Tugas Fikih Ibadah Rio Lesmana
Tugas Fikih Ibadah Rio Lesmana
Nim : 2022201023j
Pelajaran : Fikih
Tingkatan orang berpuasa menurut imam Alghazali
Praktik puasa yang dilakukan di level ini sebatas menahan haus dan lapar serta hal-hal lain yang
membatalkan puasa secara syariat.
Tapi mereka juga berpuasa untuk menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki dan segala
anggota badannya dari perbuatan dosa dan maksiat. Mulutnya bukan saja menahan diri dari
mengunyah, tapi juga menahan diri dari menggunjing, bergosip, apalagi memfitnah.
Kalau zaman sekarang, mungkin termasuk juga menahan jari-jarinya agar tidak menyebarkan berita-
berita bohong atau hoax.
Mereka tidak saja menahan diri dari maksiat, tapi juga menahan hatinya dari keraguan akan hal-hal
keakhiratan. Menahan pikirannya dari masalah duniawiyah, serta menjaga diri dari berpikir kepada
selain Allah.
“Barangsiapa meninggalkan sholat karena tertidur atau lupa, maka laksanakan sholat saat ia ingat.
Tidak ada denda baginya kecuali hal tersebut.” (HR. Imam Bukhari).
Maka apabila meninggalkan sholat secara tidak sengaja saat berpuasa Ramadhan, maka diwajibkan
untuk tetap lanjutkan ibadah puasa tersebut hingga matahari terbenam dan segera ganti (qadha’)
sholat yang telah Anda tinggalkan lalu memohon ampun kepada Allah SWT. Mengganti sholat yang
telah ditinggalkan juga wajib dilakukan tak hanya oleh orang-orang yang tertidur atau lupa, tetapi
bagi orang-orang yang sengaja meninggalkannya.