1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu mendengarkan dan dapat menggunakan, menerapkan kata-kata umum tentang kata
benda, kata kerja dalam kegiatan sehari-hari dan pilihan kata yang berhubungan dengan
kekerabatan dalam bentuk kalimat serta menafsirkan isi wacana prosa deskripsi tentang
lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra lisan maupun tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Mendengarkan, menggunakan pilihan kata-kata kekerabatan dalam bentuk kalimat
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendengarkan dan menggunakan pilihan kata-kata kekerabatan dalam bentuk
kalimat.
D. Indikator
Mampu mengungkapkan pokok- pokok kalimat yang singkat Mampu menanggapi isi kalimat yang
disajikan
E. Materi Pokok
Kata-kata kekerabatan
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru memeriksa kehadiran siswa.
- Guru memotivasi siswa.
- Guru memberikan apersepsi.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai.
2. Kegiatan inti
- Membaca buku materi tentang kata-kata kekerabatan dengan tuntunan guru.
- Guru memperkenalkan satu per satu kata kekerabatan dan cara melafalkannya.
- Guru memandu siswa melafalkan kata-kata kekerabatan tersebut.
- Guru menjelaskan pengertian dan fungsi dari masing-masing kata kekerabatan tersebut,
kemudian menugaskan siswa menyalin di buku latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Guru menilai dan menanggapi hasil kerja siswa.
- Siswa diberi tugas rumah menghafal kata-kata kekerabatan tersebut.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 1. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Alat peraga gambar
- Bagan tingkatan keluarga
I. Penilaian
Teknik : Lisan, tertulis
Bentuk instrumen : Uraian, tanya jawab
Contoh instrumen : Lihat buku materi halaman 8–11.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu mengungkapkan, mengekspresikan, atau menerapkan bentuk-bentuk tindak
berbahasa pada wacana prosa deskripsi tentang lingkungan keluarga dalam aspek sosialisasi
sesuai dengan situasi dan tujuan.
B. Kompetensi Dasar
Menerapkan tindak berbahasa sesuai dengan situasi dan tujuan
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menerapkan tindak berbahasa sesuai dengan situasi dan tujuan.
D. Indikator
- Mampu menyapa orang lain waktu bertemu di pasar
- Mampu menempatkan kata tanya dalam sapaan
- Mampu memilih kata ganti yang sesuai
E. Materi Pokok
Teks percakapan di pasar
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberikan motivasi dan apersepsi tentang materi menyapa orang lain waktu bertemu
di pasar.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai.
2. Kegiatan inti
- Secara berkelompok mendiskusikan tugas tentang menyapa orang lain waktu bertemu di
pasar dengan bahasa yang santun dan sederhana.
- Secara berkelompok siswa mengamati gambar peraga tentang transaksi perdagangan di
pasar.
- Guru menanggapi pertanyaan siswa dengan memberikan informasi yang benar.
- Siswa mempraktikkan cara menyapa orang lain waktu bertemu di
pasar secara bergantian dengan dibimbing guru.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan kegiatan refleksi tentang proses dan hasil kegiatan pembelajaran.
- Guru memberikan penegasan-penegasan berkaitan dengan cara menyapa orang lain waktu
bertemu di pasar dengan bahasa yang santun dan sederhana.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 1. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks percakapan dalam berbagai lokasi dan situasi
I. Penilaian
Teknik : Lisan, tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian, diskusi
Contoh istrumen : Lihat buku materi halaman 29–37 dan 51– 54.
A. Standar Kompetensi
Membaca
Siswa mampu membaca, memahami, dan dapat menafsirkan ragam wacana teks/bacaan dengan
berbagai bentuk, cara tepat, sesuai dengan intonasi kalimat serta lafal yang tepat secara tertulis.
B. Kompetensi Dasar
Memahami, menafsirkan 9 induk huruf serta dapat mengomunikasikan bunyi
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami dan menafsirkan 9 induk huruf serta dapat mengomunikasikan bunyi.
D. Indikator
- Mampu membaca huruf induk 9 huruf
- Mampu merangkai huruf induk membentuk bunyi yang berarti
- Mampu menyebutkan bunyi rangkaian huruf induk
- Mampu memahami bunyi kata yang berisikan 2 atau 3 huruf induk
E. Materi Pokok
Abjad 9 huruf induk
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberikan motivasi dan apersepsi dengan memperkenalkan sekilas tentang Lampung
yang memiliki aksara tersendiri.
2. Kegiatan inti
- Siswa membaca buku materi tentang 9 huruf induk.
- Guru memperkenalkan satu per satu jenis huruf induk dan cara melafalkannya.
- Guru memandu siswa melafalkan 9 huruf induk tersebut.
- Guru menjelaskan cara membuat huruf induk, kemudian menugaskan
- siswa menyalin di buku latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Guru menilai dan menanggapi hasil kerja siswa.
- Siswa diberi tugas rumah menghafal nama-nama 9 huruf induk tersebut.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 1. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Abjad 9 huruf induk
I. Penilaian
Teknik : Lisan, tertulis
Bentuk instrumen : Isian singkat
Contoh instrumen : Lihat buku materi halaman 14–20.
A. Standar Kompetensi
Menulis
Siswa mampu memahami cara menulis permulaan, mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan,
pendapat, dan perasaan dalam menulis beberapa teks.
B. Kompetensi Dasar
Menulis permulaan menggunakan cara yang baik dan benar
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menulis abjad huruf Ka sampai Na menggunakan cara yang baik dan benar.
D. Indikator
- Mampu menulis abjad huruf Ka sampai Na
- Mampu merangkai huruf induk membentuk kata yang bermakna
E. Materi Pokok
Teks abjad aksara Ka sampai Na
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
- Guru mengabsen siswa.
- Motivasi dan apersepsi: tanya jawab materi tentang cara menyalin abjad huruf induk dari Ka
sampai Na
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai.
2. Kegiatan inti
- Guru menulis di papan tulis abjad huruf induk dari Ka sampai Na.
- Secara berkelompok, siswa mendiskusikan tugas tentang cara menyalin abjad huruf induk
dari Ka sampai Na.
- Secara berkelompok, siswa mengamati kata yang dirangkai dari huruf induk Ka sampai Na
yang ditulis guru di papan tulis.
- Siswa menyalin kata yang dirangkai dari huruf induk Ka sampai Na dari papan tulis dengan
bimbingan guru.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil belajar.
- Guru memberikan latihan sebagai kegiatan tindak lanjutan.
- Guru dapat memberikan tugas.
H. Sumber Belajar
Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 1. Solo: PT Tiga Serangkai.
Abjad huruf Ka sampai Na
I. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Isian singkat, menyalin
Contoh instrumen : Lihat buku materi halaman 20–23.
A. Standar Kompetensi
Siswa mampu memahami dan mengapresiasi sastra Lampung.
B. Kompetensi Dasar
Menafsirkan dan menerapkan isi puisi tentang lingkungan keluarga
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menafsirkan dan menerapkan isi puisi tentang lingkungan keluarga.
D. Indikator
- Mampu menyanyikan lagu kanak-kanak Pergi Sekolah
- Mampu menyimpulkan tema dan latar lagu yang didengar
- Mampu menemukan karakter tokoh
- Mampu menceritakan isi kutipan puisi
E. Materi Pokok
Nyanyian Sagata Sanak Ngebabang dan Lapah Sekulah
F. Metode Pembelajaran
- Contoh
- Tanya jawab
- Pelatihan
- Penugasan
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberi motivasi dan apersepsi tentang lagu anak-anak.
2. Kegiatan Inti
- Siswa membaca syair lagu sagata sanak ngebabang dan lapah sekulah.
- Guru memberi contoh menyanyikan lagu sagata sanak ngebabang dan lapah sekulah.
- Siswa menyanyi satu per satu di depan kelas; siswa lain mendengarkan.
- Siswa menanggapi penampilan teman.
3. Kegiatan Akhir
- Siswa menyanyi secara berkelompok.
- Guru memberikan refleksi tentang kegiatan yang diikuti.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 1. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Nyanyian Sagata Sanak Ngebabang dan Lapah Sekulah
I. Penilaian
Teknik : Lisan, tertulis
Bentuk instrumen : Uraian, daftar pertanyaan, diskusi
Contoh instrumen : Lihat buku materi halaman 24–36.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu mengungkapkan, mengekspresikan, atau menerapkan bentuk-bentuk tindak
berbahasa pada wacana prosa deskripsi tentang lingkungan keluarga dalam aspek sosialisasi
sesuai dengan situasi dan tujuan.
B. Kompetensi Dasar
Menerapkan bentuk tindak berbahasa sesuai dengan situasi dan tujuan
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menerapkan bentuk tindak berbahasa sesuai dengan situasi dan tujuan.
D. Indikator
- Mampu menyapa orang lain saat berkumpul
- Mampu memilih kata yang tepat dengan situasi dan kondisi
- Mampu menemukan jawaban semestinya
E. Materi Pokok
Teks percakapan anak saat berkumpul
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai.
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan cara memilih kata yang tepat untuk menyapa orang lain saat berkumpul.
- Guru memberi contoh cara menyapa orang lain saat berkumpul dalam dialek O dan dialek A.
- Siswa memerankan di depan kelas menyapa orang lain saat berkumpul. Guru memberi
bimbingan.
- Siswa menyapa orang lain saat berkumpul dengan kalimat sendiri.
- Siswa mengerjakan latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru memberikan penegasan-penegasan tentang materi.
- Guru dapat memberikan refleksi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 1. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks percakapan anak saat berkumpul
I. Penilaian
Teknik : Lisan, tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian, daftar pertanyaan, diskusi
Contoh instrumen : Lihat buku materi halaman 37–41.
A. Standar Kompetensi
Membaca
Siswa mampu membaca, memahami, dan dapat menafsirkan ragam wacana teks/bacaan dengan
berbagai bentuk, cara tepat, sesuai dengan intonasi kalimat serta lafal yang tepat secara tertulis.
B. Kompetensi Dasar
Menafsirkan isi wacana deskripsi tentang lingkungan keluarga
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menafsirkan isi wacana deskripsi tentang lingkungan keluarga.
D. Indikator
- Mampu menempatkan tujuan setiap kalimat dalam bacaan Tukuk di Nuwo (O)/Pagi di Lamban (A)
- Mampu memahami ringkasan cerita dalam wacana
- Mampu mencari kata berhuruf induk pa, ba, ma
E. Materi Pokok
Prosa deskripsi Tukuk di Nuwo (O)/Pagi di Lamban (A)
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberikan motivasi dan apersepsi.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai.
2. Kegiatan inti
- Secara berkelompok, siswa membaca lancar dengan menekankan pada penggunaan huruf
dan melafalkan fonem pa, ba, ma.
- Melalui diskusi kelompok, siswa mempelajari teks prosa deskripsi tentang lingkungan
keluarga pada buku materi. Jika ada yang belum dipahami, siswa dapat mengajukan
pertanyaan kepada guru.
- Guru menanggapi pertanyaan siswa dengan memberikan informasi yang benar.
- Siswa membaca teks secara bergantian dengan bimbingan guru.
3. Kegiatan Akhir
- Guru membuat kesimpulan hasil belajar.
- Siswa berlatih meringkas cerita dalam wacana.
- Guru dapat memberikan tes.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 1. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Prosa deskripsi Tukuk di Nuwo/Pagi di Lamban
I. Penilaian
Teknik : Lisan, tertulis
Bentuk instrumen : Uraian, hafalan, isian singkat
Contoh instrumen : Lihat buku materi halaman 41–44.
A. Standar Kompetensi
Menulis
Siswa mampu memahami cara menulis permulaan, mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan,
pendapat, dan perasaan dalam menulis beberapa teks.
B. Kompetensi Dasar
Menuliskan kata kerja kegiatan sehari-hari dari berbagai kalimat
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menuliskan kata kerja kegiatan sehari-hari dari berbagai kalimat.
D. Indikator
- Mampu menuliskan kata demi kata dalam menyusun kalimat
- Mampu membentuk bermacam-macam kalimat
E. Materi Pokok
Kata kerja
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diikuti.
2. Kegiatan inti
- Siswa mempelajari cara menulis kalimat dengan menggunakan huruf induk aksara Lampung
pada buku siswa.
- Guru menjelaskan cara merangkai kata demi kata membentuk kalimat menggunakan aksara
Lampung dengan memberikan contoh.
- Siswa mengerjakan latihan sesuai contoh.
- Guru dan siswa bersama-sama membahas hasil latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil belajar.
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dapat memberikan tugas kepada siswa.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 1. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Kata kerja
I. Penilaian
Teknik : Lisan, tertulis
Bentuk instrumen : Isian singkat, uraian
Contoh instrumen : Lihat buku materi halaman 44–46.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu memahami dan mengapresiasikan sastra Lampung.
B. Kompetensi Dasar
Mengenal dan memahami bahasa dan sastra Lampung dalam bentuk puisi serta penerapan
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengenal dan memahami bahasa dan sastra Lampung dalam bentuk puisi serta
penerapan.
D. Indikator
- Mampu menyanyikan lagu kanak-kanak yang bertemakan sayur-sayuran dan
mendeklamasikan syairnya
- Mampu mengekspresikan puisi Berkebun dengan kehidupan nyata
- Mampu menemukan alur puisi dengan kejadian sebagai bukti setiap tahap alur
- Mampu menyimpulkan ciri-ciri puisi Berkebun
E. Materi Pokok
Teks Puisi Berkebun
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan teknik membaca puisi; siswa memperhatikan.
- Siswa membacakan puisi Berkebun dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat.
- Siswa menceritakan isi puisi Berkebun dengan kalimat sendiri.
- Guru dan siswa bertanya jawab tentang ciri-ciri puisi Berkebun.
- Siswa dapat menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil belajar.
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dapat memberikan tugas kepada siswa.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 1. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Puisi kanak-kanak Berkebun
I. Penilaian
Teknik : Lisan, tertulis
Bentuk instrumen : Uraian, daftar pertanyaan, pilihan ganda
Contoh instrumen : Lihat buku materi halaman 46–48.
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu mendengarkan dan dapat menggunakan, menerapkan kata-kata umum tentang kata
benda, kata kerja dalam kegiatan sehari-hari dan pilihan kata yang berhubungan dengan
kekerabatan dalam bentuk kalimat serta menafsirkan isi wacana prosa deskripsi tentang
lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra lisan maupun tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan pilihan kata dari kata benda pada lingkungan keluarga dan dapat
mengomunikasikannya
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- membuat kalimat menggunakan kata benda di rumah;
- menyimpulkan isi wacana.
D. Indikator
- Mampu membuat kalimat menggunakan kata benda di rumah
- Mampu menyimpulkan isi wacana
E. Materi Pokok
Kata benda
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberikan motivasi dan apersepsi tentang materi pengamatan terhadap benda di
lingkungan sekitar.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan materi penggunaan kata benda di lingkungan rumah dengan memberi
contoh.
- Siswa menyebutkan nama-nama benda di lingkungan rumah.
- Siswa membuat kalimat menggunakan kata benda dalam dialek O dan dialek A. Sebelumnya,
siswa memperhatikan contoh pada buku siswa.
- Siswa mengerjakan tugas.
- Guru dan siswa bersama-sama membahas tugas yang sudah dikerjakan.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 1. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Kata benda
I. Penilaian
Teknik : Lisan, tertulis, tugas
Bentuk instrumen : Esai, uraian terstruktur
Contoh instrumen : Lihat buku materi halaman 51–54.
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Mendengar
Siswa mampu mengenal, mendengar, menerapkan kata-kata umum dibidang pertanian dan bidang
pariwisata, dan dapat mengomunikasikan serta dapat mengapresiasikan bahasa dan sastra
Lampung tentang cerita lisan atau bergambar dalam bentuk lisan ataupun tulisan
B. Kompetensi Dasar
Mendengarkan serta menerapkan kata umum bidang pariwisata dalam bentuk kalimat
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendengarkan serta menerapkan kata umum bidang pariwisata dalam bentuk
kalimat.
D. Indikator
- Mampu mengidentifikasi kata-kata masukan bidang pariwisata yang termasuk dalam bahasa
Lampung
- Mampu melengkapi kalimat menggunakan kata-kata di bidang pariwisata
- Mampu menjawab pertanyaan dari isi wacana
E. Materi Pokok
Teks kata-kata di bidang pariwisata
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah selesai mengikuti
pembelajaran.
2. Kegiatan inti
- Guru memberi contoh menyebutkan kata-kata umum bidang pariwisata. Siswa menirukan.
- Siswa mengucapkan kata-kata umum bidang pariwisata. Guru memperhatikan.
- Siswa melengkapi kalimat dengan kata umum bidang pariwisata secara tepat.
- Guru dapat memberi latihan tambahan, misalnya siswa diminta membuat kalimat dengan kata
umum bidang pariwisata, kemudian membacakannya.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa menyampaikan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
- Guru dapat memberikan penegasan-penegasan tentang materi yang dipelajari.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 2. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
- Teks tema Pariwisata
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk instrumen : Uraian, daftar pertanyaan
- Contoh intrumen : Lihat buku materi halaman 1–8.
A. Standar Kompetensi
Mendengar
Siswa mampu mengenal, mendengar, menerapkan kata-kata umum dibidang pertanian dan bidang
pariwisata, dan dapat mengomunikasikan serta dapat mengapresiasikan bahasa dan sastra
Lampung tentang cerita lisan atau bergambar dalam bentuk lisan ataupun tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Mengenal, memahami, serta menafsirkan cerita/karangan dengan gambar tentang bermain
dengan teman
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengenal, memahami, serta menafsirkan cerita/karangan dengan gambar tentang
bermain dengan teman.
D. Indikator
- Mampu menentukan tema karangan
- Mampu menyusun kalimat sesuai dengan gambar membentuk cerita
E. Materi Pokok
Cerita Mayen Cing Keciling
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah selesai mengikuti
pembelajaran.
2. Kegiatan inti
- Siswa memperhatikan gambar pada buku siswa.
- Siswa menceritakan gambar tanpa membaca teks.
- Siswa membaca teks tentang gambar.
- Siswa mengembangkan kalimat menjadi karangan sesuai gambar.
- Siswa membacakan cerita.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa menyampaikan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
- Guru dapat memberikan penegasan-penegasan tentang materi yang dipelajari.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 2. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
- Gambar
- Karangan berdasarkan gambar
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk Instrumen : Uraian, daftar pertanyaan, pilihan ganda
- Soal-soal : Lihat buku materi halaman 35–38.
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Mendengar
Siswa mampu mengenal, memahami, dan menerapkan kata yang berhubungan dengan
kekerabatan, adat istiadat, suku kata pada kata dasar dan kalimat tunggal, dapat
mengapresiasikan bahasa dan sastra Lampung berbentuk kalimat puisi sederhana, sagata, serta
dapat mengomunikasikan dalam bentuk kalimat secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Panggilan kekerabatan dalam masyarakat Lampung dan penggunaan kata dasar dalam kalimat
berita
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami panggilan kekerabatan dalam masyarakat Lampung dan menggunakan
kata dasar dalam kalimat berita.
D. Indikator
1. Mampu memahami macam-macam panggilan pada masing-masing pihak dalam keluarga
2. Mampu memahami bagian-bagian kekerabatan dalam keluarga
3. Mampu mengelompokkan kata berdasarkan suku kata
4. Mampu mengidentifikasi jenis-jenis kata berdasarkan kelompok suku kata
E. Materi Pokok
Teks kata kekerabatan
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Penugasan
3. Tanya jawab
4. Diskusi
5. Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
- Absensi
- Untuk memotivasi siswa dalam belajar, guru memberikan informasi kepada siswa mengenai
panggilan kekerabatan dalam masyarakat Lampung.
2. Kegiatan Inti
- Guru menyampaikan materi macam-macam panggilan kepada masing-masing pihak dalam
keluarga dan bagian-bagian kekerabatan dalam keluarga.
- Siswa mencatat pokok-pokok penting yang disampaikan oleh guru.
- Siswa membentuk kelompok sebanyak 4 orang untuk mengurutkan panggilan dari tingkatan
termuda sampai tingkatan paling tua.
- Perwakilan dari kelompok melaporkan hasil diskusi.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa membuat kesimpulan.
- Guru memberikan PR (Pekerjaan Rumah) kepada siswa.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
- Guru menyiapkan beberapa kata dan menulisnya di papan tulis dan memotivasi siswa dengan
menyuruh beberapa siswa membaca kata tersebut dengan lantang.
2. Kegiatan Inti
- Guru memberikan penjelasan mengenai pengelompokan kata berdasarkan suku kata dan
mencontohkan pengelompokan dengan kata yang telah ditulis di papan tulis tersebut.
- Guru membimbing siswa dalam mengelompokkan kata.
- Siswa mengidentifikasi jenis-jenis kata berdasarkan kelompok suku kata.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Membahas latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Pemantapan konsep
- Evaluasi, tanya jawab kesulitan materi
- Evaluasi
H. Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Bahasa Lampung untuk Kelas III SD dan MI karangan Herman dan Maini
terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Alat peraga bentuk huruf induk dan anak huruf dalam aksara Lampung
3. Kamus bahasa Lampung
I. Penilaian
1. Teknik : lisan, tertulis, dan penugasan
2. Bentuk Instrumen : uraian, tanya jawab, dan tugas rumah
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu mengapresiasikan dan dapat menerapkan bentuk-bentuk tindakan perbuatan
berbahasa dan sastra yang berhubungan dengan aspek sosialisasi dan bentuk puisi sagata serta
dapat mengomunikasikan sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa secara lisan ataupun
tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Mengungkapkan rasa ingin tahu tentang sesuatu dalam bentuk kalimat tanya
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengungkapkan rasa ingin tahu tentang sesuatu dalam bentuk kalimat tanya.
D. Indikator
1. Mampu mengungkapkan kalimat berbentuk pertanyaan sebagai ungkapan rasa ingin tahu
2. Mampu mengarahkan kalimat tanya tertuju pada suatu masalah
E. Materi Pokok
Teks sistematika kalimat tanya
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Penugasan
3. Tanya jawab
4. Diskusi
5. Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
- Untuk memotivasi siswa dalam belajar, guru memberi contoh mengungkapkan pertanyaan rasa
ingin tahu tentang suatu hal.
- Guru mengemukakan beberapa pertanyaan, mencakup apa, di mana, kenapa, kapan, berapa,
dan siapa.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan mengenai cara mengungkapkan rasa ingin tahu melalui pertanyaan.
- Siswa mencatat penjelasan yang penting.
- Guru menyuruh siswa maju ke depan secara bergantian untuk mengajukan pertanyaan kepada
teman yang dipilihnya.
- Siswa yang lain memperhatikan dan memberi komentar tentang kesesuaian pilihan kata dan cara
melafalkan pertanyaan tersebut.
3. Kegiatan Akhir
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas latihan.
- Guru memberi PR sebagai tindak lanjut membuat beberapa pertanyaan yang tertuju pada suatu
masalah.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
- Absensi
- Guru mengumpulkan tugas PR dan memberikan komentar mengenai tugas tersebut.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan lebih lanjut mengenai materi membuat pertanyaan yang tertuju pada suatu
masalah.
- Siswa mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh guru.
- Guru meminta siswa maju ke depan dengan teman sebangku untuk mempraktikkan daftar
pertanyaan yang telah dibuatnya di rumah.
- Guru menanggapi kesesuaian dan keterkaitan pertanyaan pertama dengan pertanyaan
selanjutnya.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Guru mengadakan refleksi tentang kegiatan dan proses belajar.
- Guru dan siswa membuat kesimpulan.
- Evaluasi
H. Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Bahasa Lampung untuk Kelas III SD dan MI karangan Herman dan Maini
terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Alat peraga bentuk huruf induk dan anak huruf aksara Lampung
3. Kamus bahasa Lampung
I. Penilaian
1. Teknik : lisan, tertulis, dan penugasan
2. Bentuk Instrumen : uraian, pilihan ganda, apresiasi, dan tugas rumah
A. Standar Kompetensi
Membaca
Siswa mampu memahami dan menafsirkan macam-macam prosa bahasa Lampung serta
mengomunikasikan secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Memahami prosa narasi tentang pahlawan Raden Intan
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami prosa narasi tentang perjuangan Pahlawan Raden Intan.
D. Indikator
1. Mampu mengartikan kesimpulan tentang wacana perjuangan Pahlawan Raden Intan
2. Mampu menggunakan intonasi dan lafal yang tepat
3. Mampu menemukan dan mengatasi permasalahan membaca
4. Mampu menemukan informasi pokok dalam wacana tentang apa, siapa,di mana, kapan, dan
kenapa
E. Materi Pokok
Teks wacana perjuangan pahlawan Raden Intan
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah 4. Penugasan
2. Tanya jawab 5. Diskusi
3. Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
- Untuk memotivasi siswa, guru menunjukkan bacaan yang berjudul ”Radin Itten/Ghadin Intan”
serta memberi contoh cara membaca yang benar.
2. Kegiatan Inti
- Secara berkelompok, siswa mendiskusikan bacaan dan membaca nyaring dengan lafal dan
intonasi yang benar di depan teman sekelompoknya secara bergantian.
- Siswa dan guru berdiskusi mengenai kesulitan dalam membaca dan cara mengatasinya.
- Siswa kemudian mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Guru menginformasikan kepada siswa yang sudah bagus dan benar cara membacanya.
- Guru memberi PR untuk dikerjakan secara individu.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
- Untuk memotivasi siswa dalam belajar, guru memberikan contoh cara membaca yang baik dan
benar.
- Guru memanggil salah satu siswa untuk membaca nyaring di depan kelas.
2. Kegiatan Inti
- Guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan bacaan ”Radin Itten/Ghadin Intan”, kemudian
menyuruh siswa menanggapinya.
- Siswa menjawab pertanyaan lain yang berkaitan dengan bacaan.
- Siswa menceritakan kembali isi bacaan dengan cara menutup buku yang telah dibaca dan
menulisnya di selembar kertas.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Pemantapan konsep
- Guru dan siswa membuat kesimpulan isi bacaan.
- Evaluasi
H. Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Bahasa Lampung untuk Kelas III SD dan MI karangan Herman dan Maini
terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Alat peraga bentuk huruf induk dan anak huruf aksara Lampung
3. Kamus bahasa Lampung
I. Penilaian
1. Teknik : lisan, tertulis, penugasan
2. Bentuk Instrumen : uraian, tanya jawab, apresiasi, tugas rumah
A. Standar Kompetensi
Menulis
Siswa mampu memahami cara menulis penggunaan huruf Lampung dan dapat mengomunikasikan
ide atau pesan secara tertulis.
B. Kompetensi Dasar
Menulis kata ulang berimbuhan awalan dalam aksara
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menulis kata ulang berimbuhan awalan dalam aksara.
D. Indikator
1. Mampu memperbaiki kesalahan tulisan sendiri atau teman yang didasarkan pada ketepatan
induk huruf, dan tanda baca.
2. Mampu menuliskan macam-macam kata ulang sesuai dengan ketentuan/ kaidah penulisan
aksara.
3. Mampu mengidentifikasi kata dasar dari kata jadian awal dasar penulisan.
E. Materi Pokok
Teks sistem penulisan aksara
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Penugasan
3. Presentasi
4. Tanya jawab
5. Diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
- Untuk memotivasi siswa dalam belajar, guru mengingatkan siswa kembali mengenai huruf induk,
dan tanda baca serta memberikan beberapa contoh permulaan.
2. Kegiatan inti
- Siswa diminta membentuk kelompok dan mendiskusikan tugas yang diberikan guru.
- Masing-masing siswa dalam kelompok diminta menyalin kata ulang murni, berimbuhan, berubah
bunyi, dan kata ulang semu ke dalam aksara Lampung dan kemudian mendiskusikannya dengan
teman sekelompok mengenai kesalahan-kesalahan dalam penulisan.
- Guru membimbing siswa memperbaiki kesalahan dalam penulisan.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Penguatan konsep
- Pemberian tugas rumah
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
- Absensi dan mengumpulkan tugas rumah
- Untuk memotivasi siswa dalam belajar, guru memberikan contoh contoh kata ulang dan
menggunakannya dalam kalimat keseharian anak-anak.
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan macam-macam kata ulang dan memberikan contoh serta menjelaskan ciri
masing-masing kata ulang.
- Siswa berlatih mengidentifikasi kata ulang dan kemudian membuat kata ulang sendiri.
- Siswa mengerjakan latihan. Setelah selesai, guru dan siswa membahas latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa membuat kesimpulan.
- Evaluasi
H. Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Bahasa Lampung untuk Kelas III SD dan MI karangan Herman dan Maini
terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Alat peraga bentuk huruf induk dan anak huruf aksara Lampung
3. Kamus bahasa Lampung
I. Penilaian
1. Teknik : lisan, tertulis, dan penugasan
2. Bentuk Instrumen : uraian, apresiasi, dan tugas rumah
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu mengenal, memahami, dan menerapkan kata yang berhubungan dengan
kekerabatan, adat istiadat, lalu lintas, suku kata pada kata dasar dan kalimat tunggal, serta dapat
mengapresiasikan bahasa dan sastra Lampung berbentuk kalimat puisi sederhana, sagata, serta
dapat mengomunikasikan dalam bentuk kalimat secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Mengenal sastra Lampung dan dapat mengapresiasikan dalam bentuk puisi sederhana Betanggeh
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengenal sastra Lampung berbentuk puisi sederhana Betanggeh dan dapat
mengapresiasikannya.
D. Indikator
1. Mampu menemukan alur puisi yang dibaca
2. Mampu mendeskripsikan nilai kehidupan yang ada dalam puisi Betanggeh
3. Mampu mengidentifikasi ciri-ciri puisi, irama, dan makna puisi Betanggeh
E. Materi Pokok
Teks puisi berpamitan
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Penugasan
3. Tanya jawab
4. Diskusi
5. Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
- Absensi
- Untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, guru melantunkan sebait puisi sebagai perkenalan.
- Guru memberikan informasi singkat mengenai Lampung yang memiliki berbagai macam puisi
daerah; siswa memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan fungsi, kegunaan, ciri-ciri, irama, dan makna puisi Lampung sederhana.
- Guru memberi contoh cara melagukan puisi.
- Guru dan siswa melagukan puisi secara bersama-sama.
- Guru membimbing siswa mendeklamasikan puisi.
- Siswa mengerjakan latihan pada buku materi.
- Guru dan siswa membahas soal bersama.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa membuat kesimpulan.
- Guru memberi penguatan konsep.
- Evaluasi
- Pemberian PR
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen dan mengumpulkan PR siswa.
- Guru mengingatkan siswa mengenai materi pertemuan yang lalu.
2. Kegiatan Inti
- Guru dan siswa mendeskripsikan nilai kehidupan yang ada dalam puisi Betanggeh.
- Guru membimbing siswa dalam menentukan alur puisi.
- Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang diceritakan dalam puisi.
- Siswa mengerjakan latihan pada buku materi.
- Guru dan siswa membahas soal bersama.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa membuat kesimpulan.
- Evaluasi
H. Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Bahasa Lampung untuk Kelas III SD dan MI karangan Herman dan Maini
terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Alat peraga bentuk huruf induk dan anak huruf aksara Lampung
3. Kamus bahasa Lampung
I. Penilaian
1. Teknik : lisan, tertulis, dan penugasan
2. Bentuk Instrumen : uraian, pilihan ganda, apresiasi, dan tugas rumah
A. Standar Kompetensi
Mendengar
Siswa mampu mengenal, memahami, dan menerapkan kata yang berhubungan dengan
kekerabatan, adat istiadat, lalu lintas, suku kata pada kata dasar dan kalimat tunggal, dapat
mengapresiasikan bahasa dan sastra Lampung berbentuk kalimat puisi sederhana, sagata, serta
dapat mengomunikasikan dalam bentuk kalimat secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Kata umum dalam bentuk kalimat di bidang adat istiadat tiap bagian wilayah dan kata dasar
bersuku tiga dan empat dalam kalimat
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengenal, memahami, dan menerapkan kata umum dalam bentuk kalimat di bidang
adat istiadat tiap bagian wilayah dan kata dasar bersuku tiga dan empat dalam kalimat
D. Indikator
1. Mampu menyebutkan nama tarian dan asal wilayahnya di Lampung
2. Mampu menguraikan perlengkapan pakaian adat dikenakan pria dan wanita
3. Mampu memahami macam-macam bangunan dan kegunaannya
4. Mampu menjelaskan pemahaman terhadap bermacam-macam nama upacara adat
5. Mampu menyebutkan kata bersuku dasar tiga dan empat
6. Mampu memberi imbuhan pada kata bersuku tiga dan empat
E. Materi Pokok
Teks kata-kata pada adat istiadat dan suku kata
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Penugasan
3. Tanya jawab
4. Diskusi
5. Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
- Untuk memotivasi siswa, guru menceritakan tentang Lampung yang memiliki adat istiadat yang
beragam di tiap bagian wilayah.
- Guru menyebutkan nama-nama tari tradisional Lampung yang sudah sering dilihat, misalnya tari
sembah.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan mengenai kata umum di bidang adat istiadat: tarian, bangunan, upacara adat,
dan seterusnya.
- Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru.
- Guru menunjukkan beberapa gambar pakaian adat, bangunan, tarian Lampung, atau upacara
adat Lampung.
- Siswa mengidentifikasi bermacam pakaian adat, bangunan, tarian tradisional, atau upacara adat
Lampung satu per satu.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas latihan yang telah selesai dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa membuat kesimpulan.
- Guru memberi penguatan konsep.
- Evaluasi
- Pemberian PR
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
- Mengumpulkan PR
- Guru mengingatkan kembali mengenai kata bersuku dasar.
2. Kegiatan Inti
- Guru memberikan penjelasan mengenai kata dasar bersuku tiga dan empat dan cara membubuhi
imbuhan.
- Siswa mencatat penjelasan guru.
- Siswa membentuk kelompok yang masing-masing terdiri atas 2 orang dan membuat contoh
sebanyak-banyaknya mengenai kata bersuku tiga dan empat dan diberi imbuhan serta
menggunakannya dalam kalimat.
- Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok.
- Guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja kelompok.
3. Kegiatan Akhir
- Guru menunjuk kelompok yang paling tepat dan cepat dalam mengerjakan tugas.
- Guru memberi penguatan konsep.
- Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.
H. Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Bahasa Lampung untuk Kelas III SD dan MI karangan Herman dan Maini
terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Alat peraga bentuk huruf induk dan anak huruf aksara Lampung
3. Kamus bahasa Lampung
I. Penilaian
1. Teknik : lisan, tertulis, dan penugasan
2. Bentuk Instrumen : uraian dan tugas rumah
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu mengapresiasikan dan dapat menerapkan bentuk-bentuk tindakan perbuatan
berbahasa dan sastra yang berhubungan dengan aspek sosialisasi dan bentuk puisi sagata serta
dapat mengomunikasikan sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa secara lisan ataupun
tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Menerapkan bentuk tindak perbuatan berbahasa dan dapat mengomunikasikan
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menerapkan bentuk tindak perbuatan berbahasa dan dapat mengomunikasikan.
D. Indikator
1. Mampu mengutarakan permintaan izin kepada guru untuk melakukan sesuatu
2. Mampu menyampaikan informasi kepada orang lain
3. Mampu membandingkan keutuhan kalimat minta izin
4. Mampu menggunakan kaidah tata krama dan penuturan
E. Materi Pokok
Teks dialog bentuk minta izin
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Penugasan
3. Tanya jawab
4. Diskusi
5. Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
- Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjelaskan kalimat meminta izin kepada guru
melakukan sesuatu.
- Pembagian kelompok
2. Kegiatan Inti
- Secara berkelompok, siswa mendiskusikan tugas tentang cara menyampaikan kalimat meminta
izin kepada guru secara langsung.
- Guru menjelaskan kaidah tata krama dan penuturan yang sopan dalam meminta izin.
- Guru menunjuk salah satu kelompok untuk menyampaikan naskah percakapan pada buku
sumber tentang cara meminta izin melakukan sesuatu hal kepada guru.
- Siswa mengerjakan latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Guru memberikan pemantapan konsep.
- Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan materi pembelajaran, kemudian mengerjakan
latihan.
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
- Absensi
- Guru meminta salah satu siswa untuk mengumpulkan tugas rumah teman-temannya.
- Guru mengingatkan kembali mengenai materi yang lalu.
- Guru meminta siswa membagi diri dalam beberapa kelompok.
2. Kegiatan Inti
- Secara berkelompok, siswa membuat kalimat meminta izin kepada guru secara langsung dalam
bentuk dialog sederhana untuk melakukan sesuatu (ke luar kelas, mengikuti perlombaan, dsb.).
- Guru memandu siswa untuk memilih tutur bahasa yang sopan dalam dialog percakapan.
- Satu per satu, kelompok menyampaikan naskah percakapan yang telah dibuatnya.
- Guru menunjuk salah satu kelompok untuk menjelaskan isi pesan yang ada pada percakapan.
- Secara individual, siswa diminta mengerjakan latihan.
3. Kegiatan Akhir
- Penguatan konsep
- Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran.
- Evaluasi
H. Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Bahasa Lampung untuk Kelas III SD dan MI karangan Herman dan Maini
terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Alat peraga bentuk huruf induk dan anak huruf aksara Lampung
3. Kamus bahasa Lampung
I. Penilaian
1. Teknik : lisan, tertulis, dan penugasan
2. Bentuk Instrumen : uraian, pilihan ganda, apresiasi, dan tugas rumah
A. Standar Kompetensi
Membaca
Siswa mampu memahami dan menafsirkan macam-macam prosa bahasa Lampung serta
mengomunikasikan secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Menafsirkan isi wacana prosa argumentasi kepahlawanan pendekar wanita
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menafsirkan isi wacana prosa argumentasi kepahlawanan pendekar wanita.
D. Indikator
1. Mampu menyimpulkan isi wacana yang disajikan
2. Mampu menulis hal-hal yang dapat dicontoh untuk kehidupan sendiri
3. Mampu mencatat hal-hal yang menarik dari perjalanan kisah seorang tokoh
4. Mampu meningkatkan kecepatan membaca dengan metode gerak mata, memperluas
jangkauan mata, serta meningkatkan konsentrasi
E. Materi Pokok
Teks wacana pendekar wanita
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah 4. Diskusi
2. Penugasan 5. Presentasi
3. Tanya jawab
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
- Absensi
- Untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, guru memberi contoh membaca cepat, kemudian
mengemukakan pertanyaan tentang materi membaca.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan materi cara membaca wacana Minak Mulei/ Minak Muli secara singkat dan
skematis dengan metode gerak mata, memperluas jangkauan mata, serta meningkatkan
konsentrasi.
- Guru mengadakan tanya jawab tentang materi membaca.
- Dengan bimbingan guru, beberapa siswa membaca cepat, sedangkan siswa yang lain
mengungkapkan isi bacaan tersebut.
- Siswa mengerjakan tugas.
- Siswa dan guru membahas hasil kerja siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru memberi tugas secara lisan untuk membuat kalimat pertanyaan lain dari bacaan tersebut.
- Guru memberikan latihan pada buku materi sebagai pos test.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
- Guru mengumpulkan pekerjaan rumah.
- Untuk memotivasi siswa, guru menceritakan kembali wacana Minak Mulei/Minak Muli
secara singkat.
- Siswa membaca dengan lantang teks bacaan dengan kecepatan lebih kurang 75 kata per menit.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan cara membaca cepat dan mencatat hal-hal yang penting dari bacaan.
- Salah satu siswa membaca teks bacaan dan siswa yang lain menyimak dan mencatat hal-hal
yang penting dari bacaan yang dibacakan teman.
- Guru mencatat kecepatan membaca setiap siswa.
- Guru dan siswa membahas hal-hal penting yang ada dalam bacaan.
- Siswa mencatat hal yang menarik dalam bacaan.
- Guru dan siswa menentukan karakter tokoh dan dapat memilih karakter yang dapat dicontoh dari
tokoh tersebut.
3. Kegiatan Akhir
- Guru mengumumkan hasil penilaiannya tentang siswa yang paling tepat dan cepat dalam
membaca.
- Guru memberi penguatan pada konsep.
- Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.
H. Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Bahasa Lampung untuk Kelas III SD dan MI karangan Herman dan Maini
terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Alat peraga bentuk huruf induk dan anak huruf aksara Lampung
3. Kamus bahasa Lampung
I. Penilaian
1. Teknik : lisan, tertulis, dan penugasan
2. Bentuk Instrumen : uraian, apresiasi, dan tugas kelompok
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu memahami nilai luhur budaya daerah Lampung, bentuk kata,makna kata dan
kalimat, dan sastra daerah budaya nasional melalui informasi,klasifikasi, dan interpretasi, serta
mengomunikasikan melalui pengamatan secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Mengklasifikasi kata dasar berdasarkan kelompok suku kata dan memahami bentuk kata jadian
serta susunan kalimat sederhana bentuk tunggal dan gabungan
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengklasifikasi kata dasar berdasarkan kelompok suku kata dan memahami bentuk
kata jadian serta susunan kalimat sederhana tunggal dan gabungan.
D. Indikator
- Mampu mengelompokkan kata dasar dan kata jadian
- Mampu mencari kata dasar dan imbuhan
- Mampu menyebutkan kata dasar dan mencari imbuhan
• awalan nya, nye
• akhiran ni, ne, no
- Mampu menyusun kalimat tunggal, kalimat berita, kalimat penyangkal, kalimat tanya, dan kalimat
perintah
- Mampu membuat kalimat gabung/majemuk
- Mampu memahami jeda kalimat
E. Materi Pokok
Teks contoh kata dasar, kata jadian, kalimat tunggal, dan kalimat gabung
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan tentang kata dasar dan imbuhan dalam bahasa Lampung.
- Guru memberi contoh bentuk-bentuk kata dasar dan kata berimbuhan (kata jadian).
- Guru menjelaskan bentuk-bentuk kata dalam bahasa Lampung seperti pada buku siswa. Siswa
memperhatikan.
- Siswa menyebutkan kembali bentuk-bentuk kata dalam bahasa Lampung. Guru membetulkan jika
ada kesalahan.
- Siswa mengelompokkan kata dasar seperti contoh pada buku siswa.
- Siswa bermain kartu huruf dan kartu kata.
- Siswa menentukan kata dasar dari kata jadian.
- Siswa memenggal kata menjadi beberapa suku kata secara tepat.
- Siswa menjawab pertanyaan.
- Siswa melengkapi kalimat dengan kata yang sesuai.
- Siswa memilih kalimat yang merupakan kalimat tanya.
- Siswa menyusun kata acak sehingga menjadi kalimat yang baik dan benar.
- Siswa membuat kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah.
- Siswa mengerjakan latihan-latihan pada buku siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Jika dipandang perlu, guru dapat memberikan tugas tambahan kepada siswa.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 4. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks contoh kata dasar, kata jadian, kalimat tunggal dan kalimat gabung
I. Penilaian
1. Teknik : Lisan, tertulis, penugasan
2. Bentuk instrumen : Uraian, isian, permainan kata, menjodohkan, daftar pertanyaan,
pilihan ganda
3. Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 3–41.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu mengekspresikan dan menerapkan bahasa Lampung yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari serta nilai luhur budaya daerah Lampung berupa sastra daerah budaya
nasional melalui pengamatan dan komunikasi secara lisan dan tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Terampil bercakap cakap tentang identitas murid
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat dengan terampil bercakap-cakap tentang identitas murid.
D. Indikator
- Mampu memperagakan percakapan tetang identitas murid
- Mampu mengubah kalimat percakapan dengan pergantian penuturan kata ganti orang
E. Materi Pokok
Teks dialog Serundo Bereu
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan materi cara berdialog bahasa Lampung tentang identitas murid baru.
- Siswa memperagakan dialog bahasa Lampung Serundo Bareu/ Ghik Ampai di depan kelas. Guru
memberi bimbingan jika siswa melakukan kesalahan.
- Siswa menjawab pertanyaan sesuai isi dialog.
- Siswa berkelompok, kemudian menggubah dialog dengan pemeran yang berbeda (laki-laki
semua). Kemudian, siswa memerankannya di depan kelas.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Jika dipandang perlu, guru dapat memberikan tugas tambahan kepada siswa. Misalnya, siswa
membuat dialog lain tentang identitas murid.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 4. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks dialog Serundo Bereu
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis, penugasan, unjuk kerja
- Bentuk instrumen : Dialog, daftar pertanyaan, uraian
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 41–42.
A. Standar Kompetensi
Membaca
Siswa mampu memahami dan mengerti isi bacaan dalam huruf Lampung pada kata atau kalimat
melalui pengamatan dan komunikasi baik lisan ataupun tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Memahami isi wacana narasi tentang dana BOS
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami isi wacana narasi tentang dana BOS.
D. Indikator
- Mampu membaca wacana huruf Lampung tentang dana BOS
- Mampu mengalihbahasakan teks ke dalam bentuk bahasa Indonesia menggunakan huruf
Lampung
E. Materi Pokok
Wacana narasi tentang dana BOS
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan tentang pengertian wacana narasi.
- Siswa membaca bersuara contoh wacana narasi ”Dana Bos”; siswa lain mendengarkan.
- Siswa menjawab pertanyaan tentang isi wacana.
- Siswa melengkapi kalimat sesuai isi wacana.
- Siswa menyalin teks ke dalam had Lampung.
- Siswa membuat ringkasan isi teks.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Jika dipandang perlu, guru dapat memberikan tugas tambahan kepada siswa.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 4. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Wacana narasi tentang dana BOS
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis, penugasan
- Bentuk instrumen : Uraian, daftar pertanyaan, isian singkat
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 43–45.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu mengekspresikan dan menerapkan bahasa Lampung yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari serta nilai luhur budaya daerah Lampung berupa sastra daerah budaya
nasional melalui pengamatan dan komunikasi secara lisan dan tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Menyanyikan lagu anak-anak dengan bahasa Lampung
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyanyikan lagu anak-anak dengan bahasa Lampung.
D. Indikator
- Mampu mempraktikkan menyanyikan lagu anak-anak di depan kelas
- Mampu menerjemahkan lagu anak-anak ke dalam bahasa Indonesia
E. Materi Pokok
Lagu anak-anak dalam bahasa Lampung
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru mengajak siswa menyanyi lagu anak-anak daerah Lampung yang populer.
- Guru dan siswa bertanya jawab tentang lagu anak-anak lainnya.
- Guru memberi contoh cara melagukan lagu anak-anak pada buku siswa.
- Siswa menirukan menyanyi lagu anak-anak yang dicontohkan guru.
- Siswa menyanyi di depan kelas secara bergantian. Guru membetulkan jika siswa melakukan
kesalahan.
- Guru membimbing siswa menerjemahkan syair lagu. Kemudian, siswa membacakannya dengan
suara nyaring.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Jika dipandang perlu, guru dapat memberikan tugas tambahan kepada siswa.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung. Jil. 4. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Lagu anak-anak dalam bahasa Lampung
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis, unjuk kerja
- Bentuk instrumen : Uraian, daftar pertanyaan
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 50–52.
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
BUKHARI, S.Pd SD
NIP. 1965120119850310006 HERNA JUITA S.Pd.,SD.
NUPTK. 6835754656300042
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
A. Standar Kompetensi
Menulis
Siswa mampu memahami penulisan huruf Lampung dengan tepat dan benar melalui pengamatan
dan komunikasi secara tertulis.
B. Kompetensi Dasar
Terampil menulis huruf Lampung dengan tepat dan benar dari huruf induk dan nama-nama anak
huruf Lampung serta tanda baca dan angka
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menulis huruf Lampung dengan tepat dan benar dari huruf induk dan nama-nama
anak huruf Lampung serta tanda baca.
D. Indikator
- Mampu menyalin bacaan huruf Lampung ke dalam huruf Latin
- Mampu menulis dikte kalimat-kalimat bahasa Lampung
E. Materi Pokok
Teks bentuk-bentuk anak huruf dan angka
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan materi secara singkat tentang ciri-ciri anak huruf dan benah surat.
- Siswa menuliskan macam-macam anak huruf, huruf induk, dan tanda baca/angka.
- Siswa mengerjakan pelatihan.
- Guru dan siswa bersama-sama membahas hasil latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks bentuk-bentuk anak huruf dan angka
I. Penilaian
- Teknik : Tertulis
- Bentuk instrumen : Isian singkat, menulis dikte
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 50–52.
A. Standar Kompetensi
Membaca
Siswa mampu memahami dan mengerti isi bacaan dalam huruf Lampung melalui pengamatan dan
komunikasi baik secara lisan atau tulisan.
B. Kompetensi Dasar
Terampil membaca kalimat bahasa Lampung dalam silsilah asal mula keturunan orang Lampung
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membaca kalimat bahasa Lampung dalam silsilah asal mula keturunan orang
Lampung.
D. Indikator
- Mampu membaca lancar bahasa Lampung dengan huruf Latin
- Mampu membaca lancar bahasa Lampung dengan huruf Lampung
E. Materi Pokok
Teks wacana silsilah asal mula keturunan orang Lampung
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan Inti
- Guru dan siswa beranya jawab tentang materi membaca.
- Guru menjelaskan materi cara membaca wacana Orang Lampung secara singkat dan skematis.
- Dengan bimbingan guru, beberapa siswa membaca cepat, sedangkan siswa lain
mengungkapkan isi bacaan tersebut.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas bersama-sama hasil latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks wacana silsilah asal mula keturunan orang Lampung
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk instrumen : Isian singkat, daftar pertanyaan
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 48–50.
A. Standar Kompetensi
Menulis
Siswa mampu memahami penulisan huruf Lampung dengan tepat dan benar melalui pengamatan
dan komunikasi secara tertulis.
B. Kompetensi Dasar
Menulis Latin dari bacaan Appeukeu/Umpuku dalam aksara Lampung
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
- menyalin bacaan huruf Lampung ke dalam huruf Latin;
- menulis dikte kalimat-kalimat bahasa Lampung.
D. Indikator
- Mampu menyalin bacaan huruf Lampung ke huruf Latin
- Mampu menulis dikte kalimat-kalimat bahasa Lampung
E. Materi Pokok
Teks wacana Appeukeu/Umpuku
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan cara menyalin bacaan huruf Lampung ke dalam huruf Latin.
- Siswa membaca kerangka karangan dan menyalin karangan berdasarkan tulisan aslinya.
- Siswa mengerjakan latihan.
- Guru dan siswa membahas bersama-sama hasil latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi.
- Guru dapat memberikan soal evaluasi.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 5. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks wacana Appeukeu/Umpuku
I. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Isian singkat
Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 50–52.
1. Apabila waktu yang tersedia tidak sesuai dengan yang dialokasikan maka disesuaikan
dengan bobot pokok bahasan.
2. Dari rekapitulasi ini dijabarkan dalam alokasi program semester
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu mendengarkan, mengekspresikan, dan memahami ragam wacana prosa deskripsi
tentang lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra dan dapat menggunakan, menafsirkan,
menerapkan kata-kata umum tentang kata benda dan kata kerja dalam kegiatan sehari-hari dan
pilihan kata yang berhubungan dengan kekerabatan dalam bentuk kalimat lisan.
B. Kompetensi Dasar
Memahami bermacam-macam arti kata dan pola kalimat bahasa Lampung dengan baik dan cepat
melalui klasifikasi penerapan dan komunikasi
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami bermacam-macam arti kata dan pola kalimat bahasa Lampung dengan
baik dan cepat melalui klasifikasi penerapan dan komunikasi.
D. Indikator
- Mampu memahami macam-macam kata terdiri atas kalimat sempurna dan kalimat gabung
- Mampu membuat macam-macam kata terdiri atas kalimat sempurna, kalimat tidak sempurna, dan
kalimat gabung
E. Materi Pokok
Teks kalimat sempurna, kalimat tidak sempurna, dan kalimat gabung
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberi motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa selesai mengikuti
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
- Guru memberikan penjelasan mengenai paduan kata dan padan kata dengan memberikan
contoh.
- Siswa membentuk kelompok masing-masing kelompok maksimal 5 orang. Masing-masing
kelompok membahas mengenai contoh paduan kata dan padan kata beserta contoh
kalimatnya.
- Siswa mengerjakan latihan tentang paduan kata dan padan kata.
- Guru dan siswa membahas hasil latihan yang dikerjakan siswa.
- Guru menerangkan tentang lawan kata dan kata kias dengan memberikan beberapa contoh.
- Siswa mempelajari contoh penggunaan lawan kata dan kata kias lainnya pada buku siswa.
- Siswa mengerjakan latihan mengenai materi lawan kata dan kata kias. Kemudian, siswa
membahas hasil latihannya dengan dibimbing guru.
- Guru menjelaskan tentang materi kalimat sempurna dan kalimat tidak sempurna.
- Siswa mempelajari contoh penggunaan kalimat sempurna dan kalimat tidak sempurna pada
buku siswa.
- Siswa mengerjakan latihan tentang penggunaan kalimat sempurna dan kalimat tidak
sempurna, kemudian membahasnya dengan dibimbing guru.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
- Guru dapat memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 6. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks kalimat sempurna, kalimat tidak sempurna, dan kalimat gabung.
I. Penilaian
1. Teknik : Lisan, tertulis
2. Bentuk instrumen : Isian, menjodohkan, uraian
3. Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 3–25.
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
Siswa mampu mendengarkan, mengekspresikan, dan memahami ragam wacana prosa deskripsi
tentang lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra dan dapat menggunakan, menafsirkan,
menerapkan kata-kata umum tentang kata benda dan kata kerja dalam kegiatan sehari-hari dan
pilihan kata yang berhubungan dengan kekerabatan dalam bentuk kalimat lisan.
B. Kompetensi Dasar
Memahami tentang bentukan kata yang memperkaya perbendaharaan bahasa kata berimbuhan
dan bentuk kalimat dari bermacam-macam kalimat
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami tentang bentukan kata yang memperkaya perbendaharaan bahasa kata
berimbuhan dan bentuk kalimat dari bermacam-macam kalimat.
D. Indikator
- Mampu menunjukkan kata berimbuhan
- Mampu membuat kalimat yang terdiri dari SPOK
- Mampu mengartikan kalimat tersebut ke dalam bahasa Indonesia
E. Materi Pokok
Kata berimbuhan dan bentuk kalimat dari bermacam-macam kalimat
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru mengabsen siswa.
- Guru memberi motivasi dan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah siswa selesai mengikuti
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
- Guru memberikan penjelasan mengenai kata jadian serta membedakan macam-macam
imbuhan awalan, akhiran, dan sisipan.
- Guru mengenalkan bentuk kata dasar.
- Siswa mencatat pokok-pokok dari materi yang dijelaskan guru.
- Siswa mengerjakan latihan, kemudian membahas bersama-sama guru.
- Guru menyampaikan materi mengenai kalimat berita dan kalimat tanya disertai contoh
masing-masing serta tanda baca dan lafal pengucapannya.
- Siswa mencatat pokok-pokok penting dari penjelasan guru.
- Guru melafalkan contoh-contoh kalimat berita dan kalimat tanya dan guru menunjuk siswa
secara bergiliran menjawab.
- Siswa mengerjakan latihan, kemudian membahas bersama guru.
- Guru menyampaikan materi mengenai kalimat perintah serta macam-macam kalimat perintah.
- Siswa mencatat pokok-pokok penting dari penjelasan guru.
- Guru melafalkan contoh kalimat perintah biasa, kalimat suruh, kalimat ajakan, kalimat perintah
harapan, permintaan, kalimat ancaman,kalimat sindiran, kalimat syarat, kalimat larangan, dan
kalimatmembiarkan.
- Siswa menyebutkan contoh-contoh lain kalimat tersebut.
- Siswa mengerjakan latihan dan membahasnya bersama guru.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
- Guru dapat memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 6. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Kata berimbuhan dan bentuk kalimat dari bermacam-macam kalimat
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk instrumen : Uraian, isian singkat, daftar pertanyaan
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 41– 60.
A. Standar Kompetensi
Berbicara
Siswa mampu memahami, mengungkapkan, mengekspresikan, menafsirkan, dan menerapkan
bentuk-bentuk tindak berbahasa dengan aspek sosialisasi sesuai dengan situasi dan tujuan isi
wacana prosa deskripsi tentang lingkungan keluarga dalam bahasa dan sastra.
B. Kompetensi Dasar
Melaksanakan tata krama dalam bercakap-cakap memahami makna dialog di depan kelas melalui
pengamatan, penerapan, dan komunikasi
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat melaksanakan tata krama dalam bercakap-cakap memahami makna dialog di depan
kelas dan melalui pengamatan, penerapan, dan komunikasi.
D. Indikator
- Mampu meminta maaf dan menyampaikan rasa penyesalan
- Mampu berbahasa remaja berbentuk aturan tersendiri
- Mampu bermusyawarah berbentuk teknik mufakat
E. Materi Pokok
Teks dialog bentuk minta maaf, bahasa remaja, dan musyawarah
F. Metode Pembelajaran
- Tanya jawab
- Diskusi
- Presentasi
- Ceramah
- Penugasan
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Absensi
- Untuk membangkitkan motivasi belajar siswa guru bercerita
mengenai drama singkat yang ada pada buku materi beserta bagianbagiannya.
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan materi cara membaca dialog bahasa Lampung
dengan fokus materi meminta maaf dengan logat dan intonasi yang tepat.
- Siswa membentuk kelompok dengan teman sebangku memperagakan dialog.
- Guru menjelaskan mengenai bahasa remaja dan memberikan contoh cara melantunkan
pantun bersahut yang biasa dipakai oleh bujang gadis dalam pergaulan remaja.
- Siswa membentuk kelompok antara kelompok siswa lelaki dan siswa wanita.
- Masing-masing kelompok memperagakan cara melantunkan pantun tersbut dengan
bimbingan guru.
- Guru menunjuk siswa untuk melantunkan pantun.
- Guru menunjuk kelompok yang paling baik dalam memerankan sikap, logat, dan intonasi
yang pas.
- Guru dan siswa bertanya jawab untuk mengetahui hasil belajar.
- Guru memberikan PR.
- Guru menjelaskan cara membaca dialog dan mencatat hal-hal yang penting dari bacaan
musyawarah.
- Lima orang siswa membaca naskah dialog dan siswa yang lain mnyimak dan mencatat hal-
hal yang penting dari bacaan yang dibacakan teman.
- Siswa mengerjakan latihan, kemudian membahas hasilnya bersama guru.
3. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah diikuti.
- Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
- Guru dapat memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah.
H. Sumber Belajar
- Herman dan Maini. 2009. Pelajaran Bahasa Lampung 6. Solo: PT Tiga Serangkai.
- Teks dialog bentuk minta maaf, bahasa remaja, dan musyawarah
I. Penilaian
- Teknik : Lisan, tertulis
- Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan, bacaan
- Contoh instrumen : Lihat buku materi hlm. 67–76.