Anda di halaman 1dari 2

KAITAN FILM “TANDA TANYA” DENGAN NILAI-NILAI

PANCASILA DAN TOKOH-TOKOH PENDIRI BANGSA


(Esai dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pancasila)

KAITAN FILM “TANDA TANYA” DENGAN NILAI-NILAI


PANCASILA DAN TOKOH-TOKOH PENDIRI BANGSA
Dalam kehidupannya, manusia pasti membutuhkan orang lain karena manusia
diciptakan untuk saling berinteraksi, bermasyarakat, dan saling tolong menolong untuk
memenuhi kebutuhannya. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu memiliki keinginan
untuk menjadi satu dengan manusia yang lain di sekelilingnya dan menjadi satu dengan
suasana alam di sekitarnya. Dalam hubungan sosial ini, setiap kelompok manusia pasti
memiliki perbedaan. Di Indonesia, mayoritas penduduknya adalah muslim. Indonesia juga
memiliki berbagai macam kebudayaan. Pasti dalam hal ini terdapat kisah yang terkait dengan
nilai-nilai Pancasila yang menarik untuk diangkat ke dalam film layar lebar. Salah satu film
yang mengangkat kisah ini adalah “Tanda Tanya” yang memiliki tema keragaman agama.

Dalam film ini terdapat beberapa konflik tentang agama, seperti ketidaksetujuan salah
satu umat Katolik bahwa pemeran Yesus diperankan oleh orang beragama Islam dan
penyerangan terhadap tempat makan Cina milik Tan Kat Sun yang dibuka di hari ke-2 lebaran
oleh anaknya, Hendra. Namun konflik-konflik tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

Film ini sangat berkaitan dengan Dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila. Seperti yang
tertulis dalam Pancasila sila pertama yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hubungan umat
beragama dalam film ini sangatlah erat. Keberagaman dan toleransi juga berjalan dengan
baik. Seperti saat Jumat Agung, selalu ada drama Yesus yang diperankan oleh Surya yang
beragama Islam. Restoran Cina yang pemiliknya beragama Kong Hu Chu juga mendapat
pesanan untuk acara itu. Dan juga, acara tersebut dikawal oleh Banser NU. Tan Kat Sun,
pemilik restoran Cina juga sangat menjunjung toleransi antar umat beragama sehingga selalu
memberi waktu kepada pekerjanya untuk beribadah dan memisahkan menu makanan serta
semua alat-alat untuk memasak. Hal ini juga berhubungan dengan pandapat para pendiri
negara yaitu Moh.Yamin, Soepomo, dan Ir.Soekarno yang semuanya memiliki unsur
“ketuhanan” dalam setiap rumusannya. Oleh karena itu kita sebagai umat manusia harus
saling toleransi. Walaupun agama berbeda, kita harus tetap menghargai perbedaan itu

Film ini juga mengakui persamaan hak dan kewajiban manusia seperti yang tercantum
dalam sila ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab” yaitu menyadari bahwa setiap manusia
memiliki hak untuk beribadah sehingga dalam film ini Tan Kat Sun memberikan kesempatan
pekerjanya untuk menunaikan kewajiban ibadahnya walaupun berlainan agama.

Film ini juga memiliki nilai ke-3 Pancasila yaitu “ Persatuan Indonesia”. Hal ini
terdapat dalam adegan Pak Ustadz yang melerai perkelahian antara Hendra dan sekelompok
muslim. Ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus tetap bersatu walaupun terdapat
perbedaan. Jika ada yang berkonflik, hendaknya ada pihak yang menjadi penengah. Peristiwa
heroik yang dilakukan Soleh juga perwujudan dari sila ini. Saat acara Jumat Agung, terdapat
bom di gereja. Soleh membawa lari bom itu keluar gereja. Ketika sudah sudah cukup jauh
dari lokasi peribadatan umat Katolik, bom itu meledak dan menewaskan Soleh. Pengorbanan
Soleh ini lalu dikenang dengan nama pasar yaitu Pasar Soleh.

Nilai-nilai pada sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan” dalam film ini yaitu keputusan Rika untuk pindah
agama. Saat ia mendapat hinaan dari tetangganya, ia tetap teguh dengan pilihannya. Tidak ada
seorang pun yang mampu mengubah keputusannya serta ia tetap berlapang dada dan tidak
menyimpan dendam. Walaupun ia pindah agama, ia tetap mengizinkan Abi, putra tunggalnya
untuk tetap beragama Islam ia tidak memaksa Abi untuk mengikutinya pindah agama Katolik.

Sila kelima yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” juga berkaitan
dengan film ini. Dalam film ini, warga selalu bergotong-royong. Misalnya dalam acara Jumat
Agung yang selalu dibantu oleh Surya sebagai pemeran Yesus, Tan Kat Sun serta pekerjanya
sebagai seksi konsumsi, dan Banser NU sebagai pengawal.

Film “Tanda Tanya” memiliki nilai-nilai yang sangat berhubungan dengan butir-butir
Pancasila. Selain itu, film ini juga berkaitan dengan pendapat tokoh-tokoh pendiri bangsa.
Nilai-nilai dalam film ini mengajarkan agar manusia hidup dengan pedoman Pancasila seperti
yang dicita-citakan para pendiri bangsa. Saling toleransi dengan perbedaan, gotong royong,
rela berkorban,tidak memaksakan kehendak, mengakui hak dan kewajiban orang lain, serta
masih banyak lagi. Jadi kita harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari. Kita harus mengingat betapa besarnya pengorbanan para pahlawan. Dulu, musuh kita
adalah penjajah dari luar. Namun untuk saat ini, bangsa sendiri dapat menjadi musuh kita.
Oleh karena itu kita harus saling menjaga, menghormati, dan saling toleransi agar tidak terjadi
permusuhan dengan bangsa dengan tumpah darah dan tanah air yang sama.

Anda mungkin juga menyukai