Wawan Seftiawan, Lc

7 Tahapan
Menguasai Bacaan Al-Qur’an

Disusun berdasarkan :

Matan Al-Muqoddimah Al-Jazariyyah

Intisari pengalaman para pengajar Al-Qur’an yang berkompeten

Pustaka Mutqinin www.Mutqinin.com

1
2
I
 AL-ITQON
7 Tahapan Menguasai Bacaan Al-Qur’an

Penyusun : Wawan Seftiawan, Lc

Muroja’ah : Pengajar Mutqinin

Desain : Tim Mutqinin

Penerbit : Pustaka Mutqinin

MUTQININ

Website : mutqinin.com

E-mail : support@mutqinin.com

DILARANG MEMPERBANYAK ISI BUKU INI TANPA IZIN TERTULIS DARI

PENERBIT PUSTAKA MUTQININ

Mutqinin Official

II
 KEBIJAKAN PENERBIT

Alhamdulillāh. Segala puji bagi Allāh 'Azza wa Jalla, Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasūlullāh Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa
sallam.

Kepada seluruh kaum muslimin rahimakumullāh.

Telah datang kepada Kami baik secara langsung maupun tidak, mengenai
permohonan untuk mengutip baik sebagian maupun seluruh isi dari Buku Al-Itqon yang
akan dijadikan sebagai bahan ajar di berbagai lembaga pendidikan yang mereka berada
di dalamnya, baik sebagai pengurus maupun yang lainnya.

Kami telah menyusun kebijakan yang kiranya dapat menjadi perhatian bagi para
pihak yang memiliki kepentingan akan hal tersebut, diantaranya ;

1. Dilarang memperjual-belikan E-Book Al-Itqon dalam bentuk apapun.

2. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi tanpa menyertai sumber tulisan

Wajib menyertai sumber referensi pada daftar pustaka, footnote (catatan kaki)
yang Anda buat, seperti contoh dibawah ini :

Gambar Makhroj Huruf dikutip dari Buku Al-Itqon "7 Tahapan Menguasai
Bacaan Al-Qur'an" karya Ustadz Wawan Seftiawan, Lc

3. Dilarang mengubah gambar, warna, tulisan dan tata letak yang telah ada.

Kami persilahkan untuk memanfaatkan buku ini dengan tetap menjaga adab
dan amanah ilmiah. Dan kami ingin mengingatkan sebuah hadits Nabi shallallahu’alaihi
wa sallam,
ََ َ ُ ْ ُْ
ُ ُ ‫لَع‬
ْ‫ُشو ِطهم‬
ِ ‫المسل ِمون‬
“Kaum Muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka.”

(HR. Abu Daud, dishahihkan Syaikh Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 6714 )

Jakarta, 22 Juli 2021

Pustaka Mutqinin
III
IV
 PENGANTAR PENYUSUN

“Berilmu Sebelum Beramal”

Segala puji hanya milik Alloh tabaaroka wata’aalaa.. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad shollalloohu ‘alaihi wassallam,
serta kepada keluarganya dan orang-orang yang berpegang teguh terhadap
sunnahnya.. Ammaa ba’du..

Wahyu pertama yang Alloh ta’aala turunkan kepada Nabi Muhammad

shollalloohu ‘alaihi wasallam adalah tentang membaca. Dimana wahyu pertama ini
terdapat dalam surat Al-‘Alaq, Alloh tabaaroka wata’aalaa berfirman,

َ َ ۡ َۡۡ
َ‫ك ذٱَّلِي َخلَق‬
ِ ‫ٱقرأ بِٱس ِم رب‬
“Bacalah dengan (menyebut) nama Robbmu yang telah menciptakan” (Al-‘Alaq : 1)

Melihat dari ayat tersebut, maka membaca adalah hal penting. Dan dari sekian
banyak bacaan yang ada di muka bumi, bacaan yang paling terbaik adalah Al-Qur’an.

Tetapi membaca Al-Qur’an tidaklah sama dengan bacaan-bacaan lainnya,

karena membaca Al-Qur’an adalah ibadah, dan ibadah harus dengan ilmu. Ilmu
membaca Al-Qur’an adalah tajwid, maka membaca Al-Qur’an dengan tajwid hukumnya
adalah wajib.

Dalil yang menyatakan hal tersebut adalah :

Pertama : Firman Alloh ta’aala,

ً َ َ ُۡ
‫َو َرت ِِل ٱلق ۡر َءان ت ۡرتِيل‬
“Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil” (Q.S Al-Muzzammil : 4)

Ali bin Abi Thoolib rodhiyallohu ‘anhu menjelaskan makna tartil,

ْ ُ ُْ ُ َ ْ َ َ ُ ُ ْ ُْ َْ َُ
‫وف ومع ِرفة الوقو ِف‬ِ ‫هو َتوِيد اْلر‬
“Tartil adalah mentajwidkan setiap huruf dan mengetahui tempat-tempat berhenti”

V
Kedua : Sabda Nabi shollalolohu ‘alaihi wasallam,
َ ْ ُ َ َ ًّ َ ُ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ُّ ُ َ ‫ذ ذ‬
‫إِن اَّلل ُيِب أن يقرأ القرآن غضا كما أن ِزل‬
“Sesungguhnya Alloh cinta apabila Al-Qur’an dibaca sebagaimana ketika diturunkan”

Dan Ibnul Jazariy rohimahulloh pun menegaskan,

َ ُْ ُ َ ُ‫جويْ ِد َحتْ ٌم ََلزم‬ ‫خ ُذ ب ذ‬

ْ ‫اتل‬ ْ َْ َ
‫َمـ ْن لـ ْم ُيَوِ ِد القـ ْرآن آث ُِم‬ ِ ِ ِ ‫واْل‬
َ َ َ َ َْ ُ ْ َ َ َ َ ََ َْ ُ َ ْ ُ ‫َذ‬
‫وهكـذا مِنـه إِلـنا وصـل‬ ‫ِْلنــه ب ِــهِ اْللــه أنــزل‬
“Membaca Al-Qur’an dengan tajwid hukumnya adalah wajib, barangsiapa yang tidak
mentajwidkan bacaan Al-Qur’an maka ia berdosa

Karena dengan tajwid itulah Alloh menurunkan (Al-Qur’an), dan begitu pula dari-Nya
sampai kepada kita”

Melihat pentingnya membaca Al-Qur’an dan wajib membacanya dengan tajwid,

tidak sedikit kaum muslimin yang belum dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan
benar, bahkan tidak sedikit pula yang sama sekali belum bisa membaca Al-Qur’an.
Maka obatnya adalah belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, tentunya
dengan disiplin ilmu tajwid.

Dengan buku ini, Penyusun berharap kaum muslimin tidak hanya belajar, tetapi
juga dapat menguasai apa yang dipelajari. Maka dari itu penyusun beri nama buku ini
“Al-Itqon” yang artinya penguasaan.

Buku Al-Itqon berisi teori yang mudah dan contoh praktek yang melimpah, agar
menguasai teori dan praktek sekaligus ketika mempelajari buku ini, karena tujuan
belajar adalah agar dapat membaca Al-Qur’an dengan benar.

Catatan penting :

1. Buku ini dibuat dengan target yang tinggi, yaitu agar bisa membaca Al-Qur’an
dengan lancar dan benar serta tidak terjatuh dalam kesalahan yang jelas (jaliy)
dan samar (khofiy)
2. Buku ini diperuntukkan bagi orang yang memilki kemampuan lebih, sehingga
bisa memahami materi-materi yang disusun buku ini. Atau jika melihat usia,

VI
 maka buku ini diperuntukkan bagi anak usia 7 – 14 tahun atau dewasa usia 15 –
40 tahun.

Penyusun berharap buku Al-Itqon ini dapat membantu seluruh kaum muslimin
yang ingin belajar dan mengajar Al-Qur’an. Karena telah disusun secara sitematis dan
merujuk kepada kitab utama ilmu tajwid, yaitu matan Al-Muqoddimah Al-Jazariyyah.

Pertama : mempelajari huruf hijaiyyah sesuai tempat keluarnya

Kedua : mempelajari sifat huruf

Ketiga : mempelajari bacaan bersambung, berupa kata dan kalimat

Keempat : mempelajari bacaan yang ditahan ataupun tidak

Kelima : mempelajari bacaan yang panjang dan pendek

Keenam : mempelajari tempat berhenti dan memulai bacaan

Ketujuh : mempelajari bacaan yang jarang terjadi di dalam Al-Qur’an

Dalam penyusunan buku ini, Saya mendapat banyak bantuan dan masukan
khususnya dari para pengajar Al-Qur’an di Mutqinin. Saya mengucapkan banyak terima
kasih telah berkenan membantu dalam proses penyusunan hingga buku ini selesai.

Penyusun sadar bahwa buku ini tentu masih terdapat banyak kekurangan, maka
diharapkan bagi semua pihak untuk bisa memberikan koreksi ataupun masukan.

Semoga ini menjadi pemberat timbangan amal kebaikan bagi Saya dan orang-
orang yang membantu dalam penyusunan buku ini.

Washollalloohu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad wa’alaa aalihi washohbihi ajma’iin.

Jakarta, 11 Juni 2020

Wawan Seftiawan, Lc

VII
 TENTANG BUKU AL-ITQON

Ada beberapa hal yang ada di dalam buku AL-ITQON ini :

1. Kitab Rujukan

Kitab rujukan utama adalah matan Al-Jazariyyah.

2. Tahapan

Ada 7 :

- Tahap 1 : Makhroj Huruf

- Tahap 2 : Sifat Huruf
- Tahap 3 : Menyambung Huruf
- Tahap 4 : Ghunnah
- Tahap 5 : Madd
- Tahap 6 : Waqof
- Tahap 7 : Ghoriib

3. Isi

Ada beberapa poin :

- Judul materi, berupa istilah-istilah ilmu tajwid

- Penjelasan, berupa pengertian sesuai ilmu tajwid
- Tahap 1, urutan materi berdasarkan makhroj, dari pangkal tenggorokan hingga
kedua bibir

4. Target

Ada 4 indikator target yang ingin dicapai :

- Makhroj huruf
- Sifat huruf
- Hukum tajwid
- Kestabilan bacaan

5. Cara Pembelajaran

Cara pembelajarannya adalah dengan cara murid mandiri.

Dimana murid membaca judul materi dan penjelasannya, kemudian mempraktekkan

contoh-contohnya kepada guru. Pengajar hanya perlu memperbaiki bacaan yang salah
dan/atau memberikan penjelasan bila diperlukan.

VIII
6. Pemilihan Mushaf

Al-Itqon mengikuti mushaf standar cetakan madinah.

Contoh perbandingan:

Gambar Cetakan Madinah

Gambar Cetakan Indonesia

IX
X
 DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

Kebijakan Penerbit ........................................................................................... III

Pengantar Penyusun .………………………………………………………………………..………………. V

Tentang Buku AL-ITQON …………………………………………………………………….…….……....VIII

DAFTAR ISI ……………………………………………..……………………………………………………….………........ XI

Tahap 1 : Makhroj Huruf

Huruf Hijaaiyyah

Huruf Hijaaiyyah ……………………………………………………………………………………. 3

Bentuk Huruf Hijaaiyyah ………………………………………………………………………. 5

Penyempurnaan Harokat

Fathah …………………………………………………………………………………………………….. 7

Fathah Pada Huruf Tebal …………………………………………………………………….. 7

Kasroh …………………………………………………………………………………………………….. 8

Dhommah ………………………………………………………………………………………………. 8

Makhroj dan Harokat Fathah

Tenggorokan

Hamzah dan Haa’ ……………………………………………………………………............. 10

‘Ain ………………………………………………………………………………………………………..... 10

Haa’ ……………………………………………………………………………………………………….. 11

Ghoin ………………………………………………………………………………………………………. 11

Khoo’ ……………………………………………………………………………………………………... 12

Lidah bagian belakang

Qoof ………………………...……………………………………………………………………………...12

Kaaf ………………………….……………………………………………………………………………...13

Lidah bagian tengah

Jiim ……………………………………………………………………………………………………….... 13

Syiin …………………........…………………………………………………………………………......14

Yaa’ …..................................................................................................... 14
XI
 Dhood ………………………………………………………………………………………………........ 15

Lidah bagian depan

Laam …………………………………………………………………………………………………….... 15

Nuun ………………...................................................................................... 16

Roo’ .................................……................................................................. 16

Thoo’ …………………………………………………………………………………………............. 17

Daal ……………………………………………………………………………………………………….... 17

Taa’ ……………………………………………………………………………………………………..... 18

Shood …………………………………………………………………………………………………......18

Zaay ………………………………………………………………………………………………………... 19

Siin …………………………………………………………………………………………………………...19

Zhoo’ …………………………………………………………………………………………………..... 20

Dzaal …………………………………………………………………………………………………….... 20

Tsaa’ …………………………………………………………………………………………………...... 21

Bibir

Faa’ ……………………………………………………………………………………………………..... 21

Waaw …………………………………………………………………………………………………...... 22

Baa’ …………………………………………………………………………………………………………..22

Miim ………………………………………………………………………………………………………... 23

Bentuk Hamzah ................................................................................... 23

Taa’ Marbuuthoh .................................................................................. 25

Huruf Yang Serupa

Huruf Yang Serupa Dalam Penulisan ................................................. 25

Huruf Yang Serupa Dalam Pengucapan ............................................. 26

Harokat Kasroh

Latihan Harokat Kasroh ……………………………………………………………….......... 26

Harokat Dhommah

Latihan Harokat Dhommah …………………………………………………………….......27

Waau dan Dhommah ……………………………………………………………………......... 27

XII
Tahap 2 : Sifat Huruf

Menyambung Huruf ............................................................................. 31

Huruf Bersambung Fathah .................................................................. 31

Huruf Bersambung Kasroh .................................................................. 32

Huruf Bersambung Dhommah ............................................................ 32

Sukuun dan Sifat Yang Berlawanan (Suara dan Udara)

Syiddah dan Jahr …………………………………………………………………………………...33

Syiddah dan Hams ………………………………………………………………………………...33

Rokhoowah dan Jahr ……………………………………………………………………………. 34

Rokhoowah dan Hams …………………………………………………………………………. 34

Bainiyyah ………………………………………………………………………………………………... 35

Sukuun dan Sifat Yang Berlawanan (Tebal dan Tipis)

Istifaal …………………………………………………………………………………………………..... 35

Isti’laa dan Infitaah ……………………………………………………………………………..... 36

Isti’laa dan Ithbaaq ……………………………………………………………………………..... 36

Isti’laa dan Infitaah Pada Harokat Kasroh ..........................................37

Isti’laa dan Ithbaaq Pada Harpkat Kasroh .......................................... 37

Sukuun dan Sifat Yang Tidak Berlawanan

Shofiir …………………………………………………………………………………………………..... 39

Qolqolah Pada Huruf Tipis ………………………………………………………............. 39

Qolqolah Pada Huruf Tebal ................................................................. 40

Liin Pada Huruf Tipis ................................………………………………………..... 40

Liin Pada Huruf Tebal .......................................................................... 41

Inhiroof ……………………………………………………………………………………………………. 41

Inhiroof dan Takriir ……………………………………………………………………………….. 42

Tafasysyii …………………………………………………………………………………………….... 42

Istithoolah ………………………………………………………………………………………………. 43

Ghunnah …………………………………………………………………………………………......... 43

Tanwiin
XIII
 Fathatain …………………………………………………………………………………………........ 45

Kasrotain ……………………………………………………………………………………………..... 45

Dhommatain ……………………………………………………………………………………....... 46

Tanwiin Pada Huruf Tebal ................................................................... 46

Tasydiid

Tasydiid ………………………………………………………………………………………………..... 47

Tasydiid Pada Huruf Tebal .................................................................. 47

Waau dan Yaa’ bertasydiid ………………………………………………………………... 48

Miim dan Nuun bertasydiid ……………………………………………………………….... 48

Tahap 3 : Menyambung Kata

Madd

Madd dengan Alif ……………………………………………………………………………….... 51

Madd dengan Yaa’ …………………………………………………………………………….... 51

Madd dengan Waau …………………………………………………………………………......52

Perbedaan Madd dan Liin ................................................................... 52

Alif

Alif tebal …………………………………………………………….…………………………………… 53

Huruf yang ditulis kecil ……………………………………………………………………...... 53

Yaa’, Yaa’ Madd, dan Alif …………………………………………………………….......... 54

Shifrun Mustadir ………………………………………………………………………………...... 54

Alif Laam

Alif Laam Qomariyyah ………………………………………………………………………….. 55

Alif Laam Syamsiyyah ………………………………………………………………………..... 55

Hamzah Washol

Hamzah Washol Dibaca Dhommah ……………………………………………………. 57

Hamzah Washol Dibaca Kasroh ……………………………………………………….... 57

Hamzah Washol Di Tengah Kalimat …………………………………………………… 58

Huruf Madd bertemu Hamzah Washol ……………………………………………... 58

Laam
XIV
 Laam tipis ……………………………………………………………………………….………........ 60

Laam tebal …………………………………………………………………………………………..... 60

Roo’

Roo’ tipis …………………………………………………………………………………………….... 62

Roo’ tebal …………………………………………………………………………………………...... 62

Tahap 4 : Ghunnah

Huruf Ghunnah

Miim dan Nuun Bertasydiid (Huruf Ghunnah) ………………………………..... 67

Miim Sukuun

Idghoom Miimiy …………………………………………………………………………………….. 67

Ikhfaa’ Syafawiy …………………………………………………………………………………… 68

Izh-haar Syafawiy ………………………………………………………………………………….. 68

Nuun Sukuun dan Tanwiin

Izh-haar Halqiy …………………………………………………………………………………….... 70

Idghoom Bilaa Ghunnah ………………………………………………………………………. 70

Idghoom Bi Ghunnah ……………………………………………………………………………. 71

Iqlab ………………………………………………………………………………………………………… 71

Ikhfaa’ Haqiiqiy ………………………………………………………………………………………. 72

Ikhfaa’ Haqiiqiy Pada Tsaa’, Dzaal, Zhoo’, dan Faa’ ……………………….. 72

Ikhfaa’ Haqiiqiy Pada Huruf Tebal ….....……………………………………….…... 73

Izh-haar Muthlaq ……………………………………………………………………………………. 73

Nuun ‘Iwadh …………………………………………………………………………………………….75

Idghoom dari sisi Makhroj dan Sifat

Idghoom Mutamaatsilain ………………………………………………………………….....75

Idghoom Mutamaatsilain Pada Miim dan Nuun ................................ 76

Idghoom Mutaqooribain …………………………………………………………………….... 76

Idghoom Mutajaanisain …………………………………………………………………….....77

Idghoom Mutajaanisain Pada Thoo’ ................................................... 77

Idghoom dari sisi Sifat

XV
 Idghoom Kaamil ……………………………………………………………………………….......78

Idghoom Naaqish ……………………...……………………………………………………...... 78

Tahap 5 : Madd

Madd Ashliy

Madd Thobii’iy …………………………………………………………………………………….....83

Madd Badal ………………………………………………………………………………………...... 83

Madd ‘Iwadh ………………………………………………………………………………….......... 84

Madd Shilah Shughroo ……………………………………………………………………….... 84

Madd Far’iy karena Hamzah

Madd Shilah Kubroo ……………………………………………………………………………… 86

Madd Muttashil ………………………………………………………………………………........ 86

Madd Munfashil ………………………………………………………………………………....... 87

Madd Far’iy karena Sukuun

Madd ‘Aaridh ……………………………………………………………………………………....... 87

Madd Liin ……………………………………………………………………………………………..... 88

Madd Laazim Kilmiy ……………………………………………………………………………...88

Madd Laazim Harfiy …………………………………………………………………………..... 89

Tahap 6 : Waqof

Tanda Ayat

Waqof pada Sukuun ………………………………………………………………………........ 95

Waqof pada Harokaat, Kasrotain, dan Dhommatain …………………....... 95

Waqof Pada Fathatain ......................................................................... 96

Waqof Pada Sukuun ‘Aaridh ................................................................ 96

Waqof pada Taa’ Marbuuthoh ……………………………………………………........ 97

Waqof pada Qolqolah Bertasydiid …………………………………………………...... 97

Waqof pada Nuun Bertasydiid ………………………………………………………….... 98

Waqof yang dibaca 2 harokat ……………………………………………………………... 98

Waqof yang dibaca lebih dari 2 harokat ………………………………………....... 99

Waqof yang dibaca Nabr ………………………………………………………................99

XVI
 Tanda Waqof

Waqof Jaaiz …………………………………………………………………………………………... 100

Washol Aulaa ……………………………………………………………………………………...... 100

Waqof Aulaa ………………………………………………………………………………......….... 101

Waqof Laazim ……………………………………………………………………………………….. 101

Waqof Mamnuu’ ………………………………………………………………………………….... 102

Waqof Ta’aanuq ……………………………………………………………………………………..102

Tanpa Tanda Ayat ataupun Tanda Waqof

Waqof selain pada tanda ayat atau tanda waqof …………………………….. 104

Tahap 7 : Ghoriib

Aqwas Sababain ……..…………………………………………………………………………….............. 109

Saktah ………………………………………………………………………………………………………............ 109

Naql .……….………………………………………………………………………………………………………...... 111

Tashiil ………………………………………………………………………………………………………………….. 111

Isymaam ……………………………………………………………………………………………………………... 112

Imaalah ..……………………………………………………………………………………………………........... 112

Badal …………………………………………………………………………………………………………............ 114

Siin Kecil ………………………………………………………………………………………………………........ 114

Shilah ………………………………………………………………………………………………………………...... 115

Ayat Sajdah …………………………………………………………………………………………………………. 115

Ta’awudz, Basmalah, dan awal surat ……………………………………………………………... 118

Akhir surat, Basmalah, dan awal surat ……………………………………………………......... 118

PENUTUP ...................................................................................................................... 121

RUJUKAN ................…………………………………………………………………………………………………........ 122

GAMBAR MAKHROJ ..................................................................................................... 123

XVII
XVIII
Tahap 1 : Makhroj Huruf

1
 Revisi Terakhir : 21/07/2021

Ingin MEMESAN versi cetaknya ?

Ingin mengetahui UPDATE terbarunya ?
Atau ingin mendapat manfaat GRATIS lainnya ?

Silahkan ketik : Nama # Kota # Keperluan

Kirim ke whatsapp : 0813-1751-6344

2
 ‫‪Huruf Hijaaiyyah‬‬

‫َ‬ ‫َ‬
‫تاء‬ ‫ت‬ ‫بَاء‬ ‫ب‬ ‫ه ۡم َزة‬ ‫أ‬

‫َ‬
‫َحاء‬ ‫ح‬ ‫جيم‬
‫ِ‬ ‫ج‬ ‫ثاء‬ ‫ث‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ذال‬ ‫ذ‬ ‫دال‬ ‫د‬ ‫خاء‬ ‫خ‬

‫ِسني‬ ‫س‬ ‫َزاي‬ ‫ز‬ ‫َراء‬ ‫ر‬

‫َ‬
‫ضاد‬ ‫ض‬ ‫َصاد‬ ‫ص‬ ‫ِشني‬ ‫ش‬

‫ۡ‬ ‫َ‬
‫َعني‬ ‫ع‬ ‫ظاء‬ ‫ظ‬ ‫َطاء‬ ‫ط‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫َۡ‬

‫قاف‬ ‫ق‬ ‫فاء‬ ‫ف‬ ‫غني‬ ‫غ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫مِيم‬ ‫م‬ ‫َلم‬ ‫ل‬ ‫َكف‬ ‫ك‬

‫َ‬ ‫ُ‬
‫َواو‬ ‫و‬ ‫هاء‬ ‫ه‬ ‫نون‬ ‫ن‬
‫َ َ‬
‫يَاء‬ ‫ي‬ ‫َلم أل ِف‬ ‫َل‬
‫‪3‬‬
 Huruf Hijaaiyyah Dalam Bahasa Indonesia

Taa’ ‫ت‬ Baa’ ‫ب‬ Hamzah ‫أ‬

Haa’ ‫ح‬ Jiim ‫ج‬ Tsaa’ ‫ث‬

Dzaal ‫ذ‬ Daal ‫د‬ Khoo’ ‫خ‬

Siin ‫س‬ Zaai ‫ز‬ Roo’ ‫ر‬

Dhood ‫ض‬ Shood ‫ص‬ Syiin ‫ش‬

‘Ain ‫ع‬ Zhoo’ ‫ظ‬ Thoo’ ‫ط‬

Qoof ‫ق‬ Faa’ ‫ف‬ Ghoin ‫غ‬

Miim ‫م‬ Laam ‫ل‬ Kaaf ‫ك‬

Waau ‫و‬ Haa’ ‫ه‬ Nuun ‫ن‬

Yaa’ ‫ي‬ Laam Alif ‫َل‬

4
 ‫‪Bentuk Huruf Hijaaiyyah‬‬

‫ـتـ ـت‬ ‫تـ‬ ‫ـبـ ـب‬ ‫بـ‬ ‫ـأ‬ ‫ـأ‬ ‫أ‬

‫حـ ـحـ ـح‬ ‫جـ ـجـ ـج‬ ‫ـثـ ـث‬ ‫ثـ‬

‫ـذ‬ ‫ـذ‬ ‫ذ‬ ‫ـد‬ ‫ـد‬ ‫د‬ ‫خـ ـخـ ـخ‬

‫سـ ـسـ ـس‬ ‫ـز‬ ‫ـز‬ ‫ز‬ ‫ـر‬ ‫ـر‬ ‫ر‬

‫ضـ ـضـ ـض‬ ‫صـ ـصـ ـص‬ ‫شـ ـشـ ـش‬

‫عـ ـعـ ـع‬ ‫ظـ ـظـ ـظ‬ ‫طـ ـطـ ـط‬

‫ـقـ ـق‬ ‫قـ‬ ‫ـفـ ـف‬ ‫فـ‬ ‫غـ ـغـ ـغ‬

‫مـ ـمـ ـم‬ ‫ـلـ ـل‬ ‫لـ‬ ‫كـ ـكـ ـك‬

‫ـو‬ ‫ـو‬ ‫و‬ ‫هـ ـهـ ـه‬ ‫ـنـ ـن‬ ‫نـ‬

‫ـيـ ـي‬ ‫يـ‬

‫‪5‬‬
 ُ ‫ُْ ُ ُ ْ َ ذ‬
‫اْلروف ال ِهجائِية‬
Huruf Hijaaiyyah

‫أ بتث جحخ دذ رز سش صض طظ عغ ف‬
‫ق ك ل م ن ه و َل ي‬

Catatan :

*) Susunan ini dibuat oleh Imam Nashr bin ‘Aashim Al-Laitsiy (wafat 90 H).

Imam menyusunnya sesuai kemiripan bentuk tulisan huruf-huruf tersebut. Kemudian

untuk membedakannya dia menandai dengan titik-titik pembeda.

*) Huruf yang pertama adalah huruf Hamzah.

Penyebutannya sebagai Alif hanyalah majaz (kiasan). Karena huruf Hamzah ketika
berada di awal kata ditulis dengan Alif.

*) Huruf Laam Alif ini sebenarnya adalah huruf Alif.

Huruf ini adalah huruf yang paling berbeda dari huruf yang lainnya, karena ia hanya
datang dalam keadaan Sukuun dan sebelumnya adalah huruf yang berharokat Fathah.

*) Alasan memilih huruf Laam untuk menemani huruf Alif.

Karena Laam Sukuun di awal isim (kata benda) membutuhkan huruf Hamzah, dan
Hamzah Washol ini bentuknya adalah huruf Alif. Maka yang paling pantas menemani
huruf Alif adalah huruf Laam.

*) Jumlah huruf Hijaaiyyah adalah 29 huruf.

Jika ada yang mengatakan jumlahnya 28, maka ia menghilangkan huruf Alif, karena
tidak menerima harokat. Dan jika ada yang mengatakan jumlahnya 30, maka ia
menambahkan Laam Alif, yang mana itu sebenarnya huruf Alif.

*) Nama Huruf Hijaaiyyah dalam bahasa Arab.

Akan digunakan pada tahapan ke-5, dalam pembahasan Madd Laazim Harfiy.

6
 Fathah

Fathah dibaca dengan membuka mulut (sewajarnya).

Dan berbunyi seperti “a”.

َ َ َ َ َ َ
‫َم‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫َم‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫َم‬
َ َ َ
‫َم‬ ‫أ‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫َم‬ ‫َم‬
َ َ
‫َم‬ ‫َم‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫َم‬

Fathah Pada Huruf Tebal

Fathah pada huruf tebal dibaca dengan menyempitkan mulut.

Dan berbunyi seperti “o”.

َ َ َ
‫َط‬ ‫أ‬ ‫َم‬ ‫أ‬ ‫َط‬ ‫َم‬ ‫أ‬ ‫َم‬ ‫َط‬

‫َط‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫َط‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫َط‬

َ َ َ
‫َط‬ ‫َم‬ ‫أ‬ ‫َم‬ ‫َط‬ ‫أ‬ ‫َم‬ ‫أ‬ ‫َط‬

7
 Kasroh

Kasroh dibaca dengan menurunkan rahang bawah.

Dan berbunyi seperti “i”.

َ َ َ َ َ َ
‫ِم‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫ِم‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫ِم‬
َ َ َ
‫ِم‬ ‫أ‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫ِم‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫َم‬ ‫ِم‬
َ َ
‫ِم‬ ‫َم‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫ِم‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫َم‬ ‫ِم‬

Dhommah

Dhommah dibaca dengan memonyongkan kedua bibir.

Dan berbunyi seperti “u”.

َ َ َ
‫ُم‬ ‫ِم‬ ‫أ‬ ‫ِم‬ ‫ُم‬ ‫أ‬ ‫ِم‬ ‫أ‬ ‫ُم‬
َ َ َ
‫ُم‬ ِ‫إ‬ ‫أ‬ ِ‫إ‬ ‫ُم‬ ‫أ‬ ِ‫إ‬ ‫أ‬ ‫ُم‬

ُ َ
‫ُم‬ ‫أ‬ ‫ِم‬ ‫أ‬ ‫ُم‬ ‫ِم‬ ‫َم‬ ‫ِم‬ ‫ُم‬

8
 َ َ َْ ُ َ ْ
‫ت‬
ِ ‫إِتمام اْلرَك‬
Penyempurnaan Harokat

ُ َ ْ َْ
1
‫الفتحة‬ Fathah dibaca dengan membuka mulut
(sewajarnya). ‫َـ‬
Fathah Dan berbunyi seperti “a”.

Fathah Fathah pada huruf tebal dibaca dengan

Pada Huruf menyempitkan mulut.
Tebal Dan berbunyi seperti “o”.

ُ‫ْسة‬ َ ْ
َ ْ ‫ك‬
2
‫ال‬ Kasroh dibaca dengan menurunkan
rahang bawah. ِ‫ـ‬
Kasroh Dan berbunyi seperti “i”.

ُ ‫ذ‬
3
‫الض ذمة‬ Dhommah dibaca dengan memonyongkan
kedua bibir. ‫ُـ‬
Dhommah Dan berbunyi seperti “u”.

*) Cara mengucapkan Fathah.

Membuka mulut, sebagaimana membuka mulut ketika mengucapkan huruf Alif.

*) Cara mengucapkan Kasroh.

Menurunkan rahang bawah dan mengangkat tengah lidah, sebagaimana menurunkan

rahang bawah dan mengangkat tengah lidah ketika mengucapkan huruf Yaa’.

*) Cara mengucapkan Dhommah.

Memonyongkan kedua bibir, sebagaimana memonyongkan kedua bibir ketika

mengucapkan huruf Waau.

*) Cara mengucapkan Sukuun.

Maka ia keluar dari makhroj hurufnya, tanpa dipengaruhi harokat huruf sebelumnya.

*) Harokat & Sukuun.

Harokat dibaca dengan cara menjauhkan 2 anggota pengucapan. Dan Sukuun dibaca
dengan cara menempelkan 2 anggota pengucapan.

9
 Haa’ )‫(ه‬ Hamzah )‫(أ‬

Huruf Hamzah dan Haa’ keluar dari tenggorokan bagian bawah.

َ‫ه‬ َ َ َ َ‫ه‬ َ َ َ َ‫ه‬

‫أ‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫أ‬

َ‫ه‬ َ‫ه‬ َ َ‫ه‬ َ‫ه‬ َ َ‫ه‬ َ َ‫ه‬

‫أ‬ ‫أ‬ ‫أ‬

َ‫ه‬ َ َ‫ه‬ َ َ‫ه‬ َ‫ه‬ َ َ‫ه‬ َ‫ه‬

‫أ‬ ‫أ‬ ‫أ‬

‘Ain )‫(ع‬

Huruf ‘Ain keluar dari tenggorokan bagian tengah.

َ َ َ‫ه‬ َ َ َ‫ه‬ َ َ‫ه‬ َ

‫ع‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫ع‬ ‫أ‬ ‫ع‬

َ َ‫ه‬ َ َ‫ه‬ َ َ َ‫ه‬ َ َ

‫ع‬ ‫أ‬ ‫ع‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫ع‬

َ َ‫ه‬ َ َ َ َ َ َ‫ه‬ َ
‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫ع‬

10
 Haa’ )‫(ح‬

Huruf Haa’ keluar dari tenggorokan bagian tengah.

َ َ َ
‫َح‬ َ‫ه‬ ‫ع‬ َ‫ه‬ ‫َح‬ ‫ع‬ َ‫ه‬ ‫ع‬ ‫َح‬
َ َ َ
‫َح‬ ‫أ‬ َ‫ه‬ ‫أ‬ ‫َح‬ َ‫ه‬ ‫أ‬ َ‫ه‬ ‫َح‬

َ َ َ َ َ َ
‫َح‬ ‫ع‬ ‫أ‬ ‫ع‬ ‫َح‬ ‫أ‬ ‫ع‬ ‫أ‬ ‫َح‬

Ghoin )‫(غ‬

Huruf Ghoin keluar dari tenggorokan bagian atas.

َ َ َ َ َ َ
‫غ‬ ‫ع‬ ‫َح‬ ‫ع‬ ‫غ‬ ‫َح‬ ‫ع‬ ‫َح‬ ‫غ‬

َ َ‫ه‬ َ َ‫ه‬ َ َ َ‫ه‬ َ َ

‫غ‬ ‫ع‬ ‫غ‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫غ‬

َ َ َ‫ه‬ َ َ َ‫ه‬ َ َ‫ه‬ َ

‫غ‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫غ‬ ‫أ‬ ‫غ‬

11
 Khoo’ )‫(خ‬

Huruf Khoo’ keluar dari tenggorokan bagian atas.

َ َ َ َ َ َ
‫خ‬ ‫َح‬ ‫غ‬ ‫َح‬ ‫خ‬ ‫غ‬ ‫َح‬ ‫غ‬ ‫خ‬

َ َ َ َ َ َ
‫خ‬ ‫ع‬ ‫َح‬ ‫ع‬ ‫خ‬ ‫َح‬ ‫ع‬ ‫َح‬ ‫خ‬

َ َ‫ه‬ َ َ‫ه‬ َ َ َ‫ه‬ َ َ

‫خ‬ ‫ع‬ ‫خ‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫خ‬

Qoof )‫(ق‬

Huruf Qoof keluar dari pangkal lidah

bertemu langit-langit lunak.

َ َ َ َ َ َ
‫ق‬ ‫غ‬ َ‫ه‬ ‫َح‬ ‫ق‬ ‫غ‬ ‫ع‬ ‫َح‬ ‫ق‬

َ َ َ َ َ َ َ َ َ
‫ق‬ ‫خ‬ ‫ع‬ ‫أ‬ ‫ق‬ ‫ع‬ ‫خ‬ ‫غ‬ ‫ق‬

َ َ َ َ َ َ
‫ق‬ ‫أ‬ ‫َح‬ َ‫ه‬ ‫ق‬ ‫خ‬ َ‫ه‬ ‫أ‬ ‫ق‬

12
 Kaaf )‫(ك‬

Huruf Kaaf keluar dari pangkal lidah

bertemu langit-langit lunak dan keras.

َ َ َ َ
‫َك‬ ‫َح‬ ‫أ‬ ‫غ‬ ‫َك‬ ‫أ‬ ‫ع‬ ‫َح‬ ‫َك‬

َ َ َ َ
‫َك‬ ‫خ‬ ‫غ‬ ‫َح‬ ‫َك‬ ‫ع‬ َ‫ه‬ ‫ق‬ ‫َك‬

َ َ َ َ َ
‫َك‬ ‫ق‬ ‫ع‬ َ‫ه‬ ‫َك‬ ‫ق‬ ‫خ‬ ‫غ‬ ‫َك‬

Jiim )‫(ج‬

Huruf Jiim keluar dari tengah lidah bertemu langit-langit.

َ َ َ َ َ
‫َج‬ ‫ع‬ ‫غ‬ ‫ق‬ ‫َج‬ ‫غ‬ ‫َك‬ ‫أ‬ ‫َج‬
َ َ َ َ َ
‫َج‬ ‫أ‬ ‫ق‬ ‫غ‬ ‫َج‬ ‫خ‬ َ‫ه‬ ‫ع‬ ‫َج‬

َ َ
‫َج‬ َ‫ه‬ ‫َك‬ َ‫ه‬ ‫َج‬ ‫ع‬ ‫َك‬ ‫ق‬ ‫َج‬

13
 Syiin )‫(ش‬

Huruf Syiin keluar dari tengah lidah bertemu langit-langit.

َ َ َ َ َ
‫ش‬ ‫َك‬ ‫َج‬ ‫ع‬ ‫ش‬ َ‫ه‬ ‫ق‬ ‫َك‬ ‫ش‬

َ َ َ َ َ
‫ش‬ ‫غ‬ ‫َح‬ ‫َك‬ ‫ش‬ ‫َج‬ ‫ق‬ َ‫ه‬ ‫ش‬

َ َ َ َ َ
‫ش‬ ‫َج‬ َ‫ه‬ ‫غ‬ ‫ش‬ ‫أ‬ ‫َك‬ ‫َج‬ ‫ش‬

Yaa’ )‫(ي‬

Huruf Yaa’ keluar dari tengah lidah bertemu langit-langit.

َ َ َ َ
‫َي‬ ‫ش‬ ‫خ‬ َ‫ه‬ ‫َي‬ ‫َح‬ ‫ش‬ ‫غ‬ ‫َي‬

َ َ َ
‫َي‬ ‫َك‬ ‫ق‬ ‫غ‬ ‫َي‬ ‫خ‬ ‫َج‬ ‫َك‬ ‫َي‬

َ َ َ
‫َي‬ ‫ش‬ ‫َح‬ ‫ع‬ ‫َي‬ ‫َج‬ َ‫ه‬ ‫غ‬ ‫َي‬

14
 Dhood ) ‫(ض‬

Huruf Dhood keluar dari sisi lidah bertemu gigi geraham atas.

َ َ َ َ َ
‫ض‬ ‫ق‬ ‫ع‬ ‫ض َي‬ ‫َج‬ ‫َك‬ ‫َح‬ ‫ض‬

َ َ َ َ َ َ َ
‫ض‬ َ‫ه‬ ‫َك‬ ‫خ‬ ‫ض‬ ‫غ‬ ‫خ‬ ‫غ‬ ‫ض‬

َ َ َ َ َ َ
‫ض‬ ‫خ‬ ‫َج‬ ‫ض ش‬ ‫َك‬ ‫ق‬ ‫ض َي‬

Laam )‫(ل‬

Huruf Laam keluar dari sisi hingga ujung lidah bertemu gusi atas.

َ َ َ َ َ َ َ َ
‫ل‬ ‫ع‬ ‫َج‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫ع‬ ‫ش‬ ‫ل‬

َ َ َ َ َ َ َ َ
‫ل‬ ‫َك‬ ‫أ‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ض‬ ‫غ‬ ‫ش‬ ‫ل‬

َ َ َ َ
‫ل‬ ‫َي‬ ‫خ‬ ‫َك‬ ‫ل‬ َ‫ه‬ ‫َي‬ ‫َج‬ ‫ل‬

15
 Nuun )‫(ن‬

Huruf Nuun keluar dari ujung lidah bertemu gusi atas.

Dan keluar dari rongga hidung.

َ َ َ َ َ َ َ
‫ن‬ ‫ق‬ ‫َي‬ ‫َي‬ ‫ن‬ ‫غ‬ ‫ع‬ ‫ق‬ ‫ن‬

َ َ‫ه‬ َ َ َ َ َ‫ه‬ َ
‫ن‬ ‫ع‬ ‫غ‬ ‫ن‬ ‫ض‬ ‫َي‬ ‫ن‬

َ َ َ َ َ َ َ
‫ن‬ ‫ل‬ ‫ض‬ ‫َك‬ ‫ن‬ ‫َج‬ ‫ض‬ ‫ق‬ ‫ن‬

Roo’ )‫(ر‬

Huruf Roo’ keluar dari ujung lidah bertemu gusi atas.

َ َ َ
‫َر‬ ‫َج‬ ‫َح‬ ‫ع‬ ‫َر‬ ‫ق‬ ‫َي‬ ‫أ‬ ‫َر‬

َ َ َ
‫َر‬ ‫َي‬ ‫غ‬ ‫َج‬ ‫َر‬ ‫خ‬ ‫ل‬ ‫َح‬ ‫َر‬

َ‫ه‬ َ َ َ َ
‫َر‬ ‫ش‬ ‫ض‬ ‫َر‬ ‫أ‬ ‫ض َي‬ ‫َر‬

16
 Thoo’ )‫(ط‬

Huruf Thoo’ keluar dari ujung lidah

bertemu pangkal gigi seri atas.

َ َ
‫َط‬ ‫ع‬ َ‫ه‬ ‫َي‬ ‫َط‬ ‫ع‬ ‫َر‬ ‫َي‬ ‫َط‬

َ َ َ َ َ َ
‫َط‬ ‫غ‬ ‫ض‬ ‫أ‬ ‫َط‬ ‫خ‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫َط‬

َ َ
‫َط‬ ‫ش‬ ‫َج‬ ‫َك‬ ‫َط‬ ‫ق‬ ‫َر‬ َ‫ه‬ ‫َط‬

Daal )‫(د‬

Huruf Daal keluar dari ujung lidah

bertemu pangkal gigi seri atas.

َ َ َ َ َ‫ه‬ َ َ
‫د‬ ‫ق‬ ‫ع‬ ‫َي‬ ‫د‬ ‫ن‬ ‫َي‬ ‫د‬

َ َ َ َ َ َ َ َ
‫د‬ ‫َح‬ ‫أ‬ ‫د‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫د‬

َ َ َ َ َ َ
‫د‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫َح‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫َج‬ ‫َر‬ ‫د‬

17
 Taa’ )‫(ت‬

Huruf Taa’ keluar dari ujung lidah

bertemu pangkal gigi seri atas.

َ َ َ َ َ َ َ َ
‫ت‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫د‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫َط‬ ‫ت‬

َ َ َ َ َ
‫ت‬ ‫ن‬ ‫َط‬ ‫َي‬ ‫ت‬ ‫َر‬ ‫ض‬ ‫َح‬ ‫ت‬

َ َ َ َ َ َ َ
‫ت‬ ‫د‬ ‫َر‬ ‫ت ض‬ ‫َي‬ ‫ش‬ ‫ل‬ ‫ت‬

Shood )‫(ص‬

Huruf Shood keluar dari ujung lidah bertemu gigi seri bawah.

َ َ َ َ
‫َص‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫َر‬ ‫َص‬ ‫ن‬ ‫َر‬ ‫د‬ ‫َص‬

َ َ َ
‫َط ض َص‬ ‫َر‬ ‫َص‬ ‫ع‬ ‫َي‬ ‫ل‬ ‫َص‬

َ َ َ
‫َص‬ ‫َك‬ ‫خ‬ ‫ل‬ ‫َص‬ ‫َح‬ ‫َح‬ ‫ل‬ ‫َص‬

18
 Zaai )‫(ز‬

Huruf Zaai keluar dari ujung lidah bertemu gigi seri bawah.

َ َ َ َ
‫َز‬ ‫د‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫َز‬ ‫ن‬ ‫َي‬ ‫َك‬ ‫َز‬
َ َ
‫َز‬ ‫َص‬ ‫أ‬ ‫ش‬ ‫َز‬ ‫َط‬ ‫َر‬ ‫َج‬ ‫َز‬

َ َ
‫َز‬ ‫َط‬ ‫َح‬ ‫ق‬ ‫َز‬ ‫َص‬ ‫َج‬ ‫ن‬ ‫َز‬

Siin )‫(س‬

Huruf Siin keluar dari ujung lidah bertemu gigi seri bawah.

َ َ َ
‫َس‬ ‫َط‬ ‫َك‬ ‫ق‬ ‫َس‬ ‫غ‬ ‫ن‬ َ‫ه‬ ‫َس‬

َ َ َ َ
‫َس‬ ‫ن‬ ‫ض‬ ‫د‬ ‫َس‬ ‫َح‬ ‫ل‬ ‫َج‬ ‫َس‬

َ َ َ َ َ
‫َس‬ ‫د‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫َس‬ ‫َر‬ ‫ل‬ ‫أ‬ ‫َس‬

19
 Zhoo’ )‫(ظ‬

Huruf Zhoo’ keluar dari ujung lidah

bertemu ujung gigi seri atas.

َ َ َ َ َ َ َ‫ه‬ َ
‫ظ‬ ‫ق‬ ‫خ‬ ‫ش‬ ‫ظ‬ ‫ع‬ ‫َر‬ ‫ظ‬

َ َ َ َ َ َ
‫ظ‬ ‫َك‬ ‫َي‬ ‫َط‬ ‫ظ‬ ‫غ‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ظ‬

َ َ َ َ َ َ َ
‫ظ‬ ‫َط‬ ‫َس‬ ‫د‬ ‫ض ظ‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ظ‬

Dzaal )‫(ذ‬

Huruf Dzaal keluar dari ujung lidah

bertemu ujung gigi seri atas.

َ َ َ َ َ َ
‫ذ‬ ‫َي‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ذ‬ ‫أ‬ ‫َر‬ ‫َك‬ ‫ذ‬

َ َ َ َ َ َ َ
‫ذ‬ ‫ش‬ ‫غ‬ ‫ظ‬ ‫ذ‬ ‫َط‬ ‫ع‬ ‫َر‬ ‫ذ‬

َ َ َ َ َ
‫ذ‬ ‫د‬ ‫َص‬ ‫َك‬ ‫ذ‬ ‫َج‬ ‫أ‬ ‫َر‬ ‫ذ‬

20
 Tsaa’ )‫(ث‬

Huruf Tsaa’ keluar dari ujung lidah

bertemu ujung gigi seri atas.

َ َ َ َ َ َ َ
‫ث‬ ‫د‬ ‫َح‬ ‫َر‬ ‫ث‬ ‫أ‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫ث‬

َ َ َ َ َ
‫ث‬ ‫َر‬ ‫ض‬ ‫ذ‬ ‫ث‬ َ‫ه‬ ‫َج‬ ‫َج‬ ‫ث‬

َ َ َ َ َ َ َ
‫ث‬ ‫ن‬ ‫َي‬ ‫ظ‬ ‫َص ث‬ ‫ث‬ ‫ل‬ ‫ث‬

Faa’ )‫(ف‬

Huruf Faa’ keluar dari bibir bawah bagian dalam

bertemu ujung gigi seri atas.

َ َ َ َ َ َ َ َ
‫َص ف‬ ‫ع‬ ‫ث‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ف‬

َ َ َ َ َ َ
‫ف‬ ‫ن‬ ‫َح‬ ‫َر‬ ‫ف‬ ‫غ‬ ‫َح‬ ‫ت‬ ‫ف‬

َ َ َ َ َ َ َ
‫ف‬ ‫ل‬ ‫أ‬ ‫َر‬ ‫ف‬ ‫َك‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬

21
 Waau )‫(و‬

Huruf Waau keluar dari kedua bibir.

Bentuk kedua bibir menyerupai harokat Dhommah.

َ َ َ
‫َو‬ َ‫ه‬ ‫َس‬ ‫ل‬ ‫َو‬ ‫ق‬ ‫َب‬ ‫ق‬ ‫َو‬

َ ‫َض‬ َ َ َ َ
‫َو‬ ‫ت‬ ‫ف‬ ‫َو‬ ‫خ‬ ‫د‬ ‫ل‬ ‫َو‬

َ
‫َو‬ ‫ذ‬ ‫َز‬ ‫َر‬ ‫َو‬ ‫َز‬ ‫َص َي‬ ‫َو‬

Baa’ )‫(ب‬

Huruf Baa’ keluar dari kedua bibir.

َ َ َ َ َ َ
‫ض َب‬ ‫غ‬ ‫د‬ ‫َب‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫َب‬

َ َ َ
‫َب‬ ‫ن‬ ‫ذ‬ ‫َي‬ ‫َب‬ ‫َر‬ ‫ن‬ ‫َي‬ ‫َب‬

َ َ
‫َب‬ َ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫َب‬ ‫َح‬ ‫َي‬ ‫َر‬ ‫َب‬

22
 Miim )‫(م‬

Huruf Miim keluar dari kedua bibir.

Dan keluar dari rongga hidung.

َ َ
‫َم‬ ‫َح‬ ‫َر‬ ‫د‬ ‫َم‬ ‫َح‬ ‫َك‬ ‫ل‬ ‫َم‬

َ َ َ َ
‫َم‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫د‬ ‫َم‬ ‫َص‬ ‫د‬ ‫َس‬ ‫َم‬

َ َ َ َ َ
‫َم‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫َم‬ ‫َح‬ ‫د‬ ‫د‬ ‫َم‬

Bentuk Hamzah ) ‫(ء‬

Hamzah, Hamzah di atas Waau, dan Hamzah di atas Yaa’,

Dibaca sama dengan Hamzah di atas Alif.

َ َ َ َ
‫ئ‬ ‫َر‬ ‫ق‬ ‫َي‬ ‫ؤ‬ ‫َر‬ ‫د‬ ‫َح‬ ‫َء‬

َ َ َ َ
‫ئ‬ ‫َط‬ ‫خ‬ ‫َس‬ ‫ؤ‬ ‫َب‬ ‫د‬ ‫َب‬ ‫َء‬

َ َ َ َ
‫ئ‬ ‫َر‬ ‫ض‬ ‫ت‬ ‫ؤ‬ ‫َب‬ ‫َر‬ ‫َم‬ ‫َء‬

23
 ُ ُ ْ ُ ََ
‫وف‬
ِ ‫َمارِج اْلر‬
Tempat-Tempat Keluar Huruf

ُ ْ َْ
1
‫اْلوف‬ Terdiri dari 3
1 makhroj Huruf
Rongga Tenggorokan dan Mulut

ْ َْ
2
‫اْلل ُق‬ Terdiri dari 6
3 makhroj Huruf
Tenggorokan

ُ
3
‫الل َِسان‬ Terdiri dari 18
10 makhroj Huruf
Lidah

‫ذ‬
َ ‫الش َف‬
4
‫ان‬
ِ ‫ت‬ Terdiri dari 4
2 makhroj Huruf
Kedua Bibir

َْ
ُ‫اْليْ ُشوم‬ Terdiri dari 2
5
1 makhroj Huruf
Rongga Hidung

*) Jumlah makhoorijul huruf.

Makhoorijul huruf (tempat-tempat keluar huruf) Hijaaiyyah ada 17. Dan secara umum
dibagi dalam 5 kelompok.

*) Makhroj Al-Jauf (rongga tenggorokan dan mulut).

Memiliki 3 huruf, yang akan dibahas pada tahapan ke-3.

*) Makhroj Al-Khoisyuum (rongga hidung).

Telah dibahas pada pembahasan huruf Nuun dan Miim.

24
 Taa’ Marbuuthoh ) ‫(ة‬

Pengucapan Taa’ Marbuuthoh sama dengan pengucapan Taa’

َ‫ة‬ َ َ َ‫ة‬ َ‫ة‬ َ

‫ق‬ ‫ن‬ ‫َك‬ ‫َز‬ ‫ل‬ ‫َص‬

َ‫ة‬ َ َ‫ة‬ َ َ‫ة‬

‫َي‬ ‫أ‬ ‫ن‬ ‫َج‬ ‫َي‬ ‫َح‬

َ‫ة‬ َ َ‫ة‬ َ‫ة‬ َ

‫ع‬ ‫َس‬ ‫َك‬ ‫َم‬ ‫ن‬ ‫َم‬

Huruf Yang Serupa Dalam Penulisan

Perhatikan bentuk huruf dan titiknya

َ َ َ
‫َز‬ - ‫َر‬ ‫ذ‬ - ‫د‬ ‫ت‬ - ‫َب‬

َ َ َ
‫ظ‬ - ‫َط‬ ‫ض‬ - ‫َص‬ ‫ش‬ - ‫َس‬

َ‫ة‬ َ‫ه‬ َ َ َ َ
- ‫ق‬ - ‫ف‬ ‫غ‬ - ‫ع‬

25
 Huruf Yang Serupa Dalam Pengucapan

Setiap huruf yang berbeda, maka pengucapannya harus berbeda.

َ َ َ َ َ
‫َس‬ - ‫ث‬ ‫ش‬ - ‫ث‬ ‫ع‬ - ‫أ‬

َ َ
‫غ‬ - ‫خ‬ َ‫ه‬ - ‫َح‬ ‫َز‬ - ‫َج‬

َ َ َ َ
‫ظ‬ - ‫ض‬ ‫ش‬ - ‫َس‬ ‫َز‬ - ‫ذ‬

Latihan Harokat Kasroh

Kasroh dibaca dengan menurunkan rahang bawah.

Dan berbunyi seperti “i”.

َ َ َ
‫َم‬ ‫َر‬ ِ‫إ‬ ‫د‬ ‫َب‬ ‫أ‬ ِ‫إ‬ - ‫أ‬

َ َ
‫ذ‬ َ‫ه‬ ‫ب‬
ِ ‫ش‬ ‫َط‬ ‫َب‬ ‫ب‬
ِ - ‫َب‬

َ
‫َر‬ َ‫ه‬ ‫ِج‬ ‫ع‬ ‫َم‬ ‫َج‬ ‫ِج‬ - ‫َج‬

26
 Latihan Harokat Dhommah

Dhommah dibaca dengan memonyongkan kedua bibir.

Dan berbunyi seperti “u”.

َ َ ُ َ
‫ُء‬ ِ‫ر‬ ‫ق‬ ‫َء‬ ِ‫ر‬ ‫ق‬ ‫أ‬ - ‫أ‬

َ َ
‫ُب‬ ِ‫ر‬ ‫ض‬ ‫َب‬ ِ‫ر‬ ‫ض‬ ‫ُب‬ - ‫َب‬

َ َ
‫ُج‬ ِ‫ر‬ ‫خ‬ ‫َج‬ ِ‫ر‬ ‫خ‬ ‫ُج‬ - ‫َج‬

Waau dan Dhommah

Cara pengucapan Waau sama dengan cara pengucapan Dhommah,

Yaitu dengan memonyongkan kedua bibir.

َ َ َ َ
‫َو‬ ُ‫ه‬ ‫ف‬ ‫ذ‬ ‫َو‬ ‫ع‬ ‫َب‬ ‫ق‬ ‫َو‬

‫َو‬ ُ‫ه‬ ‫َو‬ ‫َب‬ ‫َو‬ َ

‫ت‬ ‫َي‬ ‫ِل‬ ‫َو‬

َ َ َ
‫َو‬ ‫ت‬ ‫َو‬ ‫َج‬ ‫َو‬ ‫ف‬ ‫د‬ ‫َج‬ ‫َو‬

27
 Catatan

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

28
Tahap 2 : Sifat Huruf

29
 Revisi Terakhir : 21/07/2021

Ingin MEMESAN versi cetaknya ?

Ingin mengetahui UPDATE terbarunya ?
Atau ingin mendapat manfaat GRATIS lainnya ?

Silahkan ketik : Nama # Kota # Keperluan

Kirim ke whatsapp : 0813-1751-6344

30
 Menyambung Huruf

Mulailah membaca dengan bersambung.

‫َح َس َد‬
َ
‫د‬ ‫َس‬ ‫َح‬ َ‫أَ َحد‬ َ
‫د‬ ‫َح‬
َ
‫أ‬

‫َحب ِ َط‬ ‫َط‬ ‫ب‬

ِ ‫َح‬ ‫إ ِ َر َم‬ ‫َم‬ ‫َر‬ ِ‫إ‬

َ َ َ َ َ ُ َ ُ
‫خ ُبث‬ ‫ث‬ ‫ُب‬ ‫خ‬ ‫أذِن‬ ‫ن‬ ِ‫ذ‬ ‫أ‬

Huruf Bersambung Fathah

Huruf bersambung jangan sampai dibaca putus-putus.

َ‫َذ َهب‬ َ
‫َع َدد‬ َ‫َك َتب‬ ‫َو َج َد‬

َ َ ‫َغ َض‬ ََ َ
‫خ َت َم‬ ‫ب‬ ‫بَلغ‬ َ‫أ َمر‬

َ َ َ َ َ َ َ َ ََ
‫فخ َر َج‬ ‫ف َمكث‬ ‫َوق َع َد‬ ‫وسلك‬

31
 Huruf Bersambung Kasroh

Huruf bersambung jangan sampai dibaca putus-putus.

َ ِ ‫َخ‬ َ َ َ‫فَرح‬
‫َو ِس َع‬ ‫ْس‬ ‫َلِث‬ ِ

ََ َ َ
‫أث ِر‬ ‫ق َِبل‬ ‫ش ِه َد‬ ‫يَئ ِ َس‬

َ ََ ََ َ َ
‫بِعِ َص ِم‬ ‫ق ِبلك‬ ‫كمث ِل‬ ِ ‫َوق َع‬
‫ت‬

Huruf Bersambung Dhommah

Huruf bersambung jangan sampai dibaca putus-putus.

َُ ُ ََُ ُ ُُ َ ُ
‫سبل‬ ‫مثل‬ ‫رسل‬ ‫أف ِك‬

َ
‫ف ُطب ِ َع‬ ُ‫َءأَ ِل‬ ُ
‫يَك ِن‬
ُ
‫ن ِق َر‬

َ َُ َ
‫عملك‬ ُ‫َج َعلَه‬ َ ‫َف ُبه‬
‫ت‬
َُ
‫َو َمثل‬
ِ
32
 Syiddah dan Jahr

Syiddah adalah tertahannya suara.

Jahr adalah tertahannya udara.

ۡ ُ َۡ ُ َۡ
ُ‫كلُه‬ ۡ‫تَأۡت َِي ُهم‬
َ‫يَأ ِت‬ ۡ‫ِكم‬ ‫يأت‬ ‫يأ‬

ۡ َ ۡ ُ ۡ
‫َوَل ِئ َس‬ ‫ِشئ ُت ۡم‬ ‫ج ۡئ ُتك ۡم‬
ِ ‫َوب ِئ َس‬

ُ َ ۡ ۡ َۡ ُ َ ۡ
‫يُؤخذ‬ ‫يُؤم ُِن‬ ‫يُؤث ُر‬ ‫يُؤذن‬

Syiddah dan Hams

Syiddah adalah tertahannya suara.

Hams adalah mengalirnya udara.

ۡ ‫ُرف َِع‬ ۡ‫َث ُقلَت‬ ۡ ََۡ

ُ‫كت‬ َ‫ذِ ۡك َرك‬
‫ت‬ ‫أه ل‬

ۡ‫َوأَذِنَت‬ ۡ ‫ُخل ِ َق‬

‫ت‬
ۡ َ
ُ‫ك َف َره‬ ‫أ‬ َ َ
‫أكرم ِن‬
ۡ َ

ۡ ‫َعل ِ َم‬
‫ت‬ ۡ‫َو َألۡ َقت‬ ۡ ُ َۡ
ُ‫كه‬ ‫يسل‬
ۡ ُ
‫ْلك ِم‬ ِ

33
 Rokhoowah dan Jahr

Rokhoowah adalah mengalirnya suara.

Jahr adalah tertahannya udara.

ُ‫ر ۡزقَه‬ َ‫فَ َر ۡغت‬ ‫وِ ۡز َر َك‬

ۡ
‫بِإ ِذ ِن‬
ِ

ۡ َ َ َ ۡ َ ۡ‫أُ ۡزل َِفت‬ َ‫نَ ۡضـ َرة‬

‫فض ِل‬ ‫أغطش‬

ۡ ۡ َُ ۡ َ
ِ‫رِ ۡزقِه‬ ‫تلِ َغفِ َر‬ ‫ُيظ ِه ُر‬ ‫أضعف‬

Rokhoowah dan Hams

Rokhoowah adalah mengalirnya suara.

Hams adalah mengalirnya udara.

ۡ ‫يَـ‬ ََ ۡ َ
ُ ‫ح َس‬
‫ب‬ ‫رِحلة‬ ‫ن ۡصـ ُر‬ ‫يُ َو ۡسوِ ُس‬

ۡ َ ۡ َ َ َ ‫أَ ۡخ‬
َ
‫أحس ِن‬ ‫يَ ۡص ُد ُر‬ ‫ت‬ َ َ
ِ ‫أخرج‬ ُ‫َله‬

َ ۡ َۡ َ ۡ َ ََ َۡ
‫ظ ۡه َر َك‬ ‫نشـ َرح‬ ‫بِأحك ِم‬ ‫أسفل‬

34
 Bainiyyah

Bainiyyah adalah mengalirnya sedikit suara.

َۡ َ‫ِعلۡم‬ ََۡ
‫ُص ۡن َع‬ ‫أل ِق‬ ‫ألف‬
َ َ َ‫َأ ۡن َع ۡمت‬
ُ‫أ ۡعلَم‬ َ
‫ت ۡن َه ۡر‬ َ‫أ ۡن َعم‬

ۡ‫أَمر‬ ُ‫أَ ۡع ُبد‬ َ

‫ع ۡن ُه‬
َ
‫ن ۡع ُب ُد‬

Istifaal

Istifaal adalah tidak naiknya suara ke langit-langit.

‫يُ َو ۡسوِ ُس‬ ِ ِ ‫َمل‬

‫ك‬ َ‫َأ ۡن َع ۡمت‬ َ
‫ن ۡع ُب ُد‬

َ َ
‫ع ۡن ُه‬ ‫َول ۡم‬ ۡ ِ َ‫ي‬
‫َل‬ ‫َح َس َد‬

َ َ
‫ف َعل‬
ُ َ
ۡ‫كم‬ ‫ل‬ ‫ِِبَ ۡم ِد‬ َ‫َك َسب‬

35
 Isti’laa dan Infitaah

Isti’laa adalah naiknya suara ke langit-langit.

Infitaah adalah tidak terkumpulnya suara antara lidah dan langit-langit.

َ َ
‫َوخ َسف‬ ُ‫فَأَ َخ َذه‬ َ ََ َ
‫خلقك‬ َ ِ ‫َخ‬
‫ش‬

ََ ََ ۡ ‫َب َغ‬ َََ

‫َوغف َر‬ ‫َو َبلغ‬ ‫ت‬ ‫ت‬
ِ ‫بل‬
‫غ‬

ۡ ‫ُخل ِ َق‬
‫ت‬
ََ
‫فق َد َر‬ َ‫َخلَق‬ َ َ‫َوق‬
‫ب‬

Isti’laa dan Ithbaaq

Isti’laa adalah naiknya suara ke langit-langit.

Ithbaaq adalah mengumpulnya suara antara lidah dan langit-langit.

َ ُ َ ۡ‫أَ ۡح َص َنت‬
‫ظ ۡه َر َك‬ ۡ‫ش َطت‬
ِ ‫ك‬ َ‫أ ۡح َضـر‬

َ َ َ َ َ ۡ ‫َص َغ‬
‫َوظ ذن‬ ‫أغطش‬ ‫َب ۡعض‬ ‫ت‬

ََ َ َ
‫نظ َر‬ ‫ق َط ۡع ُت ۡم‬ ‫َوضـ َر َب‬ ‫بِعِ َص ِم‬

36
 Isti’laa dan Infitaah Pada Harokat Kasroh

Isti’laa adalah naiknya suara ke langit-langit.

Infitaah adalah tidak terkumpulnya suara antara lidah dan langit-langit.

ۡ‫خلَت‬ ُ
ِ ‫د‬ ُ‫خلۡه‬ ۡ
ِ ‫يُد‬
ُ ُۡ
‫خل‬
ِ ‫يد‬
َ َ
‫خل‬
ِ ‫بـ‬

ۡ
ِ‫يَب َتغ‬ ِۡ‫َن غ‬
‫ب‬ ‫بُ ِغـ َي‬ ِۡ‫َت غ‬
‫ب‬

ُ َ َ ََ ُ
‫ن ۡعقِل‬ ِ‫رِ ۡزق ِه‬ ‫ق ِبلك‬ ‫نقِ َر‬

Isti’laa dan Ithbaaq Pada Harokat Kasroh

Isti’laa adalah naiknya suara ke langit-langit.

Ithbaaq adalah mengumpulnya suara antara lidah dan langit-langit.

‫َو ُي ۡع ِظ ۡم‬
ُ
‫ت ِط ۡع ُه‬ ‫َب ۡع ِض‬ ۡ ‫نُص َب‬
‫ت‬ ِ

َ ُ
‫ف َن ِظ َر‬ ۡ ‫ح‬
‫ت‬ َ ‫ُسط‬
ِ ‫ت‬ َ
ِ ِ ‫ق‬
‫ي‬ ‫ض‬ ‫َي ۡع ِص‬

َ َ ُ ۡ
‫بِغ ۡي ِظ ِه ۡم‬ ‫ي َ ۡس َت ِط ۡع‬ َ ‫ض‬
‫ب‬ ِ ‫غ‬ ‫َيف ِصل‬

37
 ُ ُ ْ ُ َ
‫وف‬
ِ ‫صفات اْلر‬ ِ
Sifat-Sifat Huruf

A. Berlawanan B. Tidak Berlawanan

A. Berlawanan

ْ
‫ال َه ْم ُس‬ Mengalirnya udara ‫ت‬
َ َ ٌ ْ َ ُ‫َ َذ‬
ْ ‫ك‬ ‫ف ح ث ه ش خص س‬
Hams
َْ
‫اْل ْه ُر‬
1&2
19 huruf
Tertahannya udara
Selain huruf Hams
Jahr
ُ‫الش ذدة‬
ِ َ َ َ ْ َ
ْ‫كت‬
Tertahannya suara ‫جد قط ب‬
ِ ‫أ‬
Syiddah
َ ‫الر َخ‬
ُ‫اوة‬
3&4
‫ذ‬ 16 huruf selain
Mengalirnya suara
Syiddah & Bainiyyah
Rokhoowah
ُ ‫َْ ْ ذ‬ ُ
‫اَلين ِية‬ Antara
Syiddah dan Rokhoowah
‫ل ِْن ع َم ْر‬
Bainiyyah
َ
‫اَل ْست ِ ْعل ُء‬
ِ Naiknya suara
ْ ْ َ ُ
‫خ ذص ضغط ق ِظ‬
Isti’laa
ُ َ
‫اَل ْستِفال‬
5&6
ِ Turunnya suara
22 huruf
Selain huruf Isti’laa
Istifaal
ُ
‫اَل ْط َباق‬
ِ Mengumpulnya suara ‫صضطظ‬
Ithbaaq
7&8
ُ ‫اَلنْف َت‬
‫اح‬ ِ ِ Tidak mengumpulnya suara
25 huruf
Selain huruf Ithbaaq
Infitaah

*) Sifat ke-9 dan ke-10 adalah Idzlaaq dan Ishmaat.

Akan tetapi tidak dibahas, karena kurang bersinggungan langsung dengan tajwid.

38
 Shofiir

Shofiir adalah tajamnya suara.

َ‫أَ ۡص َبح‬ ُ‫ن ِ ۡص َفه‬ ‫يَ ۡص ُد ُر‬

َ
‫ن ۡصـ ُر‬

‫ح ۡز َب‬
ِ ۡ‫أُ ۡزل َِفت‬ َ
‫رِ ۡزق ُه‬ ‫وِ ۡز َر َك‬

ََ َۡ
‫ي َ ۡسـ ِر‬ ‫أسفل‬ ‫يُ َو ۡسوِ ُس‬ ‫ب ِـ ۡس ِم‬

Qolqolah Pada Huruf Tipis

Qolqolah adalah memantulnya suara.

Qolqolah pada huruf tipis pantulan berbunyi seperti “e”.

َ َ ُ
‫َس ۡب َع‬ ‫َي ۡب َعث‬ ‫ع ۡب ُد‬ ‫ُي ۡب ِدئ‬

ۡ ۡ َ ۡ ۡ َ
ِ‫َر ۡجعِه‬ ‫ج َعل‬ ‫نـ‬ ِ‫َو ۡجه‬ ‫ج َعل‬ ‫يـ‬

ۡ‫لَ َقد‬ ُ ۡ ََۡ ُ

‫فليدع‬ ‫َس َن ۡدع‬ ‫يَل ِـ ۡد‬

39
 Qolqolah Pada Huruf Tebal

Qolqolah pada huruf tebal.

Pantulan berbunyi seperti “o”.

َ‫فَ َو َس ۡطن‬ ۡ‫أَ ۡط َع َم ُهم‬ َ‫َي ۡق ِدر‬ ۡ‫َت ۡق َهر‬

َ َ َۡ َُۡ ُۡ
‫َب ۡطش‬ ِ‫مطلع‬ ‫ُيل ۡق‬ ُ‫سم‬
ِ ‫أق‬

‫َي ۡط َم ُع‬
ُ
‫ن ۡطعِ ُم‬ َ َ ۡ‫فَأَق‬
ُ‫َبه‬ ۡ
‫َيق ِض‬

Liin Pada Huruf Tipis

Liin adalah mudahnya mengalir pada makhroj.

Yaitu huruf Waau dan Yaa’ Sukuun yang didahului harokat Fathah.

َ‫أَ َر َءيۡت‬ ۡ‫َعلَ ۡيهم‬ َۡ َ

‫سوف‬ ‫يَ ۡو ِم‬
ِ

َ َ ُ َ َ َ
‫ك ۡيف‬ ‫ك ۡي َده ۡم‬ ‫َس ۡو َط‬ ‫َول َس ۡوف‬

ََُۡ
‫ل لة‬
َ
‫ع ۡيـ َن‬ ۡ‫َرأَ ۡو ُهم‬ َ
‫ف ِۡر َع ۡون‬

40
 Liin Pada Huruf Tebal

Liin pada huruf tebal,

perhartikan ketika mengucapkan pada huruf-huruf tebalnya.

َ َ ُۡ ََ َ َ
‫خ ۡيـ ُر‬ ۡ
‫غيـ ِر‬ ‫لقول‬ ‫ي ُ ۡسق ۡون‬

َ ُ ‫َع َص ۡي‬ َ
‫ض ۡي ِف‬ ‫ت‬ ِ ‫َص ۡو‬
‫ت‬ ‫يَ َر ۡون‬

َ ‫َس َق ۡي‬
‫ت‬
َ
‫ش ۡه َر ۡي ِن‬
َ
‫خ ۡوف ِ ِه ۡم‬
َ َ
‫يَ ۡرض ۡون ُه‬

Inhiroof

Inhiroof adalah melencengnya suara.

ُ َ َ ََۡ َ‫ِعلۡم‬ ََۡۡ

‫ُز ۡرت ۡم‬ ‫وأرسل‬ ‫ُيعل‬

َ َ َََۡ ۡ‫ُزل ۡزلَت‬ ۡ

‫ت ۡن َه ۡر‬ ‫فأثرن‬ ِ ‫َي ۡع َمل‬

ُ َ َۡ ُ ۡ ََۡ َۡ
‫ت ۡر ُجف‬ ‫تق َه ۡر‬ ‫فليدع‬ ‫أل ِف‬

41
 Inhiroof dan Takriir

Inhirrof adalah melencengnya suara.

Takriir adalah bergetarnya ujung lidah.

ۡ‫َت ۡق َهر‬ َ َََۡ ُ َ َ ََۡ

‫فأثرن‬ ‫ُز ۡرت ۡم‬ ‫وأرسل‬

ُ‫َسأُ ۡرهِق‬ ُ َ
‫ت ۡر ُجف‬
َ
‫ف ِ ۡر َع ۡون‬
َ
‫ت ۡن َه ۡر‬

ُ ََ ُ ََ ۡ
‫فذ ۡره ۡم‬ ‫تذ ۡره ۡم‬ ‫يُ ۡر ِس ِل‬ ‫َيغفِ ۡر‬

Tafasysyii

Tafasysyi adalah menyebarnya suara.

َ‫ن ُ ۡشـرك‬ ُ‫ي َ ۡشـ َرب‬ ُ‫ي َ ۡش َهد‬ ۡ َ َۡ

ِ ‫نشـرح‬

ۡ
‫ي َش ُط ُر‬
ۡ
‫ي ُشـ ِر ُك‬
ۡ
‫ُمشـ ِر ُك‬ ُ‫أُ ۡشـرك‬
ِ

ۡ ۡ ۡ ۡ
‫ي َش َب ُع‬ ‫ب ُشـ ُر‬ ‫ي َشـ َر ُح‬ ‫ي َش ُع ُر‬

42
 ‫‪Istithoolah‬‬

‫‪Istithoolah adalah memanjangnya makhroj.‬‬

‫َ ۡ َُ‬ ‫ۡ‬ ‫َ ۡ‬ ‫نَ ۡضـ َرةَ‬

‫أضعف‬ ‫ُي ۡع ِرض‬ ‫فض ِل‬

‫ُ ۡ‬ ‫َ ۡ‬ ‫َ ۡ ۡ‬ ‫ۡ‬
‫ض‬
‫خ ِ‬ ‫ض ُط‬
‫ي ِ‬ ‫أع ِرض‬ ‫ب ِضعِ‬

‫أَفَ ۡض ُتمۡ‬ ‫َ‬

‫أ ۡض َطرَ‬ ‫ۡ ُ‬
‫يُضعِف‬
‫َ ۡ َ َ‬
‫أضحك‬

‫‪Ghunnah‬‬

‫‪Ghunnah adalah dengungnya suara.‬‬

‫ِِبَ ۡم ِد‬
‫َ‬
‫ع ۡن ُه‬ ‫َعلَ ۡيهمۡ‬ ‫َأ ۡن َع ۡمتَ‬
‫ِ‬

‫َ ُ‬
‫ك ۡي َده ۡم‬ ‫ِم ۡن‬ ‫أَ ۡط َع َم ُهمۡ‬ ‫َ ُ‬
‫لك ۡم‬

‫َ‬
‫غن ِ ۡم ُت ۡم‬ ‫أَمرۡ‬ ‫َ‬
‫ع ۡن ُه ۡم‬ ‫ج َعلَ ُهمۡ‬
‫فَ َ‬
‫ِ‬
‫‪43‬‬
 ُ ُ ْ ُ َ
‫وف‬
ِ ‫صفات اْلر‬ ِ
Sifat-Sifat Huruf

A. Berlawanan B. Tidak Berlawanan

B. Tidak Berlawanan

‫ذ‬
ُ ِ‫الصف‬
‫ي‬
11 Tajamnya suara ‫صزس‬
Shofiir
َُ َْ َْ
12
‫القلقلة‬ Memantulnya suara
ُ ‫ُق ْط‬
‫ب َجد‬
Qolqolah
ُ ‫الل‬
‫ِني‬
13 Mudahnya pengucapan ‫وي‬
Liin
ُ َ ْ ْ
14
‫اَلْنِراف‬ Melencengnya suara ‫لر‬
Inhiroof
ْ ‫ذ‬
ُ‫كرير‬
15 ِ ‫اتل‬ Bergetarnya ujung lidah ‫ر‬
Takriir
َ‫ذ‬
16
‫اتلف ِش‬ Menyebarnya suara ‫ش‬
Tafasysyii
َُ ْ
17
‫اَل ْست ِ َطالة‬ Memanjangnya makhroj ‫ض‬
Istithoolah
ُ ُْ
‫الغ ذنة‬ Dengungnya suara ‫من‬
Ghunnah

*) Jumlah sifat huruf ada 17.

Disamakan dengan jumlah makhoorijul huruf, agar mudah diingat.

*) Ada 2 sifat yang ditambahkan dan 2 sifat yang dihilangkan.

2 sifat yang ditambahkan, yaitu Bainiyyah dan Ghunnah. Dan 2 sifat yang dihilangkan,
yaitu Idzlaaq dan Ishmat.

44
 Fathatain

Fathah dibaca dengan membuka mulut (sewajarnya).

Tanwiin (Nuun Sukuun) dibaca dengan suara yang sedikit mengalir.

ً ‫ُص ۡب‬
‫حا‬ ً‫قَ ۡدحا‬ ً ‫َض ۡب‬
‫حا‬ ً‫ُك ُفوا‬

ً‫ََن َرة‬ ‫ع َِن ًبا‬

َۡ
‫ج ًعا‬
َۡ
‫نق ًعا‬
ِ

ۡ َ ًََ
‫َح َس ًدا‬ ‫هض ًما‬ ‫َح َس ًنا‬ ‫مثل‬

Kasrotain

Kasroh dibaca dengan menurunkan rahang bawah.

Tanwiin (Nuun Sukuun) dibaca dengan suara yang sedikit mengalir.

َ ۡ ُ َ
‫خ ۡوف‬ ‫ق َريش‬ ‫َم َسد‬ ‫ل َهب‬

َ َ‫ل ُ َمزة‬ ُ ۡ َ َ
‫ع َمد‬ ‫ه َم َزة‬ ‫كعصف‬

ََ ُ
‫َح َرم‬ ‫قلم‬ ‫يَ ۡو َمئ ِذ‬ ‫خ ۡسـر‬

45
 Dhommatain

Dhommah dibaca dengan memonyongkan kedua bibir.

Tanwiin (Nuun Sukuun) dibaca dengan suara yang sedikit mengalir.

ٌ‫ُم ۡؤ َص َدة‬ ٌََۡ

‫فويل‬
ٌَۡ
‫حبل‬ ٌ‫أَ َحد‬

ََ
‫قل ٌم‬ ٌ ‫ل َ َه‬
‫ب‬ ‫َح َس ٌن‬
ٌ
‫َس َنة‬

ٌ‫َملَك‬ َ
‫ت َب ٌع‬ ٌ‫ُك ُتب‬ ٌ
‫َج َنف‬

Tanwiin Pada Huruf Tebal

Maka huruf tebal dibaca tebal

dan Nuun Sukuun yang ada pada Tanwiin dibaca tipis.

ً ًَ َ َ
‫َم َرضا‬ ‫علقا‬ ‫خ ۡيـ ًرا‬ ‫َط ۡيـ ًرا‬

َ
‫مِص‬ ‫َح ِفظ‬ ‫َو َسط‬ ‫َم َرض‬

َ َ
‫َو َس ٌط‬ ‫بَشـ ٌر‬ ۡ ‫س‬
‫ح ٌر‬ ِ ‫ق َد ٌر‬

46
 ‫‪Tasydiid‬‬

‫‪Huruf yang bertasydiid,‬‬

‫‪dibaca dengan suara ditekan.‬‬

‫ُّ‬ ‫َََذۡ‬ ‫فَ َسبحۡ‬

‫ُس ذج ًدا‬ ‫َي ُبث‬ ‫وتبتل‬ ‫ِ‬

‫َ ذ‬ ‫َ‬ ‫َ ذ ً‬
‫كذ َب‬
‫َ‬
‫ُم َم ذددة‬ ‫َوأ ذخرَ‬ ‫أ ِشحة‬

‫ُ ذ‬ ‫َذَ‬ ‫َ‬
‫خش ًعا‬ ‫َم ذس ُه‬ ‫نزل‬ ‫ذ ذرة‬

‫‪Tasydiid Pada Huruf Tebal‬‬

‫‪Tasydiid pada huruf tebal.‬‬

‫َ ُ ُّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬

‫ح ذق‬
‫َو َي ِ‬ ‫ُيض‬ ‫شـ ذر‬ ‫د ذر َس‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُعطلَ ۡ‬ ‫َ ذ‬
‫أ َمرُّ‬ ‫َوأ ذخرَ‬ ‫ت‬ ‫ِ‬ ‫عظ َم‬

‫َ‬ ‫َ ُ‬ ‫َُ‬ ‫ُ‬

‫َمف ُّر‬ ‫ُيف ِصل‬ ‫نق ُّص‬ ‫يَضـ ُّر ُه‬

‫‪47‬‬
 Waau dan Yaa’ Bertasydiid

Huruf Waau dan Yaa’ bertasydiid,

dibaca dengan suara ditekan lebih tinggi.

‫َح ًّيا‬ ٌ ‫َه‬

‫ني‬ ‫بَقِ ذية‬ ‫بَي ِ َنة‬
ِ

ُ ُ ۡ ُ ُ
‫ع ُتو‬ ‫ن َسوِ َي‬ ‫كوِ َرت‬ ‫ق ذوة‬
َ ٌ َ
‫بِأ ِي‬ ‫قي ِ َمة‬ ‫َع ُدوِه ِۡم‬ ‫َع ُد ًّوا‬

Miim dan Nuun Bertasydiid

Huruf Miim dan Nuun bertasydiid,

dibaca dengan ghunnah yang dipanjangkan.

‫َََ ُ ذ‬
‫لَتون‬
‫ذ‬
‫إ ِن‬ ُ‫فَأُ ُّمه‬ ‫ُثمذ‬

‫َذ‬ ‫ذ‬ ًّ َ َ
‫بِأن‬ ‫ِإَون ُه‬ ‫جا‬ ‫ل ًّما‬
َُ
‫َج ذنة‬ ‫َج َه ذن َم‬ ِ‫وأ ِمه‬ ‫ِم ذم‬

48
Tahap 3 : Menyambung Kata

49
 Revisi Terakhir : 21/07/2021

Ingin MEMESAN versi cetaknya ?

Ingin mengetahui UPDATE terbarunya ?
Atau ingin mendapat manfaat GRATIS lainnya ?

Silahkan ketik : Nama # Kota # Keperluan

Kirim ke whatsapp : 0813-1751-6344

50
 ‫‪Madd Dengan Alif‬‬

‫‪Fathah bertemu Alif,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 2 harokat.‬‬

‫َ‬ ‫إ َذا َو َقـــــــ َ‬ ‫َ‬

‫إ ِذا َح َســـــ ـ َد‬ ‫ب‬ ‫ِ‬ ‫إ ِ ذيـــا َك ن ۡع ُبـــ ُد‬

‫َ َ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َو َمـــا َك َســـبَ‬

‫َكن ت ذوا ًبـــــــا‬ ‫َ‬
‫ذات لهــــــب‬
‫َ‬ ‫ً‬
‫أ َفـــ َل َي ۡع َلـــمُ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬
‫نـــا ٌر َحام َِيـــة‬ ‫ََ‬
‫جــ ـ َع َمــ ـاَل‬

‫’‪Madd Dengan Yaa‬‬

‫‪Kasroh bertemu Yaa’ Sukuun,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 2 harokat.‬‬

‫ُ‬ ‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ذ َ َ‬
‫لك ۡم دِيـ ُنك ۡم‬ ‫جي ِدها َح ۡبل‬
‫ِِف ِ‬ ‫اك ن ۡس َت ِعيـ ُن‬ ‫ِإَوي‬

‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ًۡ َ‬ ‫َ ۡ‬

‫لـفِـي خـســر‬ ‫طــيا أبابِيــل‬ ‫ِِف تضلِيــــــل‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬

‫ذِي َم ۡســـ ـغ َبة‬ ‫ِِف نــارِ َج َهــ ذن َم‬ ‫ف ُهـ َو ِِف عِيشـة‬

‫‪51‬‬
 ‫‪Madd Dengan Waau‬‬

‫‪Dhommah bertemu Waau Sukuun,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 2 harokat.‬‬

‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫لـــ ۡو ت ۡعل ُمـــون‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َمـ ـا ت ۡع ُبـ ـ ُدون‬ ‫َل َول َ ۡم يُو َلۡ‬
‫ل َ ۡم يَ ِ ۡ‬

‫َ ذَ ۡ َُ ُ‬ ‫َغــ ۡ ُ‬
‫كـذبـت ثمـود‬ ‫ي َم ۡم ُنــون‬ ‫َو ُطــور ِســين ِ َ‬
‫ني‬ ‫ِ‬

‫ُ َ َۡٗ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َو ََل يُوث ُِق َوثَاقَهُ‬

‫يَ ِ‬
‫كيدون كيدا‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫َل يموت فِيهـا‬

‫‪Perbedaan Madd Dengan Liin‬‬

‫‪Madd memiliki 3 huruf dan didahului harokat yang semisalnya.‬‬

‫‪Liin memiliki 2 huruf dan didahului harokat Fathah.‬‬

‫َ َ‬
‫َس َي ۡصــَل نــا ٗرا‬ ‫َل َول َ ۡم يُو َلۡ‬
‫ل َ ۡم يَ ِ ۡ‬ ‫َ‬
‫إ ِ ذيـــا َك ن ۡع ُبـــ ُد‬

‫َ ُ ُّ ُ َ‬ ‫ُ ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫فأمــهۥ هاوِيــة‬ ‫ِ ِْليل ِف قـ َريش‬ ‫جي ِدها َح ۡبل‬
‫ِِف ِ‬

‫َ َۡ ََُۡ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َوأَ ۡر َس َل َع َلـ ۡيهمۡ‬

‫سوف تعلمـون‬ ‫َط ۡيـــ ًرا أبابِيــل‬ ‫ِ‬
‫‪52‬‬
 ‫‪Alif Tebal‬‬

‫‪Alif didahului huruf tebal,‬‬

‫‪Maka Alif dibaca tebal.‬‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬

‫َوقـــ ۡد خـــا َب‬ ‫ِمـثـقـــال ذ ذرة‬ ‫ش ــ ِر غـا ِس ــق‬

‫ُ‬
‫َو َما َصا ِ‬
‫ح ُبكم‬ ‫ۡ‬
‫ل َِسعي ِ َها َرا ِ‬
‫ضـ َية‬ ‫فَـ َق ــا َل لَـ ُه ــمۡ‬

‫ان‬‫ـ‬ ‫نَـ ذضـا َخـ َ‬

‫تــ‬ ‫ََنۡ َمــ َع ِع َظا َمــهُ‬ ‫خـ َطـا ٗبا‬ ‫ۡ‬
‫ِمـنـ ُه ِ‬
‫ِ‬

‫‪Huruf Yang Ditulis Kecil‬‬

‫‪Huruf yang ditulis kecil,‬‬

‫‪Dibaca sama dengan huruf yang besar.‬‬

‫َ ُ ُّ ُ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َس َي ۡصــ ََل َنــ ً‬

‫َ‬
‫فأمــهۥ هاوِيــة‬ ‫ل َِر ِبــهِۦ لك ُنــود‬ ‫ارا‬

‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ََ‬ ‫َُ‬ ‫ُ ۡ‬ ‫َ‬

‫إِنــــ ُهۥ ظــــ ذن‬ ‫وأ ِمــهِۦ وأبِيــهِ‬ ‫ِ ِْليل ِف قـ َريش‬

‫َ‬
‫خت ُم ُهۥ م ِۡسـك‬‫ِ‬ ‫ُُيۡـيۦ َو ُي ِم ُ‬
‫يـت‬ ‫أَ ۡو َحـــي َلـــهاَ‬
‫ِ‬
‫‪53‬‬
 ‫‪Yaa’, Yaa’ Madd, dan Alif‬‬

‫‪Yaa’ : Berharokat Fathah, Kasroh, atau Dhommah.‬‬

‫‪Yaa’ Madd : Tidak berharokat dan sebelumnya Kasroh.‬‬
‫‪Alif : Tidak berharokat dan sebelumnya Fathah.‬‬

‫َس َي ۡصــ ََل َنــ ٗ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬

‫ارا‬ ‫أ ِب لهــــــ ـب‬ ‫ِيـــن‬
‫ِ‬ ‫د‬ ‫َ‬
‫ي‬ ‫ـ‬‫لـــ‬
‫ِ‬ ‫و‬

‫َۡ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬

‫َ‬
‫أوح لهـــــــا‬ ‫جي ِدها َح ۡبل‬
‫ِِف ِ‬ ‫َســـل ٌم ِهــــ َي‬

‫َ ذ َ ََ َذ‬ ‫َ ۡ‬ ‫فَإ َذا هِـ َي َت ُم ُ‬

‫كــذب وتــوّل‬ ‫ِِف تضــــــلِيل‬ ‫ور‬ ‫ِ‬

‫‪Shifrun Mustadir‬‬

‫‪Huruf diberi tanda Shifrun Mustadir (lingkaran bulat),‬‬

‫‪Maka huruf tersebut tidak dibaca.‬‬

‫َو َما َن َق ُموا ْ م ِۡن ُهمۡ‬ ‫َُۡ ْ ُ ُٗ‬

‫يتلــوا صــحفا‬ ‫ي ۡوا ْ أَ ۡع َملَ ُه ـمۡ‬
‫ل ِـ ُ َ‬

‫ِإَوذا َم ـ ُّروا ْ به ـمۡ‬

‫َ‬ ‫َيــ ۡد ُعوا ْ ُث ُبــوراٗ‬ ‫ُ ذ َ ۡ َُ ُ ْ‬
‫ث ـم ل ـم يتوب ـوا‬
‫ِِ‬

‫ْ‬ ‫ۡ‬ ‫َََۡ َ َ‬ ‫ۡ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُ ْ َۡ َُ َ‬

‫بنينهــا بِأييــد‬ ‫َ‬ ‫ذ‬
‫أو ِّل ٱنلعمـــ ـ ِة‬ ‫َكن ـوا يفعل ـون‬

‫‪54‬‬
 ‫‪Alif Laam Qomariyyah‬‬

‫‪Hamzah Washol pada Alif Laam dibaca Fathah.‬‬

‫‪Laam pada Laam Qomariyyah dibaca jelas.‬‬

‫ذ‬ ‫َ ۡ‬ ‫َرب ٱلۡ َعلَمـــنيَ‬ ‫ۡ َ ۡ ُ ذ‬

‫ِم ـن ٱلـ ِ‬
‫جـن ــ ِة‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٱلـحـمـــد َِّللِ‬

‫ع ٱلۡ َ‬
‫ـيـتِـيـمَ‬ ‫َ ُ ُّ‬
‫يد‬ ‫ُهـــ َو ۡٱْلَ ۡبـــ ََتُ‬ ‫َ َۡ َ‬
‫ب ٱلفلـ ـ ِق‬
‫ِبـ ـر ِ‬

‫ۡ َ‬ ‫َۡ‬ ‫ۡ َ‬
‫ـخــيۡ‬ ‫ُ‬ ‫ُز ۡر ُتــ ُم ٱل ۡ َم َقــابرَ‬
‫ب‬
‫أهــ ِل ٱلكِتــ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِْل ِ‬
‫ب ٱل‬ ‫ِ‬

‫‪Alif Laam Syamsiyyah‬‬

‫‪Hamzah Washol pada Alif Laam dibaca Fathah.‬‬

‫‪Laam pada Laam Syamsiyyah tidak dibaca, langsung dibaca huruf setelahnya.‬‬

‫ين‬ ‫ٱل‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫م‬ ‫ك يَ ۡ‬
‫و‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ل‬
‫َ‬
‫م‬ ‫ذٱلـــِت َت ذط ِلـــعُ‬ ‫ذٱلـذي يُ َو ۡسوسُ‬
‫ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫ٱَّل َكــرَ‬
‫َ َ َ ذ‬
‫خلــق‬ ‫بــ َرب ذ‬
‫ٱنلــ ِ‬
‫اس‬ ‫ص َر َط ذٱلــ ِذينَ‬
‫ِ‬
‫ِ ِ‬

‫َ‬ ‫ـم ذ‬‫ثُ ذ‬ ‫َذات ذ ۡ‬ ‫َ ُ ْ ذ ۡ‬

‫خرَ‬
‫ٱلسـبِـيــل‬ ‫ٱلرجـــــعِ‬ ‫ِ‬ ‫ج ـابوا ٱلص ـ‬

‫‪55‬‬
 ْ َ َ
‫َل ُم ال َوَل ُم الفِ ْع ِل‬
Laam AL dan Laam Fi’il

1 Laam AL (Isim) Dibagi menjadi 2 :

A Laam Qomariyyah
Hukumya Izh-haar. Yaitu Laam َۡ
‫ٱْل ۡم ُد‬
dibaca jelas.

B Laam Syamsiyyah
Hukumya Idghoom. Yaitu Laam
dileburkan dan dibaca huruf ‫ذ‬
‫ٱلرِنَٰمۡح‬
setelahnya.

ُۡ
2 Laam Fi’il
Hukumya Izh-haar. Yaitu Laam
dibaca jelas.
‫قل‬

56
 Hamzah Washol Dibaca Dhommah

Hamzah Washol pada selain Alif Laam dan huruf ketiga Dhommah asli,
maka Hamzah Washol dibaca Dhommah.

َ ۡ ُ ۡ َ ‫ۡ ُ ُ ْ َۡ ذ‬ َ َ ُ ُ ۡ
‫ٱركض ب ِ ِر ۡجلِك‬ ‫ٱدخل ـوا ٱْلن ـة‬ ‫ٱدخلوها ب ِ َسلم‬

ُ‫ك ُروا ْ َل‬

ُ ۡ
‫ٱشــــ ـ‬ ُ‫وه أَ ۡو َحرقُوه‬
ُ ُ‫ٱق ُتل‬
ۡ َ‫ـروا ْ ذٱَّلِين‬
ُ ‫ٱح ُش‬
ۡ
ِ

ُ ‫ۡ ُ ْ َذ‬
ۡ‫ك ـم‬ َ ُ ُ ْ ُُۡ ۡ ُ ۡ
َ‫ك َيــ َدك‬
‫ٱدع ـوا رب‬ ‫ٱقتل ـوا يوس ـف‬ ‫ٱســل‬

Hamzah Washol Dibaca Kasroh

Hamzah Washol pada selain Alif Laam dan huruf ketiga selain Dhommah asli,
maka Hamzah Washol dibaca Kasroh.

َ ُ ‫ۡٱئ‬ َ ۡ َ ۡ ۡ
‫كتب‬ ‫ب‬
ِ ِ ِ‫ون‬‫ت‬ ‫ٱلصـ َر َط‬
ِ ‫ا‬ ‫ٱه ِدن‬ ۡ ‫ب‬
‫ٱس ِم َربِك‬ِ ‫ٱق َرأ‬

ْ ُ ۡ َ ْ ُ ۡ ‫ذ‬ َ ۡ َ َ ‫ۡٱب َنــ‬

‫ٱمشوا وٱص َِبوا‬ ۡ
‫ٱخت ِل ـ ِف ٱل ـ ِل‬ ‫ت ع ِۡمــ َرن‬

ٗ َ ۡ َ ْ ُۡ ۡ ُ ‫ٱض ُب‬ ۡ َ َ ‫ۡٱث َنا َع‬

ٗ‫َش َش ۡهرا‬
ُ ُ
‫ٱبنوا لۥ بنينـا‬ ‫ض َها‬
ِ ‫وه ب ِ َبع‬ ِ
57
 ‫‪Hamzah Washol Di Tengah Kalimat‬‬

‫‪Hamzah Washol berada di tengah kalimat,‬‬

‫‪Maka Hamzah Washol tidak dibaca.‬‬

‫حـيمَ‬ ‫َ‬ ‫َََ ُ ذ ۡ‬ ‫ُث ذم ٱ ۡرجعِ ۡٱَلَ َصَ‬ ‫صــ َر َط ٱ ذَّلِيــنَ‬

‫لَتون ٱْل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫َ‬
‫َسبِحِ ٱ ۡس َم َربِك‬ ‫أَ ذما َمن ٱ ۡس َت ۡغنَ‬ ‫َرب ٱلۡ َعلَمـــنيَ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫ُ ُّ‬
‫ُك ٱ ۡمري م ِۡن ُهمۡ‬ ‫أَن ذر َءاهُ ٱ ۡس َت ۡغنَ‬ ‫َ ۡ َُ ُ َۡ َ ُ‬
‫ِ ٖٕ‬ ‫تــأتِيهم ٱَليِنــة‬

‫‪Huruf Madd Bertemu Hamzah Washol‬‬

‫‪Huruf Madd bertemu Hamzah Washol,‬‬

‫‪Maka Huruf Madd dan Hamzah Washol tidak dibaca.‬‬

‫ََۡ ۡ‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ذ َ َ ۡ‬

‫ني‬
‫أمتنــا ٱثنتــ ِ‬
‫َ‬ ‫َما ٱ ۡب َتلى ُه َر ُّبـ ُه‬ ‫ت‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬
‫رب هذا ٱَلي ِ‬
‫َۡ‬ ‫ذ‬
‫ٱَّلي ٱ ۡرتَ َض َلُ‬ ‫ُۡ‬
‫َو َمــا ِِف ٱْل ِ‬
‫ۡرض‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ور‬ ‫ُ‬
‫بــ‬ ‫ق‬ ‫ل‬‫ٱ‬ ‫ِف‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫مــ‬

‫ُذو ٱلۡ ُق ذوة ِ ٱل ۡ َمتِنيُ‬ ‫ُ َۡ ۡ‬

‫ذو ٱلفضـــــ ِل‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ُ ۡ‬
‫ذو ٱلعــــ ـر ِش‬

‫‪58‬‬
 ْ َ ُ َ
‫اب ه ْم َزة ِ ال َو ْص ِل‬ ‫ب‬
Bab Hamzah Washol

Hamzah Washol Telah dijelaskan pada ringkasan Laam AL dan

1
Dibaca Fathah Laam Fi’il

ۡ ُ ۡ
2
Hamzah Washol
Dibaca Dhommah
Ketika berada pada Fi’il dan huruf
ketiga berharokat Dhommah
‫ٱسلك‬

Hamzah Washol
3 Dibadi menjadi 3 :
Dibaca Kasroh

A Fi’il
Ketika huruf ketiganya selain ْ ‫ٱذْ َه‬
‫ب‬
Dhommah

ُ‫ذ‬
B Fi’il
Ketika huruf ketiganya Dhommah
tetapi tidak asli
‫ٱتقوا‬

C Isim
Ketika berada pada Isim yang tidak
didahului AL
‫ٱبْ ٌن‬

*) Untuk memahami materi Hamzah Washol, akan dijelaskan di pelaran bahasa Arab .

*) Kami mengajak kaum muslimin –mulai dari tahapan ini- untuk mengiringi belajar Al-
Qur’an dengan belajar bahasa Arab.

‫ٱ‬
*) Bentuk dari Hamzah Washol seperti ini : , dan bentuk dari Hamzah Qoth’ seperti ini :

‫ ء أ ئ ؤ‬, yang telah dibahas pada tahap 1 materi bentuk hamzah.

59
 ‫‪Laam Tipis‬‬

‫‪Laam pada lafazh Alloh didahului Kasroh,‬‬

‫‪Maka Laam dibaca tipis.‬‬

‫ذ‬ ‫ُ ذ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ذ‬

‫ٱَّللِ ذ‬
‫ِِف دِيـــ ـ ِن ٱَّللِ‬ ‫ٱْلمــــــد َِّللِ‬ ‫ٱلرِنَٰمۡح‬ ‫ِمۡسِب‬

‫َ ذ‬ ‫َ َ‬ ‫ذ‬ ‫ذ‬
‫ُ‬ ‫ۡ‬
‫َل ترجـ ـون َِّللِ‬ ‫ِِف َســـبِي ِل ٱَّللِ‬ ‫ل َِو ۡجـــــ ـهِ ٱَّللِ‬

‫ذ‬
‫ٱلل ُهــ ـمذ‬ ‫ُ‬ ‫ذ‬ ‫َ ۡ‬ ‫ۡ ذ‬ ‫ذ‬
‫قــ ـ ِل‬ ‫إَِل ذِكــ ـ ِر ٱَّللِ‬ ‫إَِل ِبـــإِذ ِن ٱَّللِ‬

‫‪Laam Tebal‬‬

‫‪Laam pada lafazh Alloh didahului Fathah atau Dhommah,‬‬

‫‪Maka Laam dibaca tebal.‬‬

‫ٱَّلل ٱل ۡ ُموقَ َدةُ‬

‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ذُ‬
‫ٱَّلل ذ‬
‫ٱلصـــ ـ َم ُد‬
‫ذ‬ ‫َٗ‬
‫نا ُر ِ‬ ‫بَلغــا ِمــ َن ٱَّللِ‬

‫ب ـأَ ذن ذ َ‬
‫ٱَّلل يَ ـرَ‬ ‫ذ َ َ َ ذ‬
‫إِن أجــــل ٱَّللِ‬
‫ُ ْ ذ‬
‫ٱَّللَ‬ ‫ِلَ ۡع ُبــــدوا‬
‫ِ‬
‫ُۡ َ َ َ ذ‬
‫ٱلل ُهمذ‬ ‫سبحنك‬
‫ذ ذَ َ‬
‫ٱَّلل قــــوِي‬ ‫إ ِن‬ ‫ٱَّلل أَ َحــدٌ‬
‫ُهــ َو ذ ُ‬

‫‪60‬‬
 ‫َ ُ ذ‬
‫اب الل َمات‬ ‫ب‬
Bab Huruf Laam

‫ذ‬ َ
1 Laam Tipis
Laam dalam lafazh Alloh
didahului Kasroh ِ‫ع ۡب ِد ٱَّلل‬

‫ذ‬ َ ‫ذ‬ َ
ِ‫ ع ۡب ُد ٱَّلل‬... ِ‫ع ۡب َد ٱَّلل‬
Laam dalam lafazh Alloh
2 Laam Tebal didahului Fathah atau
Dhommah

*) Laam Tebal hanya ada pada lafazh Alloh ( ‫) اَّلل‬.

61
 ‫‪Roo’ Tipis‬‬

‫‪Roo’' Kasroh atau Roo’ Sukuun sebelumnya Kasroh,‬‬

‫‪Maka Roo’ dibaca tipis.‬‬

‫َ‬ ‫َ ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َ ََذ‬

‫يَـ ۡو ٌم ع ِ‬
‫سـ ٌ‬
‫ي۝‬ ‫َيغ ِفــ ۡر لكــم‬ ‫َوٱنلذ َهارِ إِذا َتَل‬

‫َغ ـ ۡ ُ َ‬ ‫َب َصــ ۡ ٗ‬ ‫فَ ۡ‬

‫ٱصــ ۡ‬ ‫َۡ َ ُ‬
‫ســي ۝‬
‫يي ِ‬ ‫َبا‬ ‫ِ‬ ‫َمـــا ٱلقارِعـــة‬

‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََۡ ُ َۡ‬
‫ِيهــا خــ ۡي ۝‬ ‫ف‬ ‫َوث َِيابَك ف َط ِهـ ۡر‬ ‫ۡ‬
‫للـــة ٱلقـــدرِ‬

‫‪Roo’ Tebal‬‬

‫‪Selain Roo’ Kasroh atau Roo’ Sukuun sebelumnya Kasroh,‬‬

‫‪Maka Roo’ dibaca tebal.‬‬

‫ٱرجـ ـ ۡع إ َلۡهـ ـمۡ‬

‫ۡ‬ ‫ٱَّلل ٱل ۡ ُموقَ َدةُ‬
‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ٱل ذر ۡ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫نا ُر ِ‬ ‫حي ِم‬
‫ِ‬ ‫ذ‬
‫ر‬ ‫ٱل‬ ‫ن‬
‫ِ‬ ‫ـ‬‫ح‬

‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َذ َ َ ۡ‬ ‫َذ َ‬

‫ان ُم ۡر َســىهاَ‬ ‫تَ ۡر َه ُقـــ َها َقــ َ َ‬
‫َتةٌ‬
‫ربك َلِٱل ِمرصا ِد‬ ‫أيــ‬

‫ۡ‬ ‫َ َ َ ُ ُّ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ََُۡ َۡ‬

‫فـنن ُك ف ِـرق‬ ‫لفـِي خـْس ۝‬ ‫للة ٱلقـدرِ ۝‬

‫‪62‬‬
 ‫ات‬ َ ‫الر‬
ِ ‫اء‬ ‫اب ذ‬ُ َ‫ب‬
Bab Huruf Roo’

Roo’ Tipis

َ
1 Roo’ Kasroh ‫ُش‬
ِ

َ
2 Ro Sukuun, sebelumnya huruf Kasroh ‫ف ِۡر َع ۡون‬

ٌ ‫م ِۡر َص‬
Pengecualian no 2

Huruf setelahnya adalah huruf Isti’laa ‫اد‬

‫ج ِع‬ ۡ
Kasroh sebelumnya tidak asli ِ ‫ٱر‬

Roo’ boleh Tipis atau Tebal

1
Roo’ Sukuun sebelumnya Kasroh, setelahnya huruf Isti’laa
yang Kasroh.
‫ف ِۡرق‬

*) Roo’ dibaca tebal.

Selain 2 poin Roo’ dibaca tipis dan 1 poin Roo’ boleh dibaca tipis atau tebal, maka
sisanya Roo’ harus dibaca tebal.

63
 Roo’ Tebal

1 Roo’ Fathah
ُ‫ورة‬
َ ‫ُس‬

2 Roo’ Dhommah ُ ۡ َ‫ن‬

‫ص‬

َ َ ََۡ
3 Roo’ Sukuun sebelumnya Fathah ‫وأرسل‬

ُ
4 Roo’ Sukuun sebelumnya Dhommah ‫ق ۡر َءان‬

ۡ
5
Roo’ Sukuun karena Waqof, sebelumnya Sukuun
sebelumnya Fathah
‫َعَش ۝‬

Kecuali huruf Sukuunnya adalah huruf Yaa’, maka Roo’ َ ۡ ‫ٱلس‬

‫ي۝‬ ‫ذ‬
'Sukuun dibaca tipis

ُ
6
Roo’ Sukuun karena Waqof, sebelumnya Sukuun
sebelumnya Dhommah
‫خ ْۡس ۝‬

‫ج ِع‬ ۡ
7 Roo’ Sukuun sebelumnya Hamzah Washol ِ ‫ٱر‬

ٗ
8
Roo’ Sukuun sebelumnya Kasroh dan sesudah Roo’ huruf
Isti’laa, dalam 1 kata
‫م ِۡر َصادا‬

64
Tahap 4 : Ghunnah

65
 Revisi Terakhir : 21/07/2021

Ingin MEMESAN versi cetaknya ?

Ingin mengetahui UPDATE terbarunya ?
Atau ingin mendapat manfaat GRATIS lainnya ?

Silahkan ketik : Nama # Kota # Keperluan

Kirim ke whatsapp : 0813-1751-6344

66
 ‫)‪Miim dan Nuun Bertasydiid (Huruf Ghunnah‬‬

‫‪Miim dan Nuun bertasydiid,‬‬

‫‪Maka dibaca dengan ghunnah yang dipanjangkan.‬‬

‫َ‬ ‫َ ۡ َ َ ُ ُ َ ذ َ َ َۡ‬
‫اس إِلـهِ ٱنلذـ ِ‬
‫اس‬ ‫َمل ِـ ِ‬
‫ك ٱنلذـ ِ‬ ‫ب‬ ‫َ‬
‫وٱمـرأتـهۥ حـمالة ٱْلط ِ‬

‫قَ َال َرب إن َد َعـ ۡو ُ‬

‫ت َقـو ِۡ‬ ‫ََُ ذ َ ُ ُ ْ ذَۡ َ‬
‫ِ ِِ‬ ‫مثل ٱَّلِين حـ ِملوا ٱتلورىـة‬
‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َُۡۡ‬
‫َت ُظ ُّن أن ُي ۡف َعـ َل ب َهـا َفـاق ِرةَ‬ ‫ح ِل‬ ‫ذ‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬
‫فليل ِقــهِ ٱلــم بِٱلســا ِ‬
‫ِ‬

‫‪Idghoom Miimiy‬‬

‫‪Miim Sukuun bertemu Miim,‬‬

‫‪Maka Miim Sukuun dibaca melebur, dengan ghunnah yang dipanjangkan.‬‬

‫َۡ َ ُ َۡ َ‬ ‫َ‬
‫َوم ِۡن ُهم ذمـن يسـت ِمع إِلـك‬ ‫ل َ ُهـم ذم ۡغ ِفـ َرة َوأ ۡجـ ٌر َع ِظـيمٌ‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ذَ‬ ‫ََ‬ ‫َ ۡ ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َ َُۡ‬

‫وكم ِمن ملك ِِف ٱلسمو ِ‬
‫ت‬ ‫ذل ِـك مـبلغهم ِمـن ٱلعِلـ ِم‬

‫َ َ ۡ َ ُ َ َ ذ ُ ُّ ۡ َ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َۡ ۡ ذ‬
‫ويحسبون أنهـم مهتـدون‬ ‫ب إِن ُهــم ُّم ۡرتقِ ُبــون‬‫فٱرت ِقــ‬

‫‪67‬‬
 ‫‪Ikhfaa’ Syafawiy‬‬

‫‪Miim Sukuun bertemu Baa’,‬‬

‫‪Maka Miim Sukuun dibaca samar, dengan ghunnah yang dipanjangkan.‬‬

‫َو َء َات ۡي َن ُهم َبي َنت م َِن ۡٱْلَمرۡ‬ ‫ََ ََۡ ذۡ ُ ُ َۡ ً‬

‫وَل يغتب بعضكم بعضا‬
‫ِ‬ ‫ِ‬

‫َأل َـ ۡم َي ۡعلَ ـم ب ـأَ ذن ذ َ‬

‫ٱَّلل يَ ـرَ‬ ‫إ ذن َر ذب ُهم به ۡم يَ ۡو َمئذ ذ َ‬
‫ْلبـيٌ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬

‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َۡ َ ََ‬ ‫ٗ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫ََ ُ ْ ُۡ ْ َ َ‬
‫لســت علــي ِهم ب ِمصــي ِطر‬ ‫فقالوا ٱبنوا علـي ِهم بنينـا‬

‫‪Izh-haar Syafawiy‬‬

‫‪Miim Sukuun bertemu selain Baa’ dan Miim,‬‬

‫‪Maka Miim Sukuun dibaca jelas.‬‬

‫َ‬ ‫َ ۡ َ َ ُ ُ َ ذ َ َ َۡ‬ ‫ۡ‬

‫ٱْل ۡمــ ُد ِ ذَّللِ َرب ٱلۡ َعلَمــنيَ‬
‫َ‬
‫ب‬
‫وٱمرأت ـهۥ حال ـة ٱْلط ـ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫َ َ ۡ َ َ َ ۡ َ َ َ َ َ ُّ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ ُ ۡ ِ ُ ُ‬

‫ألم تـر كيـف فعـل ربـك‬ ‫ـن‬
‫لكــم ديــنكم و ِّل دِيـ ِ‬

‫َأل َـ ۡم َي ۡعلَ ـم ب ـأَ ذن ذ َ‬

‫ٱَّلل يَ ـرَ‬ ‫ذ َ ََ ُ ْ‬ ‫َۡ َ ُ‬
‫لم يكـ ِن ٱَّلِيـن كفـروا‬
‫ِ‬
‫‪68‬‬
 ْ َ‫أ‬
‫ح َن ُم ال ْ ِمي ِم ذ‬
َِ‫الساكِنة‬
Hukum Miim Sukuun

ْ ُ َ ْ
ُّ‫يم‬
ِ ‫اْلدَغم ال ِم‬
ِ
Miim Sukuun dibaca melebur,
1 dengan ghunnah yang ‫م‬
Idghoom Miimiy dipanjangkan.

َ ‫َْ ُ ذ‬
2
‫اء الشفوِ ُّي‬‫اْلخف‬
ِ
Miim Sukuun dibaca samar,
dengan ghunnah yang ‫ب‬
Ikhfaa’ Syafawiy dipanjangkan.

َ ‫ْ َ ُ ذ‬
‫ار الشفوِ ُّي‬‫اْلظه‬
Selain
ِ Miim Sukuun dibaca jelas,
3
Izh-haar Syafawiy
tanpa ghunnah. ‫ م‬dan ‫ب‬

*) Pengucapan Ikhfaa’ Syafawiy.

Yaitu dengan merapatkan kedua bibir, bukan dengan memberikan sedikit celah.

69
 ‫‪Izh-haar Halqiy‬‬

‫‪Nuun Sukuun/Tanwiin bertemu huruf tenggorokan.‬‬

‫‪Maka Nuun Sukuun/Tanwiin dibaca jelas.‬‬

‫ًََۡ َۡ َ ۡ ًَ َ ۡ ُۡ َ ُ‬ ‫ۡ َ‬
‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ ۡ َ َ ُّ ۡ‬
‫بغتة أو جهرة هـل يهلـك‬ ‫يوم ي ِفـر ٱلمـرء ِمـن أ ِ‬
‫خيـهِ‬

‫َوثَ َمن َيـ ـ َة َأ ذيـ ـام ُح ُسـ ـوماٗ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ ۡ‬

‫فإ ِن َعل ِ ۡم ُت ُمـوه ذن ُمؤم َِنـت‬
‫ِ‬

‫ين ـهُ‬ ‫َوأَ ذم ـا َم ـ ۡن َخ ذف ـ ۡ‬

‫ت َم َوز ُ‬ ‫ۡ‬ ‫ۡ‬ ‫ََ َ َ ٌ ذ‬
‫وَل طعام إَِل ِمـن ِغسـلِني‬
‫ِ‬

‫‪Idghoom Bilaa Ghunnah‬‬

‫‪Nuun Sukuun/Tanwiin bertemu Laam atau Roo’,‬‬

‫‪Maka Nuun Sukuun/Tanwiin dibaca melebur, tanpa ghunnah yang dipanjangkan.‬‬

‫كن ذلـ ُهۥ ُك ُف ًوا أَ َحـدٌ‬

‫ََۡ َ ُ‬
‫ولم ي‬
‫ذۡ‬
‫حيـق َم ُتـوم‬
‫ِ‬ ‫ذ‬
‫ر‬ ‫ن‬ ‫ِ‬
‫مـ‬
‫ُۡ َۡ َ‬
‫ن‬ ‫يسقو‬

‫َو ۡيــل ِلــ ُك ُه َمــ َزة ل ُّ َمــزةَ‬ ‫ُ‬ ‫ذ‬ ‫َۡ َ‬ ‫َ‬ ‫ذ‬
‫ِ‬ ‫ـن ٱرتض ِمن رسـول‬
‫إَِل م ِ‬

‫ي ۡوا ْ أَ ۡع َملَ ُهــمۡ‬

‫أَ ۡش َتـــا ٗتا ِلــ ُ َ‬ ‫ٗ‬
‫حيمــا‬ ‫ذ‬ ‫ٗ‬ ‫ََ َ ذُ َ ُ‬
‫وَكن ٱَّلل غفــورا ر ِ‬

‫‪70‬‬
 ‫‪Idghoom Bi Ghunnah‬‬

‫‪Nuun Sukuun/Tanwin bertemu Yaa’, Waau, Miim, dan Nuun,‬‬

‫‪Maka Nuun Sukuun/Tanwiin dibaca melebur, dengan ghunnah yang‬‬
‫‪dipanjangkan.‬‬

‫ذٱَّلِي َ َ‬
‫جــ َع َمــا َٗل َو َعــ ذد َدهُ‬ ‫َ‬
‫َت ُظ ُّن أن ُي ۡف َعـ َل ب َهـا َفـاق ِرةَ‬
‫ِ‬

‫َ‬ ‫َ َ َ‬
‫فـ ل ِك يَ ۡو َم ِئـذ َيـ ۡو ٌم ع ِ‬
‫سـ ٌ‬
‫ي‬ ‫ِمن ُّن ۡط َفـة َخلَ َقـ ُهۥ َف َقـ ذد َرهُ‬

‫ُ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ َذ‬ ‫ذ ۡ َ ُّ ۡ َ ُ َ‬ ‫َ‬

‫ۡ‬
‫كــأنهم بنــين مرصــوص‬ ‫ف ُه ـم ِم ـن مغ ـرم مثقل ـون‬

‫‪Iqlaab‬‬

‫‪Nuun Sukuun/Tanwiin bertemu Baa’,‬‬

‫‪Maka Nuun Sukuun/Tanwin dibaca Miim, dengan ghunnah yang dipanjangkan.‬‬

‫ُ ُ َا َ َ ُ ْ َ ۡ َ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َذ َُ َ َ ذ‬

‫نــزَل ب ِمــا َكنــوا يعملــون‬ ‫لَك لۢنبـ ـذن ِِف ٱْلطمـ ـ ِة‬

‫ج َعلۡ َنــ ُه َســ ِمي َعاا بَ ِصــياً‬

‫فَ َ‬ ‫َوأَ ذم ـا َم ـ ان َبِ ـ َل َو ۡ‬
‫ٱس ـ َت ۡغنَ‬

‫كــل َ ۡ ء ِۢ بَ ِصــيٌ‬
‫ُ‬ ‫إ ذنــ ُ‬ ‫ُّ ۡ‬ ‫ا َ ۡ‬ ‫َۡ‬
‫ُي ـ ُر ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ۥ‬ ‫ه‬ ‫ِ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ـ‬ ‫ٱلص‬ ‫ني‬
‫ِ‬ ‫ـ‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫ـ‬ ‫ِ‬
‫م‬ ‫ج‬

‫‪71‬‬
 ‫‪Ikhfaa’ Haqiiqiy‬‬

‫‪Nuun Sukuun/Tanwiin bertemu huruf Ikhfa,‬‬

‫‪Maka Nuun Sukuun/Tanwiin dibaca samar, dengan ghunnah yang dipanjangkan.‬‬

‫َ ُ ُّ َ ۡ َ َ ُ ٗ َ ٗ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬

‫وُتِب ـون ٱلم ـال حب ـا ج ـا‬ ‫اس ٱْلن ِ‬
‫اس‬ ‫ِمن شـ ِر ٱلوسو ِ‬

‫ُ َ َۡ ََ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫ذ ۡ َ‬

‫يَ ۡو َم ِئــذ ُتــ ِدث أخبارهــا‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ٱْلنس ـن ل ِرب ِـهِۦ لكن ـود‬
‫إِن ِ‬
‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ََ َ ُ ْ َُ ۡ َ‬ ‫لَك لَئن ذلـ ۡم يَ َ‬
‫نتـهِ لَنَ ۡسـ َفعاً‬ ‫َذ‬
‫وأنفقــوا لهــم أجــر ك ِبــي‬ ‫ِ‬

‫’‪Ikhfaa’ Haqiiqiy Pada Tsaa’, Dzaal, Zhoo’, dan Faa‬‬

‫‪Ikhfaa’ dibaca dengan cara bersiap pada huruf selanjutnya.‬‬

‫َۡ َ ذ ذ ُ ََ َ‬
‫نف َعـ ُه ٱَّل ِۡكـرَ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ۡ َ َ ٗ َ َ َ‬
‫أو يذكر فت‬ ‫سيصــَل نــارا ذات لهــب‬

‫ََ َ َ َ ذ َ َ َ ُۡ َ‬
‫وما خلـق ٱَّلكـر وٱْلنـ‬ ‫َأل َـ ۡم َُي ـ ۡد َك يَ ِي ٗم ـا فَ ـ َـاوَ‬
‫ِ‬

‫ََۡ ُ ۡ َ‬
‫نس ُن ِمـ ذم ُخ ِلـقَ‬ ‫ََ َ ُۡ ُ ۡ َ ٗ ََذ‬
‫ٱْل‬
‫فلينظ ِر ِ‬ ‫فأنــذرتكم نــارا تلظــي‬

‫‪72‬‬
 ‫‪Ikhfaa’ Haqiiqiy Pada Huruf Tebal‬‬

‫‪Ikhfa Haqiiqiy bertemu huruf tebal,‬‬

‫‪Maka suara ghunnah ikut dibaca tebal.‬‬

‫َ َ ُ ُ َۡ ُ‬
‫ۡرض ِمــ ۡن ُهمۡ‬ ‫ذٱَّلِيـ َ‬
‫ـن ُه ـ ۡم َع ـن َص ـ َلتِهمۡ‬
‫مــا تــنقص ٱْل‬ ‫ِ‬

‫َ‬ ‫َُ ۡ َ َ ٌ ذ‬ ‫َفــإ َذا فَ َر ۡغــ َ‬

‫ت فَٱ َ‬
‫نصــ ۡ‬
‫لهم طعام إَِل ِمـن ضــ ِريع‬ ‫ب‬ ‫ِ‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََۡ َ ُ ذ َ ًَ‬ ‫ََ َ َ ُ ُ َ َ ۡ‬

‫لَتك ـَّ طبق ـا ع ـن طب ـق‬ ‫ٱْل ِبــ ِل‬
‫أفــل ينظــرون إَِل ِ‬

‫‪Izh-haar Muthlaq‬‬

‫‪Nuun Sukun dan Yaa’/Waau berkumpul dalam satu kata,‬‬

‫‪Maka Nuun Sukuun dibaca jelas.‬‬

‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ َذ‬ ‫َ‬ ‫َ ۡ ُ ۡ ُ َ ۡ َ َ َ ُّ ۡ‬

‫كــأنهم بنــين مرصــوص‬ ‫بل تـؤث ِرون ٱْليـوة ٱلنيـا‬

‫ٗ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُ ْ ُۡ ْ َ‬ ‫ۡ َ َ ُ ُّ ۡ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َذ‬

‫قـ ـالوا ٱبنـ ـوا لۥ بنينـ ـا‬ ‫أنمـا ٱْلي ـوة ٱلني ـا لعِ ـب‬

‫َ‬ ‫َ ۡ َ ۡ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َۡ َ َ‬

‫ِم ـن طلعِه ـا ق ِن ـوان دانِي ـة‬ ‫صـ ـنوان‬
‫صـ ـنوان وغـ ـي ِ‬
‫ِ‬

‫‪73‬‬
 ْ‫ذ َ َ ذ‬ ُّ ُ َ ْ َ
‫ين‬
ِ ِ‫ون الساكِنةِ واتلنو‬
ِ ‫أحنم انل‬
Hukum Nuun Sukuun dan Tanwiin

ْ َْ ُ َ ْ ‫ءهعح‬
ُّ‫اْلل ِق‬ ‫اْلظهار‬
ِ
1 Nuun Sukuun/Tanwiin dibaca jelas.
Izh-haar Halqiy ‫غخ‬
ُ َ َ ْ
‫اْلدَغ ُم بِل غ ذنة‬
ِ Nuun Sukuun/Tanwiin dibaca
2a
Idghoom Bila
melebur, ‫لر‬
tanpa ghunnah.
Ghunnah
ُ َ ْ
‫اْلدَغ ُم بِغ ذنة‬
ِ
Nuun Sukuun/Tanwiin dibaca
ْ
2b
Idghoom Bi
melebur,
dengan ghunnah yang
‫َين ُمو‬
Ghunnah dipanjangkan.
َ ْ ُ َ ْ
‫ار ال ُم ْطل ُق‬‫اْلظه‬
ِ
Nuun Sukuun bertemu Yaa’ atau
Waau dalam satu kata, dibaca 4 kata
Izh-haar Muthlaq jelas.

َْ
3
‫اْلقل ُب‬
ِ
Nuun Sukuun/Tanwin dibaca Miim,
dengan ghunnah yang ‫ب‬
Iqlaab dipanjangkan.

ْ ُ َْ
َِ‫اْلق‬
ُّ‫يق‬
ِ ‫اْلخفاء‬
ِ
Nuun Sukuun/Tanwiin dibaca
15 huruf
4 samar, dengan ghunnah yang
sisanya
Ikhfaa’ Haqiiqiy dipanjangkan.

*) Hukum Nuun Sukuun dan Tanwin ada 4.

Izh-haar Halqiy, Idghoom (Bilaa Ghunnah & Bi Ghunnah), Iqlaab, dan Ikhfaa’ Haqiiqiy.

*) Pengecualian Idghoom Bi Ghunnah.

Apabila Nuun Sukuun bertemu huruf Yaa’ atau Waau dalam satu kata. Hanya ada 4.

*) Tanda di dalam Mush-haf.

ۡ
‫ ًـ ـ ٌـ‬/ ‫)ن‬, Idghoom dan Ikhfaa’ : ( ‫ ٗـ ـ ـ‬/ ‫ )ن‬, dan Iqlaab : ( ‫ َـ ا ـ ِۢ ُـ ا‬/ ‫) ان‬.
Izh-haar (

74
 ‫‪Nuun ‘Iwadh‬‬

‫‪Tanwiin bertemu Hamzah Washol,‬‬

‫‪Maka Tanwiin dibaca Nuun Kasroh.‬‬

‫َ َ َ َ ۡ ً َۡ ذ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ۡ ْ َ َ ً َ ۡ َ ۡ ً َ ُّ‬
‫صــية‬
‫إِن تـــرك خيـــرا ٱلو ِ‬ ‫رأوا ت ِجرة أو لهـوا ٱنفضـوا‬

‫َۡ َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َ َ‬

‫ك يَ ۡو َمئـذ ٱل ۡ ُم ۡسـ َت َقرُّ‬
‫إَِل ر ِبــك يوم ِئــذ ٱلمســاق‬ ‫ِ‬ ‫إَِل رب ِـ‬

‫ََۡ َ ٌ ۡ َ َۡ ُ ُ َ‬ ‫ـت َعــا ٌد ٱل ۡ ُم ۡر َســلِنيَ‬

‫َك ذذبَ ۡ‬
‫وأمــول ٱقـتـرفـتـمـوهـــا‬

‫‪Idghoom Mutamaatsilain‬‬

‫‪Apabila bertemu 2 huruf yang sama makhroj dan sifatnya,‬‬

‫‪Maka huruf pertama dimasukkan ke dalam huruf yang kedua.‬‬

‫ۡ َ‬
‫ك َد ۡعـ َوى ُهمۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ ََۡ ذۡ ُ ُ َۡ ً‬
‫ف َما َزالـت ت ِلـ‬ ‫وَل يغتب بعضكم بعضا‬

‫َما ل َ ۡم ت َ ۡسـ ِطع ذعلَ ۡيـهِ َصـ َۡباٗ‬ ‫ســيتَ‬ ‫ذذ َ َ َ‬ ‫َ ۡ ُ‬

‫وٱذكــر ربــك إِذا ن ِ‬

‫َ َ ُ ُ ۡ َ ذ َُ ُ‬
‫وهمۡ‬ ‫َذ َ ذ ُ ۡ ُ َ‬
‫ون ۡٱلَ ِيمَ‬
‫ِإَوذا َكلـــوهم أو وزنـــ‬ ‫لَك بل َل تك ِرم‬

‫‪75‬‬
 ‫‪Idghoom Mutamaatsilain Pada Miim dan Nuun‬‬

‫‪Idghoom Mutamaatsilain pada Miim dan Nuun,‬‬

‫‪dibaca dengan ghunnah yang dipanjangkan.‬‬

‫ُ َ‬
‫ۡ‬
‫ُك أم ـر‬ ‫ن‬ ‫ـ‬ ‫ِ‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ـ‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ب ـإ ۡذن َ‬
‫ر‬ ‫ت ٱَّل ِۡكـرَ‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫عـ‬
‫ذَ‬
‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬‫ِ‬ ‫إ‬ ‫ۡ‬
‫ِر‬ ‫ك‬‫ذ‬
‫ََ‬
‫ف‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ ِِ‬

‫ك ً‬
‫ورا‬
‫ََ َ َ ُۡ ُ ذ ۡ ُ‬
‫وَكن ســعيكم مشــ‬ ‫ِمن ُّن ۡط َفـة َخلَ َقـ ُهۥ َف َقـ ذد َرهُ‬

‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ُُ‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ك ۡم إ ذَل َعـ َذاباً‬

‫ََ ذ َ ُ‬
‫ٱَّلِيــن ِِف قلــوب ِ ِهم مــرض‬ ‫ِ‬ ‫فلـن ن ِزيــد‬

‫‪Idghoom Mutaqooribain‬‬

‫‪Apabila bertemu 2 huruf yang berdekatan makhrojnya,‬‬

‫‪Maka huruf pertama dimasukkan ke dalam huruf yang kedua.‬‬

‫ُ‬ ‫ُقــ ـل ذ‬ ‫ذٓ‬ ‫َ َ ۡ َ ۡ ُ ُّ‬

‫ب إ ِ ذمــ ـا تــ ـ ِر َي ِن‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ذ‬
‫ألم َنلقكم مِن ماء م ِهني‬

‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ذ َ‬ ‫َُ‬ ‫ۡ‬ ‫َو ُقــل ذ‬

‫ب أعـــوذ ِبـــك‬‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫قـــ‬‫و‬ ‫ٱر َحــ ۡم‬
‫ٱغ ِفــ ۡر َو ۡ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ر‬

‫ً‬ ‫ۡ‬ ‫ۡ‬ ‫َو ُقــــل ذ‬ ‫ذ َ ۡ ُ َٗ‬ ‫َُ‬

‫ب زِد ِن عِلمــــا‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫نــزل ِن مــ َل‬
‫ِ‬ ‫أ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫قــ‬‫و‬

‫‪76‬‬
 ‫‪Idghoom Mutajaanisain‬‬

‫‪Apabila bertemu 2 huruf yang sama makhrojnya, tapi beda sifatnya,‬‬

‫‪Maka huruf pertama dimasukkan ke dalam huruf yang kedua.‬‬

‫ذ َ‬ ‫َۡ َ ۡ ُ ۡ ُ َۡ‬ ‫َ ُ َذ ۡ َ‬
‫َ‬
‫أو تـتـركــه يلهـث ذل ِـك‬ ‫ٱركــ ـب ذم َع َنــ ـا‬ ‫يبــ ـن‬

‫َ‬ ‫ذ َُۡ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ۡ ُ‬ ‫َذ ُ ۡ ذ َ ُ ْٓ َ ُ‬

‫نف َســ ُهمۡ‬
‫جيبــت دعوتكمــا‬
‫قــد أ ِ‬ ‫أنهــم إ ِذ ظلمــوا أ‬

‫ِإَوذ قَ َالــت ذطآئ َفــة ِمــ ۡن ُهمۡ‬

‫ۡ‬ ‫َ َ ُّ‬
‫دتمۡ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ََ ْ‬
‫ِ‬ ‫أنــا ِ ِبــد مــا عبــ‬

‫’‪Idghoom Mutajaanisain Pada Thoo‬‬

‫‪Idghoom Mutajaanisain pada huruf Thoo’,‬‬

‫‪dibaca dengan menyisakan sifat Ithbaaq.‬‬

‫طت ب َما َلـ ۡم ُُتـطۡ‬

‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ َ‬ ‫ذ‬ ‫َم ـا فَ ذرطـ ُ‬
‫ـت ِف َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫فقال أح‬ ‫ـب ٱَّللِ‬
‫ِ‬ ‫ـ‬‫ۢن‬ ‫ج‬ ‫ِ‬

‫طت إ َ ذَل َيـ ـ َدكَ‬

‫َلـ ـئ ان ب َ َسـ ـ َ‬ ‫َ ذ ُۡ ُ ُ َ‬
‫وســـف‬‫َمـــا فـــرطتم ِِف ي‬
‫ِ‬ ‫ِ‬

‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ ۡ َ ۡ َ ُ‬ ‫ت أَ ۡع َملُ ُهــمۡ‬ ‫ذٱَّل َ‬

‫ِيــن َحب َطــ ۡ‬
‫حبِطت أعملهم و ِِف ٱنلـارِ‬ ‫ِ‬
‫‪77‬‬
 ‫‪Idghoom Kaamil‬‬

‫‪Kaamil artinya sempurna.‬‬

‫‪Memasukkan huruf secara sempurna, tanpa menyisakan sifatnya.‬‬

‫ۡ‬ ‫ُ َ‬ ‫ب ـإ ۡذن َ‬ ‫كن ذ ُلۥ ُك ُفـ ًوا أَ َحـدٌ‬

‫ََۡ َ ُ‬
‫ُك أم ـر‬
‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ـ‬ ‫ِ‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ـ‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ر‬
‫ِ ِ ِ ِِ‬ ‫ولم ي‬

‫ت َمـا َٗل ُّ َ‬
‫َلـداً‬ ‫َُ ُ ََۡ ۡ‬
‫كـ ُ‬ ‫لَك لَئن ذلـ ۡم يَ َ‬
‫نتـهِ لَنَ ۡسـ َفعاً‬ ‫َذ‬
‫يقول أهل‬ ‫ِ‬

‫ً‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ذ ََ ُ‬ ‫ت َن ۡفـس ذمـا َقـ ذد َم ۡ‬

‫َعل ِ َم ۡ‬
‫إِنا َنـاف ِمـن ربِنـا يومـا‬ ‫ت‬

‫‪Idghoom Naaqish‬‬

‫‪Naaqish artinya tidak sempurna.‬‬

‫‪Memasukkan huruf secara tidak sempurna, dengan menyisakan sifatnya.‬‬

‫ُۡ َ‬ ‫َ ذ َۡ َ َ َۡ َ‬
‫كــ ِذبنيَ‬
‫ِ‬ ‫َو ۡيــل يَ ۡو َم ِئــذ ل ِلم‬ ‫َ‬
‫أن لـن يقـ ِدر عليـهِ أحـد‬

‫ذٱَّلِي َ َ‬
‫جــ َع َمــا َٗل َو َعــ ذد َدهُ‬ ‫ت َن ۡف َســ َها ل ذ‬
‫ِلنــ‬ ‫إن َو َه َبــ ۡ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬

‫طت ب َما َلـ ۡم ُُتـطۡ‬

‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ َ‬ ‫ذ‬ ‫َم ـا فَ ذرطـ ُ‬
‫ـت ِف َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫فقال أح‬ ‫ـب ٱَّللِ‬
‫ِ‬ ‫ـ‬‫ۢن‬ ‫ج‬ ‫ِ‬
‫‪78‬‬
 َ َ ْ ُ ْ َ ْ َْ
‫ان‬
ِ ‫ان الملتقِي‬ِ ‫اْلرف‬
Dua Huruf Yang Bertemu

A. Dari sisi Makhroj dan Sifat

َْ َ َ َْ
1
‫ني‬
ِ ‫المتماث ِل‬ Bertemunya 2 huruf yang sama
‫ ت‬... ‫ت‬
makhroj dan sifatnya
Mutamaatsilain

َْ ََ ُْ
2
‫ني‬
ِ ‫المتقارِب‬ Bertemunya 2 huruf yang
‫ ك‬... ‫ق‬
berdekatan makhrojnya
Mutaqooribain

ْ َ َ َْ
3
‫جان َِسني‬ ‫المت‬ Bertemunya 2 huruf yang sama
‫ ت‬... ‫د‬
makhrojnya, tapi beda sifatnya
Mutajaanisain

*) Pengecualian pada Idhoom Mutamaatsialin.

Yaitu apabila Miim Sukuun bertemu Miim, karena hukumnya Idghoom Miimiy. Dan
Nuun Sukuun bertemu Nuun, karena hukumnya Idghoom Bi Ghunnah.

*) Huruf Idghoom Mutaqooribain ada 2 :

1. Qoof bertemu Kaaf

2. Laam bertemu Roo’

*) Huruf Idghoom Mutajaanisain ada 7 :

1. Baa’ bertemu Miim, dengan ghunnah yang dipanjangkan

2. Tsaa’ bertemu Dzaal

3. Dzaal bertemu Zhoo’

4. Taa’ bertemu Daal

5. Daal bertemu Taa’

6. Taa’ bertemu Thoo’

7. Thoo’ bertemu Taa’

79
 B. Dari sisi Kesempurnaan

ُ َْ
1
‫النمِل‬ Memasukkan huruf secara
sempurna, Bertasydid
Sempurna tanpa menyisakan sifatnya

2
‫انلذاق ُِص‬ Memasukkan huruf secara tidak
sempurna,
Tidak
Bertasydid
Kurang Sempurna dengan menyisakan sifatnya

*) Idghoom Naaqish disebabkan oleh salah satu dari 2 sifat :

1. Ithbaaq

2. Ghunnah

80
Tahap 5 : Madd

81
 Revisi Terakhir : 21/07/2021

Ingin MEMESAN versi cetaknya ?

Ingin mengetahui UPDATE terbarunya ?
Atau ingin mendapat manfaat GRATIS lainnya ?

Silahkan ketik : Nama # Kota # Keperluan

Kirim ke whatsapp : 0813-1751-6344

82
 ‫‪Madd Thobii‘iy‬‬

‫‪Fathah bertemu Alif, Kasroh bertemu Yaa’, dan Dhommah bertemu Waau,‬‬
‫‪Maka dibaca panjang 2 harokat.‬‬

‫َ‬ ‫ۡ‬
‫ٱْل ۡمــ ُد ِ ذَّللِ َرب ٱلۡ َعلَمــنيَ‬ ‫إيذا َك َن ۡع ُب ُد ِإَو ذيـا َك ن َ ۡسـ َت ِع ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ني‬ ‫ِ‬

‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫ذ ۡ َ‬ ‫ذ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ٱْلنس ـن ل ِرب ِـهِۦ لكن ـود‬
‫إِن ِ‬ ‫حي ِم‬ ‫ٱلـرِنَٰمۡح ذ‬
‫ٱلـر ِ‬ ‫ٱَّللِ ذ‬ ‫ب ِ ۡسـ ِم‬

‫كن ذلـ ُهۥ ُك ُف ًوا أَ َحـدٌ‬

‫ََۡ َ ُ‬
‫ولم ي‬ ‫َغــ ۡي ٱل ۡ َم ۡغ ُضــوب َع َلــ ۡيهمۡ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫‪Madd Badal‬‬

‫‪Hamzah bertemu huruf Madd,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 2 harokat.‬‬

‫ُ‬ ‫َََ ۡ َ َ ُ ۡ ُُ ۡ‬ ‫ُذ َ َ َ ذ َ َ َُ ْ‬

‫ني‬
‫ولق ـد رءاه ب ِـٱْلف ِق ٱلمب ِـ ِ‬ ‫ثم َكن ِمـن ٱَّلِيـن ءامنـوا‬

‫ََۡ َ ُ َ َ‬
‫نف ُع ُه ۡم إي َمـ ُن ُهمۡ‬‫فلم يـك يـ‬ ‫ك ٱل ۡ ُم ۡسـ َت ۡهزءِينَ‬
‫ذ َََۡ َ‬
‫إِنـا كفينـ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬

‫َيلَ ۡي َتــن َلــ ۡم أُ َ‬

‫وت ك َِتب َيــهۡ‬ ‫ـر ُءوا ْ َمـا تَيَ ذ َ‬
‫ْس م ۡ‬
‫ِـنــهُ‬ ‫فَـٱقۡ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪83‬‬
 ‫‪Madd ‘Iwadh‬‬

‫‪Fathatain ketika waqof,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 2 harokat‬‬

‫ُ َ َ ٗ‬ ‫ذ‬ ‫ً‬ ‫ََك َن م َِز ُ‬

‫ـدون ك ۡيـدا ۝‬
‫كيـ‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫ۡ‬
‫م‬ ‫ـ‬ ‫ُ‬
‫ه‬ ‫ن‬ ‫إِ‬ ‫اج َهــا َزَنَ ِبــيل ۝‬

‫ب ح َس ٗ َ‬ ‫ُُيَ َ‬ ‫ُۡ َۡ َ َ ۡ ً‬
‫سيــ ٗرا ۝‬
‫ابا ي ِ‬ ‫اس ُ ِ‬ ‫َو َرت ِِل ٱلقـرءان تـرتِيل ۝‬

‫ٗ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َۡ َ ۡ ُ ْ ُ‬ ‫ً‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُّ َ ۡ ٗ َ َ ۡ‬

‫فسـوف يـدعوا ثب ـورا ۝‬ ‫أشد وطـا وأقوم ِقـيل ۝‬

‫‪Madd Shilah Shughroo‬‬

‫‪Haa’ Dhomiir, sebelum dan sesudahnya bukan Sukuun,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 2 harokat.‬‬

‫كن ذلــ ُهۥ ُك ُف ًوا أَ َحـدٌ‬

‫ََۡ َ ُ‬
‫ولم ي‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ذ ۡ َ‬
‫ٱْلنس ـن ل ِرب ِـهِۦ لكن ـود‬
‫إِن ِ‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ۡ ََُ ُ َذ َ َ ۡ‬ ‫إ ذن َر ذب ـ ُهۥ ََك َن ب ـهِۦ بَ ِص ـ ٗ‬

‫ب‬
‫وٱمرأت ـهۥ حال ـة ٱْلط ـ ِ‬ ‫يا‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫ذ ُ ََ َ َ ََ‬ ‫َ ٗ‬ ‫ٗ‬ ‫ۡ‬

‫ِإَونــهۥ لَع ذ ِلــك لش ِهيـــد‬ ‫ِنلُخ ـ ِر َج ب ِـهِۦ َحب ـا َون َبات ـا‬

‫‪84‬‬
 ْ
‫ال َم ُّد‬
Madd

A. Madd Ashliy B. Madd Far’iy

ْ َ ْ ُّ َ ْ
ُّ ِ ‫المد اْلص‬
‫َل‬
Madd Ashliy

‫يع‬ ‫ذ‬
ُّ ِ ِ ‫الطب‬ Fathah bertemu Alif,
2
1 Kasroh bertemu Yaa’ Sukuun,
Harokat
Thobii’iy Dhommah bertemu Waau Sukuun.

ُ ْ
2
‫اَلَ َدل‬ Hamzah bertemu Madd.
2
Harokat
Badal

ُ ْ
3
‫العِ َوض‬ Fathatain berada pada Waqof.
2
Harokat
‘Iwadh

ُّ ‫الصلَ ُة‬
َ‫الص ْغر‬ Haa’ Dhomiir,
4 ِ Sebelum dan sesudah bukan 2
Sukuun, Harokat
Shilah Shughroo Sesudahnya bukan Hamzah.

*) Madd Far’iy akan dibahas di akhir pembahasan Madd.

*) Madd ‘Iwadh memiliki pengecualian, yaitu ketika Taa’ Marbuuthoh, dan akan dibahas
pada Tahap 7, pada materi Waqof pada Taa’ Marbuuthoh.

85
 ‫‪Madd Shilah Kubroo‬‬

‫‪Haa’ Dhomiir, sebelum dan sesudahnya bukan Sukuun, bertemu Hamzah,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 4 atau 5 harokat.‬‬

‫ال ٓۥ أَ ۡخــ َ َ‬
‫َلهُ‬ ‫ب أَ ذن َمــ َ ُ‬
‫َُيۡ َســ ُ‬ ‫ٓ َ َ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ َ ُ ََ َ‬
‫يــ ِل لَع عبــ ِده ِۦ ءايــت‬

‫ب أَن ذلـ ۡم َيـ َر ُه ٓۥ أَ َحـدٌ‬

‫َأ َُيۡ َس ُ‬ ‫َو َمــا َو ذصـ ۡي َنا بـهِۦٓ إبۡـ َره َ‬
‫ِيم‬ ‫ِ ِ‬

‫اقــ ُه ٓۥ أَ َحــدٌ‬
‫ُ ََ َ‬
‫وثــق وث‬‫ُ‬ ‫ََ‬
‫وَل ي ِ‬ ‫اخ ـ ُر ِم ـن َش ـ ۡ هِۦٓ أَ ۡز َوجٌ‬
‫ِ‬
‫ََ َ‬
‫وء‬

‫‪Madd Muttashil‬‬

‫‪Madd bertemu Hamzah, dalam satu kata,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 4 atau 5 harokat.‬‬

‫ۡ‬ ‫َ ۡ ُ َ َ َُ َ ََٓ َ‬ ‫ٱَّللِ َوٱلۡ َف ۡتـحُ‬

‫َ َ َ َ ۡ ُ ذ‬
‫وِت كِتبهۥ وراء ظه ِره ِ‬
‫من أ ِ‬ ‫إِذا جـآء نص‬

‫ذ ُۡ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫ٓ‬ ‫َ‬
‫أ ِن ب ِريء ِمـمـا ت ِ‬
‫َشكـون‬
‫ذ‬ ‫ۡ‬ ‫َحــ ذِت َتــ ِ ٓ‬
‫ِف َء إ ِ ٰٓ‬
‫َل أمــ ِر ٱَّللِ‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ َ َُ ُ ٓ ُ َ‬
‫ُزي ِ َن لِفِ ۡر َعـ ۡون ُسـ ٓو ُء ع َم ِلـهِ‬ ‫َ‬
‫كمن زيِن لۥ سـوء عم ِلـهِ‬

‫‪86‬‬
 ‫‪Madd Munfashil‬‬

‫‪Madd bertemu Hamzah, bukan dalam satu kata,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 4 atau 5 harokat.‬‬

‫ذ َ َ ُّ‬
‫دتمۡ‬ ‫َ‬ ‫ََٓ ََ ۠‬ ‫ت َيـ َدآ أَب ل َ َهـب َو َتـبذ‬
‫َت ذب ۡ‬
‫وَل أن ـا ِب ِـد م ـا عب ـ‬ ‫ِ‬

‫َٗ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٓ َ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ذ َ‬

‫اضــية‬
‫كر ِ‬ ‫جــ ِع إ َِل ر ِبــ ِ‬ ‫ي أطعمه ـم ِم ـن ج ـوع‬ ‫ٱَّل ٓ‬
‫ٱر ِ‬ ‫ِ‬

‫َ َ ُْٓ ذ َ ۡ َ ُۡ َ ً‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ ُّ ْ َ‬

‫فق ـالوا إ ِن ـا س ـ ِمعنا قرءان ـا‬ ‫وحل ـ ٓوا أس ـاوِر ِم ـن ف ِض ـة‬

‫‪Madd ‘Aaridh‬‬

‫‪Madd bertemu huruf yang disukuun karena waqof,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 6 harokat.‬‬

‫ََۡۡ‬ ‫َ‬ ‫ُۡ َ ُ ُ‬

‫َوف ِۡر َعــ ۡون ذِي ٱْلوتــا ِد ۝‬ ‫ذ‬
‫ب ٱنلـ ِ‬
‫اس ۝‬ ‫َ‬
‫قل أعـوذ ِبـر ِ‬

‫ُ َ ُ َ‬
‫ون ب َيـ ۡ‬ ‫َ َ ۡ ُ َ َ َ‬
‫يـن ۝‬
‫ِ‬ ‫ٱل‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫م‬ ‫و‬ ‫ِ‬ ‫يك ِذب‬ ‫فـبـ َِشهم بِعذاب أ ِلـم ۝‬

‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ذُ َ ذ َ ذ َ‬ ‫ُ َ‬ ‫ُ ۡ َ ٰٓ َ ُّ َ ۡ َ‬

‫إِنهۥ ظـن أن لـن ُيـور ۝‬ ‫قل يـأيهـا ٱلكـفِـرون ۝‬

‫‪87‬‬
 ‫‪Madd Liin‬‬

‫‪Liin bertemu huruf yang disukuun karena waqof,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 6 harokat.‬‬

‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬

‫ِ ِْليلـــــ ِف قـــــ َريش ۝‬ ‫َو َء َامــ َن ُهم ِمــ ۡن خــ ۡوف ۝‬

‫َ َۡ‬ ‫ٗ ََ‬ ‫ََ ۡ َۡ َ ذُ َ َۡ ۡ‬

‫ني ۝‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ف‬ ‫ـ‬ ‫شـــ‬‫َول َِســـ ـانا و‬ ‫ني ۝‬
‫ألــم َنعــل لۥ عينــ ِ‬

‫َۡ‬ ‫ۡ َ َ َ‬ ‫َو َه َديۡ َنـــ ُه ٱنلذ ۡ‬

‫ني ۝‬
‫ِ‬ ‫ح‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ـ‬
‫ـ‬ ‫ِمــن عِبادِنــا‬ ‫جـــ َديۡ ِن ۝‬

‫‪Madd Laazim Kilmiy‬‬

‫‪Madd bertemu Sukuun atau Tasydiid dalam satu kata,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 6 harokat.‬‬

‫َ ُ ٓ ْ ذ َ ٰٓ ُ َ َ َ ُّ َ‬
‫ق ـالوا إِن ه ــؤ ِء لض ـآلون‬ ‫َو َو َجــ َد َك َضــ ٗآَل فَـ َهـــدَ‬

‫ۡ َ ذ ُ َ ۡ َ ذ ُ‬ ‫ذ ُ‬ ‫َفـ ـإ َذا َجـ ـ َ‬

‫ٱلـحـآقــة مـا ٱلـحـآقــة‬ ‫ت ٱل ذصـ ـآخة‬
‫آء ِ‬ ‫ِ‬

‫ُ‬ ‫َ ۡ َ ََ ۡ ُ‬ ‫َ ۡ َ ََۡ َ َ ۡ َ َۡ ُ‬
‫ءآلــَٰٔـن وقــد كنــتم ِبــهِ‬ ‫ءآلَٰٔـن وقد عصـيت قبـل‬

‫‪88‬‬
 ‫‪Madd Laazim Harfiy‬‬

‫‪Madd bertemu Sukuun atau Tasydiid dalam satu huruf,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 6 harokat.‬‬

‫‪ :‬أَل ِۡف َ م مِيٓمۡ‬ ‫الٓمٓ‬ ‫‪-‬‬

‫ۡ‬
‫‪َ :‬صآد‬ ‫ٓص‬

‫‪ :‬أَل ِۡف َ ۡم راَ‬ ‫ٓ‬

‫الر‬ ‫‪-‬‬
‫َ ۡ‬
‫‪ :‬قآف‬
‫ٓ‬
‫ق‬

‫‪ :‬أَل ِۡف َ م م ۡ‬
‫ِيم راَ‬ ‫الٓمرٓ‬ ‫‪-‬‬
‫ُ ۡ‬
‫‪ :‬ن ٓون‬
‫ٓ‬
‫ن‬

‫ۡ َ ۡ‬ ‫َ ۡ َ‬ ‫ٓ‬
‫ٓ‬ ‫ٓ‬
‫‪ -‬المص ‪ :‬أل ِف م مِيم صآد‬ ‫‪َ :‬حا مِيٓ ۡم‬ ‫ٓ‬
‫حم‬

‫َ‬
‫طس ٓم ‪َ :‬طا ِس ٓني مِيٓ ۡم‬
‫ٓ‬ ‫‪-‬‬ ‫‪َ :‬طا ها‬ ‫طه‬

‫ٓ َ ۡ‬
‫ٓع ٓس ٓق ‪َ :‬ع ٓني ِسني قآف‬ ‫‪-‬‬
‫‪َ :‬طا س ٓ ۡ‬
‫ني‬ ‫ِ‬ ‫ٓ‬
‫طس‬

‫ۡ‬ ‫َ ۡ َ‬ ‫ٓك ٓ‬
‫هيع ٓص‪ :‬كآف ها يَا َع ٓني َصآد‬ ‫‪-‬‬
‫‪ :‬يَا س ٓ ۡ‬
‫ني‬ ‫ِ‬ ‫ٓ‬
‫يس‬

‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫ُٗ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ۡ َ ُ َ‬ ‫ٓ‬ ‫ٓ‬
‫ل ِلمت ِقـني ۝‬ ‫الم ۝ ذل ِك ٱلكِتب َل ريب ۛ فِيهِ ۛ هد‬

‫‪89‬‬
 ُّ ِ ‫ال ْ َم ُّد الْ َف ْر‬
‫ع‬
Madd Far’iy

A. Karena Hamzah

َْ‫ك‬ُ ْ َُ Haa’ Dhomiir,

1
‫َب‬ ‫الصلة ال‬
ِ Sebelum dan sesudah bukan 4 atau 5
Sukuun, Harokat
Shilah Kubroo Sesudahnya Hamzah.

ُ ‫ُْ ذ‬
2
‫صل‬
ِ ‫المت‬ Madd bertemu Hamzah, 4 atau 5
dalam satu kata. Harokat
Muttashil

ُ َْ ُْ
3
‫صل‬
ِ ‫المنف‬ Madd bertemu Hamzah, 4 atau 5
bukan dalam satu kata. Harokat
Munfashil

B. Karena Sukuun

ُ َْ
1
‫العارِض‬ Huruf Madd, bertemu huruf yang 6
disukun karena waqof. Harokat
‘Aaridh

ُ ‫الل‬
‫ِني‬ Huruf Liin, bertemu huruf yang 6
2
disukun karena waqof. Harokat
Liin

‫ذ‬
3
‫اللزِ ُم‬ Huruf Madd, 6
bertemu Sukuun atau Tasydiid. Harokat
Laazim

90
 ‫َْ َ ُ ْ ذ‬
ِ‫ام ال َم ِد اَلزِم‬‫أ قس‬
Pembagian Madd Laazim

Madd Laazim menurut ulama ada 4, yaitu kilmiy dan harfiy. Dan setiap dari keduanya
(kilmiy dan harfiy) itu bisa Mukhoffaf dan Mutsaqqol.

ٌ ‫ْ َُذ‬ ۡ
‫ِكِ ِم َمفف‬ ‫َءآل َئ َن‬
Kilmiy artinya kalimat dan
1 Mukhoffaf artinya ringan, karena
Kilmiy Mukhoffaf tidak ada tasydiid

ٌ‫َذ‬ ْ
2
‫ِكِ ِم ُمثقل‬ Kilmiy artinya kalimat dan
Mutsaqqol artinya berat, karena ‫ِني‬
‫ذ‬
َ ‫ٱلضآل‬
Kilmiy Mutsaqqol ada tasydiid

ٌ ‫َُذ‬
3
‫َح ْر ِِف َمفف‬ Harfiy artinya kata dan Mukhoffaf
artinya ringan, karena tidak ada ‫ٓص‬
Harfiy Mukhoffaf tasydiid

ٌ‫َذ‬
4
‫َح ْر ِِف ُمثقل‬ Harfiy artinya kata dan Mutsaqqol ٓ
‫ال ٓم‬
artinya berat, karena ada tasydiid
Harfiy Mutsaqqol

91
 ُ َ ‫َ ُْ ُ ُ ْ ُ َ ذ‬
‫اْلروف المقطعة‬
Huruf Muqoththo’ah (Yang Terpotong-Potong)

ْ َ ٌ َ
ََ ْ َ
1
‫َلزِم حر ِِف‬ 6 Harokat 8 Huruf ‫ك ْم َع َسل نقص‬
Laazim Harfiy

2
‫يع َح ْر ِِف‬ َ
ِ ِ ‫طب‬ 2 Harokat 5 Huruf ‫ح طهر‬
َ
Thobii’iy Harfiy

*) Huruf ‘Ain memiliki 2 cara baca : madd ( 6 harokat) atau tawassuth (4 harokat), tetapi
yang masyhur adalah Madd.

*) Jumlah Huruf Muqoththo’ah pada awal surat adalah 14 huruf, terkumpul pada kata
َ َ
‫يا َم ْن ق َط ْعك‬ َ ‫صلْ ُه ُس‬
ًْ‫ح‬ ِ
*) Dari keempat belas huruf Muqoththo’ah, khusus huruf Alif dia tidak dibaca panjang
baik 6 harokat ataupun 2 harokat.

92
Tahap 6 : Waqof

93
 Revisi Terakhir : 21/07/2021

Ingin MEMESAN versi cetaknya ?

Ingin mengetahui UPDATE terbarunya ?
Atau ingin mendapat manfaat GRATIS lainnya ?

Silahkan ketik : Nama # Kota # Keperluan

Kirim ke whatsapp : 0813-1751-6344

94
 ‫‪Waqof pada Sukuun‬‬

‫‪Waqof pada Sukuun,‬‬

‫‪Maka dibaca sesuai makhroj dan sifatnya.‬‬

‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ََذ َۡ َ َ َ َۡ‬ ‫ۡ‬ ‫َ ذَ ۡ َ َ َ َۡ َ ۡ َ‬

‫فأما ٱل ِـيم فـل تقهـر ۝‬ ‫ٱْلنسن ما لم يعلم ۝‬‫ع لم ِ‬

‫ۡ‬ ‫ََ َ ۡ َ َ َ ُ ذ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ََذ ذ ٓ َ َ َ َ‬

‫وأذِن ـت ل ِربِه ـا وحق ـت ۝‬ ‫وأما ٱلسائِل فـل تنهـر ۝‬

‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ ۡ َۡ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ََ ۡ َ َ‬

‫حس ـابِيه ۝‬‫ول ـم أدرِ م ـا ِ‬ ‫فــإِذا فرغــت فٱنصــب ۝‬

‫‪Waqof pada Harokaat, Kasrotain, dan Dhommatain‬‬

‫‪Waqof pada Harokaat Kasrotain, dan Dhommatain,‬‬

‫‪Maka dibaca Sukuun.‬‬

‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ذٓ ٗ ذ‬ ‫َ‬ ‫ذ َٓ ۡ َ َۡ َ ۡ َ َۡ‬

‫إِنا إِذا ل ِِف ضلل وسـعر ۝‬ ‫إِنـا أعطينـك ٱلكـوثر ۝‬

‫َ‬ ‫ََ ُ ُ ََ َ ُٓ َ‬ ‫َ َ َ ُّ ا َ َ ۡ َ َ‬
‫وَل يوث ِق وثاقـهۥ أحـد ۝‬ ‫حل بِهذا ٱَللــ ِد ۝‬ ‫وأنت ِ‬

‫ُۡ َ ُ ُ َ َۡ َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ذ َ َ َ ُ َۡ‬

‫ب ٱلفلـ ِق ۝‬
‫قل أعـوذ ِبـر ِ‬ ‫إِن شان ِئك ه َو ٱْلبتــر ۝‬
‫ُ‬

‫‪95‬‬
 ‫‪Waqof pada Fathatain‬‬

‫‪Waqof pada Fathatain,‬‬

‫‪Maka dibaca panjang 2 harokat.‬‬

‫َ ُ ُّ َ ۡ َ َ ُ ٗ َ ٗ‬ ‫َۡ‬ ‫َ‬
‫وُتِبون ٱلمال حبا جـما ۝‬ ‫ف َو َسـ ـ ۡط َن ِبـ ـهِۦ ج ًعـ ـا ۝‬

‫ُ َ َۡ ٗ‬ ‫ذ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ ذ َ َ ۡ‬

‫إِن ُهـ ۡم يَ ِ‬
‫كيــدون كيـدا ۝‬ ‫ً‬
‫ـر يســرا ۝‬
‫فإِن مع ٱلعسـ ِ‬

‫ٗ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َۡ َ ۡ ُ ْ ُ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫َ ُ ُ َ ۡ َ ۡ ُ َ ٗ ُّ‬

‫فس ـوف يــدعوا ثبــورا ۝‬ ‫يقول أهلكت ماَل َلدا ۝‬

‫‪Waqof pada Sukuun ‘Aaridh‬‬

‫‪Waqof pada Sukuun ‘Aaridh,‬‬

‫‪Maka dibaca sesuai makhroj dan sifatnya.‬‬

‫َ ۡ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫ۡ‬ ‫َ َۡ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ذ ۡ َ َ َ‬

‫وٱلفج ِر ۝ ولـال عَش ۝‬ ‫ٱْلنسـن ل ِِف خسـر ۝‬
‫إِن ِ‬

‫ۡ‬ ‫ذ ُ ََ ۡ َ‬ ‫ۡ‬ ‫ذ‬ ‫َ ذ َٓ َ‬

‫إِنـــهۥ لقـــول فصـــل ۝‬ ‫وٱلســماءِ ذ ِ‬
‫ات ٱلرجــعِ ۝‬

‫ۡ ۡ‬ ‫ذ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ف ۡوق ُه ۡم َصـٰٓفت َو َيقب ِض َن ۝‬ ‫خت ُمـــــ ُهۥ ِم ۡســـــك ۝‬‫ِ‬

‫‪96‬‬
 ‫‪Waqof pada Taa’ Marbuuthoh‬‬

‫‪Waqof pada Taa’ Marbuuthoh,‬‬

‫‪Maka dibaca menjadi Haa’ Sukuun.‬‬

‫َ ُُ َ‬ ‫َ ذ َ ۡ ُ ْ ُ ُ ٗ ُّ َ ذ َ ٗ‬
‫َر ُسول مِن ٱَّللِ يتلوا صحفا مطهرة ۝ فِيها كتب قيِمة ۝‬
‫َ‬

‫َ‬ ‫َ ُّ َ َ‬ ‫ََٓ ََۡ َ َ َََُۡ‬ ‫ََ َۡ َ َ ََََۡ‬

‫فل ٱقتحم ٱلعقبة ۝ وما أدرىك ما ٱلعقبة ۝ فك رقبة ۝‬

‫َ ۡ َ َ ً َ َ ٗ‬ ‫َ َ ذ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫ش َعة ۝ ِمِلة ن ِ‬
‫اصبة ۝ تصَل نارا حامِيـة ۝‬ ‫ُو ُجوه يَ ۡو َمئِذ خ ِ‬

‫‪Waqof pada Qolqolah Bertasydiid‬‬

‫‪Waqof pada huruf Qolqolah bertasydiid,‬‬

‫‪Maka ditahan dahulu kemudian dipantulkan.‬‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ٓ َ ۡ َ َ ۡ ُ َ ُُ َ َ َ‬ ‫ذ‬ ‫َذ ۡ َ َ ٓ َ ََ َ َ‬

‫تبت يدا أ ِب لهب وتب ۝ ما أغن عنه مالۥ وما كسـب ۝‬

‫َ‬ ‫َ ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َۡ َذ ََۡ َ َ ُ ْ َ َ ٓ‬ ‫ۡ‬ ‫ُُۡ َ َ‬

‫تلقون إِل ِهم بِٱلمودة ِ وقد كفروا بِما جاءكم ِمـن ٱْلـ ِق ۝‬

‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُۡ ۡ َ َۡ ُُ ْ ُ ُ َ ََُۡ‬ ‫َ َ َٓ‬

‫ب۝‬
‫ت ٱْلـ ِ‬
‫قال قائِل مِنهم َل تقتلوا يوسف وألقـوه ِِف غيبـ ِ‬

‫‪97‬‬
 ‫‪Waqof pada Nuun Bertasydiid‬‬

‫‪Waqof pada Miim dan Nuun Bertasydiid,‬‬

‫‪Maka dibaca dengan ghunnah yang dipanjangkan.‬‬

‫ذ‬ ‫ُ‬ ‫َۡ‬ ‫َۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ذُ ذ‬
‫ۡرض ِمــثلهن ۝‬ ‫َ‬
‫ٱَّلل ٱَّلِي خلــق ســبع ســموت و ِمــن ٱْل ِ‬

‫ذ‬ ‫ُ‬ ‫َۡ ََ ُ ْ َ َۡ ذ َ ذ َ َ ۡ َ ََۡ‬ ‫ُ ذ َُْ‬

‫ت حل فأنفِقوا علي ِهن حِت يضعن حلهن ۝‬ ‫ِإَون كن أول ِ‬

‫ذ‬ ‫ََ ُ َ َ َ َۡ ُ ۡ َ َ ُ ُ ذ َٓ َ َُۡ ُ ُ ذ ُ ُ َ ُ‬

‫وَل جناح عليكم أن تنكِحوهن إِذا ءاتيتموهن أجورهن ۝‬

‫‪Waqof yang dibaca 2 harokat‬‬

‫‪Waqof pada huruf Madd, setelahnya tidak ada Hamzah atau Sukuun,‬‬
‫‪Maka dibaca panjang 2 harokat.‬‬

‫َ َ ذ َ َ َ ُّ َ َ َ َ َ‬ ‫َ ذۡ َ‬ ‫ُّ‬
‫َوٱلض َح ۝ وٱل ِل إِذا سج ۝ ما ودعـك ربـك ومـا قـَل ۝‬
‫َ‬ ‫َ‬

‫ً‬ ‫َۡ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٗ‬ ‫َۡ‬ ‫َََۡ َ‬ ‫ٗ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ ۡ‬
‫ت صبحا ۝ فأثرن بِهِۦ نقعا ۝ فوسطن بِهِۦ جعـا ۝‬ ‫فٱلمغِير ِ‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََۡ َ ۡ َ َ ٗ َ‬ ‫ٰٓ‬ ‫َ َ َ ۡ َ ُ ۡ َ َ ُّ َ َ َ ۡ َ‬

‫ُيدك ي ِيمـا فــاو ۝‬
‫ولسوف يع ِطيك ربك فَتض ۝ ألم ِ‬
‫‪98‬‬
 ‫‪Waqof yang dibaca lebih dari 2 harokat‬‬

‫‪Waqof pada huruf Madd, setelahnya ada Hamzah atau Sukuun ‘Aaridh,‬‬
‫‪Maka dibaca panjang lebih dari 2 harokat.‬‬

‫َ‬ ‫َ ََُ ٓ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ٓ ُ ُ ْٓ ذ َُۡ ُ ْ ذَ ُۡ‬

‫ومــا أ ِمــروا إَِل ِلعبــدوا ٱَّلل َمل ِ ِصــني ل ٱلِيــن حنفــاء ۝‬

‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫ََٓ َ ُۡ َ ُ َ َ ٓ َ‬
‫ِيـن ۝‬ ‫َ‬
‫وَل أنتم عبِدون مـا أعبـد ۝ لكـم دِيـنكم و ِّل د ِ‬

‫ۡ‬ ‫ۡ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ذ َ‬
‫َ‬
‫ِي أطعمهـــم ِمـــن جـــوع وءامـــنهم ِمـــن خـــو ِۢ‬
‫ف۝‬ ‫ٱَّل ٓ‬

‫‪Waqof Yang Dibaca Nabr‬‬

‫‪Waqof pada Nabr,‬‬

‫‪Maka dibaca dengan penekanan yang lebih.‬‬

‫َ‬ ‫َ ََُ ٓ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ٓ ُ ُ ْٓ ذ َُۡ ُ ْ ذَ ُۡ‬

‫ومــا أ ِمــروا إَِل ِلعبــدوا ٱَّلل َمل ِ ِصــني ل ٱلِيــن حنفــاء ۝‬

‫ُّ‬ ‫َُ ُ ۡ َ ُ ََۡ َۡ َ ََۡ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ َ ذ ۡ ُ َ َۡ‬

‫ٱْلنسن يومئِذ أيـن ٱلمفـر ۝‬
‫وجِع ٱلشمس وٱلقمر ۝ يقول ِ‬

‫ذ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ ٰٓ َ ُّ َ ذ َ َ َ ُ ْ َ َ ۡ َ ُ ٓ ْ َ ۡ َ َ ُ ۡ َ ۡ َ‬

‫ت ٱنلـ ِ ِ ۝‬
‫يـأيها ٱَّلِين ءامنوا َل ترفعوا أصوتكم فوق صو ِ‬

‫‪99‬‬
 ‫‪Waqof Jaaiz‬‬

‫‪Artinya boleh berhenti atau lanjut.‬‬

‫‪Diberi tanda huruf Jiim.‬‬

‫َ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫َََ َ ۡ ََ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ ۡ َ َ ُّ َ ۡ ً َ ِ ذ َ ٓ ُ َ َ‬

‫ءأنتم أشد خلقا أم ٱلسماء بنىها ۝ رفع سمكها فسـوىها ۝‬

‫ٗ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫ََ ََ ُٓ َ ذٓ َ ََ َٓ ذُ ذ ذَ َ َ‬

‫وما تشاءون إَِل أن يشاء ٱَّلل إِن ٱَّلل َكن علِيمـا حكِيمـا ۝‬

‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ۡ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ ذ ُ َ ُ ۡ َ َ ُّ ۡ ُ ۡ ُ َ ۡ َ ۡ‬

‫اب يو ِمئِذِۢ بِبنِيـهِ ۝‬
‫يبصونهم يود ٱلمج ِرم لو يفت ِدي مِن عذ ِ‬

‫‪Washol Aulaa‬‬

‫‪Artinya disambung lebih utama.‬‬

‫‪Diberi tanda huruf Shood Laam.‬‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُۡ‬ ‫َذ َُ َ َ ذ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َۡ َ ُ َذ َ َ ُٓ َ ۡ َ‬

‫ُيسـب أن مالــهۥ أخـَلهۥ ۝ لَك ۖ لۢنبـذن ِِف ٱْلطمـةِ ۝‬

‫َۡ ُ ْ َ ۡ َََۡ ََ َذ‬ ‫َ‬ ‫َذ َٗ ذ‬ ‫َذ ٓ ذ َ َ َ‬

‫لَك ۖ إِنها لظي ۝ نزاعة ل ِلشو ۝ تدعوا من أدبر وتـوّل ۝‬

‫َ َ ۡ َُ َۡ َ ُ ْ َ ۡ َ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َ َۡ َ ُ َََ َ‬
‫خرة ِ أكَب لو َكنـوا يعلمـون ۝‬‫ك ل ِك ٱلعذاب ۖ ولعذاب ٱٓأۡل ِ‬

‫‪100‬‬
 ‫‪Waqof Aulaa‬‬

‫‪Artinya berhenti lebih utama.‬‬

‫‪Diberi tanda huruf Qoof Laam.‬‬

‫ٗ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َ َ َ َٗ َۡ ُ ُ ََ ََ َ ذ‬

‫ومغــان ِم ك ِثــية يأخــذونها وَكن ٱَّلل ع ِزيــزا حكِيمــا ۝‬

‫َ َ ُ ْ َۡ َ َٓ ذ ۡ َ ُ َ َ َ ۡ َ ُ ذ َُ َ َ ۡ ۡ‬
‫وقالوا لو شاء ٱلرحمن ما عبدنهم ما لهم ب ِ ل ِك مِن عِلـم ۝‬

‫ۡ ُ َ َ ٰٓ ُ ْ ذ ذ َ َ ٌ َ ُ‬ ‫ذ َ َۡ‬
‫ُي َش ذ َ‬
‫ٱَّلل م ِۡن ع َِبا ِده ِ ٱلعلمـؤا إِن ٱَّلل ع ِزيـز غفـور ۝‬
‫ٌ‬ ‫إِنما‬

‫‪Waqof Laazim‬‬

‫‪Artinya harus berhenti.‬‬

‫‪Diberi tanda huruf Miim.‬‬

‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ََ َۡ ُ َ َُُۡ ۡ ذ ۡ ذَ ذ َ ً ُ َ ذ ُ ۡ‬

‫وَل ُيزنك قولهم إِن ٱل ِعزة َِّللِ جِيعا هو ٱلس ِميع ٱلعلِيم ۝‬

‫َ َ َ ۡ ُ َ َ ۡ ُ ُ ۡ ذ َ ۡ َ ُ َ ُ ُّ َ َ َ ُ ۡ ُ َ‬
‫فل ُيـزنـك قولـهم إِنـا نعلم ما ي ِْسـون ومـا يعل ِنـون ۝‬

‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ذُ َ ۡ َ ُ َۡ ُ َۡ َ ُ َ َ‬ ‫َۡ َ ُ َ ُُ ُ ذ‬

‫وِت رسـل ٱَّللِ ٱَّلل أعلـم حيـث ُيَعـل رِسـاتله ۝‬
‫مِثل مآ أ ِ‬
‫‪101‬‬
 ‫‘‪Waqof Mamnuu‬‬

‫‪Artinya dilarang berhenti.‬‬

‫‪Diberi tanda huruf Laam Alif.‬‬

‫َ‬ ‫َ َ ۡ ُ ذ َ ۡ َ ۡ ۡ َُ ذ ذ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ََ َۡ َ َ‬

‫وَل يع ِصينـك ِِف معروف فـبايِعــهن وٱسـتغ ِفرلهن ٱَّلل ۝‬

‫ُ‬ ‫َ ََ‬ ‫ذ ُۡ‬ ‫َ‬ ‫ذ ََ ذ َۡ ۡ َ‬ ‫َ ۡ‬

‫مِن فضـ ِل ٱَّللِ وأن ٱلفضـل بِيـ ِد ٱَّللِ يؤتِيـهِ مـن يشـآء ۝‬

‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ ََ ۡ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َذَ َ‬ ‫ۡ‬ ‫ذ‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬ ‫ََُ ۡ‬
‫وهو ٱْلق مِن رب ِ ِهم كفر عنهم س ِيات ِـ ِهم وأصلح بالهم ۝‬

‫‪Waqof Ta‘aanuq‬‬

‫‪Artinya boleh berhenti di salah satu tanda saja.‬‬

‫‪Diberi tanda dengan titik tiga.‬‬

‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ ٗ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ۡ َ ُ َ‬ ‫ٓ‬ ‫ٓ‬

‫الـم ۝ ذل ِـك ٱلكِتـب َل ريـب ۛ فِيـهِ ۛ هـد ل ِلمت ِقـني ۝‬
‫َۡ‬ ‫َ َ َ ذَ َُذ َ ٌ َ َۡ ۡ ََۡ َ َ َٗ َ ُ َ‬
‫قال فإِنها مرمة علي ِهم ۛ أربعِني سنة ۛ ي ِيهـون ِِف ٱْل ِ‬
‫ۡرض ۝‬

‫ُُ ُُ ۡ َ َ ذ َ َ ُ ْ َ ذ ُ َ ۡ َ‬ ‫ََۡ ُۡ‬

‫ب۝‬
‫ولم تؤمِن قلوبهم ۛ ومِن ٱَّلِين هادوا ۛ سمــعون ل ِلكـ ِذ ِ‬
‫‪102‬‬
 ْ ْ ُ َ ََ
‫ات ال َوق ِف‬‫علم‬
Tanda-Tanda Berhenti

‫َْ ْ ُ ذ‬
ُ‫اللزم‬
1 ِ ‫الوقف‬
Waqof Laazim
Harus berhenti ۘ
ُ ْ ُْ ْ
‫ال َوقف ال َم ْم ُنوع‬
2
Waqof Mamnuu’
Dilarang berhenti ۘ
َ ْ ‫ال ْ َو ْق ُف‬
‫اْلائ ِ ُز‬
3
Waqof Jaaiz
Boleh berhenti dan boleh tidak ۘ
َ ْ َ ُ ْ َْ
4
‫الوقف أوّل‬
Waqof Aulaa
Berhenti lebih utama ۘ
َ ْ َ ُ ْ َْ
5
‫الوصل أوّل‬
Washol Aulaa
Disambung lebih utama ۘۖ
ُ َ ‫َْ ْ ُ ذ‬
ُ‫انق‬
6
‫الوقف اتلع‬
Waqof Ta’aanuq
Boleh berhenti di salah satunya ۛ ۛۘ

*) Sebagian mushaf terkadang berbeda dari sisi penempatan tanda-tanda waqof. Maka
pahami makna dan fungsi dari setiap tanda dan tidak berpatokan dengan
penempatannya. Pembahasan masalah ini lebih dalam dibahas di ilmu waqof dan
ibtida.

103
 ‫‪Waqof Selain Pada Tanda Ayat atau Tanda Waqof‬‬

‫‪Berhenti selain pada Tanda Ayat atau Tanda Waqof,‬‬

‫‪Maka cari huruf Waau atau semisalnya untuk memulai bacaan.‬‬

‫ۡ َََۡ َ ٗ ََذ ٓ َ َ َٓ ۡ‬
‫ت َمـا َحـ ۡو َلۥُ‬ ‫ذ‬ ‫َُ َ َ‬
‫َمثل ُه ۡم ك َمثـ ِل ٱَّلِي ٱسـتوقد نـارا فلمـا أضـاء‬

‫ذ ُ ۡ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ ََََ ُ ۡ ُ ُ‬ ‫ب ذُ ُ‬ ‫َذ َه َ‬

‫صون ۝‬‫ٱَّلل ب ِـنـورِهِـم وتركـهـم ِِف ظـلـمـت َل يـب ِ‬

‫َ َ ُ ۡ َ َۡ ُ َ َ َٓ ُ ۡ ََ ُۡ ُ َ‬ ‫ۡ َ َ َۡ‬
‫ِإَوذ أخـذنا مِيــَقكم َل تسـفِكون دِمـاءكم وَل ۡ ِرجـون‬

‫َ ُ ۡ ُ ذ َۡ َ ۡ ُ ۡ ََ ُ ۡ َۡ َ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ‬
‫أنفســَكم ِمــن دِيــ ِركم ثــم أقــررتم وأنــتم تشــهدون ۝‬

‫ُ ۡ َۡ َ َ َ‬ ‫ََۡ ََ َ ذ َ ُ ُ ْ َ ٗ َ ۡ َ‬
‫ب‬
‫ب يـدعون إَِل كِتـ ِ‬
‫ألم تر إَِل ٱَّلِين أوتوا ن ِصيبا مِن ٱلكِتـ ِ‬

‫ۡ ُ ۡ َ ُ ُّ ۡ ُ َ‬ ‫ذ َ ۡ ُ َ ََُۡ ۡ ُ ذ َََذ َ‬
‫ٱَّللِ ِلحكم بينهم ثم يتوّل ف ِريق ِمـنهم وهـم مع ِرضـون ۝‬

‫َ ُ ْ ذ ٓ ُ َ ََ‬
‫لَع ذٱَّلِيـنَ‬ ‫ََ َ ذ ٓ َ ۡ َۡ ۡ َ‬
‫نـزل‬
‫ب ءامِنوا بِٱَّلِي أ ِ‬
‫وقالت طائِفة مِن أه ِل ٱلكِت ِ‬

‫َ‬ ‫اخـ َر ُهۥ لَ َع ذل ُهـ ۡم يَ ۡ‬ ‫َ ۡ ُ ُ ْٓ‬ ‫َ‬ ‫َء َام ُنـوا ْ َو ۡ‬

‫ج ُعـون ۝‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ِ‬ ‫ء‬‫َ‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ـ‬ ‫ف‬‫ٱك‬‫و‬ ‫ِ‬ ‫ار‬ ‫َ‬
‫هـ‬ ‫ذ‬ ‫ٱنل‬ ‫ه‬ ‫جـ‬

‫‪104‬‬
 ْ َْ ُ َْ َ
‫أنواع الوق ِف‬
Macam-Macam Waqof

A. Boleh B. Tidak Boleh

A. Boleh

‫ام‬ ‫ال ْ َو ْق ُف ذ‬
ُ ‫اتل‬ Tidak ada kaitan secara lafazh maupun makna.
1
Berhenti, dan memulai dari setelahnya.
Waqof Taam

َْ ُْ ْ
2
‫ال َوقف الن ِِف‬ Tidak ada kaitan secara lafazh.
Berhenti, dan memulai dari setelahnya.
Waqof Kaafii

َ ْ ‫ال ْ َو ْق ُف‬
ُ‫اْل َسن‬ Ada kaitan secara lafazh maupun makna.
3 Berhenti, dan memulai dari sebelumnya.
Waqof Hasan Kecuali kepada akhir ayat.

B. Tidak Boleh

ُ ‫ال ْ َو ْق ُف الْ َقب‬

‫يح‬
4 ِ Ada kaitan secara lafazh maupun makna.
Berhenti, dan memulai dari sebelumnya.
Waqof Qobiih

*) Kaidah dalam waqof:

1. Waqof pada setiap ayat adalah sunnah.

2. Tidak ada di dalam Al-Qur’an yang namanya harus berhenti atau tidak boleh berhenti,
hanya saja muncul tanda-tanda tersebut karena para ulama melihat dari maknanya.

105
 Catatan

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

106
Tahap 7 : Ghoriib

107
 Revisi Terakhir : 21/07/2021

Ingin MEMESAN versi cetaknya ?

Ingin mengetahui UPDATE terbarunya ?
Atau ingin mendapat manfaat GRATIS lainnya ?

Silahkan ketik : Nama # Kota # Keperluan

Kirim ke whatsapp : 0813-1751-6344

108
 ‫‪Aqwas Sababain‬‬

‫‪Berkumpul 2 sebab Madd dalam satu kata,‬‬

‫‪Maka dipilih sebab yang paling kuat.‬‬

‫ذ ۡ َ ۡ َٗ‬ ‫َ َ ٓ َ ٓ َ ۡ َ ۡ َ َۡ َ َ َ ۡ َ ُ َ َ ۡ ٗ‬
‫وَل ءا ِمني ٱَليت ٱْلرام يبتغون فضل مِن رب ِ ِهـم ورِضـونا ۝‬

‫َ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫َََ َ ۡ ََ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ ۡ َ َ ُّ َ ۡ ً َ ِ ذ َ ٓ ُ َ َ‬

‫ءأنتم أشد خلقا أم ٱلسماء بنىها ۝ رفع سمكها فسـوىها ۝‬

‫ََ ذ َ َٓ َۡ َ ُ ۡ َ َ ُ َۡ َ َ ُ ۡ ََۡ َ َ ۡ ُ ۡ َ ٗ‬
‫خيفة ۝‬
‫كرهم وأوجس مِنهم ِ‬ ‫فلما رءا أي ِديهم َل ت ِصل إِلهِ ن ِ‬

‫‪Saktah‬‬

‫‪Berhenti, dengan niat melanjutkan, tanpa mengambil nafas.‬‬

‫‪Diberi tanda huruf Siin.‬‬

‫ََ ذ َذ ُ ۡ َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫َذ ٓ َ ََ َ‬

‫ت ٱلَت ِاِق ۝ وقِيل من راق ۝ وظن أنـه ٱل ِفـراق ۝‬
‫لَك إِذا بلغ ِ‬

‫ُ‬ ‫ُ ُ ُ َ ُ ُّ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ َ ُ ۡ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َٓ َ ۡ‬
‫اله ۝ هلك ع ِن سلطنِيه ۝ خذوه فغلـوه ۝‬ ‫ما أغن ع ِن م ِ‬

‫َه َذا َما َو َع َد ذ‬ ‫ذَۡ َ‬ ‫َ ُ ْ َ َََۡ َ ا َ ََ‬

‫ٱلـر ۡح َم ُن ۝‬ ‫َ‬
‫قالوا يويلنا من بعثنا مِن مرق ِدنا‬

‫‪109‬‬
 ََْ ‫ذ‬ َ َْ
‫ني‬
ِ ‫أقو السبب‬
Dua Sebab Yang Paling Kuat

1 Laazim Ulama sepakat membaca 6 harokat

2 Waajib Ulama sepakat TIDAK boleh membaca 2 harokat

3 ‘Aaridh Ulama membolehkan membaca 6 harokat

Kebanyakan ulama membacanya sampai 5

4 Jaaiz
harokat

5 Badal Kebanyakan ulama membacanya 2 harokat

*) Tingkatan Madd

Sesuai penjelasan Asy-Syaikh Ibrohim ‘Ali Samannudi. Dimulai dari yang paling kuat
adalah Madd Laazim hingga yang paling lemah adalah Madd Badal.

110
 ‫‪Naql‬‬

‫‪Memindahkan harokat huruf Hamzah ke huruf sebelumnya.‬‬

‫ُۡ ذ ََ َۡ ُ ْٓ‬ ‫ٗ‬ ‫ۡ‬ ‫َ ٓ َ َ ٰٓ َ َ ُ ذ َ‬ ‫ََ َ ٓ‬

‫وَل ن ِساء مِن ن ِساء عس أن يكن خيا ِمـنهن ۖ وَل تل ِمـزوا‬

‫ۡ ُ ُۡ ُ ُ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ ُ َ ُ ۡ ََ ََ َ ُ ْ ۡ ََۡ‬

‫ٱٱسـم ٱلفسـوق‬
‫ب ۖ ِبـئس ِ‬
‫أنفسـكم وَل تنـابــزوا بِٱْللقـ ِ‬

‫َ َ ذ ۡ َ ُ ۡ َ ُ ْ َ ٰٓ َ ُ ُ ذ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َۡ َ ۡ‬
‫ٱْليمـ ِن ومـن لـم يتـب فأولــئِك هـم ٱلظــلِمون ۝‬
‫بعد ِ‬

‫‪Tashiil‬‬

‫‪Memudahkan pengucapan antara Hamzah dan Alif.‬‬

‫َ‬ ‫َ َۡ َ َ ۡ َ ُ ُ ۡ َ ً َ ۡ َ ٗ ذَ ُ ْ ََۡ ُ َ ۡ َ َ ُ ُ ٓ َ ۡ‬
‫ولو جعلنه قرءانا أعج ِميا لقالوا لوَل ف ِصلت ءايته ۖۥ ء۬اعج ِم‬

‫َ َ َ ُۡ َُ ذ َ َ َُ ْ ُٗ َ َ ٓ َ ذ َ َ ُۡ ُ َ‬
‫ون ِِفٓ‬‫وعر ِب قل هو ل َِّلِين ءامنوا هد و ِشفاء وٱَّلِين َل يؤمِنـ‬

‫َ‬ ‫ذ َ‬ ‫َ َ ۡ َ ۡ َ ُ َ َ َ ۡ ۡ َ ً ُ ْ َ ٰٓ َ ُ َ َ ۡ َ‬
‫ن بعِيــد ۝‬
‫م أولـئِك ينادون مِن من ِۢ‬ ‫ءاذان ِ ِهم وقر وهو علي ِهم ع ۚ‬

‫‪111‬‬
 ‫‪Isymaam‬‬

‫‪Memonyongkan bibir untuk memberi isyarat adanya Dhommah‬‬

‫‪tanpa mengeluarkan suara.‬‬

‫ُۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُۡ ۡ َ َۡ ُُ ْ ُ ُ َ ََُۡ‬ ‫َ َ َٓ‬

‫ب‬
‫ِ‬ ‫ٱْلـ‬ ‫ت‬
‫ِ‬ ‫بـ‬ ‫ي‬ ‫غ‬ ‫ِف‬
‫ِ‬ ‫وه‬‫قـ‬‫ل‬‫أ‬‫و‬ ‫ف‬ ‫وسـ‬‫ي‬ ‫وا‬‫لـ‬ ‫ت‬‫ق‬‫ت‬ ‫َل‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ِ‬
‫مـ‬ ‫ل‬‫قال قا ِ‬
‫ئ‬

‫َ ُ ْ َ ٰٓ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ ُۡ َ‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ذ‬ ‫ََۡ ۡ ُ َۡ ُ‬

‫يلتقِط ـه بع ـض ٱلس ـيارة ِ إِن كنــتم ف ــعِلِني ۝ ق ـالوا ي ــأبانا‬

‫ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َُ َ‬ ‫ذ‬ ‫ََ ُ ُ َ‬ ‫ذ‬ ‫َ َ َ َ َۡ‬

‫مالـــك َل تأَ۬منـــا لَع يوســـف ِإَونـــا لۥ لن ِصـــحون ۝‬

‫‪Imaalah‬‬

‫‪Mencondongkan pengucapan Fathah ke pengucapan Kasroh.‬‬

‫ذ َۡ َ َ ُۡ َ َٓ ذ َ ََُ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ ۡ َُ ْ‬

‫۞ وقال ٱركبوا فِيها ِمۡسِب ٱَّللِ َم‪ٜ‬رىها ومرسىها إِن ر ِب لغفـور‬

‫ۡ َۡ َ ۡ َ ََ َ‬
‫اد ُنـ ٌ‬
‫وح ۡٱب َنـهۥُ‬ ‫َ َ َۡ‬ ‫ذ‬
‫ٱْلبا ِل ون‬
‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ج‬‫و‬‫م‬ ‫ِف‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ب‬
‫ِ ِِ‬‫ي‬ ‫ر‬ ‫َت‬ ‫ِه‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫۝‬ ‫يم‬‫ح‬‫ِ‬ ‫ر‬

‫َ ۡ َ َُذ ۡ َ ذ ََ ََ َ ُ ذ َ ۡ َ‬ ‫َ َ‬
‫َوَكن ِِف مع ِزل يبن ٱركب معنا وَل تكن مـع ٱلك ِفـ ِرين ۝‬
‫َ‬

‫‪112‬‬
 َُ َْ ُ َ ْ
‫ا يات الغ ِريبة‬
Ayat-Ayat Yang Asing (Jarang)

ُْ ۡ
1
‫انلذقل‬ Memindahkan ُ‫ٱٱ ۡسم‬ َ
ِ ‫بِئس‬ Al-Hujuroot
harokat Ayat 11
Naql

ُ ‫ذ‬
2
‫ال ْس ِهيل‬ Memudahkan ۡ َ
َ ‫۬اع‬
‫ج ِم‬ ‫ء‬ Fushshilat
pengucapan Ayat 44
Tashiil

3
ُ ‫ْاْل ْش َم‬
‫ام‬ ِ Memonyongkan ‫ََل تَأَۡ۬مناذ‬ Yuusuf
bibir Ayat 11
Isymaam

َُ ْ َۡ
4
‫اْل َمالة‬
ِ Mencondongkan
‫رى َها‬ٜ‫َم‬ Huud
pengucapan Ayat 41
Imaalah

113
 ‫‪Badal‬‬

‫‪Ketika Hamzah bertemu Hamzah Sukuun,‬‬

‫‪Maka Hamzah kedua diubah menjadi huruf Madd.‬‬

‫ْ‬ ‫َ َ َ َُ‬ ‫ُ‬ ‫ذ َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ ۡ َََۡ ُ ذ َ ۡ ُ َ‬

‫ون مــاذا خلقــوا‬ ‫قــل أرءيــتم مــا تــدعون ِمــن د ِ‬
‫ون ٱَّللِ أر ِ‬

‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ۡ‬ ‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫َۡ َ‬ ‫َۡ‬
‫كتــب‬‫ون ب ِ ِ‬
‫ت ۖ ٱئتــ ِ‬ ‫ِمــ َن ٱْل ِ‬
‫ۡرض أم لهــم ُِشك ِِف ٱلســمو ِ‬

‫َ‬ ‫ُ ُۡ َ‬ ‫ۡ ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ َٓ َۡ ََ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬

‫ِم ـن قب ـ ِل ه ـذا أو أٖ ـرة ِم ـن عِل ـم إِن كنــتم ـ ِدق ِني ۝‬

‫‪Siin Kecil‬‬

‫‪Siin Kecil berada di atas atau di bawah Shood,‬‬

‫‪Maka dibaca huruf yang berada di atas.‬‬

‫ِني ۝ أَ ۡم ُخل ُقوا ْ ِمـ ۡن َغـيۡ‬

‫َ‬ ‫َ ُ ْ َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َۡ ۡ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫فل َيأتوا ِِب ِديث مِثلِهِۦٓ إِن َكنوا ِدق‬

‫َ‬ ‫َۡ َ َُ ْ ذ َ َ َ َۡ َ‬ ‫َ ۡ َۡ ُ ُ ۡ َ ُ َ‬
‫ت وٱْلۡرض بل‬
‫ء أم هم ٱلخـلِقـون ۝ أم خلقـوا ٱلسمو ِ‬

‫َۡ َ ُ ۡ َ َٓ ُ َ َ َۡ ُ ُ ُۡ ۡ ُ َ‬ ‫ذ ُ ُ َ‬
‫َل يوق ِنون ۝ أم عِندهم خزائِن ربِك أم هـم ٱلمصـي ِطرون ۝‬

‫‪114‬‬
 ‫‪Shilah‬‬

‫‪Pengecualian Madd Shilah.‬‬

‫‪Dibaca pendek pada Az-Zumar : 7 dan dibaca panjang pada Al-Furqon : 69‬‬

‫َ‬ ‫ۡ ُۡ‬ ‫َ‬ ‫َ ۡ ُ ُ ْ َ ذ ذَ َ َ ُ ۡ ََ َۡ َ‬

‫إِن تكفروا فإِن ٱَّلل غ ِن عنكمۖ وَل يرض ل ِ ِعبا ِده ِ ٱلكفـر ۖ‬
‫ُ‬
‫۝‬ ‫كـ ۡم َو ََل َتـز ُر َواز َرة و ۡز َر أ ۡخـرَ‬
‫َۡ ُ ُ ْ َۡ َ ُ َ ُ‬
‫ِإَون تشكروا يرضـه ل‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬

‫َُ ً‬ ‫ۡ‬ ‫ُ َ َ ۡ َُ ۡ َ َ ُ َ ۡ َ ۡ َ َ َ َ ۡ ُ‬
‫يض ـعف ل ٱلع ـذاب ي ـوم ٱلقِيم ـ ِة ويخ ـَل فِي ـهِۦ مهان ـا ۝‬

‫‪Ayat Sajdah‬‬

‫‪Disunnahkan untuk sujud ketika melewati ayat sajdah.‬‬

‫َذ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََۡ َ ۡ َ َ ذ ذ‬ ‫َ ذ َ َََذ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬

‫أرءيت إِن كذب وتو ٰٓ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ّل ۝ ألم يعلم بِأن ٱَّلل ير ۝ لَك لـئِن‬

‫ََۡ ۡ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ذۡ َ َ ََ ۡ َ‬

‫اصية ك ِذبة خا ِطئة ۝ فليدع‬
‫اصيةِ ۝ ن ِ‬
‫لم ينتهِ لنسفعا بِٱنل ِ‬

‫ۡ‬ ‫َ َۡ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َذ َ ُ‬ ‫َ َۡ ُ ذَ ََ‬ ‫نَادِيَ ُ‬

‫َتب۩ ۝‬
‫ِ‬ ‫ٱق‬‫و‬ ‫ۤۡدُجۡسٱ‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫ط‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫َل‬ ‫لَك‬ ‫۝‬ ‫ة‬ ‫ِي‬ ‫ن‬ ‫ا‬‫ب‬ ‫ٱلز‬ ‫ع‬ ‫د‬ ‫ن‬‫س‬ ‫۝‬ ‫ۥ‬ ‫ه‬

‫‪115‬‬
 Siin Kecil

َ ُ ۡ ُۡ
1 ‫ٱلمصي ِطرون‬ At-Thuur : 37

ٗ َ ۡ َ
2 ‫بصطة‬ Al-A’roof : 69

ُ
3 ‫َو َي ۡبص ُط‬ Al-Baqoroh : 245

Ayat Sajdah

َۡ َ َ
1 ١٩ ۩‫َتب‬
ِ ‫وۤۡدُجۡسٱ وٱق‬ Al-‘Alaq : 19

َ
2 ٢١ ۩‫َل َۤنوُدُجۡسَي‬ Al-Insyiqooq : 21

ْ ۡ ‫ذ‬
3 ٦٢ ۩‫ْۤاوُدُجۡسٱَف َِّللَِ َوٱع ُب ُدوا‬ An-Najm : 62

*) Jumlah Ayat Sajdah ada 15.

3 sudah disebutkan dan 12 lainnya adalah : Fushshilat : 38, Shood : 24, As-Sajdah : 15,
An-Naml : 26, Al-Furqoon : 60, Al-Hajj : 18, Al-Hajj : 77, Maryam : 57, Al-Isroo’ : 109, An-
Nahl : 50, Ar-Ro’d : 15, dan Al-A’roof :206.

*) Beberapa poin terkait sujud tilawah :

- Hukumnya sunnah.
116
- Dilakukan ketika membaca ayat sajdah atau mendengarnya.

- Dilakukan ketika sholat ataupun di luar sholat.

- Ketika di luar sholat, tidak disyaratkan berwudhu, tidak juga menutup aurat, dan tidak
juga menghadap kiblat. Namun jika melakukan hal tersebut itu lebih utama.

- Do’a sujud tilawah,

ُ َ َ َ‫ه ل ذَِّلِي َخلَ َق ُه َو َص ذو َر ُه َو َش ذق َس ْم َع ُه َوب‬
ِ‫ص ُه ِِبَ ْو ِلِ َوق ذوتِه‬ ْ ‫ج َد َو‬
َِ‫ج‬ َ ‫َس‬

“Wajahku sujud kepada Pencipta-Nya dan yang telah membentuknya, memberika

pendengaran dan penglihatan, dengan daya dan upaya-Nya”

- Bagi yang tidak hafal, bisa membaca,

َْ َْ َ َ َ َ ْ ُ
‫ب اْللَع‬ِ ‫سبحان ر‬
“Maha suci Robb ku Yang Maha Tinggi”

117
 ‫‪Ta’awudz, Basmalah, dan Awal Surat‬‬

‫‪Ada 4 cara baca yang dibolehkan :‬‬

‫‪Memutus semua, menyambung Ta’awudz dan Basmalah,‬‬
‫‪menyambung Basmalah dan Awal Surat, dan meyambung semua.‬‬

‫ذ‬ ‫ذ‬ ‫ذ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ ُ ُ ذ َ ذ‬

‫حي ِم ۝‬
‫جي ِم ۝ ِمۡسِب ٱَّللِ ٱلرِنَٰمۡح ٱلر ِ‬
‫أعوذ بِٱَّللِ مِن ٱلشيط ِن ٱلر ِ‬

‫َ ََۡ َ ذ َ َ ۡ ُ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َ َ َٓ َ ۡ ُ ذ َ َۡ‬

‫ِين‬
‫إِذا جـاء نص ٱَّللِ وٱلفتح ‪ ١‬ورأيت ٱنلـاس يدخلون ِِف د ِ‬

‫ا‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫َ َ ۡ َۡ َ َ َ ۡ َۡ ُۡ ذُ َ َ َ‬ ‫ٗ‬ ‫َ‬ ‫ذ َۡ‬

‫ٱَّللِ أفواجا ‪ ٢‬فسبِح ِِبم ِد ربِك وٱستغ ِفره إِنهۥ َكن توابا ‪٣‬‬

‫‪Akhir Surat, Basmalah, dan Awal Surat‬‬

‫‪Ada 3 cara baca yang dibolehkan :‬‬

‫‪Memutus semua, memutus akhir surat dan Basmalah,‬‬
‫‪dan meyambung semua‬‬

‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ذ‬ ‫ذ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ ُ ۡ ُ ُ‬

‫حيـ ِم ۝‬
‫لـكم دِينـكم و ِّل دِيـ ِن ‪ ٦‬بِسـ ِم ٱَّللِ ٱلرحمـ ِن ٱلر ِ‬

‫َ ََۡ َ ذ َ َ ۡ ُ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َ َ َٓ َ ۡ ُ ذ َ َۡ‬

‫ِين‬
‫إِذا جـاء نص ٱَّللِ وٱلفتح ‪ ١‬ورأيت ٱنلـاس يدخلون ِِف د ِ‬

‫ا‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫َ َ ۡ َۡ َ َ َ ۡ َۡ ُۡ ذُ َ َ َ‬ ‫ٗ‬ ‫َ‬ ‫ذ َۡ‬

‫ٱَّللِ أفواجا ‪ ٢‬فسبِح ِِبم ِد ربِك وٱستغ ِفره إِنهۥ َكن توابا ‪٣‬‬

‫‪118‬‬
 Ta’awudz, Basmalah, dan Awal Surat

1 Ta’awudz -- Basmalah -- Awal Surat Boleh

2 Ta’awudz → Basmalah → Awal Surat Boleh

3 Ta’awudz -- Basmalah → Awal Surat Boleh

4 Ta’awudz → Basmalah -- Awal Surat Boleh

Akhir Surat, Basmalah, dan Awal Surat

1 Akhir Surat -- Basmalah -- Awal Surat Boleh

2 Akhir Surat → Basmalah → Awal Surat Boleh

3 Akhir Surat -- Basamalah → Awal Surat Boleh

4 Akhir Surat → Basmalah -- Awal Surat Tidak

119
*) Alasan tidak diperbolehkannya menyambung akhir surat dengan Basmalah kemudian
berhenti, adalah karena Basmalah diperuntukkan untuk awal surat dan bukan untuk
akhir surat.

*) Khusus Surat At-Taubah, tidak dianjurkan membaca Basmalah saat memulai

membacanya dari awal surat.

120
 PENUTUP

Alhamdulillah, dengan nikmat-nikmat-Nya segala amal sholih menjadi

sempurna. ‘Ammaa ba’du.

Sebagaimana target dari buku ini adalah menguasai ilmu tajwid. Penyusun ingin
memberikan catatan bagi yang telah menyelesaikan buku Al-Itqon ini dengan baik.

1. Silahkan melanjutkan hafalan Al-Qur’an 30 juz dengan bimbingan seorang guru yang
baik bacaannya.

2. Jika usia 15 – 40 tahun, agar keilmuan lebih kuat, terus belajar dan sedekahkan ilmu
dengan cara mengajar

Catatan :

Karena telah lulus dengan target yang tinggi, maka ilmu yang telah didapat bisa
dan layak untuk dibagikan kepada orang lain.

121
 RUJUKAN

Buku :

1. Al-Qur’aan Al-Kariim
2. Matan Al-Jazariyyah
3. Matan Tuhfatul Athfaal
4. At-Tajwiid Al-Mushowwar
5. IQRO
6. Tilawati
7. Metode Asy-Syafi’i
8. Metode Asy-Syafi’i Lengkap

Video :

9. Ceramah-ceramah Syeikh Doktor Aiman Rusydi Suwaid

Website :

10. Alkhoirot.org
11. Bimbinganislam.com

Lainnya :

12. Musyawarah para Pengajar Mutqinin

122
123
124
125
126
Download aplikasi MUTQININ di Play Store

127
Untuk mendapatkan buku AL-ITQON PEMULA,
silahkan hubungi kami melalui e-mail

support@mutqinin.com

128
129
 7 Tahapan Menguasai Bacaan Al-Qur’an

Mengapa buku Al-Itqon cocok Anda gunakan untuk belajar

atau mengajar membaca Al-Qur’an ?

Karena buku Al-Itqon disusun berdasarkan intisari pengalaman dari

puluhan pengajar yang berkompeten, tidak berdasarkan satu metode saja.
Sehingga dengan berkumpulnya berbagai pengalaman, sangat cocok
digunakan oleh berbagai kalangan.

Materi disusun berdasarkan urutan matan Al-Muqoddimah Al-Jazariyyah,

yaitu : Makhroj huruf, Sifat huruf, hukum Roo’, hukum Laam, hukum Nuun
Sukuun dan Tanwiin, hukum Miim Sukuun, Maad, kemudian Waqof.

Matan Al-Muqoddimah Al-Jazariyyah merupakan buku rujukan utama

dalam ilmu tajwid untuk tingkat lanjutan, sehingga ketika semakin dekat
dengan sumber ilmu maka akan semakin jernih ilmu tersebut.

Selain disusun secara runtut dan sistematis, materi pun disusun dengan
sangat fleksibel dan mudah, dimana setiap materi terdiri dari satu judul
yang ringkas, satu penjelasan yang sederhana, dan contoh praktek yang
cukup. Sehingga memudahkan pembelajar ataupun pengajar dalam
membahas materi permateri.

Dengan beberapa penjelasan singkat ini, semoga buku Al-Itqon dapat

membantu Anda dalam belajar atau mengajar membaca Al-Qur’an.

130