Morris L. Cogan
Menurut Cogan (1983:21), pengertian profesi adalah suatu keterampilan khusus yang
dalam prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian ilmu
pengetahuan.
4. Edgar Henry Schein
Menurut Schein (1962), pengertian profesi adalah suatu set pekerjaan yang membangun
suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari peran khusus di masyarakat.
5. Dedi Supriyadi
Menurut Dedi Supriyadi (1998:95), arti profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang
menuntuk keahlian khusus, tanggungjawab, serta kesetiaan terhadap pekerjaan tersebut.
6. Doni Keosoema
Menurut Doni Keosoema, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang memiliki wujud
sebagai jabatan dalam hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian serta etika khusus untuk
jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat.
1. Ciri-Ciri Profesi
Ada beberapa sifat dan karakteristik profesi yang tidak terdapat pada jenis pekerjaan yang
bukan merupakan profesi. Adapun ciri-ciri profesi adalah sebagai berikut:
Terdapat keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan bidang pekerjaan, dimana
keahlian atau pengetahuan tersebut didapatkan dari pendidikan atau pengalaman.
Terdapat kaidah dan standar moral yang sangat tinggi yang berlaku bagi para profesional
berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi.
Seorang profesional harus memiliki izin khusus agar dapat menjalankan pekerjaan sesuai
profesinya.
Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu organisasi profesi di bidang
tertentu.
2. Syarat-Syarat Profesi
Secara umum, terdapat beberapa syarat pada suatu profesi. Adapun syarat-syarat profesi
adalah sebagai berikut:
Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi bukan hanya
sekedar latihan saja.
Pada dasarnya profesi sangat berhubungan dengan pekerjaan, namun tidak semua jenis
pekerjaan merupakan profesi. Terdapat beberapa karakteristik yang membedakan antara
profesi dengan pekerjaan lainnya, yaitu:
Adanya pendidikan yang ekstensif, yaitu proses pendidikan yang cukup lama dengan
jenjang pendidikan yang tinggi bagi profesi yang prestisius.
Terdapat ujian kompetensi, yaitu ujian mengenai pengetahuan atau kompetensi di bidang
tertentu, di mana umumnya terdapat syarat untuk lulus tes yang menguji pengetahuan
teoretis.
Adanya asosiasi profesional, yaitu organisasi suatu profesi yang bertujuan untuk
meningkatkan status para anggotanya.
Adanya lisensi, yaitu sertifikasi di bidang tertentu sehingga seorang profesional dianggap
memiliki keahlian dan dianggap bisa dipercaya.
Kode etik profesi, yaitu suatu prosedur dari organisasi profesional yang mengatur para
anggotanya agar bekerja sesuai aturan.
Adanya otonomi kerja, yaitu pengendalian kerja dan pengetahuan teoretis para profesional
untuk menghindari intervensi dari luar.
Mengatur diri, seorang profesional diatur oleh organisasi profesi tanpa adanya campur
tangan pemerintah.
Layanan publik dan altruisme, yaitu pendapatan atau penghasilan dari kerja profesi yang
dipertahankan selama berhubungan dengan keperluan masyarakat.
Status dan imbalan tinggi, seorang profesional yang sukses akan mendapatkan status yang
tinggi, prestise, dan imbalan yang layak sebagai pengakuan terhadap layanan yang
diberikan kepada publik.
Sebenarnya ada banyak sekali profesi yang ada di masyarakat saat ini sesuai dengan
bidang-bidang tertentu. Adapun beberapa contoh profesi adalah sebagai berikut:
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa profesi adalah jenis pekerjaan yang
membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus dari suatu badan pembelajaran yang
diakui oleh publik.
Suatu profesi dipersiapkan untuk menerapkan pengetahuan di bidang tertentu dan melatih
keterampilan tersebut untuk kepentingan orang lain. Seseorang yang memiliki profesi di
bidang tertentu disebut dengan profesional atau orang yang ahli di bidang tertentu.
A. Etika Deskriptif
Etika deskriptif adalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang
sikap dan perilaku manusia serta apa ayang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya
sebagai sesuatu yang bernilai.
Contoh :
Dalam hal tingkah laku bermasyarakat tentu ada yang baik dan buruk. Maka tindakan yang
harus dilakukan adalah tingkah laku yang baik, seperti sopan ketika berbicara dengan orang lebih
tua dari si pembicara.
B. Etika Normatif
Etika normatif adalah etika yang dipandang sebagai suatu ilmu yang mengadakan
ukuran-ukuran atau norma-norma yang dapat dipakai untuk menanggapi atau menilai
perbuatan dan tingkah laku seseorang dalam bermasyarakat.
Terbagi menjadi :
1. Etika Deontologi
Etika deontologi adalah etika yang menekankan pada kewajiban bahwa kewajiban
itu tidak bisa ditawar lagi karena merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan.
Contoh : Seorang guru memiliki kewajiban untuk mendidik seluruh anak muridnya.
2. Etika Teologi
Etika teologi adalah etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari
tindakan yang telah dilakukan.
Terbagi menjadi:
a. Egoisme Etis
Egoisme etis adalah tindakan setiap orang yang bertujuan untuk kepentingan
pribadi dan memajukan diri sendiri.
Contoh: Si A selalu bekerja keras di suatu perusahaan demi mengejar posisi
tertinggi.
b. Utilitarianisme
Utilitarianisme adalah suatu perbuatan yang memiliki arti baik jika membawa
manfaat bagi seluruh masyarakat.
Contoh: Si B membangun koperasi untuk membantu masyarakat di desa nya.
ss
C. Teori Hak
Teori hak adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik
buruknya suatu perbuatan.
D. Teori Keutamaan
Teori keutamaan adalah disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh :
Pengertian Akuntansi
Secara Teknis, akuntansi merupakan kumpulan prosedur – prosedur untuk mencatat,
mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan.
Secara Umum, akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi,
meringkas, mengolah, dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan, sehingga mudah dimengerti oleh orang yang menggunakannya dan
dapat digunakan untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Pengertian etika profesi akuntansi
Etika profesi akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai
akuntan.
Pengertian Profesi Akuntan
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi
seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia
usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam
pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya.
Tujuan profesi akuntansi
Memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat
kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik
Empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:
Kredibilitas. Masyarakat membutuhkan kredibilitas informas
dan sistem informasi.
Profesionalisme. Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh
pemakai jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi.
Kualitas Jasa.Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan
diberikan dengan standar kinerja tertinggi.
Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat
kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.
Referensi
http://akuntansituren.blogspot.com/2017/09/etika-profesi-dalam-bidang-akuntansi.html
KOMPETENSI PERSONAL
DALAM BIDANG AKUNTANSI DAN KEUANGAN
1 Pengertian Kompetensi
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kompetensi adalah kemampuan atau
kecakapan, sedangkan berdasarkan surat keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002,
kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang di miliki
seseorang sebagai syarat untuk di anggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan
tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu. Dengan demikian, kompetensi berkaitan dengan
karakteristik yang mendasari kemampuan seseorang dalam bekerja.
Dalam rumusan yang lain kompetensi merujuk pada keahlian atau pengetahuan sehingga
dapat meningkatkan kinerja yang unggul. kompetensi terbentuk melalui individu/organisasi,
keterampilan dan kemampuan serta menyediakan kerangka kerja untuk membedakan
antara kinerja yang rendah dengan kinerja yang luar biasa. kompetensi dapat di terapkan
pada organisasi,individu tim dan pekerjaan serta tingkat fungsional. Kompetensi
merupakan kunci untuk efektivitas dalam pekerjaan.
2 Jenis Kompetensi
c. Threshold competencies
Threshold Kompetencies adalah karakteristik setiap pemegang pekerjaan sehingga bisa
melakukan pekerjaan secara efektif, tetapi tidak dapat di gunakan seorang yang berkinerja
tinggi, rata-rata, atau rendah. Misalnya, penjual yang baik harus memiliki kemampuan yang
memadai tentang peroduk yang mereka jual, tetapi pengetahuan ini tidak selalu cukup untuk
memastikan performa penjualan mereka.
d. Differentiating Copetencies
Differentiating Copetencies adalah karakteristik yang membedakan individu berkinerja
superior dengan yang rata-rata. Differentiating Copetencies tidak ditemukan dalam individu
yang berkinerja rata-rata. Misalnya individu yang bekerja di bidang desain
memiliki Differentiating Copetencies dalam mendesain yang membuatnya lebih unggul dari
orang lain.
3 Manfaat Kompetensi
Kompetensi harus ada karena beberapa alasan berikut ini.
Kompetensi merupakan cara terbaik untuk memahami kinerja dengan cara mengamati
apa yang sebenarnya orang lakukan untuk berhasil daripada mengandalkan asumsi-
asumsi yang tidak jelas.
Cara terbaik untuk mengukur dan memprediksi kinerja adalah dengan menilai apakah
individu memiliki kompetensi yang diharapkan.
Kompetensi dapat dipelajari dan dikembangkan.
Kompetensi dapat dilihat dan diakses.
Manfaat kompetensi juga ada dapat dilihat dari beberapa sisi berikut ini.
a) Karyawan
Manfaat kompetensi dilihat dari sisi karyawan adalah sebagai berikut.
Adanya kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan
berdasarkan standar yang ada.
Kompetensi yang ada sekarang dan manfaatnya akan dapat memberikan nilai
tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan.
Meningkatnya keterampilan dan marketability sebagai karyawan.
Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya, kemampuan untuk mentransfer
keterampilan, nilai, dari kualifikasi yang diakui dan potensi pengembangan karier.
Pilihan perubahan karir yang lebih jelas, untuk berubah pada jabatan baru,
seseorang dapat membandingkan kompetensi mereka sekarang dengan kompetensi
yang diperlukan untuk jabatan baru.
Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karier.
Penilaian kinerja yang lebih obyektif dan umpan balik berbasis standar kompetensi
yang ditentukan dengan jelas.Etika Profesi Dan Profesional Bekerja
b) Organisasi/Perusahaan
Dengan adanya kompetensi, organisasi/perusahaan akan memperoleh manfaat sebagai
berikut.
c) Industri
Dalam lingkup yang lebih luas, kompetensi memiliki manfaat sebagai berikut.
Indentifikasi dan penyesuaian yang lebih baik atas keterampilan yang dibutuhkan
untuk industri.
Akses yang lebih besar terhadap pendidikan dan pelatihan sector publik yang
relevan dengan industri.
Mendorong pengembangan keterampilan yang luas dan relevan di masa depan.
Pelatihan industri melalui sertifikasi pencapaian kompetensi individu.
Ditetapkannya dasar pemahaman yang umum dan jelas atas hasil pendidikan dan
percaya diri yang lebih besar karena kebutuhan industri telah terpenuhi sebagai hasil
penilaian berbasis standar
Didalam dunia kerja, terdapat beberapa tipe kepribadian seperti berikut ini. a.
1) Tipe Realistik
Orang berkepribadian realistik adalah orang yang mempunyai aktivitas
diluar ruangan. Mereka menganggap tidak begitu penting bersosialisasi
dan lebih suka berkerja sendiri. jika harus berkerja dalam tim, ia lebih
suka dengan orang yang setipe. Orang ini tidak suka bergosip dan hanya
berkonsentrasi pada tugasnya. Tipe ini tidak pernah melimpahkan
pekerjaannya pada orang lain.
2) Tipe Investigatif
Orang selalu tertarik pada gagasan dan ide-ide. Ia merasa membuang
waktu dengan masalah yang melibatkan emosi. Tipe ini seling berkonflik
dengan orang yang biasa bergosip.
3) Tipe Wirasuasta
Orang yang lebih berorientasi pada orang lain daripada gagasan. ia
mendominasi orang lain untuk mencapai orang lain dari pada gagasan. Ia
mendominasi orang lain untuk untuk mencapai tujuanya. Ia pintar
mengatur kerja orang lain, mempersuaisi orang bernegosiasi.
Kemampuan bicaranya sangat diperlukan, biasa ya ia menunjukan sifat
bossy dan pemarah di lingkungan kerjanya.
4) Tipe sosial
Orang yang berorieritasi untuk dan dengan orang lain. Tipe ini cenderung
mempuyai orientasi untuk menolong, memelihara dan mengembangkan
orang lain.Karenna kepekaan dan kepedulian, orang ini seorang
pengurus hal-hal yang terlalu pribadi. Bila tidak diimbangi dengan
kematangan, ia mudah tergelincir untuk menjadi penyebar gosip.
5) Tipe Artistik
Orang yang senang ide-ide dan materi untuk diespertikan dengan cara
yang unik. Tipe ini sangat menghargai kebebasan. Sayangnya, tipe ini
rentan jadi santapan gosip karena cara nya yang unik dan sering
menimbulkan interpretasi yang berbeda beda
6) Tipe Konvensional
Orang ini biasanya berpungsi dengan baik dalam lingkungan dan
pekerjaan yang terstruktur dengan baik secara memerlukan ketelitian.Ia
biasanya tidak suka dengan ide-ide dan orang lain.
2. Presentasi Diri
3. Pelatihan
a) Pengertian Perlatihan
Secara umum pelatihan merupakaan bagian dari pendidikan yang
menggambarkan proses dalam mengembangkan organisasi. Pendidikan dan
pelatihan merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dalam
sistem pengembangan sumber daya manusia. Berikut ini pendapat para ahli
tentang pengertian pelatihan.
o Moekijat meyatakan bahwa pelatihan adalah suatu bagian pendidikan yang
menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan
keterampilan, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang
lebih mengutamakan peraktik dari pada teori.
o Sudirman menjelaskan bahwa pelatihan adalah prosedur formal yang
difasilisati dengan pelajaran guna terciptanya perubahan tingkah laku yang
berkaitan dengan peningkatan tujuan perusahaan atau organisasi.
o Michael J. Jacius mengemukakan istilah pelatihan menunjukan suatu
peruses peningkatan sikap, kemampuan dan kecakapan dari para pekerja
untuk menyenggarakan pekerjaan secara kusus
b) Tujuan dan Manfaat Pelatihan
Tujuan pelatihan adalah sebagai usaha untuk memperbaiki mengembangkan
sikap, tingkah laku dan pengetahuan. Dengan demikian pelatihan dimaksudkan
dalam pengertian yang lebih luas dan tidak hanya untuk mengembangkan
keterampilan dan bimbingan. pelatihan diberikan dengan harapan individu yang
menjalaninya dapat melaksanakan pekerjaannyadengan baik setelah mengikut
pelatihan tersebut. selain tujuan sebagaimana dikemukakan di atas, pelatihan
juga memiliki sejumlah manfaat, yaitu sebagai berikut:
Pelatihan sebagai alat untuk memperbaiki penampilan/kemampuan
individu atau kelompok dengan harapan memperbaiki kinerja organisasi.
perbaikan-perbaikan itu dapat dilaksanakan dengan berbagai cara.
pelatihan yang efektif dapat menghasilkan pengetahuan dalam pekerjan/
tugas, pengetahuan tentang struktur dan tujuan organisasi, tugas masing-
masing karyawan dan sasaranya dan lain-lain.
Pelatihan tertentu diadakan agar karyawan melaksankan tugas-tugas
sesuai dengan standar yang diinginkan.
Pelatihan juga dapat memperbaiki sikap-sikap terhadap pekerjaan,
terhadap pimpinan atau karyawan, dan menghilamngkan sikap-sikap yang
tidak produktif yang timbul dari slah pengertian atau informasi yang
membingungkan.
Pelatihan dapat memperbaiki standar keselamatan kerja.
Membantu karyawan membuat keputusan yang lebih baik.
Meningkatkan kemampuan pekerja menyelesaikan berbagai maslah yang
dihadapinya.
Timbulnya dorongan dalam diri pekerja untuk terus meningkatkan
kemampuan kerjanya.
Peningkatan kemampuan karyawan untuk mengatasi strees, frustasi, dan
konflik yang pada gilirannya memperbesar rasa percaya diri.
Tersedianya informasi bebagai program yang dapat dimanfaatkan para
karyawan dalam rangka pertumbuhan secara teknikal dan intelektual.
Makin besarnya tekad pekerja untuk lebih mandiri.
Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas baru di masa depan.
Memperbaiki sikap-sikap agar mampu beradaptasi dengan perubahan
lingkungan serta dapat membuat keputusan dengan baik dan benar.
Meningkatkan motivasi untuk belajar dan selalu bersedia untuk
mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya.
Menumbuhkan rasa percaya diri dan solidaritas yang tinggi diantara
sesama karyawan khususnya dan masyarakat umumnya.
c) Jenis pelatihan
Beberapa jenis pelatihan yang sering di gunakan adalah sebagai berikut.
1. Magang/apprenticeship training
Magang adalah suatu pembekalan terhadap karyawan dengan cara belajar
dan peraktik secara langsung di suatu posisi pekerjaan. Magang banyak
sekali di gunkan melihat potensi individu dalam satu jenis pekerjaan
tertentu sehingga bila telah selesay magang, biasaya individu akan di
tawari berkerja pada posisi tersebut.
2. One the Job Training
Metode one job training adalah pelatihan yang menggunakan situasi dalam
pekerjaan. disini karyawan di beri pelatihan tentang pekerjaan baru dengan
suvervisi langsung seorang pelatih yang berpengalaman (biasanya
karyawan lain). On the job training, dibagi dalam beberapa metode, antara
lain:
o Coaching
Coaching adalah suatu cara pelaksanaan pelatihan dimana atasan
mengajarkan keahlian dan ketarampilan kerja kepada bawahannya.
dalam metode ini pengawas diperlukan sebagai pemberi petunjuk
untuk memberitahukan kepada peserta mengenai tugas atau pekerja
rutin yang akan dilaksanakan dan bagaimana cara mengerjakannya.
o Apprenticeships
Apprenticeships merupakan proses belajar dari seseorang atau
beberapa orang yang lebih berpengalaman. Metode ini digunakan
untuk mengembakan keahlian perorangan sehingga para karyawan
dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya.
o Job Rotation (Rotasi Jabatan)
Dalam rotasi jabatan karyawan diberikan kesempatan untuk
mendapatkan pengetahuan pada bagian-bagian organisasi yang
berbeda dan juga praktik berbagai macam keterampilan dengan cara
berpindah dari satu pekerjaan atau bagian ke pekerjaan atau bagian
lain.
Off The Job Training
Metode off the job training adalah pelatihan yang menggunakan
situasi di luar pekerjaan. Metode ini digunakan apabila banyak pekerja
yang harus dilatih dengan cepat atau pelatihan dalam pekerjaan tidak
dapat dilakukan karena sangat mahal. Off the job training, dibagi
dalam beberapa metode, antara lain:
o Vestibule Training
Vestibule Training merupakan pelatihan yang yang dilakukan dalam
suatu ruangan khusus yang terpisah dari tempat kerja biasa dan
disediakan jenis pelaralatan yang sama seperti yang akan digunakan
pada pekerjaan sebenarnya.
o Role Playing
Role Playing merupakan suatu permainan peran yang dilakukan oleh
peserta untuk memainkan berbagai peran orang tua tertentu dan
diminta untuk menanggapi para peserta lain yang berbeda perannya.
Teknik ini dapat mengubah sikap peserta, seperti menjadi lebih
toleran terhadp perbedaan individual dan juga dapat mengembangkan
keterampilan-keterampilan antar pribadi.
o Simulasi
Simulasi merupakan suatu situasi atau kejadian yang ditampilkan
semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya, tetapi hanya
merupakan tiruan dan anggota pelatihan harus memberikan respon
seperti dalam kejadian yang sebenarnya. Jadi simulasi merupakan
suatu teknik untuk mencotoh semirip mungkin terhadap konsep
sebenranya dari pekerjaan yang akan dijumpai.
o Case Study
Case study merupakan metode pelatihan dimana para peserta
pelatihan dihadapkan pada beberapa kasus tertulis dan diharuskan
memecahkan masalah-masalah tersebut.
o Laboratory Training
Teknik ini merupakan suatu bentuk latihan kelompok yang terutama
digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan antar
pribadi. Latihan ini bersifat sensitivitas, dimana peserta menjadi lebih
sensitif terhadap perasaan orang lain dan lingkungan. Laboratory
training ini berguna untuk mengembangkan berbagai prilaku bagi
tanggung jawab pekerjaan di waktu yang akan datang.
d) Pengembangan karir
Karir adalah perjalanan yang dilalui seseorang selama hidupnya. Karir dapat
juga diartikan sebagai semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani atau
dipegang selama kehidupan kerja seseorang. dengan demikian karir
menunjukan perkembangan karyawan secara individual dalam jenjang jabatan
atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu
organisasi. Berdasarkan definisi di atas, maka dpat disimpulkan bahwa karir
merupakan rangkaian atau urutan posisi pekerjaan atau jabatan yang dipegang
selama kehidupan kerja seseoarang.
Dalam menjalani suatu karir tertentu, bisa saja individu mengalami kejenuhan
karena ia terlalu lama berada pada posisi yang sama. Untuk mengatasi hal ini
diperlukan adanya suatu pengembangan karir. Pengembangan karir sangat
diharapkan oleh setiap karyawan, karena dengan pengembangan ini individu
akan mendapatkan hak-hak yang lebih baik daripada apa yang diperoleh
sebelumnya, baik material maupun nonmaterial seperti status sosial, perasaan
bangga dan sebagainya.
Sesuai dengan tiga unsur di atas di harapkan karir karyawan merupakan suatu
unsur yang sangat penting dan sifatnya pribadi .Oleh karena itu ,organisasi
harus memberi kebebasan kepada karyawan untuk mengambil keputusan
sendiri mengenai tujuan serta kesempatan menjalani karirnya. Pengembangan
karir dapat dilakukan melalui mutasi,promosi ,dan demosi.
a. Mutasi
Referensi
http://akuntansituren.blogspot.com/2017/10/kompetensi-personal-dalam-bidang.html
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIK 8
(Asesmen Formatif)
Instruksi Tugas:
1. Peserta didik dalam 1 kelas dibagi kedalam 6 kelompok
2. Setiap kelompok berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk membahas permasalahan
yang
3. diperoleh dengan memanfaatkan fasilitas internet dan sumber pustaka lainnya.
4. Presentasikan hasil diskusi di dalam kelas
Kelompok :
Nama Anggota 1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan 1
1. Carilah 10 kasus pelanggaran kode etik profesi akuntansi dan diskusikan dengan kelompok Anda
pelanggaran yang telah dilakukan
10
Kegiatan 2
Instruksi Tugas:
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet dan sumber pustaka lainnya,
carilah jawaban yang Anda anggap paling tepat, jangan lupa cantumkan sumber
informasinya!
Sumber:
2. Jelaskan standar dari
materi etika profesi
akuntansi publik yang
benar?
Sumber:
3. Sebutkan Prinsip
Etika Profesi Akuntan
menrut IAI
Sumber:
4. Apa yang terjadi jika
Anda sebagai akuntan
tidak melaksanakan
kode etik profesi
akuntan?
Sumber:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIK 8
(Asesmen Formatif)
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remedial
Siswa yang cukup kompeten diberikan kesempata untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
Kelas : ................................
Mata Pelajaran : ................................
Tujuan Pembelajaran : ................................
Asesmen : Formatif/Sumatif
Aspek Penilaian
No Nama Siswa Rata-rata Nilai
Hasil Presentasi Proses
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst..
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIK 9
(Asesmen Formatif)
Instruksi Tugas:
5. Peserta didik dalam 1 kelas dibagi kedalam 6 kelompok
6. Setiap kelompok berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk membahas permasalahan
yang
7. diperoleh dengan memanfaatkan fasilitas internet dan sumber pustaka lainnya.
8. Presentasikan hasil diskusi di dalam kelas
Kelompok :
Nama Anggota 1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan 1
Pandemi Covid-19 telah membuat jumlah pengangguran di DKI Jakarta meningkat. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di DKI Jakarta mencapai 572.780 orang pada 2020. Dari jumlah itu,
sebanyak 197.112 orang merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Proporsinya mencapai 34,41%
dari total pengangguran di Jakarta. Selain sebagai penyumbang pengangguran terbanyak, lulusan SMK memiliki
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Jakarta. Tercatat, TPT lulusan SMK di ibu kota sebesar
15,40% pada tahun lalu. Pengangguran dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta menempati urutan
kedua, yakni 155.103 orang atau 27,08%. Pengangguran di Jakarta yang lulusan SMP sebanyak 76.702 orang
atau 13,39%.
Ada pula pengangguran di Jakarta yang merupakan lulusan DIV/S1/S2/S3 sebanyak 60.141 orang atau 10,50%.
Kemudian, pengangguran yang lulusan SD ke bawah sebanyak 57.791 orang atau 10,09%. Sementara, sebanyak
25.931 orang atau 4,53% pengangguran di Jakarta merupakan lulusan DI/II/III.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/04/mayoritas-pengangguran-di-jakarta-lulusan-smk
Sumber:
2. Kepribadian
seseorang
dibentuk oleh
beberapa factor,
Jelaskan factor
factor tersebut !
Sumber:
3. Jelaskan tipe tipe
Kepribadian seseorang
!
Sumber:
4. Apa sajakah tujuan
dan manfaat
mengikuti pelatihan?
,
Sumber:
5 Pelatihan apa sajakah
yang dapat diikuti
oleh siswa SMK
untuk meningkatkan
kompetensi dirinya?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIK 9
(Asesmen Formatif)
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remedial
Siswa yang cukup kompeten diberikan kesempata untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
Kelas : ................................
Mata Pelajaran : ................................
Tujuan Pembelajaran : ................................
Asesmen : Formatif/Sumatif
Aspek Penilaian
No Nama Siswa Rata-rata Nilai
Hasil Presentasi Proses
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst..
LEMBAR REFLEKSI SISWA (SELF ASSESSMENT)
Nama Siswa : .............................
Kelas : ............................
No Uraian Komentar
1. Bagaiman pendapat kamu
isi materi Proses Bisnis
ini?
REFLEKSI GURU
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan sesuai dengan
yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa?)
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan? (Apakah media
sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi yang diajarkan?)
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang saya gunakan?
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas (perlakuan saya terhadap siswa,
cara saya mengatasi masalah, memotivasi siswa)
6. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan dengan baik?
7. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya berikan?
8. Apakah siswa telah mencapai penguasaaan kemampuan yang telah ditetapkan?
9. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan pembelajaran dengan baik?
10. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap meteri pelajaran yang saya sampaikan ?
ASESMEN SUMATIF (ETIKA PROFESI DI BIDANG AKUNTANSI DAN
KEUANGAN LEMBAGA)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang kamu
anggap paling benar!
1. salah satu manfaat adanya kompetensi bagi sebuah organisasi atau perusahaan adalah...
a. Meningkatnya bentuk keterampilan untuk bersaing dipasar domestik dan internasional
b. Mendorong investasi internasional baru pada industri dimana angkatan kerja terampil
sangat diperlukan
c. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karir
d. Meningkatkan efektifitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kompetensi yang
diperlukan dalam pekerjaan
e. Penilaian kinerja yang lebih objektif dan umpan balik berbasis standar kompetensi yang
ditentukan dengan jelas
2. Keterampilan menghadapi tanggung jawab dan tuntutan lingkungan termasuk bekerja
dengan orang lain dan bekerja dalam kelompok dinamakan …
a. Eficiency management skill
b. Task skill
c. Contigency management skill
d. Task management skill
e. Job/role environmet skill
3. Adapun beberapa etika yang harus diterapkan oleh para pelaku dalam bidang keuangan,
kecuali...
a. Objektivitas
b. Kejujuran
c. Kompetensi
d. Teknisi keuangan
e. Kerahasiaan
4. Kompetensi dalam bahasa indonesia merupakan serapan dari bahasa ingris,
competence,yang artinya...
a. Kecakapan
b. Keahlian
c. Kemampuan
d. Kualifikasi
e. Kecakapan dan kealhlian
5. Jenis pelatihan off the job trainingterdapat beberapa metode yaitu, kecuali
a. Vestibule training
b. Role playing
c. Differentianing competency
d. Case study
e. Simulation
6. Komponen pokok yang harus diperhatikan dalam menentukan standar profesi adalah
kompetensi. Salah satu kompetensi tersebut yaitu kemampuan dalam …
a. bekerja sama
b. memanajemen sumber daya
c. komunikasi dan sosial serta training
d. bersabar
e. menangani permasalahan
Kelas : ................................
Mata Pelajaran : ................................
Elemen : ...............................
Tujuan Pembelajaran : ................................
Asesmen : Formatif/Sumatif
Nama Siswa :
Kelas :
Pernyataan STS TS KS S SS
1. Saya sangat bahagia hari ini
2. Saya merasa sengang mengikuti KBM hari ini
3. Saya merasa bersyukur dengan apa yang telah orang
lain berikan
4. Saya senang belajar dimanapun
5. Saya menjalani hidup dengan optimis
Tidak Kadang-
Pernyataan jarang Sering selalu
pernah kadang
6. Saya mengulang mata pelajaran yang saya pelajari di
sekolah saat berada dirumah
7. Saya mengerjakan PR di rumah
8. Saya mempergunakan waktu terlalu banyak untuk
membaca cerita,menonton film/televisi dan lain-lainnya
sehingga waktu belajar saya terganggu
9. Orang tua saya mengingatkan untuk belajar
10. Orang tua saya menyiapkan fasilitas belajar di rumah
11. Orang tua saya memberikan tanggapan positif terhadap
hasil ulangan saya
12. Setelah belajar di sekolah, saya langsung pulang ke
rumah
13. Saya belajar bersama teman dekat (pacar)
14. Saya membaca dengan bersuara
15. Saya banyak belajar bersama teman dari pada belajar
sendiri
16. Saya tetap memperhatikan penjelasan guru meskipun
duduk dibangku paling belakang
Asesmen Kognitif
AICPA : Institut Akuntan Publik Bersertifikat Amerika (AICPA) adalah organisasi profesional
nirlaba yang mewakili akuntan publik bersertifikat (CPA) di Amerika Serikat.
DAFTAR PUSTAKA
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/04/mayoritas-pengangguran-di-jakarta-lulusan-smk
http://akuntansituren.blogspot.com/2017/10/kompetensi-personal-dalam-bidang.html