1.Data demografi Pemeriksaan endokrin bertujuan menilai fungsi organ-organ endokrin. Dengan ini, penyebab dari keluhan yang Anda alami bisa diketahui secara pasti.Beberapa gangguan endokrin baru jelas di rasakan pada usia tertentu merupakan proses patologis sudah berlangsung sejak lama.kelainan kelainan somatik harus selalu di bandingkan dengan usia dan gender,misalnya berat badan dan tinggi badan,tempat tinggal juga merupakan data yang perlu di kaji khususnya tempat tinggal pada masa bayi dan anak anak dan juga tempat tinggal sekarang 2.Riwayat kesehatan keluarga Prosedur ini di anjurkan pada orang yang mengalami gangguan tertentu yang berhubungan secara langsung dengan gangguan hormonal seperti : ● Obesitas ● Gangguan pertumbuhan dan perkembangan ● Kelainan pada kelenjar tiroid ● Diabetes mellitus ● Infertilitas ● Penyakit tiroid 3.Jenis pemeriksaan endokrin Berdasarkan gangguan medis yang terjadi, beberapa jenis tes yang umum dianjurkan meliputi : 1. Diabetes mellitus ● Tes gula darah sewaktu ● Tes gula darah puasa ● Tes toleransi glukosa oral (TTGO) ● HbA1c 2. Penyakit tiroid ● Tes darah untuk mengukur kadar hormon T4,T3, dan TSH ● Pencitraan, contohnya USG ● Biopsi tiroid 3. Gangguan kesuburan atau infertilitas ● Analisis sperma ● Tes kadar hormon testosteron ● Tes genetik ● Biopsi testis ● Pencitraan, seperti USG 4. Prolaktinoma ● Tes kadar prolaktin dalam darah ● Pencitraan, seperti MRI atau CT scan untuk mendeteksi tumor penghasil prolaktin
Pemeriksaan Sistem Endokrin
Terdapat berbagai macam pemeriksaan endokrin. Beberapa jenis tes yang umum meliputi : 1.Tes darah Tes darah merupakan prosedur pemeriksaan awal untuk mengevaluasi kadar senyawa tertentu dalam tubuh pasien. Tindakan medis ini dilakukan dengan cara : ● Petugas medis akan mencari pembuluh darah vena mana pada bagian lengan yang terlihat paling jelas, biasanya di bagian dalam lipat siku ● Tali elastis lalu dipasangkan di lengan atas pasien agar darah terkumpul dan vena mudah ditemukan ● Pasien bisa diminta untuk mengepalkan tangan supaya pembuluh darah vena lebih tampak ● Petugas medis kemudian membersihkan area pengambilan darah dengan cairan antiseptik untuk mencegah infeksi ● Jarum kemudian ditusukkan pada vena pasien ● Tabung khusus akan dipasang di belakang jarum untuk menamppung darah ● Saat jumlah darah sudah cukup, jarum akan dilepaskan ● Lokasi penusukan lalu dibersihkan dan ditutup dengan plester steril ● Tabung bersisi sampel darah pasien akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut 2.Pencintraan Pada penyakit endokrin tertentu, dibutuhkan pemeriksaan pencitraan. Tes ini bertujuan memastikan diagnosis dan dilakukan dengan langkah-langkah berikut: ● USG Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi massa atau cairan pada jaringan lunak. USG umumnya disarankan guna mengevaluasi nodul tiroid dan pembesaran kelenjar getah bening di leher, serta mengidentifikasi pembesaran kelenjar paratiroid. ● Endoscopic ultrasound Endoscopic ultrasound menggunakan alat bernama endoskop untuk mendeteksi masalah pada organ endokrin, khususnya pankreas. Endoskop memiliki lampu dan kamera di ujungnya agar dokter bisa melihat kondisi organ secara langsung. ● CT scan CT scan akan memberikan gambar struktur organ endokrin yang lebih jelas daripada USG. Pasien bisa berbaring atau duduk selama proses ini berlangsung, tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa. ● Sestamibi scan Pemeriksaan ini menggunakan zat pewarna radioaktif guna mendeteksi pembesaran kelenjar paratiroid. Pewarna akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah pasien, lalu pemindaian akan dilakukan. ● PET scan PET scan menggunakan zat kontras khusus yang keberadaannya dapat dilacak di dalam tubuh ketika dan diserap oleh beberapa jaringan atau organ. ● Octreoscan Octreoscan menggunakan obat octreotide. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk mendeteksi tumor karsinoid dan tumor pankreas. Meta iodo benzo guanidine scan MIBG scan bertujuan mendeteksi feokromositoma dan paraganglioma, serta kanker yang telah menyebar ke organ tubuh lain 3.Biopsi ● Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel, baik jaringan maupun cairan. Pada pemeriksaan endokrin, biopsi yang dilakukan biasanya adalah fine needle aspiration (FNA) ● FNA lebih dikenal dengan istilah biopsi jarum halus (BJH). Pada biopsi jenis ini, jarum berukuran tipis ditusukkan ke dalam area yang akan diperiksa. Misalnya, di nodul kelenjar tiroid.