INDUSTRI TERPADU I
MODUL V
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
DISUSUN OLEH :
KELAS : IN5A
DOSEN PENGAJAR :
SEPTA HARDINI, S.T., M.T
Menguji Menetapkan
Rencana alurn
konsep spesifikasi
pengembangan
produk akhir
E
Korelasi
Persyaratan teknis
C
Persyaratan Teknis
A D B
Kebutuhan dan keinginan Hubungan (pengaruh persyaratan Matriks perencanaan
konsumen teknik dan kebutuhan konsumen).
F
Matriks Persyaratan Teknis
Analogi yang paling sering digunakan untuk mneggambarkan struktur Quality
Fuction Deployment adalah suatu matriks yang terbentuk rumah yang disebut House
Of Quality. Menurut Render dan Haizer dalam Afrani K.A (2017:42) mendefinisikan
House Of Quality sebagai suatu teknik untuk mendefinisikan hubungan antara
keinginan konsumen kedalam atribut – atribut barang dan jasa. Lebih lanjut menurut
Besterfield dalam Afrini K.A (2017:42) menyatakan bahwa House Of Quality terdiri
dari 6 bagian yaitu sebagai berikut :
a. Customer Requirement/Voice Of Customer : berisikan berbagai macam
persyaratan dari konsumen tentang produk seperti apa yang diinginkan.
b. Technical Description/Voice Of The Company : berisikan berbagai macam
penjelasan teknisn yang diberikan perusahaan untuk menanggapi persyaratan
kosumen.
c. Prioritized Customer Requirement : komponen ini meliputi prerefernsi
pelanggan terhadap produk perusahaan lain, tingkat kepentingan pelanggan,
target value dan sales point.
d. Interrelationship Between Technical Description : menunjukan adanya sinergi
diantara penjelasan teknis.
e. Relationship betwen Requirement and Description : menunjukan hubungan
antara penjelasan teknis dengan persyaratan konsumen.
f. Prioritized Technical Requirement : pondasi dasar rumah mencakup tingkat
kesulitan teknis dari masing – masing penjelasan teknis dan target value yang
ingin dicapai perusahaan.
INTERELATIONSHIP
BETWEEN TECHNICAL
TECHNICAL DESCRIPTION
PRIORI
(VOICE OF ORGANIZATION)
CUSTO TIZED
MER CUSTO
REQUIR MER
EMENT REQUIR
DR EMENT
PR TORS
Keterangan :
CSP : costumer satisfaction performance
STK : jumlah tingkat kepuasan
TJR : total jumlah responded
(c) Goal merupakan tujuan yang harus dicapai oleh perusahaan pihak terkait
setelah memeperhatikan pelanggan dan teknis yang dimiliki oleh
perusahaan atau pihak terkait.
(d) Imprvment merupakan suatu ukuran yang ,menyatakan besarnya usaha
yang dibutuhkan untuk mencapai Costumer Satisfaction Performance
yang di targetkan dihitung dengan rumus
𝐺𝑜𝑎𝑙
Improvment =
𝐶𝑜𝑠𝑡𝑢𝑚𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑖𝑠𝑓𝑎𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒
(e) Raw Weight nilai dari Raw Weight untuk tiap tiap kebutuhan costumer
adalah :
RW = IC x IR
keterangan:
RW : Raw Weight
IC : Importance To Costumer
IR : Importance Ratio
nilai ini menunjukan tingkat kepentingan dari masing masing kebutuhan
dari development team.
(f) Normalized Raw Weight
sebelum menghitung Normalized Raw weight, dihitung raw total. Dengan
rumus sebagai berikut:
Raw weight Total = Σ raw weight
setelah diperoleh raw total, maka untuk menentukan nilai Noirmalized
raw weight dengan rumus sebagai berikut :
𝑅𝑎𝑤 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡
nilai Normalized Raw weight = 𝑅𝑎𝑤 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
tabel maka instrumen dinyatakan valid, sabaliknya apabila r1 hitung lebih kecil dari r1
tabel, maka instrumen dinyatakan tidak valid dengan taraf signifikan 5%. Sedangkan
untuk pengujian reliabilitas ini instrumen dalam penelitian ini dianalisis
menggunakan Cronbach’s Alpha dengan persamaan sebagai berikut.
𝐾 ∑𝑆𝑖
r1 = (
𝐾−1
) (1 − 𝑆𝑡
)
Keterangan :
r1 : Nilai Rel
K : Jumlah It
∑𝑆𝑖 : Jumlah varian setiap item
𝑆𝑡 : Varian Total
MULAI
IDENTIFIKASI
MASALAH
TUJUAN DAN
MANFAAT
PENGUMPULAN DATA
Hasil Kuesioner
Desain Produk
PENGOLAHAN DATA
Kuisioner dengan
menggunakan metode QFD
Matriks HQQ
Penambahan komponen pada
produk
ANALISIS DATA
SELESAI
2. Ban
16
3. Kontainer ( Gerbong )
20
5. Orang ( masinis )
1
Tabel 4.1 diatas berisi imformasi mengenai kereta api pada kondisi eksisting a
tau belum dilakukan tambahan atau inovasi, dan pengembangan yang bertujuan untuk
memenuhi dan menambah daya tarik khususnya penumpang kereta api, untuk lebih
jelas mengenaik kereta api pada waktu eksisting dapat dilihat pada layout gambar
kereta api eksisting dibawah ini.
10 cm
10
cm
Setelah kita lakukan uji validitas data seperti pada tabel 4.3 diatas dengan
aplikasi SPSS, selanjutnya kita buktikan apakah data pernyataan atau inovasi pada
quisioner valid apa tidak, dinyatakan valid jika r hitung > nilai r tabel.
Perhitungan :
Df = n – 2
Df = 50 – 2
Df = 48
1) Pengembangan 1 (P1) = r hitung 0,820 > 0,279 data dinyatakan valid
2) Pengembangan 2 (P2) = r hitung 0,831 > 0,279 data dinyatakan valid
3) pengembangan 3 (P3) = r hitung 0,820 > 0,279 data dinyatakan valid
4) Pengembangan 4 (P4) = r hitung 0,877 > 0,279 data dinyatakan valid
5) Pengembangan 5 (P5) = r hitung 0,831 > 0,279 data dinyatakan valid
6) Pengembangan 6 (P6) = r hitung 0,884 > 0,279 data dinyatakan valid
Jadi setelah kita lakukan perbandingan antara r hitung dengan r tabel, data
dinyatakan valid. atau pertanyaan atau inovasi yang akan dilakukan pada kereta api
yang dicantumkan pada quisioner dapat dipercaya atau dapat dipergunakan sebagai
alat pengumpul data .
Cronbach's N of Items
Alpha
.943 6
Setelah kita lakukan uji reabilitas datas data seperti pada tabel 4.4 diatas
dengan aplikasi SPSS, selanjutnya kita buktikan apakah data pertanyaan atau inovasi
pada quisioner reabilitas apa tidak, dinyatakan reabilitas jika nilai cronbach’s alpha
>= 0,6, dari table 4.4 diatas dapat diketahui cronbach’s alpha 0,943 >= 0,6 jadi data
dinyatakan reabilitas atau quisioner ini adalah alat yang dapat digunakan.
Statistics
Warnah
Busa Speaker AC Sabuk NOS
biru
Valid 50 50 50 50 50 50
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 1.80 1.92 1.80 1.90 1.92 1.88
Std. Error of Mean .057 .039 .057 .043 .039 .046
Median 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
Mode 2 2 2 2 2 2
Std. Deviation .404 .274 .404 .303 .274 .328
Variance .163 .075 .163 .092 .075 .108
Range 1 1 1 1 1 1
Minimum 1 1 1 1 1 1
Maximum 2 2 2 2 2 2
Dari tabel 4.6 Diatas dapat diketahui bahwa kriteria tingkat kepuasan penumpang
dalam kasus ini adalah penumpang dinilai dari 1 – 2, 1 kurang puas atau tidak, 2 puas
atau ya seperti dibawah ini :
1. P1 = ( ) Responden mengatakan puas
2. P2 = ( ) Responden mengatakan puas
3. P3 = ( ) Responden mengatakan puas
4. P4 = ( ) Responden mengatakan puas
5. P5 = ( ) Responden mengatakan puas
6. P6 = ( ) Responden mengatakan puas
Perhitungan :
1. Hubungan pengembangan 1 dengan pengembangan – pengembangan lain
A) Hubungan P1 dengan P2 = Sangat berhubungan
B) Hubungan P1 dengan P3 = Berhubungan
C) Hubungan P1 dengan P4 = Tidak berhubungan
D) Hubungan P1 dengan P5 = Tidak berhubungan
E) Hubungan P1 dengan P6 = Tidak berhubungan
2. Hubungan pengembangan 2 dengan pengembangan – pengembangan lain
A) Hubungan P2 dengan P3 = Berhubungan
B) Hubungan P2 dengan P4 = Tidak berhubungan
C) Hubungan P2 dengan P5 = Tidak berhubungan
D) Hubungan P2 dengan P6 = Tidak berhubungan
3. Hubungan pengembangan 3 dengan pengembangan – pengembangan lain
A) Hubungan P3 dengan P4 = Tidak berhubungan
B) Hubungan P3 dengan P5 = Berhubungan
C) Hubungan P3 dengan P6 = Tidak berhubungan
4. Hubungan pengembangan 4 dengan pengembangan – pengembangan lain
A) Hubungan P4 dengan P5 = Tidak berhubungan
B) Hubungan P4 dengan P6 = Tidak berhubungan
5. Hubungan pengembangan 5 dengan pengembangan 6
A) Hubungan P5 dengan P6 = Tidak berhubungan
Setelah semua tahap telah dilakukan kita langsung bisah membuat tabel templet
matrix hause of quality mengunakan data – data yang telah didapatkan pada tahan
sebelumnya seperti dibawah ini.
++ +
Sabuk Pengaman
Penilaian 1 -
Penambahan
Penambahan
Penambahan
Penambahan
Warnah biru
Hargah naik
Penambahan
Design
Kereta api
Pelayanan
Speaker
Kulaitas
Busa
NOS
Ac
2
Customer
Keindahan 2 3 2 1
Kenyamanan 2 3 2 1
Terhibur 2 3 1 1
Tidak kepanasan 2 3 2 2
Menjaga keamanan 2 3 2 1
Menambah kecepatan 2 3 2 1
Prioritas Rengking 30 44 14 20 28 24 18 11 7
1=m
Tingkat kesulitan 2 2 1 2 2 4
5=s
Target 3 30 20 10 30 1
Berdasarkan uraian diatas atau pada tabel 4.11 Dapat diketahui penerapan
QFD pada perancangan dan pengembangan kereta api . Dalam penelitian ini
penerapan (QFD) pada perancangan dan pengembangan kereta api hampir mendekati
maksimal karenah tidak ada halangan serius dalam memenuhi keinginan penumpang
kereta api.
4.5 Analisis Hasil
Dalam tahap analisis hasil pada pratikum modul 5 ini dipaparkan hal-hal
yang bersangkutan tentang sebagai usaha dalam mengamati sesuatu secara mendetail
dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun
komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut.
4.5.1 Analisis Pengujian Quisioner
Pengujian Quisioner dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan
realiabilitas quisioner sehinggah dapat digunakan dalam proses analisis data untuk
memperoleh data penelitian sesuai dengan fakta voice of customer sepertih dibawah
ini.
4.5.1.1 Analisis Uji Validitas Data
Uji validitas data seperti pada tabel 4.3 diatas dengan aplikasi SPSS,
selanjutnya kita buktikan apakah data pernyataan atau inovasi pada quisioner valid
apa tidak, dinyatakan valid jika r hitung > nilai r tabel.
Perhitungan :
Df = n – 2
Df = 50 – 2
Df = 48
1) Pengembangan 1 (P1) = r hitung 0,820 > 0,279 data dinyatakan valid
2) Pengembangan 2 (P2) = r hitung 0,831 > 0,279 data dinyatakan valid
3) pengembangan 3 (P3) = r hitung 0,820 > 0,279 data dinyatakan valid
4) Pengembangan 4 (P4) = r hitung 0,877 > 0,279 data dinyatakan valid
5) Pengembangan 5 (P5) = r hitung 0,831 > 0,279 data dinyatakan valid
6) Pengembangan 6 (P6) = r hitung 0,884 > 0,279 data dinyatakan valid
Jadi setelah kita lakukan perbandingan antara r hitung dengan r tabel, data
dinyatakan valid. atau pertanyaan atau inovasi yang akan dilakukan pada kereta api
yang dicantumkan pada quisioner dapat dipercaya atau dapat dipergunakan sebagai
alat pengumpul data .
Setelah kita lakukan uji reabilitas datas data seperti pada tabel 4.4 diatas
dengan aplikasi SPSS, selanjutnya kita buktikan apakah data pertanyaan atau inovasi
pada quisioner reabilitas apa tidak, dinyatakan reabilitas jika nilai cronbach’s alpha
>= 0,6, dari tabel 4.4 diatas dapat diketahui cronbach’s alpha 0,943 >= 0,6 jadi data
dinyatakan reabilitas atau quisioner ini adalah alat yang dapat digunakan.
45.1.3 Analisis Teknik Analisa Data
Hasil dari analisia teknik dengan cara deskriptif didapatkan hasil seperti pada
table 4.5 pehitungan statistik data deskriptif, dan untuk perhitungan frekuensi pada
setiap pengembangan yang dilakukan sepertih dibawah ini.
Tabel 4.12 Frekuensi Warnah Biru
Warnah biru
10
cm