Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM

MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KEAMANAN


RSUD KABUPATEN WAKATOBI
TAHUN 2019

Disusun Oleh :
Pokja Manajemen Fasilitas dan Keamanan

RSUD KABUPATEN WAKATOBI


TAHUN 2019

0
Visi, Misi dan Motto
RSUD KABUPATEN WAKATOBI

VISI

" Rumah Sakit Maritim yang Unggul dan Berdaya Saing Tahun 2021"

MISI

1. Meningkatkan jenis dan mutu pelayanan Rumah Sakit yang inovatif,


terjangkau dan berdaya saing
2. Meningkatkan jenis dan kualitas Sumber Daya Manusia RS
3. Meningkatkan sarana dan prasarana RS
4. Mengembangkan sistem manajemen RS yang efektif dan efisien untuk
mendukung Good Corporate Governance

MOTTO

""

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia Nya sehingga dapat terselesaikannya Program
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit di RSUD Kabupaten
Wakatobi Tahun 2019. Diharapkan dengan adanya Program ini, fasilitas dan
keselamatan di RSUD Kabupaten Wakatobi dapat terlaksana dengan terarah dan
terpadu, sehingga dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga
Rumah Sakit dan masyarakat sekitar Rumah Sakit.

Wangi-wangi, Januari 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Visi Dan Misi Rumah Sakit 1

Kata Pengantar 2

I. Pendahuluan 4

II. Tujuan 4

III. Kegiatan Pokok 5

IV. Tempat Pelaksanaan 15

V. Pelaporan 15

VI. Monitoring dan Evaluasi 15

3
PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
DI RSUD KABUPATEN WAKATOBI

I. Pendahuluan
Perkembangan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
rujukan di Indonesia akhir-akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun
pemanfaatan teknologi. Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
tetap harus mengedapankan peningkatan mutu pelayanan kepada
masyarakat dengan tanpa mengabaikan upaya keselamatan dan
keamanan. Rumah Sakit mengunakan seluruh sumber daya yang ada untuk
menyediakan fasilitas yang aman, efektif dan efisien. Pencegahan dan
perencanaan sangat penting untuk menciptakan fasilitas pelayanan pasien
yang menjamin keselamatan pasien. Agar perencanaan efektif, rumah sakit
harus memahami seluruh risiko yang mungkin terjadi dengan fasilitas yang
ada saat ini. Hal ini meliputi baik keselamatan maupun keamanan.
Program manajemen fasilitas dan keselamatan meliputi kegiatan
keselamatan dan keamanan, pengelolan B3, pengelolaan kewaspadaan
bencana, pengamanan terhadap bahaya kebakaran, pengelolaan peralatan
medis dan utilitas yang ada di rumah sakit, serta pelaksanaan program
melalui inspeksi fasilitas dan keselamatan secara komprehensif, dengan
memperhatikan segala sesuatu seperti benda tajam atau furnitur yang rusak
yang dapat menyebabkan cidera, inspeksi B3, inspeksi dilokasi dimana
jalan keluar (arah evakuasi) dan titik kumpul bila terjadi kebakaran atau
bencana lainnya, inspeksi peralatan medis dan utilitas. Inspeksi berkala
didokumentasikan dan inspeksi ini dapat membantu rumah sakit
merencanakan dan melaksanakan peningkatan, dan penganggarkan
rencana jangka panjang perbaikan dan pengantian fasilitas. Dengan
memahami risiko yang potensial terjadi yang disebabkan fasilitas, rumah
sakit dapat menyusun rencana proaktif untuk mengurangi risiko terhadap
pasien, keluarga, karyawan/peserta didik dan pengunjung.

II. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Untuk memastikan bahwa fasilitas, bangunan, peralatan dan sistem
yang digunakan tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat atau
penghuni Rumah Sakit.
b. Tujuan Khusus :
1. Mencegah terjadinya kecelakaan dan cidera.

4
2. Menciptakan kondisi yang menjamin keselamatan bagi pasien,
keluarga, karyawan/peserta didik, pengunjung, vendor dan lainnya
3. Melakukan upaya pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di
rumah sakit
4. Mengurangi dan meminimalisasi bahaya dan risiko kejadian kebakaran
di rumah sakit
5. Melakukan upaya pemeliharaan preventif dan korektif terkait dengan
peralatan medis
6. Melakukan upaya penyediaan utilitas dan pemeliharaannya yang
mendukung pelayanan di rumah sakit

III. Kegiatan Pokok


3.1 Kegiatan Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit
1. Membuat Kebijakan MFK (Keamanan dan Keselamatan)
2. Membuat jadwal Inspeksi keamanan dan keselamatan
3. Melakukan inspeksi fasilitas
4. Pengadaan ID Card bagi Pengunjung dan Karyawan
5. Pengadaan CCTV
6. Pemantauan KTR
7. Penyiapan usulan rencana anggaran tahun depan
8. Monitoring dan Evaluasi

3.1.1 Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Menyusun kebijakan tentang manajemen fasilitas dan keselamatan
(Keamanan dan keselamatan);
2. Menyusun jadwal inspkesi fasilitas yang dilaksanakan setiap 2 x
dalam sebulan ;
3. Melakukan inspeksi fasilitas keselamatan dan keamanan di ruangan
4. Mengajukan pengadaan ID Card
5. Mengajukan pengadaan CCTV
6. Melakukan pengawasan terhadap pengunjung, karyawan dan vendor
yang merokok di area Rumah Sakit.
7. Penyiapan usulan rencana anggaran tahun depan
8. Melakukan monitoring dan evaluasi setiap triwulan

3.1.2 Sasaran
a. Semua lokasi dilingkungan Rumah Sakit yang berisiko terhadap
keselamatan dan gangguan keamanan, 100% dapat di identifikasi

5
melalui ronde keselamatan dan keamanan dan safety patrol untuk
menemukan potensi sumber bahaya.
b. Karyawan yang potensi berisiko tinggi terjadinya kecelakaan akibat
kerja (KAK), 100% telah memakai alat pelindung diri (APD) saat
bekerja.
c. Karyawan yang potensi berisiko tinggi terjadinya kecelakaan akibat
kerja (KAK), 100% telah mendapatkan pelatihan terkait dengan
keselamatan kerja.
d. Temuan hasil telusur lapangan terkait dengan aspek keselamatan
dan keamanan, 100% ditindak lanjuti oleh masing-masing unit kerja
terkait.
e. Peralatan terkait dengan keselamatan dan keamanan 100% teruji,
terpelihara secara berkala dan terdokumentasi.

3.1.2 Jadwal Kegiatan


Tribulan I Tribulan II Tribulan III Tribulan IV
No. Kegiatan
Ja Fe Ju Se De
Mar Apr Mei Jul Agt Okt Nop
n b n p s
1. Membuat

Kebijakan MFK
2. Membuat jadwal
Inspeksi √
Fasilitas
3. Melakukan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
inspeksi fasilitas
4. Pengadaan ID
Card bagi
√ √ √
Pengunjung dan
Karyawan
5. Pengadaan
CCTV √

6. Pemantauan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
KTR
7. Penyiapan
usulan rencana

anggaran tahun
depan
8. Monitoring dan
√ √ √ √
Evaluasi

3.2. Kegiatan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun


1. Membuat perencanaan kebutuhan bahan berbahaya dan beracun.
2. Pengadaan bahan berbahaya dan beracun.
3. Pengadaan Infection spill kit
4. Sosialisasi penggunaan spill kit kepada cleaning service dan ruangan
5. Pengadaan stiker simbol B3

6
6. Pengambilan Limbah B3 oleh Pihak ke III
7. Monev
3.2.1 Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Mendata penggunaan bahan berbahaya dan beracun dengan koordinasi
dengan Instalasi Farmasi
2. Mengajukan anggaran kegiatan pengadaan bahan berbahaya dan beracun
setiap tahunnya.
3. Mengajukan anggaran kegiatan pengadaan spill kit
4. Melakukan sosialisasi dengan mengadakan rapat pertemuan kepada
seluruh cleaning service dan ruangan
5. Memberikan stiker simbol pada bahan berbahaya dan beracun
6. Melakukan kerjasama dengan pihak ke III
7. Membuat evaluasi kegiatan
3.2.2 Sasaran
Semua ruangan yang menggunakan bahan berbahaya dan beracun di
RSUD Kabupaten Wakatobi.
3.2.3 Jadwal Pelaksanaan
N Kegiatan Tribulan I Tribulan II Tribulan III Tribulan IV
o Ja Fe Ma Apr Mei Ju Ju Ag Se Ok No De
n b r n l t p t p s
1. Membuat
perencanaa
n
kebutuhan

bahan
berbahaya
dan
beracun.
2. Pengadaan
bahan
berbahaya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan
beracun
3. Pengadaan
Insfection √
spill kits
4. Memberika

n stiker

7
simbol pada
bahan
berbahaya
dan
beracun
5. Pengadaan
stiker √
simbol B3
6. Pengambila
n Limbah
√ √
B3 oleh
pihak III
7. Monev √ √ √ √

3.3. Kegiatan Kebijakan Manajemen Kewaspadaan Bencana


1. Penyusunan Kajian Bencana atau HVA (Hazard Vulnarebility Assessment)
dan HSI
2. Membentuk tim kesiagapan tanggap bencana
3. Melakukan sosialisasi APAR
4. Melakukan pemeliharaan APAR
5. Melakukan pengecekan dan pemeliharaan tandon dan genset
6. Membuat rambu jalur evakuasi
7. Monev

3.3.1 Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Menganalisa hasil asesmen HVA dan HSI


2. Melaksanakan rapat koordinasi untuk pembentukan Tim kesiagapan
tanggap bencana.
3. Melakukan sosialisasi dilakukan pada waktu apel, pertemuan rapat dan
mengunjungi ruangan.
4. Mengecek semua APAR sesuai jadwal dan mengisi form pemeliharaan
APAR
5. Melakukan pengecekan, perbaikan dan pemeliharaan rutin dan permintaan
dari ruangan.
6. Pemasangan jalur evakuasi menuju titik kumpul
7. Membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan

3.3.2 Sasaran
Seluruh unit kerja pelayanan di RSUD Kabupaten Wakatobi

8
3.3.3 Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan Tribulan I Tribulan II Tribulan III Tribulan IV
Jan Fe Ma Apr Mei Jun Ju Agt Se Okt No De
b r l p p s
1. Penyusunan √
Kajian HVA dan
HSI
2. Membentuk tim
kesiagapan √

tanggap
bencana

3 Penyediaan √
Jalur Evakuasi
dan Titik Kumpul
4. Monev √ √ √ √

3.4. Kegiatan Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran


1. Pengadaan APAR
2. Pengisian Ulang APAR
3. Pemeliharaan APAR
4. Sosialisasi Penggunaan APAR
5. Penyediaan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul
6. Pemantauan KTR
7. Monitoring dan Evaluasi
3.4.1 Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Melakuan pendataan kebutuahan APAR dan mengajukan pengadaan
APAR dengan berkoordinasi ke Bag.Umum
2. Melakukan pengecekan masa kadaluarsa APAR dengan berkoordinasi ke
Bag.Umum
3. Melakukan pemeliharaan setiap dua kali sebulan dengan mengisi form.
Kartu Pemeliharaan APAR
4. Melakukan sosialisasi pada ke seluruh ruangan dan pada waktu apel pagi.
5. Memasang stiker jalur evakuasi dan titik kumpul yang telah ditentukan.
6. Melakukan pengawasan terhadap pengunjung, karyawan dan vendor yang
merokok di area Rumah Sakit.
7. Monitoring dan Evaluasi

9
3.4.2 Sasaran
a. Semua tempat dilingkungan Rumah Sakit yang beresiko terjadinya
kebakaran, 100% dapat dicegah melalui sistem penyimpanan dan
pengelolaan bahan-bahan yang mudah terbakar secara aman.
b. Akses jalan keluar (tangga darurat) 100% tidak ada hambatan bila terjadi
kebakaran.
c. Peralatan proteksi kebakaran 100% teruji, terpelihara secara berkala dan
terdokumentasi.

3.4.2 Jadwal Pelaksanaan


No Kegiatan Tribulan I Tribulan II Tribulan III Tribulan IV
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1. Pengadaan √
APAR

2. Pengisian √
Ulang APAR

3. Pemeliharaan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
APAR
4. Sosialisasi
Penggunaan
√ √ √ √
APAR

5. Monev √ √ √ √

3.5. Kegiatan Pemeliharaan Sarana Bangunan


1. Menginventarisir ruang gedung yang mendapat perawatan
2. Membuat rencana perbaikan atau pemeliharaan
3. Mengecek kelayakan fasilitas/sarana/prasarana
4. Melakukan perawatan dan pemeliharaan bangunan secara berkala atau
sesuai dengan kondisi
5. Membuat PCRA/ICRA setiap kegiatan renovasi gedung.
6. Monev

3.5.1 Cara Melakasanakan Kegiatan


1. Membuat inventaris ruangan gedung yang sudah dilakukan perbaikan atau
pemeliharaan.

10
2. Membuat rencana perbaikan dan pemeliharaan sarana gedung yang akan
dikerjakan.
3. Melakukan inspeksi ke ruangan untuk mengecek sarana yang perlu
perbaikan
4. Melakukan perbaikan, pemeliharaan gedung secara berkala atau sesuai
dengan kondisi bangunan saat itu.
5. Mengisi form. PCRA/ICRA untuk penilaian PCRA/ICRA yang digunakan
untuk menilai pekerjaan konstruksi dan renovasi bangunan
6. Monev

3.5.2 Sasaran
Semua ruangan/gedung di RSUD Kabupaten Wakatobi.
3.5.3 Jadwal Kegiatan
.
Tribulan I Tribulan II Tribulan III Tribulan IV
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop De
1. Menginventarisir ruang
gedung yang mendapat √
perawatan
2. Membuat rencana
perbaikan atau √
pemeliharaan
2. Mengecek kelayakan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
fasilitas/sarana/prasarana
3. Melakukan perawatan
dan pemeliharaan
bangunan secara berkala √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
atau sesuai dengan
kondisi
4. Membuat PCRA/ICRA
setiap kegiatan rehab √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
gedung.
5. Monev

3.6. Kegiatan Peralatan Medik


Dalam menyusun perencanaan IPSRS harus memiliki daftar inventaris
peralatan, selain itu harus memperhatikan kemampuan teknis yang meliputi :
 Sumber Daya Manusia (Jumlah teknisi, kemampuan teknis, pelatihan yang
pernah diikuti, pengalaman kerja)

11
 Fasilitas kerja
 Dokumen teknis
A. Penyiapan Fasilitas Kerja
Fasilitas kerja penunjang pelayanan teknis, meliputi alat kerja, tool set, alat
kerja mekanik, alat ukur, protap pemantauan fungsi dan lembar kerja, protap
pemeliharaan dan lembar kerja, protap perbaikan dan lembar kerja, operation
manual, service manual, schematic/wiring manual, formulir laporan
B. Pelaksanaan pemeliharaan
Pelaksanaan pelayanan teknis terdiri dari :
 Pemantauan fungsi
 Pemeliharaan berkala (pemeliharaan secara internal, pemeliharaan
secara out sourching, pemeliharaan secara KSO)
 Perbaikan alat yang mengikuti protap yang telah disusun
C. Pelaporan
Setiap kegiatan pelayanan teknis harus dilengkapi dengan pelaporan yang
dapat dimengerti, baik oleh pemberi tugas, manajemen rumah sakit maupun
unit pelayanan terkait. Jenis laporan antara lain :
 Kartu pemeliharaan alat
 Catatan pemeliharaan alat
 Laporan kerja pemeliharaan preventif
 Laporan kerja pemeliharaan korektif
 Laporan hasil pemantauan fungsi
 Laporan penggunaan bahan pemeliharaan/suku cadang
D. Pembinaan teknis kepada operator, meliputi :
a. Pemeliharaan harian
Salah satu jenis pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan harian. Tugas
ini diserahkan kepada pengguna berupa melakukan pembersihan alat
bagian luar dan dilaksanakan setiap hari sebelum alat digunakan untuk
pelayanan.
b. Aspek keselamatan
Dalam mengoperasikan alat, operator harus memperhatikan keselamatan
bagi pasien, petugas dan lingkungan terhadap segala kemungkinan yang
dapat terjadi,seperti bahaya listrik, radiasi, mekanik, bahaya akan bahan
kimia
3.6.1 SASARAN
A. Pemeliharaan in-house oleh teknisi yang terlatih
Sebagian besar masalah pada peralatan medis yang relatif sederhana dan
dapat diperbaiki oleh teknisi yang terlatih. Inspeksi dan perbaikan ringan

12
memerlukan biaya rendah. Vendor harus menyediakan pelatihan untuk
teknisi pada saat instalasi dan penerimaan peralatan medis.
Ada tiga tingkat pemeliharaan yang umum dilakukan :
1. Level 1, Pengguna (lini pertama)
Pengguna atau teknisi akan membersihkan filter, periksa sekering, periksa
daya dll tanpa membuka unit peralatan medis dan tanpa memindahkan
dari tempatnya
2. Level 2, Teknisi
Dianjurkan untuk memanggil teknisi ketika lini pertama pemeliharaan tidak
dapat menggunakan alat atau ketika cek enam bulanan sekali .
3. Level 3, Teknisi Khusus
Peralatan seperti CT Scanner, MRI dll perlu teknisi khusus yang dilatih
untuk peralatan tersebut. Mereka umumnya bekerja di pihak ketiga atau
perusahaan vendor.
B. Pemeliharaan oleh produsen atau pihak ketiga
Untuk peralatan khusus dan canggih, vendor harus menyediakan jasa
pemeliharaan melalui kombinasi jasa on-call dan kontrak pemeliharaan yang
dinegosiasikan pada saat pembelian.

3.6.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
1 Pengumpulan data alat medis atau
inventarisasi
2 Penyiapan bahan pemeliharaan dan
suku cadang/aksesoris yang
diperlukan untuk perbaikan alat
3 Inspeksi dan pemeliharaan preventif
(IPM) di semua ruangan
4 Penyusunan dan revisi SPO
pemeliharaan peralatan medis
5 Pengujian dan kalibrasi
6 Penyiapan usulan rencana anggaran
tahun depan
7 Pelaporan dan evaluasi

3.6.3 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


No KEGIATAN KENDALA TINDAK LANJUT
1 Pengumpulan data alat  Alat sering pindah ruang Mensosialisasikan
medis atau inventarisasi karena peminjaman dan kepada seluruh kepala
mutasi alat medis tanpa ruangan pada waktu
koordinasi rapat morning report
 Pengadaan alat baru
yang langsung dikirim ke
ruangan tanpa koordinasi
2 Penyiapan bahan  Suku cadang yang susah  Pembelian di luar
pemeliharaan dan suku didapatkan di dalam kota kota seperti di

13
cadang/aksesoris yang  Pergantian kepemilikan Surabaya.
diperlukan untuk agen/ vendor/ distributor  Selalu update
perbaikan alat dari suatu merk alat dengan info terkini
medis misalnya
mengikuti group
profesi
Elektromedis
3 Pengujian dan kalibrasi  Jadwal kalibrasi mundur  Kalibrasi ke
karena keterbatasan dari swasta
BPFK  Ditukar dengan
 Alat medis yang masih alat yang sudah
dipakai pasien pada saat selesai di kalibrasi
pelaksanaan kalibrasi jika
 Alat kalibrator rusak pada memungkinkan
saat pelaksanaan  Menunggu
kalibrasi perbaikan
 Alat medis rusak kalibrator selesai
 Jika rusak ringan
segera diperbaiki
3.7. Kegiatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana (Utilitas)
1. Melakukan perbaikan jaringan listrik dan pemanasan genset setiap hari.
2. Melakukan Perbaikan dan pemeliharaan sesuai jadwal dan apabila ada
permintaan dari ruangan.
3. Membuat simulasi uji coba dengan pemadaman listrik dari PLN dan uji coba
bila terjadi gangguan air .
4. Melakukan Perbaikan dan pemeliharaan sesuai jadwal dan apabila ada
permintaan dari ruangan
5. Melakukan Pengurasan tandon, pemeliharaan pompa dan pemeriksaan
kualitas air bersih.
6. Melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan kualitas air limbah
7. Monev
3.7.1 Sasaran
- Semua tempat-tempat pelayanan medik
- Semua tempat –tempat pelayanan penunjang medik.
- Semua perkantoran pelayanan administrasi dilingkungan RSUD Kabupaten
Wakatobi
3.7.2 Jadwal Kegiatan
Tribulan I Tribulan II Tribulan III Tribulan IV
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1. Pengecekan dan
Pemeliharaan
Instalasi √ √ √ √
Listrik/Genset dan
Penerangan.
2. Pengecekan dan √ √ √ √

14
pemeliharaan alat
non medis (AC,
Sistem Komunikasi)
3. Melakukan uji coba
kegagalan listrik √
dan air
4. Pengecekan dan
Pemeliharaan Gas √ √ √ √
Medis
5. Pemeliharaan dan
Pemeriksaan Air √ √ √ √
Bersih
6. Monev

IV. Tempat Pelaksanaan


Program ini akan dilaksanakan di RSUD Kabupaten Wakatobi Tahun 2019.

V. Pelaporan
Hasil pelaksanaan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
rumah sakit ini akan dilaporkan kepada Direktur RSUD Kabupten Wakatobi
melalui Ketua Tim K3RS

VI. Monitoring & Evaluasi


Evaluasi Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan RSUD Kabupaten
Wakatobi dilakukan triwulan sekali/ setiap 3 bulan sekali. Hasil evaluasi
tersebut akan dilaporkan kepada Direktur RSUD Kabupaten Wakatobi.

Wangi-wangi, Januari 2019


Ketua Pokja MFK

Sitti Rahmatiah, S.Kep, Ns


NIP. 19890410 201406 2 001

15

Anda mungkin juga menyukai