Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE DALAM FILM YAMOME

(THE WIDOW)

Indrawansyah
Universitas Jenderal Soedirman
Indrawansyah@mhs.unsoed.ac.id

ABSTAK

The Widow merupakan film pendek yang menampilkan kisah Tomoka Tanai, seorang janda yang
ingin dicintai oleh seorang pria, yang sarat akan tanda-tanda dan pemaknaan. Tujuan dari
penulisan ini adalah untuk mengetahui makna dari film The Widow. Tulisan ini didasarkan pada
paradigma kritis dengan pendekatan semiotika John Fikse. Kode-kode sosial yang dikemukan oleh
John Fiske terbagi menjadi 3 tahapan yaitu level realitas, level representatif dan level ideologi.
Dilihat dari setiap cerita yang dibangun dalam film ini, menunjukan bahwa: 1. Kepolosan seorang
janda yang ingin dicintai oleh pria lain. 2. Untuk menarik perhatian pria lain, Tomoka Tanai
merias/make up dirinya. 3. Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Satoshi Higuchi untuk membuat
Tomoka Tanai percaya bahwa dia diinginkan. 4. Terdapat ideologi kapitalisme, dimana tujuan
Satoshi Higuchi mendekati Tomoka Tanai untuk mendapatkan uang.

Kata kunci : Semiotika, John Fiske, The Widow

ABSTRACT

The Widow is a short film that tells the story of Tomoka Tanai, a widow who wants to be loved by
a man. This short film has a lot of signs and meanings. This article conducted to find out the
meaning of this short movie. This article used a critical paradigm which is approached by John
Fiske’s semiotic method, consist of reality level, representation level, and ideology level. Seen
from every story that is built in this film, it shows that: 1. The innocence of a widow who wants to
be loved by another man. 2. To attract other men's attention, Tomoka Tanai put on her makeup. 3.
The moves by Satoshi Higuchi to make Tomoka Tanai believe that he is desirable. 4. There is an
ideology of capitalism, where Satoshi Higuchi's goal is to approach Tomoka Tanai to get money.

Keywords : Semiotic; John Fiske; The Widow.


1
PENDAHULUAN terkandung dari setiap pesan yang ingin
disampaikan?.
Film pendek The Widow Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
menceritakan Tomoko Tanai, seorang janda dapat dilakukan dengan menerangkan
yang berkencan dengan Satoshi Higuchi, makna dari pesan yang disampaikan melalui
pria 15 tahun lebih muda darinya. The cerita dari film pendek The Widow yang
Widow dibuka dan diakhiri dengan pepatah sarat akan simbol dan tanda. Pendekatan
Jepang kuno “男やもめに蛆が湧き、女や John Fiske didalam kajian semiotika, adalah
salah satu cara yang dapat digunakan.
も め に 花 が 咲 く ” atau dalam bahasa
Dalam kajian semiotika ini, John Fiske
Indonesia artinya “Duda menumbuhkan memaparkan tentang kode-kode sosial. Dia
belatung, janda menumbuhkan bunga”. membagi kedalam 3 level, yaitu level
Pepatah Jepang kuno ini dijadikan narasi realitas, level representatif dan level ideologi.
untuk menggarisbawahi bahwa seorang John Fiske merupakan seorang ahli filsuf
janda tidak dapat hidup tanpa seorang pria. dan sejarawan asal Amerika Serikat
Dalam hal ini, artinya seorang wanita tidak yang lahir pada tahun 1939. Melalui buku
dapat hidup tanpa dicintai oleh seorang pria, yang berjudul Television Culture (1987),
wanita didorong oleh keinginan untuk dia mengkritisi tayangan televisi yang
dicintai. Demi hal tersebut, Tomoko Tanai berkaitan dengan isu ekonomi dan budaya.
harus merias dirinya supaya terlihat lebih John Fiske menerapkan semiotika
menarik untuk menjerat seorang pria. pada teks-teks media dengan mengikuti
Sebagai film pendek, The Widow tradisi post strukturalisme dan menolak
memiliki fungsi hiburan, informatif dan gagasan tentang penonton yang menerima
edukatif dengan makna pesan yang hendak hasil produksi media massa tanpa berpikir
disampaikan kepada penonton. Pesan-pesan kritis. John Fiske mengatakan bahwa
itu ditampilkan dalam mekanisme lambang peristiwa yang ditayangankan dalam dunia
atau tanda-tanda berupa penampilan, televisi telah dienkode oleh kode-kode sosial
percakapan, suara, dan sebagainya. Terkait yang terbagi dalam 3 level, yaitu realitas,
dengan pesan-pesan yang ditampilkan dalam representasi dan ideologi. Menurut Fiske,
film pendek The Widow, sehingga yang kode-kode yang muncul atau digunakan
menjadi pertanyaan adalah pesan-pesan apa dalam acara-acara televisi saling
yang ingi disampaikan melalui simbol- berhubungan, sehingga nantinya akan
simbol yang digunakan? Makna apa yang membentuk sebuah makna, makna inilah
yang merupak an proses berpikir dari
2
penonton. Dengan tulisan ini, penulis akan Data yang digunakan sebagai dasar
menggunakan tiga level (level realitas, level dari tulisan ini adalah data primer dan data
representatif dan level ideologi) yang sekunder. Data primer diperoleh dari hasil
dijelaskan oleh John Fiske untuk pengamatan atau observasi terhadap objek
menemukan makna yang tersirat dalam film penulisan dalam hal ini semua isi dalam film
The Widow. pendek The Widow yang tayang pada 20
Meret 2020 di YouTube. Penulis akan
METODE PENELITIAN mengamati secara menyeluruh agar
mendapatkan penjelasan makna sesuai
Tulisan ini didasarkan pada hasil dengan kajian semiotika John Fiske. Data
penulisan yang dilakukan dengan sekunder diperoleh dari buku-buku teori
menggunakan pendekatan analisis semiotik semiotika komunikasi, film, media, dan
John Fiske dengan menggunakan paradigma beberapa sumber yang diperoleh dari
kritis. Wimmer & Dominick dalam internet dan jurnal penulisan.
Kriyantono (2012:48), menyebut paradigma Analisis data yang digunakan dalam
adalah seperangkat teori, prosedur dan penulisan ini adalah analisis yang
asumsi yang diyakini oleh seseorang tentang dikemukakan oleh John Fiske. Langkah-
bagaimana melihat atau memandang dunia, langkah dalam analisis data dalam penulisan
dalam penulisan ini paradigma yang ini dibagi kedalam tiga tahapan yaitu
digunakan adalah kritis. tahapan realitas, tahapan representasi dan
Dalam penulisan yang dilakukan, tahapan ideologi, dimana ketiga tahapan ini,
penulis mengacu pada 3 tahahapan dalam akan dideskripsikan berdasarkan interpretasi
konsep semiotika Johnn Fiske, meliputi dari penulis terhadap makna yang
pertama, Realitias yang diamati dari sesungguhnya dibalik tanda-tanda yang ada
penampilan, pak aian, tata rias, lingkungan, di dalam film The Widow.
perilaku, dialog, gerakan, ekspresi, dan
suara. Kedua, Representatif. Representatif HASIL DAN PEMBAHASAN
diamati dari techinical codes seperti kamera,
tata cahaya (lighting), penyuntingan The Widow merupakan film pendek
(editing), musik dan suara (backsound). yang menceritakan Tomoko Tanai, seorang
Ketiga, Ideologi yang meliputi patriakhi, janda yang berkencan dengan Satoshi
individualisme, ras, kelas, materialisme dan Higuchi yang merupakan pria 15 tahun lebih
kapitaslisme. muda darinya. Tetapi sayangnya, Satoshi
Higuchi tidak sesuai seperti yang terlihat.

3
The Widow dibuka dan diakhiri dengan • Kepolosan. Ini diperlihatkan oleh
pepatah Jepang kuno yang artinya “Duda Tomoko Tanai yang mana dia
menumbuhkan belatung, janda dengan mudah mempercayai pria
menumbuhkan bunga”. Pernyataan ini lain yang baru dikenal.
mengungkapkan bahwa seorang wanita tidak • Identitas. Identitas Satoshi Higuchi
dapat hidup tanpa dicintai oleh seorang pria. yang selalu mengenakan jas
Tomoko perlu menjadi ‘bunga’ yang berwarna hitam dan identitas
menarik untuk mencuri perhatian seorang Tomoka Tanai yang mengenakan
pria, seperti dengan cara merias/makeup pakaian layaknya wanita diusianya.
dirinya agar terlihat lebih menarik. Dengan • Gerakan. Pada shoot Tomoka Tanai
kata lain, dia harus memanipulasi realitas dan Satoshi Higuchi ke taman,
dalam usahanya untuk menarik seorang pria. gerakan yang dilakukan oleh Satoshi
Namun, Tomoko Tanai jatuh hati saat Higuchi ialah memegang tangan
pertama kali bertemu dengan Satoshi Tomoka Tanai.
Higuchi. Dengan kata lain, Satoshi Higuchi 2. Level Representasi
berhasil menaklukan hati Tomoko Tanai • Makeup. Supaya terlihat lebih
melalui penampilan visualnya. menarik, Tomoka Tanai
Namun tidak sampai disitu, Satoshi merias/makeup dirinya sendiri ketika
tidak hanya ingin keinginan Tomoka yang melakukan kencan.
ingin dicintai terpenuhi, tetapi dia juga ingin • Sudut pengambil. Sudut
membuat Tomoka percaya bahwa ia dicintai pengambilan beragam. Tujuannya
sepenuhnya oleh Satoshi. Sehingga, setelah adalah untuk memberi kejelasan
dipercaya oleh Tomoka, permintaan- akan aktifitas yang dilakukan oleh
permintaan Satoshi dapat dengan mudah Tomoka Tanai dan Satoshi Higuchi.
dipenuhi oleh Tomoka karena adanya rasa 3. Level Ideologi
percaya tehadapa Satoshi, walaupun tanda- Dalam pesan yang ditampilkan, film
tanda yang ditunjukan oleh Satoshi adalah pendek The Widow menunjukan sebuah
dusta. kapitalisme dimana Satoshi Higuchi
Secara lebih rinci, berikut adalah menggunakan tanda-tanda yang
pemaparan film The Widow dengan menggambarkan bahwa ia tulus
menggunakan pendekatan John Fiske yaitu menyayangi Tomoko Tanai untuk
dengan melihat dari sisi realitas, representasi mencapai tujuannya, yaitu mendapatkan
dan ideologi. uang.
1. Level Realitas

4
Pemaknaan film berdasar analisis suara atau musik. Pada level juga ini,
John Fiske terbagi kedalam 3 Level Tomoka yang merupakan seorang janda
yaitu level realitas, level representatif ingin menarik perhatian pria lain
dan level ideologi. Level Realitas dalam merubah realitasnya dengan melakukan
tayangan ini menunjukkan banyak makeup/merias dirinya supaya terlihat
makna yang diperlihatkan dari kode- lebih cantik dan lebih menarik.
kode sosial yang termasuk dalam Apa yang ada dalam level ideologi
kategori level ini, seperti: penampilan, merupakan sebuah refleksi dari tanda
riasan, makeup, perilaku, gerakan, dan langsung dan representasi dalam film
ekspresi. pendek The Widow, hal ini dapat dilihat
Pada film The Widow, level realitas dari bagaimana kita memaknai isi pesan
yang dibangun melalui penampilan, dalam film pendek tersebut. Ideologi
memberikan makna kepada Tokoh yang tercipta digambarkan dalam film
Utama, yaitu Tomoka Tanai sebagai pendek The Widow adalah kapitalisme.
seorang janda polos yang dengan Kapitalisme adalah sebuah metode
mudah mempercayai pria karena produksi yang bertujuan untuk meraih
keinginannya yang ingin dicintai oleh keuntungan sebesar-besarnya dengan
pria lain dan menipu dirinya sendiri biaya produksi sekecil-kecilnya. Hal ini
dengan percaya bahwa ia diinginkan berdasarkan Satoshi yang membuat
oleh Satoshi. Dan penampilan Satoshi Tomoka percaya bahwa ia
Higuchi yang menggunakan jas menginginkannya, sehingga Tomoka
berwarna hitam memberikan makna rela membeli apartment baru yang
bahwa ia adalah seorang pekerja harganya cukup mahal untuk mereka
kantoran. Kemudian gerakan, gerakan- tinggal bersama. Namun kenyataannya,
gerakan yang dilakukan oleh Satoshi Satoshi berbohong dan hanya ingin
pada shoot ketika di taman dan Tomoka membeli apartment tersebut
mengantar Tomoka ke stasiun yang karena Satoshi akan mendapatkan
memegang tangan Tomoka memberikan komisi dari penjualan apartement yang
makna bahwa ia benar-benar tulus dibeli oleh Tomoka.
menyayangi Tomoka walaupun umur
mereka berbeda cukup jauh. PENUTUP
Level representasi pada film The
Widow dibangun melalui teknik kamera, Dalam film The Widow yang tayang
settting/latar tempat, pencahayaan dan pada 20 Meret 2020 ini sarat akan

5
makna. Melalui pendekatan semiotika menampilkan seorang janda dengan
John Fiske, kode-kode sosial terbagi makeup diwajahnya yang ingin
menjadi 3 tahapan yaitu level realitas, dicintai oleh seorang pria.
level representatif dan level ideologi 3. Pemaknaan Level Ideologi
dan semua level ini membawa sebuah Level ideologi yang tercipta
pemaknaan baik secara tersirat maupun digambarkan pada kategori
tersurat kepada para penonton. individualisme dari tokoh Satoshi
Berdasarkan analisis semiotika John Higuchi, yang menunjukan bahwa ia
Fiske yang telah dilakukan dengan adalah seorang kapitalisme yang
mengamati 3 level yang ada maka dapat mementingkan uang atas segala hal.
ditarik kesimpulan seperti di bawah ini : Hal tersebut diketahui ketika Satoshi
1. Pemaknaan Level Realitas berbohong untuk mengajak Tomoka
Yang dilihat secara langsung tinggal bersama, dan memintanya
dalam film pendek The Widow untuk membeli apartment baru.
adalah sebuah perwakilan objek yang Namun, kenyataannya adalah Satoshi
menggambarkan seorang janda, yaitu tidak ingin tinggal bersama dengan
Tomoko Tanai yang mengenakan Tomoka, ia hanya ingin
pakaian layaknya wanita diusianya, mendapatkan komisi atas penjualan
dan seorang pria yang selalu apartment yang dibeli oleh Tomoka.
mengenakan jas berwana hitam,
yaitu Satoshi Higuchi yang DAFTAR PUSTAKA
menggambarkan pekerja kantoran.
Serta gerakan-gerakan yang Fiske, J., dan J. Hartley. 2003.
dilakukan oleh Satoshi Higuchi yang Reading Television, 2nd edition.
memegang tangan Tomoka Tanai London: Routhledge.
untuk menggambarkan bahwa ia Pah, T., dan Darmastuti, R., 2019.
benar-benar tulus menyayangi “Analisis Semiotika John Fiske
Tomoka. dalam Tayangan Lentera
2. Pemaknaan Level Representasi Indonesia Episode Membina
Level representasi pada film The Potensi Para Penerus Bangsa di
Widow dibangun melalui teknik Kepulauan Sula”, Journal of
kamera, settting/latar tempat, Communication Studies, Vol. 6,
pencahayaan dan suara atau musik, No. 1: 7-9.
serta realitas pada saat ini sudah

Anda mungkin juga menyukai