Anda di halaman 1dari 9

Nama : SABRINA WANDA

NIM : P01031219096

Kelas : D4-6B

BAB 7 (TOPIK 1)

Menentukan Status Gizi Bayi/Balita

1. Berikut beberapa indikator yang biasa digunakan untuk menentukan status gizi dengan masing-
masing indikator mempunyai sifat yang berbeda, kecuali …..
A. Berat badan menurut Umur (BB/U)
B. Tinggi/Panjang Badan menurut Umur (TB/U)
C. Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
D. Index Massa Tubuh menurut Umur IMT/U
E. Index Massa Tubuh menurut Tinggi Badan (IMT/TB)
2. Indikator Berat Badan menurut Umur (BB/U) digunakan untuk menilai …..
A. Apakah seorang anak beratnya kurang atau sangat kurang
B. Apakah seorang anak mengalami kelebihan berat badan atau sangat gemuk
C. Apakah berat badan anak sesuai atau proporsional terhadap pertumbuhan panjang/tinggi
badan
D. Apakah berat badan seorang anak sesuai dengan umurnya
E. Apakah berat badan seorang anak tidak sesuai dengan umurnya
3. Indikator Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) digunakan untuk menilai …..
A. Apakah seorang anak beratnya kurang atau sangat kurang
B. Apakah seorang anak mengalami kelebihan berat badan atau sangat gemuk
C. Apakah berat badan anak sesuai atau proporsional terhadap pertumbuhan tinggi badan
D. Apakah berat badan seorang anak sesuai dengan umurnya
E. Apakah berat badan seorang anak tidak sesuai dengan umurnya
4. Seorang anak laki-laki yang berusia 22 bulan, setelah ditimbang di Posyandu mempunyai Berat
Badan 15 kg, status gizi anak tersebut adalah …..
A. Di bawah garis -2 SD BB Kurang
B. Di atas garis 2 SD BB kemungkinan mempunyai masalah pertumbuhan
C. Di bawah garis -1 SD status gizi Normal
D. Di atas garis 1 SD status gizi Normal
E. Di bawah garis -3 SD BB sangat kurang
5. Seorang bayi perempuan yang berusia 8 bulan, setelah ditimbang di Posyandu mempunyai Berat
Badan 7 kg, status gizi anak tersebut adalah …..
A. Di bawah garis -2 SD BB Kurang
B. Di atas garis 2 SD BB kemungkinan mempunyai masalah pertumbuhan
C. Di bawah garis -1 SD status gizi Normal
D. Di atas garis 1 SD status gizi Normal
E. Di bawah garis -3 SD BB sangat kurang
6. Seorang anak balita yang berusia 15 bulan, setelah ditimbang di Posyandu mempunyai Berat Badan
12 kg, status gizi anak tersebut adalah …..
A. Di bawah garis -2 SD BB Kurang
B. Di atas garis 2 SD BB kemungkinan mempunyai masalah pertumbuhan
C. Di bawah garis -1 SD status gizi Normal
D. Di atas garis 1 SD status gizi Normal
E. Di bawah garis -3 SD BB sangat kurang
7. Anak laki-laki berusia 22 bulan dengan panjang badan 74 cm, status gizi anak tersebut adalah ….
A. Di bawah garis -2 SD status gizi Pendek
B. Di atas garis 2 SD status gizi Normal
C. Di bawah garis -1 SD status gizi Normal
D. Di atas garis 1 SD status gizi normal
E. Di bawah garis -3 SD status gizi Sangat Pendek
8. Bayi perempuan yang berusia 8 bulan dengan panjang badan 63 cm, status gizi anak tersebut
adalah ….
A. Di bawah garis -2 SD status gizi Pendek
B. Di atas garis 2 SD status gizi Normal
C. Di bawah garis -1 SD status gizi Normal
D. Di atas garis 1 SD status gizi normal
E. Di bawah garis -3 SD status gizi Sangat Pendek
9. Anak balita yang berusia 15 bulan dengan panjang badan 79 cm, status gizi anak tersebut adalah ….
A. Di bawah garis -2 SD status gizi Pendek
B. Di atas garis median status gizi Normal
C. Di bawah garis -1 SD status gizi Normal
D. Di atas garis 1 SD status gizi normal
E. Di bawah garis -3 SD status gizi Sangat Pendek
10. Anak laki-laki dengan Berat badan 15 kg, panjang badan 74 cm, status gizinya adalah …..
A. Di atas 3 SD, status gizi Sangat Gemuk
B. Di bawah median, status gizi Normal
C. Di atas 2 SD, status gizi Gemuk
D. Di bawah – 2 SD, status gizi Kurus
E. Di atas 1 SD, status gizi Resiko Gemuk
11. Bayi perempuan dengan Berat badan 7 kg, panjang badan 63 cm, status gizinya adalah …..
A. Di atas 3 SD, status gizi Sangat Gemuk
B. Di atas median, status gizi Normal
C. Di atas 2 SD, status gizi Gemuk
D. Di bawah – 2 SD, status gizi Kurus
E. Di atas 1 SD, status gizi Resiko Gemuk
12. Anak balita dengan Berat badan 12 kg, panjang badan 79 cm, status gizinya adalah …..
A. Di atas 3 SD, status gizi Sangat Gemuk
B. Di bawah median, status gizi Normal
C. Di atas 2 SD, status gizi Gemuk
D. Di bawah – 2 SD, status gizi Kurus
E. Di atas 1 SD, status gizi Resiko Gemuk
13. Indicator pertumbuhan TB/U dengan Z-score dibawah -2 SD memiliki status gizi ….
A. Sangat tinggi
B. Tinggi
C. Normal
D. Sangat pendek
E. Pendek
14. Indicator pertumbuhan TB/U dengan Z-score diatas 1 SD memiliki status gizi ….
A. Sangat tinggi
B. Tinggi
C. Normal
D. Sangat pendek
E. Pendek
15. Indicator pertumbuhan BB/U dengan Z-score dibawah -3 SD memiliki status gizi ….
A. Underweight
B. Severe Underweight
C. BB normal
D. BB kemungkinan mempunyai masalah pertumbuhan
E. BB tinggi
16. Indicator pertumbuhan BB/U dengan Z-score diatas 2 SD memiliki status gizi ….
A. Underweight
B. Severe Underweight
C. BB normal
D. BB kemungkinan mempunyai masalah pertumbuhan
E. BB tinggi
17. Indicator pertumbuhan BB/PB dengan Z-score dibawah -1 SD memiliki status gizi ….
A. Obes
B. Overweight
C. Risiko Gemuk
D. Normal
E. Wasted
18. Indicator pertumbuhan BB/PB dengan Z-score diatas 3 SD memiliki status gizi ….
A. Obes
B. Overweight
C. Risiko Gemuk
D. Normal
E. Wasted
19. Indicator pertumbuhan IMT/U dengan Z-score Median memiliki status gizi ….
A. Overweight
B. Severe Wasted
C. Normal
D. Risiko Gemuk
E. Obes
20. Indicator pertumbuhan IMT/U dengan Z-score diatas 1 SD memiliki status gizi ….
A. Overweight
B. Severe Wasted
C. Normal
D. Risiko Gemuk
E. Obes
BAB 7 (TOPIK 2)

Menetapkan Masalah Pertumbuhan yang Dihadapi Bayi/Balita

1. Garis pertumbuhan yang memotong garis Z-skor menunjukkan pola pertumbuhan yang berubah
disebabkan karena hal hal yang terkait dengan factor factor yang mempengarihi ?
A. Kenaikan BB
B. Tinggi badan
C. Status gizi dan pertumbuhan
D. Indeks tubuh
E. Gizi kurang
2. Tidak bisa digunakan untuk mengklasifikasikan apakah seorang anak mengalami kelebihan berat
badan merupakan kekurangan dari ?
A. TB/U
B. PB/U
C. BB/U
D. BB/TB
E. IMT/U
3. Hasil pengukuran lingkar kepala pada usia 5 bulan berada <-2 SD maka yang dapat terjadi pada
anak ini adalah ?
A. Mikrosephati
B. Mungkin variasi normal orang tua
C. Retardasi mental
D. Carniositosis
E. Genetic
4. Salah satu indicator pertumbuhan yang dapat dipercaya apabila umur anak tidak diketahui,
merupakan pengertian dari ?
A. TB/U
B. BB/TB
C. BB/U
D. IMT/U
E. U/BB
5. Mengkategorikan anak dengan cara yang sama berdasarkan BB/PB – BB/TB merupakan penjelasan
dari ?
A. TB/U
B. BB/TB
C. BB/U
D. IMT/U
E. Semua salah
6. PB/U atau TB/U menggambarkan pencampaian pertumbuhan dalam ?
A. Berat badannya
B. Tinggi badannya
C. Umurnya
D. Benar semua
E. Salah semua
7. BB/U mencermin kan berat badan relatif dibandingkan dengan umur anak. Dan digunakan untuk
menilai ?
A. Berat badan kurang / sangat kurang
B. Berat badan lebih
C. Tinggi badan
D. Umur bayi
E. Panjang badan
8. Garis pertumbuhan yang memotong garis Z- score menunjukkan kemungkinan adanya resiko dalam
pertumbuhannya, pernyataan diatas merupakan penjelasan dari ?
A. Memotong garis Z-skor
B. Kenaikan berat badan
C. Penurunan berat badan
D. Benar semua
E. Salah semua
9. Grafik pertumbuhan yang memotong garis Z-skor menunjukkan ?
A. Adanya resiko jika garis pertumbuhan mengarah kearah garis median
B. Resiko terjadinya kurang gizi
C. Tidak ada resiko jika garis pertumbuhan mengarah kearah garis median
D. A dan B benar
E. A dan C benar
10. Kemungkinan terjadi peningkatan konsumsi makan dari bayi atau balita yang cukup signifikan
merupakan garis pertumbuhan yang ?
A. Semakin menjauh di atas garis median
B. Semakin mendekat diatas garis median
C. Resiko tinggi
D. Benar semua
E. Salah semua
11. Apabila pertumbuhan berat anak sesuai dengan pertumbuhan tingginya, hal ini mungkin
disebabkan oleh ?
A. Kegemukan
B. Sangat kurus
C. Kehilangan berat badan
D. Kenaikan berat badan
E. Percepatan pertumbuhan (catc-up)
12. Seorang ahli gizi akan menilai status gizi masa lampau pertumbuhan bayi.
Indeks antropometri apa yang digunakan?
A. BB/TB
B. TB/U
C. Lita
D. LLA
E. IMT
13. Seorang anak laki-laki lahir dengan berat badan 3,2 kg dan panjang badan 49,6 cm. Hasil
pengukuran panjang badannya pada usia dua bulan adalah 60,3 cm.
Apakah interpretasi status gizi anak tersebut?
A. Gizi kurang
B. Normal
C. Pendek
D. Sangat pendek
E. Stunting
14. Seorang mahasisiwa gizi akan melakukan pengukuran tinggi badan si Budi yang berumur 36 bulan
menggunakan alat microtoise. Data pengukuran tinggi badan harus memenuhi kaidah akurat dan
presisi sehingga status gizi si Budi diketahui dengan pasti.
Apakah prosedur ketiga cara memasang microtoise?
A. Letakkan microtoise di rata dengan bagian yang menempel pada epala anak
B. Pilih lantai yang rata dan dinding yang rata dan tegak lurus dengan lantai
C. Tarik pita ke atas menempel dinding sampai menunjukkan angka nol
D. Pakukan dan rekatkan ujung pita ke dinding
E. Turunkan microtoise sampai menyentuh kepala subjek.
15. Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa cirri-ciri yang saling berkaitan. Ciri-ciri
tersebut adalah?
A. Perkembangan berkolerasi dengan pertumbuhan
B. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
C. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal tidak menentukan perkembangan
selanjutnya.
D. Perkembangan menimbulkan perubahan
E. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
16. Tahap perkembangan anak pada umur 9-12 bulan adalah?
A. Berbalik dari telungkup ke telentang
B. Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga berat badan.
C. Mempunyai 4 buah kubus
D. Berdiri kaki selama 6 detik
E. Mengangkat badannya pada posisi berdiri
17. Jumlah sel otak pada bayi bertambah sampai… bulan
A. 7-10 bulan
B. 10-12 bulan
C. 12-15 bulan
D. 16-17 bulan
E. 18-20 bulan
18. Intervensi diet yang tepat untuk anak obesitas adalah
A. Gizi seimbang
B. Diet rendah lemak
C. Diet rendah garam
D. Diet rendah karbohidrat dan lemak
E. Tidak perlu diet
19. Kecepatan tumbuh paling lambat adalah pada masa
A. Fatal
B. Infant
C. Childhood
D. Adolescence
E. Puberty
20. Kemampuan berfikir untuk mengoprasikan kaidah-kaidah logika tapi masih terkait dengan obyek
obyek bersifat konkrit merupakan ciri-ciri kemampuan anak berusia…
A. 0-2 tahun
B. 2-7 tahun
C. 7-11/12 tahun
D. 11/12 tahun
E. 14/15 tahun
BAB 7 (TOPIK 3)

Identifikasi dan Penentuan Penyebab Masalah

1. Sesuai dengan diagram yang dikeluarkan oleh Unicef berkaitan dengan faktor-faktor langsung yang
bisa menjadi penyebab munculnya masalah gizi pada balita, maka pada dasarnya ada 2 penyebab
langsung terjadinya masalah gizi. Faktor-faktor tersebut adalah …..
A. Faktor kurangnya konsumsi zat gizi dari makanan dan faktor adanya penyakit (infeksi)
B. Faktor pemberian makanan dan faktor pola asuh pada pertumbuhan anak
C. Faktor kekurangan bahan makan dan faktor memberi makan anak lebih sering
D. Faktor adanya penyakit (infeksi) dan faktor lingkungan hidup keluarga
E. Faktor pola asuh pada pertumbuhan anak dan faktor kekurangan bahan makan
2. Hal-hal yang terkait dengan tingkat konsumsi seorang balita yang harus dikomunikasikan dengan
orang tuanya seperti berikut, kecuali …..
A. Jenis makanan
B. Jumlah makanan
C. Bentuk makanan
D. Bahan makanan
E. Pengolahan makanan
3. Teknik untuk mengukur kecukupan konsumsi yang biasa dilakukan adalah dengan metode …..
A. Food frequency
B. Dietary history
C. Food recall
D. Food list
E. food weighing
4. Ada beberapa faktor lain yang secara tidak langsung bisa menjadi penyebab munculnya masalah
gizi. Faktor-faktor tidak langsung tersebut kecuali …..
A. Kurangnya ketersediaan pangan tingkat rumah tangga
B. Perilaku/asuhan ibu dan anak yang kurang
C. Kurangnya pelayanan Kesehatan
D. Kurangnya konsumsi zat gizi dari makanan
E. Lingkungan yang tidak sehat
5. Perilaku responden dalam mengasuh balita sehari-hari yang berkaitan dengan kesehatan seperti …..
A. Pemberian ASI
B. Penyapihan
C. Penimbangan di posyandu
D. Status vitamin A anak balita.
E. Kebersihan pribadi
6. Perilaku responden dalam mengasuh balita sehari-hari yang berkaitan dengan Gizi seperti …..
A. Imunisasi
B. Pemanfaatan tempat pelayanan kesehatan
C. Penimbangan di posyandu
D. Penanganan ketika anak balita sakit
E. Kebersihan pribadi
7. Pada tahun 1990 UNICEF mengembangkan diagram untuk menunjukkan kemungkinan penyebab
kurang gizi (under nutrition). Maka untuk mengatasi penyebab langsung masalah kurang gizi,
misalnya kurangnya asupan gizi dan penyakit, perlu mempertimbangkan penyebab di lingkungan
rumah seperti berikut, kecuali ….
A. Kondisi lingkungan rumah
B. Keluarga yang sibuk lebih menyukai pemenuhan makanan cepat saji
C. Tidak adanya orang dewasa yang bertanggung jawab di siang hari
D. Sanitasi yang buruk
E. Tidak tersedianya air bersih
8. Seorang ibu balita melakukan konseling gizi terkait dengan masalah pertumbuhan balitanya, dari
hasil penimbangan yang tertera di KMS nya terlihat dalam 3 kali penimbangan berat badan anak
balitanya mengalami penurunan yang cukup tajam serta memotong garis -2 SD Z-score. Dari
keadaan tersebut yang harus ditanyakan oleh konselor untuk mengidentifikasi penyebab masalah
pertumbuhan anak balita tersebut adalah ….
A. Hal yang berkaitan dengan makanan yang sering dikonsumsi, riwayat penyakit keluarga, higiene
sanitasi
B. Hal yang berkaitan dengan tingkat konsumsi gizi, penyakit infeksi, higiene sanitasi
C. Hal yang berkaitan dengan tingkat konsumsi gizi, dan penyakit infeksi
D. Tingkat pengetahuan ibu dalam menyiapkan makanan untuk balita
E. Orang yang mengasuh balita sehari-hari
9. Seorang konselor berkomunikasi/wawancara dengan ibu bayi/balita untuk mengidentifikasi hal-hal
yang mungkin menjadi penyebab masalah pertumbuhan pada bayi/balita. Berikut beberapa hal
yang bisa dilakukan untuk mencari penyebab kurang gizi, kecuali ….
A. Ajukan semua pertanyaan yang sesuai dengan umur anak
B. Menguasai topik/materi/substansi yang terkait dengan suatu masalah gizi dengan baik
C. Ajukan pertanyaan lanjutan sesuai kebutuhan untuk melengkapi informasi dalam memahami
penyebab anak kurang gizi
D. Catat penyebab yang sesuai untuk anak tersebut
E. Mengajukan pertanyaan yang terstruktur dan terarah
10. Masalah berat badan kurang mempunyai kemungkinan Penyebab Utama yaitu …..
A. Keterampilan ibu dalam menyiapkan makanan
B. Riwayat pemberian makan
C. Riwayat pemberian ASI
D. Tingkat Konsumsi (jumlah, jenis dan bentuk makanan)
E. Pengetahuan ibu
11. MP-ASI mulai diberikan ketika bayi berumur …..
A. 7 bulan
B. 6 bulan
C. 9 bulan
D. 8 bulan
E. 12 bulan
12. MP-ASI yang lebih padat diberikan ketika bayi berumur …..
A. 7 bulan
B. 6 bulan
C. 9 bulan
D. 10 bulan
E. 12 bulan
13. Makanan keluarga mulai diberikan ketika anak berumur …..
A. 7 bulan
B. 6 bulan
C. 9 bulan
D. 10 bulan
E. 12 bulan
14. Kenaikan berat badan minimal pada bayi yang berumur 1 bulan adalah …..
A. 800 gram/bulan
B. 700 gram/bulan
C. 850 gram/bulan
D. 750 gram/bulan
E. 900 gram/bulan
15. Imunisasi polio diberikan sebanyak 3 kali mulai umur …..
A. 1 bulan
B. 2 bulan
C. 3 bulan
D. 4 bulan
E. 5 bulan
16. Bayi berumur 7 bulan diberikan MP-ASI dengan jumlah …..
A. 3 x 8 sendok makan peres
B. 3 x 9 sendok makan peres
C. 2-3 x 7 sendok makan peres
D. 2 x 6 sendok makan peres
E. 3 x 11 sendok makan peres
17. Bayi berumur 11 bulan diberikan MP-ASI dengan jumlah …..
A. 3 x 8 sendok makan peres
B. 3 x 9 sendok makan peres
C. 2-3 x 7 sendok makan peres
D. 2 x 6 sendok makan peres
E. 3 x 11 sendok makan peres
18. Bayi berumur 9 bulan diberikan MP-ASI dengan jumlah …..
A. 3 x 8 sendok makan peres
B. 3 x 9 sendok makan peres
C. 2-3 x 7 sendok makan peres
D. 2 x 6 sendok makan peres
E. 3 x 11 sendok makan peres
19. Agar bisa mengidentifikasi penyebab masalah pertumbuhan pada anak balita maka seorang
konselor harus ….
A. Menguasai bahasa dan perilaku ibu
B. Bisa melakukan komunikasi
C. Bersikap tertutup
D. Menguasai materi dan penyebab masalah pertumbuhan
E. Bisa mempengaruhi klien
20. Seorang anak balita dengan tanda gangguan pertumbuhan Berat badan Kurang, dan Pendek,
kemungkinan penyebab utama masalah pertumbuhan adalah ….
A. Tingkat konsumsi
B. Rendahnya Tingkat konsumsi
C. Penyakit tidak menular
D. Perilaku hidup kurang sehat
E. Adanya penyakit infeksi yang berulang

Anda mungkin juga menyukai