Anda di halaman 1dari 142

DAFTAR RISIKO KESELAMATAN

MASING-MASING UNIT DI RSUD TAMANSARI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAMANSARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga daftar risiko/ risk

register terkait keselamatan di RSUD Tamansari ini dapat diselesaikan dengan baik dan

tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam semoga tercurahkan kepada Nabi

Muhammad shalallahu alaihi wassalam beserta keluarga, sahabat dan para

pengikutnya hingga akhir zaman.

Risk register ini diharapkan menjadi acuan bagi RSUD Tamansari dalam

memanajemen semua risiko yang ada disetiap unit-unit. Kami menyadari bahwa masih

banyak kekurangan dalam pembuatan risk register ini, oleh sebab itu kami

mengharapkan saran dan masukan bagi semua pihak dikemudian hari.

Jakarta, Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................. iii

1. Daftar risiko keselamatan di IGD ....................................................................... 1

2. Daftar risiko keselamatan di Driver ................................................................... 2

3. Daftar risiko keselamatan di IT (Information AND Technology) ...................... 3

4. Daftar risiko keselamatan di Ruang Bersalin ................................................... 4

5. Daftar risiko keselamatan di Laundry ............................................................... 5

6. Daftar risiko keselamatan di Dapur/ Gizi ......................................................... 6

7. Daftar risiko keselamatan di Mortuary .............................................................. 7

8. Daftar risiko keselamatan di Fisioterapi............................................................ 8

9. Daftar risiko keselamatan di Pendaftaran ......................................................... 9

10. Daftar risiko keselamatan di Rekam Medis ...................................................... 10

11. Daftar risiko keselamatan di Penata Rekening ................................................. 11

12. Daftar risiko keselamatan di Pengurus Barang ................................................ 12

13. Daftar risiko keselamatan di Security ................................................................ 13

14. Daftar risiko keselamatan di Radiologi ............................................................. 14

15. Daftar risiko keselamatan di Poli Klinik Rawat Jalan ..................................... 15

16. Daftar risiko keselamatan di Laboratorium ...................................................... 16

17. Daftar risiko keselamatan di Bougenville ......................................................... 17

18. Daftar risiko keselamatan di Anggrek ............................................................... 18

19. Daftar risiko keselamatan di Kamar Operasi ................................................... 19

20. Daftar risiko keselamatan di UPSRS .................................................................. 20

21. Daftar risiko keselamatan di Elektromedis ....................................................... 21

22. Daftar risiko keselamatan di CSSD .................................................................... 22

23. Daftar risiko keselamatan di Cleaning Service ................................................. 23

24. Daftar risiko keselamatan di Farmasi ................................................................ 24

PENUTUP
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Penerimaan Pasien Fisik WINDA HP
Kimia Pasien yang terpapar Dokter - Pasien bisa 3 3 9 Bermakna Menyediakan ruang 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Menyediakan ruang WINDA HP Karu IGD 1 Juli 2022 Kepala Unit Tiap 6 bulan
oleh bahan kimia, Perawat terinfeksi oleh bahan dekontaminasi IGD pengendalian dekontaminasi IGD Tim MFK
lumpur dan/atau kimia, lumpur dalam waktu 3
kotoran lainnya dan/atau kotoran bulan
masuk ke ruang yang menempel di
pemeriksaan di IGD badannya
- Ruangan, petugas
dan/atau alat
instrumen IGD

Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan WINDA HP Perawat 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular Hepatitis, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala
(airborne), kontak HIV, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi
dengan darah atau (mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala
cairan tubuh lainnya)
Penggunaan APD berupa sarung Penggunaan APD berupa sarung
tangan,masker bedah dan masker tangan, masker bedah dan
N95 masker N95

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


Ergonomi Saat mengangkat dan Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna purifier
Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan purifier
Penggunaan tempat WINDA HP Perawat 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan pasien tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable. pengendalian tidur/brankar yang adjustable.
(pekerjaan yang dalam waktu 3
dilakukan secara Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
manual dan postur teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
tubuh yang salah) pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ergonomi. ergonomi.

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi perawat. ergonomi bagi perawat.

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Psikososial Sering kontak dengan Dokter Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, Perawat istirahat pengendalian istirahat Perawat
kerja berlebih, - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja
ancaman secara fisik - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Pemasangan CCTV - Pemasangan CCTV
- Penempatan security area loby - Penempatan security area loby
dan pos security dan pos security

Mekanikal
Elektrikal WINDA HP

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah WINDA HP
2 Anamnesis, Fisik Tingkat pencahayaan Dokter Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kepala Unit Tiap 6 bulan
pemeriksaan fisik, ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
penentuan diagnosa terlalu silau Perawat dalam waktu 6 Perawat
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Bising alat2 medik Petugas Gangguan 5 1 5 Sedang Mengecilkan volume alat medik 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Mengecilkan volume alat medik WINDA HP Petugas 2 Juli 2022 Kepala Unit Tiap 6 bulan
pembersihan Pendengaran pengendalian pembersihan
peralatan dan dalam waktu 6 peralatan dan
ruangan bulan ruangan

Suhu ruangan terlalu Tim dokter Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu Perawat dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Perawat
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 6 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi maintenance AC rutin oleh teknisi

Kimia Desinfektan yang Tim dokter Gangguan saluran 3 3 9 Bermakna Prosedur pembersihan ruangan 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pembersihan ruangan WINDA HP Tim dokter 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
digunakan untuk Perawat pernapasan, iritasi yang memenuhi aspek K3 pengendalian yang memenuhi aspek K3 Perawat
membersihkan kulit dalam waktu 3
peralatan Pengukuran pajanan bahan kimia bulan Pengukuran pajanan bahan kimia
pemeriksaan dan
ruangan Surveilans kesehatan pekerja Surveilans kesehatan pekerja
yang terpajan bahan kimia yang terpajan bahan kimia

Penggunaan alat pelindung diri Penggunaan alat pelindung diri


seperti masker dan sarung tangan seperti masker dan sarung tangan
pada saat menggunakan pada saat menggunakan
desinfektan desinfektan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang Tim dokter Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Prosedur 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Prosedur WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara Perawat menular pemeriksaan pasien yang sudah pengendalian pemeriksaan pasien yang sudah
(airborne) , kontak Hepatitis,HIV,TBC mempertimbangkan aspek K3 dalam waktu 3 mempertimbangkan aspek K3 Perawat
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Petugas
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan pembersihan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan peralatan dan
ruangan
Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi
(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa sarung Penggunaan APD berupa sarung


tangan, masker bedah dan tangan,masker bedah dan masker
masker N95 N95

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier
Ergonomi Postur tubuh yang Tim dokter Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
salah pada pada saat Perawat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable Perawat
memeriksa pasien, dalam waktu 3
mengangkat dan Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
memindahkan pasien, teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
mendorong atau pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
menarik tempat tidur benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
pasien, keterbatasan ergonomi ergonomi
ruang kerja,
penempatan Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
peralatan kerja yang ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat
kurang ergonomis
Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan
oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Psikososial Sering kontak dengan Tim dokter Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan WINDA HP 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, Perawat istirahat pengendalian istirahat Perawat
kerja berlebih, - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja
ancaman secara fisik - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Pemasangan CCTV - Pemasangan CCTV
- Penempatan security area loby - Penempatan security area loby
dan pos security dan pos security

Mekanikal WINDA HP

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Instalasi atau Dokter Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 3 3 9 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik WINDA HP Dokter 1 Agustus 2022 Kasie Tiap 2 bulan
penggunaan Perawat Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala Perawat
peralatan listrik yang dalam waktu 2
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Tertusuk / tergores Perawat Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan WINDA HP Perawat 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
benda tajam (Needle melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar
injury) yang kontak langsung dalam waktu 3
dengan pasien Tidak menggunakan 2 tangan saat bulan Tidak menggunakan 2 tangan saat
menutup jarum suntik yang telah menutup jarum suntik yang telah
digunakan digunakan

Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan


benda tajam yang telah benda tajam yang telah
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
3 Proses Pelayanan Fisik Tingkat pencahayaan Tim dokter Kelelahan mata, 3 3 9 Tinggi Pemasangan lampu dengan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan WINDA HP Dokter 1 Agustus 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
Pasien ruangan kurang atau Kerusakan sel-sel intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux Perawat
terlalu silau, Radiasi Perawat jaringan tubuh yang dalam waktu 2
dapat menyebabkan Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
Petugas munculnya kanker saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pembersihan dan efek genetik pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)
peralatan dan berupa kecacatan
ruangan pada keturunan Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala
Bekerja sesuai SPO bangunan Bekerja sesuai SPO bangunan
atau ruangan yang proteksi atau ruangan yang proteksi
radiasi menggunakan APD (Alat radiasi menggunakan APD (Alat
Pelindung Diri) Pengawasan Pelindung Diri) Pengawasan
dosis radiasi oleh radiografer dosis radiasi oleh radiografer
Menggunakan timbal menggunakan timbal Medical
Medical Check UP Petugas Check UP Petugas

Radiasi Tim dokter Kerusakan sel-sel 3 5 15 Tinggi Pengukuran intensitas 3 3 9 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Pengukuran intensitas WINDA HP Dokter 2 Agustus 2022 Kasie Tiap 2 bulan
jaringan tubuh yang pencahayaan secara berkala pengendalian pencahayaan secara berkala Perawat
Perawat dapat menyebabkan Bekerja sesuai SPO bangunan dalam waktu 2 Bekerja sesuai SPO bangunan
munculnya kanker atau ruangan yang proteksi bulan atau ruangan yang proteksi
Petugas dan efek genetik radiasi menggunakan APD (Alat radiasi menggunakan APD (Alat
pembersihan berupa kecacatan Pelindung Diri) Pengawasan Pelindung Diri) Pengawasan
peralatan dan pada keturunan dosis radiasi oleh radiografer dosis radiasi oleh radiografer
ruangan Menggunakan timbal menggunakan timbal Medical
Medical Check UP Petugas Check UP Petugas

Suhu ruangan terlalu Dokter Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu Perawat dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Perawat
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 6 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Kimia Bahan kimia, Tim dokter Gangguan saluran 3 5 15 Tinggi Prosedur pembersihan ruangan 4 3 12 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Prosedur pembersihan ruangan WINDA HP Dokter 1 Agustus 2022 Kasie Tiap 2 bulan
misalnya desinfektan, pernapasan, iritasi yang memenuhi aspek K3 pengendalian yang memenuhi aspek K3 Perawat
ethylene oksida, atau Perawat kulit, kanker dalam waktu 2
bahan kimia lain yang (ethylene oksida) Pengukuran pajanan bahan kimia bulan Pengukuran pajanan bahan kimia
digunakan pada saat Petugas
proses persiapan pembersihan Surveilans kesehatan pekerja Surveilans kesehatan pekerja
hecting,perendaman peralatan dan yang terpajan bahan kimia yang terpajan bahan kimia
alat-alat medis ruangan
,Desinfektan yang Penggunaan alat pelindung diri Penggunaan alat pelindung diri
digunakan untuk seperti masker dan sarung tangan seperti masker dan sarung tangan
membersihkan pada saat menggunakan pada saat menggunakan
peralatan medis dan desinfektan desinfektan
Ambulance

Biologi Mikroorganisme yang Tim dokter Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja Sesuai SPO Prosedur 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja Sesuai SPO Prosedur WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara Perawat menular pemeriksaan pasien yang sudah pengendalian pemeriksaan pasien yang sudah Perawat
(airborne) , kontak Hepatitis,HIV,TBC mempertimbangkan aspek K3 dalam waktu 3 mempertimbangkan aspek K3
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker


dan sarung tangan dan sarung tangan

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Postur tubuh yang Tim dokter Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
salah pada saat Perawat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable Perawat
melakukan tindakan, dalam waktu 3 petugas caraka
mengangkat dan Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup Petugas
memindahkan pasien teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan Mortuary
saat tindakan, saat pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
mengangkat jenazah, benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
saat merujuk pasien ergonomi ergonomi
ke RS Lain dan saat
mengantar pasien ke Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
ruang rawat inap, ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat
mendorong atau
menarik tempat tidur Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan
pasien, keterbatasan oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang
ruang kerja,
penempatan Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor
peralatan kerja yang risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
kurang ergonomis risiko ergonomi risiko ergonomi

Psikososial Sering kontak dengan Perawat Stres kerja, cedera 3 5 15 Tinggi - Pengaturan waktu kerja dan 4 3 12 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan WINDA HP Dokter 1 Agustus 2022 Kasie Tiap 2 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat Perawat
kerja berlebih - Pengaturan shift kerja dalam waktu 2 - Pengaturan shift kerja
sehingga Petugas - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
terlambat melakukan - Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
tindakan untuk - Rotasi kerja - Rotasi kerja
membantu live saving - Cuti - Cuti
dan kurang optimal - Penambahan SDM - Penambahan SDM
dalam memberikan - Pemasangan CCTV - Pemasangan CCTV
asuhan, ancaman - Penempatan security area loby - Penempatan security area loby
secara fisik dan pos security dan pos security

Mekanikal Terjepit Mesin (Lift) Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO WINDA HP Perawat 1 Agustus 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
tulang dan Pemeriksaan instalasi listrik pengendalian Pemeriksaan instalasi listrik
rangka,luka pada secara berkala dalam waktu 3 secara berkala
organ tubuh Menekan tombol lift tahan saat bulan Menekan tombol lift tahan saat
mau masuk lift mengantar pasien mau masuk lift mengantar pasien
rawat inap rawat inap

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 7 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Instalasi atau Dokter Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 3 3 9 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik WINDA HP Dokter 1 Agustus 2022 Kasie Tiap 2 bulan
penggunaan Perawat Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala Perawat
peralatan listrik yang dalam waktu 2
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah tertusuk benda- Perawat Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan WINDA HP Perawat 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
benda tajam (needle melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar
injury)/tersayat pisau yang kontak langsung dalam waktu 3
bedah, jarum/benda dengan pasien Tidak menggunakan 2 tangan saat bulan Tidak menggunakan 2 tangan saat
tajam lain yang menutup jarum suntik yang telah menutup jarum suntik yang telah
digunakan digunakan digunakan

Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan


benda tajam yang telah benda tajam yang telah
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

4 Pemeriksaan
penunjang
Laboratorium Fisik WINDA HP
Kimia WINDA HP

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 8 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang Tim dokter Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja Sesuai SPO Prosedur 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja Sesuai SPO Prosedur WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara Perawat menular pemeriksaan pasien yang sudah pengendalian pemeriksaan pasien yang sudah Perawat
(airborne), kontak Hepatitis, HIV, TBC mempertimbangkan aspek K3 dalam waktu 3 mempertimbangkan aspek K3
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker


dan sarung tangan dan sarung tangan

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Ergonomi Postur tubuh yang Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna - Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penggunaan tempat WINDA HP Perawat 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
salah pada pada saat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
mengambil sample - Pemberian pelatihan mengenai dalam waktu 3 - Pemberian pelatihan mengenai
ergonomi bagi perawat bulan ergonomi bagi perawat
- Pelaksanaan pengukuran faktor - Pelaksanaan pengukuran faktor
risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Psikososial WINDA HP
Mekanikal Terjepit Mesin (Lift) Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO WINDA HP Perawat 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
tulang dan Pemeriksaan instalasi listrik pengendalian Pemeriksaan instalasi listrik
rangka,luka pada secara berkala dalam waktu 3 secara berkala
organ tubuh Menekan tombol lift tahan saat bulan Menekan tombol lift tahan saat
mau masuk lift saat mengantar mau masuk lift saat mengantar
Sample laboratorium sample laboratorium

Elektrikal WINDA HP

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 9 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah Tertusuk / tergores Perawat Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan WINDA HP Perawat 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
benda tajam (Needle melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar
injury) yang kontak langsung dalam waktu 3
dengan pasien Tidak menggunakan 2 tangan saat bulan Tidak menggunakan 2 tangan saat
menutup jarum suntik yang telah menutup jarum suntik yang telah
digunakan digunakan

Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan


benda tajam yang telah benda tajam yang telah
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

Radiologi Fisik Radiasi Dokter Kerusakan sel-sel 3 5 15 Tinggi - Bekerja sesuai SPO 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Bekerja sesuai SPO WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
Perawat jaringan tubuh yang - bangunan atau ruangan yang pengendalian - bangunan atau ruangan yang Perawat
dapat menyebabkan proteksi radiasi menggunakan dalam waktu 2 proteksi radiasi menggunakan
munculnya kanker timbal bulan timbal
dan efek genetik - Menggunakan apron radiologi - Menggunakan apron radiologi
berupa kecacatan anti radiasi anti radiasi
pada keturunan - Pengawasan dosis radiasi oleh - Pengawasan dosis radiasi oleh
radiografer radiografer
- Medical Check UP Petugas - Medical Check UP Petugas
Kimia WINDA HP
Biologi WINDA HP
Ergonomi Postur tubuh yang Dokter Gangguan otot, 3 2 6 Sedang Penggunaan tempat 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Penggunaan tempat WINDA HP Dokter 1 Juli 2022 Kepala Unit Tiap 6 bulan
salah pada saat Perawat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable Perawat
melakukan dalam waktu 6
pemeriksaan ke Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
pasien teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ergonomi ergonomi

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 10 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Psikososial WINDA HP
Mekanikal Terjepit Mesin (Lift) Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO WINDA HP 1 Agustus 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
tulang dan rangka, Pemeriksaan instalasi listrik pengendalian Pemeriksaan instalasi listrik
luka pada organ secara berkala dalam waktu 3 secara berkala
tubuh Menekan tombol lift tahan saat bulan Menekan tombol lift tahan saat
Perawat
mau masuk lift mengantar pasien mau masuk lift mengantar pasien
rawat inap rawat inap

Elektrikal WINDA HP
Limbah WINDA HP
5 Merujuk pasien Fisik Cuaca panas Perawat Dehidrasi 3 3 9 Bermakna - Minum sebelum merujuk pasien 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Minum sebelum merujuk pasien WINDA HP IGD Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dokter - Menyalakan ac mobil pengendalian - Menyalakan ac mobil
Caraka dalam waktu 1 Caraka
bulan

Tabrakan/ kecelakaan Perawat - Terjepit kendaraan 3 5 15 Tinggi - Berdoa sebelum bekerja 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Berdoa sebelum bekerja WINDA HP IGD Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
lalin dokter - Cidera - Mengecek kendaraan, ban, rem, pengendalian - Mengecek kendaraan, ban, rem, dokter
Caraka - Kematian rotary ambulan, klakson, lampu dalam waktu 1 rotary ambulan, klakson, lampu Caraka
kendaraan bulan kendaraan K3
- Menggunakan safety belt - Menggunakan safety belt
Kimia Polusi udara, emisi Perawat ISPA, keracunan 3 5 15 Tinggi - menggunakan masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 2 BULAN - menggunakan masker WINDA HP IGD Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gas buang yang dokter Karbon monoksida - tutup kaca pintu mobil - tutup kaca pintu mobil dokter
dikeluarkan melalui Caraka hingga menyebabkan - MCU rutin setiap tahun - MCU rutin setiap tahun Caraka
knalpot kendaraan di kematian
jalan-jalan

Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien WINDA HP IGD Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara dokter menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan dokter
(airborne) , kontak Caraka aspek K3 dalam waktu 3 aspek K3 Caraka
dengan pasien bulan PPI
(termasuk kontak Pembersihan ambulan secara Pembersihan ambulan secara
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Mencuci tangan Mencuci tangan

Ergonomi Saat mengangkat dan Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat WINDA HP IGD Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan pasien dokter tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable. pengendalian tidur/brankar yang adjustable.
(pekerjaan yang Caraka dalam waktu 6 Komite K3
dilakukan secara Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
manual dan postur teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
janggal) pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar. benar.

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 11 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Instalasi Gawat Darurat
PJ Manrisk : WINDA HP
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 5
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Psikososial BANYAKNYA PASIEN Perawat Stres kerja, cedera, 5 2 10 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan WINDA HP IGD Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
YANG DI RUJUK, dokter beban kerja istirahat pengendalian istirahat
KERJA BERLEBIHAN, Caraka - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
ANCAMAN SECARA - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
FISIK DIJALAN RAYA - Penambahan tenaga - Penambahan tenaga
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal WINDA HP
Elektrikal KABEL PARAREL PADA Perawat - Kebakaran 2 5 10 Bermakna - Service rutin 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Service rutin WINDA HP Caraka Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
AKI MENYEBABKAN dokter - Cacat permanen - Pengecekan berkala pengendalian - Pengecekan berkala
KONSLETING PADA Caraka - Kematian - Penyediaan APAR di mobil dalam waktu 6 - Penyediaan APAR di mobil K3
MOBIL DAPAT ambulan bulan ambulan
MENYEBABKAN
KEBAKARAN PADA
MOBIL

Limbah WINDA HP

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 12 / 12
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : CARAKA
PJ Manrisk : Arif Purwoko
Waktu Pelaksanaan : Senin, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 23
Pengendalian risiko Rendah 11
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Transfer pasien Fisik Cuaca panas Petugas CARAKA Dehidrasi 3 3 9 Bermakna - Minum sebelum transfer pasien 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Minum sebelum transfer pasien Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
- Menyalakan ac mobil pengendalian - Menyalakan ac mobil
dalam waktu 1
bulan
Tabrakan/ kecelakaan Petugas CARAKA - Terjepit kendaraan 3 5 15 Tinggi - Berdoa sebelum bekerja 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Berdoa sebelum bekerja Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
lalin - Cidera - Mengecek kendaraan, ban, rem, pengendalian - Mengecek kendaraan, ban, rem,
- Kematian rotary ambulan, klakson, lampu dalam waktu 1 rotary ambulan, klakson, lampu K3
kendaraan bulan kendaraan
- Menggunakan safety belt - Menggunakan safety belt
Kimia Polusi udara, emisi Petugas CARAKA ISPA, keracunan 3 5 15 Tinggi - menggunakan masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - menggunakan masker Arif Purwoko CARAKA Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gas buang yang Karbon monoksida - jika menggunakan mobil tutup pengendalian - jika menggunakan mobil tutup
dikeluarkan melalui hingga menyebabkan kaca pintu mobil dalam waktu 2 kaca pintu mobil
knalpot kendaraan di kematian - MCU rutin setiap tahun bulan - MCU rutin setiap tahun
jalan-jalan

Biologi Terpapar bakteri Petugas CARAKA TB PARU 2 3 6 Sedang Penggunaan APD Lengkap 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Penggunaan APD Lengkap Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
TUBERCOLOSIS (TB) (Penyedian Masker N95, pengendalian (Penyedian Masker N95,
Meggunakan Gown. dalam waktu 1 Meggunakan Gown. MCU per 6 PPI
bulan Bulan
Ergonomi Saat mengangkat dan Petugas CARAKA Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan pasien tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable. pengendalian tidur/brankar yang adjustable.
(pekerjaan yang dalam waktu 6 Komite K3
dilakukan secara Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
manual dan postur teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
janggal) pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar. benar.

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Psikososial BANYAKNYA PASIEN Petugas CARAKA Stres kerja, cedera, 5 2 10 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
YANG DI RUJUK, beban kerja istirahat pengendalian istirahat
KERJA BERLEBIHAN, - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
ANCAMAN SECARA - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
FISIK DIJALAN RAYA - Penambahan tenaga - Penambahan tenaga
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal Arif Purwoko
Elektrikal KABEL PARAREL PADA Petugas CARAKA - Kebakaran 2 5 10 Bermakna - Service rutin 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Service rutin Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
AKI MENYEBABKAN - Cacat permanen - Pengecekan berkala pengendalian - Pengecekan berkala
KONSLETING PADA - Kematian - Penyediaan APAR di mobil dalam waktu 6 - Penyediaan APAR di mobil K3
MOBIL DAPAT ambulan bulan ambulan
MENYEBABKAN
KEBAKARAN PADA
MOBIL

Limbah Arif Purwoko

2 Mencuci kendaraan Fisik Debu saat Petugas CARAKA Gangguan saluran 3 3 9 Bermakna - Membuat SPO pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Membuat SPO pembersihan Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
membersihkan mobil pernapasan, ISPA kendaraan pengendalian kendaraan
- Penggunaan alat pelindung diri dalam waktu 6 - Penggunaan alat pelindung diri
seperti masker bulan seperti masker

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : CARAKA
PJ Manrisk : Arif Purwoko
Waktu Pelaksanaan : Senin, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 23
Pengendalian risiko Rendah 11
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Cuaca panas saat Petugas CARAKA Dehidrasi 3 3 9 Bermakna Menyediakan air minum untuk 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Menyediakan air minum untuk Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
mencuci kendaraan petugas CARAKA pengendalian petugas CARAKA
dalam waktu 1
bulan
Kimia Desinfektan yang Petugas CARAKA Gangguan saluran 3 3 9 Bermakna - Membuat SPO pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Membuat SPO pembersihan Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
digunakan untuk pernapasan, iritasi kendaraan pengendalian kendaraan
membersihkan kulit (Pneumonia) - Penggunaan alat pelindung diri dalam waktu 6 - Penggunaan alat pelindung diri
kendaraan seperti sepatu boot, masker dan bulan seperti sepatu boot, masker dan
sarung tangan pada saat sarung tangan pada saat
menggunakan desinfektan yang menggunakan desinfektan yang
sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan

Biologi Mikroorganisme yang Petugas CARAKA Penyakit infeksi/ 3 3 9 Bermakna Pembersihan kendaraan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan kendaraan Arif Purwoko CARAKA Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular seperti TB ambulance secara berkala pengendalian ambulance secara berkala
(airborne) , kontak PARU, Hepatitis, HIV menggunakan desinfektan dalam waktu 6 menggunakan desinfektan PPI
dengan darah atau bulan
cairan tubuh bekas Penggunaan APD berupa masker, Penggunaan APD berupa masker,
pasien sepatu boot karet, sarung tangan. sepatu boot karet, sarung tangan.

Ergonomi Memindahkan Petugas CARAKA Gangguan otot, 2 3 6 Sedang Prosedur kerja yang mencakup 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Prosedur kerja yang mencakup Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
brankar tulang dan rangka teknik pengangkatan yang baik pengendalian teknik pengangkatan yang baik
dan benar. dalam waktu 6 dan benar. Komite K3
bulan
Psikososial beban kerja yang Petugas CARAKA Stres kerja 5 2 10 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebihan. istirahat pengendalian istirahat
Banyaknya transfer - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawain
pasien sehingga - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
ambulan sesering - Penambahan tenaga - Penambahan tenaga
mungkin di - Rotasi kerja - Rotasi kerja
disinfektan. - Cuti - Cuti
Mekanikal Tangan tergores Petugas CARAKA - Luka 3 3 9 Bermakna Menggunakan sarung tangan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan sarung tangan Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
bagian sisi kendaraan - Terinfeksi penyakit rumah tangga, sepatu boot karet. pengendalian rumah tangga, sepatu boot karet.
yang tajam. menular dalam waktu 6
bulan
Elektrikal Arif Purwoko
Limbah Sampah, kotoran tinja Petugas CARAKA Terinfeksi penyakit 3 3 9 Bermakna - Menggunakan APD seperti 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan APD seperti Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, darah & menular sarung tangan rumah tangga, pengendalian sarung tangan rumah tangga,
cairan tubuh lainnya sepatu boot karet. dalam waktu 6 sepatu boot karet. Cleaning service
- Menggunakan disinfektan bulan - Menggunakan disinfektan
- Membuang sampah medis dan - Membuang sampah medis dan
non medis pada tempatnya non medis pada tempatnya

3 Maintenance Fisik Cuaca panas Petugas CARAKA Dehidrasi 3 3 9 Bermakna - Minum sebelum transfer pasien 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Minum sebelum transfer pasien Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
kendaraan ke bengkel - Menyalakan ac mobil pengendalian - Menyalakan ac mobil
dalam waktu 1
bulan
Tabrakan/ kecelakaan Petugas CARAKA - Terjepit kendaraan 3 5 15 Tinggi - Berdoa sebelum bekerja 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Berdoa sebelum bekerja Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
lalin - Cidera - Mengecek kendaraan, ban, rem, pengendalian - Mengecek kendaraan, ban, rem,
- Kematian rotary ambulan, klakson, lampu dalam waktu 1 rotary ambulan, klakson, lampu K3
kendaraan bulan kendaraan
- Menggunakan safety belt - Menggunakan safety belt

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : CARAKA
PJ Manrisk : Arif Purwoko
Waktu Pelaksanaan : Senin, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 23
Pengendalian risiko Rendah 11
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Kimia Polusi udara, emisi Petugas CARAKA ISPA, keracunan 3 5 15 Tinggi - menggunakan masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - menggunakan masker Arif Purwoko CARAKA Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gas buang yang Karbon monoksida - jika menggunakan mobil tutup pengendalian - jika menggunakan mobil tutup
dikeluarkan melalui hingga menyebabkan kaca pintu mobil dalam waktu 2 kaca pintu mobil
knalpot kendaraan di kematian - MCU rutin setiap tahun bulan - MCU rutin setiap tahun
jalan-jalan

Biologi Arif Purwoko


Ergonomi Arif Purwoko
Psikososial Arif Purwoko
Mekanikal Arif Purwoko
Elektrikal KABEL PARAREL PADA Petugas CARAKA - Kebakaran 2 5 10 Bermakna - Service rutin 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Service rutin Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
AKI MENYEBABKAN - Cacat permanen - Pengecekan berkala pengendalian - Pengecekan berkala
KONSLETING PADA - Kematian - Penyediaan APAR di mobil dalam waktu 6 - Penyediaan APAR di mobil K3
MOBIL DAPAT ambulan bulan ambulan
MENYEBABKAN
KEBAKARAN PADA
MOBIL

Limbah Arif Purwoko


4 Pengantaran berkas/ Fisik Debu dijalan raya Petugas CARAKA Gangguan saluran 3 3 9 Bermakna Penggunaan alat pelindung diri 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan alat pelindung diri Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
sampel pernapasan, ISPA seperti masker pengendalian seperti masker
dalam waktu 6
bulan
Panas terik matahari Petugas CARAKA Kulit terbakar dan 3 3 9 Bermakna - Menggunakan helm, jaket dan 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Menggunakan helm, jaket dan Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dehidrasi sarung tangan pengendalian sarung tangan
- Minum sebelum berangkat dalam waktu 1 - Minum sebelum berangkat
bulan
Tabrakan/ kecelakaan Petugas CARAKA - Terjepit kendaraan 3 5 15 Tinggi - Berdoa sebelum bekerja 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Berdoa sebelum bekerja Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
lalin - Cidera - Mengecek kendaraan, ban, rem, pengendalian - Mengecek kendaraan, ban, rem,
- Kematian rotary ambulan, klakson, lampu dalam waktu 1 rotary ambulan, klakson, lampu K3
kendaraan bulan kendaraan
- Menggunakan safety belt - Menggunakan safety belt
Kimia Polusi udara, emisi Petugas CARAKA ISPA, keracunan 3 5 15 Tinggi - menggunakan masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - menggunakan masker Arif Purwoko CARAKA Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gas buang yang Karbon monoksida - jika menggunakan mobil tutup pengendalian - jika menggunakan mobil tutup
dikeluarkan melalui hingga menyebabkan kaca pintu mobil dalam waktu 2 kaca pintu mobil
knalpot kendaraan di kematian - MCU rutin setiap tahun bulan - MCU rutin setiap tahun
jalan-jalan

Biologi Mikroorganisme yang Petugas CARAKA Penyakit infeksi/ 3 3 9 Bermakna Menggunakan wadah sampel 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan wadah sampel Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari darah menular seperti TB berbahan pelastik yang kedap air pengendalian berbahan pelastik yang kedap air
atau cairan tubuh PARU, Hepatitis, HIV dalam waktu 6 PPI
pasien Penggunaan APD bulan Penggunaan APD
Laboratorium
Mencuci tangan Mencuci tangan

Ergonomi Arif Purwoko


Psikososial beban kerja yang Petugas CARAKA Stres kerja 5 2 10 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebihan. istirahat pengendalian istirahat
Banyaknya berkas/ - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja
sampel yang harus - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
dikirim. Ancaman - Penambahan tenaga - Penambahan tenaga
secara fisik di jalan - Rotasi kerja - Rotasi kerja
raya. - Cuti - Cuti
Mekanikal Arif Purwoko
Elektrikal Arif Purwoko
Limbah Arif Purwoko
Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : CARAKA
PJ Manrisk : Arif Purwoko
Waktu Pelaksanaan : Senin, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 23
Pengendalian risiko Rendah 11
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
5 Administrasi Fisik Tingkat pencahayaan Dokter Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Arif Purwoko UPSRS Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux Kesling
terlalu silau Perawat dalam waktu 1
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
Petugas saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pembersihan pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)
peralatan dan
ruangan Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Arif Purwoko UPSRS Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC)
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

Maintenance AC secara rutin oleh Maintenance AC secara rutin oleh


teknisi teknisi
Kimia Arif Purwoko
Biologi Arif Purwoko
Ergonomi Arif Purwoko
Psikososial Arif Purwoko
Mekanikal Arif Purwoko
Elektrikal Arif Purwoko
Limbah Arif Purwoko
6 Pengantaran Karyawan Fisik Debu Petugas CARAKA PNEUMONIA 2 3 6 Sedang - Menggunakan masker 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Menggunakan masker Arif Purwoko CARAKA Jul-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
- MCU rutin setiap tahun pengendalian - MCU rutin setiap tahun
dalam waktu 2
bulan
Panas terik matahari Petugas CARAKA Kulit terbakar dan 3 3 9 Bermakna - Menggunakan helm, jaket dan 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Menggunakan helm, jaket dan Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dehidrasi sarung tangan pengendalian sarung tangan
- Minum sebelum berangkat dalam waktu 1 - Minum sebelum berangkat
bulan
Tabrakan/ kecelakaan Petugas CARAKA - Terjepit kendaraan 3 5 15 Tinggi - Berdoa sebelum bekerja 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Berdoa sebelum bekerja Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
lalin - Cidera - Mengecek kendaraan, ban, rem, pengendalian - Mengecek kendaraan, ban, rem,
- Kematian rotary ambulan, klakson, lampu dalam waktu 1 rotary ambulan, klakson, lampu
kendaraan bulan kendaraan
- Menggunakan safety belt - Menggunakan safety belt
Kimia Polusi udara, emisi Petugas CARAKA ISPA, keracunan 3 5 15 Tinggi - menggunakan masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - menggunakan masker Arif Purwoko CARAKA Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gas buang yang Karbon monoksida - jika menggunakan mobil tutup pengendalian - jika menggunakan mobil tutup
dikeluarkan melalui hingga menyebabkan kaca pintu mobil dalam waktu 2 kaca pintu mobil
knalpot kendaraan di kematian - MCU rutin setiap tahun bulan - MCU rutin setiap tahun
jalan-jalan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : CARAKA
PJ Manrisk : Arif Purwoko
Waktu Pelaksanaan : Senin, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 23
Pengendalian risiko Rendah 11
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Saat mengantar Petugas CARAKA Terpapar batuk pilek 2 3 6 Sedang Penggunaan APD seperti masker 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Penggunaan APD seperti masker Arif Purwoko CARAKA Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
karyawan dalam 1 atau common cold / dan mencuci tangan pengendalian dan mencuci tangan
mobil infeksi virus ringan di dalam waktu 1
saluran pernapasan bulan
bagian atas

Ergonomi Arif Purwoko


Psikososial Macet dijalan, Petugas CARAKA Stres kerja 5 2 10 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Ancaman secara fisik istirahat pengendalian istirahat
di jalan raya. - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Penambahan tenaga - Penambahan tenaga
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal Arif Purwoko
Elektrikal KABEL PARAREL PADA Petugas CARAKA - Kebakaran 2 5 10 Bermakna - Service rutin 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Service rutin Arif Purwoko CARAKA Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
AKI MENYEBABKAN - Cacat permanen - Pengecekan berkala pengendalian - Pengecekan berkala K3
KONSLETING PADA - Kematian - Penyediaan APAR di mobil dalam waktu 6 - Penyediaan APAR di mobil
MOBIL DAPAT bulan ambulan
MENYEBABKAN
KEBAKARAN PADA
MOBIL

Limbah Arif Purwoko

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : SIMRS
PJ Manrisk : Satria Wibowo
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 5
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Monitoring Aplikasi Fisik Selama jam kerja Petugas SIMRS - Mata kering, iritasi, 3 3 9 Bermakna - Mengalihkan perhatian selama 5 1 3 3 Rendah Prioritas 4 3 bulan - Mengalihkan perhatian selama 5 Satria Wibowo SIMRS 28-Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
berhadapan dengan dan lelah menit pada beberapa objek lain menit pada beberapa objek lain
komputer - Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam selama 1 jam
- Fungsi penglihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
- otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Kimia Satria Wibowo

Biologi Satria Wibowo

Ergonomi Duduk terlalu lama Petugas SIMRS Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Menggunakan kursi yang 1 3 3 Rendah Prioritas 4 6 Bulan Menggunakan kursi yang Satria Wibowo SIMRS 28-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
tulang dan rangka adjutstable , Fisioterapi adjutstable , Fisioterapi
Psikososial Sering kerja berlebih Petugas SIMRS Stres kerja, cedera 3 3 9 Bermakna Senam ringan, pembagian tugas 2 2 4 Sedang Prioritas 3 6 bulan Senam ringan, pembagian tugas Satria Wibowo SIMRS 28-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
yang merata yang merata
Mekanikal Stres kerja, cedera
Elektrikal Korsleting Listrik Petugas SIMRS - Tersetrum 3 5 15 Tinggi - Menggunakan kabel & stop 2 3 6 Sedang Prioritas 3 6 Bulan - Menggunakan kabel & stop Satria Wibowo UPSRS 28-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Kebakaran kontak yang SNI kontak yang SNI
- Kematiaan - Menyiapkan APAR - Menyiapkan APAR
Limbah Satria Wibowo

2 Pemasangan Kabel Fisik Terhirupnya debu Petugas SIMRS Pneumonia, Terjatuh 4 1 4 Sedang Menyediakan Masker, MCU, 3 1 3 Rendah Prioritas 4 6 Bulan Menyediakan Masker, MCU, Satria Wibowo SIMRS 28-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Jaringan (LAN) dari plafon oleh dari tangga Menggunakan tangga yang SNI Menggunakan tangga yang SNI
petugas SIMRS,
Terjatuh dari atas
plafon
Kimia Satria Wibowo

Biologi Satria Wibowo

Ergonomi LBP (Low Back Paint) Petugas SIMRS Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Fisiopterapi 1 3 3 Rendah Prioritas 4 6 Bulan Fisioterapi Satria Wibowo SIMRS 28-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
tulang dan rangka
Psikososial Satria Wibowo

Mekanikal Satria Wibowo

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 2
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : SIMRS
PJ Manrisk : Satria Wibowo
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 17 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 5
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Korsleting Listrik di Petugas SIMRS - Tersetrum 3 5 15 Tinggi - Menggunakan APD seperti 2 3 6 Sedang Prioritas 3 6 Bulan - Menggunakan APD seperti Satria Wibowo SIMRS 28-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
panel - Kebakaran sepatu safety sepatu safety
- Kematiaan - Menyiapkan APAR - Menyiapkan APAR
Limbah Satria Wibowo

3 Pemeliharaan Fisik Terhirupnya debu Petugas SIMRS Pneumonia, 4 1 4 Sedang Menyediakan Masker, MCU 3 1 3 Rendah Prioritas 4 6 Bulan Menyediakan Masker, MCU Satria Wibowo SIMRS 28-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Perangkat IT yang menempel
diperangkat

Kimia Satria Wibowo

Biologi Satria Wibowo

Ergonomi LBP (Low Back Paint) Petugas SIMRS Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Fisiopterapi 1 3 3 Rendah Prioritas 4 6 Bulan Fisioterapi Satria Wibowo SIMRS 28-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
tulang dan rangka
Psikososial Sering kerja berlebih Petugas SIMRS Stres kerja, cedera 3 3 9 Bermakna Senam ringan, pembagian tugas 2 2 4 Sedang Prioritas 3 6 Bulan Senam ringan, pembagian tugas Satria Wibowo SIMRS 28-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
yang merata yang merata
Mekanikal Satria Wibowo

Elektrikal Korsleting Listrik Petugas SIMRS - Tersetrum 3 5 15 Tinggi - Menggunakan kabel & stop 2 3 6 Sedang Prioritas 3 6 Bulan - Menggunakan kabel & stop Satria Wibowo SIMRS 28-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Kebakaran kontak yang SNI kontak yang SNI
- Kematiaan - Menyiapkan APAR - Menyiapkan APAR
Limbah Satria Wibowo

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 2
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Ruang Bersalin
PJ Manrisk : Sofa Andini
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 22
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Menerima pasien Fisik Sofa Andini
Kimia Sofa Andini
Biologi Mikroorganisme yang Bidan Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara Sofa Andini RB Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan
(airborne), kontak desinfektan dalam waktu 6 desinfektan
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker
dengan darah atau
cairan tubuh lainnya)

Ergonomi Saat mengangkat dan Bidan Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Sofa Andini RB Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan pasien tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable. pengendalian tidur/brankar yang adjustable.
(pekerjaan yang dalam waktu 6 Komite K3
dilakukan secara Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
manual dan postur teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
janggal) pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ergonomi. ergonomi.

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi perawat. ergonomi bagi perawat.

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Psikososial Sering kontak dengan BIdan Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Sofa Andini RB Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih, - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
ancaman secara fisik - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien Security
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Pemasangan CCTV - Pemasangan CCTV
- Penempatan security area loby - Penempatan security area loby
dan pos security dan pos security

Mekanikal Sofa Andini


Elektrikal Pemasangan CTG / Bidan Tersetrum dan 2 5 10 Bermakna Pengecekan alat secara berkala, 2 3 6 Sedang Prioritas 3 membutuhkan pengecekan alat secara berkala, Sofa Andini RB Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
EKG terjadinya kematian menggunakan alat sesuai SOP pengecekan menggunakan alat sesuai SOP
dalam waktu 1 Elektromedis
bulan
Limbah Sofa Andini

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Ruang Bersalin
PJ Manrisk : Sofa Andini
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 22
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
2 Anamnesis, Fisik Tingkat pencahayaan Bidan Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 membutuhkan Pemasangan lampu dengan Sofa Andini RB Jul-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
pemeriksaan fisik, ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
penentuan diagnosa terlalu silau waktu 2 bulan UPSRS
Penambahan lampu tambahan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Kimia Desinfektan yang Bidan Gangguan saluran 3 3 9 Bermakna Prosedur pembersihan ruangan 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pembersihan ruangan Sofa Andini RB Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
digunakan untuk pernapasan, iritasi yang memenuhi aspek K3 pengendalian yang memenuhi aspek K3
membersihkan kulit dalam waktu 6 Cleaning service
peralatan Pengukuran pajanan bahan kimia bulan Pengukuran pajanan bahan kimia
pemeriksaan dan
ruangan Surveilans kesehatan pekerja Surveilans kesehatan pekerja
yang terpajan bahan kimia yang terpajan bahan kimia

Penggunaan alat pelindung diri Penggunaan alat pelindung diri


seperti masker dan sarung tangan seperti masker dan sarung tangan
pada saat menggunakan pada saat menggunakan
desinfektan desinfektan

Biologi Mikroorganisme yang Bidan Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Sofa Andini RB Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) , kontak aspek K3 dalam waktu 6 aspek K3 Cleaning service
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara PPI
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Mencuci tangan Mencuci tangan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Ruang Bersalin
PJ Manrisk : Sofa Andini
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 22
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Postur tubuh yang Bidan Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Sofa Andini RB 17-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada pada tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
saat memeriksa dalam waktu 6 Komite K3
pasien, mengangkat Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
dan memindahkan teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
pasien, mendorong pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
atau menarik tempat benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
tidur pasien, ergonomi ergonomi
keterbatasan ruang
kerja, penempatan Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
peralatan kerja yang ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat
kurang ergonomis
Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan
oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Psikososial Sering kontak dengan bidan Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Sofa Andini RB 17-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih, dalam waktu 6 Kepegawaian
ancaman secara fisik Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti

Mekanikal Sofa Andini


Elektrikal Sofa Andini

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Ruang Bersalin
PJ Manrisk : Sofa Andini
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 22
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah Tertusuk / tergores bidan Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan Sofa Andini RB 17-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
benda tajam melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar
yang kontak langsung dalam waktu 6 Cleaning service
dengan pasien Tidak menggunakan 2 tangan saat bulan Tidak menggunakan 2 tangan saat
menutup jarum suntik yang telah menutup jarum suntik yang telah
digunakan digunakan

Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan


benda tajam yang telah benda tajam yang telah
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

3 Menolong persalinan Fisik Tingkat pencahayaan Bidan Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 membutuhkan Pemasangan lampu dengan Sofa Andini RB 17-Juli-2022 Kepala Unit Tiap 6 bulan
ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
terlalu silau waktu 2 bulan UPSRS
Penambahan lampu tambahan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu Bidan Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan beban kerja Sofa Andini RB 17-juni-2022 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Ruang Bersalin
PJ Manrisk : Sofa Andini
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 22
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Kimia Bahan kimia, Bidan Gangguan saluran 3 5 15 Tinggi Prosedur pembersihan ruangan 2 4 8 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Prosedur pembersihan ruangan Sofa Andini RB 17-Sep-22 Kasie Tiap 2 bulan
misalnya gas dokter pernapasan, iritasi yang memenuhi aspek K3 pengendalian yang memenuhi aspek K3
anestesi, desinfektan, kulit, kanker dalam waktu 3
ethylene oksida, atau (ethylene oksida) Pengukuran pajanan bahan kimia bulan Pengukuran pajanan bahan kimia
bahan kimia lain yang
digunakan pada saat Surveilans kesehatan pekerja Surveilans kesehatan pekerja
proses setelah yang terpajan bahan kimia yang terpajan bahan kimia
persalinan
Penggunaan alat pelindung diri Penggunaan alat pelindung diri
seperti masker dan sarung tangan seperti masker dan sarung tangan
pada saat menggunakan pada saat menggunakan
desinfektan desinfektan

Biologi Mikroorganisme yang Bidan Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Sofa Andini RB 17-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara dokter menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) , kontak aspek K3 dalam waktu 6 aspek K3 PPI
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Cleaning service
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan Kesling

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Ergonomi Postur tubuh yang Bidan Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Sofa Andini RB 17-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada pada tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
saat melakukan dalam waktu 6 Komite K3
menolong persalinan, Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
mengangkat dan teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
memindahkan pasien, pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
mendorong atau benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
menarik tempat tidur ergonomi ergonomi
pasien, keterbatasan
ruang kerja, Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
penempatan ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat
peralatan kerja yang
kurang ergonomis Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan
oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Ruang Bersalin
PJ Manrisk : Sofa Andini
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 22
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Psikososial Sering kontak dengan Bidan Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Sofa Andini RB 17-Mei-23 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih, - Pengaturan shift kerja dalam waktu 1 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
ancaman secara fisik - Pengaturan beban kerja Tahun - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM

Mekanikal Sofa Andini


Elektrikal Sofa Andini
Limbah tertusuk/tersayat Bidan Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan Sofa Andini RB 17-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pisau bedah, melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar
jarum/benda tajam yang kontak langsung dalam waktu 6 Cleaning service
lain yang digunakan dengan pasien Tidak menggunakan 2 tangan saat bulan Tidak menggunakan 2 tangan saat
untuk operasi menutup jarum suntik yang telah menutup jarum suntik yang telah Kesling
digunakan digunakan

Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan


benda tajam yang telah benda tajam yang telah
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

5 Administrasi pasien Fisik Tingkat pencahayaan dokter Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Sofa Andini RB Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
kurang intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
dalam waktu 6 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan UPSRS
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Ruang Bersalin
PJ Manrisk : Sofa Andini
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 22
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Suhu ruangan terlalu dokter Perawat Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Sofa Andini dokter Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 6 24oC) RB
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di UPSRS
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia Sofa Andini
Biologi Mikroorganisme yang dokter Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Sofa Andini RB Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala
(airborne), terjadi batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Cleaning service
transmisi bulan
perpindahan patogen Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker PPI
pada berkas rekam
medis pasien yang Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap
menyebabkan selesai kegiatan selesai kegiatan
penyakit menular
pada petugas

Ergonomi Sofa Andini


Psikososial Sering kontak dengan dokter Perawat Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Sofa Andini RB Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
Mekanikal Sofa Andini
Elektrikal Instalasi atau dokter Perawat Tersengat listrik, 3 5 15 Pemeriksaan instalasi listrik 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Sofa Andini RB Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggunaan Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala
peralatan listrik yang dalam waktu 2 UPSRS
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai K3
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan
Tinggi
Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik
hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Sofa Andini

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 7 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Ruang Bersalin
PJ Manrisk : Sofa Andini
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 22
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
6 Merujuk pasien Fisik Cuaca panas Bidan Dehidrasi 3 3 9 Bermakna - Minum sebelum merujuk pasien 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Minum sebelum merujuk pasien Sofa Andini RB Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dokter - Menyalakan ac mobil pengendalian - Menyalakan ac mobil
Caraka dalam waktu 1 Caraka
bulan

Tabrakan/ kecelakaan Bidan - Terjepit kendaraan 3 5 15 Tinggi - Berdoa sebelum bekerja 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Berdoa sebelum bekerja Sofa Andini RB Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
lalin dokter - Cidera - Mengecek kendaraan, ban, rem, pengendalian - Mengecek kendaraan, ban, rem, dokter
Caraka - Kematian rotary ambulan, klakson, lampu dalam waktu 1 rotary ambulan, klakson, lampu Caraka
kendaraan bulan kendaraan K3
- Menggunakan safety belt - Menggunakan safety belt
Kimia Polusi udara, emisi Bidan ISPA, keracunan 3 5 15 Tinggi - menggunakan masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 2 BULAN - menggunakan masker Sofa Andini RB Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gas buang yang dokter Karbon monoksida - tutup kaca pintu mobil - tutup kaca pintu mobil
dikeluarkan melalui Caraka hingga menyebabkan - MCU rutin setiap tahun - MCU rutin setiap tahun dokter
knalpot kendaraan di kematian
jalan-jalan Caraka

Biologi Mikroorganisme yang Bidan Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Sofa Andini RB Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara dokter menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) , kontak Caraka aspek K3 dalam waktu 3 aspek K3 dokter
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ambulan secara Pembersihan ambulan secara Caraka
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan PPI

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Mencuci tangan Mencuci tangan

Ergonomi Saat mengangkat dan Bidan Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Sofa Andini RB Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan pasien dokter tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable. pengendalian tidur/brankar yang adjustable.
(pekerjaan yang Caraka dalam waktu 6 Komite K3
dilakukan secara Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
manual dan postur teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
janggal) pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar. benar.

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Psikososial BANYAKNYA PASIEN Bidan Stres kerja, cedera, 5 2 10 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Sofa Andini RB Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
YANG DI RUJUK, dokter beban kerja istirahat pengendalian istirahat
KERJA BERLEBIHAN, Caraka - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
ANCAMAN SECARA - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
FISIK DIJALAN RAYA - Penambahan tenaga - Penambahan tenaga
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal Sofa Andini
Elektrikal Kabel paralrel pada Bidan - Kebakaran 2 5 10 Bermakna - Service rutin 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Service rutin Sofa Andini Caraka Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
aki menyebabkan dokter - Cacat permanen - Pengecekan berkala pengendalian - Pengecekan berkala
korsleting pada Caraka - Kematian - Penyediaan APAR di mobil dalam waktu 6 - Penyediaan APAR di mobil K3
mobil, dapat ambulan bulan ambulan
menyebabkan
kebakaran

Limbah Sofa Andini

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 8 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laundry
PJ Manrisk : Riyan Pangestu
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Pengambilan Linen Fisik Paparan Debu Petugas Laundry Pneumonia 2 2 4 Sedang Pemakian APD saat pengambilan 1 2 2 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemakian APD saat pengambilan Riyan Pangestu Unit Laundry Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Kotor linen seperti masker handsconn pengendalian linen seperti masker handsconn
dan gaun. dalam waktu 1 dan gaun.
bulan
Kimia Riyan Pangestu

Biologi Terpapar Petugas Laundry Penyakit 2 3 6 Sedang - Pemakian APD saat 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Pemakian APD saat Riyan Pangestu Unit Laundry Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
mikroorganisme Infeksi/Menular pengambilan linen seperti pengendalian pengambilan linen seperti
seperti cairan tubuh masker handsconn dan gaun. dalam waktu 1 masker handsconn dan gaun.
pasien - Tidak adanya pemilahan linen bulan - Tidak adanya pemilahan linen
untuk meminimalisir penularan untuk meminimalisir penularan
penyakit penyakit
- Mencuci tangan - Mencuci tangan
- Imunisasi Hepatitis B - Imunisasi Hepatitis B

Ergonomi Beban mendorong Petugas Laundry Gangguan tulang 3 3 9 Bermakna Mengurangi beban saat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Mengurangi beban saat Riyan Pangestu Unit Laundry Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
trolley linen otot rangka pengambilan linen kotor pengendalian pengambilan linen kotor
dalam waktu 1
bulan
Psikososial Beban kerja yang Petugas Laundry Stress Kerja, Cedera 4 1 4 Sedang - Pengaturan waktu kerja dan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Riyan Pangestu Unit Laundry Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
berlebih istirahat pengendalian istirahat
- Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Memberikan snack dan - Memberikan snack dan
program makanan tambahan program makanan tambahan
bagi petugas bagi petugas
Mekanikal terjepin trolley linen, Petugas Laundry Gangguan otot, 3 3 9 Bermakna - Bekerja sesuai SPO 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Bekerja sesuai SPO Riyan Pangestu Unit Laundry Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
terjepit pintu lift tulang dan rangka, - Menekan tombol lift tahan saat pengendalian - Menekan tombol lift tahan saat
luka pada organ mau masuk lift dalam waktu 1 mau masuk lift
tubuh bulan
Elektrikal Riyan Pangestu

Limbah Tertusuk Jarum Perawat Penularan Penyakit 4 3 12 Bermakna Pembuangan jarum suntik yang 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembuangan jarum suntik yang Riyan Pangestu Perawat Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
melalui benda tajam telah terpakai ke dalam safety pengendalian telah terpakai ke dalam safety
seperti jarum suntik box. dalam waktu 3 box.
yang terkontaminasi bulan

2 Proses pencucian linen Fisik Terpleset Petugas Laundry Cedera 3 2 6 Sedang Pemakaian sepatu booth dan 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemakaian sepatu booth dan Riyan Pangestu Unit Laundry Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
kotor pembersihan ruangan secara pengendalian pembersihan ruangan secara
rutin dalam waktu 1 rutin
bulan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laundry
PJ Manrisk : Riyan Pangestu
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Kimia Bahan Berbahaya Petugas Laundry - Dapat meledak dan 3 4 12 Bermakna - Inventarisasi B3 serta 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Inventarisasi B3 serta Riyan Pangestu Unit Laundry Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dan Beracun (B3) menimbulkan limbahnya yang meliputi jenis, pengendalian limbahnya yang meliputi jenis,
kebakaran. jumlah, simbol dan lokasi; dalam waktu 6 jumlah, simbol dan lokasi;
- Kebakaran - Penanganan, penyimpanan, dan bulan - Penanganan, penyimpanan, dan
- Keracunan penggunaan B3 serta limbahnya; penggunaan B3 serta limbahnya;
- Peradangan, iritasi - Penggunaan APD dan prosedur - Penggunaan APD dan prosedur
pernafasan, penggunaan, prosedur bila penggunaan, prosedur bila
mengantuk atau terjadi tumpahan B3; terjadi tumpahan B3;
pusing. - Pelatihan yang dibutuhkan oleh - Pelatihan yang dibutuhkan oleh
- Sensitasi pada kulit staf yang menangani B3; staf yang menangani B3;
- Iritasi/ kerusakan - Pemberian label yang tepat - Pemberian label yang tepat
parah pada mata pada B3 serta limbahnya; pada B3 serta limbahnya;
- Bahaya terhadap - Pelaporan dan investigasi dari - Pelaporan dan investigasi dari
lingkungan tumpahan B3; tumpahan B3;
- Menyebabkan - Pemasok (supplier) B3 wajib - Pemasok (supplier) B3 wajib
kanker, melampirkan Lembar Data melampirkan Lembar Data
mempengaruhi Keselamatan. Informasi yang Keselamatan. Informasi yang
pembentukan dan tercantum di lembar data tercantum di lembar data
pertumbuhan keselamatan diedukasi kepada keselamatan diedukasi kepada
embrio, merubah staf rumah sakit. staf rumah sakit.
genetika, toksisitas
dan gangguan
saluran pernafasan

Biologi Terpapar Petugas Laundry Penyakit Infeksi/ 2 3 6 Sedang - Pemakian APD seperti sepatu 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Pemakian APD seperti sepatu Riyan Pangestu Unit Laundry Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
mikroorganisme Menular booth, masker, handsconn, dan pengendalian booth, masker, handsconn, dan
seperti cairan tubuh gaun. dalam waktu 1 gaun.
pasien - Tidak adanya pemilahan linen bulan - Tidak adanya pemilahan linen
untuk meminimalisir penularan untuk meminimalisir penularan
penyakit penyakit
- Mencuci tangan - Mencuci tangan
- Imunisasi Hepatitis B - Imunisasi Hepatitis B
Ergonomi Beban pencucian Petugas Laundry Gangguan tulang 3 3 9 Bermakna Mengurangi beban saat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Mengurangi beban saat Riyan Pangestu Unit Laundry Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
linen kotor otot rangka pengambilan linen kotor pengendalian pengambilan linen kotor
dalam waktu 1
bulan
Psikososial Beban kerja yang Petugas Laundry Stress Kerja, Cedera, 4 2 8 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Riyan Pangestu Unit Laundry Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih Kelelahan istirahat pengendalian istirahat
- Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Memberikan snack dan - Memberikan snack dan
program makanan tambahan program makanan tambahan
bagi petugas bagi petugas
Mekanikal Mesin pengering ipsrs Kebakaran 2 5 10 Bermakna - pengecekan alat mesin 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - pengecekan alat mesin Riyan Pangestu Petugas Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
meledak, selang gas pengering secara berkala pengendalian pengering secara berkala Laundry
LPG bocor - pemasangan hydrant dalam waktu 3 - pemasangan hydrant UPSRS
- pemasangan apar bulan - pemasangan apar K3
- pemasangan detector - pemasangan detector
kebakaran kebakaran

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laundry
PJ Manrisk : Riyan Pangestu
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Tersengat listrik Petugas Laundry Tersengat listrik, 2 5 10 Bermakna - Pemeriksaan Instalasi mesin 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pemeriksaan Instalasi mesin Riyan Pangestu Petugas Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
kebakaran cuci secara berkala pengendalian cuci secara berkala Laundry
- Penggunaan kabel SNI dalam waktu 3 - Penggunaan kabel SNI UPSRS
- Peletakan kabel yang sesuai bulan - Peletakan kabel yang sesuai K3
- pemasangan hydrant - pemasangan hydrant
- pemasangan apar - pemasangan apar
- pemasangan detector - pemasangan detector
kebakaran kebakaran

Limbah Tertusuk Jarum Petugas Laundry Penularan Penyakit 4 3 12 Bermakna Pembuangan jarum suntik yang 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembuangan jarum suntik yang Riyan Pangestu Petugas Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
melalui benda tajam telah terpakai ke dalam safety pengendalian telah terpakai ke dalam safety Laundry
seperti jarum suntik box. dalam waktu 1 box. Perawat
yang terkontaminasi bulan

3 Penyeterikaan linen Fisik Udara ruangan Petugas Laundry Dehidrasi 3 2 6 Sedang pemasangan pendingin ruangan 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan pemasangan pendingin ruangan Riyan Pangestu Unit Laundry Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
menjadi panas dan penyediaan dispenser untuk pengendalian dan penyediaan dispenser untuk
minum dalam waktu 3 minum
bulan
Kimia Riyan Pangestu

Biologi Riyan Pangestu

Ergonomi posisi duduk yang Petugas Laundry Low back pain 3 2 6 Sedang Penggunaan tempat duduk yang 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat duduk yang Riyan Pangestu Unit Laundry Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
tidak ergonomi dan adjustable, melakukan pengendalian adjustable, melakukan
terlalu lama duduk peregangan di sela-sela dalam waktu 1 peregangan di sela-sela
pekerjaan bulan pekerjaan
Psikososial Beban kerja yang Petugas Laundry Stress Kerja, Cedera, 4 2 8 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Riyan Pangestu Unit Laundry Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih Kelelahan istirahat pengendalian istirahat
- Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Memberikan snack dan - Memberikan snack dan
program makanan tambahan program makanan tambahan
bagi petugas bagi petugas
Mekanikal Setrikaan panas Petugas Laundry Kulit melepuh 3 3 9 Bermakna - Menggunakan meja khusus 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan meja khusus Riyan Pangestu Unit Laundry Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
terkena kulit menyetrika pengendalian menyetrika
- Menempatkan setrikaan panas dalam waktu 1 - Menempatkan setrikaan panas
pada tempatnya bulan pada tempatnya
Elektrikal Kebakaran Petugas Laundry Kebakaran 1 5 5 Sedang penggunaan alat setrika sesuai 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan penggunaan alat setrika sesuai Riyan Pangestu UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
SNI, dan mencabut kabel dari pengendalian SNI, dan mencabut kabel dari
mesin setelah selesai pekerjaan dalam waktu 1 mesin setelah selesai pekerjaan
bulan
Limbah Riyan Pangestu

4 Penyimpanan linen Fisik Paparan Debu Petugas Laundry Pneumonia 2 2 4 Sedang Pemakian APD seperti masker 1 2 2 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemakian APD seperti masker Riyan Pangestu Unit Laundry Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
bersih pengendalian
dalam waktu 1
bulan
Kimia Riyan Pangestu

Biologi Riyan Pangestu

Ergonomi Riyan Pangestu

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laundry
PJ Manrisk : Riyan Pangestu
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Psikososial Riyan Pangestu

Mekanikal Riyan Pangestu

Elektrikal Riyan Pangestu

Limbah Riyan Pangestu

5 Distribusi linen bersih Fisik Riyan Pangestu

Kimia Riyan Pangestu

Biologi Riyan Pangestu

Ergonomi Beban mendorong Petugas Laundry Gangguan tulang 3 3 9 Bermakna Mengurangi beban saat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Mengurangi beban saat Riyan Pangestu Unit Laundry Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
trolley linen otot rangka pengambilan linen kotor pengendalian pengambilan linen kotor
dalam waktu 1
bulan
Psikososial Beban kerja yang Petugas Laundry Stress Kerja, Cedera, 4 2 8 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Riyan Pangestu Unit Laundry Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih Kelelahan istirahat pengendalian istirahat
- Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja Gizi
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Memberikan snack dan - Memberikan snack dan
program makanan tambahan program makanan tambahan
bagi petugas bagi petugas
Mekanikal terjepin trolley linen, Petugas Laundry Gangguan otot, 3 3 9 Bermakna - Bekerja sesuai SPO 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Bekerja sesuai SPO Riyan Pangestu Unit Laundry Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
terjepit pintu lift tulang dan rangka, - Menekan tombol lift tahan saat pengendalian - Menekan tombol lift tahan saat
luka pada organ mau masuk lift dalam waktu 1 mau masuk lift
tubuh - Menggunakan sepatu kerja bulan - Menggunakan sepatu kerja
Elektrikal Riyan Pangestu

Limbah Riyan Pangestu

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : GIZI
PJ Manrisk : Sefiaeni Nur Handayani
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 11
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 PENERIMAAN BAHAN Fisik Sefiaeni Nur
MAKANAN Handayani
Kimia Sefiaeni Nur
Handayani
Biologi Sefiaeni Nur
Handayani
Ergonomi Saat mengangkat dan Juru Masak dan Gangguan otot, 2 3 6 Sedang Prosedur kerja yang mencakup 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Prosedur kerja yang mencakup Sefiaeni Nur Juru Masak dan Des-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
memindahkan alat Nutritionist tulang, dan rangka teknik pengangkatan dan Waktu Selama 6 teknik pengangkatan dan Handayani Nutritionist
dan bahan makanan pemindahan galon, air panas dan Bulan pemindahan galon, air panas dan
lain-lain lain-lain
yang baik dan benar yang baik dan benar

Pelaksanaan Pelaksanaan
pengukuran faktor pengukuran faktor
risiko ergonomi untuk risiko ergonomi untuk
menilai risiko menilai risiko
ergonomi ergonomi

Psikososial Sefiaeni Nur


Handayani
Mekanikal Sefiaeni Nur
Handayani
Elektrikal Sefiaeni Nur
Handayani
Limbah Sefiaeni Nur
Handayani
2 PERSIAPAN Fisik Sefiaeni Nur
Handayani
kimia Sefiaeni Nur
Handayani
Biologi Sefiaeni Nur
Handayani
Ergonomi Saat mengangkat dan Juru Masak dan Gangguan otot, 2 3 6 Sedang Prosedur kerja yang mencakup 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Prosedur kerja yang mencakup Sefiaeni Nur Juru Masak dan Des-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
memindahkan alat Nutritionist tulang, dan rangka teknik pengangkatan dan Waktu Selama 6 teknik pengangkatan dan Handayani Nutritionist
dan bahan makanan pemindahan galon, air panas dan Bulan pemindahan galon, air panas dan
lain-lain lain-lain
yang baik dan benar yang baik dan benar

Pelaksanaan Pelaksanaan
pengukuran faktor pengukuran faktor
risiko ergonomi untuk risiko ergonomi untuk
menilai risiko menilai risiko
ergonomi ergonomi

Psikososial Sefiaeni Nur


Handayani
Mekanikal Saat membelender Juru Masak dan mengalami luka 4 2 8 Bermakna prosedur kerja dilakukan secara 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan prosedur kerja dilakukan secara Sefiaeni Nur Juru Masak dan Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
bahan masakan atau Nutritionist sobekan benar, tidak mengobrol, Waktu Selama 1 benar, tidak mengobrol, Handayani Nutritionist
jus menggunaan sarung tangan. Bulan menggunaan sarung tangan.

Elektrikal Sefiaeni Nur


Handayani
Limbah Sefiaeni Nur
Handayani

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : GIZI
PJ Manrisk : Sefiaeni Nur Handayani
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 11
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
3 PENGOLAHAN Fisik Suhu ruangan terlalu Juru Masak dan Ketidaknyamanan, 4 3 12 Bermakna - Pemasangan exhaust fan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pemasangan exhaust fan Sefiaeni Nur Juru Masak dan Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
MAKANAN panas disebabkan Nutritionist dehidrasi dan - Pemasangan AC Waktu Selama 3 - Pemasangan AC Handayani Nutritionist
aktifitas memasak kelelahan (jika - Penyediaan air minum untuk Bulan - Penyediaan air minum untuk
ruangan panas) petugas Juru Masak dan petugas Juru Masak dan
Nutritionist Nutritionist
Kimia Kebocoran Gas LPG Juru Masak dan - Kebakaran 3 5 15 Tinggi Pengecekan tabung gas secara 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengecekan tabung gas secara Sefiaeni Nur Juru Masak dan Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Nutritionist - Cacat permanen berkala Waktu Selama 3 berkala Handayani Nutritionist
- Kematian Bulan
Penggunaan regulator yang Penggunaan regulator yang K3
sesuai dengan Standar Nasional sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Biologi - Saat memasak tidak Pasien Keracunan makanan 3 3 9 Bermakna - Saat memasak gunakan APD 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Saat memasak gunakan APD Sefiaeni Nur Juru Masak dan Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
cuci tangan disebabkan oleh seperti sarung tangan, masker, Waktu Selama 3 seperti sarung tangan, masker, Handayani Nutritionist
- Tidak menggunakan bakteri celemek Bulan celemek
APD - Mencuci tangan - Mencuci tangan K3
- Menjaga perilaku hidup bersih - Menjaga perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) dan sehat (PHBS)
- Penyimpanan sampel makanan - Penyimpanan sampel makanan
yang disajikan yang disajikan
Ergonomi Saat memasak Juru Masak dan Gangguan otot, 3 2 6 Sedang Prosedur kerja yang mencakup 1 2 2 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Prosedur kerja yang mencakup Sefiaeni Nur Juru Masak dan Des-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
ketinggian kitchen set Nutritionist tulang, dan rangka standar ketinggian kitchen set, Waktu Selama 6 standar ketinggian kitchen set, Handayani Nutritionist
belum sesuai dengan teknik pengangkatan dan Bulan teknik pengangkatan dan
standar pemindahan pemindahan
yang baik dan benar yang baik dan benar

Pelaksanaan Pelaksanaan
pengukuran faktor pengukuran faktor
risiko ergonomi untuk risiko ergonomi untuk
menilai risiko menilai risiko
ergonomi ergonomi

Psikososial Beban kerja yang Juru Masak dan Stress Kerja, Cedera, 4 2 8 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 3 bulan - Pengaturan waktu kerja dan Sefiaeni Nur Juru Masak dan Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih Nutritionist Kelelahan istirahat istirahat Handayani Nutritionist
- Pengaturan shift kerja - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja K3
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal Sefiaeni Nur
Handayani
Elektrikal Instalasi atau Juru Masak dan Tersengat listrik, 2 5 10 Bermakna - Pemeriksaan 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pemeriksaan Sefiaeni Nur Juru Masak dan Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggunaan Nutritionist Kebakaran instalasi listrik secara Waktu Selama 3 instalasi listrik secara Handayani Nutritionist
peralatan listrik yang berkala Bulan berkala
tidak standar SNI - Penggunaan alat Listrik sesuai - Penggunaan alat Listrik sesuai K3
Standar SNI Standar SNI
- pemasangan hydrant - pemasangan hydrant
- pemasangan apar - pemasangan apar
- pemasangan detector - pemasangan detector
kebakaran kebakaran
Limbah Sefiaeni Nur
Handayani

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : GIZI
PJ Manrisk : Sefiaeni Nur Handayani
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 11
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
4 PENDISTRIBUSIAN Fisik Sefiaeni Nur
MAKANAN Handayani
Kimia Sefiaeni Nur
Handayani
Biologi Mikroorganisme Juru Masak dan Penyakit infeksi/ 2 3 6 Sedang menggunakan masker Bedah dan 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan menggunakan masker Bedah dan Sefiaeni Nur Juru Masak dan Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
yang berasal dari Nutritionist menular Gaun Waktu Selama 3 Gaun Handayani Nutritionist
udara (airborne) Bulan

Ergonomi Sefiaeni Nur


Handayani
Psikososial Beban kerja yang Juru Masak dan Stress Kerja, Cedera, 4 2 8 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 3 bulan - Pengaturan waktu kerja dan Sefiaeni Nur Juru Masak dan Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih Nutritionist Kelelahan istirahat istirahat Handayani Nutritionist
- Pengaturan shift kerja - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja Kepegawaian
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal Terjepit pintu lift Juru Masak dan Gangguan otot, 3 3 9 Bermakna Menekan tombol lift tahan saat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 1 bulan Menekan tombol lift tahan saat Sefiaeni Nur Juru Masak dan Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Nutritionist tulang dan rangka, mau masuk lift mau masuk lift Handayani Nutritionist
luka pada organ
tubuh Kepegawaian
Elektrikal Sefiaeni Nur
Handayani
Limbah Sefiaeni Nur
Handayani
5 CLEAR UP Fisik Terpeleset Juru Masak dan Gangguan otot, 3 2 6 Sedang Menggunakan sendal karet yang 1 2 2 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Menggunakan sendal karet yang Sefiaeni Nur Juru Masak dan Des-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Nutritionist tulang, dan rangka tidak licin dan membuat jarak Waktu Selama 6 tidak licin dan membuat jarak Handayani Nutritionist
wastafle yang sesuai dengan Bulan wastafle yang sesuai dengan
standar standar
Kimia Sefiaeni Nur
Handayani
Biologi Mencuci bekas piring Juru Masak dan Penyakit infeksi/ 1 3 3 Rendah Menggunakan gaun dan sarung 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Menggunakan gaun dan sarung Sefiaeni Nur Juru Masak dan Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
pasien Nutritionist menular tangan Waktu Selama 1 tangan Handayani Nutritionist
Bulan

Ergonomi Clear up dengan Juru Masak dan Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Prosedur kerja yang baik dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur kerja yang baik dan Sefiaeni Nur Juru Masak dan Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
postur janggal Nutritionist tulang dan rangka benar serta memenuhi kaidah pengendalian benar serta memenuhi kaidah Handayani Nutritionist
ergonomi. dalam waktu 1 ergonomi.
bulan
Psikososial Beban kerja yang Juru Masak dan Stress Kerja, Cedera, 4 2 8 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 3 bulan - Pengaturan waktu kerja dan Sefiaeni Nur Juru Masak dan Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih Nutritionist Kelelahan istirahat istirahat Handayani Nutritionist
- Pengaturan shift kerja - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal Sefiaeni Nur
Handayani
Elektrikal Sefiaeni Nur
Handayani
Limbah Sefiaeni Nur
Handayani
6 KONSELING GIZI Fisik Sefiaeni Nur
Handayani
Kimia Sefiaeni Nur
Handayani
Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : GIZI
PJ Manrisk : Sefiaeni Nur Handayani
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 11
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme Nutritionist Penyakit infeksi/ 1 3 3 Rendah menggunakan masker N95, 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan menggunakan masker N95, Sefiaeni Nur Juru Masak dan Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
yang berasal dari menular Menggunakan handscrub Waktu Selama 3 Menggunakan handscrub Handayani Nutritionist
udara (airborne) di Bulan
ruang isolasi atau di
poli pada saat
mengkaji pasien dan
melakukan konseling

Ergonomi Sefiaeni Nur


Handayani
Psikososial Sering kontak Nutritionist Stress Kerja, Cedera, 4 2 8 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 3 bulan - Pengaturan waktu kerja dan Sefiaeni Nur Juru Masak dan Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dengan pasien, beban Kelelahan istirahat istirahat Handayani Nutritionist
kerja berlebih - Pengaturan shift kerja - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja Kepegawaian
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal Sefiaeni Nur
Handayani
Elektrikal Sefiaeni Nur
Handayani
Limbah Sefiaeni Nur
Handayani

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Mortuary
PJ Manrisk : Mohamad Istihori
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 3
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Koordinasi ke Ruang Fisik Mohamad
Perawat Istihori
Kimia Mohamad
Istihori
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penyakit infeksi/ 2 3 6 Sedang Pembersihan ruang Keperawatan 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pembersihan ruang Keperawatan Mohamad CS Jul-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
berasal dari udara Mortuary menular secara berkala menggunakan pengendalian secara berkala menggunakan Istihori Mortuary
(airborne), kontak Perawat desinfektan. dalam waktu 1 desinfektan. Perawat
dengan perawat atau bulan
dokter. Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker
dan sarung tangan dan sarung tangan

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier. purifier.
Ergonomi Mohamad
Istihori
Psikososial Mohamad
Istihori
Mekanikal Mohamad
Istihori
Elektrikal Mohamad
Istihori
Limbah Mohamad
Istihori
2 Koodinasi ke Keluarga Fisik Suhu ruangan terlalu Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Mohamad Kepala Unit Tiap 6 bulan
Pasien yang Meninggal dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Istihori
/ Jenazah panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC)
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia Mohamad
Istihori
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penyakit infeksi/ 1 3 3 Rendah Prosedur pemeriksaan keluarga 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan keluarga Mohamad CS Kepala Unit Tiap 6 bulan
berasal dari udara Mortuary menular pasien meninggal yang sudah pengendalian pasien meninggal yang sudah Istihori Mortuary
(airborne) , kontak mempertimbangkan aspek K3. dalam waktu 1 mempertimbangkan aspek K3. Perawat
dengan keluarga bulan
pasien. Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara
berkala menggunakan berkala menggunakan
desinfektan. desinfektan.

Penggunaan APD sesuai zonasi. Penggunaan APD sesuai zonasi.

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Ergonomi Mohamad
Istihori
Psikososial Mohamad
Istihori
Mekanikal Mohamad
Istihori
Elektrikal Mohamad
Istihori

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Mortuary
PJ Manrisk : Mohamad Istihori
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 3
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah Mohamad
Istihori
3 Pemindahan Jenazah Fisik Mohamad
dari Ruang Perawatan Istihori
ke Ruang Mortuary

Kimia Mohamad
Istihori
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penyakit infeksi/ 2 3 6 Sedang Prosedur pemeriksaan keluarga 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan keluarga Mohamad Petugas Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
berasal dari udara Mortuary menular pasien meninggal yang sudah pengendalian pasien meninggal yang sudah Istihori Mortuary
(airborne) , kontak Caraka mempertimbangkan aspek K3. dalam waktu 6 mempertimbangkan aspek K3. Caraka
dengan pasien yang Perawat bulan Perawat
meninggal / jenazah. Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara
berkala menggunakan berkala menggunakan
desinfektan. desinfektan.

Penggunaan APD sesuai zonasi. Penggunaan APD sesuai zonasi.

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Ergonomi Mengangkat dan Petugas Nyeri otot dan 2 3 6 Sedang Pengangkatan dan pemindahan 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Pengangkatan dan pemindahan Mohamad Petugas Kepala Unit Tiap 6 bulan
memindahkan Mortuary kelelahan fisik jenazah dilakukan oleh minimal jenazah dilakukan oleh minimal Istihori Mortuary
jenazah dari bed Caraka tiga orang petugas yang terdiri tiga orang petugas yang terdiri Caraka
pasien ke keranda Perawat dari dua petugas mortuary dan dari dua petugas mortuary dan Perawat
jenazah satu orang perawat. satu orang perawat.

Menggunakan keranda jenazah. Menggunakan keranda jenazah.

Psikososial Mohamad
Istihori
Mekanikal terjepit keranda Juru Masak dan Gangguan otot, 3 3 9 Bermakna - Bekerja sesuai SPO 2 3 6 Sedang Prioritas 3 1 bulan - Bekerja sesuai SPO Mohamad Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
jenazah, terjepit pintu Nutritionist tulang dan rangka, - Menekan tombol lift tahan saat - Menekan tombol lift tahan saat Istihori
lift luka pada organ mau masuk lift mau masuk lift
tubuh - Menggunakan sepatu kerja - Menggunakan sepatu kerja
Elektrikal Mohamad
Istihori
Limbah Mohamad
Istihori
4 Perawatan Jenazah Fisik Mohamad
Istihori
Kimia Mohamad
Istihori

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Mortuary
PJ Manrisk : Mohamad Istihori
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 3
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Biologi Petugas Penyakit infeksi/ 2 3 6 Sedang Prosedur pemeriksaan pasien 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Mohamad CS Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Mikroorganisme yang Mortuary menular meninggal yang sudah pengendalian meninggal yang sudah Istihori
berasal dari udara mempertimbangkan aspek K3. dalam waktu 6 mempertimbangkan aspek K3.
(airborne), kontak bulan
dengan pasien yang Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara
meninggal / jenazah. berkala menggunakan berkala menggunakan
desinfektan. desinfektan.

Penggunaan APD sesuai zonasi. Penggunaan APD sesuai zonasi.

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Ergonomi Mohamad
Istihori
Psikososial Mohamad
Istihori
Mekanikal Mohamad
Istihori
Elektrikal Mohamad
Istihori
Limbah Sampah, kotoran tinja Petugas Terinfeksi penyakit 3 3 9 Bermakna - Menggunakan APD seperti 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan APD seperti Mohamad Mortuary Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, darah & Mortuary menular sarung tangan rumah tangga, pengendalian sarung tangan rumah tangga, Istihori CARAKA
cairan tubuh lainnya sepatu boot karet. dalam waktu 6 sepatu boot karet. Cleaning service
- Menggunakan disinfektan bulan - Menggunakan disinfektan
- Membuang sampah medis dan - Membuang sampah medis dan
non medis pada tempatnya non medis pada tempatnya

5 Pemindahan Jenazah Fisik Mohamad


dari Mortuary ke Istihori
Ambulance Jenazah

Kimia Mohamad
Istihori
Biologi Biologi Petugas Penyakit infeksi/ 2 3 6 Sedang Prosedur pemeriksaan pasien 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Mohamad CS Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Mikroorganisme yang Mortuary, menular meninggal yang sudah pengendalian meninggal yang sudah Istihori
berasal dari udara Petugas mempertimbangkan aspek K3. dalam waktu 6 mempertimbangkan aspek K3.
(airborne), kontak Ambulan bulan
dengan pasien yang Jenazah Penggunaan APD sesuai zonasi. Penggunaan APD sesuai zonasi.
meninggal / jenazah.

Ergonomi Mengangkat dan Petugas Nyeri otot dan 2 3 6 Sedang Pengangkatan dan pemindahan 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Pengangkatan dan pemindahan Mohamad Petugas Kepala Unit Tiap 6 bulan
memindahkan Mortuary kelelahan fisik jenazah dilakukan oleh minimal jenazah dilakukan oleh minimal Istihori Mortuary
jenazah dari Caraka tiga orang petugas yang terdiri tiga orang petugas yang terdiri Caraka
Mortuary ke Perawat dari dua petugas mortuary dan dari dua petugas mortuary dan Perawat
Ambulance Jenazah satu orang perawat. satu orang perawat.

Menggunakan keranda jenazah. Menggunakan keranda jenazah.

Psikososial Mohamad
Istihori
Mekanikal Mohamad
Istihori

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Mortuary
PJ Manrisk : Mohamad Istihori
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 3
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Mohamad
Istihori
Limbah Mohamad
Istihori
5 Administrasi Fisik Selama jam kerja Petugas `-Mata kering, iritasi 3 3 9 Bermakna `- Mengalihkan perhatian selama 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan `- Mengalihkan perhatian selama Mohamad Mortuary Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berhadapan dengan Mortuary dan lelah 5 menit pada beberapa objek lain pengendalian 5 menit pada beberapa objek lain Istihori
komputer -Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor dalam waktu 1 setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam bulan selama 1 jam
-Fungsi pengelihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
-Otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Kimia Mohamad
Istihori
Biologi Mohamad
Istihori
Ergonomi Mohamad
Istihori
Psikososial Mohamad
Istihori
Mekanikal Mohamad
Istihori
Elektrikal Mohamad
Istihori
Limbah Mohamad
Istihori

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Fisioterapi
PJ Manrisk : Lutfi Febriyanto
Waktu Pelaksanaan : Senin, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 7
Pengendalian risiko Rendah 2
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Penerimaan pasien Fisik Lutfi Febriyanto

Kimia Lutfi Febriyanto

Biologi Mikroorganisme yang Fisioterapi Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara Lutfi Febriyanto Cleaning Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan Service
(airborne), kontak desinfektan dalam waktu 6 desinfektan Fisioterapi
dengan pasien bulan PPI
(termasuk kontak Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi
dengan darah atau (mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala
cairan tubuh lainnya)
Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Ergonomi Saat mengangkat dan Fisioterapi Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat tidur/ 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Lutfi Febriyanto Fisioterapi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan pasien tulang dan rangka brankar yang adjustable. pengendalian tidur/brankar yang adjustable.
(pekerjaan yang dalam waktu 6
dilakukan secara Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
manual dan postur teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
janggal) pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ergonomi. ergonomi.

Alat bantu untuk proses Alat Bantu untuk proses


pengangkatan pasien pengangkatan pasien

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Psikososial Sering kontak dengan Petugas Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Lutfi Febriyanto Fisioterapi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, Fisioterapi istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih dalam waktu 6
Pengaturan beban kerja bulan Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Cuti Cuti

Elektrikal Lutfi Febriyanto

Limbah Lutfi Febriyanto

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Fisioterapi
PJ Manrisk : Lutfi Febriyanto
Waktu Pelaksanaan : Senin, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 7
Pengendalian risiko Rendah 2
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
2 Tindakan terapi Fisik Suhu ruangan terlalu Fisioterapi Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Lutfi Febriyanto Gizi Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Fisioterapi
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Penyediaan air minum Penyediaan air minum

Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di


dalam ruangan dalam ruangan
Kimia Desinfektan yang Fisioterapi Gangguan saluran 3 3 9 Bermakna Prosedur pembersihan ruangan 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pembersihan ruangan Lutfi Febriyanto Cleaning Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
digunakan untuk pernapasan, iritasi yang memenuhi aspek K3 pengendalian yang memenuhi aspek K3 Service
membersihkan kulit dalam waktu 6 Fisioterapi
peralatan Pengukuran pajanan bahan kimia bulan Pengukuran pajanan bahan kimia PPI
pemeriksaan dan Elektromedis
ruangan Surveilans kesehatan pekerja Surveilans kesehatan pekerja
yang terpajan bahan kimia yang terpajan bahan kimia

Penggunaan alat pelindung diri Penggunaan alat pelindung diri


seperti masker dan sarung tangan seperti masker dan sarung tangan
pada saat menggunakan pada saat menggunakan
desinfektan desinfektan

Biologi Mikroorganisme yang Fisioterapi Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Lutfi Febriyanto Fisioterapi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan PPI
(airborne) , kontak aspek K3 dalam waktu 6 aspek K3
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Fisioterapi
PJ Manrisk : Lutfi Febriyanto
Waktu Pelaksanaan : Senin, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 7
Pengendalian risiko Rendah 2
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Postur tubuh yang Fisioterapi Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Lutfi Febriyanto Fisioterapi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada saat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
memeriksa pasien, dalam waktu 6
mengangkat dan Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
memindahkan pasien, teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
mendorong atau pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
menarik tempat tidur benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
pasien, keterbatasan ergonomi ergonomi
ruang kerja,
penempatan Penggunaan Alat bantu untuk Penggunaan alat bantu tindakan
peralatan kerja yang tindakan terhadap pasien saat tergadap pasien saat latihan
kurang ergonomis latihan
Pengangkatan pasien dilakukan
Pengangkatan pasien dilakukan oleh 2 – 3 orang
oleh 2 – 3 orang
Pelaksanaan pengukuran faktor
Pelaksanaan pengukuran faktor risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi
risiko ergonomi

Psikososial Sering kontak dengan Fisioterapi Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Lutfi Febriyanto Fisioterapi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih, dalam waktu 6
ancaman secara fisik Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti

Mekanikal Lutfi Febriyanto

Elektrikal Jarak alat Fisioterapi Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Ruang Kerja yang cukup memadai 3 3 9 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Ruang Kerja yang cukup memadai Lutfi Febriyanto Fisioterapi Agu-22 Kasie Tiap 2 bulan
elektroterapi yg Kebakaran jarak antara bed pengendalian jarak antara bed Elektromedis
berdekatan, Kontak dalam waktu 3 UPSRS
saklar yg bersamaan, Bed pasien yg berbahan kayu bulan Bed pasien yg berbahan kayu
Bed berbahan
konduktor Penggunaan peralatan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Fisioterapi
PJ Manrisk : Lutfi Febriyanto
Waktu Pelaksanaan : Senin, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 7
Pengendalian risiko Rendah 2
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah Lutfi Febriyanto

3 Administrasi Fisik Selama jam kerja Dokter - Mata kering, iritasi, 2 3 6 Sedang - Mengalihkan perhatian selama 5 1 3 3 Rendah Prioritas 3 Membutuhkan - Mengalihkan perhatian selama 5 Lutfi Febriyanto Fisioterapi Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berhadapan dengan dan lelah menit pada beberapa objek lain pengendalian menit pada beberapa objek lain
komputer Perawat - Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor dalam waktu 1 setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam bulan selama 1 jam
- Fungsi penglihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
- otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Kimia Lutfi Febriyanto

Biologi Lutfi Febriyanto

Ergonomi Lutfi Febriyanto

Psikososial Lutfi Febriyanto

Mekanikal Lutfi Febriyanto

Elektrikal Lutfi Febriyanto

Limbah Lutfi Febriyanto

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Pendaftaran
PJ Manrisk : Fransisca Tiurma
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 7
Pengendalian risiko Rendah 1
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Penerimaan pasien Fisik Suhu udara ruangan Petugas Kelelahan, dehidrasi 4 3 12 Bermakna - Penggunaan AC 2 3 6 Sedang Prioritas 3 membutuhkan - Penggunaan AC Fransisca Pendaftaran Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
terlalu panas pendaftaran - Maintenance AC secara berkala pengendalian - Maintenance AC secara berkala Tiurma
- Mengganti pintu masuk dengan dalam waktu 3 - Mengganti pintu masuk dengan Gizi
pinti sliding automatis da/atau bulan pinti sliding automatis da/atau
memasang door closer agar memasang door closer agar UPSRS
kondisi pintu selalu tertutup kondisi pintu selalu tertutup
- Menggunakan kaca film pada - Menggunakan kaca film pada
dinding kaca yg redup agar dinding kaca yg redup agar
mengurangi penyerapan panas mengurangi penyerapan panas
ketika siang hari ketika siang hari
- Menyediakan air minum untuk - Menyediakan air minum untuk
petugas pendaftaran petugas pendaftaran

Selama jam kerja Petugas - Mata kering, iritasi, 3 3 9 Bermakna - Mengalihkan perhatian selama 5 1 3 3 Rendah Prioritas 4 membutuhkan - Mengalihkan perhatian selama 5 Fransisca Pendaftaran Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
berhadapan dengan pendaftaran dan lelah menit pada beberapa objek lain pengendalian menit pada beberapa objek lain Tiurma
komputer - Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor dalam waktu 3 setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam bulan selama 1 jam
- Fungsi penglihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
- otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Kimia Fransisca
Tiurma
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 membutuhkan Pembersihan ruangan secara Fransisca Pendaftaran Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara pendaftaran menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan Tiurma
(airborne), kontak desinfektan dalam waktu 1 desinfektan
dengan pasien bulan
Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Sering mencuci tangan Sering mencuci tangan

Menjaga jarak minimal 1 meter Menjaga jarak minimal 1 meter


dari pasien dari pasien

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 3
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Pendaftaran
PJ Manrisk : Fransisca Tiurma
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 7
Pengendalian risiko Rendah 1
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Saat mendaftarakan Petugas Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat duduk dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat duduk dan Fransisca Pendaftaran Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien petugas bisa pendaftaran tulang dan rangka meja yang adjustable dan sesuai pengendalian meja yang adjustable dan sesuai Tiurma
duduk terus dengan dengan kaidah ergonomi dalam waktu 6 dengan kaidah ergonomi Komite K3
waktu yg cukup lama bulan
Prosedur kerja yang mencakup Prosedur kerja yang mencakup
teknik cara duduk yang baik dan teknik cara duduk yang baik dan
benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ergonomi. ergonomi.

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi petugas ergonomi bagi petugas
pendaftaran pendaftaran

Psikososial Sering kontak dengan Petugas Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Fransisca Pendaftaran Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, pendaftaran istirahat pengendalian istirahat Tiurma
kerja berlebih, - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Security
ancaman secara fisik - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Pemasangan CCTV - Pemasangan CCTV
- Penempatan security area loby - Penempatan security area loby
dan pos security dan pos security

Elektrikal - Instalasi listrik yang Petugas Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Fransisca Rekam medis Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
tidak rapih pendaftaran Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala Tiurma
- Penggunaan dalam waktu 3 UPSRS
peralatan listrik yang Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
tidak standar SNI listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Penyediaan APAR, HYDRANT, & Penyediaan APAR, HYDRANT, &


detector kebakaran detector kebakaran
Limbah Fransisca
Tiurma
2 Mengantarkan pasien Fisik Fransisca
yang akan rawat inap Tiurma
operasi
Kimia Fransisca
Tiurma

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 3
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Pendaftaran
PJ Manrisk : Fransisca Tiurma
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 7
Pengendalian risiko Rendah 1
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Menjaga jarak minimal 1 meter 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menjaga jarak minimal 1 meter Fransisca Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara pendaftaran menular pengendalian Tiurma
(airborne) , kontak Mencuci tangan dalam waktu 6 Mencuci tangan
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Ergonomi Fransisca
Tiurma
Psikososial Sering kontak dengan Petugas Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Fransisca Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, pendaftaran istirahat pengendalian istirahat Tiurma
kerja berlebih dalam waktu 6
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti

Elektrikal Fransisca
Tiurma
Limbah Fransisca
Tiurma

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 3
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Rekam Medis
PJ Manrisk : Fransisca Tiurma
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Mengantar dan Fisik Paparan debu Petugas rekam Penyakit ISPA 5 3 15 Tinggi melakukan general cleaning 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan melakukan general cleaning Fransisca Rekam medis 30-Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
mengambil berkas medis untuk lemari rekam medis secara pengendalian untuk lemari rekam medis secara Tiurma
rekam medis pasien Sesak nafas dan asma rutin dalam waktu 1 rutin Cleaning service
bulan
petugas rekam medis wajib petugas rekam medis wajib
menggunakan masker saat menggunakan masker saat
mengambil berkas di rekam mengambil berkas di rekam
medis medis
Terpeleset/ terjatuh Petugas rekam Gangguan otot, 3 3 9 Bermakna Penggunaan tangga sesuai 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tangga sesuai Fransisca Rekam medis Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
saat mengambil medis tulang dan rangka, kebutuhan untuk mengambil pengendalian kebutuhan untuk mengambil Tiurma
berkas rekam medis luka pada organ status rekam medis dalam waktu 6 status rekam medis
ditempat yang terlalu tubuh bulan
tinggi, bisa
menyebabkan cedera
fisik

Kimia Fransisca
Tiurma
Biologi Mikroorganisme yang Petugas rekam Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Fransisca Rekam medis 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara medis menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala Tiurma
(airborne), terjadi batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Perawat
transmisi bulan
perpindahan patogen Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker Cleaning service
pada berkas rekam
Bermakna Sedang
medis pasien yang Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap PPI
menyebabkan selesai kegiatan selesai kegiatan
penyakit menular
pada petugas rekam
medis

Ergonomi Mengantar dan Petugas rekam Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Prosedur kerja yang mencakup 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur kerja yang mencakup Fransisca Rekam medis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
mengambil berkas medis tulang dan rangkap teknik pengambilan berkas yang pengendalian teknik pengambilan berkas yang Tiurma
rekam medis secara baik dan benar serta memenuhi dalam waktu 1 baik dan benar serta memenuhi Komite K3
manual kaidah ergonomi. bulan kaidah ergonomi.

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi petugas rekam ergonomi bagi petugas rekam
medis medis

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Psikososial Kerja bergilir, kerja Petugas rekam Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Fransisca Rekam Medis Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih, ancaman medis istirahat pengendalian istirahat Tiurma
secara fisik - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien UPSRS
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti Security
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Pemasangan CCTV - Pemasangan CCTV
- Penempatan security area loby - Penempatan security area loby
dan pos security dan pos security

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Rekam Medis
PJ Manrisk : Fransisca Tiurma
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Mekanikal Terjepit pintu lift Petugas rekam Gangguan otot, 4 3 12 Menekan tombol lift tahan saat 2 3 6 Prioritas 3 membutuhkan Menekan tombol lift tahan saat WINDA HP Rekam medis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
medis tulang dan mau masuk lift pengendalian mau masuk lift
Bermakna Sedang
rangka,luka pada waktu 1 bulan
organ tubuh
Elektrikal Fransisca
Tiurma
Limbah Fransisca
Tiurma
2 Menyimpan berkas Fisik Tingkat pencahayaan Petugas rekam Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 membutuhkan Pemasangan lampu dengan Fransisca Rekam medis Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
rekam medis di lemari ruangan kurang medis intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux Tiurma
waktu 3 bulan UPSRS
Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight Kesling

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala
Paparan debu Petugas rekam Penyakit ISPA 5 3 15 Tinggi melakukan general cleaning 3 2 6 Sedang Prioritas 3 membutuhkan melakukan general cleaning Fransisca Rekam medis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
medis untuk lemari rekam medis secara pengendalian untuk lemari rekam medis secara Tiurma
Sesak nafas dan asma rutin waktu 1 bulan rutin Cleaning service

petugas rekam medis wajib petugas rekam medis wajib


menggunakan masker saat menggunakan masker saat
mengambil berkas di rekam mengambil berkas di rekam
medis medis
Suhu ruangan terlalu Petugas rekam Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Fransisca Rekam medis Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu medis dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Tiurma
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) Gizi
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

Menyediakan air minum untuk Menyediakan air minum untuk


petugas rekam medis petugas rekam medis
Kimia Fransisca
Tiurma
Biologi Fransisca
Tiurma
Ergonomi Gerakan yang Petugas rekam Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Mengurangi beban volume 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Mengurangi beban volume Fransisca Rekam medis Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berulang dan medis tulang dan rangka berkas pengendalian berkas Tiurma
pengangkatan berkas dalam waktu 6 Komite K3
rekam medis ke atas Pekerjaan dilakukan dengan 2 bulan Pekerjaan dilakukan dengan 2
lemari secara manual orang atau lebih orang atau lebih

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi petugas rekam ergonomi bagi petugas rekam
medis medis

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Rekam Medis
PJ Manrisk : Fransisca Tiurma
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Psikososial Sering kontak dengan Petugas rekam Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Fransisca Rekam medis Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
rekan kerja, kerja medis istirahat pengendalian istirahat Tiurma
bergilir, kerja dalam waktu 6 Kepegawaian
berlebih Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti
Mekanikal Fransisca
Tiurma
Elektrikal Instalasi atau Petugas rekam Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Fransisca Rekam medis Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggunaan medis Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala Tiurma
peralatan listrik yang dalam waktu 3 UPSRS
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Penyediaan APAR, HYDRANT, & Penyediaan APAR, HYDRANT, &


detector kebakaran detector kebakaran
Limbah Fransisca
Tiurma
3 Melakukan Fisik Tingkat pencahayaan Petugas rekam Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Fransisca Rekam medis Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
administrasi rekam ruangan kurang atau medis intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux Tiurma
medis terlalu silau dalam waktu 1
Pemilihan lampu jenis TL, bukan bulan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala
Suhu ruangan terlalu Petugas rekam Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Fransisca Rekam medis Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu medis dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Tiurma
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC)
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Rekam Medis
PJ Manrisk : Fransisca Tiurma
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Selama jam kerja Petugas rekam - Mata kering, iritasi, 3 3 9 Bermakna - Mengalihkan perhatian selama 5 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Mengalihkan perhatian selama 5 Fransisca Rekam medis Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
berhadapan dengan medis dan lelah menit pada beberapa objek lain pengendalian menit pada beberapa objek lain Tiurma
komputer - Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor dalam waktu 1 setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam bulan selama 1 jam
- Fungsi penglihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
- otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Kimia Fransisca
Tiurma
Biologi Fransisca
Tiurma
Ergonomi Postur tubuh yang Petugas rekam Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan kursi kerja sesuai 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan kursi kerja sesuai Fransisca Rekam medis Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada pada medis tulang dan rangka kebutuhan saat menggunakan pengendalian kebutuhan saat menggunakan Tiurma
saat di depan komputer dalam waktu 6 komputer Komite K3
komputer terlalu bulan
lama dan Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
keterbatasan ruang ergonomi bagi petugas rekam ergonomi bagi petugas rekam
kerja, penempatan medis medis
peralatan kerja yang
kurang ergonomis Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor
risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.
Psikososial Sering kontak dengan Petugas rekam Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Fransisca Rekam medis Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
rekan kerja, kerja medis istirahat pengendalian istirahat Tiurma
bergilir, kerja dalam waktu 3 Kepegawaian
berlebih Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti
Mekanikal Fransisca
Tiurma

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Rekam Medis
PJ Manrisk : Fransisca Tiurma
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 18 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 1
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Instalasi atau Petugas rekam Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 3 3 9 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Fransisca Rekam medis Agu-22 Kasie Tiap 2 bulan
penggunaan medis Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala Tiurma
peralatan listrik yang dalam waktu 3 K3
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai UPSRS
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Penyediaan APAR, HYDRANT, & Penyediaan APAR, HYDRANT, &


detector kebakaran detector kebakaran
Limbah Fransisca
Tiurma

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Penata Rekening
PJ Manrisk : Ummi Dina rangkuti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 4
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Edukasi Pasien CBPJS Fisik Suhu ruangan terlalu Petugas Penrek Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Ummi Dina Penrek Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dan Tunai dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – rangkuti
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia Ummi Dina
rangkuti
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penrek Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara Ummi Dina Penrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan rangkuti
(airborne) desinfektan dalam waktu 6 desinfektan PPI
bulan
Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Mencuci tangan Mencuci tangan

Ergonomi Ummi Dina


rangkuti
Psikososial Pekerjaan berlebih, Petugas Penrek Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Ummi Dina Penrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
kekurangan tenaga istirahat pengendalian istirahat rangkuti
dalam waktu 6 Kepegawaian
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Penambahan tenaga Penambahan tenaga

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti
Mekanikal Ummi Dina
rangkuti
Elektrikal Ummi Dina
rangkuti
Limbah Ummi Dina
rangkuti
2 Pengumpulan Berkas Fisik Suhu ruangan terlalu Petugas Penrek Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Ummi Dina Penrek Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Rawat Inap dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – rangkuti
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia Ummi Dina
rangkuti
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penrek Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Ummi Dina Penrek Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala rangkuti
(airborne), terjadi batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan PPI
transmisi bulan
perpindahan patogen Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker
pada berkas rekam
medis pasien yang Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap
menyebabkan selesai kegiatan selesai kegiatan
penyakit menular
pada petugas rekam
medis

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Penata Rekening
PJ Manrisk : Ummi Dina rangkuti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 4
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Mengumpul berkas Petugas Penrek Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Prosedur kerja yang mencakup 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur kerja yang mencakup Ummi Dina Rekam medis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
rawat inap secara tulang dan rangkap teknik pengambilan berkas yang pengendalian teknik pengambilan berkas yang rangkuti
manual baik dan benar serta memenuhi dalam waktu 1 baik dan benar serta memenuhi Komite K3
kaidah ergonomi. bulan kaidah ergonomi.

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi petugas rekam ergonomi bagi petugas rekam
medis medis

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Psikososial Pekerjaan berlebih, Petugas Penrek Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Ummi Dina Penrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
kekurangan tenaga istirahat pengendalian istirahat rangkuti
dalam waktu 6 Kepegawaian
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Penambahan tenaga Penambahan tenaga

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti
Mekanikal Terjepit pintu lift Petugas Penrek Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Menekan tombol lift tahan saat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 membutuhkan Menekan tombol lift tahan saat WINDA HP Penrek Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
tulang dan mau masuk lift pengendalian mau masuk lift
rangka,luka pada waktu 1 bulan
organ tubuh
Elektrikal Ummi Dina
rangkuti
Limbah Ummi Dina
rangkuti

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Penata Rekening
PJ Manrisk : Ummi Dina rangkuti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 4
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
3 Biling Berkas Pasien Fisik Selama jam kerja Petugas Penrek - Mata kering, iritasi, 3 3 9 Bermakna - Mengalihkan perhatian selama 5 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Mengalihkan perhatian selama 5 Ummi Dina Penrek Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Pulang berhadapan dengan dan lelah menit pada beberapa objek lain pengendalian menit pada beberapa objek lain rangkuti
komputer - Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor dalam waktu 1 setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam bulan selama 1 jam
- Fungsi penglihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
- otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Kimia Ummi Dina


rangkuti
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penrek Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Ummi Dina Penrek 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala rangkuti
(airborne), terjadi batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan PPI
transmisi bulan
perpindahan patogen Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker
pada berkas rekam
medis pasien yang Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap
menyebabkan selesai kegiatan selesai kegiatan
penyakit menular
pada petugas rekam
medis

Ergonomi Postur tubuh yang Petugas Penrek Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan kursi kerja sesuai 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan kursi kerja sesuai Ummi Dina Penrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada pada tulang dan rangka kebutuhan saat menggunakan pengendalian kebutuhan saat menggunakan rangkuti
saat di depan komputer dalam waktu 6 komputer Komite K3
komputer terlalu bulan
lama dan Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
keterbatasan ruang ergonomi bagi petugas rekam ergonomi bagi petugas rekam
kerja, penempatan medis medis
peralatan kerja yang
kurang ergonomis Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor
risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Penata Rekening
PJ Manrisk : Ummi Dina rangkuti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 4
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Psikososial Pekerjaan berlebih, Petugas Penrek Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Ummi Dina Penrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
kekurangan tenaga istirahat pengendalian istirahat rangkuti
dalam waktu 6 Kepegawaian
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Penambahan tenaga Penambahan tenaga

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti
Mekanikal Ummi Dina
rangkuti
Elektrikal Instalasi atau Petugas Penrek Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Ummi Dina Penrek Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggunaan Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala rangkuti
peralatan listrik yang dalam waktu 3 K3
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai UPSRS
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Penyediaan APAR, HYDRANT, & Penyediaan APAR, HYDRANT, &


detector kebakaran detector kebakaran
Limbah Ummi Dina
rangkuti
4 Operan Berkas Resume Fisik Tingkat pencahayaan Petugas Penrek Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Ummi Dina Penrek Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dengan Petugas RM ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux rangkuti
terlalu silau dalam waktu 3 UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Penata Rekening
PJ Manrisk : Ummi Dina rangkuti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 4
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Suhu ruangan terlalu Petugas Penrek Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Ummi Dina Penrek Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – rangkuti
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia Ummi Dina
rangkuti
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penrek Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Ummi Dina Penrek Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala rangkuti
(airborne), terjadi batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Cleaning service
transmisi bulan
perpindahan patogen Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker PPI
pada berkas rekam
medis pasien yang Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap
menyebabkan selesai kegiatan selesai kegiatan
penyakit menular
pada petugas rekam
medis

Ergonomi Ummi Dina


rangkuti
Psikososial Pekerjaan berlebih, Petugas Penrek Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Ummi Dina Penrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
kekurangan tenaga istirahat pengendalian istirahat rangkuti
dalam waktu 6 Kepegawaian
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Penambahan tenaga Penambahan tenaga

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti
Mekanikal Ummi Dina
rangkuti
Elektrikal Ummi Dina
rangkuti
Limbah Ummi Dina
rangkuti
5 Menyerahkan berkas Fisik Ummi Dina
lengkap ke Unit Klaim rangkuti

Kimia Ummi Dina


rangkuti
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penrek Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara Ummi Dina Penrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan rangkuti
(airborne) desinfektan dalam waktu 6 desinfektan PPI
bulan
Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Mencuci tangan Mencuci tangan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Penata Rekening
PJ Manrisk : Ummi Dina rangkuti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 4
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Membawa berkas Petugas Penrek Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Prosedur kerja yang mencakup 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur kerja yang mencakup Ummi Dina Penrek Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
secara manual tulang dan rangkap, teknik pengambilan berkas yang pengendalian teknik pengambilan berkas yang rangkuti
LBP baik dan benar serta memenuhi dalam waktu 1 baik dan benar serta memenuhi Komite K3
kaidah ergonomi. bulan kaidah ergonomi.

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi petugas rekam ergonomi bagi petugas rekam
medis medis

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Psikososial Pekerjaan berlebih, Petugas Penrek Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Ummi Dina Penrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
kekurangan tenaga istirahat pengendalian istirahat rangkuti
dalam waktu 6 Kepegawaian
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Penambahan tenaga Penambahan tenaga

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti
Mekanikal Terjepit pintu lift Petugas Penrek Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Menekan tombol lift tahan saat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 membutuhkan Menekan tombol lift tahan saat Ummi Dina Penrek Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
tulang dan mau masuk lift pengendalian mau masuk lift rangkuti
rangka,luka pada waktu 1 bulan
organ tubuh
Elektrikal Ummi Dina
rangkuti
Limbah Ummi Dina
rangkuti

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Gudang barang umum
PJ Manrisk : Sigid Dwileksono
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 2
Evaluasi risiko Sedang 9
Pengendalian risiko Rendah 4
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Penerimaan barang Fisik Sigid
masuk Dwileksono

Kimia Sigid
Dwileksono
Biologi Sigid
Dwileksono
Ergonomi saat mengangkat Petugas gudang Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Pemanasan, Fisiotherapi 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemanasan, Fisiotherapi Sigid Gudang umum Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dan/atau umum tulang dan rangka, pengendalian Dwileksono
memindahkan barang LBP dalam waktu 6 Komite K3
bulan
Psikososial Sigid
Dwileksono
Mekanikal Sigid
Dwileksono
Elektrikal Sigid
Dwileksono
Limbah Sigid
Dwileksono
2 Menyusun data dan Fisik Terhirupnya debu Petugas gudang Pneumonia 4 1 4 Sedang Menggunakan Masker, MCU 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Menggunakan Masker, MCU Sigid Gudang umum Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
laporan dari plafon umum pengendalian Dwileksono
Pembersihan ruangan rutin oleh dalam waktu 1 Pembersihan ruangan rutin oleh Cleaning service
CS bulan CS

Radiasi komputer Petugas gudang Mata merah, 4 1 4 Sedang - Menggunakan kacamata anti 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Menggunakan kacamata anti Sigid Gudang umum Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
umum kelelahan(minus) radiasi pengendalian radiasi Dwileksono
- Mengatur kecerahan layar dalam waktu 1 - Mengatur kecerahan layar
komputer untuk mencegah bulan komputer untuk mencegah
ketegangan otot mata ketegangan otot mata

Suhu ruangan terlalu Petugas gudang Ketidaknyamanan, 3 3 9 Bermakna Pengaturan suhu ruangan pada 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Sigid Gudang umum Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dingin atau terlalu umum dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Dwileksono
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) Gizi
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di UPSRS
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi maintenance AC rutin oleh teknisi

Menyediakan air minum Menyediakan air minum

Kimia Sigid
Dwileksono
Biologi Sigid
Dwileksono
Ergonomi Terlalu lama duduk di Petugas gudang Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Kursi yang adjutstable, Fisioterapi 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Kursi yang adjutstable, Fisioterapi Sigid Gudang umum Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
kursi umum tulang dan rangka, pengendalian Dwileksono
LBP dalam waktu 6 Komite K3
bulan
Psikososial Sering kerja berlebih Petugas gudang Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Sigid Gudang umum Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
umum istirahat pengendalian istirahat Dwileksono
- Pengaturan beban kerja dalam waktu 6 - Pengaturan beban kerja Kepegawaian
- Cuti bulan - Cuti
Mekanikal Sigid
Dwileksono

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 3
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Gudang barang umum
PJ Manrisk : Sigid Dwileksono
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 2
Evaluasi risiko Sedang 9
Pengendalian risiko Rendah 4
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Korsleting Listrik di Petugas gudang Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 2 5 10 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Sigid Gudang umum Agu-22 Kasie Tiap 2 bulan
stop kontak umum Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala Dwileksono
dalam waktu 3 K3
Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai UPSRS
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Sigid
Dwileksono
3 Melayani permintaan Fisik Terhirupnya debu Petugas gudang Pneumonia 5 1 5 Sedang Menggunakan Masker, MCU 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Menggunakan Masker, MCU Sigid Gudang umum Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
barang yang menempel di umum pengendalian Dwileksono
barang Pembersihan ruangan rutin oleh dalam waktu 3 Pembersihan ruangan rutin oleh Cleaning service
CS bulan CS

Suhu ruangan terlalu Petugas gudang Ketidaknyamanan, 3 3 9 Bermakna Pengaturan suhu ruangan pada 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Sigid Gudang umum Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dingin atau terlalu umum dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Dwileksono
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di Gizi
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi maintenance AC rutin oleh teknisi

Menyediakan air minum Menyediakan air minum

Kimia Sigid
Dwileksono
Biologi Sigid
Dwileksono
Ergonomi saat mengangkat Petugas gudang Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Pemanasan, Fisiotherapi 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemanasan, Fisiotherapi Sigid Gudang umum Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dan/atau umum tulang dan rangka, pengendalian Dwileksono
memindahkan barang LBP dalam waktu 6 Komite K3
bulan
Psikososial Sering kerja berlebih Petugas gudang Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Sigid Gudang umum Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
umum istirahat pengendalian istirahat Dwileksono
- Pengaturan beban kerja dalam waktu 6 - Pengaturan beban kerja Kepegawaian
- Cuti bulan - Cuti

Mekanikal Sigid
Dwileksono

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 3
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Gudang barang umum
PJ Manrisk : Sigid Dwileksono
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 2
Evaluasi risiko Sedang 9
Pengendalian risiko Rendah 4
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Sigid
Dwileksono
Limbah Sigid
Dwileksono
4 Melacak barang aset Fisik Terhirupnya debu Petugas gudang Pneumonia 5 1 5 Sedang Menggunakan Masker, MCU 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Menggunakan Masker, MCU Sigid Gudang umum Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
tetap dari plafon umum pengendalian Dwileksono
Pembersihan ruangan rutin oleh dalam waktu 3 Pembersihan ruangan rutin oleh Cleaning service
CS bulan CS

Kimia Sigid
Dwileksono
Biologi Mikroorganisme yang Tim dokter Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur audit barang yang 2 3 6 Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur audit barang yang Sigid Gudang umum Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara Perawat menular sudah mempertimbangkan aspek pengendalian sudah mempertimbangkan aspek Dwileksono
(airborne) , kontak Hepatitis,HIV,TBC K3 dalam waktu 3 K3 PPI
dengan cairan tubuh bulan
pasien Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Cleaning service
berkala menggunakan Sedang berkala menggunakan
desinfektan desinfektan

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker


bedah dan/atau masker N95 bedah dan/atau masker N95

Ergonomi Sigid
Dwileksono
Psikososial Sering kerja berlebih Petugas gudang Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Sigid Gudang umum Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
umum istirahat pengendalian istirahat Dwileksono
- Pengaturan beban kerja dalam waktu 6 - Pengaturan beban kerja Kepegawaian
- Cuti bulan - Cuti

Mekanikal Sigid
Dwileksono
Elektrikal Korsleting Listrik Petugas gudang Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 2 5 10 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Sigid Gudang umum Agu-22 Kasie Tiap 2 bulan
ketika melacak umum Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala Dwileksono
barang dalam waktu 3 K3
Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai UPSRS
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Sigid
Dwileksono

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 3
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Security
PJ Manrisk : Ilham Masumi
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Penerimaan tamu RS/ Fisik Suhu ruangan pos Petugas Security Ketidaknyamanan, 5 3 15 Tinggi - Memperhatikan sirkulasi udara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Memperhatikan sirkulasi udara Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pengunjung RS/ security terlalu panas dehidrasi dan di dalam ruangan pengendalian di dalam ruangan
kontraktor kelelahan - Pemasangan AC dan/atau kipas dalam waktu 6 - Pemasangan AC dan/atau kipas UPSRS
angin bulan angin
- Menyediakan air minum - Menyediakan air minum Gizi
Kimia Ilham Masumi

Biologi Mikroorganisme yang Petugas Security Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna - Penggunaan APD berupa 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penggunaan APD berupa Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular Masker pengendalian Masker
(airborne) Hepatitis, HIV, TBC, - Menjaga jarak minimal 1 meter dalam waktu 6 - Menjaga jarak minimal 1 meter Cleaning service
Covid 19 - Mencuci tangan dengan sabun bulan - Mencuci tangan dengan sabun
- Pembersihan ruangan dengan - Pembersihan ruangan dengan PPI
disinfektan disinfektan
K3

Ergonomi Ilham Masumi

Psikososial Ilham Masumi

Mekanikal Ilham Masumi

Elektrikal Ilham Masumi

Limbah Ilham Masumi

2 Pengaturan area Parkir Fisik Cuaca yang terik dan Petugas Security Pingsan, Kulit terasa 5 1 5 Sedang Menyediakan Air minum untuk 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Menyediakan Air minum untuk Ilham Masumi Security 01-Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
mobil / Motor panas terbakar, Kapalan, petugas, pakaian petugas pengendalian petugas, pakaian petugas Gizi
Dehidrasi berlengan panjang, topi dan dalam waktu 3 berlengan panjang, topi dan K3
sarung tangan bulan sarung tangan
Kaki terkena standar Petugas Security - Luka pada bagian - Menggunakan APD berupa Membutuhkan - Menggunakan APD berupa Ilham Masumi Security 01-Nov-22
motor dan/atau kaki sepatu dan/atau sepatu safety pengendalian sepatu dan/atau sepatu safety K3
terlindas ban - Cacat permanen - Memperhatikan standar dalam waktu 6 - Memperhatikan standar
kendaraan saat kendaraan bermotor bulan kendaraan bermotor
mengatur parkir

Kimia Polusi udara, emisi Petugas Security ISPA, keracunan 4 3 12 Bermakna - Penggunaan APD berupa 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penggunaan APD berupa Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gas buang yang Karbon monoksida Masker pengendalian Masker
dikeluarkan melalui hingga menyebabkan - Mematikan Mesin kendaraan dalam waktu 6 - Mematikan Mesin kendaraan
knalpot kendaraan di kematian saat di parkir bulan saat di parkir
jalan-jalan - MCU rutin setiap tahun - MCU rutin setiap tahun

Biologi Saat memindahkan Petugas Security Penyakit infeksi/ - Penggunaan APD berupa Membutuhkan - Penggunaan APD berupa Ilham Masumi Security 01-Agu-22
kendaraan menular Masker pengendalian Masker PPI
memegang stang cacingan, TBC, diare, - Mencuci tangan dengan sabun dalam waktu 3 - Mencuci tangan dengan sabun K3
motor dan/atau stir flu, batuk - Menjaga perilaku hidup bersih bulan - Menjaga perilaku hidup bersih
mobil pasien/ dan sehat dan sehat
pengunjung/
kontraktor yang
memiliki penyakit
menular

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Security
PJ Manrisk : Ilham Masumi
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Mengangkat dan Petugas Security Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Prosedur kerja yang mencakup 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Prosedur kerja yang mencakup Ilham Masumi Security 28-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
memindahkan tulang dan rangka teknik pengangkatan dan pengendalian teknik pengangkatan dan Komite K3
kendaraan motor pemindahan yang baik dan benar dalam waktu 6 pemindahan yang baik dan benar
yang dikunci setang serta memenuhi kaidah ergonomi bulan serta memenuhi kaidah ergonomi
secara manual
Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
ergonomi bagi security ergonomi bagi security

Pengumuman melalui paging Pengumuman melalui paging


kepada pemilik kendaraan untuk kepada pemilik kendaraan untuk
segera dipindahkan segera dipindahkan

Psikososial Penuhnya lahan Petugas Security Stres kerja - Pengaturan waktu kerja dan Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Ilham Masumi Security 01-Agu-22
parkir sehingga istirahat pengendalian istirahat Kepegawaian
petugas kesusahan - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja
dalam mengatur - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
kendaraan parkir - Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
Mekanikal Ilham Masumi

Elektrikal Ilham Masumi

Limbah Ilham Masumi

3 Skrining Pasien / Fisik Cuaca terlalu panas Petugas Security Ketidaknyamanan, 5 3 15 Tinggi Memperhatikan sirkulasi udara di 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Memperhatikan sirkulasi udara di Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Penerimaan Pasien dehidrasi dan dalam ruangan pengendalian dalam ruangan
kelelahan dalam waktu 6
Pemasangan AC dan/atau kipas bulan Pemasangan AC dan/atau kipas
angin angin

Kerja secara bergilir berputar Kerja secara bergilir berputar


setiap 2 jam setiap 2 jam

Kimia Ilham Masumi

Biologi Mikroorganisme yang Petugas Security Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna - Penggunaan APD berupa 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penggunaan APD berupa Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular Masker pengendalian Masker CS
(airborne), kontak Hepatitis, HIV, TBC - Menjaga jarak minimal 1 meter dalam waktu 6 - Menjaga jarak minimal 1 meter PPI
dengan pasien - Mencuci tangan dengan sabun bulan - Mencuci tangan dengan sabun K3
(termasuk kontak - Pembersihan ruangan dengan - Pembersihan ruangan dengan
dengan darah atau disinfektan disinfektan
cairan tubuh lainnya)

Ergonomi Duduk terlalu lama Petugas Security Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Pemberian pelatihan mengenai 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemberian pelatihan mengenai Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
tulang dan rangka ergonomi bagi security pengendalian ergonomi bagi security Komite K3
dalam waktu 6
bulan
Psikososial Sering kontak dengan Petugas Security Stres kerja, selalu di 3 3 9 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Pasien komplain, terlihat istirahat pengendalian istirahat Kepegawaian
salah - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
Instrumen - Pelatihan hospitality - Pelatihan hospitality
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Security
PJ Manrisk : Ilham Masumi
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Mekanikal Ilham Masumi

Elektrikal Ilham Masumi

Limbah Ilham Masumi

4 Pengarahan Pasien Fisik Ilham Masumi

Kimia Ilham Masumi

Biologi Mikroorganisme yang Petugas Security Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna - Penggunaan APD berupa 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penggunaan APD berupa Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular Masker pengendalian Masker CS
(airborne), kontak Hepatitis, HIV, TBC - Menjaga jarak minimal 1 meter dalam waktu 6 - Menjaga jarak minimal 1 meter PPI
dengan pasien - Mencuci tangan dengan sabun bulan - Mencuci tangan dengan sabun K3
(termasuk kontak - Pembersihan ruangan dengan - Pembersihan ruangan dengan
dengan darah atau disinfektan disinfektan
cairan tubuh lainnya)

Ergonomi Ilham Masumi

Psikososial Sering kontak dengan Petugas Security Stres kerja, selalu di 3 3 9 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, komplain, terlihat istirahat pengendalian istirahat Kepegawaian
kerja berlebih, salah - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja
ancaman secara fisik - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Pelatihan hospitality - Pelatihan hospitality
Mekanikal Ilham Masumi

Elektrikal Ilham Masumi

Limbah Ilham Masumi

5 Patroli Fisik Tingkat pencahayaan Petugas Security Kelelahan Mata, 3 3 9 Bermakna Penyediaan senter digunaan saat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penyediaan senter digunaan saat Ilham Masumi Security 01-Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
ruangan kurang, Tidak terlihat nya patroli di malam hari pengendalian patroli di malam hari
kontak dengan area sesuatu benda yang dalam waktu 3
atau medan yang menyebabkan cedera bulan
tidak terduga ( fisik
genangan air saat
hujandan sisa lumut
area luar yang jarang
terjamah )

Kimia Ilham Masumi

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Security
PJ Manrisk : Ilham Masumi
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang Petugas Security Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Penggunaan APD berupa Masker, 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan APD berupa Masker, Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular mencuci tangan pengendalian mencuci tangan PPI
(airborne), Hepatitis,HIV,TBC dalam waktu 6 K3
bulan

Ergonomi Naik turun tangga Petugas Security Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Pemanasan sebelum melakukan 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemanasan sebelum melakukan Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
tulang dan rangka tugas pengendalian tugas
dalam waktu 6
bulan
Psikososial Ilham Masumi

Mekanikal

Elektrikal Ilham Masumi

Limbah Ilham Masumi

6 Pemantauan CCTV Fisik Suhu ruangan terlalu Petugas Security Ketidaknyamanan, 4 3 12 Bermakna Menggunakan pakaian yang agak 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Menggunakan pakaian yang agak Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin, Radiasi layar Menyebabkan tebal, MCU, Kacamata anti pengendalian tebal
monitor hipotermia ( suhu radiasi dalam waktu 6
ruangan dingin ), bulan
Myopia, CVS
Kimia Ilham Masumi

Biologi Ilham Masumi

Ergonomi Duduk di kursi Petugas Security Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna - Rehat saat kerja setiap 20 menit 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Rehat saat kerja setiap 20 menit Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dengan durasi yang tulang dan rangka dengan berjalan pengendalian dengan berjalan
cukup lama - Menggunakan kursi adjustable dalam waktu 6 - Menggunakan kursi adjustable
- Fisiopterapi bulan - Fisiopterapi

Psikososial Ilham Masumi

Mekanikal

Elektrikal Ilham Masumi

Limbah Ilham Masumi

7 Administrasi Fisik Tingkat pencahayaan Petugas Security Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 1 1 1 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
terlalu silau dalam waktu 6
Pemilihan lampu jenis TL, bukan bulan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak
Kimia Ilham Masumi

Biologi Ilham Masumi

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Security
PJ Manrisk : Ilham Masumi
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Duduk di kursi Petugas Security Gangguan otot, 3 3 9 Bermakna - Rehat saat kerja setiap 20 menit 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Rehat saat kerja setiap 20 menit Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dengan durasi yang tulang dan rangka dengan berjalan pengendalian dengan berjalan
cukup lama - Menggunakan kursi adjustable dalam waktu 6 - Menggunakan kursi adjustable
- Fisiopterapi bulan - Fisiopterapi

Psikososial Pekerjaan yang Petugas Security Stres kerja, 3 3 9 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih mengundurkan diri istirahat pengendalian istirahat Kepegawaian
dari pekerjaan - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
Mekanikal Ilham Masumi

Elektrikal Korsleting Listrik di Petugas Security Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Ilham Masumi Security 01-Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
stop kontak Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala
dalam waktu 3 K3
Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai UPSRS
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Ilham Masumi

8 Mengamankan Fisik Terkena pukulan, Petugas Security - Luka pada organ 2 5 10 Bermakna Menggunakan peralatan lengkap 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan peralatan lengkap Ilham Masumi Security 01-Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
keributan/ pencurian/ senjata tajam, senjata tubuh satpam seperti : pengendalian satpam seperti : K3
tindak kriminal lainnya api - Cacat permanen - Handy Talky dalam waktu 6 - Handy Talky
- Kematian - Garret (Handheld Metal bulan - Garret (Handheld Metal
Detector) Detector)
- Alat bela diri Tongkat, borgol, - Alat bela diri Tongkat, borgol,
dan perisai dan perisai
- SPO penanganan keributan - SPO penanganan keributan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Security
PJ Manrisk : Ilham Masumi
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Kimia - Ancaman Bom Petugas Security - Luka pada organ 2 5 10 Bermakna - SPO penanganan ancaman bom 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - SPO penanganan ancaman bom Ilham Masumi Security 01-Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Terkena ledakan tubuh - SPO penanganan keributan pengendalian - SPO penanganan keributan K3
bom - Gangguan saluran dalam waktu 3
- Terkena siraman air pernapasan bulan
keras - Cacat permanen
- Kematian

Biologi Saat mengamankan Petugas Security Penyakit infeksi/ 3 3 9 Bermakna - Penggunaan APD berupa 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penggunaan APD berupa Ilham Masumi Security 01-Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
keributan kontak menular TBC, flu, Masker pengendalian Masker PPI
langsung dengan batuk - Menjaga jarak minimal 1 meter dalam waktu 3 - Menjaga jarak minimal 1 meter K3
pelaku keributan - Mencuci tangan dengan sabun bulan - Mencuci tangan dengan sabun
yang memiliki
penyakit menular

Ergonomi Saat mengamankan Petugas Security Gangguan otot, 3 3 9 Bermakna Pemanasan sebelum melakukan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Ilham Masumi Security 01-Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
keributan tulang dan rangka tugas pengendalian Komite K3
dalam waktu 3
bulan

Psikososial Ancaman kekerasan Petugas Security Stres kerja, 3 3 9 Bermakna 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Ilham Masumi Security 01-Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
mengundurkan diri pengendalian Kepegawaian
dari pekerjaan dalam waktu 3
Mekanikal bulan Ilham Masumi

Elektrikal Ilham Masumi

Limbah Ilham Masumi

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Radiologi
PJ Manrisk : Syarina Fitrianti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 3
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Penerimaan pasien Fisik Syarina Fitrianti

Kimia Syarina Fitrianti

Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara Syarina Fitrianti Radiologi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara Radiologi menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan
(airborne), kontak desinfektan dalam waktu 6 desinfektan Cleaning
dengan pasien bulan Service
(termasuk kontak Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker
dengan darah atau PPI
cairan tubuh lainnya) Mencuci tangan Mencuci tangan
K3
Ergonomi Saat mengangkat dan Petugas Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Syarina Fitrianti Radiologi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan pasien Radiologi tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable. pengendalian tidur/brankar yang adjustable.
(pekerjaan yang dalam waktu 6 Komite K3
dilakukan secara Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
manual dan postur teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
janggal) pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ergonomi. ergonomi.

Alat bantu untuk proses Alat Bantu untuk proses


pengangkatan pasien pengangkatan pasien

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Psikososial Sering kontak dengan Petugas Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Syarina Fitrianti Radiologi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, Radiologi istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih dalam waktu 6 Kepegawaian
Pengaturan beban kerja bulan Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Cuti Cuti

Mekanikal Syarina Fitrianti

Elektrikal Syarina Fitrianti

Limbah Syarina Fitrianti

2 Tindakan RONTGEN Fisik Suhu ruangan terlalu Petugas ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Syarina Fitrianti Radiologi Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dan USG dingin atau terlalu Radiologi dehidrasi, hipotermia temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Radiologi
PJ Manrisk : Syarina Fitrianti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 3
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Paparan radiasi Petugas Mutasi ginetik 2 4 8 Bermakna - Rontgen di ruangan yang sudah 1 4 2 Rendah prioritas 4 Membutuhkan - Rontgen di ruangan yang sudah Syarina fitrianti Radiologi Agu-22 Kepala Unit Tiap 3 bulan
Radiologi terlindungi timbal pengendalian terlindungi timbal
- Menggunakan APD berupa dalam waktu 3 - Menggunakan APD berupa K3
Apron atau tabir timbal bulan Apron atau tabir timbal
- Menggunakan TLD dan diukur - Menggunakan TLD dan diukur
setiap 3 bulan setiap 3 bulan
- MCU rutin tahunan - MCU rutin tahunan
Kimia Desinfektan yang Petugas Gangguan saluran 3 3 9 Bermakna Prosedur pembersihan ruangan 2 3 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pembersihan ruangan Syarina fitrianti Radiologi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
digunakan untuk Radiologi pernapasan, iritasi yang memenuhi aspek K3 pengendalian yang memenuhi aspek K3
membersihkan kulit dalam waktu 6 Cleaning
peralatan Pengukuran pajanan bahan kimia bulan Pengukuran pajanan bahan kimia Service
pemeriksaan dan
ruangan Surveilans kesehatan pekerja Surveilans kesehatan pekerja
yang terpajan bahan kimia yang terpajan bahan kimia

Penggunaan alat pelindung diri Penggunaan alat pelindung diri


seperti masker dan sarung tangan seperti masker dan sarung tangan
pada saat menggunakan pada saat menggunakan
desinfektan desinfektan

Biologi Mikroorganisme yang Petugas Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Syarina fitrianti Radiologi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara Radiologi menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) , kontak aspek K3 dalam waktu 6 aspek K3 Cleaning
dengan pasien bulan Service
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan PPI
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Radiologi
PJ Manrisk : Syarina Fitrianti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 3
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Postur tubuh yang Petugas Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Syarina fitrianti Radiologi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada pada Radiologi tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
saat memeriksa dalam waktu 6 Komite K3
pasien, mengangkat Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
dan memindahkan teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
pasien, mendorong pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
atau menarik tempat benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
tidur pasien, ergonomi ergonomi
keterbatasan ruang
kerja, penempatan Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
peralatan kerja yang ergonomi bagi radiografer ergonomi bagi radiografer
kurang ergonomis
Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan
oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Psikososial Sering kontak dengan Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Syarina Fitrianti Radiologi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih, dalam waktu 6 Kepegawaian
ancaman secara fisik Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti

Mekanikal Syarina Fitrianti

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Radiologi
PJ Manrisk : Syarina Fitrianti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 3
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Korsleting Listrik di Petugas Security Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Syarina Fitrianti Radiologi Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
stop kontak Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala
dalam waktu 3 K3
Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai UPSRS
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Terciprat cairan Petugas Penularan penyakit, 4 3 12 Bermakna Penggunaan sarung tangan saat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menerapkan pemakaian APD Syarina Fitrianti Radiologi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien Radiologi melakukan pemeriksaan pada pengendalian secara benar
pasien dengan kondisi tertentu dalam waktu 6 PPI
bulan Penggunaan sarung tangan saat
Pembuangan APD yang telah di melakukan pemeriksaan pada
pakai dibuang ke tempat sampah pasien tertentu secara benar
“infeksius”
Pembuangan APD yang telah di
pakai dibuang ke tempat sampah
“infeksius”

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Radiologi
PJ Manrisk : Syarina Fitrianti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 3
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
3 Administrasi Fisik Selama jam kerja Petugas - Mata kering, iritasi, 3 3 9 Bermakna - Mengalihkan perhatian selama 5 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Mengalihkan perhatian selama 5 Syarina Fitrianti Radiologi Jun-22 Kepala Unit Tiap 3 bulan
berhadapan dengan Radiologi dan lelah menit pada beberapa objek lain pengendalian menit pada beberapa objek lain
komputer - Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor dalam waktu 1 setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam bulan selama 1 jam
- Fungsi penglihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
- otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Tingkat pencahayaan Petugas Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Syarina Fitrianti Radiologi Agu-22
ruangan kurang Radiologi intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
dalam waktu 3 UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu Petugas Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Syarina Fitrianti Radiologi Agu-22
dingin atau terlalu Radiologi dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 3 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi maintenance AC rutin oleh teknisi

Menyediakan air minum Menyediakan air minum

Kimia Syarina Fitrianti

Biologi Syarina Fitrianti


Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Radiologi
PJ Manrisk : Syarina Fitrianti
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 3
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Duduk terlalu lama Petugas Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Menggunakan kursi yang 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan kursi yang Syarina Fitrianti Radiologi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Radiologi tulang dan rangka adjustable. pengendalian adjustable.
dalam waktu 6 Komite K3
Pelatihan ergonomi. bulan Pelatihan ergonomi.

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.
Psikososial Pekerjaan yang Petugas Stres kerja, 3 3 9 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Syarina Fitrianti Radiologi Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih Radiologi mengundurkan diri istirahat pengendalian istirahat
dari pekerjaan - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal Syarina Fitrianti

Elektrikal Korsleting Listrik di Petugas Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Syarina Fitrianti Radiologi Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
stop kontak Radiologi Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala
dalam waktu 3 K3
Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai UPSRS
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Syarina Fitrianti

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Poli Klinik Rawat Jalan
PJ Manrisk : Nani Zuyinah
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 8
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Operan shift Fisik Nani Zuyinah
Kimia Nani Zuyinah
Biologi Mikroorganisme yang dokter Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Prosedur 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Prosedur Nani Zuyinah dokter Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular pemeriksaan pasien yang sudah pengendalian pemeriksaan pasien yang sudah
(airborne) , kontak Hepatitis,HIV,TBC mempertimbangkan aspek K3 dalam waktu 3 mempertimbangkan aspek K3 Perawat
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Cleaning service
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan PPI

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa sarung Penggunaan APD berupa sarung


tangan, masker bedah dan tangan,masker bedah dan masker
masker N95 N95

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier
Ergonomi Nani Zuyinah
Psikososial Sering kontak dengan dokter Perawat Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Nani Zuyinah Perawat Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih, - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
ancaman secara fisik - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Pemasangan CCTV - Pemasangan CCTV
- Penempatan security area loby - Penempatan security area loby
dan pos security dan pos security

Mekanikal Nani Zuyinah


Elektrikal Nani Zuyinah
Limbah Nani Zuyinah
2 Administrasi, Fisik Tingkat pencahayaan dokter Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Nani Zuyinah dokter Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
kelengkapan berkas kurang intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
data pasien dalam waktu 6 Perawat
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)
UPSRS
Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Poli Klinik Rawat Jalan
PJ Manrisk : Nani Zuyinah
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 8
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Suhu ruangan terlalu dokter Perawat Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Nani Zuyinah dokter Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 6 24oC) Perawat
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di UPSRS
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi maintenance AC rutin oleh teknisi

Kimia Nani Zuyinah


Biologi Mikroorganisme yang dokter Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Nani Zuyinah Perawat Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala
(airborne), terjadi batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Cleaning service
transmisi bulan
perpindahan patogen Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker PPI
pada berkas rekam
medis pasien yang Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap
menyebabkan selesai kegiatan selesai kegiatan
penyakit menular
pada petugas

Ergonomi Nani Zuyinah


Psikososial Sering kontak dengan dokter Perawat Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Nani Zuyinah Perawat Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
Mekanikal Nani Zuyinah
Elektrikal Nani Zuyinah
Limbah Nani Zuyinah
3 Anamnesis, Fisik Tingkat pencahayaan dokter Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Nani Zuyinah dokter Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
pemeriksaan fisik kurang intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
dalam waktu 6 Perawat
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)
UPSRS
Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu dokter Perawat Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Nani Zuyinah dokter Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 6 24oC) Perawat
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di UPSRS
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi maintenance AC rutin oleh teknisi

Instrumen Kimia Nani Zuyinah


MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Poli Klinik Rawat Jalan
PJ Manrisk : Nani Zuyinah
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 8
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang dokter Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Prosedur 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Prosedur Nani Zuyinah dokter Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular pemeriksaan pasien yang sudah pengendalian pemeriksaan pasien yang sudah
(airborne) , kontak Hepatitis,HIV,TBC mempertimbangkan aspek K3 dalam waktu 3 mempertimbangkan aspek K3 Perawat
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Cleaning service
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan PPI

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa sarung Penggunaan APD berupa sarung


tangan, masker bedah dan tangan,masker bedah dan masker
masker N95 N95

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier
Ergonomi Postur tubuh yang dokter Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Penggunaan tempat Nani Zuyinah Perawat Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
janggal pada saat Perawat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
memeriksa pasien, dalam waktu 6 Komite K3
mendorong dan Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
penempatan teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
pelaratan kerja yang pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
kurang egonomis, benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ruang kerja yang ergonomi ergonomi
sempit
Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Psikososial Sering kontak dengan Dokter Stres kerja, 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Nani Zuyinah dokter Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, Perawat mengundurkan diri istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih, dari pekerjaan - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Perawat
ancaman secara fisik - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien Security
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Pemasangan CCTV - Pemasangan CCTV
- Penempatan security di Poli - Penempatan security di Poli
Rajal Rajal

Mekanikal Nani Zuyinah

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Poli Klinik Rawat Jalan
PJ Manrisk : Nani Zuyinah
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 8
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Instalasi atau dokter Tersengat listrik, 3 5 15 Pemeriksaan instalasi listrik 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Nani Zuyinah Perawat Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggunaan Perawat Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala
peralatan listrik yang dalam waktu 2 UPSRS
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai K3
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan
Tinggi
Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik
hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Tertusuk / tergores dokter Perawat Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan Nani Zuyinah Perawat Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
benda tajam melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar
yang kontak langsung dalam waktu 6 Cleaning service
dengan pasien Tidak menggunakan 2 tangan saat bulan Tidak menggunakan 2 tangan saat
menutup jarum suntik yang telah menutup jarum suntik yang telah PPI
digunakan digunakan

Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan


benda tajam yang telah benda tajam yang telah
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laboratorium
PJ Manrisk : Mira Ramanda AMd.AK.
Waktu Pelaksanaan : Jum'at, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 4
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Petugas Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi Laboratorium P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Operan Shift Fisik Mira Ramanda
AMd.AK.

Kimia Mira Ramanda


AMd.AK.

Biologi Mikroorganisme Petugas Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Mira Ramanda Rekam medis Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
yang berasal dari Laboratorium menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala AMd.AK.
udara (airborne) batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Perawat
bulan
Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker Cleaning service

Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap PPI


selesai kegiatan selesai kegiatan

Ergonomi Mira Ramanda


AMd.AK.

Psikososial Sering kontak Petugas Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Mira Ramanda Perawat Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dengan pasien, kerja Laboratorium istirahat pengendalian istirahat AMd.AK.
bergilir, kerja - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
berlebih, ancaman - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
secara fisik - Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
- Pemasangan CCTV - Pemasangan CCTV
- Penempatan security area loby - Penempatan security area loby
dan pos security dan pos security

Mekanikal Mira Ramanda


AMd.AK.

Elektrikal Mira Ramanda


AMd.AK.

Limbah Mira Ramanda


AMd.AK.

2 Penerimaan Pasien/ Fisik Suhu ruangan terlalu Petugas Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Mira Ramanda Laboratorium Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
spesimen dingin atau terlalu Laboratorium dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – AMd.AK.
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara Memperhatikan sirkulasi udara
di dalam ruangan di dalam ruangan
Kimia Mira Ramanda
AMd.AK.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laboratorium
PJ Manrisk : Mira Ramanda AMd.AK.
Waktu Pelaksanaan : Jum'at, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 4
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Petugas Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi Laboratorium P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme Petugas Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Mira Ramanda Rekam medis Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
yang berasal dari Laboratorium menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala AMd.AK.
udara (airborne), batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Perawat
kontak dengan bulan
pasien (termasuk Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker Cleaning service
kontak dengan darah
atau cairan tubuh Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap PPI
lainnya) selesai kegiatan selesai kegiatan

Ergonomi Mira Ramanda


AMd.AK.

Psikososial Sering kontak Petugas Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Mira Ramanda Laboratorium Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dengan pasien, kerja Laboratorium istirahat pengendalian istirahat AMd.AK.
bergilir, kerja dalam waktu 6 Kepegawaian
berlebih Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti

Mekanikal Mira Ramanda


AMd.AK.

Elektrikal Mira Ramanda


AMd.AK.

Limbah Mira Ramanda


AMd.AK.
3 Pengambilan Fisik Jarum suntik atau Petugas Tertusuk benda 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik Mira Ramanda Laboratorium Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Specimen (Pre Analitik) benda tajam lain Laboratorium tajam penggunaan jarum suntik pengendalian penggunaan jarum suntik AMd.AK.
yang digunakan Penularan penyakit yang baik dan benar dalam waktu 1 yang baik dan benar PPI
untuk pengambilan melalui benda tajam Tidak menggunakan bulan Tidak menggunakan
sampel spesimen yang kontak 2 tangan saat menutup 2 tangan saat menutup K3
tubuh pasien langsung dengan jarum suntik yang telah jarum suntik yang telah
pasien digunakan digunakan

Suhu ruangan terlalu Petugas Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Mira Ramanda Laboratorium Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu Laboratorium dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – AMd.AK.
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara Memperhatikan sirkulasi udara
di dalam ruangan di dalam ruangan
Kimia Mira Ramanda
AMd.AK.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laboratorium
PJ Manrisk : Mira Ramanda AMd.AK.
Waktu Pelaksanaan : Jum'at, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 4
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Petugas Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi Laboratorium P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme Petugas Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Mira Ramanda Rekam medis Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
yang berasal dari Laboratorium menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala AMd.AK.
udara (airborne) , batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Perawat
kontak dengan bulan
pasien (termasuk Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker Cleaning service
kontak dengan darah
atau cairan tubuh Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap PPI
lainnya) selesai kegiatan selesai kegiatan

Ergonomi Postur tubuh yang Petugas Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna duduk dengan posisi yang benar, 4 3 12 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan duduk dengan posisi yang benar, Mira Ramanda Laboratorium Jun-22 Kasie Tiap 2 bulan
janggal pada Laboratorium tulang dan rangka dan sering istirahat untuk pengendalian dan sering istirahat untuk AMd.AK.
mengambil sampel mereganggkan otot - otot dalam waktu 1 mereganggkan otot - otot Komite K3
spesimen tubuh bulan
pasien, terlalu lama/
sering bekerja
dalam posisi duduk

Psikososial Sering kontak Petugas Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Mira Ramanda Laboratorium Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dengan pasien, kerja Laboratorium istirahat pengendalian istirahat AMd.AK.
bergilir, kerja dalam waktu 6 Kepegawaian
berlebih, ancaman Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja
secara fisik
Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti

Mekanikal Suara bising dari Petugas gangguan 4 3 12 Bermakna Harus memisahkan ruangan 3 3 9 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Harus memisahkan ruangan Mira Ramanda Laboratorium Nov-22 Kasie Tiap 2 bulan
centrifuge Laboratorium pendengaran analitik (pengerjaan specimen) pengendalian analitik (pengerjaan specimen) AMd.AK.
dan pre analitik ( centrifuge dalam waktu 6 dan pre analitik ( centrifuge
specimen) bulan specimen)

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laboratorium
PJ Manrisk : Mira Ramanda AMd.AK.
Waktu Pelaksanaan : Jum'at, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 4
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Petugas Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi Laboratorium P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Instalasi atau Petugas Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 3 3 9 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Mira Ramanda Laboratorium Agu-22 Kasie Tiap 2 bulan
penggunaan Laboratorium Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala AMd.AK.
peralatan listrik yang dalam waktu 2 UPSRS
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai K3
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah tertusuk/ tersayat Petugas Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan Mira Ramanda Laboratorium Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
jarum Laboratorium melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar AMd.AK.
yang kontak dalam waktu 1 Cleaning service
langsung dengan Tidak menggunakan 2 tangan bulan Tidak menggunakan 2 tangan
pasien saat menutup jarum suntik yang saat menutup jarum suntik yang Kesling
telah digunakan telah digunakan
PPI
Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan
benda tajam yang telah benda tajam yang telah K3
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laboratorium
PJ Manrisk : Mira Ramanda AMd.AK.
Waktu Pelaksanaan : Jum'at, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 4
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Petugas Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi Laboratorium P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
4 Pengerjaan sampel Fisik Tingkat pencahayaan Petugas Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Mira Ramanda Laboratorium Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
pasien ruangan kurang atau Laboratorium intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux AMd.AK.
terlalu silau dalam waktu 3 UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu Petugas Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Mira Ramanda Laboratorium Jul-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu Laboratorium dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – AMd.AK.
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara Memperhatikan sirkulasi udara
di dalam ruangan di dalam ruangan
Kimia Bahan Berbahaya Petugas - Dapat meledak dan 3 4 12 Bermakna - Inventarisasi B3 serta 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Inventarisasi B3 serta Mira Ramanda Laboratorium Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dan Beracun (B3) Laboratorium menimbulkan limbahnya yang meliputi jenis, pengendalian limbahnya yang meliputi jenis, AMd.AK.
kebakaran. jumlah, simbol dan lokasi; dalam waktu 6 jumlah, simbol dan lokasi;
- Kebakaran - Penanganan, penyimpanan, dan bulan - Penanganan, penyimpanan, dan
- Keracunan penggunaan B3 serta limbahnya; penggunaan B3 serta limbahnya;
- Peradangan, iritasi - Penggunaan APD dan prosedur - Penggunaan APD dan prosedur
pernafasan, penggunaan, prosedur bila penggunaan, prosedur bila
mengantuk atau terjadi tumpahan B3; terjadi tumpahan B3;
pusing. - Pelatihan yang dibutuhkan oleh - Pelatihan yang dibutuhkan oleh
- Sensitasi pada kulit staf yang menangani B3; staf yang menangani B3;
- Iritasi/ kerusakan - Pemberian label yang tepat - Pemberian label yang tepat
parah pada mata pada B3 serta limbahnya; pada B3 serta limbahnya;
- Bahaya terhadap - Pelaporan dan investigasi dari - Pelaporan dan investigasi dari
lingkungan tumpahan B3; tumpahan B3;
- Menyebabkan - Pemasok (supplier) B3 wajib - Pemasok (supplier) B3 wajib
kanker, melampirkan Lembar Data melampirkan Lembar Data
mempengaruhi Keselamatan. Informasi yang Keselamatan. Informasi yang
pembentukan dan tercantum di lembar data tercantum di lembar data
pertumbuhan keselamatan diedukasi kepada keselamatan diedukasi kepada
embrio, merubah staf rumah sakit. staf rumah sakit.
genetika, toksisitas
dan gangguan
saluran pernafasan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laboratorium
PJ Manrisk : Mira Ramanda AMd.AK.
Waktu Pelaksanaan : Jum'at, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 4
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Petugas Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi Laboratorium P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme Petugas Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Mira Ramanda Rekam medis Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
yang berasal Laboratorium menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala AMd.AK.
pasien (termasuk batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Perawat
kontak dengan darah bulan
atau cairan tubuh Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker Cleaning service
lainnya)
Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap PPI
selesai kegiatan selesai kegiatan
K3
Tidak makan dan minum di Tidak makan dan minum di
ruangan tempat mengerjakan ruangan tempat mengerjakan
sampel pasien sampel pasien

Ergonomi terlalu lama/ sering Petugas Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Pelaksanaan pengukuran 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pelaksanaan pengukuran Mira Ramanda Laoratorium Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
mengetik Laboratorium tulang dan rangka faktor risiko ergonomi untuk pengendalian faktor risiko ergonomi untuk AMd.AK.
menggunakan menilai risiko ergonomi dalam waktu 6 menilai risiko ergonomi Komite K3
komputer, bulan
keterbatasan ruang
kerja, penempatan
peralatan kerja yang
kurang ergonomis

Psikososial Terlalu banyak beban Petugas kelelahan 4 3 12 Bermakna engaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan engaturan waktu kerja dan Mira Ramanda Laoratorium Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
kerja Laboratorium istirahat pengendalian istirahat AMd.AK.
Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 Pengaturan shift kerja Kepegawaian
bulan
5 Penyerahaan hasil Fisik Mira Ramanda
AMd.AK.

Kimia Mira Ramanda


AMd.AK.

Biologi Mikroorganisme Petugas Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Mira Ramanda Laoratorium 1 Juli 2022 Kasatpel Tiap 3 bulan
yang berasal dari Laboratorium menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala AMd.AK.
udara (airborne) batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Cleaning service
bulan
Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker PPI

Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap


selesai kegiatan selesai kegiatan

Ergonomi Mira Ramanda


AMd.AK.

Psikososial Sering kontak Petugas Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Mira Ramanda Laoratorium Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dengan pasien, kerja Laboratorium istirahat pengendalian istirahat AMd.AK.
bergilir, kerja - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
berlebih - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laboratorium
PJ Manrisk : Mira Ramanda AMd.AK.
Waktu Pelaksanaan : Jum'at, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 4
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Petugas Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi Laboratorium P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Mekanikal Mira Ramanda
AMd.AK.

Elektrikal Mira Ramanda


AMd.AK.

Limbah Mira Ramanda


AMd.AK.
6 Administrasi Fisik Selama jam kerja Petugas - Mata kering, iritasi, 3 3 9 Bermakna - Mengalihkan perhatian selama 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Mengalihkan perhatian selama Mira Ramanda Laboratorium Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
berhadapan dengan Laboratorium dan lelah 5 menit pada beberapa objek lain pengendalian 5 menit pada beberapa objek lain AMd.AK.
komputer - Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor dalam waktu 3 setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam bulan selama 1 jam
- Fungsi penglihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
- otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Suhu ruangan terlalu Petugas Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Mira Ramanda Laboratorium Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu Laboratorium dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – AMd.AK.
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara Memperhatikan sirkulasi udara
di dalam ruangan di dalam ruangan
Kimia Mira Ramanda
AMd.AK.

Biologi Mikroorganisme Petugas Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Mira Ramanda Laoratorium Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
yang berasal dari Laboratorium menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala AMd.AK.
udara (airborne) batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Cleaning service
bulan
Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker PPI

Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap


selesai kegiatan selesai kegiatan

Ergonomi Terlalu lama duduk Petugas Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna duduk dengan posisi yang benar, 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan duduk dengan posisi yang benar, Mira Ramanda Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
di depan komputer Laboratorium tulang dan rangka dan sering istirahat untuk pengendalian dan sering istirahat untuk AMd.AK.
mereganggkan otot - otot dalam waktu 6 mereganggkan otot - otot
bulan
Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 7 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Laboratorium
PJ Manrisk : Mira Ramanda AMd.AK.
Waktu Pelaksanaan : Jum'at, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 4
Evaluasi risiko Sedang 17
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Petugas Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi Laboratorium P C risiko sudah diterapkan P C sisa risiko sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Psikososial Sering kontak Petugas Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Mira Ramanda Laoratorium Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dengan pasien, kerja Laboratorium istirahat pengendalian istirahat AMd.AK.
bergilir, kerja dalam waktu 6 Kepegawaian
berlebih, ancaman Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja
secara fisik
Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti

Mekanikal Mira Ramanda


AMd.AK.

Elektrikal Instalasi atau Petugas Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 3 3 9 Bermakna Prioritas 2 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Mira Ramanda Laboratorium Jul-22 Kasie Tiap 2 bulan
penggunaan Laboratorium Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala AMd.AK.
peralatan listrik yang dalam waktu 2 UPSRS
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai K3
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Mira Ramanda


AMd.AK.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 8 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Bougenville
PJ Manrisk : Wahyono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 20
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Penerimaan pasien dan Fisik Tingkat pencahayaan dokter Kelelahan Mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 membutuhkan Pemasangan lampu dengan Wahyono UPSRS Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Anamnesis ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux waktu intensitas minimal 300 lux
terlalu silau Perawat pengendalian Kesling
Penambahan lampu tambahan selama 1 bulan penambahan lampu tambahan
saat lakukan pemeriksaan pasien saat lakukan pemeriksaan pasien

pemilihan lampu jenis TL bukan pemilihan lampu jenis TL bukan


downlight, perbaikan/pergantian downligt
lampu yang rusak
perbaikan/ pergantian lampu yan
pengukuran intensitas rusak
pencahayaan secara berkala
pengukuran intensitas
pencahayaan secara berkala

Kimia Wahyono
Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan
(airborne), kontak desinfektan dalam waktu 6 desinfektan PPI
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi
dengan darah atau (mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala
cairan tubuh lainnya)
Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Ergonomi Saat mengangkat dan Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan pasien tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable. pengendalian tidur/brankar yang adjustable.
(pekerjaan yang dalam waktu 6 Komite K3
dilakukan secara Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
manual dan postur teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
janggal) pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ergonomi. ergonomi.

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi perawat. ergonomi bagi perawat.

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Bougenville
PJ Manrisk : Wahyono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 20
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Psikososial Sering kontak dengan Perawat Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih, dalam waktu 6 Kepegawaian
ancaman secara fisik Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti

Mekanikal Wahyono
Elektrikal Wahyono
Limbah Wahyono
2 Pemasangan Infus dan Fisik Tingkat pencahayaan Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Wahyono UPSRS Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
pengambilan sample ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
darah terlalu silau dalam waktu 6 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Kimia Wahyono
Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Wahyono Bougenville Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) , kontak aspek K3 dalam waktu 3 aspek K3 PPI
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Mencuci tangan sebelum dan Mencuci tangan sebelum dan
dengan darah atau sesudah kontak dengan pasien sesudah kontak dengan pasien
cairan tubuh lainnya)
Penggunaan APD berupa Penggunaan APD berupa
handscoon dan masker handscoon dan masker

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Bougenville
PJ Manrisk : Wahyono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 20
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Postur tubuh yang Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Prosedur kerja yang mencakup 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur kerja yang mencakup Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada pada tulang dan rangka teknik pengangkatan dan pengendalian teknik pengangkatan dan
saat memasang infus pemindahan pasien yang baik dan dalam waktu 6 pemindahan pasien yang baik dan Komite K3
atau pengambilan benar serta memenuhi kaidah bulan benar serta memenuhi kaidah
sample darah, ergonomi ergonomi
mengangkat dan
memindahkan pasien, Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
mendorong atau ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat
menarik tempat tidur
pasien, keterbatasan Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan
ruang kerja, oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang
penempatan
peralatan kerja yang Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor
kurang ergonomis risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Psikososial Sering kontak dengan Perawat Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Wahyono
Elektrikal Wahyono
Limbah Tertusuk jarum/ Perawat Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
tergores benda tajam melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar
yang kontak langsung dalam waktu 6 Cleaning service
dengan pasien Tidak menggunakan 2 tangan saat bulan Tidak menggunakan 2 tangan saat
menutup jarum suntik yang telah menutup jarum suntik yang telah PPI
digunakan digunakan
Kesling
Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan
benda tajam yang telah benda tajam yang telah K3
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Bougenville
PJ Manrisk : Wahyono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 20
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
3 Melakukan pelayanan Fisik Tingkat pencahayaan dokter Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Wahyono UPSRS Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
tindakan keperawatan ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
terlalu silau Perawat dalam waktu 3 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu dokter Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Wahyono UPSRS Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas Perawat kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) Gizi
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

Penyediaan air minum untuk Penyediaan air minum untuk


petugas bougenville petugas bougenville
Kimia Wahyono
Biologi Mikroorganisme yang dokter Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) , kontak Perawat aspek K3 dalam waktu 6 aspek K3 Cleaning service
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Kesling
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan UPSRS

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pembuatan ruang isolasi dan Pembuatan ruang isolasi dan


pemasangan hepafilter tekanan pemasangan hepafilter tekanan
negatif negatif

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Bougenville
PJ Manrisk : Wahyono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 20
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Postur tubuh yang dokter Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada saat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
mengangkat dan Perawat dalam waktu 6 Komite K3
memindahkan pasien, Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
mendorong atau teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
menarik tempat tidur pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
pasien, keterbatasan benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ruang kerja, ergonomi ergonomi
penempatan
peralatan kerja yang Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
kurang ergonomis ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Psikososial Sering kontak dengan dokter Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih Perawat - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Wahyono
Elektrikal Instalasi atau dokter Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Wahyono Bougenville Agt 22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggunaan Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala
peralatan listrik yang Perawat dalam waktu 3 UPSRS
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
Pasien listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai K3
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Bougenville
PJ Manrisk : Wahyono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 20
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah tertusuk jarum/ dokter Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
benda tajam lain melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar
Perawat yang kontak langsung dalam waktu 6 Cleaning service
dengan pasien Tidak menggunakan 2 tangan saat bulan Tidak menggunakan 2 tangan saat
Cleaning service menutup jarum suntik yang telah menutup jarum suntik yang telah PPI
digunakan digunakan
Kesling
Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan
benda tajam yang telah benda tajam yang telah
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

4 Administrasi, Fisik Tingkat pencahayaan dokter Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Wahyono Bougenville Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
kelengkapan berkas kurang intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
data pasien dalam waktu 6 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan UPSRS
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu dokter Perawat Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Wahyono Bougenville Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 6 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi maintenance AC rutin oleh teknisi

Kimia Wahyono

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Bougenville
PJ Manrisk : Wahyono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 20
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang dokter Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Wahyono Bougenville Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala
(airborne), terjadi batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Cleaning service
transmisi bulan
perpindahan patogen Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker PPI
pada berkas rekam
medis pasien yang Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap
menyebabkan selesai kegiatan selesai kegiatan
penyakit menular
pada petugas

Ergonomi Wahyono
Psikososial Kerja bergilir, kerja dokter Perawat Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Wahyono Bougenville Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih istirahat pengendalian istirahat
- Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
Mekanikal Wahyono
Elektrikal Wahyono
Limbah Wahyono
5 Merujuk pasien Fisik Cuaca panas Perawat Dehidrasi 3 3 9 Bermakna - Minum sebelum merujuk pasien 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Minum sebelum merujuk pasien Wahyono Bougenville Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dokter - Menyalakan ac mobil pengendalian - Menyalakan ac mobil
Caraka dalam waktu 1 Caraka
bulan

Tabrakan/ kecelakaan Perawat - Terjepit kendaraan 3 5 15 Tinggi - Berdoa sebelum bekerja 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Berdoa sebelum bekerja Wahyono Bougenville Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
lalin dokter - Cidera - Mengecek kendaraan, ban, rem, pengendalian - Mengecek kendaraan, ban, rem, dokter
Caraka - Kematian rotary ambulan, klakson, lampu dalam waktu 1 rotary ambulan, klakson, lampu Caraka
kendaraan bulan kendaraan K3
- Menggunakan safety belt - Menggunakan safety belt
Kimia Polusi udara, emisi Perawat ISPA, keracunan 3 5 15 Tinggi - Menggunakan masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 2 BULAN - Menggunakan masker Wahyono Bougenville Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gas buang yang dokter Karbon monoksida - Tutup kaca pintu mobil - Tutup kaca pintu mobil
dikeluarkan melalui Caraka hingga menyebabkan - MCU rutin setiap tahun - MCU rutin setiap tahun dokter
knalpot kendaraan di kematian
jalan-jalan Caraka

Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Wahyono Bougenville Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara dokter menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) , kontak Caraka aspek K3 dalam waktu 3 aspek K3 dokter
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ambulan secara Pembersihan ambulan secara Caraka
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan PPI

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Mencuci tangan Mencuci tangan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 7 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Bougenville
PJ Manrisk : Wahyono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 20
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Saat mengangkat dan Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan pasien dokter tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable. pengendalian tidur/brankar yang adjustable.
(pekerjaan yang Caraka dalam waktu 6 Komite K3
dilakukan secara Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
manual dan postur teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
janggal) pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar. benar.

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Psikososial BANYAKNYA PASIEN Perawat Stres kerja, cedera, 5 2 10 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Wahyono Bougenville Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
YANG DI RUJUK, dokter beban kerja istirahat pengendalian istirahat
KERJA BERLEBIHAN, Caraka - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
ANCAMAN SECARA - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
FISIK DIJALAN RAYA - Penambahan tenaga - Penambahan tenaga
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal Wahyono
Elektrikal KABEL PARAREL PADA Perawat - Kebakaran 2 5 10 Bermakna - Service rutin 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Service rutin Wahyono Caraka Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
AKI MENYEBABKAN dokter - Cacat permanen - Pengecekan berkala pengendalian - Pengecekan berkala
KONSLETING PADA Caraka - Kematian - Penyediaan APAR di mobil dalam waktu 6 - Penyediaan APAR di mobil K3
MOBIL DAPAT ambulan bulan ambulan
MENYEBABKAN
KEBAKARAN PADA
MOBIL

Limbah Wahyono

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 8 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Anggrek
PJ Manrisk : Saringatun
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 9
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Melakukan handover Fisik Tingkat pencahayaan dokter Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Saringatun UPSRS Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
terlalu silau Perawat dalam waktu 3 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu dokter Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Saringatun Anggrek Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas Perawat kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di Gizi
dalam ruangan dalam ruangan

Penyediaan air minum untuk Penyediaan air minum untuk


petugas Anggrek petugas Anggrek
Kimia Saringatun
Biologi Mikroorganisme yang dokter Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) Perawat aspek K3 dalam waktu 6 aspek K3 Cleaning service
bulan
Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Kesling
berkala menggunakan berkala menggunakan
desinfektan desinfektan UPSRS

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi PPI


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pembuatan ruang isolasi dan Pembuatan ruang isolasi dan


pemasangan hepafilter tekanan pemasangan hepafilter tekanan
negatif negatif

Ergonomi Saringatun

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Anggrek
PJ Manrisk : Saringatun
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 9
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Psikososial Kerja bergilir, kerja dokter Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih istirahat pengendalian istirahat
Perawat - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Saringatun
Elektrikal Saringatun
Limbah Saringatun
2 Penerimaan pasien Fisik Tingkat pencahayaan dokter Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Saringatun Anggrek Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
baru, Melakukan ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
anamnesis, terlalu silau Perawat dalam waktu 6 Kesling
Pemeriksaan Fisik Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan UPSRS
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu dokter Ketidaknyamanan, 5 2 10 Bermakna Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Saringatun Anggrek Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas Perawat kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di Gizi
dalam ruangan dalam ruangan

Penyediaan air minum untuk Penyediaan air minum untuk


petugas Anggrek petugas Anggrek
Kimia Saringatun

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Anggrek
PJ Manrisk : Saringatun
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 9
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang dokter Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) , kontak Perawat aspek K3 dalam waktu 6 aspek K3 Cleaning service
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Kesling
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan UPSRS

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi PPI


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pembuatan ruang isolasi dan Pembuatan ruang isolasi dan


pemasangan hepafilter tekanan pemasangan hepafilter tekanan
negatif negatif

Ergonomi Postur tubuh yang dokter Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada saat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
mengangkat dan Perawat dalam waktu 6 Komite K3
memindahkan pasien, Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
mendorong atau teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
menarik tempat tidur pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
pasien, keterbatasan benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ruang kerja, ergonomi ergonomi
penempatan
peralatan kerja yang Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
kurang ergonomis ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Psikososial Sering kontak dengan dokter Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih Perawat - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Saringatun
Elektrikal Saringatun
Limbah Saringatun

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Anggrek
PJ Manrisk : Saringatun
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 9
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
3 Melakukan pelayanan Fisik Tingkat pencahayaan dokter Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Saringatun UPSRS Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
tindakan keperawatan ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
terlalu silau Perawat dalam waktu 3 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu dokter Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Saringatun UPSRS Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas Perawat kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) Gizi
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

Penyediaan air minum untuk Penyediaan air minum untuk


petugas bougenville petugas bougenville
Kimia Saringatun
Biologi Mikroorganisme yang dokter Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) , kontak Perawat aspek K3 dalam waktu 6 aspek K3 Cleaning service
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Kesling
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan UPSRS

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pembuatan ruang isolasi dan Pembuatan ruang isolasi dan


pemasangan hepafilter tekanan pemasangan hepafilter tekanan
negatif negatif

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Anggrek
PJ Manrisk : Saringatun
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 9
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Postur tubuh yang dokter Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada saat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
mengangkat dan Perawat dalam waktu 6 Komite K3
memindahkan pasien, Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
mendorong atau teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
menarik tempat tidur pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
pasien, keterbatasan benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ruang kerja, ergonomi ergonomi
penempatan
peralatan kerja yang Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
kurang ergonomis ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Psikososial Sering kontak dengan dokter Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih Perawat - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Saringatun
Elektrikal Instalasi atau dokter Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Saringatun Anggrek Agt 22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggunaan Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala
peralatan listrik yang Perawat dalam waktu 3 UPSRS
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
Pasien listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai K3
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Anggrek
PJ Manrisk : Saringatun
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 9
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah tertusuk jarum/ dokter Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
benda tajam lain melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar
Perawat yang kontak langsung dalam waktu 6 Cleaning service
dengan pasien Tidak menggunakan 2 tangan saat bulan Tidak menggunakan 2 tangan saat
Cleaning service menutup jarum suntik yang telah menutup jarum suntik yang telah PPI
digunakan digunakan
Kesling
Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan
benda tajam yang telah benda tajam yang telah
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

4 Administrasi, Fisik Tingkat pencahayaan dokter Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Saringatun Anggrek Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
kelengkapan berkas kurang intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
data pasien dalam waktu 6 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan UPSRS
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu dokter Perawat Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Saringatun Anggrek Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 6 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi maintenance AC rutin oleh teknisi

Kimia Saringatun

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Anggrek
PJ Manrisk : Saringatun
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 9
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang dokter Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Saringatun Anggrek Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala
(airborne), terjadi batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Cleaning service
transmisi bulan
perpindahan patogen Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker PPI
pada berkas rekam
medis pasien yang Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap
menyebabkan selesai kegiatan selesai kegiatan
penyakit menular
pada petugas

Ergonomi Saringatun
Psikososial Kerja bergilir, kerja dokter Perawat Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Saringatun Anggrek Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih istirahat pengendalian istirahat
- Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
Mekanikal Saringatun
Elektrikal Saringatun
Limbah Saringatun
5 Merujuk pasien Fisik Cuaca panas Perawat Dehidrasi 3 3 9 Bermakna - Minum sebelum merujuk pasien 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Minum sebelum merujuk pasien Saringatun Anggrek Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dokter - Menyalakan ac mobil pengendalian - Menyalakan ac mobil
Caraka dalam waktu 1 Caraka
bulan

Tabrakan/ kecelakaan Perawat - Terjepit kendaraan 3 5 15 Tinggi - Berdoa sebelum bekerja 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Berdoa sebelum bekerja Saringatun Anggrek Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
lalin dokter - Cidera - Mengecek kendaraan, ban, rem, pengendalian - Mengecek kendaraan, ban, rem, dokter
Caraka - Kematian rotary ambulan, klakson, lampu dalam waktu 1 rotary ambulan, klakson, lampu Caraka
kendaraan bulan kendaraan K3
- Menggunakan safety belt - Menggunakan safety belt
Kimia Polusi udara, emisi Perawat ISPA, keracunan 3 5 15 Tinggi - Menggunakan masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 2 BULAN - Menggunakan masker Saringatun Anggrek Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gas buang yang dokter Karbon monoksida - Tutup kaca pintu mobil - Tutup kaca pintu mobil
dikeluarkan melalui Caraka hingga menyebabkan - MCU rutin setiap tahun - MCU rutin setiap tahun dokter
knalpot kendaraan di kematian
jalan-jalan Caraka

Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Saringatun Anggrek Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara dokter menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan
(airborne) , kontak Caraka aspek K3 dalam waktu 3 aspek K3 dokter
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ambulan secara Pembersihan ambulan secara Caraka
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan PPI

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Mencuci tangan Mencuci tangan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 7 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Anggrek
PJ Manrisk : Saringatun
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 9
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Saat mengangkat dan Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan pasien dokter tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable. pengendalian tidur/brankar yang adjustable.
(pekerjaan yang Caraka dalam waktu 6 Komite K3
dilakukan secara Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
manual dan postur teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
janggal) pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
benar. benar.

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Psikososial BANYAKNYA PASIEN Perawat Stres kerja, cedera, 5 2 10 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Saringatun Anggrek Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
YANG DI RUJUK, dokter beban kerja istirahat pengendalian istirahat
KERJA BERLEBIHAN, Caraka - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
ANCAMAN SECARA - Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
FISIK DIJALAN RAYA - Penambahan tenaga - Penambahan tenaga
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
Mekanikal Saringatun
Elektrikal KABEL PARAREL PADA Perawat - Kebakaran 2 5 10 Bermakna - Service rutin 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Service rutin Saringatun Caraka Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
AKI MENYEBABKAN dokter - Cacat permanen - Pengecekan berkala pengendalian - Pengecekan berkala
KONSLETING PADA Caraka - Kematian - Penyediaan APAR di mobil dalam waktu 6 - Penyediaan APAR di mobil K3
MOBIL DAPAT ambulan bulan ambulan
MENYEBABKAN
KEBAKARAN PADA
MOBIL

Limbah Saringatun

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 8 / 8
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Kamar Operasi
PJ Manrisk : Ahmad Jondris Amd.Kep.
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Penerimaan pasien Fisik Tingkat pencahayaan dokter Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Ahmad Jondris OK Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux Amd.Kep.
terlalu silau Perawat dalam waktu 6 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan UPSRS
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu dokter Ketidaknyamanan, 5 2 10 Bermakna Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Ahmad Jondris OK Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Amd.Kep.
panas Perawat kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di Gizi
dalam ruangan dalam ruangan

Penyediaan air minum untuk Penyediaan air minum untuk


petugas OK petugas OK
Kimia Ahmad Jondris
Amd.Kep.

Biologi Mikroorganisme yang dokter Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Ahmad Jondris OK Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan Amd.Kep.
(airborne) , kontak Perawat aspek K3 dalam waktu 6 aspek K3 Cleaning service
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Kesling
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan UPSRS

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi PPI


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pembuatan ruang isolasi dan Pembuatan ruang isolasi dan


pemasangan hepafilter tekanan pemasangan hepafilter tekanan
negatif negatif

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Kamar Operasi
PJ Manrisk : Ahmad Jondris Amd.Kep.
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Postur tubuh yang dokter Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Ahmad Jondris OK Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada saat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable Amd.Kep.
mengangkat dan Perawat dalam waktu 6 Komite K3
memindahkan pasien, Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
mendorong atau teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
menarik tempat tidur pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
pasien, keterbatasan benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ruang kerja, ergonomi ergonomi
penempatan
peralatan kerja yang Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
kurang ergonomis ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Psikososial Sering kontak dengan dokter Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Ahmad Jondris OK Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat Amd.Kep.
kerja berlebih Perawat - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Ahmad Jondris


Amd.Kep.

Elektrikal Ahmad Jondris


Amd.Kep.

Limbah Ahmad Jondris


Amd.Kep.

2 Anamnesis, Fisik Tingkat pencahayaan dokter Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Ahmad Jondris UPSRS Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
pemeriksaan fisik ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux Amd.Kep.
terlalu silau Perawat dalam waktu 3 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Kamar Operasi
PJ Manrisk : Ahmad Jondris Amd.Kep.
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Suhu ruangan terlalu dokter Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Ahmad Jondris UPSRS Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Amd.Kep.
panas Perawat kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) Gizi
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

Penyediaan air minum untuk Penyediaan air minum untuk


petugas bougenville petugas bougenville
Kimia Ahmad Jondris
Amd.Kep.

Biologi Mikroorganisme yang dokter Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur pemeriksaan pasien 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pemeriksaan pasien Ahmad Jondris OK Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular yang sudah mempertimbangkan pengendalian yang sudah mempertimbangkan Amd.Kep.
(airborne) , kontak Perawat aspek K3 dalam waktu 6 aspek K3 Cleaning service
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Pembersihan ruangan secara Pembersihan ruangan secara Kesling
dengan darah atau berkala menggunakan berkala menggunakan
cairan tubuh lainnya) desinfektan desinfektan UPSRS

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Ergonomi Postur tubuh yang dokter Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Ahmad Jondris OK Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada saat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable Amd.Kep.
mengangkat dan Perawat dalam waktu 6 Komite K3
memindahkan pasien, Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
mendorong atau teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
menarik tempat tidur pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
pasien, keterbatasan benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ruang kerja, ergonomi ergonomi
penempatan
peralatan kerja yang Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
kurang ergonomis ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Psikososial Sering kontak dengan dokter Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Ahmad Jondris OK Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat Amd.Kep.
kerja berlebih Perawat - Pengaturan shift kerja dalam waktu 6 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan pasien - Prosedur penanganan pasien
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Ahmad Jondris


Amd.Kep.

Elektrikal Ahmad Jondris


Amd.Kep.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Kamar Operasi
PJ Manrisk : Ahmad Jondris Amd.Kep.
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah Ahmad Jondris
Amd.Kep.

3 Tindakan operasi Fisik Tingkat pencahayaan dokter Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Ahmad Jondris OK Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
kurang intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux Amd.Kep.
dalam waktu 6 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan UPSRS
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu dokter Perawat Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Ahmad Jondris OK Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Amd.Kep.
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 6 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi maintenance AC rutin oleh teknisi

Kimia Bahan kimia, dokter Gangguan saluran 3 4 12 Bermakna Prosedur pembersihan ruangan 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur pembersihan ruangan Ahmad Jondris OK Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
misalnya gas pernapasan, iritasi yang memenuhi aspek K3 pengendalian yang memenuhi aspek K3 Amd.Kep.
anestesi, desinfektan, Perawat kulit, kanker dalam waktu 6 Cleaning
ethylene oksida, atau (ethylene oksida) Penggunaan alat pelindung diri bulan Penggunaan alat pelindung diri Service
bahan kimia lain yang Cleaning Service seperti masker dan sarung tangan seperti masker dan sarung tangan
digunakan pada saat pada saat menggunakan pada saat menggunakan
proses persiapan desinfektan desinfektan
operasi hingga
pembersihan ruangan Medical check up 1 tahu sekali Medical check up 1 tahu sekali
operasi
Pemasangan exhaust Pemasangan exhaust

Biologi Mikroorganisme yang dokter Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Ahmad Jondris OK Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala Amd.Kep.
(airborne) , kontak batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Cleaning service
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Penggunaan APD berupa masker, Penggunaan APD berupa masker, PPI
dengan darah atau sarung tangan, dll sarung tangan, dll
cairan tubuh lainnya)
Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap
selesai kegiatan selesai kegiatan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Kamar Operasi
PJ Manrisk : Ahmad Jondris Amd.Kep.
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Postur tubuh yang dokter Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat Saringatun OK Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada saat tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
mengangkat dan Perawat dalam waktu 6 Komite K3
memindahkan pasien, Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
mendorong atau teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
menarik tempat tidur pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
pasien, keterbatasan benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ruang kerja, ergonomi ergonomi
penempatan
peralatan kerja yang Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
kurang ergonomis ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat

Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan


oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Psikososial Sering kontak dengan dokter Perawat Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Ahmad Jondris OK Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat Amd.Kep.
kerja berlebih - Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
Mekanikal Menggunakan alat dokter Perawat Kebakaran 3 5 15 Tinggi Menghidupkan exhaustfan 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menghidupkan exhaustfan Ahmad Jondris OK Agt 22 Kasatpel Tiap 3 bulan
electrocauter Pasien Kematian pengendalian Amd.Kep.
kemudian kontak Pemasangan hydrant dalam waktu 3 Pemasangan hydrant UPSRS
dengan gas anetesi Pemasangan apar bulan Pemasangan apar
dan gas oksigen Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran K3

Elektrikal Instalasi atau dokter Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Ahmad Jondris OK Agt 22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggunaan Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala Amd.Kep.
peralatan listrik yang Perawat dalam waktu 3 UPSRS
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
Pasien listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai K3
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Kamar Operasi
PJ Manrisk : Ahmad Jondris Amd.Kep.
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah tertusuk jarum/ dokter Penularan penyakit 4 3 12 Bermakna Penerapan teknik penggunaan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penerapan teknik penggunaan Ahmad Jondris OK Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
benda tajam lain melalui benda tajam jarum suntik yang baik dan benar pengendalian jarum suntik yang baik dan benar Amd.Kep.
Perawat yang kontak langsung dalam waktu 6 Cleaning service
dengan pasien Tidak menggunakan 2 tangan saat bulan Tidak menggunakan 2 tangan saat
Cleaning service menutup jarum suntik yang telah menutup jarum suntik yang telah PPI
digunakan digunakan
Kesling
Prosedur kerja penggunaan Prosedur kerja penggunaan
benda tajam yang telah benda tajam yang telah
memasukkan aspek K3 memasukkan aspek K3

Penggunaan sarung tangan saat Penggunaan sarung tangan saat


menggunakan benda tajam menggunakan benda tajam
seperti jarum suntik seperti jarum suntik

Pembuangan jarum suntik yang Pembuangan jarum suntik yang


telah terpakai dalam safety box telah terpakai dalam safety box
yang telah diberi tanda yang telah diberi tanda
“infeksius” “infeksius”

Membuang safety box ketika Membuang safety box ketika


volume limbah jarum suntik volume limbah jarum suntik
sudah mencapai 75% dari sudah mencapai 75% dari
kapasitas safety box kapasitas safety box

4 Administrasi, Fisik Tingkat pencahayaan dokter Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Ahmad Jondris OK Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
kelengkapan berkas kurang intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux Amd.Kep.
data pasien dalam waktu 6 Kesling
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan UPSRS
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu dokter Perawat Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Ahmad Jondris OK Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Amd.Kep.
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 6 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan

maintenance AC rutin oleh teknisi maintenance AC rutin oleh teknisi

Kimia Ahmad Jondris


Amd.Kep.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Kamar Operasi
PJ Manrisk : Ahmad Jondris Amd.Kep.
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 8
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang dokter Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Bekerja sesuai SPO Pembersihan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Bekerja sesuai SPO Pembersihan Ahmad Jondris OK Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular seperti flu, ruangan secara berkala pengendalian ruangan secara berkala Amd.Kep.
(airborne), terjadi batuk, TBC menggunakan desinfektan dalam waktu 3 menggunakan desinfektan Cleaning service
transmisi bulan
perpindahan patogen Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker PPI
pada berkas rekam
medis pasien yang Sering mencuci tangan setiap Sering mencuci tangan setiap
menyebabkan selesai kegiatan selesai kegiatan
penyakit menular
pada petugas

Ergonomi Ahmad Jondris


Amd.Kep.

Psikososial Kerja bergilir, kerja dokter Perawat Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna - Pengaturan waktu kerja dan 3 2 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Pengaturan waktu kerja dan Ahmad Jondris OK Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih istirahat pengendalian istirahat Amd.Kep.
- Pengaturan shift kerja dalam waktu 3 - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja bulan - Pengaturan beban kerja
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Penambahan SDM - Penambahan SDM
Mekanikal Ahmad Jondris
Amd.Kep.

Elektrikal Ahmad Jondris


Amd.Kep.

Limbah Ahmad Jondris


Amd.Kep.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 7 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : IPSRS
PJ Manrisk : Niko Yuga Ade Putra
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 2
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Perbaikan dan Fisik Paparan debu UPSRS - Penyakit ISPA 4 3 12 Bermakna Penggunaan APD berupa masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Penggunaan APD berupa masker Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
perawatan sarana dan - Sesak nafas dan dan kaca mata safety pengendalian dan kaca mata safety Putra
prasarana rumah sakit asma dalam waktu 1
- Kelilipan debu bulan
Cuaca yang terik dan UPSRS Pingsan, kulit terasa 5 1 5 Sedang - Menyediakan air minum untuk 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Mebutuhkan - Menyediakan air minum untuk Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
panas terbakar, dehidrasi petugas pengendalian petugas Putra
- Menggunakan pakaian kerja dalam waktu 1 - Menggunakan pakaian kerja
teknisi, berlengan panjang, helm bulan teknisi, berlengan panjang, helm
dan sarung tangan dan sarung tangan
Terjatuh saat UPSRS - Cacat permanen 3 5 15 Tinggi - Menggunakan tangga 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan - Menggunakan tangga Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
perbaikan - Kematian - Menggunakan APD full body pengendalian - Menggunakan APD full body Putra
diketinggian harness dalam waktu 1 harness
- Perbaikan dilakukan oleh 2 bulan - Perbaikan dilakukan oleh 2
orang atau lebih orang atau lebih
Tertimpa UPSRS - Cacat permanen 3 5 15 Tinggi Menggunakan APD berupa helm 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan APD berupa helm Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Kematian pengendalian Putra
dalam waktu 1
bulan
Terpeleset UPSRS - Luka 3 4 12 Bermakna Menggunakan APD berupa 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan APD berupa Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Cidera bagian tubuh sepatu safety pengendalian sepatu safety Putra
dalam waktu 1
bulan

Kimia Bahan Berbahaya dan UPSRS - Dapat meledak dan 3 4 12 Bermakna - Inventarisasi B3 serta limbahnya 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Inventarisasi B3 serta limbahnya Niko Yuga Ade UPSRS Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Beracun (B3) menimbulkan yang meliputi jenis, jumlah, pengendalian yang meliputi jenis, jumlah, Putra
kebakaran. simbol dan lokasi; dalam waktu 6 simbol dan lokasi;
- Kebakaran - Penanganan, penyimpanan, dan bulan - Penanganan, penyimpanan, dan
- Keracunan penggunaan B3 serta limbahnya; penggunaan B3 serta limbahnya;
- Peradangan, iritasi - Penggunaan APD dan prosedur - Penggunaan APD dan prosedur
pernafasan, penggunaan, prosedur bila terjadi penggunaan, prosedur bila terjadi
mengantuk atau tumpahan B3; tumpahan B3;
pusing. - Pelatihan yang dibutuhkan oleh - Pelatihan yang dibutuhkan oleh
- Sensitasi pada kulit staf yang menangani B3; staf yang menangani B3;
- Iritasi/ kerusakan - Pemberian label yang tepat - Pemberian label yang tepat
parah pada mata pada B3 serta limbahnya; pada B3 serta limbahnya;
- Bahaya terhadap - Pelaporan dan investigasi dari - Pelaporan dan investigasi dari
lingkungan tumpahan B3; tumpahan B3;
- Menyebabkan - Pemasok (supplier) B3 wajib - Pemasok (supplier) B3 wajib
kanker, melampirkan Lembar Data melampirkan Lembar Data
mempengaruhi Keselamatan. Informasi yang Keselamatan. Informasi yang
pembentukan dan tercantum di lembar data tercantum di lembar data
pertumbuhan keselamatan diedukasi kepada keselamatan diedukasi kepada
embrio, merubah staf rumah sakit. staf rumah sakit.
genetika, toksisitas
dan gangguan saluran
pernafasan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : IPSRS
PJ Manrisk : Niko Yuga Ade Putra
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 2
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang IPSRS Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara Niko Yuga Ade UPSRS Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan Putra
(airborne), kontak desinfektan dalam waktu 6 desinfektan Cleaning
dengan pasien bulan Service
(termasuk kontak Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker
dengan darah atau K3
cairan tubuh lainnya) Mencuci tangan Mencuci tangan

MCU rutin tahunan MCU rutin tahunan

Ergonomi Saat mengangkat dan IPSRS Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna - Prosedur kerja yang mencakup 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Prosedur kerja yang mencakup Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan barang tulang dan rangka teknik pengangkatan dan pengendalian teknik pengangkatan dan Putra
(pekerjaan yang pemindahan barang yang baik dalam waktu 1 pemindahan barang yang baik
dilakukan secara dan benar serta memenuhi bulan dan benar serta memenuhi
manual dan postur kaidah ergonomi. kaidah ergonomi.
janggal) - Pemberian pelatihan mengenai - Pemberian pelatihan mengenai
ergonomi bagi teknisi/IPSRS. ergonomi bagi teknisi/IPSRS.
- Mengangkat barang - Mengangkat barang
menggunakan troli barang menggunakan troli barang
- Pengangkatan barang dilakukan - Pengangkatan barang dilakukan
oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Psikososial Kerja bergilir, kerja IPSRS Stres kerja, cedera, 4 3 12 Bermakna - Penambahan tenaga 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penambahan tenaga Niko Yuga Ade UPSRS Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih, kerja kecelakaan kerja - Pengaturan waktu kerja dan pengendalian - Pengaturan waktu kerja dan Putra
dibawah tekanan, istirahat dalam waktu 6 istirahat Kepegawaian
ancaman secara fisik - Pengaturan shift kerja bulan - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan perbaikan - Prosedur penanganan perbaikan
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Tersayat, tertusuk, IPSRS Luka sayat, infeksi, 4 2 8 Bermakna - Perbaikan sesuai SOP 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Perbaikan sesuai SOP Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
terjepit dan cacat seumur hidup - Mematikan mesin saat pengendalian - Mematikan mesin saat Putra
terpotong mesin perbaikan dalam waktu 1 perbaikan
- Penggunaan APD bulan - Penggunaan APD
Elektrikal Memperbaiki IPSRS - Tersengat listrik 3 5 15 Tinggi Perbaikan dilakukan oleh 2 orang 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Perbaikan dilakukan oleh 2 orang Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
instalasi kelistrikan RS - Kebakaran atau lebih pengendalian atau lebih Putra
- Kematian dalam waktu 1
Perbaikan sesuai SOP bulan Perbaikan sesuai SOP

Tidak memperbaiki peralatan Tidak memperbaiki peralatan


listrik saat kondisi tangan yang listrik saat kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : IPSRS
PJ Manrisk : Niko Yuga Ade Putra
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 2
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah Terhirup gas beracun UPSRS - Kanker 3 4 12 Bermakna - Menggunakan masker 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan masker Niko Yuga Ade UPSRS Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
di ruang mesin genset - Keracunan karbon - Memasang exhaust fan pengendalian - Memasang exhaust fan Putra
monoksida dalam waktu 3
- Penyakit bulan
kardiovaskular
- Penyakit otak dan
saraf
- Menurunkan
kualitas sperma
Tertusuk paku UPSRS - Tetanus 3 4 12 Bermakna Menggunakan APD sepatu safety 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan APD sepatu safety Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dan/atau benda - Luka pengendalian Putra
tajam lainnya - Penyakit menular dalam waktu 1
bulan
2 Monitoring Fisik Paparan debu UPSRS - Penyakit ISPA 4 3 12 Bermakna Penggunaan APD berupa masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Penggunaan APD berupa masker Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Sesak nafas dan dan kaca mata safety pengendalian dan kaca mata safety Putra
asma dalam waktu 1
- Kelilipan debu bulan
Cuaca yang terik dan UPSRS Pingsan, kulit terasa 5 1 5 Sedang - Menyediakan air minum untuk 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Mebutuhkan - Menyediakan air minum untuk Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
panas terbakar, dehidrasi petugas pengendalian petugas Putra
- Menggunakan pakaian kerja dalam waktu 1 - Menggunakan pakaian kerja
teknisi, berlengan panjang, helm bulan teknisi, berlengan panjang, helm
dan sarung tangan dan sarung tangan
Terjatuh saat UPSRS - Cacat permanen 3 5 15 Tinggi - Menggunakan tangga 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan - Menggunakan tangga Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
monitoring - Kematian - Menggunakan APD full body pengendalian - Menggunakan APD full body Putra
harness dalam waktu 1 harness
bulan
Tertimpa UPSRS - Cacat permanen 3 5 15 Tinggi Menggunakan APD berupa helm 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan APD berupa helm Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Kematian pengendalian Putra
dalam waktu 1
bulan
Terpeleset UPSRS - Luka 3 4 12 Bermakna Menggunakan APD berupa 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan APD berupa Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Cidera bagian tubuh sepatu safety pengendalian sepatu safety Putra
dalam waktu 1
bulan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : IPSRS
PJ Manrisk : Niko Yuga Ade Putra
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 2
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Kimia Bahan Berbahaya dan UPSRS - Dapat meledak dan 3 4 12 Bermakna - Inventarisasi B3 serta limbahnya 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Inventarisasi B3 serta limbahnya Niko Yuga Ade UPSRS Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Beracun (B3) menimbulkan yang meliputi jenis, jumlah, pengendalian yang meliputi jenis, jumlah, Putra
kebakaran. simbol dan lokasi; dalam waktu 6 simbol dan lokasi;
- Kebakaran - Penanganan, penyimpanan, dan bulan - Penanganan, penyimpanan, dan
- Keracunan penggunaan B3 serta limbahnya; penggunaan B3 serta limbahnya;
- Peradangan, iritasi - Penggunaan APD dan prosedur - Penggunaan APD dan prosedur
pernafasan, penggunaan, prosedur bila terjadi penggunaan, prosedur bila terjadi
mengantuk atau tumpahan B3; tumpahan B3;
pusing. - Pelatihan yang dibutuhkan oleh - Pelatihan yang dibutuhkan oleh
- Sensitasi pada kulit staf yang menangani B3; staf yang menangani B3;
- Iritasi/ kerusakan - Pemberian label yang tepat - Pemberian label yang tepat
parah pada mata pada B3 serta limbahnya; pada B3 serta limbahnya;
- Bahaya terhadap - Pelaporan dan investigasi dari - Pelaporan dan investigasi dari
lingkungan tumpahan B3; tumpahan B3;
- Menyebabkan - Pemasok (supplier) B3 wajib - Pemasok (supplier) B3 wajib
kanker, melampirkan Lembar Data melampirkan Lembar Data
mempengaruhi Keselamatan. Informasi yang Keselamatan. Informasi yang
pembentukan dan tercantum di lembar data tercantum di lembar data
pertumbuhan keselamatan diedukasi kepada keselamatan diedukasi kepada
embrio, merubah staf rumah sakit. staf rumah sakit.
genetika, toksisitas
dan gangguan saluran
pernafasan

Biologi Mikroorganisme yang IPSRS Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara Niko Yuga Ade UPSRS Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan Putra
(airborne), kontak desinfektan dalam waktu 6 desinfektan Cleaning
dengan pasien bulan Service
(termasuk kontak Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker
dengan darah atau K3
cairan tubuh lainnya) Mencuci tangan Mencuci tangan

MCU rutin tahunan MCU rutin tahunan

Ergonomi Niko Yuga Ade


Putra
Psikososial Kerja bergilir, kerja IPSRS Stres kerja, cedera, 4 3 12 Bermakna - Penambahan tenaga 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penambahan tenaga Niko Yuga Ade UPSRS Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih, kerja kecelakaan kerja - Pengaturan waktu kerja dan pengendalian - Pengaturan waktu kerja dan Putra
dibawah tekanan, istirahat dalam waktu 6 istirahat Kepegawaian
ancaman secara fisik - Pengaturan shift kerja bulan - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan perbaikan - Prosedur penanganan perbaikan
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Tersayat, tertusuk, IPSRS Luka sayat, infeksi, 4 2 8 Bermakna - Perbaikan sesuai SOP 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Perbaikan sesuai SOP Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
terjepit dan cacat seumur hidup - Mematikan mesin saat pengendalian - Mematikan mesin saat Putra
terpotong mesin perbaikan dalam waktu 1 perbaikan
- Penggunaan APD bulan - Penggunaan APD

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : IPSRS
PJ Manrisk : Niko Yuga Ade Putra
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 2
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Ceklist instalasi IPSRS - Tersengat listrik 3 5 15 Tinggi Ceklist dilakukan oleh 2 orang 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Ceklist dilakukan oleh 2 orang Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
kelistrikan RS - Kebakaran atau lebih pengendalian atau lebih Putra
- Kematian dalam waktu 1
Ceklist sesuai SOP bulan Ceklist sesuai SOP

Tidak menyentuh peralatan listrik Tidak menyentuh peralatan listrik


saat kondisi tangan yang basah saat kondisi tangan yang basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Terhirup gas beracun UPSRS - Kanker 3 4 12 Bermakna - Menggunakan masker 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan masker Niko Yuga Ade UPSRS Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
di ruang mesin genset - Keracunan karbon - Memasang exhaust fan pengendalian - Memasang exhaust fan Putra
monoksida dalam waktu 3
- Penyakit bulan
kardiovaskular
- Penyakit otak dan
saraf
- Menurunkan
kualitas sperma
Tertusuk paku UPSRS - Tetanus 3 4 12 Bermakna Menggunakan APD sepatu safety 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan APD sepatu safety Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dan/atau benda - Luka pengendalian Putra
tajam lainnya - Penyakit menular dalam waktu 1
bulan
3 Administrasi Fisik Selama jam kerja UPSRS - Mata kering, iritasi 3 3 9 Bermakna - Mengalihkan perhatian selama 5 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Mengalihkan perhatian selama 5 Niko Yuga Ade UPSRS Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berhadapan dengan dan lelah menit pada beberapa objek lain pengendalian menit pada beberapa objek lain Putra
komputer - Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor dalam waktu 1 setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam bulan selama 1 jam
- Fungsi pengelihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
- Otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Kimia Niko Yuga Ade


Putra

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : IPSRS
PJ Manrisk : Niko Yuga Ade Putra
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 2
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Niko Yuga Ade
Putra
Ergonomi Niko Yuga Ade
Putra
Psikososial Kerja bergilir, kerja IPSRS Stres kerja, cedera, 4 3 12 Bermakna - Penambahan tenaga 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penambahan tenaga Niko Yuga Ade UPSRS Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih, kerja kecelakaan kerja - Pengaturan waktu kerja dan pengendalian - Pengaturan waktu kerja dan Putra
dibawah tekanan istirahat dalam waktu 6 istirahat Kepegawaian
- Pengaturan shift kerja bulan - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan perbaikan - Prosedur penanganan perbaikan
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Niko Yuga Ade


Putra
Elektrikal Niko Yuga Ade
Putra
Limbah Niko Yuga Ade
Putra

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 6
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Unit Elektromedik
PJ Manrisk : Barita Sitompul
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Administrasi Fisik Tingkat pencahayaan Elektromedis Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Elektromedik ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
terlalu silau dalam waktu 1 UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu Elektromedis Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24C)
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia Barita Sitompul

Biologi Barita Sitompul

Ergonomi Duduk terlalu lama Elektromedis Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Menggunakan kursi yang 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Menggunakan kursi yang Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
tulang dan rangka adjutstable , Fisioterapi pengendalian adjutstable , Fisioterapi
dalam waktu 1
bulan
Psikososial Barita Sitompul

Mekanikal Barita Sitompul

Elektrikal Barita Sitompul

Limbah Barita Sitompul

2 Monitoring Fisik Paparan debu Elektromedis - Penyakit ISPA 4 3 12 Bermakna Penggunaan APD berupa masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Penggunaan APD berupa masker Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Sesak nafas dan dan kaca mata safety pengendalian dan kaca mata safety
asma dalam waktu 1
- Kelilipan debu tahun
Suhu ruangan terlalu Elektromedis Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di Gizi
dalam ruangan dalam ruangan

Penyediaan air minum untuk Penyediaan air minum untuk


petugas Anggrek petugas Anggrek
Terkena Suhu Panas Elektromedis Luka Bakar 4 3 12 Bermakna - Menggunakan sarung tangan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan sarung tangan Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Yang Sangat Tinggi safety pengendalian safety
saat memperbaiki - Mematikan mesin sebelum dalam waktu 1 - Mematikan mesin sebelum
Mesin Autoclave melakukan maintenance bulan melakukan maintenance

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Unit Elektromedik
PJ Manrisk : Barita Sitompul
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Terkena ledakan dari Elektromedis - Luka Bakar 4 3 12 Bermakna - Mematikan mesin sebelum 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Mematikan mesin sebelum Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
mesin autoclave - Cacat permanen melakukan maintenance pengendalian melakukan maintenance
CSSD - Kematian - Membuang tekanan udara dalam waktu 1 - Membuang tekanan udara
mesin autoclave bulan mesin autoclave

Terpeleset Elektromedis - Luka 3 4 12 Bermakna Menggunakan APD berupa 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan APD berupa Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Cidera sepatu safety pengendalian sepatu safety
dalam waktu 1
tahun

Paparan radiasi saat Elektromedis Mutasi ginetik 2 4 8 Bermakna Menggunakan APD berupa apron 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan APD berupa apron Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
monitoring alat atau tabir timbal pengendalian atau tabir timbal
radiologi dalam waktu 1
bulan

Kimia Barita Sitompul

Biologi Terpapar Virus Saat Elektromedis Terinfeksi penyakit 4 3 12 Bermakna - Menggunakan APD berupa 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan APD berupa Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
monitoring menular masker pengendalian masker
Pengecekan Alat - Mencuci tangan setelah kontak dalam waktu 1 - Mencuci tangan setelah kontak
Medis dengan lingkungan pasien bulan dengan lingkungan pasien

Ergonomi Barita Sitompul

Mekanikal Barita Sitompul

Elektrikal Barita Sitompul

Limbah Barita Sitompul

3 Perbaikan (Curative) Fisik Saat melakukan Elektromedis - Luka Bakar 4 3 12 Bermakna - Menggunakan sarung tangan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan sarung tangan Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dan pemeliharaan penyolderan - Dalam proses safety pengendalian safety
(Preventive) Alat menggunakan alat menyolder, timah yg - Menggunakan masker dalam waktu 1 - Menggunakan masker
Medis solder listrik dan terlepas ke udara. - Menyediakan workshop bulan - Menyediakan workshop
solder plastik Bila dihirup dalam
jumlah yang banyak,
dapat menyebabkan
keracunan timah,
yang ditandai dengan
sakit kepala, lelah,
sulit BAB, muntah,
nafsu makan turun,
nyeri perut, nyeri
sendi, rasa besi di
mulut dan lain
sebagainya.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Unit Elektromedik
PJ Manrisk : Barita Sitompul
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Tingkat pencahayaan Elektromedis Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
terlalu silau dalam waktu 1 UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Paparan debu Elektromedis - Penyakit ISPA 4 3 12 Bermakna Penggunaan APD berupa masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Penggunaan APD berupa masker Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Sesak nafas dan dan kaca mata safety pengendalian dan kaca mata safety
asma dalam waktu 1
- Kelilipan debu tahun
Suhu ruangan terlalu Elektromedis Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di Gizi
dalam ruangan dalam ruangan

Penyediaan air minum untuk Penyediaan air minum untuk


petugas Anggrek petugas Anggrek
Terkena Suhu Panas Elektromedis Luka Bakar 4 3 12 Bermakna - Menggunakan sarung tangan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan sarung tangan Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Yang Sangat Tinggi safety pengendalian safety
saat memperbaiki - Mematikan mesin sebelum dalam waktu 1 - Mematikan mesin sebelum
Mesin Autoclave melakukan maintenance bulan melakukan maintenance

Terkena ledakan dari Elektromedis - Luka Bakar 4 3 12 Bermakna - Mematikan mesin sebelum 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Mematikan mesin sebelum Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
mesin autoclave - Cacat permanen melakukan maintenance pengendalian melakukan maintenance
CSSD - Kematian - Membuang tekanan udara dalam waktu 1 - Membuang tekanan udara
mesin autoclave bulan mesin autoclave

Terpeleset Elektromedis - Luka 3 4 12 Bermakna Menggunakan APD berupa 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan APD berupa Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Cidera sepatu safety pengendalian sepatu safety
dalam waktu 1
tahun

Paparan radiasi saat Elektromedis Mutasi ginetik 2 4 8 Bermakna Menggunakan APD berupa apron 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan APD berupa apron Unit Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
maintenance alat atau tabir timbal pengendalian atau tabir timbal Elektromedik
radiologi dalam waktu 1
bulan

Kimia Terkena Cairan Kimia Elektromedis Iritasi kulit 2 2 4 Sedang - Menggunakan APD 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan APD Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Saat Melakukan - Segera mencuci bersih setelah pengendalian - Segera mencuci bersih setelah
Pembongkaran Alat kulit terkena bahan kimia dalam waktu 1 kulit terkena bahan kimia
tersebut bulan tersebut

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Unit Elektromedik
PJ Manrisk : Barita Sitompul
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 20 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 18
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Terpapar Virus Saat Elektromedis Terinfeksi penyakit 4 3 12 Bermakna - Menggunakan APD berupa 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan APD berupa Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Melakukan menular masker pengendalian masker
Pengecekan Alat - Mencuci tangan setelah kontak dalam waktu 1 - Mencuci tangan setelah kontak
Medis dengan lingkungan pasien bulan dengan lingkungan pasien

Ergonomi Saat mengangkat dan Elektromedis Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna - Prosedur kerja yang mencakup 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Prosedur kerja yang mencakup Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan barang tulang dan rangka teknik pengangkatan dan pengendalian teknik pengangkatan dan
(pekerjaan yang pemindahan barang yang baik dalam waktu 1 pemindahan barang yang baik
dilakukan secara dan benar serta memenuhi bulan dan benar serta memenuhi
manual dan postur kaidah ergonomi. kaidah ergonomi.
janggal) - Pemberian pelatihan mengenai - Pemberian pelatihan mengenai
ergonomi bagi elektromedis. ergonomi bagi elektromedis.
- Mengangkat barang - Mengangkat barang
menggunakan troli barang menggunakan troli barang
- Pengangkatan barang dilakukan - Pengangkatan barang dilakukan
oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Mekanikal Terjepit Mesi, Elektromedis Tangan Terjepit atau 2 4 8 Bermakna - Menggunakan APD berupa 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan APD berupa Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Tersayat, Terpotong Terpotong Saat sarung tangan pengendalian sarung tangan
Melakukan - Memastikan alat sudah dalam waktu 1 - Memastikan alat sudah
Pembongkaran Alat dimatikan sebelum diperbaiki bulan dimatikan sebelum diperbaiki

Elektrikal Melakukan perbaikan Elektromedis - Tersetrum 3 5 15 Tinggi Menggunakan APD 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan APD Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Luka bakar pengendalian
- Cacat permanen Perbaikan dilakukan oleh minimal dalam waktu 1 Perbaikan dilakukan oleh minimal
- Mengakibatkan 2 orang atau lebih bulan 2 orang atau lebih
Kematian
- Kebakaran Perbaikan sesuai SOP Perbaikan sesuai SOP

Tidak menyentuh peralatan listrik Tidak menyentuh peralatan listrik


saat kondisi tangan yang basah saat kondisi tangan yang basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Baterai bekas alat - Manusia - Kandungan bahan 3 4 12 Bermakna - Membuangnya ke TPS B3 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Membuangnya ke TPS B3 Barita Sitompul Elektromedis Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
medis - Lingkungan kimia didalamnya - Kerjasama dengan pihak Ke-3 pengendalian - Kerjasama dengan pihak Ke-3
dapat berbahaya bagi untuk dilakukan pemusnahan dalam waktu 1 untuk dilakukan pemusnahan Kesling
manusia dan bulan
lingkungan.

- Baterai bekas
dianggap sebagai
salah satu limbah B3
karena mengandung
berbagai logam berat
seperti merkuri, nikel,
timbal, kadmium, dan
lithium.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : CSSD
PJ Manrisk : Pipit Nurhayati
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Dekontaminasi / cuci Fisik Pipit Nurhayati
alat
Kimia chemical yang di Petugas cssd Iritasi tangan dan 4 3 12 Bermakna - penggunaan apd berupa sarung 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - penggunaan apd berupa sarung Pipit Nurhayati CSSD Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gunakan untuk kulit tangan pengendalian tangan
melakukan - penggunaan gelas ukur chemical dalam waktu 3 - penggunaan gelas ukur chemical
dekontaminasi / bulan
pencucian
Biologi Mikroorganisme yang Petugas cssd Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara Pipit Nurhayati CSSD Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari alat menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan
instrumen (termasuk desinfektan dalam waktu 3 desinfektan Cleaning
kontak dengan darah bulan Service
atau cairan tubuh Penggunaan APD berupa masker, Penggunaan APD berupa masker,
lainnya) handscoon, apron, sepatu boot, handscoon, apron, sepatu boot, UPSRS
dan face shield dan face shield

Pemasangan exhaustfan di ruang Pemasangan exhaustfan di ruang


dekontaminasi dekontaminasi
Ergonomi Saat mengangkat dan Petugas cssd Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan trolli. 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan trolli. Pipit Nurhayati CSSD Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan alat tulang dan rangka pengendalian
instrumen dari ruang Prosedur kerja yang mencakup dalam waktu 3 Prosedur kerja yang mencakup
kamar operasi teknik pengangkatan dan bulan teknik pengangkatan dan
(pekerjaan yang pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
dilakukan secara benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
manual dan postur ergonomi. ergonomi.
janggal)
Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
ergonomi bagi petugas cssd. ergonomi bagi petugas cssd.

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Psikososial Sering kontak dengan Petugas cssd Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Pipit Nurhayati CSSD Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
alat instrumen kotor, istirahat pengendalian istirahat
kerja bergilir, kerja dalam waktu 6
berlebih Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Ditambah pegawai cssd Ditambah pegawai cssd

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti
Mekanikal tersayat dan tertusuk Petugas cssd - Luka 2 2 4 Sedang Penggunaan APD 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan APD Pipit Nurhayati CSSD Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
klem pada saat - Infeksi pengendalian
pencucian dalam waktu 1
bulan
Elektrikal Pipit Nurhayati

Limbah terciprat bekas cairan Petugas cssd Terinfeksi penyakit 3 3 9 Bermakna Menggunakan APD berupa 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan APD berupa Pipit Nurhayati CSSD Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
tubuh pasien menular sarung tangan, face shield, sepatu pengendalian sarung tangan, face shield, sepatu
boot dan apron disposable dalam waktu 1 boot dan apron disposable
bulan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : CSSD
PJ Manrisk : Pipit Nurhayati
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
2 Sterilisasi Fisik bising, panas dari petugas cssd Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Pipit Nurhayati CSSD Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
mesin autoclave dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC)
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia bau asap dari mesin Petugas cssd ketidaknyamanan 3 3 9 Bermakna sirkulasi udara yang memadai 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan sirkulasi uadara yang memadai Pipit Nurhayati CSSD Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
autoclave pada saat proses pengendalian
sterilisasi dalam waktu 6
berlangsung bulan
Biologi Pipit Nurhayati

Ergonomi pekerjaan secara petugas cssd Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan trolli mesin 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan trolli mesin Pipit Nurhayati CSSD Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
manual, pekerjaan tulang dan rangka, autoclave pengendalian autoclave
berulang, terlalu lama berdiri dalam waktu 6
mengangkat alat Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
instrumen secara teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
manual pemindahan alat yang baik dan pemindahan alat yang baik dan
benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
ergonomi ergonomi

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi tenaga cssd ergonomi bagi tenaga cssd

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Psikososial kerja berlebih, petigas cssd Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Pipit Nurhayati CSSD Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
ancaman secara fisik istirahat pengendalian istirahat
dalam waktu 6
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti

Mekanikal ketika menutup petugas cssd Luka pada bagian 2 2 4 Sedang dilakukan secara hati-hati, ketika 2 2 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan dilakukan secara hati-hati, ketika Pipit Nurhayati CSSD Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
mesin autoclave tubuh akan melakukan proses sterilisasi pengendalian akan melakukan proses sterilisasi
resiko tangan bisa dan pintu mesin harus kita tahan dalam waktu 1 dan pintu mesin harus kita tahan
terjepit pintu mesin sebentar bulan sebentar

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : CSSD
PJ Manrisk : Pipit Nurhayati
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Elektrikal Instalasi atau petugas cssd Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Penggunaan kabel sesuai SNI 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan kabel sesuai SNI Pipit Nurhayati CSSD Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggunaan Kebakaran dan pengendalian
peralatan listrik yang ledakan dari mesin Tidak menyentuh peralatan listrik dalam waktu 3 Tidak menyentuh peralatan listrik UPSRS
tidak standar SNI, autoclave. saat kondisi tangan yang basah bulan saat kondisi tangan yang basah
kesetrum, terbakar K3
dan ledakan. Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant
Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Pipit Nurhayati

3 Produksi kassa Fisik tingkat debu sangat petugas cssd ISPA 5 1 5 Sedang penggunaan masker pada saat 2 1 2 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan penggunaan masker pada saat Pipit Nurhayati CSSD Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
tinggi pelipatan kassa pengendalian pelipatan kassa
dalam waktu 1
bulan
Suhu ruangan terlalu petugas cssd Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Pipit Nurhayati CSSD Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC)
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia Pipit Nurhayati

Biologi Pipit Nurhayati

Ergonomi melakukan petugas cssd LBP 4 3 12 Bermakna - Istirahat setiap 30 menit 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Istirahat setiap 30 menit Pipit Nurhayati CSSD Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggulungan, - Pekerjaan dilakukan berdua pengendalian - Pekerjaan dilakukan berdua
pelipatan kassa dalam waktu 1
secara manual, bulan
pekerjaan berulang

Psikososial beban kerja berlebih petugas cssd Stres kerja, cedera 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan Pipit Nurhayati CSSD Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
istirahat pengendalian istirahat
dalam waktu 3
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti
Mekanikal tertusuk, tersayat dan Petugas cssd terkena pisau cutter 3 4 12 Bermakna pemakaian pisau cutter secara 1 4 4 Sedang Prioritas 3 membutuhkan pemakaian pisau cutter secara Pipit Nurhayati CSSD Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
terjepit mesin sealing saat melakukan berkala pengendalian berkala
pemotongan kassa dalam waktu 1
gulung, terjepit mesin bulan
sealing apada saat
melakukan
pengemasan kassa,

Elektrikal Pipit Nurhayati

Limbah Pipit Nurhayati

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : CSSD
PJ Manrisk : Pipit Nurhayati
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
4 administrasi Fisik Pencahayaan ruangan Petugas cssd Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Pipit Nurhayati CSSD Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
kurang intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
dalam waktu 3
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu Petugas cssd Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Pipit Nurhayati CSSD Agu-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 3 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Selama jam kerja Dokter - Mata kering, iritasi, 3 3 9 Bermakna - Mengalihkan perhatian selama 5 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Mengalihkan perhatian selama 5 Pipit Nurhayati CSSD Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berhadapan dengan dan lelah menit pada beberapa objek lain pengendalian menit pada beberapa objek lain
komputer Perawat - Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor dalam waktu 1 setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam bulan selama 1 jam
- Fungsi penglihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
- otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Kimia Pipit Nurhayati

Biologi Pipit Nurhayati

Ergonomi Pipit Nurhayati

Psikososial Pipit Nurhayati

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : CSSD
PJ Manrisk : Pipit Nurhayati
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 15
Pengendalian risiko Rendah 5
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Mekanikal Pipit Nurhayati

Elektrikal Pipit Nurhayati

Limbah Pipit Nurhayati

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : HCU
PJ Manrisk : FIRDAUS
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 14
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Operan Jaga Shift Fisik Pencahayaan lampu Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan FIRDAUS HCU Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
ruangan terlalu intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
redup/silau dalam waktu 6 UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Kimia FIRDAUS
Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara FIRDAUS HCU Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan
(airborne), desinfektan dalam waktu 6 desinfektan PPI
bulan
Mencuci tangan Mencuci tangan Kesling

Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi Cleaning


(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala Service

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Penggunaan hepa filter Penggunaan hepa filter

Ergonomi Saat duduk dikursi Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan kursi yang 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan kursi yang FIRDAUS HCU Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
tulang dan rangka adjustable. pengendalian adjustable.
dalam waktu 6
Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
posisi duduk yang baik dan benar posisi duduk yang baik dan benar
serta memenuhi kaidah serta memenuhi kaidah
ergonomi. ergonomi.

Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai


ergonomi bagi perawat. ergonomi bagi perawat.

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi. risiko ergonomi.

Psikososial Sering kontak dengan Perawat Stres kerja, Kelelahan 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan FIRDAUS HCU Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien, kerja bergilir, istirahat pengendalian istirahat
kerja berlebih. dalam waktu 6
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Rotasi kerja Rotasi kerja

Cuti Cuti
Mekanikal FIRDAUS
Elektrikal FIRDAUS
Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : HCU
PJ Manrisk : FIRDAUS
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 14
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Limbah FIRDAUS
2 Penerimaan pasien Fisik Tingkat pencahayaan Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan FIRDAUS HCU Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
baru ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
terlalu silau dalam waktu 1 UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu Perawat Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada FIRDAUS HCU Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC)
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia FIRDAUS
Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara FIRDAUS HCU Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan
(airborne) , kontak desinfektan dalam waktu 6 desinfektan PPI
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Mencuci tangan Mencuci tangan Kesling
dengan darah atau
cairan tubuh lainnya) Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi Cleaning
(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala Service

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Penggunaan hepa filter Penggunaan hepa filter

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : HCU
PJ Manrisk : FIRDAUS
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 14
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Postur tubuh yang Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat FIRDAUS HCU Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada pada tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
saat memeriksa dalam waktu 6
pasien, mengangkat Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
dan memindahkan teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
pasien, mendorong pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
atau menarik tempat benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
tidur pasien, ergonomi ergonomi
keterbatasan ruang
kerja, penempatan Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
peralatan kerja yang ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat
kurang ergonomis
Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan
oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Psikososial Instruksi rawat inap Perawat stress, Kelelahan 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan FIRDAUS HCU Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
terlalu banyak istirahat pengendalian istirahat
dalam waktu 6
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur penanganan pasien Prosedur penanganan pasien

Cuti Cuti
Mekanikal FIRDAUS
Elektrikal FIRDAUS
Limbah FIRDAUS
3 Melakukan Anamnesa Fisik Pencahayaan lampu Perawat Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan FIRDAUS HCU Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Pasien ruangan terlalu intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
redup/silau dalam waktu 6 UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Kimia FIRDAUS

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : HCU
PJ Manrisk : FIRDAUS
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 14
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara FIRDAUS HCU Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan
(airborne) , kontak desinfektan dalam waktu 6 desinfektan PPI
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Mencuci tangan Mencuci tangan Kesling
dengan darah atau
cairan tubuh lainnya) Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi Cleaning
(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala Service

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Penggunaan hepa filter Penggunaan hepa filter

Ergonomi Postur tubuh yang Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat FIRDAUS HCU Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada pada tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
saat memeriksa dalam waktu 6
pasien, mengangkat Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
dan memindahkan teknik pengangkatan dan teknik pengangkatan dan
pasien, mendorong pemindahan pasien yang baik dan pemindahan pasien yang baik dan
atau menarik tempat benar serta memenuhi kaidah benar serta memenuhi kaidah
tidur pasien, ergonomi ergonomi
keterbatasan ruang
kerja, penempatan Pemberian pelatihan mengenai Pemberian pelatihan mengenai
peralatan kerja yang ergonomi bagi perawat ergonomi bagi perawat
kurang ergonomis
Pengangkatan pasien dilakukan Pengangkatan pasien dilakukan
oleh 2 – 3 orang oleh 2 – 3 orang

Pelaksanaan pengukuran faktor Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi risiko ergonomi

Psikososial Sering kontak dengan Perawat Stres kerja 4 3 12 Bermakna Pengaturan waktu kerja dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengaturan waktu kerja dan FIRDAUS HCU Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
pasien istirahat pengendalian istirahat
dalam waktu 6
Pengaturan shift kerja bulan Pengaturan shift kerja

Pengaturan beban kerja Pengaturan beban kerja

Prosedur Penanganan Pasien Prosedur Penanganan Pasien

Rotasi Kerja Rotasi Kerja

Cuti Cuti

Mekanikal FIRDAUS
Elektrikal FIRDAUS
Limbah FIRDAUS

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : HCU
PJ Manrisk : FIRDAUS
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 14
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
4 Melakukan Visite Fisik Tingkat pencahayaan Dokter Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan FIRDAUS HCU Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
Pasien ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
terlalu silau Perawat dalam waktu 6 UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Kimia FIRDAUS
Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara FIRDAUS HCU Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan
(airborne), kontak desinfektan dalam waktu 6 desinfektan PPI
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Mencuci tangan Mencuci tangan Kesling
dengan darah atau
cairan tubuh lainnya) Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi Cleaning
(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala Service

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Penggunaan hepa filter Penggunaan hepa filter

Ergonomi Postur tubuh yang Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan kursi yang FIRDAUS Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada pada tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian adjustable.
saat memeriksa dalam waktu 6
pasien, mengangkat Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
dan memindahkan teknik pengangkatan dan posisi duduk yang baik dan benar
pasien, mendorong pemindahan pasien yang baik dan serta memenuhi kaidah
atau menarik tempat benar serta memenuhi kaidah ergonomi.
tidur pasien, ergonomi
keterbatasan ruang Pemberian pelatihan mengenai
kerja, penempatan Pemberian pelatihan mengenai ergonomi bagi perawat.
peralatan kerja yang ergonomi bagi perawat
kurang ergonomis Pelaksanaan pengukuran faktor
Pengangkatan pasien dilakukan risiko ergonomi untuk menilai
oleh 2 – 3 orang risiko ergonomi.

Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi

Psikososial FIRDAUS
Mekanikal FIRDAUS
Elektrikal FIRDAUS
Limbah FIRDAUS

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : HCU
PJ Manrisk : FIRDAUS
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 14
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
5 Administrasi Pasien Fisik Tingkat pencahayaan Dokter Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan FIRDAUS HCU Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux
terlalu silau Perawat dalam waktu 6 UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Suhu ruangan terlalu Perawat Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada FIRDAUS HCU Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 –
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) UPSRS
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Selama jam kerja Dokter - Mata kering, iritasi, 3 3 9 Bermakna - Mengalihkan perhatian selama 5 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Mengalihkan perhatian selama 5 FIRDAUS HCU Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berhadapan dengan dan lelah menit pada beberapa objek lain pengendalian menit pada beberapa objek lain
komputer Perawat - Radiasi pada mata setiap menatap layar monitor dalam waktu 1 setiap menatap layar monitor
petugas (mata minus) selama 1 jam bulan selama 1 jam
- Fungsi penglihatan - Mengedipkan mata selama - Mengedipkan mata selama
terganggu beberapa kali agar mata tidak beberapa kali agar mata tidak
- otot mata menjadi kering dan lelah kering dan lelah
tegang - Memasang screen filter untuk - Memasang screen filter untuk
meminimalisir paparan radiasi meminimalisir paparan radiasi
- Mengatur kontras dan warna - Mengatur kontras dan warna
pada menu setting pada layar pada menu setting pada layar
monitor untuk mencegah monitor untuk mencegah
ketegangan pada otot mata ketegangan pada otot mata
- Olahraga mata untuk - Olahraga mata untuk
meregangkan dan merelaksasi meregangkan dan merelaksasi
otot mata otot mata
- Pijat pada sekitar mata, dengan - Pijat pada sekitar mata, dengan
menggunakan ujuang jari, dari menggunakan ujuang jari, dari
tulang alis ke arah bawah tulang alis ke arah bawah
lengkungan alis selama 1 menit lengkungan alis selama 1 menit
secara perlahan secara perlahan
- Penggunaan kacamata anti - Penggunaan kacamata anti
radiasi radiasi

Kimia FIRDAUS
Biologi FIRDAUS
Ergonomi FIRDAUS
Psikososial FIRDAUS
Mekanikal FIRDAUS
Elektrikal FIRDAUS
Limbah FIRDAUS
6 Merujuk pasien Fisik FIRDAUS

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 6 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : HCU
PJ Manrisk : FIRDAUS
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 14
Pengendalian risiko Rendah 7
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Kimia FIRDAUS
Biologi Mikroorganisme yang Perawat Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ambulan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ambulan FIRDAUS HCU Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular menggunakan desinfektan pengendalian menggunakan desinfektan
(airborne), kontak Caraka dalam waktu 1 PPI
dengan pasien Mencuci tangan bulan Mencuci tangan
(termasuk kontak CARAKA
dengan darah atau Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker
cairan tubuh lainnya)
Ergonomi Postur tubuh yang Perawat Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna Penggunaan tempat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Penggunaan tempat FIRDAUS HCU Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
janggal pada pada tulang dan rangka tidur/brankar yang adjustable pengendalian tidur/brankar yang adjustable
saat mengangkat dan Caraka dalam waktu 3
memindahkan pasien, Prosedur kerja yang mencakup bulan Prosedur kerja yang mencakup
mendorong atau teknik pengangkatan dan posisi duduk yang baik dan benar
menarik tempat tidur pemindahan pasien yang baik dan serta memenuhi kaidah
pasien, keterbatasan benar serta memenuhi kaidah ergonomi.
ruang kerja, ergonomi
penempatan Pemberian pelatihan mengenai
peralatan kerja yang Pemberian pelatihan mengenai ergonomi bagi perawat.
kurang ergonomis ergonomi bagi perawat
Pelaksanaan pengukuran faktor
Pengangkatan pasien dilakukan risiko ergonomi untuk menilai
oleh 2 – 3 orang risiko ergonomi

Pelaksanaan pengukuran faktor


risiko ergonomi untuk menilai
risiko ergonomi

Psikososial FIRDAUS
Mekanikal FIRDAUS
Elektrikal FIRDAUS
Limbah FIRDAUS

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 7 / 7
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Cleaning Service
PJ Manrisk : Sugiono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 3
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Membersihkan Fisik Paparan debu Cleaning Service - Penyakit ISPA 4 3 12 Bermakna Penggunaan APD berupa masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Penggunaan APD berupa masker Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
ruangan - Sesak nafas dan dan kaca mata safety pengendalian dan kaca mata safety Service
asma dalam waktu 1
- Kelilipan debu bulan
Suhu ruangan terlalu Cleaning Service Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Sugiono Cleaning Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Service
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC)
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Terjatuh saat Cleaning Service - Cacat permanen 3 5 15 Tinggi - Menggunakan tangga 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan - Menggunakan tangga Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
melakukan - Kematian - Menggunakan APD full body pengendalian - Menggunakan APD full body Service
pembersihan di harness dalam waktu 1 harness
ketinggian - Perbaikan dilakukan oleh 2 bulan - Perbaikan dilakukan oleh 2
orang atau lebih orang atau lebih
Tertimpa barang Cleaning Service - Cacat permanen 3 5 15 Tinggi Menggunakan APD berupa helm 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan APD berupa helm Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Kematian pengendalian Service
dalam waktu 1
bulan
Terpeleset saat Cleaning Service - Luka 3 4 12 Bermakna Menggunakan APD berupa 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan APD berupa Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
membersihkan toilet - Cidera bagian tubuh sepatu boot pengendalian sepatu boot Service
dan/atau ruangan dalam waktu 1
yang terdapat bulan
genangan air

Luka Cleaning Service Tergores kaca atau 3 3 9 Bermakna Menggunakan sarung tangan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan sarung tangan #N/A Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
less steinless saat pengendalian Service
bersih-bersih dalam waktu 1
bulan

Kimia Chemical yang di Cleaning Service Iritasi tangan dan 4 3 12 Bermakna - Penggunaan apd berupa sarung 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penggunaan apd berupa sarung Sugiono Cleaning Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
gunakan untuk kulit tangan pengendalian tangan Service
melakukan - Penggunaan gelas ukur chemical dalam waktu 3 - Penggunaan gelas ukur chemical
pembersihan bulan

Biologi Mikroorganisme yang Cleaning Service Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Pembersihan ruangan secara 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pembersihan ruangan secara Sugiono Cleaning Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari udara menular berkala menggunakan pengendalian berkala menggunakan Service
(airborne), kontak desinfektan dalam waktu 6 desinfektan
dengan pasien bulan
(termasuk kontak Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker
dengan darah atau
cairan tubuh lainnya) Mencuci tangan Mencuci tangan

MCU rutin tahunan MCU rutin tahunan

Membersihkan Cleaning Service Penyakit infeksi/ 3 4 12 Bermakna - Penggunaan spilkit 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penggunaan spilkit Sugiono Cleaning Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
tumpahan limbah B3 menular - Penggunaan APD dan prosedur pengendalian - Penggunaan APD dan prosedur Service
(darah, muntahan penggunaan, prosedur bila terjadi dalam waktu 6 penggunaan, prosedur bila terjadi
dan/atau cairan tumpahan B3 bulan tumpahan B3 K3
tubuh pasien) - Pelatihan penggunaan spilkit - Pelatihan penggunaan spilkit
- Pembuatan laporan tumpahan - Pembuatan laporan tumpahan
B3 B3

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Cleaning Service
PJ Manrisk : Sugiono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 3
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Saat mengangkat dan Cleaning Service Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna - Prosedur kerja yang mencakup 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Prosedur kerja yang mencakup Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan barang tulang dan rangka teknik pengangkatan dan pengendalian teknik pengangkatan dan Service
(pekerjaan yang pemindahan barang yang baik dalam waktu 1 pemindahan barang yang baik
dilakukan secara dan benar serta memenuhi bulan dan benar serta memenuhi
manual dan postur kaidah ergonomi. kaidah ergonomi.
janggal) - Pemberian pelatihan mengenai - Pemberian pelatihan mengenai
ergonomi bagi Cleaning Service . ergonomi bagi Cleaning Service .
- Mengangkat barang - Mengangkat barang
menggunakan troli barang menggunakan troli barang
- Pengangkatan barang dilakukan - Pengangkatan barang dilakukan
oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Psikososial Kerja bergilir, kerja Cleaning Service Stres kerja, cedera, 4 3 12 Bermakna - Penambahan tenaga 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penambahan tenaga Sugiono Cleaning Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih, kerja kecelakaan kerja - Pengaturan waktu kerja dan pengendalian - Pengaturan waktu kerja dan Service
dibawah tekanan, istirahat dalam waktu 6 istirahat
ancaman secara fisik - Pengaturan shift kerja bulan - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan perbaikan - Prosedur penanganan perbaikan
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Terjepit pintu lift Cleaning Service Gangguan otot, 3 3 9 Bermakna Menekan tombol lift tahan saat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 1 bulan Menekan tombol lift tahan saat Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
tulang dan rangka, mau masuk lift mau masuk lift Service
luka pada organ
tubuh
Elektrikal Membersihkan Cleaning Service - Tersengat listrik 3 5 15 Tinggi Tidak membersihkan peralatan 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Tidak membersihkan peralatan Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
peralatan medis - Kebakaran saat kondisi tangan yang basah pengendalian saat kondisi tangan yang basah Service
bertegangan tinggi - Kematian dalam waktu 1
Mematikan peralatan sebelum bulan Mematikan peralatan sebelum
dibersihkan dibersihkan

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Tertusuk jarum Cleaning Service Penyakit infeksi/ 3 4 12 Bermakna - Menggunakan safety box 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan safety box Sugiono Cleaning Agu-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dan/atau benda menular - Menggunakan sarung tangan pengendalian - Menggunakan sarung tangan Service
tajam lainnya - Mengamati lingkungan kerja dalam waktu 3 - Mengamati lingkungan kerja
sebelum melakukan pekerjaan bulan sebelum melakukan pekerjaan
- Menjalankan prosedur PPI - Menjalankan prosedur PPI

Saat membuang Cleaning Service Penyakit infeksi/ 3 4 12 Bermakna - Menggunakan dustbin 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan dustbin Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
limbah medis dan menular - Menggunakan APD berupa pengendalian - Menggunakan APD berupa Service
non medis ke TPS sepatu dan sarung tangan dalam waktu 1 sepatu dan sarung tangan
- Menjalankan prosedur Kesling bulan - Menjalankan prosedur Kesling
terkait pembuangan sampah terkait pembuangan sampah
medis medis
2 Membersihkan Fisik Paparan debu Cleaning Service - Penyakit ISPA 4 3 12 Bermakna Penggunaan APD berupa masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Penggunaan APD berupa masker Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
halaman dan - Sesak nafas dan dan kaca mata safety pengendalian dan kaca mata safety Service
merapihkan tanaman asma dalam waktu 1
- Kelilipan debu bulan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Cleaning Service
PJ Manrisk : Sugiono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 3
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Cuaca yang terik dan Cleaning Service Pingsan, kulit terasa 5 1 5 Sedang - Menyediakan air minum untuk 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Mebutuhkan - Menyediakan air minum untuk Sugiono Cleaning Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
panas terbakar, dehidrasi petugas pengendalian petugas Service
- Menggunakan pakaian kerja, dalam waktu 1 - Menggunakan pakaian kerja,
berlengan panjang dan sarung bulan berlengan panjang dan sarung
tangan tangan

Terpeleset Cleaning Service - Luka 3 4 12 Bermakna Menggunakan APD berupa 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan APD berupa Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Cidera bagian tubuh sepatu safety pengendalian sepatu safety Service
dalam waktu 1
bulan

Membersihkan Cleaning Service - Luka 3 3 9 Bermakna Menggunakan sarung tangan dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan sarung tangan dan Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
rumput dengan pacul - Cidera bagian tubuh sepatu boot pengendalian sepatu boot Service
atau wangkil miring dalam waktu 1
bulan

Kimia Sugiono
Biologi Sugiono
Ergonomi Saat mengangkat dan Cleaning Service Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna - Prosedur kerja yang mencakup 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Prosedur kerja yang mencakup Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan barang tulang dan rangka teknik pengangkatan dan pengendalian teknik pengangkatan dan Service
(pekerjaan yang pemindahan barang yang baik dalam waktu 1 pemindahan barang yang baik
dilakukan secara dan benar serta memenuhi bulan dan benar serta memenuhi
manual dan postur kaidah ergonomi. kaidah ergonomi.
janggal) - Pemberian pelatihan mengenai - Pemberian pelatihan mengenai
ergonomi bagi Cleaning Service . ergonomi bagi Cleaning Service .
- Mengangkat barang - Mengangkat barang
menggunakan troli barang menggunakan troli barang
- Pengangkatan barang dilakukan - Pengangkatan barang dilakukan
oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Psikososial Kerja bergilir, kerja Cleaning Service Stres kerja, cedera, 4 3 12 Bermakna - Penambahan tenaga 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penambahan tenaga Sugiono Cleaning Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih, kerja kecelakaan kerja - Pengaturan waktu kerja dan pengendalian - Pengaturan waktu kerja dan Service
dibawah tekanan, istirahat dalam waktu 6 istirahat
ancaman secara fisik - Pengaturan shift kerja bulan - Pengaturan shift kerja Kepegawaian
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan perbaikan - Prosedur penanganan perbaikan
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Sugiono
Elektrikal Sugiono
Limbah Sugiono
3 Menimbang sampah Fisik Cuaca yang terik dan Cleaning Service Pingsan, kulit terasa 5 1 5 Sedang - Menyediakan air minum untuk 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Mebutuhkan - Menyediakan air minum untuk Sugiono Cleaning Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
medis panas terbakar, dehidrasi petugas pengendalian petugas Service
- Menggunakan pakaian kerja, dalam waktu 1 - Menggunakan pakaian kerja,
berlengan panjang dan sarung bulan berlengan panjang dan sarung
tangan tangan

Terpeleset Cleaning Service - Luka 3 4 12 Bermakna Menggunakan APD berupa 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan APD berupa Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Cidera bagian tubuh sepatu safety pengendalian sepatu safety Service
dalam waktu 1
bulan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Cleaning Service
PJ Manrisk : Sugiono
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 0
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 25
Pengendalian risiko Rendah 3
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Terdapat benda tajam Cleaning Service Luka gores 3 3 9 Bermakna Menggunakan sarung tangan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Menggunakan sarung tangan Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
dan/atau terdapat pengendalian Service
permukaan yg dalam waktu 1
kasar/keras dari bulan
sampah medis

Kimia Sugiono
Biologi Mikroorganisme yang Cleaning Service Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Menggunakan APD berupa 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan APD berupa Sugiono Cleaning Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari darah menular sepatu boot, sarung tangan, pengendalian sepatu boot, sarung tangan, Service
atau cairan tubuh masker dalam waktu 6 masker
pasien bulan
Mencuci tangan Mencuci tangan

MCU rutin tahunan MCU rutin tahunan


Ergonomi Saat mengangkat dan Cleaning Service Gangguan otot, 4 3 12 Bermakna - Prosedur kerja yang mencakup 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Prosedur kerja yang mencakup Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
memindahkan barang tulang dan rangka teknik pengangkatan dan pengendalian teknik pengangkatan dan Service
(pekerjaan yang pemindahan barang yang baik dalam waktu 1 pemindahan barang yang baik
dilakukan secara dan benar serta memenuhi bulan dan benar serta memenuhi
manual dan postur kaidah ergonomi. kaidah ergonomi.
janggal) - Pemberian pelatihan mengenai - Pemberian pelatihan mengenai
ergonomi bagi ergonomi bagi
- Menimbang sampah medis per - Menimbang sampah medis per
pelastik kuning pelastik kuning

Psikososial Kerja bergilir, kerja Cleaning Service Stres kerja, cedera, 4 3 12 Bermakna - Penambahan tenaga 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Penambahan tenaga Sugiono Cleaning Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berlebih, kerja kecelakaan kerja - Pengaturan waktu kerja dan pengendalian - Pengaturan waktu kerja dan Service
dibawah tekanan, istirahat dalam waktu 6 istirahat
ancaman secara fisik - Pengaturan shift kerja bulan - Pengaturan shift kerja
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan perbaikan - Prosedur penanganan perbaikan
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti

Mekanikal Sugiono
Elektrikal Sugiono
Limbah Tertusuk jarum Cleaning Service Penyakit infeksi/ 3 4 12 Bermakna - Menggunakan safety box 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan safety box Sugiono Cleaning Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
menular - Menggunakan sarung tangan pengendalian - Menggunakan sarung tangan Service
- Mengamati lingkungan kerja dalam waktu 1 - Mengamati lingkungan kerja
sebelum melakukan pekerjaan bulan sebelum melakukan pekerjaan
- Menjalankan prosedur PPI - Menjalankan prosedur PPI

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 4
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Farmasi
PJ Manrisk : Renggo Saputra Rahman, S.Farm.,Apt.
Waktu Pelaksanaan : Senin, 21 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 1
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
1 Pelayanan farmasi Fisik Suhu ruangan terlalu Petugas Farmasi Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Renggo Saputra Farmasi Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
rawat jalan dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Rahman,
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) S.Farm.,Apt.
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia Meracik obat menjadi Petugas Farmasi - Hilang hari kerja 5 3 15 Tinggi Menggunakan APD masker dan 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menggunakan APD masker dan Renggo Saputra Farmasi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
sediaan kapsul dan karena sakit sarung tangan saat meracik pengendalian sarung tangan saat meracik Rahman,
puyer menyebabkan - Resisten/kebal dalam waktu 6 S.Farm.,Apt.
resistensi terhadap terhadap antibiotik bulan
antibiotik dan terkena
ISPA

Biologi Konseling Obat Petugas Farmasi Terinfeksi Penyakit 5 3 15 Tinggi - Menggunakan masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Menggunakan masker Renggo Saputra Farmasi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Pasien Menular - Melakukan 5 moment cuci pengendalian - Melakukan 5 moment cuci Rahman,
tangan dalam waktu 6 tangan S.Farm.,Apt.
- Memasang pembatas akrilik bulan - Memasang pembatas akrilik
pada meja framasi pada meja framasi

Ergonomi Duduk terlalu lama, Petugas Farmasi Menimbulkan 5 1 5 Sedang - Melakukan senam 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Melakukan senam Renggo Saputra Farmasi Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
posisi duduk yang kelelahan otot perenggangan otot di jam 10 pagi pengendalian perenggangan otot di jam 10 pagi Rahman,
salah saat bekerja dan jam 2 siang dalam waktu 6 dan jam 2 siang S.Farm.,Apt.
- Menggunakan kursi yang bulan - Menggunakan kursi yang
adjustable adjustable
Psikososial Jumlah pasien banyak Petugas Farmasi Stress, medication 5 4 20 Tinggi - Penambahan tenaga 4 4 16 Tinggi Prioritas 1 Membutuhkan - Penambahan tenaga Renggo Saputra Farmasi Nov-22 Direktur Bulanan
dan resep error, kepuasan - Pengaturan waktu kerja dan pengendalian - Pengaturan waktu kerja dan Rahman,
menumpuk, ancaman pasien menurun istirahat dalam waktu 6 istirahat S.Farm.,Apt.
secara fisik - Pengaturan shift kerja bulan - Pengaturan shift kerja
- Mengaktifkan kembali monitor - Mengaktifkan kembali monitor
antrian pasien antrian pasien
- Pengaturan beban kerja - Pengaturan beban kerja
- Prosedur penanganan perbaikan - Prosedur penanganan perbaikan
- Rotasi kerja - Rotasi kerja
- Cuti - Cuti
- Pemasangan CCTV - Pemasangan CCTV
- Penempatan security area loby - Penempatan security area loby
dan pos security dan pos security

Mekanikal Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Elektrikal Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Limbah - Sisa obat racikan Lingkungan Mencemari 4 3 12 Bermakna Membuang limbah farmasi ke 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Membuang limbah farmasi ke Renggo Saputra Farmasi Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Obat kadaluarsa lingkungan TPS Medis pengendalian TPS Medis Rahman,
dalam waktu 1 S.Farm.,Apt.
bulan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 1 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Farmasi
PJ Manrisk : Renggo Saputra Rahman, S.Farm.,Apt.
Waktu Pelaksanaan : Senin, 21 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 1
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
2 Pelayanan Farmasi Fisik Suhu ruangan terlalu Petugas Farmasi Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Renggo Saputra Farmasi Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
rawat inap dingin atau terlalu dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Rahman,
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) S.Farm.,Apt.
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
Kimia Renggo Saputra
Rahman,
S.Farm.,Apt.

Biologi Visite Pasien Rawat Petugas Farmasi Penyakit infeksi/ 4 3 12 Bermakna Prosedur visite pasien yang sudah 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Prosedur visite pasien yang sudah Renggo Saputra Farmasi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
inap, Mikroorganisme menular mempertimbangkan aspek K3 pengendalian mempertimbangkan aspek K3 Rahman,
yang berasal dari dalam waktu 6 S.Farm.,Apt.
udara (airborne) , Pembersihan ruangan secara bulan Pembersihan ruangan secara
kontak dengan pasien berkala menggunakan berkala menggunakan
(termasuk kontak desinfektan desinfektan
dengan darah atau
cairan tubuh lainnya) Pengukuran parameter biologi Pengukuran parameter biologi
(mikroorganisme) secara berkala (mikroorganisme) secara berkala

Penggunaan APD berupa masker Penggunaan APD berupa masker

Pertimbangkan penggunaan air Pertimbangkan penggunaan air


purifier purifier

Ergonomi Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Psikososial Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Mekanikal Terjepit pintu lift Petugas Farmasi Gangguan otot, 3 3 9 Bermakna Menekan tombol lift tahan saat 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Menekan tombol lift tahan saat Renggo Saputra Farmasi Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
tulang dan rangka, mau masuk lift pengendalian mau masuk lift Rahman,
luka pada organ dalam waktu 1 S.Farm.,Apt.
tubuh bulan
Elektrikal Renggo Saputra
Rahman,
S.Farm.,Apt.

Limbah Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

3 Pelayanan Gudang Fisik Mengambil Obat di Petugas Gudang - Luka pada bagian 5 3 15 Tinggi Mengadakan tangga 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pengadaan tangga untuk Renggo Saputra Farmasi Kasatpel Tiap 3 bulan
Farmasi Rak dengan tinggi 2,5 Farmasi tubuh pengendalian pengambilan obat Rahman,
meter di gudang - Hilang hari kerja dalam waktu 6 S.Farm.,Apt.
Farmasi tanpa karena sakit bulan
menggunakan
tangga, terkilir,
gangguan mobilitas

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 2 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Farmasi
PJ Manrisk : Renggo Saputra Rahman, S.Farm.,Apt.
Waktu Pelaksanaan : Senin, 21 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 1
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Suhu ruangan terlalu Petugas Gudang Ketidaknyamanan, 5 1 5 Sedang Pengaturan suhu ruangan pada 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pengaturan suhu ruangan pada Renggo Saputra Farmasi Jun-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
dingin atau terlalu Farmasi dehidrasi dan temperatur yang nyaman (18 – pengendalian temperatur yang nyaman (18 – Rahman,
panas kelelahan (jika 24oC) dalam waktu 1 24oC) S.Farm.,Apt.
ruangan panas) bulan
Memperhatikan sirkulasi udara di Memperhatikan sirkulasi udara di
dalam ruangan dalam ruangan
- Rak/lemari rubuh Petugas Gudang - Luka pada bagian 3 5 15 Tinggi - Tidak menempatkan barang 1 5 5 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan - Tidak menempatkan barang Renggo Saputra Farmasi Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
- Tertimpa Farmasi tubuh yang berat-berat diatas rak pengendalian yang berat-berat diatas rak Rahman,
- Hilang hari kerja - Barang yang berat ditempatkan dalam waktu 1 - Barang yang berat ditempatkan S.Farm.,Apt.
karena sakit di rak yang paling bawah bulan di rak yang paling bawah
- Cacat permanen
- Kematian
Paparan debu Petugas Gudang - Penyakit ISPA 4 3 12 Bermakna Penggunaan APD berupa masker 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Mebutuhkan Penggunaan APD berupa masker Renggo Saputra Farmasi Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Farmasi - Sesak nafas dan dan kaca mata safety pengendalian dan kaca mata safety Rahman,
asma dalam waktu 1 S.Farm.,Apt.
- Kelilipan debu bulan
Kimia Bahan Berbahaya dan Semua Pegawai - Dapat meledak dan 3 4 12 Bermakna - Inventarisasi B3 serta limbahnya 1 4 4 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan - Inventarisasi B3 serta limbahnya Renggo Saputra Farmasi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
Beracun (B3) menimbulkan yang meliputi jenis, jumlah, pengendalian yang meliputi jenis, jumlah, Rahman,
Lingkungan kebakaran. simbol dan lokasi; dalam waktu 6 simbol dan lokasi; S.Farm.,Apt.
- Kebakaran - Penanganan, penyimpanan, dan bulan - Penanganan, penyimpanan, dan
- Keracunan penggunaan B3 serta limbahnya; penggunaan B3 serta limbahnya;
- Peradangan, iritasi - Penggunaan APD dan prosedur - Penggunaan APD dan prosedur
pernafasan, penggunaan, prosedur bila terjadi penggunaan, prosedur bila terjadi
mengantuk atau tumpahan B3; tumpahan B3;
pusing. - Pelatihan yang dibutuhkan oleh - Pelatihan yang dibutuhkan oleh
- Sensitasi pada kulit staf yang menangani B3; staf yang menangani B3;
- Iritasi/ kerusakan - Pemberian label yang tepat - Pemberian label yang tepat
parah pada mata pada B3 serta limbahnya; pada B3 serta limbahnya;
- Bahaya terhadap - Pelaporan dan investigasi dari - Pelaporan dan investigasi dari
lingkungan tumpahan B3; tumpahan B3;
- Menyebabkan - Pemasok (supplier) B3 wajib - Pemasok (supplier) B3 wajib
kanker, melampirkan Lembar Data melampirkan Lembar Data
mempengaruhi Keselamatan. Informasi yang Keselamatan. Informasi yang
pembentukan dan tercantum di lembar data tercantum di lembar data
pertumbuhan keselamatan diedukasi kepada keselamatan diedukasi kepada
embrio, merubah staf rumah sakit. staf rumah sakit.
genetika, toksisitas
dan gangguan saluran
pernafasan

Biologi Mikroorganisme yang Petugas Gudang Penyakit infeksi/ 2 3 6 Sedang Memakai APD Masker dan cuci 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Memakai APD Masker dan cuci Renggo Saputra Farmasi Nov-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
berasal dari luar Farmasi menular tangan pengendalian tangan Rahman,
rumah sakit saat dalam waktu 6 S.Farm.,Apt.
menerima barang bulan
dari vendor/penyedia

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 3 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Farmasi
PJ Manrisk : Renggo Saputra Rahman, S.Farm.,Apt.
Waktu Pelaksanaan : Senin, 21 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 1
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
Ergonomi Saat mengangkat dan Petugas Gudang Gangguan otot, 2 3 6 Sedang - Prosedur kerja yang mencakup 1 3 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan - Prosedur kerja yang mencakup Renggo Saputra Farmasi Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
memindahkan Farmasi tulang, dan rangka teknik pengangkatan dan pengendalian teknik pengangkatan dan Rahman,
perbekalan farmasi pemindahan barang yang baik dalam waktu 6 pemindahan barang yang baik S.Farm.,Apt.
ke tempat dan benar serta memenuhi bulan dan benar serta memenuhi
penyimpanan kaidah ergonomi. kaidah ergonomi.
- Pemberian pelatihan mengenai - Pemberian pelatihan mengenai
ergonomi. ergonomi.
- Mengangkat barang - Mengangkat barang
menggunakan troli barang menggunakan troli barang
- Pengangkatan barang dilakukan - Pengangkatan barang dilakukan
oleh 2 – 3 orang. oleh 2 – 3 orang.

Psikososial Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Mekanikal Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Elektrikal Instalasi atau Petugas Gudang Tersengat listrik, 3 5 15 Tinggi Pemeriksaan instalasi listrik 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Pemeriksaan instalasi listrik Renggo Saputra Farmasi Jul-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
penggunaan Farmasi Kebakaran secara berkala pengendalian secara berkala Rahman,
peralatan listrik yang dalam waktu 2 S.Farm.,Apt. UPSRS
tidak standar SNI Penggunaan peralatan bulan Penggunaan peralatan
listrik/elektronik yang sesuai listrik/elektronik yang sesuai K3
dengan Standar Nasional dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Indonesia (SNI)

Peletakan saklar/kabel/stop Peletakan saklar/kabel/stop


kontak listrik pada tempat yang kontak listrik pada tempat yang
jauh dari kemungkinan terkena jauh dari kemungkinan terkena
cairan cairan

Penggunaan 1 stop kontak listrik Penggunaan 1 stop kontak listrik


hanya untuk 1 peralatan hanya untuk 1 peralatan
elektronik elektronik

Tidak menggunakan peralatan Tidak menggunakan peralatan


listrik pada kondisi tangan yang listrik pada kondisi tangan yang
basah basah

Pemasangan hydrant Pemasangan hydrant


Pemasangan apar Pemasangan apar
Pemasangan detector kebakaran Pemasangan detector kebakaran

Limbah Obat kadaluarsa Lingkungan Mencemari 4 3 12 Bermakna Membuang limbah farmasi ke 2 3 6 Sedang Prioritas 3 Membutuhkan Membuang limbah farmasi ke Renggo Saputra Farmasi Jun-22 Kasatpel Tiap 3 bulan
lingkungan TPS Medis pengendalian TPS Medis Rahman,
dalam waktu 1 S.Farm.,Apt.
bulan

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 4 / 5
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RSUD TAMANSARI
Unit : Farmasi
PJ Manrisk : Renggo Saputra Rahman, S.Farm.,Apt.
Waktu Pelaksanaan : Senin, 21 Mei 2022

Keterangan warna pada kepala (Header) tabel :


Warna Langkah-langkah manajemen risiko K3 Level risiko sisa Jumlah
Identifikasi bahaya potensial Tinggi 1
Penilaian faktor risiko Bermakna 0
Evaluasi risiko Sedang 12
Pengendalian risiko Rendah 6
Kriteria risiko

No Proses Kerja Bahaya yang Deskripsi bahaya Pekerja yang Konsekuensi Risiko Nilai Level risiko Tindakan pengendalian yang Risiko Nilai risiko Level risiko Prioritas Jangka waktu Pengendalian Penanggung Pelaksana Tanggal Tinjauan penilaian risiko Frekuensi tinjauan
teridentifikasi terpajan P C risiko sudah diterapkan P C sisa sisa pengendalian pengendalian jawab penyelesaian oleh
4 Administrasi Fisik Tingkat pencahayaan Petugas Farmasi Kelelahan mata 5 1 5 Sedang Pemasangan lampu dengan 3 1 3 Rendah Prioritas 4 Membutuhkan Pemasangan lampu dengan Renggo Saputra Farmasi Nov-22 Kepala Unit Tiap 6 bulan
ruangan kurang atau intensitas minimal 300 lux pengendalian intensitas minimal 300 lux Rahman,
terlalu silau dalam waktu 6 S.Farm.,Apt. UPSRS
Penambahan lampu tambahan bulan Penambahan lampu tambahan
saat melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan Kesling
pasien (jika diperlukan) pasien (jika diperlukan)

Pemilihan lampu jenis TL, bukan Pemilihan lampu jenis TL, bukan
downlight downlight

Perbaikan/penggantian lampu Perbaikan/penggantian lampu


yang rusak yang rusak

Pengukuran intensitas Pengukuran intensitas


pencahayaan secara berkala pencahayaan secara berkala

Kimia Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Biologi Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Ergonomi Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Psikososial Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Mekanikal Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Elektrikal Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Limbah Renggo Saputra


Rahman,
S.Farm.,Apt.

Instrumen
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hal. 5 / 5
PENUTUP

Demikian risk register terkait keselamatan di RSUD Tamansari ini dibuat sebagai

acuan bagi RSUD Tamansari dalam memanajemen semua risiko yang ada disetiap

unit-unit.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal :

Direktur RSUD Tamansari

dr. Rita Wedya Astuti


NIP. 197407032006042024

Anda mungkin juga menyukai