Anda di halaman 1dari 14

Disusun oleh :

Sallima Shofwan Fadila - 112110555


Dudung Hidayat - 112110933
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan
di muka, yang merupakan jumlah biaya
yang seharusnya dikeluarkan untuk
membuat satu satuan produk atau untuk
membiayai kegiatan tertentu, di bawah
asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan
faktor-faktor lain tertentu. (Mulyadi, 2009)
Sistem biaya standar yaitu
sistem akuntansi yang
mengolah informasi biaya
sedemikian rupa sehingga
manajemen dapat mendeteksi
kegiatan-kegiatan dalam
perusahaan yang biayanya
menyimpang dari biaya
standar yang ditentukan.
Manfaat Biaya Standar
1. Menetapkan anggaran
2. Mengendalikan biaya, dengan cara memotivasi
karyawan serta mengukur efisiensi operasi.
3. Menyederhanakan perhitungan biaya dan
mempercepat laporan penyajian biaya.
4. Membebankan biaya ke persediaan bahan baku,
barang dalam proses dan barang jadi.
5. Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual
Biaya Bahan Baku Standar
1. Masukan fisik yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah
keluaran fisik tertentu, atau lebih dikenal dengan nama kuantitas
standar.
2. Harga per satuan masukan fisik tersebut, atau disebut harga
standar.

Tenaga Kerja Standar


1. Jam tenaga kerja standar
2. Tarif upah standar penentuan tarif upah standar memerlukan
pengetahuan mengenai kegiatan yang dijalankan, tingkat
kecepatan tenaga kerja yang diperlukan dan rata-rata upah per
jam yang diperkirakan akan dibayar
Biaya Overhead Pabrik Standar
Penentuan biaya overhead pabrik standar dengan cara
menghitung tarif standar dengan melakukan
pembagian antara jumlah BOP dianggarkan pada
kapasitas normal dengan kapasitas normal.

Penyimpangan Biaya Bahan Baku


a. Penyimpangan harga bahan baku
b. Penyimpangan kuantitas bahan baku
Penyimpangan Harga Bahan Baku
SHB = (HS x KS) – (HSt x KS) = (HS – HSt) KS
Keterangan :
SHB : Selisih harga bahan baku
HS : Harga beli sesungguhnya setiap unit bahan baku
KS : Kuantitas sesungguhnya yang dibeli
HSt : Harga beli standar setiap unit bahan baku
Jika :
HS > HSt maka SHB tidak menguntungkan (unfavorable)
HS < HSt maka SHB menguntungkan (favorable)
Penyimpangan Kuantitas Bahan
Baku
SKB = (KS x HSt) – (KSt x HSt) = (KS – KSt) HSt
Keterangan :
SKB : Selisih kuantitas bahan baku
KS : Kuantitas sesungguhnya yang digunakan
HS : Harga beli sesungguhnya setiap unit bahan baku
KSt : Kuantitas standar bahan baku
Jika :
KS > KSt maka SKB tidak menguntungkan (unfavorable)
KS < KSt maka SKB menguntungkan (favorable)
Penyimpangan Biaya Tenaga Kerja Langsung
a. Penyimpangan tarif tenaga kerja
b. Penyimpangan efisiensi tenaga kerja
Penyimpangan Tarif Tenaga Kerja
STU = (TS x JS) – (TSt x JS) = (JS – TSt) JS
Keterangan :
STU : Selisih tarif upah langsung
TS : Tarif upah langsung sesungguhnya setiap jam
JS : Jam sesungguhnya untuk mengolah produk
TSt : Tarif standar setiap jam upah langsung
Jika :
TS > TSt maka STU tidak menguntungkan (unfavorable)
TS < TSt maka STU menguntungkan (favorable)
Penyimpangan Efisiensi Tenaga
Kerja
SEUL = (JS x TSt) – (JS x TSt) = (JS – JSt) TSt
Keterangan :
SEUL : Selisih efisiensi upah langsung
JS : Jam sesungguhnya untuk mengolah produk
JSt : Jam standar untuk mengolah produk
TSt : Tarif standar setiap jam upah langsung
Jika :
JS > JSt maka SEUL tidak menguntungkan (unfavorable)
JS < JSt maka SEUL menguntungkan (favorable)
Penyimpangan Overhead Pabrik
Penyimpangan overhead pabrik adalah selisih atau
perbedaan overhead pabrik sesungguhnya dengan
yang distandarkan.
Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik
Model satu selisih (the one-way model)
Model dua selisih (the two-way model)
Model tiga selisih (the three-way model)
Model empat selisih (the four-way model)

Anda mungkin juga menyukai