Anda di halaman 1dari 50

KONSEP DASAR, PRODUK & JASA

PERBANKAN SYARIAH

Disampaikan oleh :

Departemen Perbankan Syariah OJK

Training of Trainers Keuangan Syariah Universitas Diponegoro Semarang| 20 Maret 2018


SEJARAH LAHIRNYA
PERBANKAN SYARIAH
DI INDONESIA
STRUKTUR AJARAN ISLAM
Islam

Aqidah Syariah Akhlak

Rukun Iman Ibadah Muamalah


1. Allah
2. Malaikat
3. Kitab Allah
4. Rasulullah
Rukun Islam Hukum Interaksi Publik
1. Syahadat
5. Hari Kiamat 2. Shalat
6. Qadha-Qadar 3. Zakat
4. Puasa Perdata Pidana Administratif Ekonomi Politik
5. Haji

Perdagangan Keuangan Industri


Aqidah dan Akhlak
bersifat konstan,
sedangkan Syariah
dapat berubah Sosial Komersil
sesuai kebutuhan
dan taraf
peradaban umat. Zakat, Infaq, Sedekah, Industri Keuangan
Wakaf, dsb
Pasar Modal Perbankan
Non Bank
3
PRAKTIK PERBANKAN DI ZAMAN RASUL,
BANI UMAYYAH, DAN BANI ABBASIYAH

1 individu Fungsi utama bank seperti menerima 1 individu


mengelola deposit, menyalurkan dana, melakukan mengelola
1 fungsi bank transfer dana, dan beberapa fungsi 3 fungsi bank
lainnya telah dilakukan sejak zaman
Rasulullah SAW.
Zaman Rasulullah Zaman Bani Umayyah
& Abbasiyah

 Rasulullah dipercaya masyarakat Mekah menerima titipan harta, sehingga pada


saat terakhir sebelum hijrah ke madinah, Rasul meminta Ali Bin Abi Thalib  Tumbuh orang-orang
mengembalikan titipan tersebut kepada pemiliknya. Dalam konsep ini, pihak yang yang mempunyai
dititipi tidak dapat memanfaatkan harta titipan. keahlian khusus untuk
 Sahabat Rasul, Zubair Bin Al-Awwam menerima uang dalam bentuk pinjaman. membedakan antara
Dalam konsep ini, pihak yang menerima pinjaman berhak memanfaatkan uang satu mata uang
tersebut dan berkewajiban mengembalikan uang secara utuh. dengan mata uang
lain, yaitu Naqid,
 Ibnu Abbas melakukan pengiriman uang ke Kufah.
Sarraf, Jihbiz
 Abdullah Bin Zubair mengirimkan uang dari Mekah kepada adiknya di Irak.
 Pada masa pemerintahannya, Khalifah Umar Bin Khatab menggunakan cek
untuk membayar tunjangan kepada mereka yang berhak, cek tersbeut digunakan
untuk mngambil gandum di Baitul Mal.
 Pemberian modal kerja berbasis bagi hasil, seperti mudharabah, muzara’ah, dan
musaqah telah dikenal sejak awal antara kaum muhajiri dan kaum anshar.
4
PRAKTIK PERBANKAN DI EROPA

Mulai berdirinya bank berbasis bunga, yang dalam Bangsa Eropa


pandangan fiqih adalah riba. melakukan
penjelajahan dan
penjajahan ke seluruh
penjuru dunia, sehingga
Semakin merebak ketika Raja Henry VIII pada tahun 1545 aktivitas perekonomian
membolehkan bunga, meskipun tetap mengharamkan riba. dunia didominasi oleh
bangsa Eropa dengan
Dengan syarat bunganya tidak boleh berlipat ganda.
“sistem bunga”.

Raja Henry VIII wafat dan digantikan oleh Raja Edward VI


yang membatalkan pembolehan bunga.

Raja Edward VI wafat dan digantikan oleh Ratu Elisabeth I


yang kembali memperbolehkan bunga.

5
PERBANKAN SYARIAH MODERN
Di sejumlah Negara Islam dan
SECARA FIQIH, BUNGA berpenduduk mayoritas muslim
DIKATEGORIKAN SEBAGAI RIBA mulai mendirikan lembaga bank
non-ribawi (tanpa bunga).

Beranggotakan 22
Usaha Negara-Negara Islam Dalam Negara Islam pendiri.
Bank ini menyediakan
Mendirikan Bank Tanpa Bunga bantuan finansial untuk
mendirikan bank islam
1975 di Negara masing-
“Islamic masing, meneliti ilmu
1963 Development ekonomi, perbankan,
keuangan islam. Kini
Mesir Bank”
berpusat di Arab Saudi
Bank Islam pertama. “Mit Ghamr Local
(43 Negara anggota).
Namun Gagal Saving Bank”
1950an Paling sukses dan inovatif. Namun,
Pakistan ketika terjadi kekacauan politik di Mesir,
1940an Mit Ghamr mengalami kemunduran. Dan
Malaysia diambil alih oleh National Bank of Egypt
dan Bank Sentral Mesir yang kembali
menerapkan sistem bunga.
6
KONSEP DASAR
OPERASIONAL
PERBANKAN SYARIAH
KERANGKA DASAR PENGEMBANGAN
PERBANKAN SYARIAH
Sejahtera material &
Keseimbangan spiritual dengan cara
sektor : yang Allah ridhoi
 Riil-finansial FALAH
 Bisnis-Sosial
 Aspek Melindungi
spiritual- keselamatan :
material  Iman-Takwa
 Azas manfaat  Jiwa
kelestarian  Regenerasi
lingkungan KESEIMBANGAN  Harta
 Akal
KEADILAN KEMASLAHATAN
Menghindari : Hubungan ekonomi
 Riba berkonteks
 Maysir kesetiakawanan
 Gharar
 Dzalim
 Haram
Terbimbingnya
UKHUWAH
aktivitas ekonomi
Hukum
SYARIAH AKHLAK
Muamalah
ekonomi AQIDAH Integritas
8
PERBEDAAN BANK SYARIAH & BANK
KONVENSIONAL

Bank Syariah Bank Konvensional


Hanya berinvestasi pada usaha yang halal Berinvestasi pada usaha yang halal maupun haram

Berdasarkan sistem bagi hasil, margin keuntungan, dan fee Berdasarkan sistem bunga

Besaran bagi hasil berubah-ubah sesuai kinerja usaha Berdasarkan bunga tetap

Profit dan falah oriented (kebahagiaan dunia akhirat) Profit Oriented (kebahagiaan dunia saja)

Pola hubungan Bank & Nasabah : Kemitraan Pola hubungan Bank & Nasabah : Debitur -Kreditur

Ada pengawasan Syariah oleh Dewan Pengawas Syariah


Tidak ada pengawasan syariah
(DPS)
9
PERBEDAAN ANTARA BAGI HASIL & BUNGA

BUNGA BAGI HASIL


Penentuan tingkat suku bunga dibuat pada waktu akad Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat pada waktu
dengan pedoman harus selalu untung akad, berpedoman pada kemungkinan untung rugi

Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah
(modal) yang dipinjamkan keuntungan yang diperoleh

Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang
pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak dijalankan sekiranya tidak mendapat keuntungan maka
nasabah untung atau rugi kerugian ditanggung bersama oleh kedua belah pihak
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun
Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan
jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi
peningkatan jumlah pendapatan
sedang “booming”

10
STRUKTUR PERBANKAN DI INDONESIA

Bank Umum
Syariah (BUS)

Bank
Syariah
Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS)
BUK yang
Bank memiliki UUS
Unit Usaha Syariah
Bank Umum
Konvensional (BUK)

Bank BUK yang tidak


Konvensional memiliki UUS

Bank Perkreditan
Rakyat (BPR)

Menurut UU No.21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah bahwa Unit Usaha Syariah harus
di spin-off ataupun di konversi menjadi Bank Umum Syariah paling lambat tahun 2023 11
PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
TAHUN 2018
Bank Umum Syariah (jumlah : 13 bank)

Unit Usaha Syariah (jumlah : 21 bank)

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (jumlah : 167 bank)

No Bank Umum Syariah No Unit Usaha Syariah No Unit Usaha Syariah


1 PT Bank Syariah Mandiri 1 UUS Bank BTN 12 UUS BPD Jawa Timur
2 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 2 UUS Bank CIMB Niaga 13 UUS BPD Kalimantan Barat
3 PT Bank BRISyariah 3 UUS Bank Danamon 14 UUS BPD Kalimantan Selatan
4 PT Bank BNI Syariah 4 UUS Bank DKI 15 UUS BPD Kalimantan Timur
5 PT Bank Aceh Syariah 5 UUS Bank Maybank Indonesia 16 UUS BPD Nusa Tenggara Barat
6 PT BTPN Syariah 6 UUS Bank OCBC NISP 17 UUS BPD Riau
7 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 7 UUS Bank Permata 18 UUS BPD Sulsel dan Sulbar
8 PT Bank BCA Syariah 8 UUS Bank Sinarmas 19 UUS BPD Sumatera Barat
9 PT Bank Mega Syariah 9 UUS BPD DIY 20 UUS BPD Sumatera Selatan
10 PT Bank Syariah Bukopin 10 UUS BPD Jambi 21 UUS BPD Sumatera Utara
11 PT Bank Maybank Syariah Indonesia 11 UUS BPD Jawa Tengah
12 PT Bank Jabar Banten Syariah
13 PT Bank Victoria Syariah
12
PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH

TOTAL ASET (TRILIUN) MARKET SHARE


434,54 5,78%
365,65
304 5,30%
278,92
248,11
4,89% 4,85% 4,83%

Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17 Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17

TOTAL DPK (TRILIUN) TOTAL PEMBIAYAAN


(TRILIUN)
341,71
285,15 291,18
254,65
221,88 235,97 218,76
188,55 204,33
187,2

Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17 Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17
13
PRINSIP DASAR TRANSAKSI SYARIAH
(MUAMALAH)
Prinsip Kebebasan Usaha Dan Berkontrak (Hurriyah)

Asas Saling Ridha (‘An Taradhin)

Objek/Underlying Transaksi Halal-thayyib

Bebas Dari Bunga (Riba) Dan Eksploitasi (Dzulm)

Bebas Dari Manipulasi (Ghoror)

Kemitraan Yg Saling Menguntungkan (Ta’awun)

Bebas Dari Unsur Membahayakan (Mudharat)

Bebas Dari Unsur Spekulasi (Maysir)

Bebas Dari Praktik Menimbun (Ihtikar)


14
DAMPAK RIBA BAGI PEREKONOMIAN
INDONESIA

Gap antara
Masalah
sektor riil dengan Bubble
kemiskinan sulit
sektor keuangan Economy
dipecahkan
semakin lebar

Inflasi sulit Krisis


dikendalikan Perbankan

Hutang
pemerintah dan
Krisis nilai
dunia usaha
tukar mata
membengkak,
uang rupiah
tidak pernah
selesai

15
GAMBARAN TERJADINYA RIBA

JUAL BELI PINJAMAN


BELI JUAL KELEBIHAN KET. PINJAM KEMBALI KELEBIHAN KET.
100.000 120.000 20.000 LABA 100.000 120.000 20.000 RIBA

JUAL BELI (RIBA FADHL) JUAL BELI TIDAK TUNAI


BELI (Rp) JUAL (Rp) KELEBIHAN KET. JUAL (US$) JUAL (IDR) WAKTU KET.
100.000 120.000 20.000 RIBA 100.000 120.000 Tidak RIBA
Tunai/Spot

16
LARANGAN RIBA DALAM AL-QURAN
Menolak anggapan bahwa pinjaman riba pada zahirnya menolong mereka yang
memerlukan sebagai perbuatan mendekati atau taqarrub kepada Allah SWT.

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada
harta manusia. Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang
kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan
Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang
melipatgandakan (pahalanya)” (QS. Ar Rum : 39)

Menolak anggapan bahwa pinjaman riba pada zahirnya menolong mereka yang
memerlukan sebagai perbuatan mendekati atau taqarrub kepada Allah SWT.

“Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas


mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi
mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah
dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan
yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara
mereka itu siksa yang pedih” (QS. An-Nisa: 160-161)
17
LARANGAN RIBA DALAM AL-QURAN

Riba itu diharamkan dengan dikaitkan kepada suatu tambahan yang berlipat
ganda.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan


berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan” (QS. Ali Imran:130)

Ayat riba diturunkan oleh Allah SWT yang dengan jelas sekali mengharamkan
sebarang jenis tambahan yang diambil daripada pinjaman.

“Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa


riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika
kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa
Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari
pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya
dan tidak pula dianiaya” (QS. Al Baqarah: 278-279)

18
LARANGAN RIBA DALAM HADIST

Diriwayatkan oleh Samura bin Jundab bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Malam tadi
aku bermimpi, telah datang dua orang dan membawaku ke tanah suci. Dalam
perjalanan, sampailah kami ke suatu sungai darah, di mana di dalamnya berdiri seorang
laki-laki. Di pinggir sungai tersebut berdiri seorang laki-laki lain dengan batu di
tangannya. Laki-laki yang di tengah sungai itu berusaha untuk keluar, tetapi laki-laki
yang di pinggir sungai tadi melempari mulutnya dengan batu dan memaksanya kembali
ke tempat asal. Aku bertanya, “Siapakah itu ?”, Aku diberitahu, bahwa laki-laki yang
ditengah sungai itu ialah orang yang memakan riba”. (HR.Bukhari)

Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yang menerima riba, orang yang
membayarnya dan orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya, kemudian Beliau
bersabda, “Mereka itu semuanya sama”. (HR.Muslim)

19
KEPUTUSAN LEMBAGA FATWA DUNIA
TENTANG BUNGA

Dewan Studi Islam Al-Azhar Cairo


Bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba yang diharamkan.
(Konferensi DSI AlAzhar, Muharram 1385 H/ Mei 1965 M)

Rabithah Alam Islamy


Bunga bank yang berlaku dalam perbankan konvensional adalah riba
yang diharamkan.
(Keputusan No. 6 Sidang ke 9, Mekkah 12-19 Rajab 1406 H)

Majma’ Fiqih Islamy, Organisasi Konferensi Islam


Seluruh tambahan dan bunga atas pinjaman yang jatuh tempo dan
nasabah tidak mampu membayarnya, demikian pula tambahan (atau
bunga) atas pinjaman dari permulaan perjanjian adalah dua gambaran
dari riba yang diharamkan secara Syariah
(Keputusan No. 10 Majelis Majma’ Fiqih Islamy, Koneferensi OKI ke II,
22-28 Desember 1985)
20
KEPUTUSAN FATWA ORMAS ISLAM
INDONESIA TENTANG BUNGA

Nahdhatul Ulama
 Sebagian ulama mengatakan bunga sama dengan riba, sebagian lain mengatakan tidak
sama dan sebagian lain mengatakan syubhat.
 Rekomendasi: Agar PB NU mendirikan bank Islam NU dengan sistem tanpa bunga
(Bahtsul Masail, Munas Bandar Lampung, 1992)

Muhammadiyah
 Bunga yang diberikan oleh bank milik nagara kepada nasabahnya atau sebaliknya
yang selama ini berlaku, termasuk perkara “mustasyabihat.”
 Menyarankan kepada PP Muhammadiyah untuk mengusahakan terwujudnya
konsepsi sistem perekonomian khususnya lembaga perbankan yang sesuai dengan
qaidah Islam (Lajnah Tarjih Sidoarjo, 1968)
 Majelis Tarjih PP Muhammadiyah mengharamkan bunga (2006 dan 2010)

Majelis Ulama Indonesia


 Kelanjutan dari fatwa Lokakarya Alim Ulama, Cisarua 1991, pada lokakarya MUI 2003
dihasilkan fatwa bulat tentang keharaman bunga
 MUI sepakat mengharamkan bunga (2004)
21
PRODUK DAN JASA
PERBANKAN SYARIAH
PRINSIP DASAR OPERASIONAL BANK SYARIAH

23
KETENTUAN PRODUK & JASA
PERBANKAN SYARIAH

POJK No.24/POJK.03/2015
Tentang Produk dan Aktivitas
Bank Syariah

SEOJK No.36/SEOJK.03/2015
Tentang Produk dan Aktivitas
BUS dan UUS

SEOJK No.37/SEOJK.03/2015
Tentang Produk dan Aktivitas
BPRS

24
PRODUK DASAR PERBANKAN SYARIAH

Giro Wadiah

Penghimpunan Dana Tabungan Wadiah, Mudharabah

Deposito Mudharabah

Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, Istishna

Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf


25
PRODUK DASAR PENGHIMPUNAN DANA WADIAH

Giro Wadiah

Penghimpunan Dana Tabungan Wadiah, Mudharabah

Deposito Mudharabah

Wadiah adalah akad titipan dimana barang yang


dititipkan dapat diambil sewaktu-waktu. Bank Syariah
(pihak yang menerima titipan) dapat meminta upah
jasa untuk keamanan dan pemeliharaan kepada
nasabah (pemilik titipan).
Bank dapat memberikan bonus jika diperlukan.

1. Wadiah
26
PRODUK DASAR PENGHIMPUNAN DANA
MUDHARABAH
Giro Wadiah

Penghimpunan Dana Tabungan Wadiah, Mudharabah

Deposito Mudharabah

Mudharabah Muqayyadah
Mudharabah Mutlaqah merupakan akad
merupakan akad mudharabah
mudharabah dimana nasabah yang
dimana nasabah yang menyimpan
menyimpan uang di bank syariah (sahibul
uang di bank syariah (sahibul mal)
mal) tidak memberikan batasan tertentu
memberikan batasan tertentu
kepada bank syariah (mudharib) dalam
kepada bank syariah (mudharib)
menyalurkan uang tersebut.
dalam menyalurkan uang tersebut.
Nasabah dan bank harus menyepakati
Keuntungan yang diperoleh dibagi
nisbah bagi hasil ketika pembukaan
antara nasabah dan bank syariah.
tabungan dan deposito mudharabah.

2. Mudharabah 2. Mudharabah
Mutlaqah Muqayyadah
27
PRODUK DASAR PENYALURAN DANA
MURABAHAH
Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna
Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

 Murabahah adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli dimana bank syariah
bertindak selaku penjual dan nasabah selaku pembeli
 Harga beli diketahui bersama
 Tingkat keuntungan bank disepakati dimuka
 Bank dapat meminta uang muka dari nasabah untuk pembelian barang tersebut
secara murabahah
 Apabila nasabah bayar tepat waktu atau melunasi sebelum jatuh tempo, maka
nasabah dapat meminta diskon tetapi diberikan atau tidak diputuskan bank

Murabahah Dalam Fiqih Klasik Murabahah Dalam Praktek Bank Syariah


Pembayaran secara tunai Nasabah membayar secara cicilan, nasabah menyertakan jaminan
1. Murabahah Penjual membeli barang Barang dapat dikirim langsung kepada nasabah, bahkan nasabah
langsung dari penjual pertama dapat membeli sendiri selaku wakil bank syariah. 28
SKEMA PRODUK PENYALURAN DANA MURABAHAH

2. Beli

Pihak III

Hantar Barang

4. Bayar secara cicilan

Nasabah
3. Jual

1. Pesan
29
PRODUK DASAR PENYALURAN DANA MURABAHAH

Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna
Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

 Bank syariah selaku


Mudharabah Dalam Fiqih Mudharabah Dalam Praktek Bank Syariah
Klasik
shohibul mal (penyedia
dana), nasabah selaku
Yang dibagikan kepada Yang dibagikan adalah Net Revenue atau mudharib (pengelola
bank dan nasabah adalah Net Profit karena terdapat assymetric
usaha)
Nett Profit information besaran biaya yang digunakan
nasabah  Nisbah bagi hasil
disepakati dimuka,
Ketika usaha berakhir, Ketika usaha berakhir, modal yang
termasuk jika terjadi
modal dikembalikan digunakan nasabah dikembalikan secara
cicilan untuk memudahkan pengembalian kerugian
Ketika usaha gagal, Ketika usaha gagal, kerugian ditanggung
kerugian ditanggung sepenuhnya oleh shohibul maal
sepenuhnya oleh shohibul
maal 2. Mudharabah
30
SKEMA PRODUK PENYALURAN DANA MUDHARABAH

Kontrak

Nasabah

Keuntungan Keuntungan
berdasarkan berdasarkan
nisbah nisbah
Ditanggung

Rugi Untung

31
PRODUK DASAR PENYALURAN DANA MUSYARAKAH

Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna
Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

 Bank dan nasabah bertindak selaku syarik (partner) yang masing-masing


memberikan dana untuk usaha.
 Pembagian keuntungan atau kerugian sesuai dengan kaidah ushul : “Ar-ribhu
bimat tafaqa wal khasaratu biqadri malihi” (keuntungan dibagi menurut
kesepakatan, kerugian dibagi menurut porsi modal masing-masing)
 Bank selaku syarik berhak ikut serta dalam pengaturan manajemen sesuai
kaidah musyarakah

3. Musyarakah
32
SKEMA PRODUK PENYALURAN DANA MUSYARAKAH

Kontrak

Nasabah

Keuntungan Usaha Keuntungan


berdasarkan berdasarkan
nisbah nisbah
Rugi sebesar
porsi modal

Rugi Rugi sebesar Untung


porsi modal

33
PRODUK DASAR PENYALURAN DANA
IJARAH MULTIJASA
Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna
Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

Merupakan pembiayaan yang diberikan bank kepada


nasabah dalam memperoleh manfaat atas jasa
Bank mendapat imbalan jasa (ujroh) yang besarnya
disepakati

6. Multijasa
34
SKEMA PRODUK PENYALURAN DANA
IJARAH MULTIJASA

Ijarah Multijasa
2. Membayar dana
untuk mengakuisisi hak
manfaat atas jasa
Pihak III

Objek
sewa
4. Menyerahkan hak
manfaat objek sewa

1. Pengajuan pembiayaan
Ijarah Multijasa

3. Akad Ijarah
Nasabah
5. Pembayaran ujroh

35
PRODUK DASAR PENYALURAN DANA SALAM

Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna
Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

 Merupakan pembiayaan berdasarkan jual beli pesanan yang terdapat dalam karakteristik “salam”
 Bank selaku pembeli barang, nasabah selaku penjual
 Uang pembelian diberikan dimuka kepada nasabah, pembayaran oleh bank dibayar dimuka sekaligus
 Karena barang akan dikirim kemudian, nasabah berhutang kepada bank
 Objek yang dibeli/dibiayai terstandardisasi, biasanya diterapkan untuk pembiayaan pertanian
 Bank mendapat keuntungan jika objek yang dikirim nasabah dijual ke pihak ketiga dengan harga lebih
tinggi
 Bank dapat menjual barang sebelum jatuh tempo kepada pihak lain dengan cara salam, tapi tidak
boleh dikaitkan dengan salam yang pertama. Produk ini disebut salam paralel
 Apabila dijual kembali kepada nasabah dengan harga lebih tinggi dikhawatirkan terkena Bai’ Inah
 Apabila nasabah gagal menyerahkan barang yang dipesan, kewajiban terhadap bank tidak berubah
Artinya penyerahan barang harus tetap dilakukan meskipun harus ditunda karena kegagalan
 Jika disepakati, modal bank dikembalikan senilai ketika diberikan pertama kali Salam
36
SKEMA PRODUK PENYALURAN DANA SALAM PARALEL

1. Pengajuan pembiayaan salam

2. Akad salam

3. Pemesanan barang kepada nasabah disertai


pencairan dana
Nasabah

4. Menyerahkan objek salam kepada bank

5. Menjual barang
kepada Pihak III

Pihak III

37
PRODUK DASAR PENYALURAN DANA ISTISHNA

Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna
Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

 Mirip dengan akad salam


 Objek bersifat customized, sehinggab harus dibuat
lebih dahulu
 Pembayaran oleh bank dapat dicicil/ bertahap

8. Istishna
38
SKEMA PRODUK PENYALURAN DANA
ISTISHNA PARALEL

4. Menyerahkan objek
kepada bank Objek
Pihak III Nasabah
Istishna

4. Menyerahkan objek
kepada nasabah

1. Pengajuan pembiayaan
3. Melakukan istishna istishna

2. Akad istishna

39
PRODUK DASAR JASA RAHN

Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna
Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

 Merupakan penyerahan jaminan untuk pinjaman yang diberikan


 Rahn dalam syariah memiliki 2 makna :
1. Fiducia : penyerahan barang, tapi hanya doumennya saja yang
ditahan, barang msih digunakan oleh pemilik
2. Gadai : penyerahan barang secara fisik, sehingga pemilik tidak dapat
menggunakannya lagi
 Rahin : yang menggadaikan; Murtahin : yang menerima gadai
Marhun : barang yang digadaikan; Marhun bih : pembiayaan

9. Rahn
40
SKEMA PRODUK JASA RAHN

Marhum bih 3. Bank memberikan Marhum bih (Pembiayaan)


(Pembiayaan)

1. Akad Rahn

4. Menebus Jaminan
Nasabah

2. Nasabah menyerahkan Marhun Jaminan Marhun


Jaminan

41
PRODUK JASA WAKALAH

Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna
Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

 Merupakan akad pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak (muwakil)


kepada pihak lain (wakil). Jika kuasa telah dilaksanakan sesuai dengan
syarat, maka semua risiko dan tanggung jawab sepenuhnya menjadi milik
pemberi kuasa
 Wakil boleh menerima imbalan/komisi dan boleh juga tidak
 Wakalah dengan imbalan disebut wakalah bil ujrah, yang bersifat
mengikat dan tidak boleh dibatalkan secara sepihak

10. Wakalah
42
SKEMA PRODUK JASA WAKALAH

1. Negosiasi dan pemenuhan persyaratan

2. Mewakilkan kepada bank atas jasa tertentu (wakalah)

Nasabah

3. Membayar ujrah atas transaksi wakalah yang telah dilakukan bank

43
PRODUK DASAR JASA KAFALAH

Investasi Murabahah, Mudharabah,


Investasi iB
iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna

Modal Murabahah, Mudharabah,


Modal Kerja
Kerja iB
iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran
Penyaluran Dana
Dana
Konsumsi Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

 Merupakan akad antara penjamin (kafiil) dan pihak yang dijamin (makfuul ‘anhu)
dimana penjamin menerima tanggung jawab jika pihak yang dijamin itu gagal
menunaikan tanggung jawabnya
 Bank bisa mendapatkan ujrah atas kafalah
 Rukun kafalah menurut Mahzab Syafi’i:
Penjamin, yaitu orang yang tidak cacat muamalahnya secara hukum
Barang yang dijamin (madhum), yaitu sesuatu yang boleh diganti dengan
sejenisnya secara hokum, yaitu utang atau benda selain uang yang merupakan
harta, jadi tidak boleh nyawa atau anggota badan dalam qishash dan hudud
Sighah akad : ijab dari penjamin atau ijab-qabul dari akad transaksi

10. Kafalah
44
SKEMA PRODUK JASA KAFALAH

2. Akad kafalah

4. Membayar barang secara cicilan + ujrah

Nasabah/
Makfuul ‘anhu

1. Membeli barang

5. Jika nasabah gagal memenuhi kewajiban,


bank yang bertanggung jawab Pihak III/
Makfuul lahu

45
PRODUK DASAR JASA HAWALAH

Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna
Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

 Merupakan akad pemindahan utang dari


satu pihak kepada pihak lain
 Dalam pemindahan utang ini bank dapat
menerima ujrah

11. Hawalah
46
SKEMA PRODUK JASA HAWALAH

Muhal Muhil

2. Bayarkan utang nasabah

Nasabah
Muhal ‘alaih

47
PRODUK DASAR JASA SHARF

Murabahah, Mudharabah,
Investasi iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Istishna
Murabahah, Mudharabah,
Modal Kerja iB
Musyarakah, MMQ, IMBT, Salam
Penyaluran Dana
Murabahah, MMQ, IMBT,
Konsumsi iB
Ijarah Multijasa, Istishna, Rahn

Jasa iB Wakalah, Kafalah, Hawalah, Sharf

 Merupakan akad penukaran valuta/ mata uang


 Syarat :
• Tidak untuk spekulasi (untung-untungan)
• Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan)
• Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya
harus sama dan secara tunai (attaqabudh)
• Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs)
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai

12. Sharf
48
SKEMA PRODUK JASA SHARF

1. Akad sharf

Nasabah

2. Dilakukan tukar menukar mata uang

49
Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai