Anda di halaman 1dari 6

pembelajaran adalah kegiatan yang berproses melalui tahapan perancangan, pelaksanaan, dan

evaluasi. Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan untuk menfasilitasi terjadinya proses
belajar pada anak didik. Pembelajaran dimaknai pula sebagai interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Dengan demikian, efektivitas sebuah
proses pembelajaran ditentukan oleh interaksi ketiga komponen tersebut.

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/lentera_pendidikan/article/view/516
Pembelajaran adalah proses mengubah orang dari tidak bisa menjadi bisa: bukan mengandalkan pada input
yang tidak lemah, tetapi pada proses tersebut. belajar merupakan kegiatan yang tidak mengenal usia. Sebagai
media penyampaian materi pelajaran, pembelajaran merupakan sebuah ikhtiar untuk dapat membekali peserta
didik dengan berbagai kemampuan dalam berkehidupan dan beradaptasi dengan berbagai kemampuan dalam
berkehidupan dan beradaptasi dengan berbagai perubahan yang akan ada di masa depan. Namun di era
kemajuan teknologi informasi saat ini, metode pembelajaran yang disampaikan guru untuk pembelajaran lebih
inovatif dan agar tidak terganggu oleh informasi yang dapat diakses secara leluasa oleh peserta didik. BUku ini
hadir memberikan pandangan baru dalam pembelajaran di era millenium ketiga dengan metode-metode
pembelajaran yang inovatif dan kreatif, namun tetap dan menjaga agar materi tetap tersampaikan dengan
baik. Buku ini juga memuat tentang berbagai pendapat ahli terkait teori belajar, konsep, praktik, dan metode
belajar yang lengkap, pembelajaran, hingga praktik dan praktis dalam evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu
buku ini sangat layak dimiliki oleh setiap pendidik.

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/15104/

Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat pesat terutama di negara-negara yang sudah maju seperti
Amerika, Eropa, Jepang dan lain-lain. Negara-negara tersebut merupakan negara-negara yang sudah maju
dalam bidang teknologi, teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena
dengan adanya teknologi manusia dapat dengan mudah berhubungan satu sama lain. Sekarang teknologi
semakin canggih, teknologi yang paling populer saat ini adalah internet karena dengan adanya internet banyak
sekali informasi berharga yang dapat kita ambil dengan mudah, internet merupakan salah satu alat komunikasi
yang sangat cepat dan murah. Internet adalah perpustakaan besar di mana ada jutaan miliaran
perilaku. informasi berupa teks berupa media elektronik selain internet dikenal dengan dunia maya, karena
hampir semua aspek kehidupan di dunia nyata ada di internet seperti olahraga, politik, hiburan dan lain
sebagainya, selain itu internet juga memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena dengan
adanya internet dapat menambah wawasan kita. pengetahuan dan dapat meningkatkan motivasi
siswa. Dengan pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan agar siswa dapat memiliki komitmen untuk aktif
belajar dan memiliki kemampuan teknis khususnya dalam bidang pendidikan, maka dari itu internet dapat
mempermudah proses belajar mengajar dengan baik. Dengan pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan
agar siswa dapat memiliki komitmen untuk aktif belajar dan memiliki kemampuan teknis khususnya dalam
bidang pendidikan, maka dari itu internet dapat mempermudah proses belajar mengajar dengan baik. hiburan
dan lain sebagainya, selain itu internet juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan
karena dengan adanya internet dapat menambah pengetahuan kita dan dapat meningkatkan motivasi
siswa. Dengan pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan agar siswa dapat memiliki komitmen untuk aktif
belajar dan memiliki kemampuan teknis khususnya dalam bidang pendidikan, maka dari itu internet dapat
mempermudah proses belajar mengajar dengan baik. Dengan pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan
agar siswa dapat memiliki komitmen untuk aktif belajar dan memiliki kemampuan teknis khususnya dalam
bidang pendidikan, maka dari itu internet dapat mempermudah proses belajar mengajar dengan baik. hiburan
dan lain sebagainya, selain itu internet juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan
karena dengan adanya internet dapat menambah pengetahuan kita dan dapat meningkatkan motivasi
siswa. Dengan pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan agar siswa dapat memiliki komitmen untuk aktif
belajar dan memiliki kemampuan teknis khususnya dalam bidang pendidikan, maka dari itu internet dapat
mempermudah proses belajar mengajar dengan baik. Dengan pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan
agar siswa dapat memiliki komitmen untuk aktif belajar dan memiliki kemampuan teknis khususnya dalam
bidang pendidikan, maka dari itu internet dapat mempermudah proses belajar mengajar dengan baik. selain itu
internet juga memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena dengan adanya internet
dapat menambah pengetahuan kita dan dapat meningkatkan motivasi siswa. Dengan pemanfaatan internet
dalam dunia pendidikan agar siswa dapat memiliki komitmen untuk aktif belajar dan memiliki kemampuan
teknis khususnya dalam bidang pendidikan, maka dari itu internet dapat mempermudah proses belajar
mengajar dengan baik. Dengan pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan agar siswa dapat memiliki
komitmen untuk aktif belajar dan memiliki kemampuan teknis khususnya dalam bidang pendidikan, maka dari
itu internet dapat mempermudah proses belajar mengajar dengan baik. selain itu internet juga memiliki
peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena dengan adanya internet dapat menambah
pengetahuan kita dan dapat meningkatkan motivasi siswa. Dengan pemanfaatan internet dalam dunia
pendidikan agar siswa dapat memiliki komitmen untuk aktif belajar dan memiliki kemampuan teknis khususnya
dalam bidang pendidikan, maka dari itu internet dapat mempermudah proses belajar mengajar dengan
baik. Dengan pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan agar siswa dapat memiliki komitmen untuk aktif
belajar dan memiliki kemampuan teknis khususnya dalam bidang pendidikan, maka dari itu internet dapat
mempermudah proses belajar mengajar dengan baik. khususnya dalam bidang pendidikan, oleh karena itu
internet dapat mempermudah proses belajar mengajar dengan baik. Dengan pemanfaatan internet dalam
dunia pendidikan agar siswa dapat memiliki komitmen untuk aktif belajar dan memiliki kemampuan teknis
khususnya dalam bidang pendidikan, maka dari itu internet dapat mempermudah proses belajar mengajar
dengan baik. khususnya dalam bidang pendidikan, oleh karena itu internet dapat mempermudah proses belajar
mengajar dengan baik. Dengan pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan agar siswa dapat memiliki
komitmen untuk aktif belajar dan memiliki kemampuan teknis khususnya dalam bidang pendidikan, maka dari
itu internet dapat mempermudah proses belajar mengajar dengan baik.

https://aladzkiyajournal.com/index.php/AIoES/article/view/5

Peningkatan kualitas suatu bangsa sangat tergantung kepada peningkatan kualitas pendidikan
yang ada pada bangsa tersebut. Kualitas pendidikan tentu bukan menjadi sesuatu hal yang mudah
untuk diwujudkan. Kualitas pendidikan bergantung kepada bagaimana pembelajaran yang
dijalankan pada sebuah sistem pendidikan itu sendiri. Begitu pun dalam mewujudkan mutu
pembelajaran akan sangat dipengaruhi oleh mutu guru dan bagaimana praktek pembelajarannya
diimplementasikan (Anggraeni, 2011; Wahyuningsih, 2012; Suartama, 2010). Proses
pembelajaran merupakan proses transformasi informasi baik ilmu pengetahuan maupun materi
pembelajaran yang disampaikan guru ataupun sumber lain kepada siswa atau pun penerima
informasi lain melalui alat atau media tertentu (Kwartolo, 2005; Muhammad, 2011; Wijanarko &
Purnomo, 2014). Penyampaian informasi atau pesan dalam pembelajaran dapat dilakukan dalam
berbagai cara baik secara verbal maupun non verbal sehingga informasi atau pesan yang
disampaikan guru dapat diterima dengan baik oleh siswa, akan tetapi tidak dapat dipungkiri
kemungkinan kegagalan penerimaan informasi atau pesan bisa saja terjadi dalam proses
pembelajaran, untuk itu penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat membantu proses
penyampaian informasi atau pesan dalam pembelajaran berlangsung secara efektif (Criticos,
1996; Gagne, 1985; Sadiman, dkk.,1990). Berdasarkan hal di atas, salah satu faktor penentu
berhasil atau tidak berhasilnya proses pembelajaran berlangsung adalah media pembelajaran.
Banyak upaya yang dilakukan guna meningkatkan mutu pembelajaran. Akan tetapi dalam
prakteknya penggunaan media pembelajaran kerap kali mendapatkan kendala seperti terbatasnya
jumlah media dan kemampuan memaksimalkan pemanfaatan media (Maila, 2014; Obeidat & Al-
Share, 2012). Berdasarkan hal tersebut, keberadaan media ini menjadi penting adanya, karena
pendekatan, metode atau strategi apapun yang digunakan dalam pembelajaran tidak akan
memberikan manfaat dan makna apapun terhadap peningkatan mutu pembelajaran selama dalam
penggunaan dan pemanfaatan media pembelajaran tidak optimal(Haryoko, 2010; Sunaengsih,
2015; Nurseto, 2011).

Pendidikan adalah indikator penting yang menentukan kemajuan sebuah bangsa. Diperlukan kualitas
pendidikan yang baik supaya tujuan bangsa yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar , yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terlaksana dengan baik. Pada kenyataanya bangsa Indonesia
belum sepenuhnya tercerdaskan dengan benar. Masyarakat Indonesia terutama pelajar memang
sudah tercerdaskan dari sisi akademis, namun tidak dari sisi perbuatan dan moral. Kita bisa melihat
banyak fenomena-fenomena kasus kerusakan moral bangsa , seperti korupsi, tawuran, dan bentrok
antar suku. Potret kelam yang seharusnya bisa ditanggulangi dengan sistem pendidikan. Pendidikan
sudah seharusnya tidak mementingkan hanya kecerdasan otak , diperlukan juga pendidikan karakter
untuk mendukung bangsa pintar dalam bertindak. Hal ini sesuai dengan tujuan Negara dalam UU
No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3. Peran-peran profesi Pekerja sosial di
sekolah harus dipertimbangkan. Dibutuhkan dorongan semua pihak untuk terciptanya pendidikan
karakter ini, sehingga peran-peran pekerja sosial dibutuhkan untuk mengintervensi lingkungan supaya
menjamin ketercapaian pendidikan karakter ini. Maka, tujuan penulisan artikel ini adalah untuk
mengubah mindset masyarakat, meningkatkan eksistensi pekerja sosial di sekolah sebagai profesi
yang memiliki knowledge, skill, dan values dalam praktiknya.
http://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13540

Pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan

pendidikan sangat penting karena menunjukkan peran yang signifikan dalam mencapai kemajuan dalam berbagai

aspek kehidupan; seperti sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Oleh karena itu, Pemerintah berkewajiban memenuhi

hak setiap warga negara dalam memperoleh pelayanan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah bertanggung jawab untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. kesejahteraan umum. Setelah belasan tahun menikmati pendidikan di

Indonesia membuat kita merasa sedih dan kurang puas. Penilaian dilakukan lebih berorientasi pada hasil, bukan

proses. Pembinaan kepada siswa seringkali mengabaikan EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient),

praktisi pendidikan hanya menekankan pada IQ (Intellectual Quotient). Dalam makalah ini dipaparkan tiga isu

sentral: i) peningkatan kualitas, ii) pemerataan akses, dan iii) efisiensi anggaran pendidikan. Penelitian ini dianalisis

secara deskriptif kualitatif. Masih banyak hal yang harus dibenahi terkait sistem pendidikan nasional. Pemerataan

pendidikan yang saat ini kurang terwujud dengan baik. Masalahnya karena pendidikan itu sendiri berorientasi di

perkotaan dan subsidi dari pemerintah yang masih kurang untuk siswa. Upaya pemerintah dalam melakukan

pemerataan pendidikan bagi masyarakat miskin dan terpencil di Indonesia tidak cukup dengan program wajib

belajar 9 tahun dan pengadaan teknologi informasi seperti televisi, radio, dan internet .
https://www.google.com/search?
q=translate&oq=tr&aqs=chrome.0.0i131i433i512j69i57j0i433i512l2j0i512j0i433i512l2j0i512j0i433i512.2345j0j1
&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Media Pembelajaran Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat
strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya
secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik. Kata media
pembelajaran berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara harfiah berarti ”tengah”, perantara
atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.20 Association for
Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk
yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association
(NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar,
dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.21 Menurut Oemar Hamalik media
pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah.22 Menurut Suprapto dkk, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah
suatu alat pembantu secara efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.23 Dalam penelitian kali ini peneliti lebih cenderung menggunakan definisi media
pembelajaran dari Oemar Hamalik dengan alasan bahwa cakupannya lebih luas, tidak hanya
dibatasi sebagai alat tetapi juga teknik dan metode sehingga dapat mencakup definisi dari para
ahli pendidikan lainnya. B. Media Pembelajaran Berbasis Internet (E-Learning) Dalam
paradigma pembelajaran tradisional, proses belajar mengajar biasanya berlangsung di dalam
kelas dengan kehadiran guru di dalam kelas dan pengaturan jadwal yang kaku di mana proses
belajar mengajar hanya bisa berlaku pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan. Peran guru
sangat dominan dan bertanggung jawab atas efektivitas proses belajar mengajar dan guru juga
menjadi sumber belajar yang dominan. Dalam paradigma sekarang, dengan pendekatan SCL
dominasi guru berkurang dan sebagian besar hanya berperan sebagai fasilitator dan bukan
sebagai satu-satunya sumber belajar. Sebagai fasilitator guru semestinya dapat memfasilitasi
siswa atau siswa agar dapat belajar setiap saat di mana saja dan kapan saja siswa merasa
memerlukan. Proses belajar mengajar akan berjalan efektif dan efisien bila didukung dengan
tersedianya media yang menunjang. Penyediaan media serta metodologi pendidikan yang
dinamis, kondusif serta dialogis sangat diperlukan bagi pengembangan potensi peserta didik,
secara optimal. Hal ini disebabkan karena potensi peserta didik akan lebih terangsang bila
dibantu dengan sejumlah media atau sarana dan prasarana yang mendukung proses interaksi
yang sedang dilaksanakan. Media dalam perspektif pendidikan merupakan instrumen yang
sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab
keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik.
Dengan keterbatasan yang dimiliki, manusia seringkali kurang mampu menangkap dan
menanggapi hal-hal yang bersifat abstrak atau yang belum pernah terekam dalam ingatannya.
Untuk menjembatani proses internalisasi belajar mengajar yang demikian, diperlukan media
pendidikan yang memperjelas dan mempermudah peserta didik dalam menangkap pesan-pesan
pendidikan yang disampaikan. Oleh karena itu, semakin banyak peserta didik disuguhkan dengan
berbagai media dan sarana prasarana yang mendukung, maka semakin besar kemungkinan nilai-
nilai pendidikan mampu diserap dan dicernanya24 . Kemajuan ICT, proses ini dimungkinkan
dengan menyediakan sarana pembelajaran online melalui internet dan media elektronik. Konsep
pembelajaran berbasis ICT seperti ini lebih dikenal dengan e-learning. E-Learning atau
electronic learning kini semakin merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan,
baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak orang
menggunakan istilah yang berbeda beda dengan e-learning, namun pada prinsipnya e-learning
adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya. E-Learning
memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang yang relatif baru di Indonesia. Untuk
menyederhanakan istilah, maka electronic learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri
dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan ‘learning’ yang
berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan
perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio, video
atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya. Pengertian formal istiah e-learning
diberikan oleh beberapa pakar diantaranya yang banyak diadopsi adalah pendapat Harley, yang
menyatakan bahwa e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media
jaringan Komputer lain. Sedangkan menurut Learn Frame bahwa e-learning, disebut juga
TbLearning (Technology-based Learning) adalah sistem pendidikan yang menggunakan semua
aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar termasuk jaringan Komputer (Internet,
Intranet, Satelit), media elektronik (audio, tv, CD-ROM).25 Dalam konsep e-learning, tidak saja
materi pelajaran disediakan secara online, tetapi juga ditandai dengan adanya suatu sistem
(berupa software) yang mengatur dan memonitor interaksi antara guru dan siswa (dosen dengan
siswa), baik bersifat langsung (synchronoius) atau tertunda (asynchronoius). Dalam e-learning
sistem ini dikenal dengan istilah LMS/CMS (Learning/Course Management System). Software
LMS komersial yang populer diantaranya adalah WebCT, Blacckboard, TopClass, eCollege.
Sedangkan yang merupakan open source yang banyak dikenal di antaranya adalah Dokeos (yang
dipakai UNEJ) dan Moodle. LMS/CMS tidak saja menyediakan ruang bagi dosen untuk menaruh
materi pelajaran tetapi juga menyediakan fasilitas lain seperti komunikasi langsung (chatting,
teleconference, video conference), komunikasi tertunda (e-mail, mailing-list), pelacak progress
(progress tracking), materi pelajaran (silabus, materi pelajaran, kumpulah soal-soal, latihan
online). 1. Pengertian E-Learning E-Learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan
pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya : a. Jaya Kumar E-Learning
sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN,
WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. b. Dong
E-Learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik Komputer yang
memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. c. Rosenberg Menekankan bahwa
e-learning merujuk pada penggunaan teknologi Internet untuk mengirimkan serangkaian solusi
yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/30484693/jiptiain--umarhadini-8584-5-baii-with-cover-page-v2.pdf?
Expires=1636287082&Signature=eINy61~1Wt6ckjdPlopBMkFPtmmAGAk1-
4FwJNJOG31RhNkVMcH9BhiUk5Tlzgy188AFApNonhRBBzqIWd4Pv7alsRuF3tBG8Xn9qUCFVK0bbIYT2NqKj
6yGS8kq86sJ9Thw3sJuAhHIWbFh~sHlIhYHUn234gXa5yJhWBP~2g1RGlPLoMqv2q4HZYd3tJSOJ1RZUB2-
gSeRb1L5eyuuOeOl-pyMWsXWzugG4MOCUtjcq-
3nS4F4EvqOlaHcpv7oCXyKM5TzarOR81VVZgsLKmMkUHaeslLY876ToYpYxUVJL9lXUiAkAc5rTTMvsw8A6B
v8N1jgJ2XZFjBEwCUgYg__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
A. Media Internet
1. Pengertian Media Internet
Pengertian media secara istilah dapat kita simak beberapa pendapat para ahli diantaranya;
Wilbur Schram (1982) berpendapat bahwa media adalah Information carying technologies that
can be used for instruction……. The media instruction, consequently are extensions of the
teacher. Menurutnya media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru.

Menurut Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. 9 Heinich, dan kawan-kawan (1982)
mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantarkan informasi antara sumber
dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-
bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi

http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/viewFile/310/293

Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu bahkan berjuta jaringan komputer
(local/wide ared^ network') dan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer
yang terhubung kepadanya bisa melakukan komunikasi satu sama lain (Brace, 1997). Jaringan ini bukan
merupakan suatu organisasi atau institusi, karena tak satu pihakpun yang mengatur dan memilikinya.

file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/838-1-1609-1-10-20141118.pdf

Anda mungkin juga menyukai