Anda di halaman 1dari 14

Peran Kristen Dalam Kehidupan

Berbangsa dan Bernegara


Dra. Devy Stany Walukow, M. Hum, M. Si
Peran Kristen Dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
• Politik Praktis di Zaman Modern
• Peran tokoh-tokoh Kristen dalam sejarah pembentukan
bangsa.
• Komitmen tentang NKRI
• Pemikiran tentang Hukum
• Pemikiran tentang Bhinneka Tunggal Ika
Politik Praktis di Zaman Modern

1. Pengantar.
Idola tokoh politik tertentu sebenarnya sudah ada sejak lama.
Misalnya; bagaimana Muh. Yamin mengapresiasi Soekarno
tentang lahirnya Pancasila. Hal yang sama terjadi hingga kini di
era reformasi. Namun perbedaannya, di masa awal kemerdekaan
Indonesia, idola tokoh didasarkan pada pemikiran, sikap, dan
kinerja yang dihasilkan oleh tokoh tersebut untuk kemajuan
bersama. Sedangkan di era reformasi, memiliki kecenderungan
untuk idola tokoh didasarkan pada kesamaan prinsip. Oleh sebab
itu saat ini, kepentingan politik praktis lebih kuat dalam
masyarakat. Bahkan kepentingan negara hanya menjadi alasan
yang semu. Dalam dunia perpolitikan, hal ini memang dianggap
wajar. Namun dalam konteks negara, kita memiliki etika hidup
bernegara dan berwarganegara.
Politik Praktis di Zaman Modern
2. Pemikiran Soekarno.
Dalam pidato Soekarno dalam siding BPUPKI, ketika menyampaikan konsep
mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan mengatakan Indonesia
bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan,
tetapi negara untuk semua. Maka Soekarno menekankan prinsip
permusyawaratan, perwakilan. Prinsip perwakilan teraplikasi dalam sebuah
lembaga yang disebutnya Badan Perwakilan Rakyat. Disinilah perwakilan
golongan Islam ada, golongan Kristen, dan agama lainnya juga demikian, tetapi
harus bekerja sekuat tenaga. Sehingga ketika perwakilan dari golongan agama
tersebut bekerja sekuat tenaga untuk rakyat, maka perwakilan dari golongan
agama tersebut dapat hidup di dalam jiwa rakyat. Menurut Soekarno, negara
akan hidup ketika ada perjuangan, termasuk perjuangan melalui adanya suatu
usaha atau tindakan yakni bekerja.
Politik Praktis di Zaman Modern

3. Sikap Masyarakat Kristen di Indonesia.


Keikut-sertaan secara aktif merupakan sikap seorang Kristen
yang menyadari tanggung-jawabnya sebagai warga negara.
Pasif dalam membangun negara yang dapat dilakukan
seseorang karena atas dasar golongan ‘minoritas’, berarti
tidak memahami secara benar tentang mandat budaya yang
sudah diberikan Tuhan kepada manusia, sejak manusia
diciptakan, yakni dengan melakukan aktivitas atau bekerja
untuk kemuliaanNya, termasuk untuk menjaga kekuatan,
kestabilan, kemandirian negara. Negara, warga negara
merupakan ciptaan Tuhan yang perlu dijaga.
Peran tokoh-tokoh Kristen dalam sejarah pembentukan
bangsa.
Sejarah Indonesia, mencatat bagaimana peran dari orang Kristen untuk kemerdekaan
Indonesia yang dapat dibedakan menjadi 2 golongan yakni golongan tua dan golongan
muda.
1. Golongan tua, misalnya Sam Ratulangi.
Pada tahun 1927 Ratulangi diangkat menjadi anggota Volksraad:
✓ Ia mengajukan tuntutan supaya Pemerintah Belanda menghapuskan segala perbedaan
dalam bidang politik, ekonomi, dan pendidikan antara orang-orang Belanda dan
penduduk Indonesia.
✓ Ratulangi dengan penuh keberanian mengecam kebijakan pemerintah kolonial yang
diskriminatif sehingga ia sering dituduh sebagai Radicalist dan Extremist.
o Pada tanggal 16 Agustus 1927 bersama dr. Tumbelaka, Ratulangi mendirikan Partai
Persatuan Gubernur Sulawesi Minahasa :
✓ Partai yang awalnya merupakan partai lokal yang berjuang untuk kepentingan daerah itu
kemudian berkembang menjadikan Indonesia merdeka sebagai tujuannya.
o Ratulangi kembali ke panggung politik ketika sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) digelar pada tanggal 18 Agustus 1945 :
✓ Sidang itu bertujuan untuk mengesahkan rencana Undang-undang Dasar yang telah
dibuat pada bulan Juli 1945.
Peran tokoh-tokoh Kristen dalam sejarah pembentukan
bangsa.
✓ Setelah merdeka, jabatan gubernur Sulawesi diembannya dengan kedudukan
di Makassar :
o Pada saat tentara sekutu akan menyerahkan Sulawesi kepada Belanda,
Ratulangi menentangnya. Petisi kepada PBB pun diajukannya agar Sulawesi
tidak dipisahkan dari RI.
✓ Ketika Belanda melancarkan agresi militernya yang kedua, Ratulangi kembali
ditangkap:
o Saat menjalani masa tahanan dan di tengah perjuangan bangsa Indonesia
mempertahankan kemerdekaan, pada tanggal 30 Januari 1949 Ratulangi
meninggal dunia di Jakarta.
o Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Abang. Di kemudian
hari makam itu dipindahkan ke Makam Keluarga di Tondano.

✓ Sam Ratulangi juga sering disebut sebagai tokoh multi-dimensional/ multi-etnis.


o Filsafatnya yang berbunyi, "Si tou timou tumou tou"
Peran tokoh-tokoh Kristen dalam sejarah pembentukan
bangsa.
2. Golongan muda, misalnya; Wolter Mongisidi.
✓Nama panggilan kesayangan “BOTE” tumbuh sebagai seorang anak
yang berani, percaya diri, jujur, serta cerdas dan pantang menyerah.
✓Setelah Tamat dari sekolah Mulo, Wolter pindah dari Manado ke
Makassar ikut berjuang bersama para pejuang di Makassar melawan
Belanda.
✓Sekalipun seorang Kristen, Wolter memiliki banyak teman di Makassar
untuk berjuang bersama tanpa tersekat oleh perbedaan.
✓Kelincahan bergerilya menyebabkan Wolter selalu dicari Belanda.
✓Wolter dimasukkan ke dalam tahanan di Makassar dengan tangan dan
kakinya dirantai dan dikaitkan di dinding tembok. Wolter dijatuhi vonis
hukuman mati pada tanggal 26 Maret 1949 dan dieksekusi 5 September
1949.
Peran tokoh-tokoh Kristen dalam sejarah pembentukan
bangsa.
✓ Dengan Alkitab kecilnya, Wolter merasa memiliki kekuatan untuk melawan Belanda demi
tanah air tercinta.
✓ Memiliki catatan buku harian yang ditulis ketika dipenjara. Setiap bagian memiliki kata-
kata bijak sebagai anak muda Kristen, antara lain berbunyi:
o Jangan takut melihat masa yang akan datang. Saya telah turut membersihkan jalan bagi
kalian meskipun belum semua tenagaku kukeluarkan.
o Jangan berhenti mengumpulkan pengetahuan agar kepercayaan pada diri sendiri tetap
ada dan juga dengan kepercayaan teguh pada Tuhan, janganlah tinggalkan Kasih Tuhan
mengatasi segala-galanya.
o Bahwa sedari kecil harus tahu berterima kasih, tahu berdiri sendiri…….belajarlah melipat
kepahitan! Belajar mulai dari 6 tahun…dan jadilah contoh mulai kecil sedia berkorban
untuk orang lain.
Peran tokoh-tokoh Kristen dalam sejarah pembentukan
bangsa.
o Apa yang saya bisa tinggalkan hanyalah rohku saja yaitu roh “setia
hingga terakhir pada tanah air ‘ dan tidak mundur sekalipun menemui
rintangan apapun menuju cita-cita kebangsaan yang ketat.
o Memang betul, bahwa ditembak bagi saya berarti kemenangan batin,
dan hukuman apapun tidak membelenggu jiwa……
o Perjuanganku terlalu kurang, tapi sekarang Tuhan memanggilku, rohku
saja yang akan tetap menyertai pemuda-pemudi…semua air mata, dan
darah yang telah dicurahkan akan menjadi salah satu fondasi yang
kokoh untuk tanah air kita yang dicintai Indonesia.
o Saya telah relakan diriku sebagai korban dengan penuh keikhlasan
memenuhi kewajiban buat masyarakat kini dan yang akan datang, saya
penuh percaya bahwa berkorban untuk tanah air mendekati pengenalan
kepada Tuhan yang Maha Esa.
o Jika jatuh sembilan kali, bangunlah sepuluh kali, jika tidak bisa bangun,
berusahalah untuk duduk dan berserah kepada Tuhan.
Komitmen tentang NKRI

Agama dan negara


Jika ada paham yang mengatakan antara teologi agama dan
negara terpisah, hal ini sangat keliru. Agama dan negara
tidak boleh dipisahkan. Kenapa? ..karena subjeknya sama
yaitu masyarakat sebagai umat beragama sekaligus sebagai
warga negara. Gereja dapat memahami jika negara mampu
memberikan kesejahteraan umum. Oleh sebab itu gereja
mengakui kekuasaan negara. Bahkan gerejapun tunduk
pada hukum negara. Dengan demikian komitmen untuk
NKRI merupakan hal yang sangat penting bagi keberlanjutan
negara yang didukung oleh gereja.
Pemikiran tentang Hukum
o Dalam Alkitab, hukum merupakan terjemahan dari kata ”tora” (Bahasa Ibrani)
yang kita kenal sebagai “taurat” atau “torat” yang diterjemahkan dalam kitab
mazmur terjemahan baru secara harafiah disebut dengan undang-undang.
Kata tora artinya mengajar, menunjukkan. Tora juga dapat diartikan sebagai
petunjuk atau keputusan Ilahi. Untuk selanjutnya tora dipandang sebagai suatu
anugerah kasih setia Tuhan, sebagai tanda bukti bahwa ia memelihara
umatNya.
o Dalam pengertian harafiah, hukum memiliki arti yang sama dengan Wahyu
yang disampaikan Allah kepada bangsa Israel untuk mengatur tingkah lakunya.
Oleh sebab itu ‘hukum’ tidak bisa dipisahkan dengan kehendak Allah karena
hanya Tuhan Allahlah yang memberi nilai yang penuh melalui Firman-Nya yang
ajaib.
Dengan demikian peran Kristen dalam masyarakat dan negara adalah harus
mengajarkan, memberikan, menunjukkan contoh untuk dapat menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat sebagai bentuk respon manusia atas pemeliharaan
Tuhan.
Pemikiran tentang Bhinneka Tunggal Ika

Berbeda-beda tetapi tetap satu, itulah semboyan negara republik


Indonesia. Ada ungkapan jika agama berbeda atau ada orang yang
belum atau tidak percaya sesuai yang diyakininya sendiri, bisa
bersama-sama membangun bangsa. Apakah hal ini bertentangan
dengan iman Kristen? Tentu tidak, sebab dengan kebersamaan itu bisa
terjadi kerjasama. Kerjasama akan mengurangi pemahaman yang keliru
tentang keimanan seseorang. Kerja sama akan mendorong terjadinya
dialog dari berbagai sudut pandang. Membangun kebhinekaan juga
merupakan panggilan umum, dimana peran nyata membangun negara,
untuk kesejahteraan negara merupakan juga kesejahteraan setiap
manusia ciptaan Tuhan.
Buku Acuan

• Ratu Langie, G. S. S. J: 1982, hal. 131 - 157


• David, W. Hall, hal. 372-391
• Calvin, John. Institutes of the Christian.
Transl. by Ford Lewis Battles.

Anda mungkin juga menyukai