Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdirinya sebuah Rumah sakit melengkapi dengan bermacam-macam peralatan
yang memerlukan perawatan atau pemeliharaan sedemikian rupa untuk menjaga
keselamatan, kesehatan, mencegah kebakaran dan persiapan penanggulanagan
bencana keselamatan kerja diterapkan di lingkungan kerja yang mana didalamnya
terdapat aspek manusia, alat, mesin, lingkungan, dan bahaya kerja.
Upaya keselamatan kerja merupakan upaya meminimalkan pencegahan terjadinya
penyakit aibat kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja (KAK) melalui upaya promotif,
preventif,penyerasian antara beban kerja, kepastian kerja dan lingkungan sehingga
setiap pekerja dapat bekerja selamat dan sehat, tanpa membahyakan dirinya sendiri
maupun masyarakat atau orang lain di sekelilingnya dan tercapai produktifitas kerja
yang optimal. Upaya tersebut dilaksanakan secara menyeluruh untuk meningkakan
derajat kesehatan dan produktifitas pekerja Rumah Sakit.

B. TUJUAN
Tujuan dari Laporan Kerja Dan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kerja Tim K3 Rumah Sakit
Umum Daerah Cempaka Putih 2018 adalah :
1. Menciptakan lingkungan kerja dan proses kerja yang aman, efektif, dan efisien untuk
memenuhi kebutuhan perawatan pasien serta memberikan keamanan dan
kenyamanan untuk pasien, pengunjung, staf, managemen serta masyarakat sekitar.
2. Direktur, managemen dan TIM K3RS dapat melakukan penilaian terhadap
pelaksanaan program kerja K3RS selama tahun 2018 dan dapat malakukan
perbaikan yang berkesinambungan untuk tahun 2019.

C. SASARAN
1. Zero accident di lingkungan RSUD Cempaka Putih
2. Ramah Lingkungan
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM KERJA KEAMANAN DAN KESELAMATAN

A. Prefentif Program Keselamatan


Prefentif program keselamatan dilakukan dengan :
1. Inspeksi gedung setiap bulan oleh K3RS dan hasil temuan yang tidak sesuai
standard keselamatan di sampaikan dalam morning report oleh petugas K3 dan
maintanence. Laporan hasil pemeriksaan keamanan dan keselamatan gedung
terlampir (Lampiran 1)
Hasil pemeriksaan keamanan dan keselamatan gedung adalah temuan keadaan /
kondisi gedung, ruangan dan tempat yang tidak sesuai dengan standard K3
sebagian ditindak lanjuti namun belum mencpai 100%.
2. Nelengkapi fasilitas untuk keselamatan pasien karyawan dan pengunjung. Photo
fasilitas terlampit (lampiran 2)

B. Aktif Program Keselamatan


Aktif program keselamatan dilaksanakan dengan :
1. Pelaksanaan pemeriksaan awal karyawan dilakukan oleh Dinas Kesehatan saat
penerimaan karyawan baru)
2. Pelaksanaan pemeriksaan karyawan khusus (belum adanya pemeriksaan)
3. Pelaksanaan pemeriksaan berkala 5 tahun belum dilaksanakan karena Rumah Sakit
Umum Daerah Cempaka putih baru beroperasi selama 3 tahun
4. Laporan kecelakaan kerja karyawan rsud cempaka putih 2018 terlampir (Lampiran 3)
5. Laporan kecelakaan kerja non needle stick injury karyawan RSUD Cempaka Putih
2019 data terlampir (lampiran 4)

C. Prefentif Program Keamanan


Prefentif program keamanan yang telah dilaksanakan selama 2018 : pemasangan layar
pemantauan CCTV dan loker sebagai tempat penitipan barang milik pasien.
D. Aktif Program Keamanan
Untuk aktif program keamanan pelaksanaan jadwal rutin security masih berjalan seperti
tahun sebelumnya namun jadwal pengontrolan keliling petugas security diperketat
menjadi setiap 1 jam sekali.

E. Kendala Dan Hambatan Dalam Pelaksanaan Program Keamanan Dan Keselamatan


Dalam pelaksanaanprogram keselamatan dan keamanan ditemukan adanya kendala
sehingga pencapaian hasil tidak sesuai target yang diharapkan. Adapun kendala yang
ditemui adalah :
1. Kurangnya tenaga untuk melakukan pemeriksaan keamanan dan keselamatan
gedung dikarenakan banyaknya tempat / ruangan yang harus diperiksa sehingga
target sasaran mutu 100% sulit untuk dicapai, apabila dipaksakan untuk dilakukan >
70% maka akan menyita banyak waktu sehingga pekerjaan lain tertunda.
2. Temuan dan pemeriksaan keamanan dan keselamatan gedung terlalu lama untuk
ditindak lanjuti dikarenakan kekurangan tenaga IPSRS
3. Belum semua formulir kecelakaan kerja diisi dengan benar oleh karyawan ataupun
coordinator yang bersangutan.
4. Sulit untuk mengetahui status HIV, HBsAg & HCV pasien dalam kecelakaan NSI
5. Alur untuk pelaporan kecelakaan dan pelaksanaan pemeriksaan NSI ataupun
pemeriksaan berkala belum tersosialisasi dan terlaksana dengan baik sehingga hasil
pemerksaan karyawan NSI dan pemeriksaan berkala 1 tahun tidak diberikan kepada
K3RS sehingga K3RS tidak bisa memberikan rekomendasi evaluasi terhadap
tindakan atau penanganan yang harus dilakukan pada karyawan yang
bersangkutan.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM PENGELOLAAN KEBAKARAN

A. Aktif Program Pengelolaan Kebakaran


Aktif program pengelolaan kebakaran dilaksanakan dengan :
1. Pemeriksaan sarana evakuasi dilakukan setiap bulan oleh K3RS dan hasil temuan
yang tidak sesuai standar keselamatan di sampaikan dalam morning report oleh
petugas k3 dan IPSRS. Laporan pemeriksaan sarana evakuasi terlampir (lampiran
5)
2. Pemeriksaan APAR dilakukan setiap bulan oleh K3RS. Laporan pemeriksaan APAR
terlampir (lampiran 6)
3. Pemeriksaan Hydrant Indoor dan Outdoor setiap bulan oleh PK3RS. Laporan
pemerikasaan Hydrant terlampir
B. Prefentif program pengeloaan kebakaran
Prefentif program pengeloaan kebakara dilaksanakan dengan :
1. Sosialisasi,pelatihan dan simulasi kebakaan. Daftar hadir sosialisasi dan pelatihan
fire fighting dan photo pelaksanaan simulasi tahun 2018 terlampir (lampiran)
Hasil sosialisasi, pelatihan dan simulasi kebakaran RSUD Cempaka Putih 2018
adalah :
a) Sosialisasi untuk program pengelolaan kebakaran selama 201 telah
dilaksanakan bulan noveber 2018 dan dari 220 karyawan yang telah
mengikuti sosialisasi 144 orang
b) Pelaihan fire fighting dan simulasi kebakaran selama tahun 2018 telah
dilaksanakan 1 kali yaitu bulan November 2018.
2. Idetifikasi tempat yag beresiko tinggi terjadinya kebakaraaaaaaaaaan dan
pemasangan rambu pada tempat dan alat yang beresiko tinggi
a) Untuk pemberian rambu dan tanda bahaya untuk unit dan tempat kerja yang
baru teridentifikasi selama 2018 belum dilakukan.

C. Kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program pengelolaan kebakaran


Dalam pelaksanaan program pengelolaan kebakaran ditemukan adanya kendala
sehingga pencapaian hasil tidak sesuai target yang diharapkan. Adapun kendala yang
ditemui adalah :
1. Sulitnya dalam pembukaan kunci pipa selang hydrant sehingga proses uji coba
menjadi terhabat karena kunci pada pisa yang keras
2. Sejak system tangga darurat yang baru diberlakukan kebersihan tangga kurang
terjaga.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

A. Daftar B3 Limbah B3 RSUD Cempaka Putih


Hasil dari pengadaan B3 yang digunakan di RSUD Cempaka Putih 2018 adalah :
1. RSUD Cempaka Putih menggunakan 53 jenis kimia B3 (Lampiran 7)
2. RSUD Cempaka Putih menghasilkan 8 jenis limbah B3 (Lampiran 7)

B. Pengadaan, Penyimpanan, Penerimaan, Pelabelan, B3 di RSUD Cempaka Putih


Datar ruangan yang menyimpan B3 terlampir (Lampiran 8)
Hasil pemeriksaan pengadaan, penyimpanan, penerimaan, pelabelan, B3 di RSUD
Cempaka Putih adalah sebagai berikut:
1. Pengadaan B3 belum terlaksanan sesuai prosedur yang ditetapkan dimana
seharusnya nota pemesanan B3 ditanda tangani oleh Ka. Farmasi dan pada nota
pemesanan dilingkari dengan tinta merahuntuk membedakan bahwa yang dipesan
tersebut adalah B3.
2. Masih ditemukan ruangan yang sudah memiliki lemari B3 namun dalam lemari
tersebut masih terdapar bahan lain selain bahan B3.
3. Pemberian Label dan symbol gas medis pada tabung kecil belum dpat dilaksanakan
karena tabung yang digunakan selalu diganti oleh supplier.
4. Untuk bahan kiia yang diracik oleh farmasi belum dilakukan pemberian label dan
symbol sesuai peraturan yang berlaku.

C. Kendala dan Hambatan dalam Pelaksanaan Program Pengelolaan B3


Dalam pelaksanaan program Pengelolaan B3 ditemukan adanya kendala sehingga
pelaksanaan program tidak maksimal. Adapun kendala yang ditemui adalah :
1. Prosedur tentang pengadaan, penerimaan, pelabelan, B3 belum terisolasi dengan
baik sehingga unit terkait (farnasi dan logistic) belum melaksanakan pengadaan,
penerimaan dan pelabelan sesuai prosedur.
2. Kurangnya kedisiplinan unit kerja yang menggunakan B3 dalam penyimpanan B3
sehingga B3 yang disimpan masih banyak yang melebihi kebutuhan minimum yang
menimbulkan lemari penyimpanan tidak cukup sehingga B3 disimpan di luar lemari
yang seharusnya. Dalam lemari B3 masih ditemukan bahan lain selain B3.
3. Daftar B3, MSDS dan Spill Kit untuk B3 belum terdistribusi keseluruh unit kerja
dikarenakan keterbatasan.
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM PEMELIHARAAN UTILITY DAN KESLING

A. Program Pemeliharaan Utility


Program pengelolaan dan pemeliharaan utility dilakukan dengan :
1. Pemeliharaan Mekanikal
Hasil pelaksanaan pemeliharaan mekanikan selama tahun 2018 adalah :
a) Air Conditioner (AC)
b) Lift
c) Pompa
d) Telepon
e) TV
f) Sound Sistem
g) PABX
h) Nurse Call
2. Pemeliharaan Listrik
Hasil pelaksanaan pemeliharaan listrik selama tahun 2018 adalah :
a) Lampu
b) Saklar
c) Stop Kontak
d) Instalasi Kabel
e) Panel Listrik
f) Transformator
g) UPS
h) Genset
3. Pengelolaan dan Pemeliharaan Instalasi Air Bersih, Air Minum dan air RO
4. Pengelolaan dan Pemeliharaan Instalasi Air Limbah
Hasil pengelolaan air limbah tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a) Pemerikasaan kuallitas limbah terjadwal 1 kali setiap bulan.
b) Bulan Februari dan April 2018 kualitas outlet beberapa parameter pemerikasaan
melebihi bakumutu, hal ini sudah ditindak lanjut.
5. Pengelolaan Sampah
Hasil pengelolaan sampah tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a) Untuk pemisahan sampah sesuai karakteristik sudah dilakukan unit kerja
dimana pemisahan dibedakan dengan menggunakan warna :
 Warna Hitam untuk sampah non infeksius (sampah domistik /
sampah rumah tangga)
 Warna Kuning untuk sampah infeksius (sampah yang berasal dari
tindakan medis/ terpapar tubuh pasien)
b) Pengangkutan sampah Non Infeksius dilakukan 1 kali dalam sehari oleh
dinas kebersihan kota.

B. Program Pengelolaan Kesling


Program pengelolaan kesling dilakukan dengan pelaksaana pemantauan Kualitas Air,
Udara, Pencahayaan, Kebisingan dan Makanan di RSUD Cempaka Putih.

1. Pengendalian Udara
Pengendalian udara dilakukan dengan melakukan pemeriksaan mikro udara ruang,
udara ambient dan eisi udara tidak bergerak.

C. Kendala dan Hambatan dalam Pelaksanaan Program Pengelolaan Utility dan


Kesling
Dalam pelaksanaan program Pengelolaan Utility dan Kesling ditemukan adanya kendala
sehingga pencapaian hasil tidak sesuai target yang diharapkan. Adapun kendala yang
ditemui adalah :
1. Unit terkait (user) dalam melaporkan kerusakan atau meminta perbaikan peralatan
baik yang berhubungan dengan listrik, mekanikal ataupun lainnya jarang yang
mengisi Form WO
2. Pihak penyedia air minum (Sanford) tidak bias mengeluarkan hasil pemeriksaan air
minum tepat waktu bahkan sampai mundur 3 bulan.
3. Jadwal dan kondisi kadang membuat jadwal pihak laboratorium rujukan sulit
diprediksi sehingga kadang membuat jadwal pemeriksaan kesling tertunda dari
jadwal seharusnya.
BAB VI

HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM TANGGAP DARURAT BENCANA

A. Tanggap Darurat Bencana Internal


Untuk melaksanakan program tanggap darurat bencana internal RSUD Cempaka Putih
telah melakukan :
1. Menentukan 4 jenis tanggap darurat bencana internal berdasarkan Analisa resiko
yang ada yaitu ledakan, kebakaran dan keracunan massal
2. Membentuk Tim Tanggap Darurat
3. Untuk kelengkapan evakuasi saat keadaan daruat maka telah dilakukan
penambahan tandu sebanyak 14 unit sehingga total tandu darurat adalah 19 unit.
4. Sosialisasi, Pelatiahan dan Simulasi. Daftar hadir sosialisasi dan pelatihan
pelaksanaan simulasi yang belum dilaksanakan

B. Tanggap Darurat Bencana Eksternal


Untuk melaksanakan program tanggap darurat bencana eksternal RSUD Cempaka
Putih belum melaksanakan.

C. Kendala dan Hambatan Dalam Pelaksanaan Program Tanggap Darurat Bencana


Dalam pelaksanaan program pengelolaan tanggap darurat bencana ditemukan adalnya
kendala sehingga pencapaian hasil tidak sesuai target yang diharapkan. Adapun
kendala yang ditemui adalah :
1. Kurangnya partisipasi karyawan untuk mengikuti pelatihan yang diadakan.
2. Prosedur dan ketepatan lain dalam penanganan tanggap darurat bencana belum
terisolasi dengan baik sehingga unit terkait dilapanganmasih belum tau peran dan
fungsi masing-masing.
3. Prosedur yang sudah ditetapkan belum pernah dilakukan uji kelayakan oleh pihak
yang berkompeten.
BAB VII
HASIL DAN PEMBAHASAN
PROGRAM PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS

A. Pemeliharaan dan Kalibrasi Peralatan Medis


Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan medis meliputi :
1. Data kalibrasi peralatan medis RSUD Cempaka Putih 2018.
Jumlah peralatan medis di RSUD Cempaka Putih sudah terkalibrasi

B. Recall Sistem
Selama tahun 2018 tidak ada peralatan medis yang mengalami recall oleh produsennya.

Jakarta, …………………………….

Anda mungkin juga menyukai