Anda di halaman 1dari 27

10/4/2021

1. Pendahuluan: Rekayasa
 “REKAYASA”
Ekonomi Rekayasa  Profesi dimana pengetahuan matematika dan
sains yang diperoleh dari studi, pengalaman dan
Topik 1: Pendahuluan praktek diaplikasikan dengan pertimbangan nalar
untuk mengembangkan berbagai cara
penggunaan bahan dan kekuatan alam secara
ekonomis demi kemanfaatan bagi umat manusia

2. Pendahuluan: Rekayasa 3. Pendahuluan: Konsep Ekonomi


 Proses rekayasa bertujuan menghasilkan  Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan seseorang atau suatu perusahaan atau suatu
manusia masyarakat untuk
 Tidak semua produk yang dihasilkan dari  memproduksi barang dan/jasa maupun
kegiatan rekayasa dapat diterima konsumen  mengkonsumsi (menggunakan) barang dan/
karena adanya batasan ekonomi jasa tersebut
Usulan
rekayasa Proses
Produksi atau
Pemuasan Konstruksi
kebutuhan

1
10/4/2021

4. Pendahuluan: Konsep Ekonomi 5. Pendahuluan: Konsep Ekonomi

Aliran barang/jasa
 Hukum ekonomi bertujuan memperoleh
manfaat (pemuasan kebutuhan) sebesar-
besarnya dengan usaha (biaya produksi)
Produsen Konsumen yang sekecil-kecilnya
Kegiatan Kegiatan
memproduksi mengkonsumsi
barang/jasa barang/jasa

Aliran uang (Rp. X + ΔX)

Rp. X : Biaya produksi


Rp. ΔX : Keuntungan, dll

7. Pendahuluan: Ekonomi
6. Pendahuluan: Konsep Ekonomi Rekayasa
 Produk hasil rekayasa dinilai pasar melalui:  “EKONOMI REKAYASA”
 Manfaat (kegunaan, benefit), yaitu ukuran  Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek
kekuatan suatu barang atau jasa dalam ekonomi dalam teknik
memuaskan kebutuhan konsumen  Terdiri dari evaluasi sistematis terhadap biaya
 Nilai (value), yaitu ukuran harga (worth) barang dan manfaat-manfaat setiap usulan proyek teknik
atau jasa yang diyakini oleh konsumennya

2
10/4/2021

8. Pendahuluan: Ekonomi 8. Pendahuluan: Ekonomi


Rekayasa Rekayasa
 Agar produk yang dihasilkan melalui proses
rekayasa dapat diterima pasar maka  Prinsip dan metodologi ekonomi rekayasa
diperlukan penerapan konsep ekonomi pada dimanfaatkan untuk menganalisis
proses rekayasa  ekonomi rekayasa penggunaan alternatif terhadap sumber
 Tujuan ekonomi rekayasa adalah: daya uang
 Menghitung, atas dasar seaktual mungkin,  Analisis ekonomi rekayasa digunakan
berapa konsekuensi ekonomi dari suatu untuk mendapatkan suatu solusi sehingga
keputusan dapat diambil suatu keputusan

9. Uang Sebagai Pembanding 10. Uang Sebagai Pembanding


 Agar dapat dibandingkan, manfaat dan nilai  Beberapa istilah yang berhubungan dengan
dari beberapa alternatif barang atau jasa uang:
harus dikonversi terlebih dahulu dalam  Bunga (interest): jumlah sewa yang dikenakan
satuan uang (alat tukar) oleh institusi keuangan atas pemakain uang.
 Tingkat suku bunga (interest rate): tingkat
hasil yang diterima dari proses investasi.
 Nilai waktu uang (time value of money):
perubahan nilai uang yang diakibatkan pengaruh
bunga pada periode tertentu.

3
10/4/2021

11. Siklus proyek Tahap konseptual


 Proyek pada umumnya dikerjakan dalam  Menentukan apa yang akan dikerjakan
tahapan2 dalam suatu siklus  Melihat indikasi biaya dan manfaat suatu
 Siklus proyek usulan
Tahap Tahap
 Melakukan studi kelayakan untuk mengetahui
konseptual definisi menentukan usulan

Tahap Tahap
operasi implementasi

Tahap Konseptual Tahap Konseptual


 Contoh  Pada studi kelayakan, hasil analisis:
 Ada sebidang tanah di suatu daerah komersil.  Kuantitatif
Anda merencanakan akan membangun  Menjelaskan manfaat yang diperoleh
bangunan komersil. Apa yang akan dibangun? dibandingkan dengan sumber daya yang
 Ruko diperlukan (INGAT BAHWA PROYEK
 Supermarket KONSTRUKSI MEMERLUKAN PENDANAAN
 Stasium bbm
YANG BESAR DAN BERESIKO TINGGI)

4
10/4/2021

Tahap definisi Tahap implementasi


 Terdiri dari perancangan, pengadaan dan
 Pendalaman aspek ekonomi dari usulan konstruksi, uji coba
 Penetapan anggaran untuk kelanjutan  Pada tahap perancangan, usulan desain
investasi ditentukan (segi ekonomis penting) 
 Contoh: diperlukan juga ilmu value engineering
 Bagaimana bangunan yang akan didirikan  Pada tahap konstruksi, usulan metode
memberi keuntungan pada pemilik pelaksanaan ditentukan  ilmu value
engineering digunakan

Tahap implementasi Tahap implementasi


 Contoh:  Untuk menjawab setiap usulan pada setiap
 Tipe bangunan mana yang lebih ekonomis? tahapan dilakukan langkah-langkah
 Bahan apa yang lebih murah? pengambilan keputusan (8 langkah
 Metode apa yang lebih ekonomis? pengambilan keputusan)

5
10/4/2021

8 langkah pengambilan 8 langkah pengambilan


keputusan (1/8) keputusan (2/8)
 Langkah 1:
 Langkah 2: mendefinisikan
mengenal permasalahan
tujuan atau sasaran
 Membantu tentukan langkah yang diambil
 Masalah yang timbul dapat
dianggap sebagai rintangan untuk
mencapai tujuan
 Jika tujuan tidak tercapai maka
dapat dikatakan suatu masalah
telah timbul

8 langkah pengambilan 8 langkah pengambilan


keputusan (3/8) keputusan (4/8)
 Langkah 3: mengumpulkan  Langkah 4: mengidentifikasikan alternatif-
data yang relevan alternatif yang layak
 Melakukan riset untuk  Perhatikan bahwa alternatif-alternatif yang
mengumpulkan data ditawarkan belum tentu yang terbaik untuk
 Perlu diperhatikan apakah suatu permasalahan
data akan bermanfaat dengan  Lakukan brainstorming
pertimbangan waktu dan biaya untuk memperkecil
untuk memperoleh data tersebut
kesalahan dalam
memilih alternatif

6
10/4/2021

8 langkah pengambilan 8 langkah pengambilan


keputusan (5/8) keputusan (6/8)
 Langkah 6: membangun hubungan antara
 Langkah 5: pemilihan kriteria untuk
tujuan, alternatif, data dan sekumpulan
menentukan alternatif terbaik
kriteria
 Untuk menentukan alternatif terbaik, maka
 Dalam hal ini disebut juga dengan pemodelan
urutkan alternatif berdasarkan tingkatnya
 Akan sangat membantu jika pemodelan dilakukan
 Perlu diperhatikan bahwa kriteria-kriteria yg dipilih
hanya pd bagian yang bermasalah
akan memberikan hasil yg berbeda jika kriteria-
kriteria lain ditentukan

8 langkah pengambilan 8 langkah pengambilan


keputusan (7/8) keputusan (8/8)
 Langkah 7: memprediksikan hasil dari  Langkah 8: memilih alternatif terbaik untuk
setiap alternatif mencapai tujuan
 Penggunaan model bertujuan untuk memprediksi  Setelah ke-7 langkah dilakukan maka dapat
hasil setiap alternatif dipilih alternatif terbaik untuk mencapai
 Perlu diketahui bahwa setiap alternatif dapat tujuan yang telah ditentukan
memberikan hasil lebih dari satu

7
10/4/2021

Kategori permasalahan
ekonomi Fixed Input
 Untuk analisis ekonomi, permasalahan dapat  Jumlah uang atau input sumber daya lain
dikategorikan sebagai: yang telah ditetapkan
 Fixed Input  Tujuannya adalah untuk menggunakan input
 Fixed Output tersebut secara efektif
 Neither Input nor Output Fixed  Pada efisiensi ekonomi, kriteria-kriteria layak
digunakan jika dapat meningkatkan
keuntungan atau output lainnya

Fixed output Neither Input nor Output Fixed


 Merupakan tujuan yang telah ditetapkan  Jumlah cost dan input serta jumlah benefit
untuk dicapai dan output tidak ditetapkan
 Kriteria-kriteria efisiensi ekonomi untuk output  Kriteria-kriteria untuk kategori ini adalah
yang telah ditetapkan adalah meminimalkan memaksimalkan perbedaan antara
biaya atau input lainnya pengeluaran dan pendapatan
 Dapat dikatakan sebagai meningkatkan
keuntungan

8
10/4/2021

Kriteria Seleksi Sifat Hubungan Antar Proyek


 Dalam pengambilan keputusan  Proyek berdiri sendiri (tunggal)
investasi/usulan proyek perhatikan:  Keberadaan proyek tidak tergantung proyek lain
 Sifat hubungan antar proyek  Proyek saling meniadakan (mutually
 Jenis proyek berdasarkan dana yang tersedia exclusive project)
 Ukuran proyek  Proyek yang dianalisis > 1
 Umur proyek  Pilihan pada 1 proyek meniadakan proyek yang
lain

Jenis Proyek Berdasarkan


Dana Yang Tersedia Ukuran Proyek
 Dana tidak terbatas  Menentukan ranking proyek dengan ukuran
 Penilaian tidak mengalami kesulitan yang berbeda-beda
 Usulan dengan keuntungan terbaik yang diterima
 Dana terbatas
 Pengaturan modal yang tersedia (capital
rationing)
 Analisis untuk memilih usulan yang saling
bersaing

9
10/4/2021

Umur Proyek Variasi Jenis Proyek


 Proyek berumur relatif pendek Proyek
 Proyek berumur panjang
Modal Tidak Modal
Terbatas Terbatas

Mutually
Mandiri Fragmentasi Utuh
exclusive

Umur sama Umur berbeda Skala berbeda

Pendahuluan
Konsep Matematika  Dalam memulai suatu usaha maka
Uang diperlukan modal
 Bentuknya dapat berupa
 uang
 benda kepemilikan

10
10/4/2021

 Modal diperlukan untuk usaha yang dapat  Modal hutang atau pinjaman dikembalikan
menghasilkan kekayaan lebih banyak berikut konsekuensi finansialnya
 Modal uang dapat berupa:  Konsekuensi finansial disebabkan karena
 Modal ekuitas (equity capital)
waktu mempunyai nilai terhadap uang
 Modal ekuitas  dimiliki  Contoh:
 Modal hutang (debt capital) atau pinjaman  Rp 1 juta saat ini tidak akan sama nilainya
(borrowed capital) dengan beberapa tahun yg akan dtg
 Modal pinjaman  didapat dari pinjaman (utk  Maka terdapat nilai waktu (time value)
berinvestasi)
terhadap uang

Bunga (interest)
 Banyak contoh yg menjelaskan bahwa
 Konsekuensi finansial muncul dlm suatu
periode tertentu pd setiap pinjaman  Bunga terdiri dari:
 Bunga sederhana (simple interest)
 Modal yang dipinjamkan dengan dengan
 Bunga majemuk (compound interest)
konsekuensi finansial berupa biaya
 Konsekuensi finansial ini merupakan
sejumlah prosentase dari pinjaman yg
disebut sebagai bunga (interest)

11
10/4/2021

Bunga sederhana (1/2) Bunga sederhana (2/2)


 Bunga total yg diperoleh sebanding dg  Jumlah total yg dikembalikan pd akhir
besarnya periode N:
 Pinjaman awal
 Tingkat bunga F P I
Periode pinjaman

F  P  PiN
 Rumus: I  P N i F  P (1  iN )
 P=jumlah modal sekarang
 i=tingkat bunga
 N=periode pinjaman

 Rumus:
Bunga majemuk  th:1  bunga: I1 = Pi
F1 = P+I1 = P(1+i)
 Disebut juga bunga berbunga
 th:2  bunga: I2 = P(1+i)i
 Bunga tiap periode didasarkan pada sisa
F2 = F1+I2 = P (1+i)2
pinjaman pokok + beban bunga yang
 th:3  bunga: I3 = P(1+i)2i
terakumulasi sampai akhir periode tersebut
F3 = F2+I3 = P (1+i)3
 th:n  bunga: In = P(1+i)n-1i
Fn = Fn-1+In = P (1+i)n

12
10/4/2021

 Contoh:
 Uang sebesar Rp. 2.000.000,- dipinjam Rp3,500,000.00

selama 5 th dengan bunga 10%/tahun. Hitung


total pinjaman di akhir setiap tahun dengan 2 Rp3,000,000.00

metode yang ada F Bunga Sederhana


Rp2,500,000.00 Bunga Majemuk
Bunga
Tahun Sederhana Majemuk Rp2,000,000.00

F=P(1+iN) F=P(1+i)N 1 2 3 4 5

Tahun
1 Rp2,200,000.00 Rp2,200,000.00
2 Rp2,400,000.00 Rp2,420,000.00 Perbedaan antara kedua metode semakin besar
3 Rp2,600,000.00 Rp2,662,000.00 dengan bertambahnya N
4 Rp2,800,000.00 Rp2,928,200.00
5 Rp3,000,000.00 Rp3,221,020.00

Tingkat suku bunga (1/3) Tingkat suku bunga (2/3)


 Seringkali periode bunga kurang dari 1 tahun  Hubungan antara kedua tingkat suku bunga:
Ada dua macam tingkat suku bunga: M
 i  1  r M   1
 Tingkat suku bunga nominal  M adalah periode pemajemukan
 dihitung tahunan
 dinyatakan dalam r  Pemajemukan pada periode menyebabkan
 Tingkat suku bunga efektif terjadinya perubahan tingkat suku bunga
 mrpk suku bunga sebenarnya
 dinyatakan dalam i

13
10/4/2021

 Contoh:
Tingkat suku bunga (3/3)
 Modal sebesar Rp. 1.000.000,- diinvestasikan
 Untuk pemajemukan setiap bulan selama 2 tahun dengan suku bunga nominal
 N dikalikan dengan 12 12%. Berapa jumlah modal tersebut di tahun
akhir tahun ke-2 jika:
 i dibagi dengan 12
 Bunga tidak dimajemukkan/ bunga sederhana
 Untuk pemajemukan setiap kuartal  Dimajemukkan secara setengah tahun
 N dikalikan dengan 4  Dimajemukkan secara kuartal
 i dibagi dengan 4  Dimajemukkan secara bulanan
 Untuk pemajemukan setiap ½ tahun
 N dikalikan dengan 2
 i dibagi dengan 2

Metode Pemajemukkan
Bulan
a b c d
1 Rp1,010,000.00
2 Rp1,020,100.00
3
4
Rp1,030,000.00 Rp1,030,301.00
Rp1,040,604.01
Konsep keekivalenan (1/2)
5 Rp1,051,010.05
6
7
Rp1,060,000.00 Rp1,060,900.00 Rp1,061,520.15
Rp1,072,135.35
 Membandingkan beberapa alternatif yang
8
9 Rp1,092,727.00
Rp1,082,856.71
Rp1,093,685.27
disederhanakan ke dalam suatu basis
10
11
Rp1,104,622.13
Rp1,115,668.35
keekivalenan yang tergantung pada:
12 Rp1,120,000.00 Rp1,123,600.00 Rp1,125,508.81 Rp1,126,825.03  Tingkat bunga
13 Rp1,138,093.28
14 Rp1,149,474.21  Jumlah uang yang terlibat
15 Rp1,159,274.07 Rp1,160,968.96
16 Rp1,172,578.64  Waktu penerimaan/pengeluaran
17 Rp1,184,304.43
18 Rp1,191,016.00 Rp1,194,052.30 Rp1,196,147.48  Sifat pembayaran bunga/laba dan modal awal
19 Rp1,208,108.95
20 Rp1,220,190.04
21 Rp1,229,873.87 Rp1,232,391.94
22 Rp1,244,715.86
23 Rp1,257,163.02
24 Rp1,254,400.00 Rp1,262,476.96 Rp1,266,770.08 Rp1,269,734.65

B.eff = 120000/1000000 123600/1000000 125508/1000000 126825/1000000


12 12.36 12.55 12.68

14
10/4/2021

Konsep keekivalenan (2/2)


 Konsep keekivalenan merupakan faktor  Contoh:
yang penting dalam ekonomi rekayasa  Sebanyak Rp. 1.000.000,- dipinjam dengan
 Dengan konsep ini alternatif-alternatif yang persetujuan pembayaran kembali dalam 4 tahun
dengan bunga 10%. Ada 4 alternatif pembayaran
berbeda dapat dibandingkan
yang ekivalen dengan perbedaan pada:
 Waktu penerimaan/pengeluaran
 Sifat pembayaran bunga/laba dan modal awal

Thn Jml terhutang Bunga Total uang Pembayaran Pembayaran total


awal tahun tahun tsb terhutang pokok akhir tahun
Alternatif 1: Pada akhir setiap tahun membayar pokok Rp.250.000,- + bunga
1 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp250,000 Rp350,000.00
 Dengan melihat kolom 2 (jumlah hutang),
2
3
Rp750,000
Rp500,000
Rp75,000
Rp50,000
Rp825,000
Rp550,000
Rp250,000
Rp250,000
Rp325,000.00
Rp300,000.00
kurva ke-4 alternatif adalah:
4 Rp250,000 Rp25,000 Rp275,000 Rp250,000 Rp275,000.00
Rp2,500,000 Rp250,000 Rp1,000,000 Rp1,250,000.00 Alternatif 1 Alternatif 2
1200000 1200000
Alternatif 2: Membayar bunga tiap akhir tahun dan pokok pada akhir tahun ke-4
1000000 1000000
1 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp100,000.00
2 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp100,000.00 800000 800000
3 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp100,000.00 600000 600000
4 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp1,000,000 Rp1,100,000.00 400000 400000
Rp4,000,000 Rp400,000 Rp1,000,000 Rp1,400,000.00
200000 200000

0 0
Alternatif 3: Membayar dalam 4 kali pembayaran yang sama besar
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp215,471 Rp315,470.80
2 Rp784,529 Rp78,453 Rp862,982 Rp237,018 Rp315,470.80 Alternatif 3 Alternatif 4
3 Rp547,511 Rp54,751 Rp602,262 Rp260,720 Rp315,470.80 1400000
1200000
4 Rp286,792 Rp28,679 Rp315,471 Rp286,792 Rp315,470.80
1200000
Rp2,618,832 Rp261,883 Rp1,000,000 Rp1,261,883 1000000
1000000
800000
Alternatif 4: Membayar pokok dan bunga dalam 1 kali pembayaran di akhir tahun ke 4
800000
600000
1 Rp1,000,000 Rp100,000 Rp1,100,000 Rp0 Rp0.00 600000
400000 400000
2 Rp1,100,000 Rp110,000 Rp1,210,000 Rp0 Rp0.00
3 Rp1,210,000 Rp121,000 Rp1,331,000 Rp0 Rp0.00 200000 200000
4 Rp1,331,000 Rp133,100 Rp1,464,100 Rp1,000,000 Rp1,464,100.00 0 0
Rp4,641,000 Rp464,100 Rp1,000,000 Rp1,464,100.00 1 2 3 4 1 2 3 4

15
10/4/2021

 Jika dari ke-4 alternatif hanya 2 alternatif


pertama yang ditawarkan, mana yang
Keekivalenan pada ke-4 alternatif
akan dipilih?
Rasio total bunga Tahun Alt. 1 Alt. 2
Alternatif Jumlah kol (2) Jumlah kol (3)
terhadap Rp/th 1 -350.000 -100.000
1 Rp2,500,000 Rp250,000 0.1
2 -325.000 -100.000
2 Rp4,000,000 Rp400,000 0.1
3 Rp2,618,832 Rp261,883 0.1 3 -300.000 -100.000
4 Rp4,641,000 Rp464,100 0.1
4 -275.000 -1.100.000

-1.250.000 -1.400.000

Gunakan konsep
keekivalenan

Notasi perhitungan arus kas


Faktor Bunga
 i = tingkat bunga efektif
Majemuk  N = jumlah periode pemajemukan
 P = banyaknya uang sekarang
 F = banyaknya uang di masa yad
 A = arus kas pada akhir periode dalam
deret seragam

16
10/4/2021

Diagram arus kas


Arus kas positif/masuk  Contoh:
 Pengadaan alat berat seharga P dapat
menghasilkan keuntungan sebesar A (+) per
tahun. Biaya yang dikeluarkan per tahun adalah A
Skala waktu (-). Pada akhir masa pemakaian alat dapat dijual
sebesar S.

Arus kas negatif/keluar

Faktor bunga majemuk (1/2)


 Contoh:  Terdapat 2 macam
 Arus kas tunggal
A (+) S  Deret seragam
 Untuk arus kas tunggal
 Nilai pemajemukkan:
 (F/P, i%,n)
 Nilai sekarang
 (P/F, i%,n)
P A (-)

17
10/4/2021

Faktor bunga majemuk (2/2) Faktor nilai pemajemukkan

 Untuk deret seragam  Mencari F diketahui P


 Nilai pemajemukkan  Simbol: (F / P , i %, n )
 (F/A, i%,n)
 Rumus: F  P (1  i )n
 Nilai sekarang
 (P/A, i%,n)  (1  i )n= faktor jumlah majemuk
 Dana diendapkan pembayaran tunggal
 (A/F, i%,n)
 Pemulihan modal
 (A/P, i%,n)

 Diagram arus kas  Contoh 1:


 Uang sebanyak Rp. 2.000.000,- dipinjam selama
P 4 tahun dengan tingkat bunga 10%. Hitung
berapa pengembalian pinjaman di akhir tahun ke-
4

0 1 2 n-1 n
F=?

18
10/4/2021

Faktor nilai sekarang


 Contoh 2:  Mencari P diketahui F
 Jika anda menyimpan uang di bank sebesar 20  Simbol: (P / F , i %, n )
juta dengan bunga 6%/tahun, berapa jumlah uang
anda diakhir tahun ke-2 jika bunga dimajemukkan
 Rumus: 1
P F
setiap bulannya. 1  i n
 = faktor nilai sekarang
 1 
 
 1  i n  pembayaran tunggal
 

 Diagram arus kas  Contoh 1:


 Hitung berapa investasi yang harus ditanam saat
P=?
ini untuk mendapatkan uang sebesar 5 juta rupiah
pada akhir tahun ke-5 jika tingkat bunga
12%/tahun
0 1 2 n-1 n
 Perhatikan bahwa F
 (F/P,i%,n) resiprokal (P/F,i%,n)

19
10/4/2021

 Pada deret seragam (anuitas) perlu


diperhatikan:
 P terjadi 1 periode sebelum A pertama
 Contoh 2:  F terjadi bersamaan dengan A terakhir
 Jika anda berencana untuk mendapatkan uang  A terjadi pada akhir periode 1 sampai n
sebesar 800 juta rupiah pada saat anda berulang
tahun ke 35 (ditetapkan anda saat ini berulang F
tahun ke 20) hitung berapa investasi yang harus
ditanam saat ini jika tingkat bunga 8%/tahun
(bunga dimajemukkan per kuartal). Catatan anda
telah menabung pada umur 15 tahun sebesar 20jt
dgn bunga dimajemukkan per bulan.

P A

Faktor nilai pemajemukkan


 Mencari F diketahui A  Diagram arus kas
 Simbol: (F / A , i %, n )
 Rumus:  (1  i )n  1  A
F  A 

 i 
 (1  i ) n  1  = cicilan = faktor jumlah
 majemuk deret seragam 0 1 2 3 n-1 n
 i 
 

F=?

20
10/4/2021

 Turunan rumus faktor pemajemukkan:


F1 = A (1+i)n-1
F2 = A (1+i)n-2
F3 = A (1+i)n-3  Mencari P:
Fn = A (1+i)n-n=A F = P (1+i)n (4)
F = A[(1+i)n-1+(1+i)n-2+(1+i)n-3+…+1] (1)  Gabungan (3) dan (4), maka:
(1+i)F = A[(1+i)n+(1+i)n-1+(1+i)n-2+…+(1+i)] (2)
 (1  i )n  1 
 Jika (2) – (1) maka: P  A 
n 
 i (1  i ) 
iF = A [(1+i)n – 1]
(3)
 (1  i )n  1 
F  A 

 i 

 Contoh 1:  Contoh 2:
 Jika selama 10 tahun dilakukan penyetoran uang  Suatu pembayaran sebesar Rp. 2.000.000,-
2 juta rupiah/tahun dengan tingkat bunga dilaksanakan setiap akhir kuartal untuk jangka
10%/tahun, berapa uang yang dapat ditarik di waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 12%. Berapa
akhir tahun ke-10. Setoran pertama dilakukan 1 jumlah uang yang terkumpul pada akhir tahun ke-
tahun setelah hari ini. 5?

 ( 1  10%)10  1   ( 1  3%)20  1 
F  2.000.000 
10 F  2.000.000 
 10%  0 1  3% 
   

F= 31.874.849,202 F= 53.740.748,9779609

21
10/4/2021

Faktor nilai sekarang


 Mencari P diketahui A  Diagram arus kas
 Simbol: (P / A , i %, n )
 Rumus:  (1  i )n  1  A
P  A n 

 i (1  i ) 
 n
 (1  i )  1  = faktor nilai sekarang
  deret seragam 0 1 2 3 n-1 n
 i (1  i ) n 
 

P=?

Faktor dana diendapkan


 Contoh:  Mencari A diketahui F
 Berapa investasi yang mampu ditanam jika  Simbol: ( A / F , i %, n )
keuntungan yang didapat sebesar 5 juta
rupiah/tahun selama 8 tahun dengan tingkat
 Rumus: A  F  i 

 (1  i )n  1 
bunga 12%/tahun  
  i  = faktor dana diendapkan
 
 (1  i )n  1 
 

22
10/4/2021

 Diagram arus kas  Contoh 1:


 Jika pada akhir tahun ke-10 diharapkan uang
A=? terkumpul sebanyak 15 juta rupiah dengan tingkat
bunga 12%/tahun, berapa cicilan per tahunnya

0 1 2 3 n-1 n

Faktor pemulihan modal


 Contoh 2:  Mencari A diketahui P
 Jika anda berencana untuk mendapatkan uang  Simbol: ( A / P , i %, n )
sebesar 100 juta rupiah pada saat anda berulang n
tahun ke 35 (ditetapkan anda saat ini berulang
 Rumus: A  P  i (1  i ) 
 (1  i )n  1 
tahun ke 20) hitung berapa investasi yang harus  
ditanam setiap kuartalnya jika tingkat bunga   i (1  i )n  = faktor pemulihan modal
8%/tahun  
 (1  i )n  1 
 

23
10/4/2021

 Diagram arus kas  Contoh 1:


 Uang sebanyak 8 juta rupiah dipinjamkan dengan
A=? persetujuan pengembalian pertahun selama 4
tahun. Tingkat bunga yang berlaku adalah 12%.
Berapa cicilan per tahun yang harus dibayar

0 1 2 3 n-1 n

 Contoh 2:
 Jika P=Rp. 10 juta, A=Rp. 2 juta dan i=12%,
n=?
 Jika P=Rp. 10 juta, A=Rp. 2 juta dan n= 10,  Perhatikan bahwa:
i=?
 Jika A=Rp. 2 juta, i=12% dan n=5, P=? ( A / F , i , n )  (F / A , i , n )
 Jika P=Rp. 10 juta , i=12%, n=5, A =? ( A / P , i , n )  (P / A , i , n )
 i   (1  i )n  1 
P A  F  n

 F  A 

A  (1  i )  1   i 

 i (1  i )n   (1  i )n  1 
A  P   P  A n 

n 
 (1  i )  1   i (1  i ) 
0 1 2 3 n-1 n

24
10/4/2021

Rangkuman Deret seragam


(A / F , i , n )  (A / P , i , n )  i
n
 Terdiri dari:
(P / A , i , n )  
k
(P / F , i , k )
1
 Anuitas biasa (ordinary annuity)
n  Anuitas tertunda (deferred annuity)
(F / A , i , n )   (F / P , i , n  k )  Pada deret seragam, A dimulai pada n=1
k1 1  Pada deret tertunda, A dimulai n>1
(P / F , i , n ) 
(F / P , i , n )
 Notasi penundaan anuitas = j, dimana j<n
1
(A / P , i , n ) 
(P / A , i , n )
1
(A / F , i , n ) 
(F / A, i , n )
(F / A , i , n )  (P / A, i , n )(F / P , i , n )

 Diagram arus kas deret tertunda

 Contoh 1:
0 1……………..j j+1 j+2 … n-1 n  Berapa dana yang harus disimpan sekarang jika
pada akhir tahun ke 15, 16, 17 sampai 20 akan
P=? dilakukan penarikan sebesar 5 juta rupiah/tahun.
Tingkat bunga per tahun 12%
 menuju j  Pj = A (P/A,i,n-j)
 menuju n=0  P = Pj (P/F,i,j)
 sehingga P = A (P/A,i,n-j) (P/F,i,j)

25
10/4/2021

 Contoh 2:

A = Rp. 2.000.000,- i = 10%

18 19 20 21 22 23 24 25

P= ?

Arithmetic Gradient
Suppose you buy a car. You wish to set up enough money in a
bank account to pay for standard maintenance on the car for the
first five years. You estimate the maintenance cost increases by
G = $30 each year. The maintenance cost for year 1 is estimated
as $120.
Thus, estimated costs by year are $120, $150, $180, $210,
$240.

26
10/4/2021

P = A(P/A,5%,5) + G(P/G,5%,5)
= 120(P/A,5%,5) + 30 (P/G,5%,5) Standard Form
Arithmetic Gradient
Diagram for
= 120 (4.329) + 30 (8.237)
Arithmetic
= 519 + 247 = $766 Gradient: n F = G(1+i)n-2 + 2G(1+i)n-3 + … + (n-2)G(1+i)1 + (n-1)G(1+i)0
periods and n-1
240 F =G[ (1+i)n-2 + 2(1+i)n-3 + … + (n-2)(1+i)1 + n-1]
nonzero flows in
210 increasing order (1+i) F = G [(1+i)n-1 + 2(1+i)n-2 + 3(1+i)n-3 + … + (n-1)(1+i)1]
iF = G [(1+i)n-1 + (1+i)n-2 + (1+i)n-3 + … + (1+i)1 – n + 1] =
180
= G [(1+i)n-1 + (1+i)n-2 + (1+i)n-3 + … + (1+i)1 + 1] – nG =
= G (F/A, i, n) - nG = G [(1+i)n-1]/i – nG
150 (n-1)G
F = G [(1+i)n-in-1]/i2
120 n 2 n
120 240 240 240 240 240 P = F (P/F, i, n) = G [(1+i) -in-1]/[i (1+i) ]
90 2G
60 A = F (A/F, i, n) = G
30
= G [(1+i)n-in-1]/i2 × i/[(1+i)n-1] 0 …..
= - 0

A = G [(1+i)n-in-1]/[i(1+i)n-i]
…..
0 1 2 3 …. n
i= 5% A= 120 G= 30
P? F
P1=120((1+5%)^5- (P2= 30 [(1+5%)5-5%.5-1]/[5%2(1+5%)5] 106
1)/(5%(1+5%)^5) -

Arithmetic Gradient Arithmetic Gradient


Arithmetic Gradient Uniform Series
Example 4-6. Maintenance costs of a machine start at $100
(P/G,i,n) = { [(1+i)n – i n – 1] / [i2 (1+i)n] } =1/(G/P,i,n) and go up by $100 each year for 4 years. What is the
equivalent uniform annual maintenance cost for the
Arithmetic Gradient Present Worth machinery if i = 6%.
400 This is not in the standard form for using the gradient
(A/G,i,n) = { (1/i )– n/ [(1+i)n –1] } =1/(G/A,i,n) equation, because the year-one cash flow is not zero.
300
We reformulate the problem as follows.
200 400
(F/G,i,n) = G [(1+i)n-in-1]/i2 =1/(G/F,i,n) 100 300
300

(P/G,5%,5) = 200 200


100 i= 6% 100 100 100 100 100
= {[(1+i)n – i n – 1]/[i2 (1+i)n]}
= {[(1.05)5 – 0.25 – 1]/[0.052 (1.05)5]} = + 0
A A A A
= 0.026281562/0.003190703 = 8.23691676. A= 100 G= 100

A A A A
107 108
A = A1+ G (A/G,6%,4) =100 + 100 (1.427) = $242.70

27

Anda mungkin juga menyukai