com
PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu memahami nilai luhur budaya daerah Lampung, bentuk kata,makna kata dan
kalimat, dan sastra daerah budaya nasional melalui informasi,klasifikasi, dan interpretasi, serta
mengomunikasikan melalui pengamatan secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Mengklasifikasi kata dasar berdasarkan kelompok suku kata dan memahami bentuk kata jadian
serta susunan kalimat sederhana bentuk tunggal dan gabungan
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengklasifikasi kata dasar berdasarkan kelompok suku kata dan memahami bentuk
kata jadian serta susunan kalimat sederhana tunggal dan gabungan.
D. Indikator
- Mampu mengelompokkan kata dasar dan kata jadian
- Mampu mencari kata dasar dan imbuhan
- Mampu menyebutkan kata dasar dan mencari imbuhan
• awalan nya, nye
• akhiran ni, ne, no
- Mampu menyusun kalimat tunggal, kalimat berita, kalimat penyangkal, kalimat tanya, dan kalimat
perintah
- Mampu membuat kalimat gabung/majemuk
- Mampu memahami jeda kalimat
E. Materi Pokok
Teks contoh kata dasar, kata jadian, kalimat tunggal, dan kalimat gabung
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan tentang kata dasar dan imbuhan dalam bahasa Lampung.
- Guru memberi contoh bentuk-bentuk kata dasar dan kata berimbuhan (kata jadian).
- Guru menjelaskan bentuk-bentuk kata dalam bahasa Lampung seperti pada buku siswa. Siswa
memperhatikan.
- Siswa menyebutkan kembali bentuk-bentuk kata dalam bahasa Lampung. Guru membetulkan jika
ada kesalahan.
- Siswa mengelompokkan kata dasar seperti contoh pada buku siswa.
- Siswa bermain kartu huruf dan kartu kata.
- Siswa menentukan kata dasar dari kata jadian.
- Siswa memenggal kata menjadi beberapa suku kata secara tepat.
- Siswa menjawab pertanyaan.
- Siswa melengkapi kalimat dengan kata yang sesuai.
- Siswa memilih kalimat yang merupakan kalimat tanya.
- Siswa menyusun kata acak sehingga menjadi kalimat yang baik dan benar.
- Siswa membuat kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah.
- Siswa mengerjakan latihan-latihan pada buku siswa.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 4. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks contoh kata dasar, kata jadian, kalimat tunggal dan kalimat gabung
I. Penilaian
1. Teknik : Lisan, tertulis, penugasan
2. Bentuk instrumen : Uraian, isian, permainan kata, menjodohkan, daftar pertanyaan,
pilihan ganda
3. Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 3–41.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu mengekspresikan dan menerapkan bahasa Lampung yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari serta nilai luhur budaya daerah Lampung berupa sastra daerah budaya
nasional melalui pengamatan dan komunikasi secara lisan dan tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Terampil bercakap cakap tentang identitas murid
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat dengan terampil bercakap-cakap tentang identitas murid.
D. Indikator
- Mampu memperagakan percakapan tetang identitas murid
- Mampu mengubah kalimat percakapan dengan pergantian penuturan kata ganti orang
E. Materi Pokok
Teks dialog Serundo Bereu
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan materi cara berdialog bahasa Lampung tentang identitas murid baru.
- Siswa memperagakan dialog bahasa Lampung Serundo Bareu/ Ghik Ampai di depan kelas. Guru
memberi bimbingan jika siswa melakukan kesalahan.
- Siswa menjawab pertanyaan sesuai isi dialog.
- Siswa berkelompok, kemudian menggubah dialog dengan pemeran yang berbeda (laki-laki
semua). Kemudian, siswa memerankannya di depan kelas.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Jika dipandang perlu, guru dapat memberikan tugas tambahan kepada siswa. Misalnya, siswa
membuat dialog lain tentang identitas murid.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 4. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks dialog Serundo Bereu
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis, penugasan, unjuk kerja
- Bentuk instrumen : Dialog, daftar pertanyaan, uraian
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 41–42.
A. Standar Kompetensi
Membaca
Siswa mampu memahami dan mengerti isi bacaan dalam huruf Lampung pada kata atau kalimat
melalui pengamatan dan komunikasi baik lisan ataupun tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Memahami isi wacana narasi tentang dana BOS
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami isi wacana narasi tentang dana BOS.
D. Indikator
- Mampu membaca wacana huruf Lampung tentang dana BOS
- Mampu mengalihbahasakan teks ke dalam bentuk bahasa Indonesia menggunakan huruf
Lampung
E. Materi Pokok
Wacana narasi tentang dana BOS
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan tentang pengertian wacana narasi.
- Siswa membaca bersuara contoh wacana narasi ”Dana Bos”; siswa lain mendengarkan.
- Siswa menjawab pertanyaan tentang isi wacana.
- Siswa melengkapi kalimat sesuai isi wacana.
- Siswa menyalin teks ke dalam had Lampung.
- Siswa membuat ringkasan isi teks.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Jika dipandang perlu, guru dapat memberikan tugas tambahan kepada siswa.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 4. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Wacana narasi tentang dana BOS
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis, penugasan
- Bentuk instrumen : Uraian, daftar pertanyaan, isian singkat
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 43–45.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu mengekspresikan dan menerapkan bahasa Lampung yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari serta nilai luhur budaya daerah Lampung berupa sastra daerah budaya
nasional melalui pengamatan dan komunikasi secara lisan dan tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Menyanyikan lagu anak-anak dengan bahasa Lampung
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyanyikan lagu anak-anak dengan bahasa Lampung.
D. Indikator
- Mampu mempraktikkan menyanyikan lagu anak-anak di depan kelas
- Mampu menerjemahkan lagu anak-anak ke dalam bahasa Indonesia
E. Materi Pokok
Lagu anak-anak dalam bahasa Lampung
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru mengajak siswa menyanyi lagu anak-anak daerah Lampung yang populer.
- Guru dan siswa bertanya jawab tentang lagu anak-anak lainnya.
- Guru memberi contoh cara melagukan lagu anak-anak pada buku siswa.
- Siswa menirukan menyanyi lagu anak-anak yang dicontohkan guru.
- Siswa menyanyi di depan kelas secara bergantian. Guru membetulkan jika siswa melakukan
kesalahan.
- Guru membimbing siswa menerjemahkan syair lagu. Kemudian, siswa membacakannya dengan
suara nyaring.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Jika dipandang perlu, guru dapat memberikan tugas tambahan kepada siswa.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 4. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Lagu anak-anak dalam bahasa Lampung
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis, unjuk kerja
- Bentuk instrumen : Uraian, daftar pertanyaan
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 50–52.
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu mengekspresikan dan menerapkan bahasa Lampung yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari serta nilai luhur budaya daerah Lampung berupa sastra daerah budaya
nasional melalui pengamatan dan komunikasi secara lisan dan tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Memahami dialog kisah cerita dari tokoh-tokoh pahlawan
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami dialog kisah cerita dari tokoh-tokoh pahlawan.
D. Indikator
- Mampu memperagakan isi cerita dari tokoh-tokoh pahlawan
- Mampu menguasai jiwa kepahlawanan dengan gerak tingkah laku seorang pejuang
E. Materi Pokok
Teks dialog tentang pahlawan
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan inti
- Guru dan siswa bertanya jawab tentang makna/hakikat pahlawan.
- Siswa menyebutkan pahlawan yang berasal dari Lampung.
- Siswa membaca dialog tentang pahlawan pada buku siswa.
- Siswa memerankan dialog di depan kelas.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Jika dipandang perlu, guru dapat memberikan tugas tambahan kepada siswa.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 4. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Alat peraga bentuk huruf induk dan anak huruf aksara Lampung
- Kamus Bahasa Lampung
I. Penilaian
1. Teknik : Lisan, tertulis, unjuk kerja
2. Bentuk instrumen : Dialog, uraian
3. Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 92–93.
A. Standar Kompetensi
Menulis
Siswa mampu memahami penulisan huruf Lampung dengan tepat dan benar melalui pengamatan
secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Mengubah aksara bentuk tulisan aksara Lampung ke dalam tulisan bahasa Lampung sesuai
dengan bunyi aksara pada bacaan
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengubah aksara bentuk tulisan aksara Lampung ke dalam tulisan bahasa Lampung
sesuai dengan bunyi aksara pada bacaan.
D. Indikator
- Mampu membaca isi bacaan Guruh Lehan
- Mampu menunjukkan kemampuan pengalihan tulisan
- Mampu menyalin arti bacaan ke dalam bentuk aksara Lampung
E. Materi Pokok
Teks bacaan Air Terjun Lehan/Guruh Lehan
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan cara menulis kata-kata yang sulit dalam teks bacaan untuk diubah ke dalam
aksara Lampung.
- Secara berkelompok siswa menyalin teks aksara Lampung Guruh Lehan ke dalam tulisan Latin
sesuai dengan bunyi aksara pada bacaan.
- Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk menuliskan hasil kerja kelompoknya di papan tulis
per kata.
- Siswa meringkas teks.
- Siswa menjawab pertanyaan.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Jika dipandang perlu, guru dapat memberikan tugas tambahan kepada siswa.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 4. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks bacaan Air Terjun Lehan/Guruh Lehan
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk instrumen : Uraian, daftar pertanyaan
- Contoh intrumen : Lihat buku materi hlm. 98–100.
Nama Minggu
II. Banyak Guru: YUSNAWATI,A.Ma.
Yang Tidak Efektif
NUPTK: 2442758659210083
No Sekolah: SDN 03 PENUMANGAN
Agenda BARU Banyak Minggu
1 Libur kenaikan kelas …………….. minggu
2 Libur awal puasa …………….. minggu
3 Libur Hari Raya Idulfitri/Libur Nasional …………….. minggu
4 Mid-Semester …………….. minggu
5 Ulangan umum …………….. minggu
6 Persiapan pembagian rapor …………….. minggu
7 Kegiatan tak terduga …………….. minggu
8 Cadangan …………….. minggu
Jumlah …………….. minggu
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Menulis
Siswa mampu memahami penulisan huruf Lampung dengan tepat dan benar melalui pengamatan
dan komunikasi secara tertulis.
B. Kompetensi Dasar
Terampil menulis huruf Lampung dengan tepat dan benar dari huruf induk dan nama-nama anak
huruf Lampung serta tanda baca dan angka
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menulis huruf Lampung dengan tepat dan benar dari huruf induk dan nama-nama
anak huruf Lampung serta tanda baca.
D. Indikator
- Mampu menyalin bacaan huruf Lampung ke dalam huruf Latin
- Mampu menulis dikte kalimat-kalimat bahasa Lampung
E. Materi Pokok
Teks bentuk-bentuk anak huruf dan angka
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan materi secara singkat tentang ciri-ciri anak huruf dan benah surat.
- Siswa menuliskan macam-macam anak huruf, huruf induk, dan tanda baca/angka.
- Siswa mengerjakan pelatihan.
- Guru dan siswa bersama-sama membahas hasil latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks bentuk-bentuk anak huruf dan angka
I. Penilaian
- Teknik : Tertulis
- Bentuk instrumen : Isian singkat, menulis dikte
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 50–52.
A. Standar Kompetensi
Membaca
Siswa mampu memahami dan mengerti isi bacaan dalam huruf Lampung melalui pengamatan dan
komunikasi baik secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Terampil membaca kalimat bahasa Lampung dalam silsilah asal mula keturunan orang Lampung
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membaca kalimat bahasa Lampung dalam silsilah asal mula keturunan orang
Lampung.
D. Indikator
- Mampu membaca lancar bahasa Lampung dengan huruf Latin
- Mampu membaca lancar bahasa Lampung dengan huruf Lampung
E. Materi Pokok
Teks wacana silsilah asal mula keturunan orang Lampung
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru dan siswa beranya jawab tentang materi membaca.
- Guru menjelaskan materi cara membaca wacana Orang Lampung secara singkat dan skematis.
- Dengan bimbingan guru, beberapa siswa membaca cepat, sedangkan siswa lain
mengungkapkan isi bacaan tersebut.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas bersama-sama hasil latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks wacana silsilah asal mula keturunan orang Lampung
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk instrumen : Isian singkat, daftar pertanyaan
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 48–50.
A. Standar Kompetensi
Menulis
Siswa mampu memahami penulisan huruf Lampung dengan tepat dan benar melalui pengamatan
dan komunikasi secara tertulis.
B. Kompetensi Dasar
Menulis Latin dari bacaan Appeukeu/Umpuku dalam aksara Lampung
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- menyalin bacaan huruf Lampung ke dalam huruf Latin;
- menulis dikte kalimat-kalimat bahasa Lampung.
D. Indikator
- Mampu menyalin bacaan huruf Lampung ke huruf Latin
- Mampu menulis dikte kalimat-kalimat bahasa Lampung
E. Materi Pokok
Teks wacana Appeukeu/Umpuku
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan cara menyalin bacaan huruf Lampung ke dalam huruf Latin.
- Siswa membaca kerangka karangan dan menyalin karangan berdasarkan tulisan aslinya.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas bersama-sama hasil latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks wacana Appeukeu/Umpuku
I. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Isian singkat
Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 50–52.
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu menerapkan berbahasa Lampung yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari secara lisan dan mengekspresikan sastra yang merupakan nilai luhur budaya daerah
Lampung berupa sastra sebagai unsur budaya nasional melalui pengamatan dan komunikasi.
B. Kompetensi Dasar
Terampil mengapresiasikan prosa liris berupa nilai budaya daerah yang berupa talibun dan ringget
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- membaca prosa dengan lagu Butangguh/Merdirasi;
- membaca bait ringget dengan irama.
D. Indikator
- Mampu membaca prosa dengan lagu Butangguh/Merdirasi
- Mampu membaca bait ringget dan irama
E. Materi Pokok
Teks berupa talibun dan ringget
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan secara singkat tentang materi melagukan talibun.
- Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang irama talibun yang masih kurang jelas.
- Dengan bimbingan guru, siswa melagukan talibun secara berkelompok. Siswa mengerjakan
latihan.
- Guru dan siswa membahas bersama-sama hasil latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks berupa talibun dan ringget
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis, unjuk kerja
- Bentuk instrumen : Uraian, tanya jawab, apresiasi, tugas rumah
- Contoh instrumen : Daftar pertanyaan, teks talibun dan ringget
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu memahami kata, bentuk kata, dan bentuk kalimat yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari serta dapat menerapkan melalui pengamatan, klasifikasi dan mampu
mengomunikasikan dalam bentuk lisan atau tulisan serta memahami nilai luhur budaya daerah
Lampung berupa sastra daerah sebagai unsur budaya nasional.
B. Kompetensi Dasar
Bentuk kata dasar dan imbuhan dari kata jadian dari kata dasar dan memahami peranan informasi
dalam berbagai bentuk kalimat
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- mencari kata dasar dan imbuhan dari kata jadian;
- menjadikan kata jadian dari kata dasar;
- membentuk kalimat tanya;
- membentuk kalimat berita;
- membentuk kalimat perintah.
D. Indikator
- Mampu membentuk kalimat berita
- Mampu membentuk kalimat tanya
- Mampu membentuk kalimat perintah
E. Materi Pokok
Teks contoh kata jadian, kalimat tanya, berita, dan perintah
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Siswa dibagi dalam 4 kelompok.
- Guru menjelaskan tentang jenis-jenis kalimat dalam bahasa Lampung: berita, perintah, tanya.
- Guru memberi contoh masing-masing kalimat.
- Siswa membentuk kelompok. Masing-masing kelompok berdiskusi membuat kata berawalan dan
berakhiran dalam kalimat berita.
- Masing-masing kelompok membahas kalimat yang dibuat dan mendiskusikannya kembali dengan
bimbingan guru.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas bersama-sama hasil latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
- Guru dapat memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah; hasilnya dikumpulkan kepada guru.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks contoh kata jadian, kalimat tanya, berita, dan perintah
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk Instrumen : Uraian, isian, menjodohkan
- Soal-soal : Lihat buku materi hlm. 59–72.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu menerapkan berbahasa Lampung yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari secara lisan dan mengekspresikan sastra yang merupakan nilai luhur budaya daerah
Lampung berupa sastra sebagai unsur budaya nasional melalui pengamatan dan komunikasi.
B. Kompetensi Dasar
Mengapresiasikan nilai budaya daerah berupa sastra bebandung dalam kediyoan adat Lampung
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- memahami pengertian bebandung dalam kediyoan;
- membaca bebandung dengan lafal dan intonasi yang tepat.
D. Indikator
- Mampu memahami pengertian bebandung dalam kediyoan
- Mampu membaca bebandung dengan lafal dan intonasi yang tepat
E. Materi Pokok
Teks bebandung
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru memberi penjelasan tentang puisi Lampung bebandung serta acara kediyoan.
- Siswa membacakan puisi Lampung di depan kelas; siswa lain menanggapi.
- Siswa mengerjakan latihan dengan cara diskusi kelompok.
- Guru menunjuk salah satu anggota kelompok untuk membacakan hasil diskusinya.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks bebandung
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis, unjuk kerja
- Bentuk Instrumen : Daftar pertanyaan, materi diskusi
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 72–79.
A. Standar Kompetensi
Membaca
Siswa mampu memahami dan mengerti isi bacaan dalam huruf Lampung melalui pengamatan dan
komunikasi baik secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Membaca wacana membangun desa Lampung dengan lancar serta intonasi yang sesuai dengan
kecepatan gerak mata
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- membaca dengan intonasi dan lafal yang benar;
- memahami isi bacaan yang sesuai dan tepat;
- menjawab dengan benar sesuai pertanyaan.
D. Indikator
- Mampu membaca dengan intonasi dan lafal yang benar
- Mampu memahami isi bacaan yang sesuai dan tepat
- Mampu menjawab pertanyaan dengan benar
E. Materi Pokok
Teks wacana membangun desa Lampung
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan saat membaca lancar teks.
- Siswa membaca teks Ngabangun Pakon Lappung; siswa lain mendengarkan dan memperhatikan
lafal dan intonasi.
- Guru mengevaluasi cara siswa membaca teks.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas hasil latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks wacana membangun desa Lampung
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk instrumen : Uraian, isian singkat, daftar pertanyaan
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 80–81.
A. Standar Kompetensi
Menulis
Siswa mampu memahami penulisan huruf Lampung dengan tepat dan benar melalui pengamatan
dan komunikasi secara tertulis.
B. Kompetensi Dasar
Terampil menulis huruf Lampung dari bacaan Leluhur Sumbu kebiasaan sejak dulu dalam bahasa
Lampung
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- menulis bacaan kebiasaan sejak dulu menggunakan aksara Lampung;
- menemutunjukkan kesalahan pada tulisan teman serta menguraikan kebenarannya.
D. Indikator
- Mampu menulis wacana kebiasaan sejak dulu menggunakan aksara Lampung
- Menunjukkan kesalahan pada tulisan teman serta menguraikan kebenarannya
E. Materi Pokok
Teks wacana kebiasaan sejak dulu
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan inti
- Siswa membentuk kelompok sebanyak 3 orang.
- Masing-masing siswa dalam kelompok menyalin 1 paragraf tulisan aksara Lampung dalam
wacana ”Kebiasaan Sejak Dulu” dalam huruf Latin.
- Setiap kelompok saling mengoreksi hasil kerja temannya dan memperbaiki kesalahan penulisan.
- Siswa mengumpulkan hasil diskusi kelompok.
- Setiap kelompok menukarkan hasil kerjanya dengan hasil kerja kelompok lain dan kelompok lain
tersebut memberi tanggapan.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi kelas.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks wacana kebiasaan sejak dulu
I. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Menyalin, isian singkat, daftar pertanyaan, uraian
Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 82–85.
II. Banyak
NamaMinggu Yang Tidak Efektif
Guru: YUSNAWATI,A.Ma.
NUPTK: 2442758659210083
No Agenda
Sekolah: SDN 03 PENUMANGAN BARU Banyak Minggu
1 Libur kenaikan kelas …………….. minggu
2 Libur awal puasa …………….. minggu
3 Libur Hari Raya Idulfitri/Libur Nasional …………….. minggu
4 Mid-Semester …………….. minggu
5 Ulangan umum …………….. minggu
6 Persiapan pembagian rapor …………….. minggu
7 Kegiatan tak terduga …………….. minggu
8 Cadangan …………….. minggu
Jumlah …………….. minggu
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu mendengarkan, mengekspresikan, dan memahami ragam wacana prosa deskripsi
tentang lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra dan dapat menggunakan, menafsirkan,
menerapkan kata-kata umum tentang kata benda dan kata kerja dalam kegiatan sehari-hari dan
pilihan kata yang berhubungan dengan kekerabatan dalam bentuk kalimat lisan.
B. Kompetensi Dasar
Memahami bermacam-macam arti kata dan pola kalimat bahasa Lampung dengan baik dan cepat
melalui klasifikasi penerapan dan komunikasi
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami bermacam-macam arti kata dan pola kalimat bahasa Lampung dengan
baik dan cepat melalui klasifikasi penerapan dan komunikasi.
D. Indikator
- Mampu memahami macam-macam kata terdiri atas kalimat sempurna dan kalimat gabung
- Mampu membuat macam-macam kata terdiri atas kalimat sempurna, kalimat tidak sempurna, dan
kalimat gabung
E. Materi Pokok
Teks kalimat sempurna, kalimat tidak sempurna, dan kalimat gabung
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberi motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa selesai mengikuti
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
- Guru memberikan penjelasan mengenai paduan kata dan padan kata dengan memberikan
contoh.
- Siswa membentuk kelompok masing-masing kelompok maksimal 5 orang. Masing-masing
kelompok membahas mengenai contoh paduan kata dan padan kata beserta contoh
kalimatnya.
- Siswa mengerjakan latihan tentang paduan kata dan padan kata.
- Guru dan siswa membahas hasil latihan yang dikerjakan siswa.
- Guru menerangkan tentang lawan kata dan kata kias dengan memberikan beberapa contoh.
- Siswa mempelajari contoh penggunaan lawan kata dan kata kias lainnya pada buku siswa.
- Siswa mengerjakan latihan mengenai materi lawan kata dan kata kias. Kemudian, siswa
membahas hasil latihannya dengan dibimbing guru.
- Guru menjelaskan tentang materi kalimat sempurna dan kalimat tidak sempurna.
- Siswa mempelajari contoh penggunaan kalimat sempurna dan kalimat tidak sempurna pada
buku siswa.
- Siswa mengerjakan latihan tentang penggunaan kalimat sempurna dan kalimat tidak
sempurna, kemudian membahasnya dengan dibimbing guru.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Yusnawati.A.Ma. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran BDL SDN 03 Penumangan Baru
www.berbagaiilmudaninformasi.com
- Guru dapat memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 6. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks kalimat sempurna, kalimat tidak sempurna, dan kalimat gabung.
I. Penilaian
1. Teknik : Lisan, tertulis
2. Bentuk instrumen : Isian, menjodohkan, uraian
3. Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 3–25.
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu mendengarkan, mengekspresikan, dan memahami ragam wacana prosa deskripsi
tentang lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra dan dapat menggunakan, menafsirkan,
menerapkan kata-kata umum tentang kata benda dan kata kerja dalam kegiatan sehari-hari dan
pilihan kata yang berhubungan dengan kekerabatan dalam bentuk kalimat lisan.
B. Kompetensi Dasar
Memahami tentang bentukan kata yang memperkaya perbendaharaan bahasa kata berimbuhan
dan bentuk kalimat dari bermacam-macam kalimat
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami tentang bentukan kata yang memperkaya perbendaharaan bahasa kata
berimbuhan dan bentuk kalimat dari bermacam-macam kalimat.
D. Indikator
- Mampu menunjukkan kata berimbuhan
- Mampu membuat kalimat yang terdiri dari SPOK
- Mampu mengartikan kalimat tersebut ke dalam bahasa Indonesia
E. Materi Pokok
Kata berimbuhan dan bentuk kalimat dari bermacam-macam kalimat
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberi motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa selesai mengikuti
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
- Guru memberikan penjelasan mengenai kata jadian serta membedakan macam-macam
imbuhan awalan, akhiran, dan sisipan.
- Guru mengenalkan bentuk kata dasar.
- Siswa mencatat pokok-pokok dari materi yang dijelaskan guru.
- Siswa mengerjakan latihan, kemudian membahas bersama-sama guru.
- Guru menyampaikan materi mengenai kalimat berita dan kalimat tanya disertai contoh
masing-masing serta tanda baca dan lafal pengucapannya.
- Siswa mencatat pokok-pokok penting dari penjelasan guru.
- Guru melafalkan contoh-contoh kalimat berita dan kalimat tanya dan guru menunjuk siswa
secara bergiliran menjawab.
- Siswa mengerjakan latihan, kemudian membahas bersama guru.
- Guru menyampaikan materi mengenai kalimat perintah serta macam-macam kalimat perintah.
- Siswa mencatat pokok-pokok penting dari penjelasan guru.
- Guru melafalkan contoh kalimat perintah biasa, kalimat suruh, kalimat ajakan, kalimat perintah
harapan, permintaan, kalimat ancaman,kalimat sindiran, kalimat syarat, kalimat larangan, dan
kalimatmembiarkan.
- Siswa menyebutkan contoh-contoh lain kalimat tersebut.
- Siswa mengerjakan latihan dan membahasnya bersama guru.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Yusnawati.A.Ma. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran BDL SDN 03 Penumangan Baru
www.berbagaiilmudaninformasi.com
- Guru dapat memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 6. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Kata berimbuhan dan bentuk kalimat dari bermacam-macam kalimat
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk instrumen : Uraian, isian singkat, daftar pertanyaan
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 41– 60.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu memahami, mengungkapkan, mengekspresikan, menafsirkan, dan menerapkan
bentuk-bentuk tindak berbahasa dengan aspek sosialisasi sesuai dengan situasi dan tujuan isi
wacana prosa deskripsi tentang lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra.
B. Kompetensi Dasar
Melaksanakan tata krama dalam bercakap-cakap memahami makna dialog di depan kelas melalui
pengamatan, penerapan, dan komunikasi
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat melaksanakan tata krama dalam bercakap-cakap memahami makna dialog di depan
kelas dan melalui pengamatan, penerapan, dan komunikasi.
D. Indikator
- Mampu meminta maaf dan menyampaikan rasa penyesalan
- Mampu berbahasa remaja berbentuk aturan tersendiri
- Mampu bermusyawarah berbentuk teknik mufakat
E. Materi Pokok
Teks dialog bentuk minta maaf, bahasa remaja, dan musyawarah
F. Metode Pembelajaran
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
- Ceramah
- Penugasan
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Absensi
- Untuk membangkitkan motivasi belajar siswa guru bercerita
mengenai drama singkat yang ada pada buku materi beserta bagianbagiannya.
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan materi cara membaca dialog bahasa Lampung
dengan fokus materi meminta maaf dengan logat dan intonasi yang tepat.
- Siswa membentuk kelompok dengan teman sebangku memperagakan dialog.
- Guru menjelaskan mengenai bahasa remaja dan memberikan contoh cara melantunkan
pantun bersahut yang biasa dipakai oleh bujang gadis dalam pergaulan remaja.
- Siswa membentuk kelompok antara kelompok siswa lelaki dan siswa wanita.
- Masing-masing kelompok memperagakan cara melantunkan pantun tersbut dengan
bimbingan guru.
- Guru menunjuk siswa untuk melantunkan pantun.
- Guru menunjuk kelompok yang paling baik dalam memerankan sikap, logat, dan intonasi
yang pas.
- Guru dan siswa bertanya jawab untuk mengetahui hasil belajar.
- Guru memberikan PR.
- Guru menjelaskan cara membaca dialog dan mencatat hal-hal yang penting dari bacaan
musyawarah.
- Lima orang siswa membaca naskah dialog dan siswa yang lain mnyimak dan mencatat hal-
hal yang penting dari bacaan yang dibacakan teman.
- Siswa mengerjakan latihan, kemudian membahas hasilnya bersama guru.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
- Guru dapat memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah.
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan, bacaan
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 67–76.
Nama
II. Banyak Guru:Yang
Minggu YUSNAWATI,A.Ma.
Tidak Efektif
NUPTK: 2442758659210083
No Sekolah: SDN 03 PENUMANGAN
Agenda BARU Banyak Minggu
1 Libur kenaikan kelas …………….. minggu
2 Libur awal puasa …………….. minggu
3 Libur Nasional …………….. minggu
4 Mid-Semester …………….. minggu
5 Ulangan umum …………….. minggu
6 Persiapan pembagian rapor …………….. minggu
7 Kegiatan tak terduga …………….. minggu
8 Cadangan …………….. minggu
Jumlah …………….. minggu
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu mendengarkan, mengekspresikan, dan memahami ragam wacana prosa deskripsi
tentang lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra dan dapat menggunakan, menafsirkan,
menerapkan kata-kata umum tentang kata benda, kata kerja dalam kegiatan sehari-hari dan pilihan
kata yang berhubungan dengan kekerabatan dalam bentuk kalimat lisan.
B. Kompetensi Dasar
Memahami istilah pada ranah kata yang digunakan sehari-hari dalam pola kalimat sederhana
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- memahami macam-macam alat rumah tangga dan kegunaannya;
- memahami macam-macam alat pertanian dan kegunaannya.
D. Indikator
- Mampu memahami macam-macam alat rumah tangga dan kegunaannya
- Mampu memahami alat-alat pertanian dan kegunaannya
E. Materi Pokok
Teks macam-macam alat rumah tangga dan alat pertanian
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberi motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa selesai mengikuti
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
- Guru membagikan lembar kerja berupa gambar-gambar bermacam alat rumah tangga.
- Siswa membentuk kelompok diskusi maksimal 5 siswa. Setiap kelompok memilah alat-alat
rumah tangga yang digunakan pada zaman dahulu dan zaman sekarang.
- Diskusi kelompok membahas tentang alat-alat rumah tangga dan kegunaannya.
- Setiap kelompok mencatat hasil diskusi kelompok.
- Ketua kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.
- Guru memberikan petunjuk cara menggolongkan dan mengemukakan perkembangan alat
tersebut dari zaman ke zaman. Misalnya, tungku api – kompor minyak – kompor gas dan
seterusnya.
- Siswa secara berkelompok membuat ringkasan hasil diskusi.
- Setiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil kerjanya dan setiap kelompok memberi
tanggapan.
- Secara berkelompok siswa menyelesaikan tugas: kelompok 1 dan 2 mendiskusikan tentang
alat-alat yang digunakan dalam bertani di sawah; kelompok 3 dan 4 mendiskusikan tentang
alat-alat yang digunakan dalam bertani di kebun; kelompok 5 dan 6 mendiskusikan alat
pertanian yang digunakan dalam bertani modern.
- Setiap kelompok mencatat hasil diskusi.
- Setiap kelompok saling bertukar hasil diskusi, kemudian memberi tanggapan dalam lembar
kerja.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
Yusnawati.A.Ma. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran BDL SDN 03 Penumangan Baru
www.berbagaiilmudaninformasi.com
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
- Guru dapat memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 6. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks macam-macam alat rumah tangga dan alat pertanian
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis, tugas
- Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan
- Contoh instruman : Lihat buku materi hlm. 79–81.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu memahami, mengungkapkan, mengekspresikan, menafsirkan, dan menerapkan
bentuk-bentuk tindak berbahasa dengan aspek sosialisasi sesuai dengan situasi dan tujuan isi
wacana prosa deskripsi tentang lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra.
B. Kompetensi Dasar
Memahami bentuk perbincangan dalam bidang pergaulan berupa teka-teki
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- memahami bentuk dan kegunaan teka-teki;
- membuat kalimat berupa teka-teki;
- mengartikan teka-teki ke dalam bahasa Indonesia;
- melakukan obrolan berupa teka-teki dalam obrolan pergaulan.
D. Indikator
- Mampu memahami bentuk dan kegunaan teka-teki
- Mampu membuat kalimat berupa teka-teki
- Mampu mengartikan teka-teki dalam bahasa Indonesia
- Mampu melakukan obrolan berupa teka-teki dalam pergaulan
E. Materi Pokok
Perbincangan dalam pergaulan berupa teka-teki
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberi motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa selesai mengikuti
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
- Secara berkelompok siswa mendiskusikan tentang bentuk dan kegunaan teka-teki.
- Siswa membentuk kelompok masing-masing maksimal 5 orang.
- Siswa melaporkan hasil diskusi.
- Guru menyajikan materi pembelajaran.
- Guru menunjuk setiap ketua kelompok untuk mengambil gambar gambar benda yang akan
dijadikan bahan teka-teki.
- Setiap kelompok berdiskusi mengenai kesesuaian kata pengecoh yang digunakan untuk
membuat teka-teki.
- Setiap kelompok maju satu per satu ke depan untuk menyampaikan hasil kerja mereka dan
kelompok lain memberi tanggapan.
- Guru menyimpulkan hasil diskusi kelas.
- Siswa membentuk kelompok dalam kelas sebanyak 4 kelompok dengan mengambil nomor
urut kelompok.
- Secara berkelompok, siswa diberi waktu 10 menit untuk menggabungkan teka-teki yang telah
dibuat per siswa pada PR dan saling membenahi kalimat yang masih janggal bila digunakan
dalam
mengajukan teka-teki
- Setiap ketua kelompok maju untuk mengambil nomor urut kelompok lawan yang akan
diajukan pertanyaan pada gulungan kertas kecil.
Yusnawati.A.Ma. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran BDL SDN 03 Penumangan Baru
www.berbagaiilmudaninformasi.com
- Siswa secara berkelompok saling mengajukan teka-teki dengan menghitung poin yang
didapat per kelompok untuk mencari kelompok yang terbaik.
- Guru mengumumkan kelompok yang unggul dalam bermain tekateki.
- Guru dan siswa membahas kesulitan-kesulitan yang dihadapi.
- Siswa menyimpulkan hasil diskusi.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
- Guru dapat memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 6. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Perbincangan dalam pergaulan berupa teka-teki
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis, tugas
- Bentuk instrumen : Menjodohkan, daftar pertanyaan
- Soal-soal : Lihat buku materi hlm. 82–85.
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu mendengarkan, mengekspresikan, dan memahami ragam wacana prosa deskripsi
tentang lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra dan dapat menggunakan, menafsirkan,
menerapkan kata-kata umum tentang kata benda, kata kerja dalam kegiatan sehari-hari dan pilihan
kata yang berhubungan dengan kekerabatan dalam bentuk kalimat lisan.
B. Kompetensi Dasar
Mengenal ragam bahasa Lampung serta memahami bentuk ragam bahasa adat budaya
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- mengenal ragam bahasa Lampung pada kalangan masyarakat umum;
- memahami ragam bahasa Lampung pada masyarakat adat, bahasa perwatin beserta contoh
pengucapannya;
- mengerti tentang pemahaman merwatin.
D. Indikator
- Mampu mengenal ragam bahasa Lampung pada kalangan masyarakat umum
- Mampu memahami ragam bahasa Lampung pada masyarakat adat dan bahasa perwatin
- Mampu mengerti tentang pemahaman merwatin beserta contoh pengucapannya
E. Materi Pokok
Teks ragam bahasa Lampung dan bahasa perwatin pada acara merwatin
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah - Diskusi
- Penugasan - Presentasi
- Tanya jawab
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberi motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa selesai mengikuti
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
- Penjelasan guru tentang ragam bahasa Lampung pada kalangan masyarakat umum dan
pembagian daerah Lampung menurut penggunaan bahasa dialek.
- Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok.
- Diskusi membahas lembar kerja yang disediakan guru.
- Guru menunjuk salah satu anggota kelompok untuk membacakan hasil diskusinya.
- Kelompok lain memberi tanggapan hasil kerja kelompok.
- Setiap kelompok membuat kesimpulan bersama-sama guru.
- Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan lima orang secara heterogen.
- Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok cara membacakan bahasa
perwatin yang benar.
- Salah satu anggota kelompok ditunjuk untuk membacakan teks bahasa perwatin dengan lafal
yang benar.
- Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap kelompok yang telah membacakan teks
bahasa perwatin pada lembar kerja.
- Siswa masih berada pada kelompok masing-masing.
- Tiap kelompok diberi tugas yang berbeda.
- Tiap siswa dalam kelompok mempelajari bagian tugas yang diperoleh.
- Siswa dengan tugas yang sama berkumpul membentuk kelompok baru.
- Setiap siswa hendaknya memahami dan mencatat hasil diskusinya untuk dilaporkan di
kelompok asal.
Yusnawati.A.Ma. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran BDL SDN 03 Penumangan Baru
www.berbagaiilmudaninformasi.com
- Setelah selesai diskusi, sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian menyampaikan hasil diskusinya kepada teman lain dalam kelompoknya tentang
tugas yang mereka
kuasai secara bergantian.
- Setelah seluruh siswa selesai melaporkan, guru menunjuk salah satu kelompok untuk
menyampaikan hasil tanggapan kelompok lain dan klasifikasi guru.
- Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok dari anggota tim ahli yang sudah kembali ke
kelompok masing-masing.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
- Guru dapat memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 6. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks ragam bahasa Lampung dan bahasa perwatin pada acara merwatin
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk instrumen : Uraian, isian singkat, kartu kata
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 90–99.