Anda di halaman 1dari 2

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama di Indonesia

Dibuat oleh :

Nama : Olivia Mahulette

NIM : 202121339

Kelas : H
Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama di Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang kita ketahui memiliki


beragam suku, kebudayaan, dan kepercayaan. Setiap kepercayaan sendiri
memiliki perbedaan antara satu sama lain yang membuat seringkali
memunculkan perbedaan pendapat antara satu kepercayaan dengan
kepercayaan lainnya. Ada enam agama yang sudah diakui di Indonesia adalah
Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Berdasarkan Pasal 28E ayat (1) UUD 1945, negara menjamin kebebasan
beragama untuk semua orang menurut keyakinannya sendiri. Keyakinan
seseorang terhadap Tuhan juga dikatakan dalam sila pertama Pancasila yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa. Setiap orang Indonesia diwajibkan untuk memilih
salah satu agama sesuai kepercayaannya.

Berdasakan presepsi dan penilaian saya, kerukunan antara umat beragama


masih belum sepenuhnya terwujud dalam kehidupan bermasyarakat, hal
tersebut dapat dilihat dari konflik agama yang terjadi, contohnya Konflik Poso
(Islam VS Nasrasi), Konflik Ambon (Islam VS Nasrani), Konflik Tolikara (Islam
VS Nasrani), Konflik Aceh (Islam VS Kristen), Konflik di Lampung Selatan
(Budha VS Islam), dan lain lain. Selain di dunia nyata, di dunia maya pun
tampak ketidakrukunan antar umat beragama. Di postingan sosial media
terkait kegiatan peribadahan, saya sering melihat komentar komentar yang
tidak baik dari agama lain yang mempertanyakan keberadaan Tuhan mereka
dan mengatakan bahwa cara ibadah mereka aneh. Ada yang membuat parodi
menggunakan jenggot dan berpakaian seperti Yesus kemudian membuat vidio
yang cenderung merendahkan agama Kristen, selain itu ada umat muslim
yang membuat vidio parodi tentang baptis selam dengan teman temannya dan
dijadikan bahan hiburan. Saya merasa sedih dan marah melihat postingan
portingan tersebut tetapi saya selalu diingatkan untuk mengampuni dan tidak
menyimpan dendam, kemudian memahami bahwa hanya Tuhan yang berhak
menghakimi.

Anda mungkin juga menyukai