Oleh
Tim Pembimbing
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Salam Sejahtera.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya lah sampai saat ini kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk terus berbuat
kebaikan. Program profesi secara umum memiliki nilai tambah yang sangat berarti baik institusi
pendidikan, para preceptor, maupun mahasiswa program profesi Ners.
Buku pedoman kerja mahasiswa praktik profesi Ners adalah buku panduan bagi mahasiswa
keperawatan yang mengikuti program profesi (Ners) Keperawatan Komunitas yang diintegrasikan
dengan Community Mental Health Nusring (CMHN). Buku ini menginformasikan tujuan mahasiswa
melakukan asuhan keperawatan di komunitas, kompetensi yang harus dicapai mahasiswa, proses
pelaksanaan praktik keperawatan komunitas, instrument serta format-format evaluasi yang diperlukan
didalam melihat kinerja mahasiswa selama melakukan asuhan keperawatan di pada tananan
komunitas.
Penulis mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang turut membantu penyelesaian buku
ini, semoga buku ini bermanfaat dalam menyelesaikan tahaapan pendidikan profesi di departemen
keluarga. Semoga Allah SWT Meridhai semua amal dan perbuatan kita . Amin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
PENGANTAR 2
BAB I INFORMASI UMUM 5
BAB II KOMPETENSI MATA AJAR 6
1. Kompetensi
2. Subkompetensi
Nama Mahasiswa :
NIM :
Alamat :
HP Mahasiswa :
HP Orang Tua/Wali :
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, setelah membaca dan memahami peraturan dan tata
tertib Program Pendidikan Profesi NersSTIKes Kurnia Jaya Persada dengan penuh kesadaran untuk
meningkatkan kompetensi professional menyatakan :
Saya akan bersungguh-sungguh mematuhi peraturan penyelenggaraan Program Pendidikan
Profesi Ners STIKes Kurnia Jaya Persada, peraturan Rumah Sakit, Puskesmas dan institusi
tempat pelaksanaan praktik profesi;
Saya akan mengikuti semua kegiatan dan menyelesaikan program profesi Ners STIKes Kurnia
Jaya Persada dengan sebaik-baiknya.
Saya bersedia menanggung seluruh biaya dan ketetapan waktu pembayaran selama pendidikan
Profesi Ners
Saya akan menghormati nilai-nilai pelayanan dan etika keperawatan
Saya akan berperilaku professional, baik dengan sesama perawat ataupun tenaga kesehatan yang
lain, klien, keluarga dan masyarakat.
Saya akan menjaga keamanan data, alat/bahan dan saran/prasarana rumah sakit, puskesmas dan
bila merusak dan atau menghilangkan saya bersedia menggantinya.
Jika saya terbukti melakukan pelanggaran atas peraturan pendidikan profesi saya bersedia
mendapatkan hukuman sesuai dengan jenis dan beratnya pelanggaran yang saya lakukan.
....................... .......................
TATA TERTIB PRAKTEK PROFESI MAHASISWA
Umum
1. Mahasiswa wajib mengisi Surat Perjanjian Dan Informasi Personal.
2. Membaca dan memahami panduan Pembelajaran Lapangan
3. Mempersiapkan materi dan kemampuan kemampuan dasar yang harus dikuasai sebelum
melakukan praktik
4. Mengerjakan setiap kegiatan dalam upaya pencapaian target dan kompetensi sesuai dengan
ketentuan
5. Mengerjakan setiap tugas-tugas yang diberikan, baik tugas yang telah terstruktur dalam
program maupun tugas tambahan dari pembimbing lahan maupun pendidikan
6. Mahasiswa wajib mematuhi adat istiadat, keyakinan dan noma yang berlaku dimasyarakat.
7. Mahasiswa wajib mematuhi peraturan yang berlaku di puskesmas.
8. Mahasiswa wajib menjaga nama baik kampus, menjaga hak dan privasi keluarga dan lien.
9. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasan
(anting, kalung, gelang, cincin, dll.).
10. Dilarang mengkomsumsi alkohol, obat terlarang, perbuatan asusila dan patologi sosial
lainnya, maupun melakukan hal-hal yang dapat meresahkan masyarakat.
11. Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang mempunyai detik.
12. Mahasiswa WAJIB membawa perlengkapan nursing kit untuk keperluan praktik.
13. Menandatangani absensi sesuai kehadiran
Khusus
1. Pakaian
a. Selama melaksanakan praktik mahasiswa diharapkan berpakaian rapi, sopan dan bersih
dan menggunakan sepatu.
b. Pada saat melakukan praktik di puskesmas, kegiatan MMD mahasiswa menggunakan
pakaian seragam kuliah, memakai jas almamater dan sepatu hitam.
c. Penggunaan atribut, lambang, name tag digunakan pada saat melakukan praktik di
puskesmas baik kegiatan dalam dan luar gedung.
2. Kehadiran
a. Mahasiswa wajib menghadiri dan mengikuti 100% kegiatan sesuai waktu yang telah
ditetapkan.
b. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama 2 hari & bila
tidak hadir karena alasan sakit/izin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin
c. Ketidakhadiran
1) Penyebab karena Sakit. Keterangan sakit selama 1 (satu) hari dapat diberikan oleh
pembimbing (bias via telepon) dan kepala desa dan diketahui oleh ketua kelompok
yang bersangkutan. Jika sakit lebih dari 1 (satu) hari harus dengan keterangan dokter.
2) Kepentingan mendesak/Izin. Ketidakhadiran karena ijin hanya diberikan karena
alasan keluarga terdekat (keluarga inti) sakit dan atau meninggal. Izin berlaku jika
mengisi surat keterangan izin praktik yang ditandatangani oleh pembimbing dan
atau kepala desa dan berlaku maksimal 2 (dua) hari
3) Jika tidak memenuhi point 1) dan point 2) dianggap absen.
4) Ketidakhadiran lebih dari 5 hari karena alasan apapun wajib mengulang mata ajar
d. Penggantian ketidakhadiran hanya dapat dilakukan setelah stase selesai seteleh mendapat
surat penggantian praktik dari koordinator profesi ners.
3. Penampilan Profesional
a. Mahasiswa berhak memberi masukan kepada tim dosen keperawatan komunitas atau
pembimbing lapangan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan praktek
dengan memperhatikan norma yang ada
b. Mahasiswa wajib menunjukkan kerjasama dalam kelompok dan menjaga nama baik
mahasiswa.
c. Setiap mahasiswa berpartisipasi, kreatif dan inovatif dalam kegiatan kelompok.
d. Mahasiswa menjadi role model dalam perilaku hidup dan bersih (PHBS).
4. Pengumpulan Tugas, Ujian Kasus dan Responsif
a. Pengumpulan laporan asuhan keperawatan komunitas paling lambat 1 minggu setelah
berakhirnya PBL
b. Keterlambatan pengumpulan laporan mahasiswa maksimal 2 hari dan setiap hari
keterlambatan nilai dikurangi 2 % (total 12% dari seluruh keterlambatan) dan jika lebih
dari 7 hari dianggap tidak lulus.
c. Ujian kasus keperawatan keluarga dan gerontik dilaksanakan di rumah keluarga berupa
supervise tindakan keperawatan. Ujian responsif sedapat mungkin dilaksanakan di lokasi
praktik.
d. Ujian kometensi dan penguasaan laporan keperawatan komunitas dilakukan di kampus
Sanksi :
Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti aturan baik yang disengaja atau tidak
disengajaBentuk sanksi :
1. RINGAN : berupa teguran lisan dari pembimbing institusi / lahan
2. SEDANG : berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh pembimbing.
3. BERAT : berupa pernyataan tidak lulus pada departement yang bersangkutan
4. Sangat BERAT : yaitu diberhentikan sementara dari seluruh kegiatan sampai ditentukan
melalui rapat Program Studi.
Kategori Sanksi :
1. Ringan : jika melakukan pelanggaran tata tertib 1- 2 kali
2. Sedang : jika melakukan pelanggaran tata tertib 3-4 kali
3. Berat : jika melakukan pelanggaran tata tertib 4-5 kali
4. Sangat berat : jika melakukan pelanggaran tata tertib > 5 kali
(catatan : kategori ini tidak bersifat sequensi tergatung dari sifat masalah/pelanggaran yang
dilakukan.)
2. Individu
Keperawatan jiwa komunitas
- Membuat 2 laporan pengkajian 2 menit. Kasus diambil di puskesmas
- Membuat 2 laporan asuhan keperawatan jiwa komunitas (CMHN).
Puskesmas
Memilih Salah satu program Puskesmas :
a. Pengobatan
- Registrasi, pencatatan dan pelaporan kasus lama dan baru
- Sistem Rujukan
b. Promosi Kesehatan
- Promosi kesehatan penyakit menular
- Promosi kesehatan penyakit tidak menular
c. Gizi Masyarakat
- Gizi Kurang pada balita
- Stunting pada anak sekolah
- KEK pada ibu Hamil
- Anemia pada WUS
- Penggunaan Yodium
d. KIA dan KB
- Program Imunisasi
- Program MTBS
e. Kesehatan Lingkungan
f. Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit
- Penyakit Menular : Diare, Ispa, TBC, DBD, Leptospirosis, Campak
- Penyakit Tidak menular : DM, ISPA, Hipertensi, Osteoporosis,Penyakit Jantung
Koroner
G. Metode Bimbingan
1. Preseptor
a. Preseptor akademik
Preseptor akademik adalah preseptor yang ditentukan berdasarkan SK Ketua yang berasal
dari institusi dan puskesmas yang sudah terlibat dalam pembelajaran teori / Dosen Luar
Biasa pada semester sebelumnya dengan level S2 Keperawatan, S1 Keperawatan dengan
keahlian khusus.
b. Preseptor klinik
Preseptor klinik adalah preseptor yang ditentukan oleh institusi lahan praktek yang
ditempati mahasiswa dengan level pendidikan S1 Keperawatan atau DIV / DIII dengan
keahlian khusus > 5 tahun
2. Teknik bimbingan
Pelaksanaan bimbingan dilakukan setiap hari praktek dengan alokasi waktu pembimbingan 2
– 3 jam, sbb:
a. Diskusi
b. Case Report
c. Responsi
d. Bimbingan ketrampilan keluarga dan komunitas
Materi bimbingan meliputi laporan pendahuluan, laporan asuhan keperawatan, ketrampilan
klinis, dan hal lain yang terkait dengan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa.
3. Teknik evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh preseptor akademik ataupun preseptor klinik sesuai dengan bobot dan
pencapaian kompetensi seperti ketentuan dalam buku panduan, sebagai berikut:
a. Kognitif dan psikomotor (80%)
Asuhan Keperawatan Komunitas (50%)
Pengelolaan Program Layanan Kesehatan Masyarakat (25%)
Lokakarya Mini Masyarakat, Keperawatan & Kesehatan (25%)
b. Afektif (20%)
Sikap/Perilaku (20%)
Evaluasi dilakukan oleh preseptor akademik dan preseptor klinik dengan bobot masing-
masing sebesar 100% kemudian di rata-rata. Batas Score yang harus tercapai dalam kategori
lulus adalah:
A = 85 – 100
B = 70-84
C = 60 – 69
Nama KK :
Umur KK :
Alamat KK :
Jumlah anggota KK :
Penghasilan KK : Diatas UMR (Rp. 3.191.572)
: Dibawah UMR (Rp 3.191.572)
A Corona virus 19
B Corona virus
C Corona virus Disease 2019
2. COVID 19 adalah
A China
B Tiongkok
C Wuhan
4. Penyakit COVID 19 dapat ditularkan melalui
A 1-6 hari
B 1-10 hari
C 1-14 hari
6. Tanda dan gejala orang yang terinfeksi COVID 19 adalah
A 10-20 detik
B 20-30 detik
C 20-40 detik
9. Menjaga jara antara orang yang satu dengan lainnya sebaiknya
A 1-2 meter
B 2-3 meter
C 1-3 meter
10. Saat tiba dirumah setelah bepergian dalam kota sebaiknya
A Cuci tangan dan mandi
B Cuci tangan dan ganti pakaian
C Mandi dan isolasi diri
11. Masker harus diganti setelah dipakai selama:
A 2 jam
B 4 jam
C 6 jam
12. Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan
A mengkomsumsi vitamin setiap hari
B Mengkomsumsi makanan bergizi seimbang dan olah raga
C Istirahat dan dirumah saja
13. Mencegahh stres pada masa pandemi COVID 19 dapat dilakukan dengan:
A Energi dan hubungan sosial yang positif
B Emosi dan pikiran positif
C Emosi dan energi yang positif
14. Jika batuk sebaiknya:
A Batuk dengan etika batuk dan gunakan masker
B Batuk dengan menggunakan etika batuk
C Batuk dengan etika batuk dan
15. Mencuci tangan dapat dilakukan dengan menggunakan
A Cairan desinfektan
B Air mengalir
C Handsanitizier
16. Pencegahan dengan pembatasan fisik (physical distancing) merupakan
A Pembatasan aktifitas fisik
B Pembatasan sosial
C Pembatasan kontak fisik
17. Pembatasan kontak fisik adalah
A Tidak bersalaman, tidak bersentuhan dan tidak berpelukan
B Tidak saling berhubungan
C Tidak keluar rumah
18. Pencegahan COVID 19 dengan pembatasan sosial (sosial distacing) dapat dilakukan dengan
A Hindari berkumpul dan bekerja dari rumah
B Saat berkumpul gunakan masker dan siapkan handsanitizier
C Gunakan face field dan cuci tangan dengan handsanitizier
19. Jenis penyakit kormobid (penyerta) yang dapat memperberat COVID 19 adalah
A Diabetes melitus, hipertensi, stroke, asma dan PPOK
B Diabetes melitus, hipertensi, kanker, gagal ginjal dan PPOK
C Diabetes melitus, hipertensi, kanker, asma dan PPOK
20. Hp merupakan salah satu sumber penularan COVID 19, cara membersihkan Hp pada masa pandemi
COVID dengan cara:
A Kain lembut yang dibasahkan dengan alkohol 70%, kain kering lembut dan
cotton bath
B Kain lembut yang dibasahkan dengan air sabun, kain kering lembut dan cotton
bath
C Kain lembut yang dibasahkan dengan cairan desinfektan, kain kering lembut dan
cotton bath
I. Pengkajian pengetahuan
Kunci jawaban pengetahuan
1. C
2. B
3. C
4. C
5. C
6. B
7. A
8. B
9. A
10. A
11. B
12. B
13. B
14. A
15. C
16. C
17. A
18. A
19. C
20. B
Cara perhitungan
Setiap jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0.
Cara interpretasi
1. 15-20 jawaban benar pengetahuan baik
2. 10-15 jawaban benar pengetahuan cukup
3. 1-9 jawaban benar pengetahuan kurang
Intervensi keperawatan
1. Berikan pendidikan pengetahuan menggunakan media yang menarik misalnya video,
pamflet
2. Berikan edukasi menggunakan video yang disampaikan langsung oleh mahasiswa
3. Berikan informasi tentang bagian yang kurang dipahami oleh keluarga
menggunakan media yang menarik.
Cara interpretasi
1. Tindakan baik jika nilai jawaban 36-48
2. Tindakan cukup jika nilai jawaban 24-36
3. Tindakan kurang jika nilai jawaban 0-23
Implementasi
1. Pendidikan kesehatan
2. Pemberian informasi menggunakan video yag dilakukan oleh mahasiswa tentang
tindakan pencegahan COVID 19
3. Ajakan melakukan tindakan pencegahan COVID 19 menggunakan media yang
menarik
Interpretasi data
Data yang telah diklasifikasikan akan menghasilkan informasi tentang gambaran nyata yang terjadi di
komunitas. Dengan mengaitkan antara beberapa data akan didapatkan suatu kesimpulan masalah
yang ada di masyarakat, baik actual maupun potensial. Analisa interpretasi data akan lebih mudah
dilakukan dengan membuat matrik seperti di bawah ini:
Data Kemungkinanpenyebab Masalahkesehatan
Prioritas masalah
Setelah ditemukan masalah kesehatan, maka langkah selanjutnya adalah menyusun prioritas masalah. Hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan, salah satunya adalah sebagai berikut:
No MK A B C D E F G KetersediaanSumber
H I J K L
A Sesuai dg. peran CHN
B. Sesuai dg. prog. Pemerintah
C. Sesuai dg. Intervensipendkes
D. Risikoterjadi
E. Risikoparah
F. Minatmasyarakat
G. Kemudahan untuk diintervensi
H. Tempat
I. Dana
J. Waktu
K. Fasilitas
L. Petugas
Penapisan masalah à untuk menetapkan prioritas masalah kepr dilakukan penapisan dgn mggk bbrp kriteria
sbb :
1. Kesesuaian dgn peran perawat kesh masy à sejauhmana peran perawat CHN dlm membantu mengatasi
masalah tsb.
2. Resiko terjadi à bgm msh tsb beresiko utk mjd mslh lain yg lebih besar, dilihat dari host, agent dan
environment.
3. Resiko parah à bgm mslh tsb bisa mjd lebih parah, bgm dgn dampak yg ditimbulkan, severity,
kompleksitasnya masalah tsb bila tidak diatasi
4. Kemungkinan utk dilakukan penkes à sejauhmana potensi utk dilakukan pendidikan kesh dlm upaya
mengatasi mslh tsb.
5. Minat masyarakat à apakah masyarakat berminat utk menyelesaikan masalah tsb.
6. Kesesuaian dgn program pemerintah à apakah ada andil dari pemerintah dlm mengatasi masalah tsb,
adakah program yg sama utk puskesmas dlm mengatasi masalah yg sama.
7. Kemungkinan utk diselesaikan / diatasi à bgm cara masyarakat / petugas kesh mengatasi mslh tsb, bgm
kemungkinannya utk dpt diatasi
8. Ketersediaan sumber : Tempat
9. Ketersediaan sumber : Dana
10. Ketersediaan sumber : Waktu
11. Ketersediaan sumber : Fasilitas
12. Ketersediaan sumber : Petugas à adakah petugas utk mengatasi masalah tsb, bgm kemampuannya dan
kesiapan petugas dlm mengatasi masalah tersebut
Setelah scor terhitung semuanya lalu dijumlah total sehingga akan terlihat mslh mana yang mempuanyai nilai
total terbesar, maka itulah prioritas utamanya.
Example :
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
Diagnosa keperawatan komunitas merupakan gambaran kebutuhan atau respon komunitas terhadap masalah
kesehatan yang dihadapinya. Dengan mengacu kepada upaya pelayanan kesehatan promotif dan preventif, maka
dalam rumusan diagnose keperawatan komunitas harus merefleksikan pendekatan promotif dan preventif.
Menurut
Mucke, rumusannya berisi hal-hal sebagai berikut:
1. Resiko terjadinya…(kebutuhan/respon komunitas terhadap masalah kesehatan)
2. Pada masyarakat…(target/sasaran)
3. Sehubungan dengan…(data primer dan sekunder)
4. Yg dimanifestasikan oleh : … (indikator kesh/ analisa data )
Example à resiko terjadinya penyakit yg dpt dicegah dgn imunisasi pd anak di desa Sayonara RW Y b.d belum
diterimanya program imunisasi scr baik oleh masy yg dimanifestasikan dgn :
• cakupan imunisasi DPT II baru 20%, angka DO imunisasi 20%.
• lebih dari 50% anak belum terimunisasi lengkap.
• Hanya ada 1 posyandu di desa yg jadwalnya selalu berubah-ubah.
• jml balita 500 orang
• Kurangnya tenaga kader, hanya 2 orang yg aktif
• 75% dari ortu yg anaknya tdk diimunisasi mengatakan tdk tahu manfaat imunisasi & tdk mau membawa
anaknya ke posyandu
• 20% ortu yg mpy anak yg tdk diimunisasi mpy pengalaman jelek saat diimunisasi (panas)
Resiko terjadinya penyakit akibat lingk yg tdk sehat (diare, ISPA, DBD) di desa Satonara RW Y berhub
dgn kurangnya kepedulian masy thd kebersihan lingk, terpaparnya lingk oleh bermacam polusi
Resiko terjadi penurunan derajat kesh pd usia lanjut di di desa Satonara RW Y berhub dgn tdk adanya
pembinaan pd usia lanjut, tdk adanya wadah pd usia lanjut utk meningkatkan kesh usila, kurangnya
informasi ttg kesh usia ljt yg dimanifestasikan dgn jml usila : 200 orang ( 30 %), rematik 52,8%, hipertensi
32,4%, DM 5,2% …
Mahasiswa, Pembimbing,
FORMAT LAPORAN KEGIATAN Lampiran 4
FORMAT LAPORAN AKHIR
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS (RW/DUSUN/DESA)
Uraikan pelaksanaan kegiatan yang terealisasi secara rinci meliputi nama LEBAR JUDUL
kegiatan,tujuan umum & tujuan khusus, strategi/cara pendekatan, waktu, tempat, LEMBAR PENGESAHAN
penyandang dana, penanggung jawab, dll. KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
HASIL KEGIATAN ABSTRAK
Jelaskan pencapaian tolok ukur dari keberhasilan kegiatan, yang terdiri dari BAB I PENDAHULUAN
kriteria dan standar BAB II TINJAUAN LAPANGAN
A. PENGKAJIAN KOMUNITAS
EVALUASI KEGIATAN 1. Data Umum
Bandingkan antara rancangan kriteria dan standar dengan hasil dari kegiatan ini, 2. Data Khusus
Jika tidak/kurang berhasil, apa sebabnya ?, termasuk hambatan- hambatan yang B. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
ditemui mulai dari persiapan sampai pelaksanaan. C. RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
UPAYA TINDAK LANJUT E. EVALUASI
Rencanakan kegiatan tambahan ataupun kegiatan tindak lanjut dari hasil kegiatan BAB III PEMBAHASAN
ini (termasuk untuk memenuhi kekurangan dari pencapaian hasil kegiatan) BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Ataupun Modifikasi kegiatan untuk mencapai hasil yg diinginkan LAMPIRAN-LAMPIRAN
REFERENSI
LAMPIRAN Keterangan :
Lampirkan Pre-Planning kegiatan ini, absensi, photo kegiatan, serta hasil-hasilnya. Rencana Keperawatan Komunitas
Menjabarkan semua kegiatan yang direncanakan berdasarkan diagnose
keperawatan komunitas yang muncul. Hal-hal yang harus dicantumkan pada
rencana keperawatan komunitas adalah diagnose keperawatan komunitas, tujuan
yang ingin dicapai sehubungan dengan diagnose yang muncul, kebijakan, strategi,
program dan kegiatan, penanggung jawab, waktu, tempat, biaya, standar / criteria
yang menjadi rujukan dalam melaksanakan evaluasi. (Penulisan tidak perlu di
table).
EVALUASI Lampiran 5
Evaluasi berisikan tentang evaluasi secara keseluruhan kegiatan yang telah
dilaksanakan. Evaluasi pada bab ini tidak mengevaluasi kegiatan satu persatu, Format SAP
namun mengevaluasi :
1) Capaian tujuan berdasarkan setiap diagnose keperawatan komunitas yang
muncul SAP Penyuluhan
2) Membandingkan data yang ditemukan ketika melakukan pengkajian dengan
kondisi keterkinian setelah melakukan serangkaian intervensi 1. Topik penyuluhan :
3) Keterlibatan masyarakat secara keseluruhan selama proses kegiatan serta 2. Waktu :
pihak-pihak yang berhasil dirangkul selama proses dalam upaya 3. Sasaran :
meningkatkan status kesehatan masyarakat. 4. Lokasi :
5. Tanggal Pelaksanaan :
PEMBAHASAN 6. Tujuan Umum :
Pembahasan berisikan tentang analisa praktikan terhadap pengalaman belajar yang 7. Tujuan Khusus :
dialami selama praktek sehubungan dengan permasalahan kesehatan yang ada di 8. Pokok Bahasa :
masyarakat serta kaitannya dengan teori-teori atau konsep-konsep yang relevan. 9. Metode :
Kedalaman pembahasan akan mengahasilkan simpulan dan saran-saran yang 10. Kegiatan Belajar :
mengarahkan pada peningkatan system kesehatan nasional. Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Penyuluh
Lampiran-lampiran Pada 1 Membuka pengajaran (5 – …………………… ……………………
LaporanHasilKegiatanAsuhanKeperawatanKomunitas 10’ )
1. Hasilpertemuanawal / lokakarya mini 2 Penyajian materi 80 – 90 % …………………… ……………………
2. Instrumenpendataan Menutup pelajaran 5 – 10 %
3. Formattabulasi data 3 …………………… ……………………
4. Visualisasi data untukmusyawarahmasyarakat (MM-RW/RT) 11. Evaluasi
5. Hasilkegiatan para musyawarah Objektif test, Check list, Mood meter, dan lain-lain
a. Daftarhadir 13. Sumber
b. Keputusanhasilpra-musyawarah Panitia/penanggung jawab dan Setting
6. Hasilkegiatanmusyawarah
a. Daftarhadir Lampiran materi dan lifleat
b. Keputusanhasilmusyawarah Rujukan / kepustakaan
c. Tindakankeperawatan
7. SAP
a. Daftarhadir
b. Bahan / materipenyuluhan
N Rencanatindakan :
Lampiran 6 A Mencerminkanfungsiindependen
FORMAT PENILAIAN LAPORAN perawat
KEPERAWATAN KOMUNITAS (INDIVIDU/KELOMPOK) P Melibatkanperansertamasyarakat
Nama Mahasiswa : _________________________________________ E Kerjasamalintas program / lintas
N I M : _________________ R sektoral
Wilayah Binaan : RT ______ RW _______ Dusun _______________ A Sesuaidenganmasalah dan
Desa ____________________________________ W kondisimasyarakat
Kecamatan _______________________________ A KriteriaHasil :
T Standar yang rasional
Indikator Skor Nilai A Indikator yang jelas
mean N Sesuaidengankondisi mas
PengumpulanData : 1 2 3 4 Sesuaidengansumberdaya
P Menggunakan data primer I EfektivitasTindakan :
E Menggunakan data sekunder M Melaksanakantindakansesuai
N Mengikutsertakanmasyarakat P denganrencana
G Mengorganisir proses L Melaksanakan proses
K pengumpulan data E dokumentasi yang tepat
A Analisa Data : M Melibatkanseluruhpotensi
J Mengikutsertakanmasyarakat E masyarakat
I Mengorganisir proses analisa data N Melakukanupayarujukan yang
A Menggunakanmetodeendekatan T tepat dan benar
N yang tepat A Kepemimpinan :
Melakukanpengecekan data S Antusiasdalammenggali
Silang I pengetahuan
D Rumusan diagnose kep. Kreatif dan kooperatifdalam
X Mencerminkanpendekatan membinamasyarakat
. Preventif Berupayameningkatkanmutu
W Mencerminkan target sasaran pelayanan di masy.
A yang tepat Mempertimbangkanberbagaiaspekdal
T Mencerminkanmasalah&etiologi amimplementasi
Merefleksikan data yang Etika :
Mendukungmasalah Jujurdalammelaksanakan
R Rumusantujuan : praktikum
E Spesifik Menghargaihakotonomi
N Dapatdiukur masyarakat
C Dapatdicapai Bertanggungjawabterhadap
A Waktu yang rasional
semuatindakan
Berupayamelakukanupaya
Rujukan
E Menggunakanmetoda yang
V Sesuai
A Melibatkanperanserta
L Masyarakat
U Melaksanakanevaluasisecara
A Berkesinambungan
S Melaksanakanumpanbalik
I Terhadaphasilevaluasi
NILAI = jumlahnilai : 10 Nilai : ……………….
………….,………….., 2019
Pembimbing,
……………………….
ANALISA DATA KOMUNITAS
DATA MASALAH
PRIORITAS MASALAH (STANHOPE & LANCASTER)
No KRITERIA BOBOT KRITERIA MASALAH BOBOT MASLH RASIONAL MAKNA MASALAH
(1- 10) (1-10) (C X M)
1. Kesadaran masyarakat terhadap masalah
NO MASALAH SKOR
RENCANA KEGIATAN (POA)
I.PENDAHULUAN
Keperawatan Jiwa adalah pelayanan professional yang didasarkan pada ilmukeperawatanjiwa dan
tehnikkeperawatanjiwaberbentukpelayananbiopsikologi-sosio-spiritual ygkomprehensifditujukan
pada individu dan keluargabaikdalamkondisisehatmaupunsakitdenganmenggunakan proses
keperawatan. Perawatdalammelaksanakanasuhankeperawatanjiwamenggunakan model stress
adaptasi “Stuart &Sundeen” yang terdiridariempattahappenangananyaitu :tahapkrisis, akut,
pemeliharaan dan peningkatankesehatan pada tatanan di klinik dan di masyarakat ( Jiwa Komunitas).
Kompetensi lain yang harusdimilki oleh
nersadalahkemampuanmelakukanmanajemenruangandenganbelajarmenjalankanperandalamkegiatan
operan, pre-post conference, pemahamandalampengorganisasianruangan yang
terangkumdalammanajemen of service.
Memasuki masa praktik klinik keperawatan jiwa saat ini, bertepatan dengan masa pandemi corna
virus-19. Pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang dapat memberikan dampak pada
kondisi kesehatan jiwa dan psikososial setiap orang. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020,
dilaporkan total kasus konfirmasi COVID-19 sejumlah 414.179 dengan 18.440 kematian (CFR
4,4%) yang dilaporkan di 192 negara/wilayah. Di antara kasus tersebut, sudah ada beberapa petugas
kesehatan yang dilaporkan terinfeksi COVID-19. Pada tanggal 12 April 2020, Indonesia melaporkan
kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 4.241 kasus. Peningkatan jumlah penderita setiap harinya,
menjadi kekhawatiran tersendiri pada masyarakat.
Prevalensi GAD (generalized anxiety disorder)secara keseluruhan, gejala depresi, dan kualitas tidur
masyarakat masing-masing adalah 35,1%, 20,1%, dan 18,2%. Orang yang lebih muda melaporkan
prevalensi GAD dan gejala depresi yang secara signifikan lebih tinggi daripada orang yang lebih tua.
Dibandingkan dengan kelompok pekerjaan lain, petugas kesehatan lebih cenderung memiliki
kualitas tidur yang buruk.
Pada kegiatan KKN online kali ini, tim keperawatan jiwa akan menggunakan metode pembinaan
kesehatan jiwa dan psikososial secara online baik di grurp WA dan media sosial dnegan berpedoman
pada pedoman masa covid 19 dan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial. Secara global istilah
‘Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS) atau Mental Health and Psychososcial Support
(MHPSS)’ digunakan dalam Panduan Inter Agency Standing Committee (IASC) dalam Situasi
Kedaruratan, yang berarti dukungan jenis apa pun dari luar atau lokal yang bertujuan melindungi
atau meningkatkan kesejahteraan psikologis dan/ atau mencegah serta menangani kondisi kesehatan
jiwa dan psikososial. DKJPS dipakai berbagai pihak untuk merespons kondisi kedaruratan maupun
bencana, salah satunya pandemi COVID-19. DKJPS mengintegrasikan pendekatan biologis,
psikologis, dan sosiokultural di bidang kesehatan, sosial, pendidikan dan komunitas, serta untuk
menekankan perlunya pendekatan-pendekatan yang beragam dan saling melengkapi dari berbagai
profesi dalam memberikan dukungan yang sesuai. DKJPS dalam Situasi Kedaruratan
mengedepankan berbagai tingkatan intervensi agar diintegrasikan dalam kegiatan respons pandemi.
2
4) Setelah pulang ke
rumah
3
akibat infeksi dengan penyakit kronis
COVID-19 3. Kesehatan Fisik,
kesehatan jiwa dan
Orang yang psikososial pada Ibu
termasuk hamil dan nifas (Post
dalam Partum)
kelompok 4. Kesehatan Fisik,
rentan Kesehatan Jiwa dan
terinfeksi Psikososial Pada Anak
adalah : lansia, dan Remaja
penyakit 5. Kesehatan Fisik,
kronik Kesehatan Jiwa dan
(komorbid : Psikososial pada Orang
Penyakit Paru dengan Disabilitas Fisik
6. Kesehatan Fisik,
dan penyakit
Kesehatan Jiwa dan
pernafasan
Psikososial pada
lainnya, ODMK
Jantung, 7. Kesehatan Fisik ,
Hipertensi, Kesehatan Jiwa dan
Ginjal, Psikososialpada ODGJ
Diabetes, 8. Kesehatan Fisik,
Autoimun, Kesehatan Jiwa dan
kanker), anak Psikososial pada
dan ibu hamil, Keluarga Pra Sejahtera
disabilitas 9. Kesehatan Fisik,
fisik, ODMK Kesehatan Jiwa dan
dan ODGJ Psikososialpada Tenaga
Kesehatan
Berikut ini dijelaskan tentang penyuluhan kesehatan pada OS, OTG, ODP, terkonfirmasi dan pada
kelompok rentan dan petugas kesehatan.
Masing2 mahasiswa membuat 1 asuhan keperawatan dengan memilih kasus OTG, ODP dan
terkonfirmasi. Jika tidak ditemukan maka mahasiswa dipersilahkan melakukan asuhan keperawatan
kesehatan jiwa dan psikosial pada OS atau kelompok rentan dan petugas kesehatan (bisa keluarga
sendiri). Pelaporan pelaksanaan kegiatan dilaporkan pada link pelaporan harian dan askep.
Bentuk intervensi asuhan keperawatan (pendidikan kesehatan/penyuluhan kesehatan) yang dilakukan
melalui aplikasi WA atau multimedia lainnya yang dapat memudahkan komunikasi. Penyuluhan
dilakukan dengan mengirimkan informasi terkait kesehatan jiwa dan psikososial misalnya relaksasi
otot progresif, relaksasi napas dalam, upaya pencegahan penularan, ajakan mencuci tangan dan
menggunakan masker dan lain-lain.
Link materi kesehatan jiwa dapat diakses di https://bit.ly/38OGBuP
4
Materi yang disampaikan mahasiswa tidak diwajibkan bergantung pada share link materi
diatas. Mahasiswa dieprsilahkan melakukan kreasi untuk melakukan promosi kesehatan jiwa
dan psikososial dimasa pandemi Covid 19.
5
VI. REKAPITULASI KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI PROFESI NERS
1. Perawatan OS
NO KOMPTENSI/PENUGASAN JUM TEMPAT PENCAPAIAN
2 PresentasiKasus 1 1 Online
3 PresentasiJurnal 1 1 Online
a. Presentan
b. Audien
4 Skill Evaluation Online (pada
a. Askep OS/OTG/ODP/positif)
1
( Askepkelolaan& resume kasus )
b. DOPS ( Penkes, Komter, manajemen
stress) 1
7 Final Exam 1 CI
No Kegiatan Persiapan
6
Semuakegiatanharusdilampiridengan format nilai dan ditulisdalam student
report
7
VIII. TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTEK PROFESI NERS :
Online
X.PERAN PEMBIMBING
Supervisor Utama
Bertanggungjawabdalampersiapan, pelaksanaan dan evaluasipelaksanaanprofesiners di akademi.
XII. EVALUASI
No Penilaian Bobot
2. Evaluasiakhir 40%
- Laporan Pendahuluan (5 %)
- Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (5%)
- Laporan kasuskeloaan (30 %)
8
TOTAL 100 %
9
DAFTAR HADIR DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Laporan penyuluhan
https://bit.ly/2W7osU8
Laporan kasus
https://bit.ly/2CwIyQs
10
OUTLINE
PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN (LP)
1. Masalah Utama keperawatan
2. Proses terjadinya masalah:
a. Pengertian
b. Proses terjadinya / psikodinamika
c. Tanda dan gejala
d. Rentang respon
e. Dampak atau akibat yang di timbulkan
3. Data yang perlu di kaji
4. Analisa data
5. Diagnosa keperawatan
6. Rencana tindakan keperawatan
7. Daftar Pustaka
11
FORMAT PENDIDIKAN KESEHATAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
TOPIK :
PELAKSANAAN :
HARI/TGL :
WAKTU :
TEMPAT :
SASARAN :
TUJUAN :
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS POKOK MATERI KEGIATAN
PENYULUHAN
NO KEGIATAN RESPON AUDIEN
1 PraInteraksi
2 Interaksi
3 Terminasi
METODE PENYULUHAN
SETTING PENYULUHAN
ALAT DAN MEDIA PENYULUHAN
EVALUASI
1. EvaluasiStruktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN MATERI
12
FORMAT PICO UNTUK ANALISA JURNAL
(PRESENTASI JURNAL)
ASPEK URAIAN
Problem
Intervention
Comparison
13
Outcome
14
FORMAT LAPORANKASUS
Halamanjudul
Pengesahan
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
1. LatarBelakang :prevalensi
2. Tujuan
3. Ruanglingkup
BAB II : TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
2. RentangRespon
3. Etiologi
4. Tanda dan gejala
5. FaktorPredisposisi dan presipitasi
6. Psikodinamika
7. Tingkahlaku
8. MekanismeKoping
9. Sumberkoping
10. Penatalaksanaanumum :farmakologi dan non farmakologi
11. Diagnose keperawatan
12. FokusIntervensi
BAB III : TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
2. Analisa data
3. PohonMasalah
4. PerumusanDiagnosa
5. Perencanaan
6. Implementasi
7. Evaluasi
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
Daftar Pustaka
15
FORMAT PENILAIAN
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PROSES KEPERAWATAN
Nama mahasiswa :
NIM :
Ruangan / RS :
No KriteriaPenilaian Nilai Ket
1 2 3 4 .
A. Laporan Pendahuluan (5 %)
1 Pengertian kasus
2 Proses terjadinya masalah
3 Rentang respon
4 Pohon masalah
5 Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji (DS dan DO)
6 Diagnosa keperawatan sesuai prioritas
7 Rencana tindakan keperawatan
Nilai LP
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (10 %)
1 Kesesuaian kondisi klien dengan diagnosa dan hasil tindakan sebelumnya
2 Diagnosa keperawatan, TUM/TUK, tindakan keperawatan
3 Fase orientasi (validasi/evaluasi tepat, kontrak dan tujuan sesuai, kalimat
operasional)
4 Fase kerja (kalimat operasional, berorientasi mengatasi masalah klien,
inovatif)
6 Fase terminasi (evaluasi, rencana tindak lanjut, kontrak yang akan datang,
ketepatan dan kalimat operasional)
7 Jumlah SP sesuai hari praktek
Nilai SP
C. Laporan hasil (25 %)
1 Hasil pengkajian
2 Analisa data (kedalaman dan kesesuaian data dengan masalah)
3 Mengidentifikasi masalah aktual dan risiko
4 Ketepatan pohon masalah
5 Diagnosa keperawatan (ketepatan, prioritas)
6 Rencana tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang
ditegakkan pada kasus
7 Dokumentasi tindakan keperawatan yang telah dilakukan (waktu, diagnosa
yang diatasi, tindakan yang dilakukan, tanda tangan dan nama jelas)
8 Mencatat perilaku klien setelah tindakan keperawatan ( S dan O)
9 Melakukan penilaian tentang keberhasilan tindakan keperawatan (analisa)
10 Merencanakan tindakan keperawatan oleh pasien dan perawat berdasarkan
hasil evaluasi (planning)
11 Modifikasi asuhan keperawatan sesuai kebutuhan klien
12 Ketepatan waktu mengumpulkan laporan
Nilai hasil
Nilai akhir laporan
Keterangan : 1. Sangatkurang, 2. Kurang 3. Cukup 4 Baik
Pembimbing
16
(...................................................)
1. LP
2. SP
3. TAK
4. API
5. Kasuskelolaan
17
18
Alat peringkat mandiri mencakup:
1. Kuesioner Laporan Mandiri 20 (SRQ-20),
2. Kuesioner Kesehatan Pasien 9 (PHQ-9) dan
3. Gangguan Kecemasan Umum 7 (GAD-7).
Alat peringkat peer mencakup:
1. Skala peringkat depresi Hamilton (HAMD),
2. skala peringkat kecemasan Hamilton scale (HAMA), dan
3. skala sindrom positif dan negatif (PANSS)
19
Kuesioner Kesehatan Pasien 9 (PHQ-9)
Tidak pernah : 0
Beberapa hari : 1
Lebih dari separuh waktu yang dimasksud: 2
Hampir setiap hari: 3
Selama 2 minggu terakhir, seberapa sering Anda terganggu oleh masalah-masalah berikut? (Gunakan
untuk menandai jawaban Anda) Tidak pernah Beberapa hari Lebih dari separuh waktu yang
dimaksudHampir setiap hari
Lebih dari
separuh Hampir
Tidak Beberapa
No Pertanyaan waktu setiap
pernah hari
yang hari
dimasksud
1 Kurang tertarik atau bergairah dalam
melakukan apapun
2 Merasa murung, muram, atau putus
3 Sulit tidur atau mudah terbangun, atau
terlalu banyak tidur
4 Merasa lelah atau kurang bertenaga
5 Kurang nafsu makan atau terlalu banyak
makan
6 Kurang percaya diri atau merasa bahwa
Anda adalah orang yang gagal atau telah
mengecewakan diri sendiri atau keluarga
7 Sulit berkonsentrasi pada sesuatu, misalnya
membaca koran atau menonton televisi
8 Bergerak atau berbicara sangat lambat
sehingga orang lain memperhatikannya Atau
sebaliknya merasa resah atau gelisah
sehingga Anda lebih sering bergerak dari
biasanya
9 Merasa lebih baik mati atau ingin melukai
diri sendiri dengan cara apapun
FOR OFFICE CODING = = = =
Total skor =
20
Jika Anda mencentang salah satu masalah, seberapa besar kesulitan yang ditimbulkan karenanya
dalam melakukan pekerjaan, mengurus pekerjaan rumah tangga, atau bergaul dengan orang lain?
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda sering mengalami sakit kepala?
2 Apakah anda seslalu kurang nafsu makan?
3 Apakah tidur anda kurang nyenyak?
4 Apakah anda mudah merasa takut?
5 Apakah tangan anda gemetaran?
6 Apakah anda merasa tegang, gugup atau khawatir?
7 Apakah pencernaan anda kurang baik?
8 Apakah anda merasa kesulitan berfikir jernih?
9 Apakah anda merasa kurang bahagia?
10 Apakah anda lebih sering bersedih sampai menangis?
11 Apakah anda sukar menikmati apa yang anda lakukan sehari-hari?
12 Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan
13 Apakah pekerjaan sehari-hari terasa sebagai beban yang
menyulitkan?
14 Apkah anda tidak dapat berperan penting dalam kehidupan?
15 Apakah anda kehilangan minat terhadap beberapa hal yang selama
ini menjadi keinginan?
16 Apakah anda merasa sebagai orang yang tidak berharga?
17 Apakah anda pernah berniat untuk bunuh diri?
18 Apakah anda merasa lelah sepanjang waktu?
21
19 Apakah anda mempunyai keluhan dibagian perut?
20 Apakah anda mudah merasa lelah
22
Gangguan Kecemasan Umum 7 (GAD-7)
Keterangan:
Total skor 0-21:
Skor 0-4 : minimal
Skor 5-9 : ringan
Skor 10-14: sedang
Skor 15-21 : berat
23
skala peringkat kecemasan Hamilton scale (HAMA)
Berilah tanda silang (X) pada kolom nilai angka (score). 0 jika tidak ada gejala, 1 jika
gejala ringan, 2 jika gejala sedang, 3 jika gejala berat, 4 jika gejala berat sekali.
Setiap hal dinilai dengan skala dari 0 (tidak ada) – 4 (berat), dengan total skor antara 0-56. Skor
bernilai kecemasan ringan, 18-24 menunjukkan kecemasan ringansedang, dan skor 25-30
menunjukkan kecemasan berat.
24
Sukar tidur
Terbangun malam hari
Tidur tidak nyenyak
Bangun dengan lesu
Banyak mimpi-mimpi
Mimpi buruk
Mimpi menakutkan
5 Gangguan kecerdasan
Sukar konsentrasi
Daya ingat menurun
Daya ingat buruk
6 Perasaan depresi (murung)
Hilangnya minat
Berkurangnya kesenangan pada hobi
Sedih
Bangun dini hari
Perasaan berubah-ubah sepanjang hari
7 Gejala somatik atau fisik (otot)
Sakit dan nyeri di otot-otot
Kaku
Kedutan otot
Gigi gemerutuk
Suara tidak stabil
8 Gejala somatic atau fisik (sensorik)
Tinnitus (telinga berdenging)
Penglihatan kabur
Muka merah atau pucat
Merasa lemas
Perasaan ditusuk-tusuk
25
9 Gejala kardiovaskuler (jantung dan pembuluh
darah)
Takikardi (denyut jantung cepat)
Berdebar-debar
Nyeri di dada
Denyut nadi mengeras
Rasa lesu atau lemas seperti mau pingsan
Detak jantung menghilang (berhenti
sekejap)
10 Gejala respiratory (pernafasan)
Rasa tertekan atau sempit di dada
Tercekik
Sering menarik nafas
Nafas pendek atau sesak
11 Gejala gastrointestinal (pencernaan)
Sulit menelan
Perut melilit
Gangguan pencernaan
Nyeri sebelum dan sesudah makan
perasaan terbakar di perut
Rasa penuh (kembung)
Mual
Muntah
BAB lembek
Sukar BAB (konstipasi)
Kehilangan berat badan
12 Gejala urogenital (perkemihan dan kelamin)
Sering buang air kecil
26
Darah haid berlebihan
Darah haid amat sedikit
Masa haid berkepanjangan
Masa haid amat pendek
Haid beberapa kali dalam sebulan
Menjadi dingin (frigid)
Ejakulasi dini
Ereksi melemah
Ereksi hilang
Impotensi
13 Gejala autonom
Mulut kering
Muka merah
Mudah berkeringat
Kepala pusing
Kepala terasa berat
Kepala terasa sakit
Bulu-bulu berdiri
14 Tingkah laku
Gelisah
Tidak tenang
Jari gemetar
Kerut kening
Muka tegang
Otot tegang (mengeras)
Nafas pendek dan cepat
Muka merah
SKOR
TOTAL SKOR
27
ANALISIS DATA
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. _______________________________________________________________________
__
2. _______________________________________________________________________
__
RENCANA KEPERAWATAN
Rencana Tindakan
No Tgl/Jam Diagnosis
TUK/SP Tindakan Rasional
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/tgl
No Diagnosa SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam
28
29