ffi
\
r'rll: Itril; \
I
\
\
I il
il \
---A
c'
e{
fl
vn
'rll.
PE[\ERts!T
€w" WAffi
PEDOMAN PRAKTIS & SISTEMATIS
MENGENALDASAR- DASAR
ILMUNAHWU
POLA 36 JAM
Muliatno Surutman
t'tTti:EliAwAH
PEDOMAN PR,AKTIS & SISTEMATIS
CARA MENGENAL DASAR.DASAR ILMU NAHWU
POLA 36 JAM
Disusun Oleh :
Muliatno Suratman
Cetakan ke :2(Kedua)
l. Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal I ayat (l) atau
Pasal 49 ayat (l ) dm ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat I (satu) tahun dan/atau
dendapaling sedi
kit Rp. I 000.000,00,- (satujuta npiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paiing Uanyat
Rp. 5.000.000.000,00,- (lima miliar rupiah).
2 Barang siapa dengan dengaja menyiarkan, memamerkm, mengedarkan, atau menjual kepada umum
suatu ciptaan atau
barmg hasil pelanggaran Hak Cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (lj, oipidana dengan
jara paling lama 5 (lima) tahun danratau denda paling banyak Rp. sOo.OOo.oOo,oo-jtima.ratus juta iidana pen
rupiah).
,>
Pedoman Prahis & Sistenatis MngenalDasa, - D^o, ilrrioh*iiliiifril ,-e/.qi' Pedoman Praktis & Sistematis Mengeritffi
KATA PENGANTAR
Bahasa arab merupakan bahasa yang sangat indah, tak seorangpun di dunia ini yang
memungkirinya. Penguasaan terhadap bahasa ini sangat diharuskan bagi umat islam,
karena bahasa ini berkaitan erat dengan dua kitab yang menjadi sumber utama hokum
Islam, yaitu Al-Qur'an dan Hadits. Selain itu juga penguasaan terhadap bahasa ini
membantu dalam memahami literatur-literatur yang menjadi rujukan umat Islam, seperti
Tafsir, Fiqh dan lain sebagainya.
Semenjak penerbitannya pertama kali pada bulan Agustus 2011 yang lalu, buku ini
telah mendapat beragam respon dari berbagai kalangan, baik dari kalangan pelajar dan
mahasiswa maupun dari rekan-rekan pengajar dan pemerhati bahasa Arab. Respon paling
berharga yang telah kami terima adalah berupa kritik konstruktif, mengingat buku yang
sudah beredar tersebut memang banyak kesalahan disana-sini baik dari penulisan maupun
teknis penyajiannya. Juga melihat sambutan masyarakat yang cukup bagus khususnya dari
kalangan pemula, yang memang masih kesulitan untuk mencari buku panduan belajar
bahasa Arab yang sistematis dan sederhana sesuai dengan kemampuan dan daya tangkap
kalangan pemula. Hal inilah yang membuat penyusun merasa berkewajiban untuk
melakukan perbaikan-perbaikan dan penyederhanaan pbnyajian sehingga lebih mudah lagi
untuk dikuasai, lalu menerbitkannya kembali dalam bentuk Edisi Revisi.
Pada prinsipnya buku ini ditujukan kepada kalangan pemula disemua tingkatan
untuk mengenalkan dasar-dasar Ilmu Nahwu, sesuai dengan judulnya '?edoman Praktis
dan Sistematis Mengenal Dasar-dasar Ilmu Nahwu Pola 36 jam". Pemberian judul dengan
Pola 36 jam ini memang bukan tanpa dasar, hal ini berdasarkan beberapa kali uji coba yang
penulis lakukan pada beberapa kalangan pemula mulai dari tingkat pelajar, mahasiswa
fakultas agarna Islanl mahasiswa fakultas kedol<ieran dan fakultas teknik. Dan al-
Hamdulillah hasilnya tidak kurang dari kurun waktu 36 jam mereka sudah menguasai
dasar-dasar ilmu Nahwu dengan baik, dengan demikian penulis optimis bahwa anggapan
ilmu Nahwu itu susah akan hilang.. Pun demikian, buku sederhana ini masih jauh dari
kesempurnaarq sehingga kedepan kami masih membutuhkan saran dan masukan untuk
pemgembangan selanjutnya.
Semoga buku yang kecil ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Amin!
Wassalam
Penulis. $e.-
KATASAMBUTAN
-iii,-lc.'J*Jl-, 6)JlJ ;J)l-',.; +rl,u:J\
.r4Lt,;"4.i 4i,. aJ 4ll.rJ.J J*l-,!lJ olgYl
Dengan mengucapkan puji SyukBr kehadirat Allah SWT, saya menyambut baik
penyusunan dan penerbitan buku " PEDOMAN PRAKTIS DAN SISTEMATIS
MENGENAL DASAR.DASAR ILMU NAHWA POLA 36 JAM ".
Sekalipun merupakan dasar, tetapi sangat berguna bagi pemula dalam mengenal
IImu Nahwu & Shodsebagai dasar untuk membaca literatur yang berbahasaArab
yang saat ini dirasakan semakin dijauhi bagi generasi muda Islam, untuk
mempelajari llmu Nahwu & Shorf. Hal ini karena di pandangnya sulit untuk
dipelajari dan dipahami.
Dengan diterbitkannya buku sederhana ini, merupakan salah satu dari metode ce
pat untuk mengenalkan bagi pemula seperti pelajar dan mahasiswa akan dasar -
dasar llmu Nahwu.
Saya yakin dan percaya, lewat metode penulisan buku yang di susun dan di tulis
Ananda Muliatno Suratman ini akan sangat membantu bagi pemula untuk dapat
mengenal dasar - dasar Ilmu Nahwu & Shoddengan mudah dan juga dapat dija-
dikan sebagai dasar untuk membina kader - kader Ulama yang memahami Kitab
yang berbahasa Arab di masa yang akan datang.
Akhirnya semoga buku ini dapat dimanfaatkan bagi seluruh pemuda untuk mem
bekali diri dalam mengetahui dan memahami IImu Nahwu & Shorf.
Amin ya rabbal'alamin.
( H. Hafiz Yazid )
DAFTARISI
KATAPENGANTAR ................3
Pralub & Sistematis Mugensl Duar - Duar llmu Nahwu Pola 36 Jsm Pedomon Pruktis & Sistematis Mengenal Dasar - Duar llmu Nahwu Pok 36 Jam
B. Mengenal Tanda Baca Nashab .................... 48
a.Langkah Pertama : Mengenal Tanda Baca Nashab ....... 48
l. Fathah ......... 48
2. Atit....... ......................... 48
3. Kasrah ...... 48
4. Ya' ............ 49
5. Membuang huruf nun .......................- 49
b. Langkah Kedua : Mengenal Tempat-tempat Isim yang Harus Dibaca..... 50
dengan Baris Nashab
...............
Latihan Qiraah IV ..... 75
D. MengenalTandaBacaJazam ...................... 76
1. Sukun ...,....... 76
2. Membuang HurufNun................. ......... 76
3. Membuang Huruf Illat ...... 77
-4d
BAB I
MENGENAL KALAM
A. Pengertian Kalam
Bahasa sebagai sarana komunikasi memiliki ciri dan aturan tersendiri pada setiap
bangsa dan negara. Dalam Bahasa fuab, ungkapanyafig tersusun dari beberapa kalimat
atau minimal terdiri dari dua kalimat, apabila sudah memberikan pengertian yang sempurna
"Kalam adalah Susunan kalimqt yang dapat memberikan pengertian secara sempurna dan
Zaid.adalahseorangsiswa {-lilr1j o
Firman Allah: "Segala puji itu hanya milik r;.Lll;_l1 L-,4J ;-l 1
) :JUJ 4lj o
Allah tuhan seluruh alam"
Contoh-contoh di atas disebut dengan Kalam ( i)sl I ) karena ungkapan tersebut
tersusun dari minimal dua kalimat dan sudah memberikan pengertian yang sempurna bagi
Dengan demikian, tujuan mengenal Kalam adalah agar para pembelajar menyadari
bahwa mempelajari ilmu Nahwu adalah untuk memahami literatur bahasa Arab dan mampu
Kalimat. Sedangkan Kalimat dalam bahasa arab terdiri dari tiga macam yaitu: Isim, Fi'il
danHuruf.
.€aL"
*
Oleh karena terbentuknya Kalam dari kalimat, dan kalimat terdiri dari Isim, Fi'il
dan Huruf maka dalam buku ini sangat ditekankan mengenali secara benar ketiga jenis
kalimat tersebut diatas, dan ini merupakan syarat mutlak sebelum melangkah pada bab
selanjutnya. Seperti akan dijelaskan satu persatu berikut ini.
Dalam bahasa indonesia Isim sama dengan kata benda, yaitu kata yang
menunjukkan suatu benda baik yang nyata seperti manusia, hewan, tumbuhan, tempat dan
benda-benda mati lainnya, maupun yang abstrak seperti kata yang menunjukkan waktu,
sifat dan wama.
Beberapa contoh Isim:
ul''-'o - $j
- :Muhammad 4-daU :Fatimah :zaid,
-
I (-t
(Jb\ : Buku ^ll! Pena - |$ : Cangkir
i ,t
iisL :Meja ,ll
g'J s Kursi - t# :Rumah
.4ria.
Setelah mengenal Isim maka disini ada dua langkah yang harus dipahami dalam
mengenal Isim dari dua segi. Pertama ditinjau dari jenisnya, kedua ditinjau dari jumlahnya.
Penjelasannya sebagai berikut :
l. Isim Muzakkar (}Jll e-yL yaitu: Isim yang menunjukkan jenis laki-laki,
IJ:.& - 1-rT - lJili Atau setiap kata benda yang mempunyai pasangan,
seperti:
t o- t tl
dlP = Mata UJI : Telinga
rtrJ :Kaki
tt t-
+ =Tangan
i':;i : Matahari Ll:^- :Langit
l. Isim Mufrad(i-,*Jt !)D, yaitrr: Isimyang memberi pengertian satu atau tunggal,
seperti:
Membuat Isim Mutsanna dapat dilakukan dengan cara menamb abkan Atif dan Nun
ta - t tt. t
l.l.s-6 il-rXl:' J^.s-A
i i''''o
Seorang Muhammad Dua orang Muhammad Seorang Muhammad Dua orang Muhammad
a-.,.
4-oLl3 ttiJ. E lJ. r-t
dti". 6
S.orung-nuti*uh Dua orang Fatimah Seorang Fatimah Dua orang Fatimah
tto , t lo ,
eJ* tl-j^,; eJ,',* ii"!":
Seorang Muslim Dua orang Muslim Seorang Muslim Dua orang Muslim
1-r3
Sebuah buku tulis
tt5"tJs
Dua buah buku tulis
1-13
Sebuah buku tulis
.rr3
Dua buah buku tulis
Latihan : Ubahlah kalimat Mufrad berikut ini menjadi kalimat Mutsanna dengan
menambah I lif dan Nun dan juga Ya' dan Nun seperti contoh diatas!
- Uf :Buku-buku
Ada tiga macam jama', yaifi: Jama' al-Muzakkar as-Saalim, Jama' al-Muannats
as-Saalim dan Jama' at-Talcsir.
dengan cara menamb attkan waw dan nun (3:) ut* ya' dan (tit) pada aldtn Isim
"r"
Mufradnya.
r4a\
Latihan : Ubahlah kalimat Mufrad berikut ini menjadi kalimat Jama' Muzakkar as-
Salim denganmenambah Waw danNun dan juga Ya' danNun seperti contoh diatas!
Jama'Muzakkar Jama'Muzakkar
Isim Mufrad Isim Mufrad
Salim + ilJt Salim + CH
tt tt
ls.a l.r.d
Ij}'ij 4ii
}s 3s
cj,9tr^ dFl,r4
r ul tLa ,urJq
3At.: ilt+l
) Khusus untuk Jama' al-Muzakknr as-Saalim dengan penambahan Ya' dan Nun,
maka baris (Harakat) Ya' adalah Sukun dan baris Nun adalah Fathah, sedangkan
huruf yang terletak sebelum Ia' dibarisi dengan Kasrah. Ini bertujuan untuk
membedakan baris Jama' Muzakkar Saalim dengan Isim Mutsanna yangkebalikan
dari dua dengan cara menambahkan Atif dan fa' (*17 pada akhir Isim Mufrad
Muannats Jika Isim Mufrad tersebut diakhiri dengan Ta' Marbuthah maka Ta' ni
harus dibuang terlebih dahulu sebelum menambahkan Alif dan Ta'. Perhatkan contoh
dA..
ern^"*r"ft*AS*n*ri tD*,4*n^,N"h*Prl" n:'prnro*,
q..u!l-c Ltit:.ti
Seorang Aisyah
cil + -i]i Beberapa orang Aisyah
a;lG sl +-J. G
LlJ. E
Seorang Fatimah Beberapa orang Fatimah
Latihan : Ubahlah kalimat kim Mufrad berikut ini menjadi kalimat Jama' Muannats
Salim dengan menambah,4lif dan Ta' pada akhrnya seperti contoh diatas!
4-6ji.l.l
i"ri
As'i
asji:'
4s9t-r^
X3.:tL
pada baris maupun bentuknya) yang terjadi pada Isim Mufradnya, Contoh:
Dari contoh-contoh diatas, dapat dipahami bahwa jenis Jama' ini tidak memiliki
bentuk yang Ietap, sehingga diharuskan bagi pelajar ilmu Nahwu untuk menghafal
.6i\,
P" P,
setiap Jama' Talrsir yang ada daram literatur bahasa arab,
karena jenis Jama, int
bersifat samsa'i (yaitu: diketahui dengan cara
mendengar dari ucapan-ucapan orang
arab).
F"Yr
lu,tt
I-
l:l
J sr^ll L
Evaluasi
Pembelajaran
(Nilai)
2. MENGENAL i},ill {KATA KERJAI
Fi'il adalah kata yang menunjukkan suatu perbuatut ata.u pekerjaan, dan
dipengaruhi oleh waktu, baik lampau (*J:t.lD, sekarang atau akan datang (tJtl:lD , dan
Pada buku ini, dalam mengenal Fi'iI ada dua langkah yang harus dipahami dengan
baik yaitu :
No
Fi'il Fi'il
Fi'il Amar
Arti Arti Mudhori' Arti Madhi
(-r.!t;
(t;r:.bxll) (.#:t"lD
j..:i Sedang -Fa+ Telah
i
-l€l
Tolonglah I
(r.J*i) menolong ("H) menolong ( .J"i )
::'Jl}J LJ \r-a.l
Sedang Telah
Pukullah 2
(cJ+J) memukul (.H) memukul (cJ* )
2u.El
c"J Sedang Telah a$
Bukalah J
( ij*J) membuka (d*r) membuka ( t'J'i )
Ketahuilah
&J Sedang
rlr.r
Telah & 4
(.J*J) mengetahui ("|'+) mengetahui (,-l;.! )
/ rr{\ I
Telah
(Menjadi) ,g.rSl Sedang O^,'S
menjadi 5
Baiklah (LF$) menjadi baik (.H) baik
(,!i )
Sedang tq' Telah
ef.,,J rf+ trj
Berilah nikmat memberi memberi 6
( d4l) nikmat
(.H) nikmat
( ,Jn! )
Muliakanlah
;',sl Sedang iJs; Telah e;t
7
( ,it'l )
memuliakan ( ci#{ ) memuliakan ( iJ.,I )
'^.oLl
Sedang e4r+d Telah ef+i
Berkumpullah ll
( iF!) berkumpul (U'4) berkumpul ( iJ':li ;
6"o Telah
-,;e.al Sedang Js^+ -.Paj
Menguninglah . t- ". .
menjadi t2
( cJ'it; menguning (rh+) kuning
(urJ)
.1'A
e'*.l
'& Telah
.e.
elrr
a
Sedang
Belajarlah t3
( iJ.* ) belajar (,iq ) belajar ( ,.l'it )
..|.h.F
Sedang t ' r'ra' Telah
t ol,!l-I.l JJt-tl
Bermusyawa- JJL^41
bermusya- bermusya- t4
rahlah ( r.j"til ) 1&tr{ ) ( cJ'ti: ;
warah warah
Rumput Telah
t $..t..
Menjadi
utitJ Sedang
(-1!l olltl
.. J menjadi
L. d-'iLJ
r6
banyaklah
rumput
( rJer'li) menjadi ( rirlq ) banyak ( d"r-sD
banyak rumput
Telah
Sedang t ,.. .
Menjadi sangat
'-r't,"s,t JbJ menjadi 3r"it
menjadi t7
merahlah (ijt',J) sangat merah
ril4i sangat ( a;!J)
merah
Cepatlah
.)At Sedang lari
iA; Telah lari iAl
dengan l8
berlari ( d:'s! ; dengan cepat ( i!'4 ) cepat
( cJ-rs) )
Telah
aFi
Sedang
e-F+ zsl
Gulingkanlah mengguling- mengguling t9
(cJh) kan
( cJJrE )
kan
( i$o )
,rca.
Sedang Telah
Gelindingkan e Jlr$ z lr.]JJ
menggelin-
t-otfr
mengelin- 20
lah (r.Jti: )
dingkan
(ffiq) dingkan
(,jt31)
b.,-*t Sedang €J}J Telah ea:-ot
Berkumpullah
( d!;!1) berkumpul ( cj)t+ ) berkumpul (r.ifi.ll ) 21
Keterangan:
) Kata-kata diatas adalah contoh bentuk kata kerja (Fi,il) dalam bahasa arab
katayang berada diluar kurung. Bentuk bunyi atau U_i-lI adatatkata yang bisa
dijadikan acuan dalam menyamakan satu kata dengan kata yang lainnya,
seperli :
tata (e$D bentuk bunvinya adalah (,!ir), dan kata (c15) oentut bunyinya
adalah (r.J'31). Begitu juga katayanglainnya.
^:j r.s,l
r+rlJ e+.,-F! Berkumpul
d-+"1 J J^r
^lJ.l Sangat asin
( rAJ
+jJ UAJ Pergi
Pengenalan
Paraf
Tgl wazanti:rj3ll Keterangan
Pembimbing
Evaluasi
Fi'il
Pembelajaran
(Nilai)
4*1\
Digunakan untuk
(;i ) (6) ($) ( Jenis Lah2 )
orang yg
dibicarakan ;).li tiili l','-li rtt rr3Cl
{.. ,
11
l;t:.1i i",'-1i
e'l!g ]sull
Digunakan
(lsl) (tr1) (sl) ( Jenis Laki2 )
untuk lawan
bi!5i l'{'-1i gJlii &tj"l1
bicara (Orang
kedua) tslt (tr1) ($1) ( Juris Perempuan )
Orang yang
berbicara rj\it l,'-1i ti$l/3$ 1
- €rq-
Prd"*, Pr"kllt A Slttr*,it M.,ry ,w P"
Kamu berdua (lakilperempuan) telah membuka pintu +$lt"jiir.j:1
Kamu sekalian (laki-laki) telah membuka pintu t$r $5ip1
Kamu sekalian (perempuan) telah membuka pintu L.!l bilii birl
Saya (lakiiperempuan) telah membuka pintu LLll i",-ii {J
Kami (laki/perempuan) telah membuka pintu Lr-,ll{iKi LJ
iH ,q 2|J9)
}Ur 1
Digunakan
(pi) (6) .. t
(JA)
.
(Jenis Laki2)
untuk orang
yang i.q ,'r[.s.rl,t
t .*".*
e',r', tuil1
dibicarakan
(Orans ketisa)
(dF) (6) (d) (Jenis Perempuan)
, .ao,,
aJ$, il
\ 16r
ers, }il1
Digunakan
untuk lawan
(i$1) (L$l) (sl) (Jenis Laki2)
bicara (Orang
tt *..t I
kedua) J$, gl r t6t tiil3l LlJJ.aJ
7
r
Digunakan
t ?i
untuk orang
yang berbicara c+ a$1 e.iel/ 3.1J1
(Orang (dFr) (rJ) (Lak.t2 lPerempuan)
Pertama')
14 t.lA
eJi d
t;di 9l
rilJi trl
iui iA
Cr.Ji sil
t4isli t^iil
flrg+ elJl
,:rLli (1il
t"r3:Ji tljil
ifiri dijl
aili ril
ti,lb 0.i
Latihan !! tuliskan Fi'il-fi'il berikut ini (kedalam Tashrif Fi'il Mudhori ) sesuai Dhomir
(kata ganti) yang ada disampingnya seperti yang ada dalam contoh!
ird,'b; ra
i;,ti3 ea
gtL-[i tea
it"h; ilA
c,,,Jbi ajt
gtl$5 tcil
bJ.lir#r
ilr,,J+3 gil
r.rt".Jrt 631
ii"lil dijt
L.,Jilul
iyJr: orj
Latihan !! tuliskan Fi'il-f il berikut ini (kedalam Tashrif Fi'il Madhi) sesuai Dhomir (kata
ganti) yang ada disampingnya seperti yang ada dalam contoh!
oj) J.e:r,l
'^-Ll
iu a-Al ir" 5ti ir!.l Ij r;
u")+! at$j I
l-i,J+l ,ir{i q
,r+i+l aJ, 6 [
'''l'rl Ot5&ji tj
;Jtl+l i:rtJ,Hi I
Penggunaan
Fi'il (Nilai)
_6a>.
f"a*r n
3. MENGENAL HURuF t iji"ll I
Huruf dalam pernbahasan ilmu Nahwu adalah huruf-huruf yang memiliki arti, bukan
hwuf Hijai'yyah ( yang diawali dengan Alif dan di akhiri dengan Ya), htxfi dalam ilmu
Nahwu adalah: kata-katq yang memiliki arti, tetapi arti tersebut tidak dapat dipahami kecuali
jika dirangakaikan dengan kata yang lainnya. Dan huruf tidak dipengaruhi oleh waktu atau
U : daripada Ji :ke
terkadang
;h 1 .
rirt3 lOemi Allah )
! : tidak
L :tidak
U : tidakakan
o Huruf raukid(SFl L>), seperti:
b! : sesungguhnya
'Al : bahwasanya
I 'aPakah
L '. apa
: supaya
: tidak akan
: bahwa / seperti
ll,'$t V : jangan
ol
c :tidak
0l : jika
PERIIATIAN !!!
Jelas sudah, bahwa Kalam atau ungkapan dalam bahasa Arab baik yang tertulis
maupun yang diucapkan sudah pasti hanya tersusun dari tiga jenis Kalimat yang telah
dijelaskan diatas. Oleh sebab itu dalam pembelajaran llmu Nahwu dan Shorf, seorang
pelajar wajib mengenali ketiga unsw Kalam tersebut sebelum pindah pada bab
selanjutnya , sebagai langkah awal dan menjadi syarat mutlak untuk dapat memahami
dan menyusun literatur berbahasa Arab dengan baik dan benar.
BAB II
MENGENAL TANDA BACA (I'RAB)
Dalam susunan bahasa arab, Kalimat yang membentuk Kalam (suatu ungkapan yang
sempuma) hanya terdapat empat tanda baca pada baris huruf akhir kalimat tersebut.
Mengenali baris akhilr setiap kalimat yang membentuk Kalam itu, dalam istilah iknu nahwu
disebut f*n 1+l'J")l) . empat tanda baca pada akhir kalimattersebut adalah:
3. 5n (Tanda bacalan).
Dalam mengenal tanda baca ^Rafa' ada dua langkah yang harus kita kenali, yaitu :
t. Dhommah (a:;Zlt1
Dhommah menjadi tanda baca Rafa' pada empat tempat:
Lljl.itl_ b6!,,111
3. tYaw (.lt!t )
Ilaw menjadi tanda baca rafa' pada dua tempat, yaitu:
4. Nun( &th )
Adapun Nun menjadi tanda baca Rafa' pada Af'at Khamsan ('a"iilt \,,y'ot
-1f!t
Khamsah adalah: Fi'il mudhari' yang bersambung dengan Alif Tatsnriah (!$l i-iJD,
"64.
Kesimpulan diatas dapat dilihat pada skema dibawah ini:
e-y1
U$oJl
tempat, yaitu :
2. Khobar ( j3l1 ), yaitu penyempurna kalimat da.i- Mubtada' sehingga keduanya menjadi
1.. t - lt- t
: Muhammad SAW adalah seorang Rasul.
-J.os'-r adafafi Mubtada'karena Isim yang terletak diawal kalimat, dibaca baris Rafa'
,.4dq.
U-J menjadi Khabar karena berfungsi sebagai penyempurna Mubtada' sehingga
keduanya menjadi kalimat yang sempurna dan dapat dimengerti. Hukum baris Khabar
adalah Rafa', dan tanda Rafa'nya Dhammah karena UA" (Uf'-) benfik Isim
Mufrad.
tJgJ-tlll adalah Mubtada',karena Isim yang terletak diawal kalimat, dibaca baris Rafa'
dan tanda baca Rafa'nya Alif karena ;t$ltll bentuk Isim Mutsanna.
keduanya menjadi kalimat yang sempuma dan dapat dimengerti. Hukum baris Khabar
adalah Rafa', dan tanda R afa'nya Alif karena faAz (cttls+U) bentuk Isim Mutsanna.
J*'FII adalah Mubtada', karena Isim yang terletak diawal kalimat, dibaca baris Rafa'
dan tanda baca Rafa'nya Waw (:l3l ) karena (tJ.4-!"lb bentuk Jama' Muzakknr Salim.
Hukum baris Khabar adalah Rafa', dan tanda Rafa'nya lfiaw (-ll}f ) karena lafaz
> btlj]-.: 3u:,,j.lf I Wanita-wanita muslimah itu adalah orang yang berbuat baik.
ELJLill adalah Mubtada'karena Isim yangterletak di awal kalimat, dibaca baris Rafa'
b[tJL: menjadi Khobar karena sebagai penyempurna Mubtada', Khobar dibaca baris
Rafa' dan tanda Rofa'nya Dhommah karena 1a1a2 t-rtlil-l bentuk Jama' Muannats
salim.
,4c.,
Prn**r vg' Prd"
",
Pr"krlt A Sltt *dill.rg
3. Fa'il ( i,Ftilt ), yaitu: Isim yang terletak setelah kata kerja attr(p3JL! i4Jt i}$l;',
yang berpungsi sebagai pelaku perbuatan. Perhatikan contoh berikut:
.$j : Fa'il, karena letaknya setelah kata kerja yang menunjukkan sebagai
pelaku,dibaca baris Rafa' dan tanda Rafa'nya Dhammah karena bentuknya lsin
Mufrad.
l*Xill ;:;
l!. I Telah lulus murid-murid itu.
gii adalah Fi'il Madhi' (,+Utt lF$1), yaitu kata keda masa lampau.
+rX$l Fa'il,karena letaknya setelah kata kerja yang menunjukkan sebagai pelaku
perbuatan, dibaca baris Rafa'dan tanda Rafa'nya Dhammah karena bentuknya Jama'
Taksir
{fi adalahFi'il Mudhori' (/SAI U.ill), yaitu kata kerja masa sekarang.
li2+3llt Fa'il,karena letaknya setelah kata kerja, Fa'il dibacabaris Rafa'dan tanda
4. Naib al-Fa'il ( dt6ll +lj ), yaitu: Isim yang terletak setelah kata kerja pasif ( iJ'!11
lr6;'ti Lr+tt)', yang berpungsi sebagai objek dari perbuatan tersebut. perhatikan
contoh-contoh berikut:
' Kata kerja aktif ( p$-X \r+ll &ill ) adalah kata kerja yang membutuhkan Fa'il(pelaku). Secara umum
kata kerja aktif dalam bahasa arab berbentuk ( c!,s ) jika madhii (kata kerja masa lampau), dan ( iJ,q ) jika
'A --i;
r.o , aq - e ,
i,
mudhaari' (kata kerja sekarang atau akan datang). Contoh kata kerja aktif: - '' -
,:rj:J dU.
2
Kata kerja pasif ( cj.x+-X s+ll &Xl ) adalah kata kerja yang membutuhkan kepada naib al-fa'il. Kata
kerja pasif dimodihkasi dari kata kerja aktif dengan merubah baris (harakat) huruf awal dan sebelum akhir.
Berikut beberapa ketentuan dalam membuat kata kerja pasit
1. Fi'il madhii : dengan membaris dhammah-kan huruf pertamanya, dan membaris kasrah-
kan huruf sebelum aklrir, contoh: gi menjadi e,'-b: menjadi
'd, dan;-F menJadi i. ;L dll.
o^o,rProk,ir&Siro*t,rMrngrnolDM . nrJn,
> lllslt lr-$ : Telah dibaca buku itu
kata kerja pasif masa lampau. Setiap Fi'il Mabniy lil-Majhul harus ada Na'ibul Fq'il
sebagai objek dari kata kerja pasiftersebut.
kerja pasif), hukum baris Na'ib al-fail adalah Rafa' dantanda Rafa'nya Dhammah,
rJtii]::ll Na'ib al-Fa'il, karena Isim yang terletak setelah Fi'il bentuk Majhul (pasif).
hukum barisnya Na'ib al-fa'il adalah Rafa' dan tanda Rafa'nya Alif, karena lafaz
Isim Kaana( 813 f*i ), yaitu: Mubtada'yang di dahului oleh glK , sehingga Mubtada'
tersebut tidak lagi disebut Mubtada', melainkan Isim Kaana dan dibaca baris Rafa', dan
Khobar Mubtada' disebut Khobar Kaena, dibaca baris Nashab. Perhatikan Contoh-
contoh berikut:
Allah.
i:lE pi'it Madhi Naqish.3 bertungsi membaris Rafa'V'an Isim (Mubtada') dan
menashabkan (Khabar).
2. Fi'il mudhaari' : dengan membaris dhammah-kan huruf pertamanla, dan membaris fathah-kan
huruf sebelum akhir, contoh: gar menjadi &, ,i-4menjadi ;"ii, dan +.r4 menjadi ---t^+ dll.
' Y*g dimaksud dengan f il madhi naqish ("reuJl ,;lJt j.!ll)
adalah: kata kerja yang tidak
membutuhkan kepada fa'il, karena kata kerja ini tidak dapat sempuma atau dimengerti dengan penyebutan isim
yang terletak setelahnya, sehingga memerlukan kepada kata yang lain agu dapat dimengerti. Kaana (jtS) masuk
kepada susunanjumlah mubtada' dan khabar.
;1a>,i 1si1n Kaana, hukum barisnya Rafa' dantanda Rafa'nya Dhommah,karenalafaz
> iS;U i-Lil..llI menjadi dis+E rJ$l..llll $13 : AdalahDua orang siswi itu lulus.
tlK pi'it Madhi Naqish. Berfungsi membaris Rafa'kan Isim (Mubtada) dan
tgil-ttll Isim Kaana,hukum barisnya Rafa' dan tanda Rafa'rya Ary 13)ll1, karena
iiL-".lj Khabar Kaana, hukum barisnya Nushab dan tanda Nashabnya adalah Ya
*l uuanof itoilr.
6JL: Khabar Kaanq hukum barisnya Manshub, dan tanda Nashabnya Fathah,
6. Khabar Inna ( b! il ), yaitu: Khsbar Mubtada' yang di dahului oten nna (b!) ,
sehingga khabar mubtada'tersebut tidak lagi disebut khabar mubtada', melainkan khabsr
inna. Contoh:
lf,*'n 1si111 Inna, hvkumbarisnya Nashab dan tanda Nashabnya Fatah, karena lafaz
!ts] Khabar Inna, hdotm barisnya Rofa' da^ tanda Rafa'nya Dhommah, karena
iFllUt Isim Inna, hukum barisnya Nashab dan tanda Nashabnya ya',kuern lafaz
,tL-;s Khabar Inna, hukum barisnya Rafa' dantanda Rafa'nya adalah Alif (ti)b,
karena lafaz (r.115L-r- E) bentuk Isim Mutsanna.
7. Isim- isim yang mengikut Isim yang menempati salah satu dari enam tempat di atas, atau
beserta tanda Rafa'nya, dan juga sebab diberi salah satu tanda Rafa'nya
dapat dilihat
SliXlt i.t')l
]"i11
deLil1
LJeUll .-6..ti
31S e-J
t , , --.
rJJ -r+s
Lr-.111
L"Y
e'.i'*ll
?JJ.
/d€u
Ji3s
PedonanPrgldis&Sist"*oti,M"ng"noiffioh*Poto:aloi-ffrao*r,ohis&SistematisMengenalDasar.DuqrIlmuNahwPola36Jam
Perhatikan beberapa contoh dibawah ini!!
Baca dan jelaskan tanda-tanda Rafa' pada lbarat dalam kotak berikut, serta jelaskan
alasannya!
iiF - sj;6 -
J o e- ,.-.
JJ+U +J .
i,,{(t1 r-5;, _
L.1ilt ;6 - 3iitislt _
JJ Lu!"lr f+ii -
!r t1;ji,,:1t'j,;!J _
f+i,*ll
LLJXLq:.,Xj1 _
dll
+!l
JJ $ jl
n ,.t ... o tl
rFlll ,.+i'i - i!,r!&J'lr.tJJ. ol -
vJ
o...
,*J 31l
tl ,- vt.
e;\: - !J:rll
&
Pa*, n"t-" A S*t*"rtt U-S
"l
Latihan qiro'ah :
Bacalah kalimat - kalimat berikut dengan seksama sesuai kaidah-kaidah membaca yang sudah
Penguasaan
Tgl Membaca Baris Paraf Keterangan
Evaluasi
Rafo'
Pernbelajaran
(Nilat)
Catgtag_Tambs[Ln
ct MABTADA'
D Sprat Mubtada' adalah /srz Mu'rifah (lsim yang sudah dikenali bendanya/orangnya).
Isim Ma'rifahterdiri dari :
l. Isim 'Alam (#t ), yaitu nama orang seperti .r;j, res.c atau nama ternpat seperti
u-Sb,is.611.
3. Isim lq;aroh sepertl 9te (ini/untuk jenis perempuan), lri 1ni/untuk laki-laki), d!!;
5. Isimyang ber Atif Lumseperti, LfKll 6*u ituy, iA. ]I @ki-laki itu).
6. Isim yang di trlhafahkan kepada salah satu Isim tersebut diatas, contohr$ L.tis
(buku si zaio), rJill LS 16ur.u hki-laki itu).
Bagi Isim Dhomir, Isim Is.varoh, dan Isim Maushul barisnya tidak dapat berubah
dengan situasi apapun. lsim-isim yang barisnya tetap tidak dapat berubah disebut Mabniy
6FlD contoh:
131 = Mubtada' karena Isim yang terletak diawal kalimat, barisnya tetap tidak
i = Mubtada' karena Isim yang terletak diawal kalimat, barisnya tetap dibaca $
-, ,
Pedonan Prahis & Sistemtis MaWMI Ddsu - Dasar llnu Nrhw Pola 36
s{tb
Jon *t$;' Pefunm Prahis & Sitrcmris Mengml Duar - Dmr llnu Nohw pota 36 JM
tidak dapat berubah ubah walau dalam keadaan bagaimanapun.
Mufrad.
b'J-i 6-jl.ll itl iti iriJl = orang png berdiri didepan sekolah adatah guru.
b$.
iti = Fi'il Madhi, setiap Fi'il ada Fa'il dan disini Fa'ilnya Dhomir tersembunyi
l]"'-l-ll Mudhofitaih.
Y Isim Nakiroh ( Isim yang belum diketahui orangnya/bendanya) pada beberapa ternpat juga
l. Nakirah yang menjadi Mubtada; harus didahului oleh Khobarnya, dan Khobarnya harus
Jlill ; = Jar dan Majrur sebagai Khobar yang didahulukan, pada Jar dan
Denpn demikian tidak boleh dikatakan Jt'Jl si &. -l utuu dJp Ui-l ol*unu
ij+; menjadi Mwbtada'karerc fcata eJ+-l adalah bentuk Nakiroh.
2. Isim Nakiroh yang dijadika n Mubnda'harus didahului oleh .Vayt (penidakan) atau
Isti/ham (kata Tanya). Contoh :
i.h'S Mubtada'aan !"U menjadi Khobar. At adafah bentuk Isim Nakirah boleh
rnenjadi Mubtada' karena didahului oleh Huruf Nafiy Y 6ata yang menidakkan).
Mubtada' karena sudah didahu lui oleh Hun{ Istifhan i.[ lhta fanyal.
3. Nakiroh yang dijadikan Mubtada' dtsifati oleh kata sifat. Seperti firman Allah swt.
el .&, .. t ... t- .- t t.' i-
P-v". tja ,ll #.1" j*l = Sungguh hamba yang beriman adalah lebih baik dari pada
laki.laki Mwyrik
'iit tri* Nakiroh mentradi Mubtada' ditrllelilran karena disifati oleh kata i-r! dan 13
,
menjadiKhobar.
Pedonnn Proktis & Sistenatis lteugenal Dasn - Daar llnu Nahw Pold 36 Jtn 4"ff Pcdonon Proktis & Sistcnatis lvlengenal D'r1ar - Dasar llnu Nahwtt Pola 36 Jnn
6. Nakirohnya bennakna Do'a, baik do'a untuk kebaikan maupun untuk keburukan. Contoh:
itl* Auo iI-, adalah Mubtada.Nakiroh yang bermakna Do'a. sedangkan ig[l" 6an
) Khobar Mufrad, yaitu Khobar yang bukan terdiri dari Fi'il dan Fa'il, bukan terdiri dari
Mubtada' dan Khobar, juga bukan terdiri dari Jar dan Majrur alau Zhorof. Seperti
pada contoh berikut ini :
t .ro 4o. -
Ptr *-j
;t4ti gt-r,Jt
ir";G bjqSl
9. -,. U2 . ,.
4.crt! 4-.JaU
JtX.3.ti O**,
i:rtdti Lt+till
Demikian juga dengan contoh-contoh Mubtada' Khobar yang dicontolrkan pada
Y KhobarJumlah
l. Jumlah Fi'Iiyah, yaiw Khobar yang terdiri dari Fi'il dan Fa'il. Contoh :
tta.^
S-l Mubtads' ;'ti Fi'il Mailhi. setiap Fi'il membutuhkan Fa'il dimana
Fa'ilnya tersembunyi, takdirnya *6. nomn Fi'il dan Fa'il yang tersembunyi
tersebut adalah sebaga i Khobar ouri $j. Demikian juga dengan contoh berikut,
Ui13t ri'it Madhi. Atif pada kalimat lti menjadi Fa'il, Jumlah Fi,il dan Fa,il
liii"ill Mubtada'dibaca baris Rafa' dan tmda Rafa'nya Waw karern Jama'
tu[wak]ur Sotfm. l-]6 Fi'il Madhi, hwuf Wawpada katimat l-i6 menjaai Fa'il.
Y,1 Mubtada', ij.I uuutuda yang kedua, i Mudhofun ltaiht.Uji Khobar dzri
KhobarOari '+j.
D Khobar Syibhul Jumlsh, yaitu Khobar yang terdiri dzri Jar dan Majrur atau juga
Zhorof. Contoh:
!i;71 yu67s4s'. rJ nururlar 4lr uajrur (dibaris Jar kan) dengan Lan, Jumlah Jar
al rig iJ =Zaidadadisisimu
'd.S Mubnda' , J9 Zhorof, dibaca baris Nashab dan tanda Nashabnya Fatah,
selanjutnya .rip dir.but Mudhaf dn 4 Mudhof noih. Jumlah zhorof dan Mudhafun
* Fa'il sebagai pelaku perbuatan (Subjek) adakalanya dalam bentuk Isim zhohir seperti
i:j fti dan pada contoh-contoh yang lalu, tapi sering juga dalam benruk Dhomir.
Y Dhsmir Mustatir (kataganti diri yang tersenrbunyi).
Sj menjaOi Mubtada', iE Ei'it Madhi, setiap Fi'il mesti ada Fa'ilnya, dan disini
Fa'ilnya adalah dhomir (kata ganti) yang tersembunyi yaitu $. Jumlah Fi'il dan
L!t! tn6qb6i yu61o7a'.'t];,lli Fi'il Madhi, huruf lna' .adalah Ta'Ta'nis yang
berguna untuk menunjukkan perempuan Fa'ilnya adalah dhomir (kata ganti) yang
Prakis d SbumtLt Mengenal Daar - Daor llnu Nahw Pola 36 Jan Pedanoa Pmktis & Sistenatis Mengennl Drcar - Dosor llna Nshvu Pola 36 Jan
eii JJ: = Zaid sedang berdiri dia
yo6loao',
"*\ti i6 Fi'il Mudhori', Fa'lnya Dhomirtersernbunyi yaitu kata ganti
D Dhomir Bariz (kata ganti diri yang Nampak) dan bersambung dengan Fi'il (kata kerja)
nya, seperti :
C!:F = telah memukul engkau (laki), #jb : telah memukul engkau (pr)
i'fi
w'J ;,b = telah memukul kalian (pr), d:d.j;h = telah rnemukul aku
r"'''
t+F = telah memukul kami.
2. Dhomir Ahf, Waw, Ya' dan Nun yangtersambung pada f il mudhori', contoh :
t;jJbslcii-H t:!i'-'tt!-A
.. r.' n.
,'..g uayrt '..
v.4.v.4.v3'4
, u uai ,'rtt lrata
3. Dhomir Al{, lhw, Ya' dan Nun yangtersambung padaf il' Amar, contoh :
Ui.) -[]:J
lii;,t gi^!
Huruf-huruf yang tersambung pada akhir Fi'il - f il diatas disebut cJ.-Sl Srtr ,f+;
(kata ganti diri yg nampak dan tersambung dengan kata kerjanya) yang berkedudukan
* Na'ibul Fa'il (objek dari kata kerja) peraturannya sama dengan keadaan Fa'il, yaitu
adakalanya dalam bentuk Isim zhohir seperti pada contoh-contoh yang lalu, tapi sering
il43iJ +FSi
/--,gj l^!ti L4-L Ltti
Y Dhomir Bariz (kata ganti diri yang Nampak) dan bersambung dengan Fi'il (kata kerja)
nya, peraturannya juga sama seperti yang ada pada Fa'il. Untuk lebih memudahkan
OlS, Khobo, UtS serta lsim dan Khobar darisaudara-saudara gtS yang lain.
a
Senantiasa dalam bahasa sehari-hari bermakna "masih"
* Innadan Saudara-saudaranya (tljlFlJ OD
Isim (Mubtada') dan Membaris Rafa'kan Khobarnya, kebalikan dari pungsi CtS , dalam
l.ij : Isim Oari i.tl dibaca Nsshqb dan Tanda Nashabnya Fathqh karena Isim
Mufrad.
il.t! = KhobarAari i-tj dibaca Rafa', tanda Rafa'nya Dhommah karena bentuk Mufrad.
'"J1
= sesungguhnya
l5l = retapi
l.,1t3 = seolah-olah
ci;l : Seandainya
&1 : Semoga/Mudah-mudahan
Perhatikan contoh-contoh berikut :
bulan
Seolah-olah Zaid itu F t'$J bt3 .
Seandainya malam itu panjang LllJt L$Jl i''J .
Semoga/mudah-mudahan siZaidsukses i+U tl:,j &1 o
Dalam mengenal tandabacaNashab ada dua langkah yang harus kita kenali, yaitu :
l. Fathahl l'531;
2. Alif ((-4vt;
3. Kasrah( i'Jt3ll )
4. HurufYa'('o$1)
5. Membuang hurufNun ( rjrJl LL I
Denganperincian sebagai berikut :
t. Futhaht&illl
Fathah menjadi tanda baca Nashab pada tiga tempat:
' ij -
oleh huruf-huruf yang berfungsi menashab-kan Fi'il Mudhaari seperti Ci
il,li,Jl
giill), seperti: nlJF - $J- Li * +u.Ull - rlt:,.pl
4. Huruf Ya't i'$11
Huruf ya'menjadi tanda baca Nashab pada dua tempat, yaitu:
Adapun membuang huraf Nun, menjadi tanda Nashab pada Al-af'atul Khamsahf ijt*s'yt
4;;l1t )t, yung di dahului oleh beberapa hrnuf Nashab (seperti pada tanda Nashab
Fathah nomor tiga), contoh :
t-a;:rl
tt I
Slillter)r
t
Lihat tanda baca rafa' yang keempat (.lill )
b. Langkah Kedua : Mengenali tempat-tempil Isim yang mesti dibaca dengan
baris NashaD dalam sebuah Kalum.
Adapun tempattempat Isim yang mesti dibaca dengan tanda baca Nashab ada tiga
belas (13) tempat, yaitu :
1' Mafut bih (, ijiitll ), yaitrr: Isim yang menjadi objek dari suatu perbuat an atau
pekerjaan dimana pada dasarnya berada setelah fa'il, Contoh:
brFr '. Maf'ulunbih (objeUyg dibaca), dibaca baris Nashqb dan tanda
i-roFj i Fi'it Madhi, Ta' yang ada padaFi'il 1L; sebagai Fa,il, dibaca
Muzakkar Salim.
L;Jsi : Fi'it Madhi, Ta' yang ada pada Fi'il 1L1 sebagai Fa'il, dibaca
Lj] : Fi,il Madhi, Ta' yang ada padaFi'il 1L; sebagai Fa,il, dibaca
2, KhubarKaana( bt3 F), yaitu: Khaabar Mubtada' yang dimasuki atau didahului oleh
kaana ( OtS ), sehingga Khaabar tersebut tidak lagi di sebut Khaabar Mubtada',
> E$: dr-}Il blS : adalah orang beriman itu orang yangtaat.
tlK fi'it Madhi Naqish. berfungsi membaris Rafakan Isim (Mubtada) dan
menashabkan (Khabar).
g.}Jt Isim Kaana, dibaca baris Rafa'dan tanda Rofa'rva Dhommah, karena lafaz
> di;lb: nf,1oi"ll ltS : adalah dua orang beriman itu dua orang yang taat.
tl6 ri'it Madhi Naqish. r$iJl Isim Kaana, dibaca buis Rafa'dan tanda Rafa'nya
AIif, karena lafaz (ctL+Fl; bentuk Isim Mutsan"o. ;$W Khabar Kaana, dibaca
baris Nashab dan tanda Nas habnya Ya', karenad#+hr, bentuk I sim Mutsanna.
> a$hX bf+illt CtS : adalahorang-orang yang beriman itu orang yangtaat.
,tE nu Madhi Naqish. Oil"tt Isim Kaana,dibaca bwis Rffi'dan tanda Rafa'nya
dibaca baris Nashab dan tanda Nashabnya Ya', karena eW bentuk Jama'
Muzakkar salim.
> 'At4brAt, t iits : adalah seorang wanita beriman itu orang yangtaat
csK n'l Madhi Naqish, huruf Ta' adalah Ta' Ta'nis yang berguna untuk
menunjukkan perempuan.
$"3:ll Isim Kaana, dibaca baris Rafa' dan tanda rafa'nya Dhommah, karena lafaz
flo-ftb bentuk Isim Mufrad. "4t4b, Khabar Kaana, hukum barisnya Nqshab dan
> i'ff;gll tg}-liJl frjtS : adalah dua wanita beriman itu orang yangta t.
tll1 n'l Madhi Naqish, httruf Ta' adalah Ta' Ta'nis yang berguna untuk
barisnya Nashab dan tanda Nashabnya Ya', kuena lafaz bentuk lsrlz
'ffi
Mutsanna.
Fi'il Madhi Naqish, huruf Ia' adalah Ta' Ta'nis yang berguna untuk menunjukkan
perempuan. d!tt3:ll Isim Kaana, dibaca baris Rafa'dan tanda rafa'nya Dhommah,
karena faa, 1=t+!lJ1; bentuk Jama' Mu'annats Salim. )\rjl^ Khabar Kaana,
dibaca bais Nashab dan tanda Nashabnya Kas roh,karena lafaz )VH"bentuk Jama'
Mu'qnnats Salim.
yang pada asalnya dibaca dengan tanda baca rafa', mal,a setelah di dahului ( ,JJ )
berubah menjadi Nashab,sehingga Mubtada'tersebut dinamakan Isim Inna(bJ e-i) O*
Khaabar Mubtada' dinamakan Khaabar Inna (r,f) JS) dan dibaca baris Rafa'. Contoh:
bill Isim Inna, dibaca baris Nashab dan tanda Nashabnya Fatah, karena lafaz
Csl^ n onor Inna, dibaca baris Rafa' dan tanda Rafa'nya Dhommah, karena lafaz
lt6i'tX CpiXt b,! , s.rungguhnya dua orang beriman itu adalah dua orang ygtaat.
'"tl!
nrrr| Taukid. Berfungsi menashabkan Isim (Mubtada') danMeraJa'kan Khobar
i#^:":t Isim Inna, dibaca baris Nashab dan tanda Nashabnya Ya', karena lafaz
titr-flti bentuk Isim Mutsanno. U6# Khabar Inna, dibacabaris Rafa' dan tanda
Rafa' 'nya adalahAlif (.il!|, karena lafaz (a$) bentuk Isim Mutsanna.
baris Rafa' dan tanda Rafa'nya llaw, karena tut* it*jl bentuk Jama' Muzakknr
Salim.
Pedonan Praktis & Sistnatis Mengenal D6qr - Dasar llmu Nahw Pola 36 Jan Pedoman Praktis & Sistenatis Mengenal Dasar - Dasar IImu Nahwu Pola 36 Jan
"'tl)
Huruf raukid.
it3lll Isim Inna, dibaca baris Nashab dan tanda Nashabnya Fatah, karena lafaz
ff+;Itl bentuk Isim Mufrad. T-# Khabar Inna, dibaca baris Rafa' dan tanda
Ya', kar ena lafaz 1ffi;all; bentuk Is im Muts ann". CgrLl' Khab ar Inna, dibaca
baris Rafa' dan tanda Rafa'nya Alif,karena 1u1u, jl!)Eo bentuk lsim Mutsanna.
tl! n"ru| Taukid.:t+-fiJt Isim Inna, dibaca baris Nashab dan tanda Nashabnya
Kasroh, karena lafaz (*l+'fi1; bentuk Jama' Muannats 5s1;* Lj*rl4" Khabar
Inna, dibacabaris Rda'dan tanda Rafo'nya Dhommahkarena 1u6, Lti$l' bentuk
Jama'Muannats Sulim.
'JI
4. Mafut Muthtaq ( ijltlll Uilill ), yaitu: Mashdar ( ]i: )u yung di sebutkan
setelah fi' llnya/ Mashdarnya/Isim Fa' ilnya/I sim Maf ' ulny a.
a. Sebagai penekanan terhadap suatu perbuatan, yakni bahwa perbuatan tersebut benar-
b. Menjelaskan jenis suatu perbuatan, atau seperti apa perbuatan tersebut dilahrkan,
contoh:
t$ 3i.E t4KJ : Dan aku telah menulis dengan tulisan yang baik.
dilakuka4 contoh:
iSlJ bli L$l LLl $ : telah membuka ahmad pintu tersebut dengan sekali
buka.
iFlSl -ittt 4{$ iJiE : sedang memakan Aisyah pisang tersebut dengan
Kata-kata yang bergaris bawah diatas adalah Maf'ul Muthlaq, dibaca baris
Nashab.
5. MaPul ti Ajlih ( 1J+! Uli.lll ), yaitu: Mashdar yang bersumber dari perbuatan hati.
Maf'ul li Ajlih disebutkan untuk menjelaskan sebab atau alasan mengapa perbuatan itu
dilakukanT. Seperti:
guru kami.
Kata-kata yang bergaris bawah berkedudukan sebagai Maf'ul li Ajlih, (dibaca baris
Nashab) karena menjelaskan mengapa suatu perbuatan itu di kerjakan.
7
Diantara ciri-ciri kata yang menjadi maful li ajlih adalah:
- Bentuk kata tersebut adalah mashdar.
- Tidak ber alif lam.
- Menjadi mudhaf(frase). Perhatikan contoh (c).
- Secara makna, kata-kata yang menjadi malul li ajlih adalah perbuatan yang bersumber dari hati,
seperti: mencintai, me,nghormati, merindukan dll.
atau kata yang menunjukkan keterangan, baik waktu ataupun tempat. Dalam bahasa
Indonesia Maf'ul Fift disebut adverbia (kata keterangan). Ada dua jenis Zharaf ata:u
Maf'ul Fih:
a. Zhafu az-Zaman ( tUll .i-tL ), yaitu kata yang menunjukkan masa terjadinya
suatu perbuatan, seperti :
E 6- ]-rJill JJ li.rltl ,.Jii : telah pergi seorang guru ke sekolah pada pagi
hari.
lrl oyt1q li''-'o i-,11 1l : Aku telah menelpon Muhammad pada malam
hari.
b. Zharfu al-Maknn ( ilS;ll L-F ), yaitu kata yang menunjukkan tempat terjadinya
suatu perbuatan, seperti:
{15;ll ll-i L. xlll riiJ : tetah berdiri para siswa di depan perpustakaan.
iJ+lill e3s :jllt cilt , Kamu telah metihat burung-burung di atas pohon.
sesuatu atau siapa yang melalcukan perbuatan, dimana perbuatan tersebut bersamaan
dengan perbuatan pelaku utama dalam sebuah kalimat. Atau dengan kata lain maful
ma'ah adalah pelaku kedua dalam sebuah kalimat. Maf'ul Ma'ah ditandai dengan
6''
,rOoron rro*t n *
-
c. lii 4EllllllllllllllllJ +s : Kamu sedang berjalan sepanjang jalan ini.s
fata dj+1l pada kalimat diatas adalah Maf'ul Ma'ah, karena dalam susunannya
terletak setelah Waw al-Ma'iyyah, sedangkan secara makna, ka1a Lii+-ll menjadi pelaku
kedua, dimana kata ini juga melakukan perbuatan "datang" tslika llJSl-ll a$J
"datang". Begitu juga dengan cli;t menjaO i Maf'ut Ma'ah karena terletak setelah Waw
al-Ma'iyyah. Dalam bahasa Indonesia Maf'ul Ma'ah dapat di samakan dengan kalimat
8. Hal ( iJlsJl ), yaitu: Isim ataukata yang menjelaskan keadaan (cara) subjek (fa'il) atau
objek (maf'ul bih) dalam suatu kalimat. Baik subjek atau objek yang di jelaskan
keadaannya disebut pemilik hal atau keadaann ( J1sJI i=T l''' ). Contoh:
keadaaQ berjalan kaki. (shaahibul hal pada kalimat ini adalah subjek " Js^').
b. il;jrY dirlt t Sit : Aku telah bertemu dengan anak-anak itu (dalam
keadaan) bermain. (Shaahibul Hal pada kalimat ini adalah objek " lltitll "1.
Kata-kata yang bergaris bawah di atas adalah Hal dan dibaca Nashab, karena
menjelaskan keadaan subjek dan objek .e
,.0 . 4t(
9, Tamyiiz ( *--tt ), yaitu: Isim yang berfungsi untuk menjelaskan segala sesuatu yang
tidak jelas atau belum dapat dipahami. Contoh:
t Seumpama ada orang yang bertanya kepadamu: ( trs':91 ..rri artinya: "Dimana rumah Muhammad?")
maka kamu dapat menjawab dengan jawaban: ( lJ .:$,JL e. ;,:
artinya: "Jalan terus sepanjang jalan ini"), tetapi
ungkapan seperti ini dalam susunan bahasa arab tidaklah baik, dikarenakan bahasa arab adalah bahasa yang
singkat (ijaz) dan dapat dimengerti, sehingga ungkapan yang baik adalah: ( lu cl':JL., ). i*
'Dalam sebuah kalimat, biasanya hal dapat dikenal dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Bentuk kata yang menjadi hal tidak ber alif lam (3$lj.ityl), perhatikan contoh (a) dan (b)
- Dapat dijadikan jawaban atas pertanyaan: "Bagaimana keadaan atzu cara...?", seperti pada
contoh (a), "Bagaimana keadaan (cara) Muhammad pergi ke sekolah? Jawabannya adalah: "dengan berjalan
kaki". Begitu juga dengan contoh (b), "Bagaimana keadaan anak-anak itu ketika aku bertemu dengan mereka?
Jawabannya adalah: "dalam keadaan bermain".
- Kata yang menjadi hal berbentuk isim fa'il ( &till f-l ) atau yang sejenisnya.
Kata l.\J4s. pada contoh (a) adalah Mustatsnaa karena terletak setelah Y! Aan seluruh
wajib dibaca dengan tanda baca nashqb (baris Fathah karena Isim Mufrad). Sedangkan
pada contoh (b), kata iiis' boleh dibaca dengan dua tanda baca yaitu Nashab dan Rafa',
dengan nashab menjadi mustatsnaa, sedangkan rafa' menjadi Badal (pengganti) dari
Mustatsnaa minhu (+\lJl), ini dikarenakan kalimat tersebut negative dan Tam.
ll. Munaadu' ( cfi$1 ) atau Nidaa' ( ;lll1 ), adalah bentuk seruan atau panggilan dalam
bahasa arab. Ada beberapa komponen atau unsur dalam menyusun kalimat seruan, yaitu:
yang baik.
Kata-katayang bergaris bawah diatas adalah contoh kalimat seru dalam bahasa arab.
) Isim atau sesuatu yang diseru tidak terrentu atau indefinite (!i3l4i.lt F i-Fl1),
seperti seorang presiden yang sedang berorator, kemudian ia menyeru seluruh pemuda
yang ada di negera yang ia pimpin, maka kelompok pemuda yang diseru itu disebut
("Jamaah" pada kalimat ini tidak tertentu atau khusus, melainkan seluruh jamaah yang
ada)
".krj_{"
iFf ,;t;+[ : wahai para wanita! Tutuplah auratmu ( Wanita
Dari kalimat diatas, kata ( .Jti ) merupakan kata yang dikecualikan dari kata ( !r. Xlll
). Settingga dari sini dapat dipahami bahwa bentuk pengecualiaan dalam bahasa arab
Dari kalimat diatas jika dirincikan adalah: l.rJti. u4uluh mustastnaa, c$tll adalah
Adapun untuk Mustatsnaa yang menjadi tempat Nashab adalah Mustatsnaa dari
kalimat positif dan negatif yang sempurna. Adapun maksud "kalimat positif' adalah
kalimat yang tidak bermakna negatif atau tidak disebutkan kata "tidak" pada kalimat
tersebut. Sedangkan yang dimaksud kalimat "negatif' adalah kalimat yang bermakna
"tidak". Dan yang dimaksud dengan o'sempurna" adalah ketiga unsur diatas disebutkan.ll
Seperti:
b. 3JA / l+A yllixilt iE t : Para siswa itu tidak ada yang berdiri kecuali
hamid.
11
Ada tiga jenis konteks kalimat pengecualian dalam bahasa arab:
a. Kalimat positif yang sempuma ( .+. -rlt plJl ), inilah yang merupakan pembahasan pada bab
nashab.
b. Kalimata negatif yang sempurna ( uill ttill ). Contoh:
:iti / l:iti
U LJJ.ll ,r{ ;J.Ljl et+ t.
: Para siswa tidak ada yang datang ke sekolah kecuali lihalid.
c. Kalimat yang tidak sempurna, yaitu ketiga unsw yang harus disebutkan dalam kalimat
pengecuaiian tidak disebutkan. Contoh:
ilti )l ct+ t. : Tidak ada yang datang kecuali Khalid. ( pada kalimat ini mustatsnaa minhu
(kata yang mengecualikan) tidak disebutkan sebagaimana pada contoh (b) yaitu kata (\r)Ul). Maka bans kalimat
setelah Yl harus sesuai dengan baris yang dikehendaki oleh Kalimat sebelum !j.
sJ
W_': t'$;tj' i"il-,; : Aku telah melihat Muhammad dan amar.
1iJ3_; triitt i',:!,,llt i;; : Telah menolong umat islam orang-orang fakir
semuanya.
ijt-11
4i^'-1lt ir."tyl t.. . atl
J"J^!l
i$n t t1
,r-tru.oit
(5, t{
.'J^Jl 6itill
;ils J$
r , t6 ,
ule-J
Ll'ilI
,-r.',Lt!
frase' jenis ini
Isim atau sesuatu yang diseru tersusun dari dua kata atau dalam bentuk
dalam belajar.
fata 1$dl +.[t) dan (ro1r-l [\ merupakan gabungan dua kata yang membentuk satu
12.IsimLaaLinafyitJinsi('J"'fJlJiJYiL!)'vuitu'Isimyangterletaksetelahkatalaa
jenis yang adal2' kata
(Y) yang berfungsi menidakkanimenafikan seluruh macam atau
a.
Isim-isim ini disebut at-tawaabi' lil manshuub ( bt15ll ). Isi*-itim ini yaitu:
=y'+
) Na'at ( l$JJ1 ), seperti:
Gkanlaaan-naafi7yahliIjinsi(.,*+]r+u]rY)bertujuarruntukmenidakkan
i.6t"gguiim d\at{91, ( ii;i't1 og i' LE ) ) maka tidak ada
sel'ruh jenis yung J"-;; o*Ji yuog dltidakk;;,
bulm apap*n V*g U".J Ci dalarnias.ietapi
jiildr k"tff^' 1i*'lt ,/ ;.tjs V ) maka ada kemungkinan buku
sehingga laa ( ) ) pada contoh kalimat y-ang
kedua
tertentu yang tidak uOu, *.aungtun buku yang ir*-t4".
disebut: iaa tnafyil wahdaft ( is/ ) I' i's" t-tJl
3'iL,
wuPota36Jam
!+:
crltj:jl (sJJlJJrill jjxr
i,jSlt lj3_,rl 6t+Xl [ - u $.x;yr :#, -
rx.ri lttij! 4+r'tt 6.tj -
rj.- ,l;rj:; U _ ejJl !J ilri rlr d$ - l;i,Ji L:JYI i:*,-E -
a;t^; TJ !d3ll L.J'.+ UJ _ E ..,Fr4;Sl er:i -
z:il (ditl i:; [ -
Ltil l-,"'. Eii tij IJSJ clj-*,t -
Jt;: ,!Jt+^Jl ,_SlJ t; - t3F u i,xHl ;rl r - t"l! ';:6
rv.. i;i ;c.rte _
i$i-ili brjrr
jtsKll J+-ll Lj^6 -
61i.tillJ LtSl l",'-ii -
[J( rr.j]ilt Llji -
rjrr;t1J! ts t$j k$p -
l+jr l'r.il' +)Lll illL -
iJ. r3r
Pedonan Praktis & Sistenatis Mengenal Dasar - Dasar llmu Nshwu Pola 36 Jam Pedonan Prahis & Sistematis Mengenal Duar - Dssar llmu Nahwu Pola 36 Jun
Perhatikan beberapa contoh dibawah ini!!
Baca dan jelaskan tanda-tanda Nashab pada lbarat dalam kotak berikut, serta jelaskan
alasannya!
tii#il Drj.rttilS -
a.jt 1; u';3^t1
.. t.6
1j9 d_rrs,o.ll
td..a
dll YJ dJti Yj.,irl YJ c,rfi,,* Yj all YJ J.+ r-l+'-o Y 4iY +l dliY o.s_e alrl ct_l.r+*;
.11..+i*lS.rUlt ctJ: !1.. 4itii 3- rJ,l lJiil ..."&l rtplj zsrl Yiell Y3 al YJ rgjl; yJ
d,-lt Jt*i -,i,llJ,lrJtr,:u,-l_rnJt, otJtJl aJLtJl d,Hj^_dl yJ O_,r,ti
ciLrltJl gtJiiJl citJ," ll3 dlFlt-ll CiiiJl ac"l,.-ll ;lrl cji+: lctJl3 .g-#ltl
.ir+ll oi (.,,3;trJi cit.t i_j gj(+:j cit-Lilrlt
ULJ.,,; pt -
+:sr .#l+" d--tl !l' &_,,i_l eorts;Y OfJdl 1J' Ll;i3,ai.rt,l ;t-r:)l rj,l,!ti
,p$ll ee+-rl i.-Xi. ilLrs alrl r.l'.r rJt-'rYl3 .il*.X t kj^ crllL,*ll 4l LJF+J .ul5-i_9
.Ul--*lt-l c$Yl , ij= !.it+-l
Jrt"Jl Ljhii-l .it-,-Jt glti" rJ e+- e!.-lt cr,!l .1.+ e!h-l 6J$s -$lJs 4l etj.all
j^i gt-:,.-.l O! reele: er+-i+" 4+ c,rr+r-u-l rgrujts +:jl$r-; Y3 ,g*-y Ut:^J
aiJi, JtJl +l:+i_l Lji" {rrll ,-rlgi cJ"+ 4:$J (ejto J$$J d_.,t+^
Latihan Qiraah II
Bacalah lbarat berikut dengan seksama sesuai kaidah-kaidah membaca yang sudah dipelajari
e-1l-ll c.lY LrJe-'ll eJ,-ll 6-d ctj-l . 4.oL,*3 C.,*,5,b e3*oJl p)-Yl .-rrji
gc .rt.r.r)l i),-11 ili;!- ci:S t^S e *t;,.lllj esljill ySY;5.,iJtS.t-dll 4Y g$t
cJgtlt or- cl" i-.ret" i)Jl Jy d^'ll e;+3 cJ3ill r.p,j ;S*JIJ Ui'r,ill ,.;" ubtijl
ru,.-ll .xl:6-t S.Jl tsilJ4-,i rJ," tiilr u"ill ;t J$ elJl cti .rb lK-9 .gl.'Jl ca,-3
.c-. t^^,s,i i.,jYlJ A^*-tyl q;:+ [p i$-9* t.:t.;n,
eo'lt CV C,,*JI td+ Oi Js4 .,ll iir^-ll iJs d-yl etr .itsjl .,i .,lri lxs dl-'jl
rt.$-;Yl rJi3 , illo ;S:Jt gc .,rdl-, d-l-rJt+ ,r'Yt ;i-, iir.- pL,*ll ,rii a.3 .rle
i!r,- &Jtll cp cgllt LUt.1 gi, i!r.- u,.,tJl .,Jl jr,i.Jl j
lla lJ.iJill .,it'Jt ge irJ+" lJ=J 4--\i^ll ctilt €ll Ji,Jl 9i gt;Yl er.^,s;
l)-Yl dt'i ,,," citottll o.u a.di t.o3 6.-113 eJ--llJ itsjllJ i)Jl cijtsi e ptLi
glii.; . a+J;'ll i,F,rti*ll et.i r+ r;+'ll 6 *L,*lt dFi.JJ .d,Hi"_dl LIt^Sll 6Jh"
;j*t *lt
;j*L,*lt dlii.rJ t^J+ arlili uJ4J,oj X^tS 13*i pj.,-.lt 6.rtp rQill .l'., ltiJl
-p4 .4i-r.i .ij-rll Jal g.Jl ctts;i cl ,5-, *i Ct+-lt plrl .r*.r .,.s;!l -1p
C$t*ll-r ci;iiilt e#lFj .+-lb ,r! JJll tJ*ri p6:Y #+'ll e! J-r-*Jt+ ru"l.,*lt
u$t*llJ ri;$lt oJo JJ-dl cjt-.!+ rJJ,.l.^,*lt -p& lrSl Jtill itsj ,'aetlctr
ecx$ii e4'J.+ Ji.t,,"ll 3'; #+'ll .ri g-nll gi tsrr l.rl e \-.:)tl f-rJ p43t-tot-r
lrr"si ill g3r.r.s.rj t-,*S ++lt .rl 93J,,"f1 A; .pltti--l *-tl$ eeji$-l
./ra\.
P * Prdo P,
"r
Dalam mengenal tatdabacaJarr jugaada dua langkah
yang harus kita kenali, yaitu
a. Langkah Pertama : Mengenal Tanda Baca Jarr
Jar atau biasa juga disebut dengan Khafad memiliki tiga tanda baca, yaitu:
1. Kasrah ( i'J",611 )
2. ra' 1ltj| 7
3. Fqthahl l^:ll1;
Adapun perincian tanda baca diatas adalah sebagai berikut:
Kasrah 1i;usJl ;
Kasrah menjadi tandabaca Jarr padatiga tempat:
iq3lJtj_
b. fa'( ltrrll ;
t'
Adapun jama' taksir yang menggunakan tanda baca kasrah ketika jar adalah jama'taksir
yang tidak
termasuk kedalam al-ismu allazi laa yanshanf (ri_s4i: y
fll r-yl ), yaitu isim_isirn yung tlduk boleh bertanwin
khusus pada timbangan-( &LL atau ipti^ ) apabila tidak ber-alif lam dan disandarian
kepada kata yang
selanjutnya, sedangkan jika beralif lam seperti pada kata (r'. tJt; maka tanda bac a jar-nya
adalai kasrah.
CJS$r:fJ ,o;,"1j'Y )[n"l +jJtn3 cz,irl 6t;-.p" etial Ut':^ ) O-r"-+^,1.UJ*l''^ll3
r;t4rJlj d:l1"ti"ll r.to 4S uJS,.,*Jj egtJ'-o'l-9 9-9"1,*lt e-r'$ .lJt4j t^gr lrl-l rt'o
G.lil .'! -u-lt+ eedi rj':i:J t.9 sr,ili J)i dr i't- s3;rX': g;i ;pll ,rJc tar
lJi,.,r;;!3 p+l-A ed. l$i LJi3 ,eg*iii r.Jj"t*lt ,.,+h;i psJt; .),;t lJ,Gj
-,ie
..., . i
.34s).sl P4'r'o
airlj ealj*,,;j alrt, l3r"i dH$l d cl^t',*tt r.JY tUt4: ,J$ 6:^
) :4lJq Cr';t i^t!Y Ji"I'*ll
Penguasaan
Paraf Keterangan
Tgl Membaca Baris
Pembimbing
Evaluasi Nashab'
Pembelajaran
(Nilai)
,/ja].
+i (,71
ni-L?/,f-n"a*n prot t'" a Mengenal Dasar - Dqsar llmu Nahwu PoLa 36 Jam
pedonnn prahis & sistematis Mengenal Dssar - Daar llmu Nahw pou sa
sisrematis
b. Langkah Kedua : Mengenali tempat-temp* Isim yang mesti dibaca dengan
1. Setiap Isim yang terletak setelah huruf ,Iar ( ; U-F ), diantara huruf Jar adalah :
> -r+[ll J,! g#l d,. t iiS : telah pergi aku dari rumah ke sekolah
> yl'i iJ'. Lrjsjl Liil : telah mengambil aku akanbuku itu dari hamid
> jt3lSll l)'o tJq:ll LialJ.i : telah melihat aku pertandingan dari televisi.
isim atau kata yang berada sebelumnya, Mudhaaf ilaift merupakan salah satu unsur dari
susunan Idhaafah 1 4!UYl ) yang terdiri dari Mudhaaf 1eL'li)l ; dan Mudhaaf llaih
1ail ,-iUJl ;. Dalam bahasa Indonesia susunan ini disebut dengan kata majemuk atau
frase. Seperti:
- _tll$t i+ :masjidkampus
jS lt : cincin besi
Kata-kata yang bergaris bawah di atas adalah Mudhaaf llaih sehngga harus dibaca
dengan Majrur, sedangkan kata sebelumnya adalah Mudhaaf.
3. Isim-isim yang mengikuti Isim yang menempati salah satu dari dua tempat di atas,
Isim-isim ini disebut at-Tawaabi' lil Majrur( ..r-l-r+Ji btjiJt ). Isim-isim ini yaitu:
Fathahmenjadi tandabaca Jarr pada Ismu allazi Laa Yansharif (i U ! ) glll e-ytl,
yaitu Isim-isim yang tidak boleh bertanwin. Dalam bahasa arab ada beberapa Isim yang
t4iil-
Nama orang yang bertimbangan dengan timbangan Fr'll, seperti: {;
Nama orang yang terdapat Ta' Marbuthah di al&'ny, seperti: -'4;:i)L tLE
0Jia.r,
Nama orang yang terdapat Alif danNun( ctdl: qiJYl ) di akhirnya, seperti: - il,,:!
ut+
ttdttal
Nama orang yang diserap dari bahasa selain arab, seperti: - 6$lij
Isim Tafdhiilt d+illt e-J )'u dengan timbangan fi!l, seperti firman Allah:
ctJs.ll
.-6'rlt &Yl
ii ;:5V
Pedonan Prahis & Sistenatis Mengenal Duar - Dasar llmu Nahw Pola 36 Jm Pedonan Praktis & Sistematis Mengml Daar - Duar llmu Nahw Pola 36 Jan
Perhatikan beberapa contoh dibawah ini! !
Baca dan jelaskan tanda-tan da Jar pada lbarat dalam kotak berikut, serta jelaskan
alasannya!
iJrasll
.
e9 alo
! y t
-J"J+ -
t..
1 --. 1 j i1=X
-lL lreUfr sholat Muhammad di mesjid)
t
, -JE : Fi'il Maadhi.
-lo.s-o : Fa'il atau subjek, hukumnya Madu, dan tanda Rafa,nya adalah
D hammah karena Isim Mufrad.
A
: adalah Huruf Jar, yaitu huruf yang berfungsimen-Jarkan Isim.
-rsr,,,*ll : Isim Majrur, karena didahului oleh Huruf Jar, dan tanda Jarnya
adalah Kasrah, karena kim Mufrad.
2 ;*.I,,IIJ {sJI lSurga itu untuk umat islam)
$nJ $jJ 3ti-! ijti, telah berkata ustazd kepada sizaiddan Kholid.
i*5*Utl J; l;fr ' : telah aku memberi salam kepada orang islam
seluruhnya.
l,t;ty1
49J+$"dl
irJLl+
,elt
;Lt\rl
l-lU:Xlt
qll
fi,-:.lt it^',,'yt
t*t3t
! . rs-.ll
c+iill : eliill adalah fi,il maadhi. Dan ta,1etj.!l; pada akhir kata ini
d :hwuf Jar.
.!.iill : Isim Majrur denganeri dan tanda jarnya adalah Kasrahkarena Isim
Mufrad. Dan kata ini berkedudukan sebagai man'ut lciy*J\ yaitu kata yang
memiliki sifat.
'#(l : Na'at,yaitu sifat yang melekat kepada Man'ut. Pada kalimat ini kata
;'rSJl msngikul hukum Man'ut, maka hukumnya Majrur dan tanda Jarnya adalah
Kasrah.
grttE : al-Ba' lctall; aaaUn Huruf Jar. pan g,,tt! adalah Isim yang
dtlarkandengan Ba', dan tanda Jarnyaadalah Fathah karena 1;tl1 termasuk dari
5A
P"d"*r P,
iirjl : Mubtada', karena Isim yang terletak diawal kalimat dan hukumnya
adalahMarfu'dantandaRafa'nyaadalahDhammah.
ijl4$-$ : aLLaam 1p).1\ pada awal kata ini adalah Huruf Jar. Kata
(d t*lD adalah Isim Majrur karena di dahului oleh huruf Jar dantanda Jarnya
adalah Yo' Q$17 karena Jama' al-Muzakkar as-Saalim. Danjumlah Jar dan Majrur
diJ"iul .
Jd-l adalah Fi,il Madhi. Dat Ta,lctill; pada akhir kata ini adalah
Fathah Karena Isim Mufrad. Dan kata ini juga berkedudukan sebagai Mudhaaf.
Jti : Mudhaaf ilaih, karena kata ini menjadi tempat bersandarnya kata
sebelumnya yaitu 19tK; dalam pengertian bahwa htab ini dimiliki oleh si Khatid.
Mudhaaf ilaih Majrur dan tanda jarnya adalah Kasrah karena Isim Mufrad.
ltlr
Khabar hukumnya Marfu' dantanda Rafa'nya adalah Dhammah karena Jama'Taksir.
Dan kata ini juga berkedudukan sebagai Mudhaaf.
&F)ill : Mudhaaf itaift, hukumnya Majrur dan tanda Jarnyaadalah fa' (etrJl;
1 #l Jlill C diillt (Aku telah bertemu dengan ali di hotel yang besar)
"J"
Pedonan Prahis & Sistematis Mengenal D6ar - Dasar llmu Nahw Pola 36 Jan Pedonan Prahis & Sistemath Mengenal D6ar - Dasar llmu Nahwu Pola 36 Jam
Jazam hanya memiliki trga tanda baca, yaitu:
L Sukun 1rr$.,.tt I
2. MembuangHuruf Lol
Nun(rjJ,ll
l. Sukun l tJJSJl ;
Sukun menjadi tanda baca Jazam pada Fi'il Mudhaari'yang di dahului oleh huruf-
hwuf yang berfungsi men-Jazam-kan Fi,il Mudhaari', seperti:
U _ bt$l U _ p, pada
kata ganti (J1,c^iejl I U! ctli rdlji r,ra ($ Contoh :
:S menjadi llKi V
*SJ menjadi *F iJ
e menjadi g* i
C++ menjadi g.+ ei
,€a},
u
Bacalah Ibarat berikut dengan seksama sesuai kaidah-kaidah membaca yang sudah dipelajad
serta tuliskan barisnya dengan menggunakan pensil!
Latihan Qira'ah IV
LJU"J J&-X
e:l:ll 6).- cjildl drJ .Lhl-+Jtr taija;j e6l;S*Jl c.p tg:r'*3 ri.JtJl
i).^al
.JU"J d O3"t,*ll .aist*"llJ cl;fiJl -I" ,j.^-lllj r;,.,*Jl .,! ,-itSieYlj .6a$l
: -eJ-_l4J' nl .,j.o- .,+il1 cjr .CIFJ ai^t*ll UY L;', p4^lee.r C:r"t+: OJJA4jJ
iil_?Ilr [:1; l]lrt llr t$.[Jl3 et-r"! LG.l1,ll tJJ; :,rlt': cJt! r,-itj.-ii.1;t"5l.erg
(#- !l; 4Jlrr 4Jr d,r \l^i--f'Jhfut irr dil J;;1" i'ij b#rrlllr iJr!"jrdr #3lI
.o.r;Yl3;Lilt rp rJl+o ad^!.,*XJ ,+'Jt+ cJJ^L,*lt C;er 0t,:"; cQSil .urj
;j*L,*lt Cfi+-t .-tt*Jl oi .t-ulsL Y: c$ll ,ri rJ3jt! est*:.o1,r! rJJ^l-*ll d["'J I.rSA
-p$j rttrsj: g"nill 4$;il1 6a:. C1,-tt UY .i"+ gjt,o"j 6r# C.t + e!.-ll cl"
Penguasaan
Tgl Paraf Keterangan
Membaca Baris
Pembimbing
Evaluasi Jarr
Pembelajaran
(Nilai)
P"d"*PrtkltLsltk^-l n P
DAFTAR PUSTAKA:
- An-Nahwu Al Wafi
* DaarAlma'arif cetakan ke-3
* Al - Wadhih
* MusthafaAmin Dkk. DaarAl-ma'arif cetakan ke-3
- Jami'Ad - Durus
* MustafaAl Ghalayani
* Almaktabah Al Asriyah cetakan ke-2811993
- Matan Al - Jurumiyah
* Abu Ajurum
Membuang Huruf ittat6$t9;-,1s Lsl
Adapun membuang htxuf illat, menjadi tanda Jazam pada Fi'il Mudhaari' yang
diakhirnya terdapat salah satu dari tiga huruf yaitu huruf AIif' Ya, dan Waw, yang
di dahului oleh beberapahuruf Jazam (seperti di atas). Contoh :
]!\ menjadi t+ F
.'Ki menjadi ;i3j il
,s+'i menjadi pj p
.F6e.
Catutan :
Catatan :