Desain bangunan harus mempertimbangan aliran ventilasi yang termasuk dalam pilar
pengendalian lingkungan, alur pasien keluar-masuk, posisi tenaga kesehatan dan pasien
pada saat berada di dalam ruangan, serta instalasi perangkat yang dapat membantu
menekan persebaran kuman. Desain bangunan yang perlu dirancang khusus meliputi:
ruang poliklinik/unit TB/DOTS dan ruang rawat inap.
Misalkan :
Sistem ventilasi pada Poliklinik DOTS adalah ventilasi alami yang bergantung pada
angin dan suhu. Kekuatan alam ini digunakan untuk mendinginkan atau memanaskan
bangunan secara otomatis. Ventilasi satu sisi melibatkan penggunaan jendela atau
ventilasi di satu sisi bangunan. Tujuannya adalah untuk memanipulasi tekanan udara
secara alami. Jenis ventilasi ini sering digunakan untuk bangunan kecil, karena
keterbatasan ukuran ruangan.