Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KERJA

KESELAMATAN PASIEN
UPT PUSKESMAS SAMARANG
TAHUN 2022

UPT PUSKESMAS SAMARANG

Jl. Raya Samarang No.85 Kecamatan Samarang Kabupaten Garut -


44161
Tlp/Fex (0262) 2802299 Website:-, Email: pkmsamarang@gmail.com
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................... I

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

II. LATAR BELAKANG

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

IV. SASARAN

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

VI. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

X. SUMBER DANA

XI. LAMPIRAN

(daftar Pustaka, Stuktur Tim, Format-format, dll)


PROGRAM KERJA
KESELAMATAN PASIEN
UPT PUSKESMAS SAMARANG
TAHUN 2020

I. Pendahuluan

Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama dalam


pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan
penting dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Bahwa dalam
rangka mengoptimalisasikan dan mengintegrasikan semua upaya kesehatan
di Puskesmas agar pelayanan yang diberikan bermutu dan komprehensif
perlu adannya pedoman yang disusun sebagai Panduan Keselamatan
Pasien di UPT Puskesmas Samarang.

Keselamatan pasien di Puskesmas adalah suatu sistem dimana


Puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi pengurangan
resiko terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi pada pasien selama
perawatan di UPT Puskesmas Samarang. Melakukan identifikasi dan
penanganan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, sistem pencatatan
dan pelaporan dan analisis insiden, sehingga memberikan pembelajaran
bagi petugas dalam penanganan insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan yang dapat mengancam nyawa pasien.

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas


bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:

1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat;
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu hidup dalam
lingkungan sehat; dan
3. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
II. Latar Belakang

Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk

Puskesmas. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan

( safety ) di puskesmas yaitu : keselamatan pasien ( patient safety ),

keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan


peralatan di Puskesmas yang bisa berdampak terhadap keselamatan

pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) yang

berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan “bisnis”

Puskesmas yang terkait dengan kelangsungan hidup puskesmas. Ke lima

aspek keselamatan tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan di

setiap Puskesmas. Namun harus diakui kegiatan Puskesmas dapat

berjalan apabila ada pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan

prioritas utama untuk dilaksanakan, dan hal tersebut terkait dengan isu

mutu dan citra Puskesmas.

Keselamatan pasien ( patient safety ) Puskesmas adalah suatu sistem

dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut

meliputi : assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang

berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,

kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi

solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan

dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat

melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang

seharusnya dilakukan.

Demikian juga pelayanan di laboratorium perlu memperhatikan dan

mengutamakan keselamatan pasien. Ketepatan identitas pasien,

identifikasi resiko keselamatan pasien, pemantapan mutu pemeriksaan,

dan pelaporan hasil pemeriksaan yang cermat dan baik diperlukan untuk

menjamin keselamatan pasien yang menjalani pemeriksaan laboratorium

di UPT Puskesmas Samarang.

Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat

dan menjadi tanggung jawab Puskesmas, maka pelaksanaan program

keselamatan pasien di Unit Rawat Jalan UPT Puskesmas Samarang perlu

dilaksanakan. Permasalah keselamatan pasien dan kejadian KTD, KNC,

KPC dan KTC pada pasien terlampir


III. Tujuan

1. Tujuan Umum

Terselenggaranya program keselamatan pasien Unit Rawat Jalan

dan Rawat Inap di UPT Puskesmas Samarang

2. Tujuan Khusus

1. Terlaksananya program keselamatan pasien secara sistematis dan

terarah.

2. Menurunkan kejadian KTD, KNC, KPC dan KTC pada pasien di UPT

Puskesmas Samarang.

3. Terlaksananya pencatatan insiden kejadian keselamatan pasien di

Unit Rawat Jalan dan Rawat Inap UPT Puskesmas Samarang

IV. SASARAN

Terlaksananya kegiatan keselamatan pasien di Unit Rawat Jalan dan

Rawat Inap berupa :

1. Tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien dalam pengkajian pasien

2. Tidak terjadi kesalahan pemberian obat kepada pasien

3. Tidak terjadi kesalahan prosedur dalam tidakan medis

4. Semua petugas puskesmas wajib melakukan CTPS

5. Tidak terjadinya pasien jatuh


V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN WAKTU
NO RINCIAN KEGIATAN TARGET PJ
POKOK PELAKSANAAN
1 Ketepatan Jumlah pasien yang Tidak Tim Bulanan
identifikasi teridentifikasi tepat terjadi KP
Pasien kesalahan
identifikasi
pasien
Jumlah seluruh
pasien yang dilayani
2 Peningkatan kejadian kesalahan Tidak
Keamanan pemberian obat terjadi
Obat yang kesalahan
Tim
perlu di pemberian Bulanan
KP
Waspadai obat
kepada
pasien
jumlah seluruh pasien
yang mendapat
pelayanan obat
3 Tidak Tim Bulanan
Tepat terjadi KP
prosedur kesalahan
Kejadian Kesalahan
tindakan prosedur
Prosedur
medis dan dalam
keperawatan tidakan
medis
jumlah seluruh
tindakan medis dan
keperawatan yang
dilaksanakan
Semua
petugas
Pengurangan Jumlah petugas yang
puskesmas Tim
4 resiko infeksi melaksanakan CTPS
wajib KP
di puskesmas 6 langkah
melakukan
CTPS
jumlah semua petugas
pelayanan klinis yang
di survey
Tidak
Pengurangan
terjadinya Tim
5 Resiko Pasien kejadian pasien jatuh
pasien KP
Jatuh
jatuh
jumlah seluruh
pasien
VI . JADWAL KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Jumlah pasien yang
teridentifikasi tepat
Ketepatan identifikasi Jumlah seluruh pasien
1 Pasien yang dilayani
kejadian kesalahan
Peningkatan Keamanan pemberian obat
2 Obat yang perlu di
jumlah seluruh pasien yang
Waspadai
mendapat pelayanan obat
Kejadian Kesalahan
Tepat prosedur tindakan Prosedur
3
medis dan keperawatan jumlah seluruh tindakan
medis dan keperawatan
yang dilaksanakan
Jumlah petugas yang
melaksanakan CTPS 6
Pengurangan resiko langkah
4
infeksi di puskesmas jumlah semua petugas
pelayanan klinis yang di
survey
kejadian pasien jatuh
Pengurangan Resiko
5 jumlah seluruh
Pasien Jatuh
pasien
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi kegiatan yang dilakukan dalam upaya Keselamatan Pasien

dilakukan di semua unit kerja. Evaluasi kegiatan dilakukan sebagai

berikut :

1. Setiap 1 bulan petugas KP ruangan melaksanakan audit dan membuat

laporan pelaksanaan surveilans dan hasil audit dan dilaporkan ke

Koordinator KP

2. Setiap 1 bulan Koordinator KP membuat laporan dan hasil kegiatan

surveilans dan audit dan dilaporkan ke Pj Mutu

3. Setiap 3, 6 dan 12 bulan Koordinator KP menganalisi hasil audit/

survielans dan laaporannya disampaikan ke Pj Mutu

4. Pj Mutu melaporkan hasil kegiatan KP dan merekomendasi untuk

diadakan pertemuan pembahasan hasil kegiatan KP kepada kepala

Puskesmas

5. Setiap 3 bulan sekali koordinator KP melakukan umpan balik hasil

pembahasan ke unit terkait.

VIII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Agar proses pelaksanaan program Keselamatan Pasien ini bisa berjalan

sebagaimana mestinya, maka proses pelaksanaan kegiatan

didokumentasikan dan dicatat setiap bulan oleh Koordinator KP.

Seluruh pelaporan Insidensi Keselamatan Pasien ini di foto copy dan

diserahkan kepada Pj Mutu dan semua dokumen hasil kegiatan KP

dikendalikan oleh sekretaris Mutu.

IX. SUMBER DANA

Sumber dana penyelenggaraan program kerja tahun 2020 adalah

anggaran BLUD AT 2020 UPT Puskesmas Samarang.


X. PENUTUP

Program kerja keselamatan pasien UPT Puskesmas Samarang

merupakan program yang komprehensif untuk menuju keselamatan

pasien, sehingga program kerja tersebut secara menyeluruh harus

dilaksanakan oleh setiap orang yang bekerja di puskesmas.

Dalam pelaksanaan kegiaatan program kerja keselamatan pasien

mengacu pada lima kegiatan, apabila lima kegiatan tersebut

dilaksanakan dengan baik di UPT Puskesmas Samarang dapat

mengurangi resiko terjadinya kejadian KTD, KNC, KPC dan KTC pada

pasien.

Demikian program kerja keselamatan pasien di UPT Puskesmas

Samarang di buat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan

Pelayanan kepada Pasien.

XI. LAMPIRAN

1. Daftar Pustaka

a. Pasal 53 (3) UUNo.36/2009 tentang kesehatan Pelaksanaan


pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mendahulukan pertolongan keselamatan nyawa pasien dibanding
kepentingan lainnya.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/MENKES/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Rumah Sakit
perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan
pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan sehingga perlu
disempurnakan
c. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang
Keselamatan Pasien
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1049)
e. Peraturan Menteri Kesehatan No.11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien

Anda mungkin juga menyukai