Anda di halaman 1dari 3

*"8 Hikmah Puasa Dari Rohani Hingga Medis .

"*

Bismillah

Saudaraku Seiman yang dirahmati Allah ,


Puasa adalah salah satu ibadah istimewa yang sabda Rasulullah : “tiada
bandingannya”. Salah satu aspek yang membuatnya istimewa selain keutamaan puasa
adalah hikmah puasa.
Sedikitnya ada delapan hikmah puasa , yaitu :

*>1. Puasa Mensucikan Jiwa .*


Hikmah puasa yang pertama adalah tazkiyatun nafs; mensucikan jiwa.
Mengapa?
Karena dengan puasa, manusia memilih untuk menahan diri dari hal-hal yang
sebenarnya halal untuknya.

Sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari manusia menahan diri dari makan,
minum, dan jima’.
Kalau ia mau ia bisa saja melakukannya. Toh tidak ada yang mengetahuinya.

Saat berada di rumah yang tertutup, di dalam kamar yang terkunci, tidak ada orang
lain yang mengetahui jika ia makan atau minum.
Tetapi ia tidak melakukannya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Dia tidak makan, tidak minum, dan tidak berhubungan dengan istrinya karena-Ku.
Puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan memberinya pahala.”
(HR Bukhari dan Muslim) .

Di sinilah hikmah puasa, ia menahan nafsu yang merupakan bagian dari kotoran jiwa.
Puasa membersihkan jiwa yang umumnya terkotori karena memperturutkan hawa nafsunya.

*>2. Puasa Memupuk Muraqabatullah .*


Ibadah puasa sangat berbeda dengan ibadah lainnya yang mudah dilihat oleh sesama
manusia. Sholat di masjid kelihatan, sedekah di masjid kadang diumumkan, zakat
dicatat, haji justru diantar berombongan.

Puasa?
Tidak ada yang melihatnya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Saat melihat makanan atau mencium bau yang lezat, orang yang berpuasa tidak
memakannya. Ketika ada minuman yang menggoda, dalam kondisi haus pun orang yang
berpuasa tidak meminumnya. Karena ia memiliki kesadaran, meskipun tidak ada yang
melihat, Allah mengawasinya.

Muraqabatullah, merasa diawasi oleh Allah, ini adalah salah satu hikmah puasa. Yang
jika dibawa dalam kehidupan sehari-hari, ia akan terjaga dari berbagai kejahatan
seperti berbohong, dzolim dan korupsi.
Sebab ia yakin Allah mengawasinya.

*>3. Puasa Meredam Syahwat .*


Dalam kondisi lapar dan haus, gejolak syahwat bisa diredam. Senjata ampuh yang
digunakan syetan untuk menjerumuskan manusia itu bisa dikendalikan dengan puasa.
Karenanya Rasulullah memerintahkan para pemuda yang belum mampu menikah untuk
berpuasa.

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka
menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara
kemaluan.
Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat
mengontrol syahwatnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim) .

*>4. Puasa Melatih Kesabaran .*


Meskipun miliknya sendiri, makanannya halal, minumannya halal, itu semua tidak akan
dikonsumsi kalau belum tiba waktu berbuka. Meskipun lapar, ditahan.
Meskipun haus, ditahan.
Orang yang berpuasa menjadi lebih sabar.

Demikian pula saat ada orang mencela dirinya atau mengajaknya berselisih,
Rasulullah mengajarkan untuk menahan diri.

“Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan
mengumpat.
Jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku
sedang berpuasa.”
(Muttafaq ’alaih) .

Ini salah satu hikmah puasa; melatih kesabaran.

*>5. Puasa Membentuk Disiplin .*


Puasa memiliki waktu yang mengikat.
Kapan mulai berpuasa sudah ada waktunya, yakni mulai terbit fajar. Kapan berbuka
juga ada waktunya, yakni ketika matahari terbenam.

Rasulullah juga mensunnahkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.


Jika di bulan lainnya sulit bangun malam, ternyata waktu Ramadhan bisa. Disiplin
bangun dini hari untuk makan sahur bahkan qiyamul lail. Ini bukti salah satu hikmah
puasa membentuk disiplin.

*>6. Hikmah Puasa Secara Medis .*


Puasa memberi kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat. Dengan
peristirahatan yang teratur ini maka alat pencernaan menjadi lebih sehat.
Dan sudah menjadi hal yang lazim bahwa puasa dipakai untuk mengobati beberapa
pasien dan ketika akan melakukan operasi besar.

Telah terbukti kebenarannya secara ilmiah bahwa memperbanyak makan bisa menimbulkan
penyakit seperti rematik, penyakit liver, tekanan darah tinggi, dan kencing manis.
Oleh karena itu, tidak diragukan lagi bahwa puasa akan bisa memberikan kesempatan
istirahat bagi tubuh setiap tahunnya dalam waktu tertentu, yaitu seperdua belas
dari umur si pasien.
Oleh karena itu, kata Said Hawwa dalam Al Islam, penyebaran jenis-jenis penyakit
seperti ini di daerah - daerah yang penduduknya terbiasa menjalankan puasa sangat
rendah.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar mencontohkan KH Hasyim Asyari yang gemar berpuasa
sunnah. Meskipun usia beliau sudah tua, namun kondisi fisiknya sehat dan terjaga
dari penyakit kadar gula.

*>7. Hikmah Puasa Secara Sosial .*


Dengan berpuasa, orang merasakan lapar dan dahaga. Orang kaya jadi tahu seperti apa
rasanya tidak makan, meskipun hanya sekitar 14 jam.

Dari situ timbul kepekaan bagaimana rasanya orang-orang yang kekurangan makanan.
Bahkan mungkin tidak bisa makan dalam hitungan hari seperti yang terjadi di Suriah
atau di Rohingya.

Maka kepekaan itu pun melahirkan empati untuk menolong sesama manusia terutama yang
membutuhkan.
*>8. Hikmah Puasa Membentuk Taqwa .*
Pada akhirnya, secara keseluruhan dan target akhir, puasa bermaksud membentuk
pribadi yang bertaqwa.
Yang mentaati perintah Allah dan menjauhi larangannya.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :


“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.”
(QS. Al-Baqarah : 183) .

Saudaraku Seiman yang dirahmati Allah ,

Demikian 8 hikmah dari puasa Ramadhan baik secara rohani , sosial maupun medis.
Semoga hikmah - hikmah ini semakin membuka pandangan kita betapa ajaran Islam
sangat mulia dan kita kemudian mengamalkan dengan sebaik - baiknya.

💫🕌🕋🇮🇩

Anda mungkin juga menyukai