KLASIFIKASI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan Generik (respon neurologi terhadap stress),
tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah obesitas (tingkat insulin tinggi), stress karena 1. Optimal
lingkungan, hilangnya elastisitas jaringan dan
diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran (<120(sistol)/<80(diastol))
arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup pembuluh darah (Aspiani,2016). 2. Normal (sistol: 120-129,
istirahat/tenang (Kemenkes.RI, 2014).
diastole: 80-84)
3. High normal (sistol: 130-139,
MANIFESTASI KLINIK
diastole: 85-89)
nyeri kepala, gelisah, palpitasi, pusing, 4. Hipertensi grade 1 ringan
leher kaku, penglihatan kabur, nyeri dada,
(sistol :140-159, diastole 90-
mudah, lelah, lemas dan impotensi (Adrian,
99). (Nurafif,2015)
2019). HIPERTENSI
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis
1. Pengaturan ditt
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Penurunan berat badan
3. olahraga 1. Foto Rontgen (Untuk
menggambarkan kepadatan
4. memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat (Angelina,
tulang, tekstur, erosi, dan
KOMPLIKASI perubahan hubungan tulang).
B. 2016).
2. CT Scan tulang
1. Penyakit jantung(Komplikasi berupa
(mengidentifikasi lokasi dan
infark miokard, angina pectoris, dan
panjangnya patah tulang di
gagal jantung)
daerah yang sulit untuk
2. Ginjal
dievaluasi)
3. Otak (Komplikasi berupa stroke dan
3. EKG
serangan iskemik)
4. Laboratorium .( Price, S. A.
2014)
PATHWAY
PATOFISIOLOGI
-Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara teratur 7. Pemeriksaan Diagnostik
2. Dukungan ambulasi
Observasi
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
- Monitor pola tidur
Teraupetik
- Lakukan gerak pasif dan aktif
Edukasi
Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
EVALUASI