Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Risiko Bank Syariah
yang dibina oleh Bapak Wasilul Chair, S.H.I., M.S.I.

Oleh:
Kelompok X/PBS-B
Ikromatun Novaizah 19383022031
Rifqotul Hanani 19383022034
Putri Nor Alizah 19383022054

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN MADURA
JUNI 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulilah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena


berkat rahmat dan hidayah-Nya makalah ini yang berjudul “Manajemen Risiko
Investasi” dapat diselesaikan sesuai waktu yang diharapkan. Shalawat serta salam
semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Risiko
Bank Syariah yang dibimbing oleh bapak Wasilul Chair S.H.I., Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
teman-teman mahasiswa dan dosen yang bersifat membangun selalu kami
harapkan. Sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini sehingga menjadi lebih
baik kedepannya ataupun makalah yang selanjutnya.
Kami berharap, semoga dengan makalah yang kami susun ini dapat
memberikan manfaat kepada para pembaca sekalian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Pamekasan, 11 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Definisi Manajemen Risiko Investasi ............................................................ 3

B. Fitur Risiko Investasi ..................................................................................... 4

C. Jenis-Jenis Risiko Investasi ........................................................................... 5

D. Sumber Risiko Investasi ................................................................................ 5

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Investasi ................................... 6

F. Tahapan pengambilan keputusan investasi .................................................... 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10

A. Kesimpulan .................................................................................................. 10

B. Saran ............................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tidak ada satu pun produk investasi di dunia ini yang aman dan bebas risiko.
Semua produk mengandung risiko. Masalahnya, apakah risiko yang dihadapi
besar atau kecil. Untuk itu, setiap risiko yang terkandung di dalam setiap produk
investasi hendaknya tidak kita hindari, tetapi dapat kita manage sedemikian rupa
sehingga meminimalisir tingkat risikonya.
Ketika kita ingin berinvestasi di pasar modal, misalnya produk saham, maka
kita harus mengetahui dan memperhitungkan seberapa besar risiko yang
terkandung di dalam produk tersebut. Produk investasi seperti saham memiliki
risiko penurunan harga, yang pada akhirnya akan menurunkan nilai investasi yang
kita miliki. Maka dari itu, penting bagi kita untuk dapat meminimalisir risikonya.
Saat ini bermunculan berbagai produk investasi yang bisa memberikan hasil
investasi yang kompetitif, tetapi masih tetap dengan risiko yang terkontrol.
Seharusnya, produk-produk investasi inilah yang dimanfaatkan masyarakat
sebagai sarana berinvestasi. Investasi oleh para investor merupakan permainan
ekspektasi masa depan.
Dikarenakan tujuan dari investor adalah memaksimalkan tingkat
pengembalian (return) tanpa melupkaan faktor risiko investasi yang harus
dihadapi. Tingkat pengembalian (return) adalah imbalan yang diharapkan
diperoleh di masa mendatang. Sedangkan risiko adalah kemungkinan terjadinya
penyimpangan dari rata-rata tingkat pengembalian yang diharapkan yang dapat
diukur dari standar deviasi dengan menggunakan statistika.
Perlu disadari bahwa, sulit dipisahkan antara return dengan risiko investasi.
Oleh karena itu perusahaan harus mampu mempertimbangkan pemilihan
keputusan dalam berinvestasi. Suatu keputusan yang memiliki return yang tinggi
sudah pasti berhubungan terbalik dengan risiko yang tinggi pula (high return high
risk). Artinya, setiap ekspektasi di amsa datang atas satu investasi maka pasti
terdapat risiko potensial akan terjadi dari investasi bersangkutan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi manajemen risiko investasi
2. Bagaimana fitur risiko investasi?
3. Sebutkan jenis-jenis risiko investasi?
4. Sebutkan sumber risiko investasi?
5. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi risiko investasi?
6. Bagaimana tahapan pengambilan keputusan investasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi manajemen risiko investasi.
2. Untuk mengetahui fitur risiko investasi.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis risiko investasi.
4. Untuk mengetahui sumber risiko investasi
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko investasi.
6. Untuk mengetahui tahapan pengambilan keputusan investasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Risiko Investasi


Istilah investasi berasal dari bahasa Latin, yaitu investire (memakai),
sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan invesment. 1 Risiko investasi
adalah kondisi dimana investor berpotensi mengalami kerugian dari aktivitas
investasi. Dengan kata lain, keuntungan atau imbal hasil yang diharapkan dari
investasi tidak sesuai.2
Sedangkan manajemen risiko investasi adalah proses mengenal risiko apa
saja yang terkandung dalam suatu aset investasi dan mengontrolnya dengan cara
terbaik. Tujuan akhirnya agar investor dapat membedakan risiko mana yang dapat
dikendalikan dan mana yang tidak dapat dikendalikan, kemudian meminimalkan
potensi risiko-risiko tersebut dalam portofolio aset.3
Para ahli dalam bidang investasi memiliki pandangan yang berbeda mengenai
konsep teoritis tentang investasi.
a. Fitzgeral, mengartikan investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan
usaha penarikan sumber-sember (dana) yang dipakai untuk mengadakan
barang modal pada saat sekarang, dan dengan barang modal akan dihasilkan
aliran-aliran produk baru dimasa yang akan datang.
b. Kamaruddin Ahmad mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan
investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk
memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana
tersebut.
c. Ensiklopedia Indonesia memberikan pengertian tentang investasi adalah
penanaman uang atau modal dalam proses produksi (dengan pembelian

1
Adia Nur Fadilah, dkk, Manajemen Risiko Investasi Pada Perbankan Syariah , Vol. 3 (Purwakarta
: STIE Syariah Indonesia, 2019), 41.
2
https://www.ocbcnisp.com/en/article/2021/12/27/risiko-investasi, Diakses Pada Tanggal 11 Juni
2022, 09.30 Wib.
3
https://ajaib.co.id/pentingnya-memahami-manajemen-risiko-investasi/, Diakses Pada Tanggal 11
Juni 2022, 09.35 Wib.

3
gedung-gedung, permesinan, bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas
serta perkembangannya).4
d. Menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI) risiko investasi ekuitas (equity
investment risk) adalah risiko akibat bank ikut menanggung kerugian usaha
nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan bagi hasil berbasis profit and loss
sharing.
Risiko ini timbul apabila bank memberikan pembiayaan berbasis bagi hasil
kepada nasabah di mana bank ikut menanggung risiko atas kerugian usaha
nasabah yang dibiayai (profit and loss sharing). Dalam hal ini, perhitungan bagi
hasil tidak hanya didasarkan atas jumlah pendapatan atau penjualan yang
diperoleh nasabah, namun dihitung dari keuntungan usaha yang dihasilkan
nasabah. Apabila usaha nasabah mengalami kebangkrutan, jumlah pokok
pembiayaan yang diberikan bank kepada nasabah tidak akan diperoleh kembali.
Inilah perbedaan dari bank konvensional dan bank syariah karena bank
konvensional tidak berinvestasi pada aset berbasis ekuitas. Investasi di sektor ini
tentu saja menyebabkan ketidakstabilan dalam pendapatan bank syariah dan
memiliki efek pada risiko likuiditas, risiko kredit, dan risiko pasar.5

B. Fitur Risiko Investasi


Berikut ini fitur risiko investasi:
1. Sifat investasi ekuitas memerlukan pengawasan mendalam untuk
mengurangi asimetri informasi. Langkah langkah ini termasuk
pengungkapan keuangan yang benar, keterlibatan lebih dekat dengan
proyek, transparansi dalam pelaporan, dan pengawasan pada semua tahapan
pelaksanaan proyek dari penilaian sampai selesai. Oleh karena itu, bank
syariah perlu memainkan peran aktif dalam pengawasan.
2. Mudharabah dan musyarakah adalah perjanjian pembagian keuntungan dan
kerugian serta menghadapi risiko hilangnya modal walau dengan
pengawasan yang memadai. Tingkat risiko relatif lebih tinggi dibandingkan

4
Fadilah, Manajemen Risiko Investasi Pada Perbankan Syariah , 41.
5
Fadilah, Manajemen Risiko Investasi Pada Perbankan Syariah , 43-44.

4
dengan investasi lain dan bank syariah harus sangat berhati hati dalam
mengevaluasi dan memilih proyek untuk mengurangi potensi kerugian.
3. Investasi ekuitas selain investasi pasar saham tidak memiliki pasar sekunder
yang mengakibatkan besarnya biaya untuk keluar lebih awal. Tidak
likuidnya investasi tersebut dapat menyebabkan kerugian pada bank.6

C. Jenis-Jenis Risiko Investasi


Ada dua unsur yang selalu melekat pada setiap investasi, yaitu hasil (return)
dan risiko (risk). Menurut Panji Anoraga dan Piji Pakarti, dalam melaksanakan
investasi, seorang investor diharapkan memahami adanya beberapa risiko, sebagai
berikut:
1. Risiko finansial, yaitu risiko yang diterima investor akibat dari
ketidakmampuan emiten (saham/obligasi) memenuhi kewajiban
pembayaran dividen (bunga) serta pokok investasi.
2. Risiko pasar, yaitu akibat menurunnya harga pasar substansial baik
keeseluruhan saham maupun saham tertentu akibat tingkat inflasi ekonomi,
keuangan negara, perubahan manajemen perusahaan, atau kebijakan
pemerintah dalam bidang ekonomi.
3. Risiko psikologis, yiatu risiko bagi investor yang bertindak secara
emosional dalam menghadapi perubahan harga saham berdasarkan
optimisme dan pesimisme yang dapat mengakibatkan kenaikan dan
penurunan harga saham.7
Resiko investasi tergolong kedalam dua jenis resiko yang tinggi dan rendah.
Resiko tinggi jika investasi yang dikeluarkan besar namun return yang diperoleh
sedikit, sedangkan resiko rendah jika dana yang dikeluarkan sedikit tetapi
mempunyai return yang tinggi.8

D. Sumber Risiko Investasi

6
Wiwik Saidatur Rolianah, dkk, Manajemen Risiko Bank Syriah (Pamekasan: Duta Media
Publishing, 2021), 142.
7
Fadilah, Manajemen Risiko Investasi Pada Perbankan Syariah , 42.
88
Enny Sri Martini, Mencermati Resiko Investasi (Universitas Terbuka: Semnas Fekon, 2012), 503.

5
Timbulnya resiko investasi bersumber dari beberapa faktor. Menurut
Kamaruddin Ahmad, faktor-faktor risiko ini dapat terjadi bersamaan atau hanya
muncul dari salah satu saja. Risiko tersebut antara lain:
1. Risiko tingkat bunga, terutama jika terjadi kenaikan
2. Risiko daya beli, disebabkan inflasi
3. Risiko bear dan bull, tren pasar turun atau naik
4. Risiko manajemen, kesalahan/kekeliruan dalam pengelolaan
5. Risiko kegagalan, keuangan perusahaan kearah kepailitan
6. Risiko likuiditas, kesulitan pencairan/pelepasan aktiva
7. Risiko penarikan, kemungkinan pembelian kembali aset/surat berharga oleh
emiten
8. Risiko konversi, keharusan penukaran atau aktiva
9. Risiko politik, baik internasional maupun nasional
10. Risiko industri, munculnya saingan produk homogen.9

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Investasi


Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi investasi:
1. Resiko
Salah satu faktor penentu investasi adalah risiko. Setiap investor memiliki
kecenderungan yang berbeda-beda terhadap risiko yang bersedia mereka
tanggung. Secara umum terdapat 3 tipe investor, yaitu:
 Tipe investor 1, risk indifferent atau risk neutral adalah tipe investor
yang tidak terlalu peduli atau berfokus pada faktor risiko ketika
mengambil sebuah keputusan investasi.
 Tipe investor 2, risk seeker adalah tipe investor yang suka mencari
instrumen berisiko demi memperoleh keuntungan yang besar
 Tipe investor 3, risk averter adalah tipe investor yang kurang menyukai
risiko dan lebih memilih produk-produk investasi yang cenderung aman
dari fluktuasi harga berlebih.
2. Usia

9
Rolianah, Manajemen Risiko Bank Syriah,139.

6
Kecenderungan orang berinvestasi juga tergantung pada usianya. Di usia
25–45 tahun, biasanya investor ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi
dan tertarik membeli aset yang berisiko. Aset kripto pun sering menjadi
pilihan investor di usia ini. Sementara di usia 45–65 tahun, kebanyakan orang
lebih suka berinvestasi di aset yang stabil dan aman. Sementara pada usia di
atas 65 tahun, investor cenderung lebih konservatif dan memilih instrumen
seperti reksadana atau obligasi.
3. Tren
Tren adalah faktor yang mempengaruhi investasi, terutama untuk investasi
jangka pendek. Setidaknya dengan memperhatikan tren, bisa memperkirakan
pergerakan harga aset di masa depan.
4. Kondisi Industri
Jika sebuah industri sedang berkembang, maka cenderung akan
mengundang banyak investor. Di Indonesia, sesuai data Badan Pusat
Statistika pada Kuartal I 2020, tren industri yang sedang mengalami
pertumbuhan pesat adalah industri informasi dan komunikasi, jasa
pendidikan, jasa keuangan dan asuransi serta jasa kesehatan dan kegiatan
sosial.
5. Likuiditas
Bagi yang berinvestasi untuk jangka panjang, mungkin tidak
membutuhkan investasi yang likuid atau mudah dicairkan. Tapi jika dana
terbatas dan tujuan investasi adalah untuk memperoleh keuntungan dalam
waktu singkat, maka akan lebih baik memilih instrumen yang likuid.
6. Pajak
Pajak juga menjadi salah satu faktor penentu investasi yang penting.
Karena pada umumnya, tiap instrumen investasi akan dikenakan pajak sekian
persen oleh negara.
7. Kondisi Ekonomi Negara
Kondisi ekonomi negara akan sangat berpengaruh pada saham perusahaan
yang akan dibeli. Jika serius ingin berinvestasi saham, pastikan selalu
mengikuti perkembangan ekonomi terbaru di suatu negara. Misalnya saja
pemerintah sedang mengalokasikan APBN di bidang pariwisata. Maka dalam

7
hal ini bisa berinvestasi atau membeli saham berbagai perusahaan yang
bergerak di sektor industri tersebut. Contohnya perhotelan, biro perjalanan,
restoran, dan lain sebagainya.10

F. Tahapan pengambilan keputusan investasi


Investasi yang baik harus direncanakan karena perencanaan investasi adalah
suatu proses bagaimana mengakumulasikan asset dan pendapatan rutin yang
dimiliki saat ini untuk mempersiapkan kebutuhan dana yang akan terjadi di masa
yang akan datang.11
1. Menentukan tujuan investasi
Kebijakan investasi meliputi penentuan tujuan investasi dan besar
kekayaan yang akan diinvestasikan.
2. Analisis sekuritas
Investor melakukan analisis sekuritas dengan analisis teknikal atau analisis
fundamental.
3. Membentuk portofolio
Dari hasil evaluasi terhadap masing-masing sekuritas, dipilih asetaset yang
akan dimasukkan dalam portofolio dan ditentukan proporsi dana yang
diinvestasikan pada masing-masing sekuritas tersebut. Ini dilakukan
dengan harapan risiko yang harus ditanggung terkurangi dan portofolio
yang menawarkan return maksimum dengan risiko tertentu atau minimum
risiko dengan return tertentu dapat terbentuk.
4. Merevisi portofolio
Revisi atas portofolio berarti merubah portofolio dengan cara
menambah atau mengurangi saham dalam portofolio yang dianggap
menarik atau tidak lagi menarik. Jika diperlukan, langkah ini dilakukan
melalui pengulangan tiga tahap di atas.
5. Evaluasi kinerja portofolio

10
https://investor.id/investory/287591/berikut-7-faktor-yang-mempengaruhi-investasi-simak-
yukhellip, Diakses Pada Tanggal 11 Juni 2022, 11.00 Wib.
11
Martini, Mencermati Resiko Investasi, 505.

8
Evaluasi kinerja portofolio membandingkan kinerja yang diukur baik
dalam return yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung.12

12
Amalia Nuril Hidayati, Investasi: Analisis Dan Relevansinya Dengan Ekonomi Islam, vol. 8
(IAIN Tulungagung: Jurnal Ekonomi Islam 2017), 235.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Definisi manajemen risiko investasi
Manajemen risiko investasi adalah proses mengenal risiko apa saja yang
terkandung dalam suatu aset investasi dan mengontrolnya dengan cara
terbaik.
2. Fitur risiko investasi
 Sifat investasi ekuitas memerlukan pengawasan mendalam untuk
mengurangi asimetri informasi
 Mudharabah dan musyarakah adalah perjanjian pembagian keuntungan
dan kerugian serta menghadapi risiko hilangnya modal.
 Investasi ekuitas selain investasi pasar saham tidak memiliki pasar
sekunder yang mengakibatkan besarnya biaya untuk keluar lebih awal.
3. Jenis-jenis risiko investasi
Terdiri dari risiko finansial, risiko pasar dan risiko psikologis
4. Sumber risiko investasi
Terdiri dari risiko tingkat bunga, risiko daya beli, risiko bear dan bull, risiko
manajemen, risiko kegagalan, dan lainnya.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi:
Terdiri dari resiko, usia, tren, kondisi industri, likuiditas, pajak dan kondisi
ekonomi negara.
6. Tahapan pengambilan keputusan investasi
Mulai dari menentukan tujuan investasi, analisis sekuritas, membentuk
portofolio, merevisi portofolio dan evaluasi kinerja portofolio.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah yang diatas banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritikan dan saran
yang membangun agar bisa memperbaiki makalah tersebut dan sebagai tolak ukur
untuk memperbaiki karya-karya ilmiah yang lain di masa yang akan mendatang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fadilah, Adia Nur, dkk. Manajemen Risiko Investasi Pada Perbankan Syariah ,
Vol. 3. Purwakarta : STIE Syariah Indonesia, 2019.
Hidayati, Amalia Nuril. Investasi: Analisis Dan Relevansinya Dengan Ekonomi
Islam, vol. 8. IAIN Tulungagung: Jurnal Ekonomi Islam 2017.
https://www.ocbcnisp.com/en/article/2021/12/27/risiko-investasi
https://ajaib.co.id/pentingnya-memahami-manajemen-risiko-investasi/
https://investor.id/investory/287591/berikut-7-faktor-yang-mempengaruhi-
investasi-simak-yukhellip
Martini, Enny Sri. Mencermati Resiko Investasi. Universitas Terbuka: Semnas
Fekon, 2012.
Rolianah, Wiwik Saidatur, dkk. Manajemen Risiko Bank Syriah. Pamekasan: Duta
Media Publishing, 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai