Anda di halaman 1dari 4

KENDARAAN ELEKTRIK (ELECTRIC VEHICLE) VS KENDARAAN DENGAN

BAHAN BAKAR NABATI (BIOFUEL)


Oleh :
Dzikri Fauzi Hamdani, S.T
Teknik Kendaraan Ringan
SMK Negeri 4 Garut

PROLOG
Gambar 1. Ilustrasi electric vehicle vs biofuel

Note : Source url : https://mewarnai.id/mobil-kartun/ (edited)


Access Time: January 30, 2022, 2:30 pm
Pengembangan kendaraan elektrik Indonesia semakin menggeliat, semenjak Indonesia
ditetapkan menjadi produsen nikel terbesar di dunia. Apalagi bukan hanya nikel sumber daya
alam yang dimiliki Indonesia akan tetapi lithium sebagai salah satu bahan baku utama baterei
juga dimiliki oleh Indonesia.
Tabel 1. Produksi Barang Tambang Mineral 2018-2020
Produksi Barang Tambang Mineral
Barang Tambang Mineral 2020
2018 2019 (sementara)
Batu Bara (Ton) 557983706.00 616154054.00 565640928.00
Bauksit (Ton) 5693640.00 16592187.00 25859895.00
Emas (Kg) 132734.00 108977.00 65890.00
Pasir Besi (Ton) 6988688.00 2507786.00 -
Konsentrat Tin (Tonmetrik) 82809.00 86947.00 65127.00
Konsentrat Tembaga (Tonmetrik) 2309262.00 1697725.00 2273456.00
Bijih Nikel (Ton) 38329146.00 60948143.00 48040003.00
Note : Source url: https://www.bps.go.id/indicator/10/508/1/produksi-barang-tambang-mineral.html
Access Time: January 30, 2022, 1:25 pm
Bukan hanya aspek pertambangan yang menjadi potensi untuk mendominasi pangsa pasar
otomotif di dalam negeri, akan tetapi potensi alam sebagai produsen bahan bakar nabati
(biofuel) juga memiliki potensi yang sama besarnya mengingat Indonesia sebagai negara
agraris. Kondisi alam Indonesia juga memungkinkan untuk pengembangan energi terbarukan
(renewable energy). Potensi ini menjadi peluang besar ketika produksi minyak mentah terus
menurun dalam empat dekade terakhir. Berbanding terbalik dengan kebutuhan masyarakat
terhadap BBM yang terus meningkat, menyebabkan Indonesia sangat ketergantungan pada
impor minyak mentah untuk menutupi sisa kebutuhan BBM.
ISI
Gambar 2. Want to charge my EV

Note : Source url: https://mewarnai.id/mobil-kartun/ (edited)


Access Time: January 30, 2022, 2:30 pm
Kendaraan elektrik menjadi primadona saat ini, dikarenakan tidak membutuhkan BBM
dan tidak perlu memerlukan perawatan yang sangat banyak dibandingkan dengan kendaraan
yang mengunakan BBM. Selain itu peluang Indonesia untuk mendominasi pangsa pasar sangat
besar, terlebih lagi belum adanya pemain yang mendominasi pasar kendaraan elektrik.
Persaingan dan kesempatanya sama antara perusahaan dalam negeri ataupun perusahan luar
negeri. Potensi kendaraan elektrik bukan tanpa tantangan, diantaranya: teknologi manufaktur
Indonesia yang belum berkembang, infrastruktur yang belum memadai, dan ancaman krisis
sumber energi listrik yang akan meningkat seiring dengan mendominasinya kendaraan listrik.
Kendaraan yang menggunakan BBN bisa menjadi alternatif lain dikarenakan
mempunyai beberapa keuntungan diantaranya: enjin petrol dan enjin yang menggunakan BBN
tidak memiliki perbedaan yang signifikan, Indonesia sebagai negara agraris, dan sumber bahan
bakar dari nabati termasuk energi terbarukan. Adapun kekuranganya yaitu: bahan baku serta
lahan yang saling berebut dengan bahan pangan, jika menggunakan bahan baku dari limbah
atau bahan yang tidak digunakan untuk panganan, maka produk yang dihasilkan sedikit, dan
biaya produksi yang mahal.
Gambar 3. Ilistrasi percakapan biofuel dan petrol

Note: Source url https://romangambar.blogspot.com/2021/07/sketsa-gambar-


mobil.html (edited)
Access Time: January 30, 2022, 2:30 pm
Pemerintah mendorong agar tantangan dari keduanya bisa teratasi, serta mampu
memanfaatkan peluang baik itu kendaraan elektrik maupun kendaraan yang berbahan bakar
nabati. Sokongan itu berupa kebijakan seperti pengaturan ulang ekspor biji nikel. terhitung
mulai 1 Januari 2022 biji nikel dengan kadar di bawah 1,7% tidak diperbolehkan lagi di ekspor
disampaikan oleh Gatot Ariyono (2020). Pengaturan ulang ekspor produk hasil sawit. untuk
mendapatkan PE, ekportir harus memenuhi Surat Pernyataan Mandiri bahwa eksportir telah
menyalurkan CPO, RBD Palm Olien, dan UCO untuk kebutuhan dalam negeri disampaikan
oleh Isy Karim (2022). Serta membangun pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan.
Pemerintah memberikan langkah nyata lewat KEMENDIKBUD untuk mencetak sumber daya
manusia yang mampu mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah lewat keterampilan dan
penelitian-penilitian yang dihasilanya, salah satunya membangun beberapa kejuruan baru
seperti kejuruan energi terbarukan. Tentu dengan penyelenggaraan pendidikan yang terjamin
mutunya.
REFERENSI

A. PERMEN ESDM No. 11 Tahun 2019, Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Pengusahaan Pertambangan
Mineral Dan Batubara
B. PERMENDAG No. 2 Tahun 2022, Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan
No.19 Tahun 2021 Tentang Kebijakan Dan Pengaturan Ekspor
C. PERPRES No. 55 tahun 2019, Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik
Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan
D. LIPI. (2019). Bioethanol G2: Teknologi dan perspektif . Jakarta.: LIPI press
E. 2021, Kementerian ESDM Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Biodiesel,
Jejak Panjang Sebuah Perjuangan xiii + 91 hlm.; 17,6 x 25 cm ISBN : 978-623-96131-
5-0
F. Ebook, Profil BPPMVP BMTI, DIRJEN VOKASI KEMENDIKBUD

Anda mungkin juga menyukai