0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan13 halaman
Dokumen ini membahas tentang analgetik, obat yang menghilangkan atau menekan rasa nyeri. Ada dua kelompok analgetik yaitu nonnarkotik dan narkotik. Nonnarkotik seperti parasetamol dan AINS bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin. Analgetik narkotik seperti morfin dan kodein bekerja di sistem saraf pusat melalui reseptor opioid. Dokumen ini juga membahas penggunaan berbagai jenis analgetik
Dokumen ini membahas tentang analgetik, obat yang menghilangkan atau menekan rasa nyeri. Ada dua kelompok analgetik yaitu nonnarkotik dan narkotik. Nonnarkotik seperti parasetamol dan AINS bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin. Analgetik narkotik seperti morfin dan kodein bekerja di sistem saraf pusat melalui reseptor opioid. Dokumen ini juga membahas penggunaan berbagai jenis analgetik
Dokumen ini membahas tentang analgetik, obat yang menghilangkan atau menekan rasa nyeri. Ada dua kelompok analgetik yaitu nonnarkotik dan narkotik. Nonnarkotik seperti parasetamol dan AINS bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin. Analgetik narkotik seperti morfin dan kodein bekerja di sistem saraf pusat melalui reseptor opioid. Dokumen ini juga membahas penggunaan berbagai jenis analgetik
Analgetik Kelompok 2 Anasthasya E. Madjar Gloria Imbenai Ruth C. RunggaimusiYutna Gwijangge ANALGETIK PENGERTIAN
Analgetik adalah zat-zat yang pada dosis
therapeutic menghilangkan atau menekan rasa nyeri tanpa menyebabkan kehilangan kesadaran. nyeri
Definisi nyeri yang dibuat IASP (International
Association The Study of Pain) yang berbunyi“nyeri adalah pengalaman sensorik dan emotional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial, atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut.” ANALGETIK NONNARKOTIK/ANALGETIK PERIFER Golongan ini sering disebut juga AINS yanks anti Inflamasi Non Steroid Selain bersifat analgetik juga bersifat antiinflamasi dan antipyretik. Tidak bersifat adiktif Dipakai untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang Efektif untuk nyeri seperti nyeri pada sakit kepala, dismenore (nyeri menstruasi), nyeri pada inflamais, abrasi minor, nyeri otot dan atritis ringan sampai sedang. MEKANISME KERJA Golongan obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesa prostagladin (PG). PG Tanya berperan pada nyeri yang berkaitan dengan kerusrkan Jaringan atau inflamasi. PG menyebabkan sensitisasi reseptor nyeri terhadap stimaulasi mekanik dan kimiawi. ANALGETIK NONNARKOTIK Parasetamol Asam propina Salisilat 1. Ibuprofen 1. Aspirin 2. Fenoprofen 2. Mg salisilat 3. Ketoprofen 3. Diflunisal 4. Naproksen Fenamat Asam pirolizinkarboksilat 1. Meklofenamat 1. Ketorolak 2. Asam mefenamat Inhibitor Cox-2: Asam asetat 1. Celecoxib 1. Na diklofenak 2. Valdecoxib Antalgin ANALGESIK NARKOTIK Merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau morfin Bekerja di susunan saraf pusat Reseptor tempat terikatnya opioid disel otak disebut Reseptor Opioid Obat yang meng antagonis efek opioid disebut antagonis opioid Penggunaan terapi; nyeri yang kutat hinggua yang paling Kurt, nyeri tumor, nyeri yang disertai ketakutan eksinesial. ANALGETIK OPIAT Agonis seperti morfin Agonis seperti metadon: 1. Morfin 1. Metadon 2. Hidromorfon 2. Propoksifen 3. Oksimorfon Antagonis 4. Leforvanol 1. Nalokson 5. Kodein Analgesik sentral : 6. Hidrokodon 1. Tramadol 7. Oksikodon Agonis seperti meperidin: 1. Mepiridin 2. Fentanil Efek camping utama obat golongan opiat
Digunakan untuk nyeri ringan sampai sedang
T ½ 3jam, efikasi 1/10 morfin. Dosis oral 30mg setara dengan aspirin 325-600mg Dosis kodein untuk antitusiv adalah 10mg untuk orang dewasa Nama Dagang: CODITAM (Kimia Farma), CODIPRONT (KImia Farma), CODIPRON CUM EXP (Kimia Farma). PENGGUNAAN ANALGETIK PADA KASUS NYERI RINGAN SAMPAI BERAT SEKIAN TERIMA Kelompok 2 KASIH Anasthasya E. Madjar Gloria Imbenai Ruth C. RunggaimusiYutna Gwijangge