Anda di halaman 1dari 3

RESUME PEMBELAJARAN

PESERTA PELATIHAN PENATALAKSANAAN PASIEN KANKER DENGAN


KEMOTERAPI BAGI PERAWAT DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
GELOMBANG 4
TANGGAL 13-21 JUNI 2022

RESUME PEMBELAJARAN

Pelatihan Penatalaksanaan Pasien Kanker Dengan


Kegiatan Kemoterapi Bagi Perawat Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Gelombang / Tanggal 4 ( 14 Juni 2022)
Nama Mata Pelatihan (Materi) MPI 3 ( Penanganan Tumpahan Kemoterapi )
Nama Peserta Ika Agustina Setyarini
Nomor Urut Peserta 09
Asal Institusi Peserta RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

(Resume Materi Pelatihan)

Penanganan obat kanker yang aman perlu dilaksanakan untuk mencegah resiko
yang tidak diinginkan. Resiko bisa terjadi pada persiapan, pemberian obat dan
pembuangan ekskresi pasien.
Cara mencegah paparan obat sitostatika :
1. Staf yang diizinkan untuk menangani obat sitostatika harus mengetahui :
- Cara mempersiapkan, memberikan
- Cara menangani obat sitostatika dengan benar
- Cara menangani bahan yang terkontaminasi
- Cara mengatasi percikan / tumpahan obat sitostatika
2. Tidak boleh makan dan minum di tempat pencampuran / pemberian obat
3. Tidak boleh memakai kosmetik di tempat pencampuran / pemberian obat
4. Tidak boleh menyimpan makanan dan minuman bersama obat dalam satu kulkas
5. Harus mencuci tangan
6. Harus memakai APD
Bukti adanya paparan :
1. Positive florescent scans
2. Positive urine tests for drug exposure
3. Contaminated vials
4. Surface contamination
Jenis paparan dan penatalaksanaan / follow up:
1. Paparan ekskresi klien
- Pada saat menolong BAK, BAB, mandi dan pasien muntah harus
menggunakan APD apabila menangani cairan tubuh minimal 48 jam setelah
kemoterapi
- Urinal, pispot, bengkok, bersihkan dengan deterjen dan air bersih. Sebisa
mungkin menganjurkan pasien menggunakan toilet daripada memakai pispot
dan urinal. Tutup toilet sebelum di flushing.
- Alat - alat tenun yang terkontaminasi di rendam dengan deterjen ½ - 1 jam
dan dibilas dengan air bersih.
2. Paparan Kulit
- Tanggalkan pakaian / APD yang terkontaminasi
- Cuci daerah yang terkena dengan sabun dan air
- Konsultasi MSDS untuk petunjuk obat spesifik
- Lapor kepala ruang dan ikuti kebijakan RS / dokumentasi laporan
3. Paparan Mata
- Mata disiram air atau cuci mata isotonic selama 15 menit
- Konsultasi MSDS untuk petunjuk obat spesifik
- Laporan IGD untuk tindakan medis
- Lapor kepala ruang dan ikuti kebikakan RS / dokumentasi laporan
4. Eksposure dengan Inhalasi atau Tertelan
- Gejala akut mungkin memerlukan intervensi darurat
- Konsultasi MSDS untuk petunjuk obat spesifik
- Laporan IGD untuk tindakan medis
- Lapor kepala ruang dan ikuti kebikakan RS / dokumentasi laporan
Pencampuran obat kemoterapi :
1. Dilakukan oleh tenaga terlatih di instalasi farmasi
2. Menggunakan APD
3. Dilakukan di Biological Safety Cabinet
4. Terdapat ruangan khusus : clean room dan laminar air flow
Prosedur Tumpahan :
1. Kaji besarnya tumpahan
2. PAkai APD ( sarung tangan dobel )
3. Tersedianya spil kit
4. Dokumentasi kejadian
5. Bekerja sesuai SPO penanganan limbah

Apa yang harus dilakukan bila obat sitostatika terjatuh berupa cairan/bubuk :
1. Tidak boleh ditinggal
2. Dibersihkan oleh perawat yang bekerja
3. Pakai proteksi lengkap, batasi area dengan tanda
4. Bila tumpahan cairan <5 cc: bersihkan area dengan kertas penyerap, cuci
dengan detergen dan bilas dengan air bersih
5. Bila cairan >5 cc: bersihkan area dengan kertas penyerap, cuci dengan detergen
dan bilas dengan air bersih
6. Bila bubuk, ambil dengan lap penyerap basah, cuci dengan deterjen dan bilas
dengan air
7. Masukan kedalam kantong plastik ikat -> incenerator
8. Masukan alat tenun kantong plastik -> laundry, cuci dengan detergen.

Anda mungkin juga menyukai